Anda di halaman 1dari 9

BAB I

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

A. Kompetensi Dasar
3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi
dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan
upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi.

B. Uraian Isi Pelajaran


Sistem Reproduksi pada Manusia
◊ Pembelahan sel
Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup, yaitu
untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.
Pembelahan sel di bedakan menjadi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
1. Pembelahan Mitosis
Pembelahan Mitosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang
mempunyai karakter identik dengan sel induk.
Pembelahan mitosis terdiri atas empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase,
anafase, dan telofase.
Ciri-ciri pembelahan mitosis
- terjadi pada sel tubuh ( sel somatik )
- sel anak mengandung jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom sel induk
- bersifat diploid ( 2n )
- berlangsung satu kali pembelahan
- pada organisme multisel berfungsi untuk pertumbuhan, pengganti sel yang rusak

Diktat ipa kls 9 smt 1/ tiya Page 1


2. Pembelahan Meiosis ( pembelahan reduksi )
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan
yang masing-masing sel anakan hanya memiliki separuh dari jumlah kromosom sel
induk.
Berbeda dengan pembelahan mitosis, pembelahan meiosis berlangsung dalam dua
tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II, tetapi fase-fase pembelahan meiosis mirip dengan
fase-fase pembelahan mitosis.
Ciri-ciri pembelahan meiosis
- terjadi pada sel kelamin ( sel gamet )
- sel anak mengandung jumlah kromosom separuh dengan jumlah kromosom sel
induk
- bersifat haploid ( n )
- berlangsung dua kali pembelahan
- berfungsi untuk pembentukan gamet

◊ Struktur dan fungsi sistem Reproduksi pada Manusia


1. Organ Reproduksi pada laki-laki
Organ reproduksi laki-laki dibedakan menjadi 2 yaitu, organ reproduksi bagian luar dan
bagian dalam.
Organ reproduksi bagian luar
a. Penis berfungsi sebagai saluran kencing ( urine ) dan saluran sperma
b. Skrotum berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma
Organ reproduksi bagian dalam
a. Testis, jumlah sepasang berfungsi memproduksi sperma dan hormon testosteron
b. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma
c. Saluran sperma ( vasdeferens ), merupakan saluran yang menghubungkan epididimis
dan uretra dan berfungsi sebagai saluran sperma menuju uretra
d. Kelenjar reproduksi

Diktat ipa kls 9 smt 1/ tiya Page 2


- Vesikula Seminalis, menghasilkan zat yang diperlukan untuk perkembangan
sperma
- Kelenjar Prostat berfungsi melindungi sperma dari gangguan luar
- Kelenjar Cowperi berfungsi menghasilkan lendir untuk melumasi sperma keluar
tubuh
e. Uretra berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan saluran keluarnya urine

2. Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang berlangsung di
Tubulus seminiferus.
Sel induk sperma ( spermatogonium / 2n ) membelah secara mitosis membentuk
spermatosit primer. Selanjutnya spermatosit primer membelah secara Meiosis I
menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid ( n). Spermatosit sekunder
membelah secara Meiosis II menghasilkan spermatid yang haploid ( n ). Spermatid
mengalami diferensiasi sehingga terbentuk empat sel sperma atau spermatozoa.

3. Organ Reproduksi pada Perempuan


Organ reproduksi perempuan dibedakan menjadi dua,yaitu organ reproduksi bagian luar
dan bagian dalam
Organ reproduksi bagian luar
a. Vulva, merupakan daerah yang menyelubungi vagina, yang terdiri atas mons pubis,
labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih

Diktat ipa kls 9 smt 1/ tiya Page 3


b. Labium, lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Yang di
sebelah luar disebut labium mayora ( tebal dan besar ), yang sebelah dalam disebut
labium minora ( tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina )
Oragn reproduksi bagian dalam
a. Ovarium, jumlah sepasang berfungsi menghasilkan sel telur ( ovum )
b. Fimbriae, strukutur berjumbai seperti jari jemari, berfungsi menangkap sel telur
c. Infundibulum, struktur seperti corong dan merupakan ujung dari tuba fallopi
d. Saluran Reproduksi
- Saluran telur / Tuba Fallopi / Oviduk berfungsi membawa sel telur dari
infundibulum ke rahim, serta tempat fertilisasi atau pembuahan
- Rahim ( Uterus ) berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin
- Serviks, struktur rahim bagian bawah yang menyempit dan membuka ke arah
vagina
- Vagina merupakan saluran mengalirnya darah menstruasi dan saluran keuarnya
bayi

4. Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum yang berlangsung di Ovarium.
Sel induk telur ( oogonium / 2n ) membelah secara mitosis membentuk oosit primer
yang diploid. Oosit primer selanjutnya membelah secara meiosis I menghasilkan satu
oosit sekunder ( n ) yang berukuran besar dan satu polosit ( n ) yang berukuran kecil.
Oosit sekunder membelah secara meiosis II membentuk satu ootid ( n ) yang
berukuran besar yang akan berkembang menjadi ovum dan satu polosit ( n ) yang
berukuran kecil yang akan terserap kembali oleh dinding ovarium. Pada akhir proses
oogenesis, dari satu sel induk telur ( oogonium ) akan dihasilkan satu sel telur yang
haploid dan tiga polosit ( badan polar ) yang haploid.

Diktat ipa kls 9 smt 1/ tiya Page 4


5. Siklus Menstruasi
Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, lendir, dan sel epitel yang
menyusun dinding rahim. Mentruasi biasanya terjadi satu bulan sekali. Menstruasi
merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding rahim sebelah dalam
yang banyak mengandung pembuluh darah karena sel telur yang dihasilkan ovarium
tidak dibuahi sperma. Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama 28
hari. Jarak antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan
satu siklus menstruasi.
Siklus menstruasi terbagi dalam 4 fase, yaitu
a. Fase Menstruasi
Terjadi pada hari 1 – 7. Pada fase ini hormon FSH ( follicle stimulating hormone )
yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis memicu berkembangnya folikel dalam
ovarium. Pada fase ini dinding rahim luruh dan korpus luteum menghentikan
produksi hormon estrogen dan progesteron.
b. Fase Pra Ovulasi ( Fase Proliferasi )
Fase Proliferasi adalah masa pembentukan dan pematangan ovum di dalam
ovarium yang dipicu oleh hormon estrogen yang dihasilkan oleh hormon
hipofisis. Pada fase ini dinding rahim mulai menebal untuk mempersiapkan tempat
melekatnya embrio apabila terjadi pembuahan.
c. Fase Ovulasi
Terjadi pada hari ke 14. Pasa fase ini sel telur yang sudah masak dikeluarkan dari
ovarium. Pada fase ini hormon yang berperan adalah LH ( luteinizing hormone ).
Peningkatan hormon LH akan memicu pengeluaran sel telur dari folikel yang telah
matang. Pada periode ini terjadi penambahan hormon progesteron sehingga terjadi
penebalan dinding rahim ( endometrium ) yang dipersiapkan untuk pertumbuhan
zigot.
d. Fase Pasca Ovulasi ( Fase Sekretori ).
Masa pengguguran sel telur, berlangsung jika tidak terjadi pembuahan. Hormon
progesteron berkurang sehingga dinding rahim akan meluruh bersama sel telur
yang tidak dibuahi . Hormon yang berperan pada tahap ini adalah FSH.

6. Fertilisasi dan Kehamilan

Diktat ipa kls 9 smt 1/ tiya Page 5


Jika pada saat ovulasi sel sperma bertemu dengan sel telur maka akan terjadi
fertilisasi.
Fertilisasi ( pembuahan ) merupakan proses peleburan sel gamet jantan
( spermatozoa ) dan sel gamet betina ( ovum ) sehingga menghasilkan zigot. Proses
ini berlangsung di saluran telur.
Zigot yang terbentuk setelah fertilisasi kemudian melakukan pembelahan sel ,
selanjutnya berkembang menjadi embrio dan bergerak menuju ke rahim, kemudian
zigot tertanam
( implantasi ) ke dalam endometrium. Kondisi ini yang dinamakan Kehamilan.
Sehingga masa kehamilan merupakan masa saat mulai pembuahan, perkembangan
embrio, hingga saat sebelum kelahiran. Embrio berkembang dalam uterus hingga
menjadi bayi yang siap lahir selama 9 bulan 10 hari atau ± 37 minggu.
Embrio berkembang menjadi dua bagian, yaitu :
1. Embrio sebenarnya, akan berkembang menjadi bayi
2. Membran ekstra embrio, berkembang menjadi amnion, plasenta, dan tali pusar.

