Anda di halaman 1dari 37

GAMETOGENESIS

dr. Yanuarita Tursinawati,Msi,Med


Fakultas Kedokteran UNIMUS
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa akan mampu menjelaskan tentang proses oogenesis
2. Mahasiswa akan mampu menjelaskan struktur ovarium, dan
folikel
3. Mahasiswa akan mampu menjelaskan Perkembangan folikel
4. Mahasiswa akan mampu menjelaskan proses spermatogenesis
(tahapannya)
5. Mahasiswa akan mampu menjelaskan Perbedaan oogenesis
dan spermatogenesis,
6. Mahasiswa akan mampu menjelaskan Perbedaan ovum dan
sperma
Gametogenesis

Gametogenesis adalah proses


pembentukan gamet atau sel
kelamin. Sel gamet terdiri dari gamet
jantan (spermatozoa) yang
dihasilkan di testis dan gamet betina
(ovum) yang dihasilkan di ovarium.
Perbedaan Mitosis Vs Meiosis
MEIOSIS
Oogenesis

 Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di


dalam ovarium  oogenesis hny hasilkan satu ovum

 Di dalam ovarium terdapat oogonium (oogonia =


jamak) atau sel indung telur.

 Oogonium/bakal sel telur bersifat diploid dengan 46


kromosom atau 23 pasang kromosom.

 Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara


mitosis membentuk oosit primer
Pembentukan oosit primer dan folikel primer
- Oogenesis dimulai saat bayi perempuan dalam
kandungan (uk 5 bulan) uk 6 bulan, oosit primer
akan membelah secara meiosis.

- Namun, meiosis tahap pertama pada oosit


primer ini tidak dilanjutkan (dalam keadaan
“meiotic arrest” /istirahat/ dorman) sampai bayi
perempuan mengalami pubertas untuk ovulasi
Oogenesis dan
Perkembangan Folikel
• Pada saat bayi perempuan lahir  sekitar 1-2 juta oosit primer.

• Pubertas  200.000 ribu oosit primer saja  oosit lainnya degenerasi  yg diovulasi
400-500 sel telur selama masa reproduktif

• Oosit primer tetap berada dalam tahap profase I dan tidak menyelesaikan pembelahan
meiosis pertamanya sebelum mencapai masa pubertas disebabkan oleh zat penghambat
pematangan oosit (PPO) yang dikeluarkan oleh sel folikuler

• Saat memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mengalami perubahan hormon
yang menyebabkan oosit primer melanjutkan meiosis tahap pertamanya (Meiosis I)

• Oosit yang mengalami meiosis I akan menghasilkan dua sel yang tidak sama
ukurannya:

1. Sel oosit pertama merupakan oosit yang berukuran normal (besar) yang disebut
oosit sekunder,

2. sel yang berukuran lebih kecil disebut badan polar pertama (Polosit primer).
• Selanjutnya , oosit sekunder meneruskan tahap meiosis II  oosit

sekunder tidak langsung diselesaikan sampai tahap akhir  berhenti

sampai terjadi ovulasi ,kemungkinannya :

a. Jika tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan mengalami

degenerasi

b. Jika terjadi fertilisasi  Sperma masuk ke Tuba fallopi  meiosis II

pada oosit sekunder akan dilanjutkan kembali  menghasilkan

satu sel besar yang disebut ootid dan satu sel kecil yang disebut

badan polar kedua (polosit sekunder)

• Badan polar pertama juga membelah menjadi dua badan polar

• Akhirnya, ada tiga badan polar dan satu ootid yang akan tumbuh
Perkembangan Folikel Pada Ovarium

 Oosit dalam oogonium berada di dalam suatu folikel telur.

 Folikel telur (folikel) merupakan sel pembungkus penuh cairan yang

mengelilingi ovum.

 Folikel berfungsi untuk menyediakan sumber makanan bagi oosit.

 Folikel juga mengalami perubahan seiring dengan perubahan oosit primer

menjadi oosit sekunder hingga terjadi ovulasi.

 Folikel primer muncul pertama kali untuk menyelubungi oosit primer.

Selama tahap meiosis I pada oosit primer, folikel primer berkembang

menjadi folikel sekunder


• Pada saat terbentuk oosit sekunder  folikel sekunder berkembang
menjadi folikel tersier.

• Pada masa ovulasi  folikel tersier berkembang menjadi folikel de


Graaf (folikel matang).

• Setelah oosit sekunder lepas dari folikel, folikel akan berubah menjadi
corpus luteum.

• Bila tidak terjadi fertilisasi maka corpus luteum hanya dapat bertahan
selama 9 hari. Kemudian korpus luteum akan degenerasi, disebut
korpus luteum menstruasi (corpus albicans).

