A. Kompetensi Dasar
3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi
dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan
upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi.
2. Spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sperma yang berlangsung di
Tubulus seminiferus.
Sel induk sperma ( spermatogonium / 2n ) membelah secara mitosis membentuk
spermatosit primer. Selanjutnya spermatosit primer membelah secara Meiosis I
menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid ( n). Spermatosit sekunder
membelah secara Meiosis II menghasilkan spermatid yang haploid ( n ). Spermatid
mengalami diferensiasi sehingga terbentuk empat sel sperma atau spermatozoa.
4. Oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum yang berlangsung di Ovarium.
Sel induk telur ( oogonium / 2n ) membelah secara mitosis membentuk oosit primer
yang diploid. Oosit primer selanjutnya membelah secara meiosis I menghasilkan satu
oosit sekunder ( n ) yang berukuran besar dan satu polosit ( n ) yang berukuran kecil.
Oosit sekunder membelah secara meiosis II membentuk satu ootid ( n ) yang
berukuran besar yang akan berkembang menjadi ovum dan satu polosit ( n ) yang
berukuran kecil yang akan terserap kembali oleh dinding ovarium. Pada akhir proses
oogenesis, dari satu sel induk telur ( oogonium ) akan dihasilkan satu sel telur yang
haploid dan tiga polosit ( badan polar ) yang haploid.
Tahukah kamu apa fungsi cairan ketuban ( amnion ), plasenta, dan tali pusar?
1. Cairan ketuban ( amnion ) berfungsi:
- melindungi embrio dari berbagai goncangan
- memberi ruang gerak bagi janin
- cadangan cairan dan nutrisi bagi janin
- menjadi incubator atau pengatur suhu alami
- membantu proses kelahiran
- sebagai pendeteksi kelainan keturunan ( genetik ) pada janin
2. Plasenta atau ari-ari berfungsi :
- menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio
- mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya
- melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit
Tahukah kamu ?
Tahukah kamu ?
Tahukah kamu ?
Pada umumya seorang perempuan mengeluarkan satu sel telur setiap bulannya. Namun
pada beberapa kasus, perempuan dapat mengeluarkan lebih dari satu sel telur dalam satu
bulan. Jika setiap sel telur yang dikeluarkan dapat dibuahi dengan baik oleh sperma,
maka setiap sel telur akan berkembang menjadi embrio. Setelah terjadi pembuahan, tiap-
tiap zigot akan mengalami pembelahan, kemudian hidup di dua kantong ketuban yang
berbeda. Janin juga memiliki plasenta dan tali pusar sendiri-sendiri. Kembar ini disebut
Kembar Dizigot. Pada kembar Dizigot biasanya tidak memiliki wajah mirip, tampak
seperti kakak beradik, jenis kelamin dapat sama atau berbeda.
Berbeda halnya jika bayi kembar berasal dari satu sel telur dan satu sperma. Kembar ini
terjadi jika setelah fertilisasi zigot mengalami pembelahan sehingga terbentuk dua atau
lebih embrio. Embrio tumbuh dan berkembang dalam satu kantong ketuban dan satu
plasenta. Seperti pada kembar dizigot, embrio memiliki tali pusar sendiri-sendiri.
Kembar ini disebut Kembar Monozigot. Pada kembar Monozigot biasanya berjenis
kelamin sama, memiliki wajah yang sama dan memiliki materi genetic yang sama.