Ayo Kita Pahami

Tahukah kamu apa fungsi cairan ketuban ( amnion ), plasenta, dan tali pusar?
1. Cairan ketuban ( amnion ) berfungsi:
- melindungi embrio dari berbagai goncangan
- memberi ruang gerak bagi janin
- cadangan cairan dan nutrisi bagi janin
- menjadi incubator atau pengatur suhu alami
- membantu proses kelahiran
- sebagai pendeteksi kelainan keturunan ( genetik ) pada janin
2. Plasenta atau ari-ari berfungsi :
- menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio
- mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya
- melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit

Tahukah kamu ?

Dari jutaan sel sperma yang masuk ke saluran


reproduksi perempuan, hanya satu sel sperma
yang dapat membuahi sel telur. Mengapa
demikian ? Setelah salah satu sel sperma
memasuki membran sel telur, maka secara

Diktat ipa kls 9 smt 1/ tiya Page 6


langsung sel telur akan menyusun suatu lapisan
yang tidak dapat dilewati sperma lainnya.

Tahukah kamu ?

Ultrasonografi ( USG ) merupaka alat yang


dapat digunakan untuk mengetahui
perkembangan janin selama proses kehamilan.
Melalui alat ini dapat diketahui perkembangan
janin di dalam rahim, posisi janin di dalam
rahim, bahkan jenis kelamin dari calon bayi

Tahukah kamu ?

Kembar Dizigot atau Fraternal

Pada umumya seorang perempuan mengeluarkan satu sel telur setiap bulannya. Namun
pada beberapa kasus, perempuan dapat mengeluarkan lebih dari satu sel telur dalam satu
bulan. Jika setiap sel telur yang dikeluarkan dapat dibuahi dengan baik oleh sperma,
maka setiap sel telur akan berkembang menjadi embrio. Setelah terjadi pembuahan, tiap-
tiap zigot akan mengalami pembelahan, kemudian hidup di dua kantong ketuban yang
berbeda. Janin juga memiliki plasenta dan tali pusar sendiri-sendiri. Kembar ini disebut
Kembar Dizigot. Pada kembar Dizigot biasanya tidak memiliki wajah mirip, tampak
seperti kakak beradik, jenis kelamin dapat sama atau berbeda.

Kembar Monozigot atau Identik

Berbeda halnya jika bayi kembar berasal dari satu sel telur dan satu sperma. Kembar ini
terjadi jika setelah fertilisasi zigot mengalami pembelahan sehingga terbentuk dua atau
lebih embrio. Embrio tumbuh dan berkembang dalam satu kantong ketuban dan satu
plasenta. Seperti pada kembar dizigot, embrio memiliki tali pusar sendiri-sendiri.
Kembar ini disebut Kembar Monozigot. Pada kembar Monozigot biasanya berjenis
kelamin sama, memiliki wajah yang sama dan memiliki materi genetic yang sama.

Diktat ipa kls 9 smt 1/ tiya Page 7


Tahukah kamu?

Pada beberapa kasus terjadi bayi kembar siam, yaitu


dua bayi kembar dilahirkan dalam keadaan bagian
tubuh tertentu menyatu. Bayi kembar siam termasuk
jenis kembar monozigot. Kembar siam bermula
ketika sel telur yang telah dibuahi oleh sperma
mengalami pembelahan tetapi pembelahan tersebut
tidak sempurna. Terjadinya pelekatan pada bayi
kembar siam karena adanya sel bakal organ yang
tidak membelah sempurna. Pembelahan tidak
sempurna tersebut dapat terjadi pada organ bagian
ektoderm ( kulit, hidung, telinga ), mesoderm ( otot,
tulang saraf ), endoderm ( jantung, paru-paru, hati,
otak ).

