Anda di halaman 1dari 51

GAMETOGENESIS

Rosa Septiana MP (21)


Desinta Dian P (22)
Gita Kurnia W (23)
Oktafiansyah (24)

Page 1
GAMETOGENESIS

Merupakan proses pembentukan gamet


(sel kelamin) yang terjadi melalui
pembelahan meiosis.
Berlangsung pada sel kelamin dalam alat
reproduksi
Meliputi spermatogenesis dan Oogenesis

Page 2
Spermatogenesis

Adalah proses pembentukan spermatozoa


atau sperma

Terjadi di testis, dalam tubulus seminiferus

Page 3
Spermatogenesis lanj ...
Tubulus seminiferus terdiri dari:
Jaringan ikat
Jaringan Epithel

Jaringan epithelium
Sel sel spermatogonia
Sel sertoli yang berfungsi memberi nutrisi pada
spermatozoa.

Page 4
Spermatogenesis lanjt..
Tubulus seminiferus terdapat sel leydig yang
mengsekresikan hormon testosteron yang
berperan pada proses spermatogenesis.

Page 5
Alat Reproduksi

Page 6
Tubulus Seminiferus

Page 7
Proses Spermatogenesis
Ada 3 tahap spermatogenesis yaitu:
1. Spermatositogenesis
2. Meiosis
3. Spermiogenesis

Page 8
Bab 4 Pembelahan
Sel

GAMETOGENESIS HEWAN JANTAN


(SPERMATOGENESIS)

Page 9
Bab 4 Pembelahan
Sel

GAMETOGENESIS HEWAN BETINA


(OOGENESIS)

Page 10
Bab 4 Pembelahan
Sel
GAMETOGENESIS PADA TUMBUHAN

Page 11
Spermatogenesis.

Spermatozoa.

Page 12
1. Spermatositogenesis

Spermatositogenesis adalah proliferasi


spermatogonia menjadi spermatid primer

Pada masa pubertas, diawali dengan


spermatogonia membelah diri

Spermatogonia mengandung 46
kromosom (diploid)

Page 13
Spermatogonia membelah diri dan
berkembang menjadi spermatosit primer
(diploid)
Spermatogonia mitosis menjadi
spermatogonium
Spermatogonium mitosis menjadi spermatid
primer

Page 14
2. Meiosis

Spermatosit primer mengalami meiosis menjadi


spermatosit sekunder

Sel sel spermatosit primer mengalami meiosis


menjadi dua spermatosit sekunder (haploid)

Selanjutnya spermatosit sekunder mengalami


meiosis menjadi empat spermatid.

Page 15
3. Spermiogenesis

Selanjutnya spermatid berdifferensi menjadi


spermatozoa atau sperma yang besifat
haploid.

Tahap Spermiogenesis :
1. Fase golgi
2. Fase tutup
3. Fase akrosome
4. Fase pematangan

Page 16
Tahap Spermiogenesis

Fase golgi, butiran proakrosom menjadi


alat golgi dan dilapisi oleh membran
dalam gelembung akrosom
Fase tutup, gelembung akrosoma
membesar membentuk lapisan tipis dari
membentuk topi spermatozoa

Page 17
Pembentukkan Spermatozoa

Page 18
Spermatogenesis
Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung
setiap hari.

Siklus spermatogenesis berlangsung rata rata 74 hari.

Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis


terus berlangsung sepanjang hidup

Kualitas dan kuantitas spermatozoa makin menurun


dengan bertambahnya usia.

Page 19
Proses Spermatogenesis

Page 20
Spermatozoa

Page 21
Bagian Bagian Spermatozoa

Spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu :


Kepala
Bagian tengah
Ekor /flagelata.

Kepala mengandung nukleus, bagian ujung nya akrosom


yang menghasilkan enzim.

Enzim yang dihasilkan berfungsi untuk menembus


lapisan lapisan sel telur pada waktu fertilisasi.

Page 22
Bagian Bagian Spermatozoa

Bagian tengah sperma mengandung mitokondria yang


menghasilkan ATP sebagai sumber energi untuk
pergerakan spermatozoa.

Ekor spermatozoa berfungsi sebagai alat gerak.

Page 23
Analisa Sperma

Bau khas, tidak berbau busuk


Warna putih kelabu
Volume rata-rata 2.5 3.5 ml
Koagulasi
Liquifaksi mengencer setalah 15 menit
Viskositas normal 3.5 cm
pH normal 7.2 7.8
Kecepatan
Konsentrasi jormal 40 200 jt/ml
Motilasi normal > 40 %
Morfologi
Page 24
Oogenesis
adalah proses pembentukkan ovum, terjadi di
ovarium

Proses dimulai semasa embrio awal, terhenti


sebagian sewaktu lahir dan dilanjutkan waktu
akil balig
Tahap oogonia:
Proliferasi
Meiosis
Transformasi

Page 25
Proliferasi

Proliferasi, terjadi sejak embrio diawali


dengan terbentuknya primordial germ sel
(600.000 butir)
Oogonia mengalami mitosis menjadi oosit
primer sebanyak 7 juta oosit
Embrio umur 5 bulan oosit primer mengalami
atresis, ketika lahir berjumlah 2 juta

Page 26
Meiosis

Meiosis 1 terjadi pada umur 6 bulan


Oosit primer membelah (meiosis I) menghasilkan satu sel oosit
sekunder dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer)

Meiosis II terjadi ketika akil baliq (12 13 th)


Oosit sekunder mjd 1 ootid dan 1 polosit sekunder
Polisit primer mjd 3 polosit

Oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan


kuning telur kromosom yang haploid.

