REPRODUKSI persalinan.
MANUSIA
Anggraini Irawadi, M. Pd.
I. Organ-Organ Reproduksi Manusia
A. Organ Reproduksi Perempuan
Secara garis besar, proses gametogenesis terdiri dari empat taha, yaitu:
Fertilisasi adalah proses peleburan antara sel telur dengan sperma yang
terjadi di saluran tuba falopi pada perempuan. Sperma yang dikeluarkan akan
bergerak dengan bantuan ekornya serta bantuan dari mulut Rahim yang
mengeluarkan lendir atau mukus yang membantu sperma menuju tuba falopi
untuk menemui dan membuahi sel telur. Kejadian ini dapat digamberkan seperti
seseorang yang sedang berenang di sungai yang searah dengan arus sungai
tersebut.
1. Karion, yaitu selaput yang terdapat diluar amnion. Korion tumbuh keluar
membentuk jonjot yang terdiri atas mesoderma dan tropoblas yang
berhubungan dengan rahim. Di dalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah
yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui perantaraan
plasenta.
2. Amnion, yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan
menghasilkan cairan ketuban yang berguna untuk menjaga agar embrio tetap
basah dan tahan goncangan.
3. Embrio/janin merupakan perkembangan dari zigot hasil penggabungan inti sel
sperma dengan ovum.
4. Allantois, yaitu jaringan yang terdapat di dalam tali pusat. Di dalam alantois
berkembang banyak pembuluh darah yang berfungsi sebagai pengatur sirkulasi
embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O 2, zat sisa, dan CO2.
5. Tali pusar berfungsi untuk melancarkan sirkulasi darah ibu yang kaya nutrisi dan
oksigen masuk ke janin yang sedang tumbuh.
6. Sakus virelinus (kantung kuning telur/yolksack), yaitu selaput yang terletak
diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya sel-sel darah dan
pembuluh darah yang pertama. Bagian ini berfungsi menyediakan makanan
utama bagi embrio.
7. Plasenta fetus dan plasenta ibu berfungsi untuk memasok nutrisi dan oksigen
kepada janin. Plasenta juga berfungsi untuk membuang sisa metabolisme yang
sudah tidak dibutuhkan oleh janin.
1. Trimester pertama (0-13 minggu): struktur tubuh dan sistem organ bayi
berkembang. Kebanyakan keguguran dan kecacatan lahir muncul selama periode
ini.
2. Trimester kedua (14-26 minggu): tubuh bayi terus berkembang dan Anda dapat
merasakan pergerakan pertama bayi.
3. Trimester ketiga (27-40 minggu): bayi berkembang seutuhnya.
Pada beberapa kasus, bayi bisa bertahan di dalam rahim sampai minggu ke-42.
Namun janin harus segera dikeluarkan karena bisa menimbulkan masalah kesehatan,
seperti bayi menelan air ketuban (aspirasi mekonium).
B. Persalinan