7. Penyakit pada sistem Reproduksi Manusia


1. AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome )
Penyebab AIDS adalah infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus ).
Virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh penderita. Virus ini menyerang sel
darah putih tertentu. Karena sel darah putih berfungsi sebagai sistem kekebalan
tubuh atau menangkal infeksi terhadap tubuh, maka apabila virus HIV merusak sel
darah putih tubuh akan menjadi lemah dan mudah terserang penyakit bahkan
penyakit yang ringan seperti influenza.
Penularan penyakit AIDS terjadi melalui transfusi darah ( donor darah
seseorang yang terinfeksi HIV ), melalui alat-alat yang menyebabkan luka ( Jarum
suntik, jarum infus ), dari ibu penderita AIDS kepada anak yang dikandungnya,
melalui kontak seksual.
Pencegahan penularan virus HIV, antara lain :
a. Menggunakan jarum suntik yang steril dan jarum yang sekali pakai lalu
dibuang
b. Memeriksa darah pendonor sebelum ditransfusikan ke penerima
c. Hanya melakukan kontak seksual dengan pasangan yang sah.
Gejala-gejala AIDS, antara lain :
a. Mudah lelah atau lelah berkepanjangan
b. Sesak nafas dan batuk yang terus menerus
c. Membesarnya kelenjar sekitar leher dan lipatan paha
d. Sering demam disertai keringat tanpa sebab dimalam hari
e. Berat badan menurun drastic
f. Diare berkepanjangan
g. Bercak-bercak merah kebiruan pada kulit
Beberapa perilaku yang beresiko tinggi terinfeksi HIV adalah:
a. Perilaku seks yang tidak sehat, seperti homoseks dan seks bebas
b. Pecandu narkoba dengan penggunaan alat suntik bergantian
2. Gonorrhea ( GO / kencing nanah )
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat
ditularkan melalui kontak seksual. Penderita akan merasakan sakit pada saat
urinasi
( kencing ), kadang-kadang urine mengeluarkan nanah. Jika penderita tidak
diobati dapat merusak saluran reproduksi yaitu saluran sperma pada pria dan
saluran telur / tuba fallopi pada wanita sehingga dapat mengakibatkan
kemandulan.
3. Syphilis ( raja singa )
Penyakit ini disebabkan sejenis bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini biasa
ditularkan melalui kontak seksual. Selain itu dapat ditularkan dengan cara lain,
misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit ini di tandai
adanya luka pada alat kelamin. Jika tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel

Diktat ipa kls 9 smt 1/ tiya Page 8


otak, pembuluh darah dan jantung, sumsum tulang belakang sehingga dapat
melumpuhkan tulang.
4. Herpes Kelamin / Herpes genitalis
Penyebabnya adalah virus Herpes simpleks. Penyakit ini ditandai dengan pegal-
pegal pada otot kadang diikuti demam, pembengkakan kelenjar di lipatan paha,
dan terasa gatal atau terbakar pada alat kelamin diikuti timbulnya bintil-bintil
berair di atas kulit kelamin dengan warna kemerahan. Bintil-bintil ini dapat pecah
dan menimbulkan luka lecet yang perih.
5. Kutil Kelamin.
Penyebab penyakit ini adalah virus HPV ( Human papillomavirus ).
Kelainan ini berupa tonjolan kulit berbentuk jengger ayam. Penyakit ini dapat
mengakibatkan kanker leher rahim pada wanita dan kanker penis pada laki-laki.
6. Candidiasis ( keputihan )
Disebabkan oleh jamur Candidia albicans. Penyakit ini ditandai dikeluarkannya
banyak
lendir pada vagina berwarna kekuningan ( putih susu ), bergumpal, disertai rasa
gatal,
panas, dan kemerahan pada alat kelamin dan sekitarnya.
8. Upaya Pencegahan Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
1.Memberikan penerangan mengenai bahaya-bahaya penyakit kelamin dan
bagaimana
cara pencegahannya
2. Menghindari hubungan seksual di luar perkawinan
3. Menjaga kesehatan system reproduksi, antara lain:
a. Menggunakan celana dalam yang berbahan katundan bertekstur lembut.
Hindari bahan yang bersifat panas, kurang menyerap keringat dan berbahan
ketat ( missal : Jeans ).
b. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air
kecil maupun buang air besar.Keringkan dengan tisu atau handuk hingga
benar-benar kering.
c. Mengganti celana dalam 2 – 3 kali sehari.
d. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah
panjang.
e. Sering mengganti pembalut pada perempuan yang sedang menstruasi.
f. Hindari menggunakan sabun pembersih daerah kewanitaan dan pantyliner
secara terus-menerus.
g. Rajin berolahraga dan banyak mengkonsumsi buah dan sayur.

Diktat ipa kls 9 smt 1/ tiya Page 9

Anda mungkin juga menyukai