• Pada saat ini progesterone melonjak turun yang menyebabkan


pendarahan haid menjadi cepat.
Siklus menstruasi
Oogenesis dan
Perkembangan Folikel
Stuktur Ovarium, folikel dan oogenesis
Perkembangan Struktur Folikel

• Folikel telur terdiri atas :


1. Sel telur
2. Zona pelusida (ZP)
3. Sel teka folikel (Teka interna dan eksterna)
Struktur sel telur
Corona radiata
- 2-3 lapis yang melekat pd ZP
- Mensuplai vital protein utk sel
Viteline membran
- Mrpkn plasma membran sel telur
- Melindungi dan mengatur pertukaran
zat antara sel dg lingk luar
Zona Pelusida
- Membran tebal mrpk pelindung
sitoplasma sel yg melindungi sel telur
- mencegah lebih dari satu sperma
untuk masuk membuahi ovum
Sitoplasma
- Dsbt ooplasma, mengandung materi
spt ribosom, protein, m RNA, t RNA
Nukleus
Hormon yg berperan pada oogenesis
• Hipothalamus mensekresi
GnRH  menstimulasi hipofisis
yg mensekresi FSH dan LH.
• FSH dan LH menyebabkan
serangkaian proses di ovarium
sehingga terjadi sekresi
hormon estrogen dan
progesteron.
• LH merangsang korpus luteum
untuk menghasilkan hormon
progesteron dan meransang
ovulasi  lepasnya sel telur
Spermatogenesis

 Spermatogenesis adalah
proses pembentukan
spermatozoon (spermatozoa
=jamak) yang terjadi di tubulus
seminiferus.
 Tahapan :
1. Spermatositogenesis =
Spermatogonium  spermatid
2. Spermiogenesis = spermatid
sperma matur
3. Spermiasi = pelepasan sperma
matur dari sel sertoli ke tubulus
seminiferus lanjt ke epididimis
Letak spermatogenesis di tubulus seminiferus
(testis)
Testis
Terdiri atas Tubulus seminiferus yang didalamnya
terdapat :
a. Sel Leydig penghasil testosteron
b. Sel Sertoli  pemberi nutrisi spermatogonium
dan spermatozoa
Saluran sperma :
Tubulus seminiferus  rete testis epididimis
ductus/vas deferens Ductus ejaculatorius
Tahapan spermatositogenesis
1. Spermatogonia membelah dengan cara mitosis dan
masih bersifat diplodi.
2. Spermatogonia beberapa kali membelah  menjadi
spermatosit primer yang masih bersifat diploid
3. Spermatosit primer segera mengalami meiosis I
menghasilkan spermatosit sekunder yang n kromosom
(haploid)
4. Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi
secara meiosis II membentuk empat buah spermatid
yang haploid juga
5. pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel
benih yang lengkap terpisah, tapi masih berhubungan
lewat suatu jembatan (cytoplasma bridge).
•Spermatogonia, menempel pd
membran basalis, ada 2 macam:
1. Spermatogonia A (Ad yang
gelap; dan Ap yang pucat)
• Spermatogonia Ad
(gelap) merupakan stem
cell epitel seminiferus
•Spermatogonia Ap
(pucat) akan membelah
membentuk Spg B
2. Spermatogonia B
Spermatogenesis
Tahapan spermiogenesis
• Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa
matur yang meliputi 4 fase yaitu fase golgi, fase
tutup/tudung/cap, fase akrosom dan fase pematangan.
• Hasil akhir berupa empat spermatozoa (sperma) matur
• Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan
membutuhkan waktu selama 2 hari.
Spermiogenesis
1. Fase Golgi
Terbentuk butiran proakrosom dalam organel golgi spermatid.
Butiran ini nantinya akan bersatu dengan akrosom  granula
akrosom.
Granula akrosom ini melekat pd bagian kepala spermatozoa
2. Fase cap/tudung
 Granula akrosom semakin membesar, bertambah pipih dan menuju
bagian depan inti  Terbentuk tutup (cap) sementara
3. Fase akrosom
 Nukleus berkondensasi, spermatid memanjang dengan batas kaudal
menyempit dan memipih
 Bahan bahan akrosom menyebar/redistribusi pd bagian ventral inti
4. Fase pematangan
 Spermatid telah berubah mjd spermatozoa
Pematangan spermatozoa
• Tempat transportasi, pematangan, dan
penyimpanan spermatozoa Epididimis
• Pematangan sperma diperlukan utk
menginduksi motilitas progresif
dankemampuan membuahi sel telur
• Pematangan ini melibatkan protein-protein
yang disintesis dan disekresikan oleh
epithelium epididimis.
• Protein yang dihasilkan oleh epididimis,
seperti CRISP1, SPAG11e, carbonyl reduktase
P34H, CD52, DEFB126, dan GPR64
Perkembangan sel-sel germinal
yang teratur dalam tubulus
seminiferus membentuk

siklus spermatogenesis

•Siklus spermatogenesis pada


manusia (64 hari) terbagi
dalam 6 stadium
spermatogenesis
•Sperma yg tdk digunakan 
diresorbsi atau ekskresi via
urin
Struktur sperma
•Struktur tdr dari :
1. Kepala  tdp nuklues dan
akrosom. Akrosom
mnghasilkan enzim utk
membantu menembus sel
telur
2. Badan  tdp mitokondria
tmpt oksidasi sel utk energi
agar dpt bergerak aktif
3. Ekor  berupa flagel yg
mrpkn alat gerak sperma
Perbedaan Spermatogenesis VS Oogenesis

Anda mungkin juga menyukai