Badan kutub pertama( polar body primer) terdiri dari nucleus.

Page 27
Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder
membelah diri menghasilkan satu sel ootid dan
satu badan kutub kedua (polar body sekunder).

Ootid sekunder mengandung kuning telur dan


sitoplasma.

Pada saat yang sama, badan kutub pertama


membelah diri menjadi dua kutub.

Page 28
Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang
mempunyai 23 kromosom (haploid).

Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur


sehingga setiap oosit primer hanya
menghasilkan satu sel telur yang fungsional.

Page 29
Transformasi
Transformasi oosit ada 3 arah
Vitelogenesis, penyimpanan deutoplasma, pigmen, cortico granula

Organisasi daerah embrio

Pembentukkan selaput pelindung

Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23


kromosom (haploid).

Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit


primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional.

Page 30
OOgenesis
Sel telur (ovum) mengandung sumber persediaan
makanan, ribosom, RNA, dan komponen komponen
sitoplasma lain yang berperan dalam perkembangan
embrio.

Sel telur yang matang diselubungi oleh membrane


corona radiate dan zona pellusida.

Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40


sampai 50 tahun. Setelah wanita tidak mengalami
menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak diproduksi
lagi.

Page 31
Page 32
OOgenesis

Page 33
Page 34
Faktor Kesuburan pada wanita

Oogenesis
Ovulasi
Anatomi
Genetik
Hormon
antibodi

Page 35
Proses Pembuahan Atau Fertilisasi

Pembuahan adalah proses peleburan antara satu


sel sperma dan satu sel ovum yang sudah
matang.

Terjadi di saluran Fallopii.

Sebelum proses pembuahan, terjadi :


Ovum yang telah masak akan mengalami ovulasi dan
masuk ke saluran Fallopii.

Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju


uterus dan masuk ke saluran Fallopii.

Page 36
Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma
dihancurkan oleh mukus (lendir) di dalam uterus
dan saluran Fallopii.

Di antara beberapa sel sperma yang bertahan


hidup, hanya satu yang masuk menembus
membran ovum

Setelah terjadi pembuahan, membran ovum


segera mengeras untuk mencegah sel sperma
lain masuk.

Page 37
Proses Awal Fertilisasi

Page 38
Fertilisasi lanj
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian
mengalami pertumbuhan dan perkembangan

Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan


seterusnya.

Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam


uterus menjadi tebal seperti spons, penuh
dengan pembuluh darah, dan siap menerima
zigot.

Page 39
Nidasi

Nidasi adalah proses bertanamnya embrio


pada endometrium yang banyak
mengandung glikogen dan lemak (2/3 bag
posterior atau 1/3 bag anterior uterus)

Karena kontraksi otot dan gerak silia


diding saluran Fallopii, zigot menuju ke
uterus

Page 40
Nidasi lanj

Proses Nidasi:
Blastula 1 2 hari terapung di uterus
Pada hari ke 6 7 menyentuh endometrium
dan tertanam melalui trophoblast di daerah
embrioblas
Tropoblast memperbanyak diri dan mengerus
endometrium

Page 41
Nidasi lanjt.

Terbentuk plasenta dan tali pusat yang


merupakan penghubung antara embrio
dan jaringan ibunya.

Dari ibu Desidua, sedangkan anak chorion

Page 42
Nidasi lanjt.

Fungsi plasenta dan tali pusat:


Mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan
dari ibu ke embrio
Mengalirkan sisa-sisa metabolisme dari
embrio ke peredaran darah ibunya.
Menghasilkan zat (hormon) untuk memelihara
pertumbuhan janin

Page 43
Perkembangan awal embrio

Setelah terjadi pembuahan, zigot mulai


embriogenesis
Diawali dengan pembelahan menjadi
morula ----- blastula ( embrioblast dan
tropoblast ----- gastrula
Pada umur 9 hari embryoblast tumbuh
menjadi :
Syncytiotrophoblast (diluar embrio)
Cytotrophoblast (didalam embrio)

Page 44
Perkembangan awal embrio lanjt..

Eembryoblast tumbuh menjadi :


Ectoderm
Endoderm

Cytotrophoblast dan embrioblast tumbuh


membentuk amnion
Endoderm tumbuh menjadi yolk sac (tali
pusat)

Page 45
Perkembangan Lanjut
Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi
melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin
terjadi.

Embrio berusia empat minggu sudah menunjukkan


adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.

Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran


1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah
berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai
terbentuk.

Page 46
Perkembangan Lanjut
Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah
tampak sebagai manusia dengan organ-organ
tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny
telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir,
embrio disebut fetus (janin).

Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira


sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap
dilahirkan.

Page 47
Prenatal Development and
the Newborn
40 days 45 days 2 months 4 months

Page 48
Perkembangan Lanjut
Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi oleh
sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang
telah menebal dan mengandung banyak
pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh.
Bersama-sama dengan ovum yang tidak
dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh
lewat vagina dalam proses yang disebut
menstruasi (haid).

Page 49
Organ Reprodruks Wanita

Page 50
Penutup

Terima Kasih Atas perhatiannya

Wassalamualaikum Wr Wb

Page 51

Anda mungkin juga menyukai