RPP Kelas X K-13 Sem 1-2 Farmasi

YAYASAN PENDIDIKAN AL - JUNAEDIYAH
SMK ISLAM TERPADU AL - JUNAEDIYAH SUKABUMI

TERAKREDITASI B
Izin Operasional : 421.10/KEP.182/DISDIK
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649
Hotline : 0857 9311 9373, E-mail : smkitaljunaediyah@gmail.com
Kp. Sukamanah, Ds. Sukamanah Kec. Cisaat Kab. Sukabumi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Nama Sekolah : SMK IT AL Junaediyah

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X/1
Kompetensi Keahlian : Farmasi
Materi Pokok : Laporan Teks Observasi
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa Indonesia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Mengolah, mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.1 Memahami laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang 4.1 Menyajikan laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dipresentasikan secara lisan dan tulis pekerjaan yang dipresentasikan secara lisan dan tulis
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Memahami laporan hasil observasi Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang tersebut sebagai berikut:
dipresentasikan secara lisan dan tulis 1. mengemukakan permasalahan yang dibahas dalam teks laporan hasil observasi.
2. menjelaskan struktur yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi.
3. menjelaskan kaidah teks yang didapat dari teks laporan hasil observasi.
4. memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi, struktur dan kaidah teks laporan
observasi.
4.1 Menyajikan laporan hasil observasi Berdasarkan KD 4.1, kata “memberikan tanggapan termasuk dimensi keterampilan
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang abstrak pada P2. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
dipresentasikan secara lisan dan tulis 1. menanggapi permasalahan mengenai struktur dan kaidah kebahasaan yang terdapat
dalam teks laporan hasil observasi.
2. menanggapi presentasi kelompok lain.
3. menanggapi pengetahuan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu mengemukakan permasalahan yang dibahas
dalam teks laporan observasi dengan percaya diri.
a. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan struktur yang terdapat
dalam teks laporan hasil observasi dengan tepat.
b. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan kaidah kebahasaan
yang didapat dari teks laporan hasil observasi dengan percaya diri.
c. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi permasalahan yang terdapat dalam teks
laporan hasil observasi dengan percaya diri.
d. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi struktur dalam teks laporan hasil
observasi dengan percaya diri.
e. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi kaidah yang terdapat dalam teks laporan
hasil observasi dengan percaya diri.
E. Materi Pembelajaran
1. Isi Teks laporan hasil observasi.
a. Struktur laporan hasil observasi
b. Kaidah laporan hasil observasi.
2. Tanggapan dan komentar terhadap:
a. Struktur laporan hasil observasi.
b. Pengetahuan struktur kaidah hasil observasi
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan: saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi kelompok, penugasan, tanya jawab
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Salah seorang peserta didik memimpin doa. 10 menit
2. Peserta didik merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi
dan pembelajaran sebelumnya.
3. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan kompetensi pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima informasi tujuan pembelajaran, kompetensi, cakupan materi,
dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti DUA JAMPEL PERTAMA

Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Pemberian Stimulus
Learning 1. Peserta didik mengamati contoh teks laporan hasil observasi disajikan oleh guru. 70 menit
2. Peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok.
3. Peserta didik secara kelompok berdiskusi menentukan struktur laporan teks observasi.
4. Peserta didik menentukan kaidah laporan hasil observasi.
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tiap kelompok.
6. Kelompok lain menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain.
Pernyataan/Identifikasi Masalah
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mengemukakan struktur dan kaidah yang
terdapat dalam teks laporan hasil observasi.
2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan masalah yang terdapat
Pengumpulan Data
1. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan isi setiap bagian struktur yang terdapat
Pembuktian
1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok.
2. Peserta didik lain menanggapi hasil diskusi kelompok.
Menarik Simpulan (Generalisasi) 70 menit

1. Peserta didik menyampaikan simpulan hasil diskusi yang ditanggapi oleh peserta didik
lain.
2. Guru melakukan koreksi dan penguatan.
3. Peserta didik memperbaiki simpulan hasil diskusi (jika diperlukan).
DUA JAMPEL KEDUA
Pemberian Rangsangan
1. Peserta didik membaca dengan cermat teks laporan teks observasi yang berbeda.
2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang tugas kelompok yang akan
dipresentasikan.
1. Guru menugaskan peserta didik menemukan permasalahan dalam teks laporan hasil
observasi yang dibaca.
2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan dengan masalah yang
terdapat dalam teks laporan hasil observasi.
Pengumpulan Data
1. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan struktur yang terdapat dalam teks
laporan hasil observasi.
Pembuktian
1. Anggota kelompok menjawab pertanyaan atau tanggapan dari peserta dari kelompok
yang berbeda.
2. Presentasi peserta didik ditanggapi kelompok lain dengan santun dan responsif.
Menarik Simpulan (Generalisasi)

lain.
PENUTUP 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 10

2. Peserta didik bersama guru melaksanakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
3. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

A. Media Pembelajaran : Teks laporan hasil observasi
B. Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik
C. Sumber Pembelajaran :
a. Lingkungan
b. Surat kabar
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
d. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
I. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan

1. Instrumen dan Teknik Penilaian
Unsur Uraian
Pengetahuan 3.1. Memahami laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dipresentasikan secara lisan
dan tulis
Teknik Penilaian Tes Tertulis
Instrumen Tes 1. Bacalah teks berikut dengan cermat!
Tertulis Manfaat kain perca sebagai bahan baku utama pembuatan aneka kerajinan ternyata bisa menjadi salah
satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan Dari kain sisa jahitan yang awalnya tidak bernilai, bisa
dikreasikan menjadi berbagai macam produk kerajinan yang memiliki fungsi dan harga jual cukup tinggi.
Dengan memproduksi aneka macam produk kerajinan kain perca, tentunya anda bisa membidik pangsa pasar
yang cukup luas.
Jelaskanlah isi bagian-bagian dari struktur dan kaidah kebahasaan dari teks laporan observasi.
Keterampilan 4.1 1 Menyajikan laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dipresentasikan secara
lisan dan tulis
Teknik Penilaian Tes Praktik/lisan
Instrumen Tes Praktik Kerjakanlah tugas berikut dengan penuh tanggung jawab!
Perhatikan dengan cermat presentasi hasil diskusi kelompok lain, kemudian sampaikanlah tanggapan atau
komentar sekaitan dengan:
1. Struktur laporan teks hasil observasi yang dikemukakan;
2. Kaidah kebahasaan teks hasil observasi yang dikemukakan.
3. pengetahuan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi.
Unsur Uraian
4. ketepatan rekomendasi dalam teks laporan hasil observasi.
2. Analisis Hasil Penilaian
Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan
No. Kriteria Penilaian Skor

1. Menentukan pilihan jawaban yang tepat 1–5
Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan

1. Menyampaikan struktur dan kaidah kebahasaan teks hasil observasi 1–5
2. Menanggapi struktur laporan hasil teks observasi. 1–5
3. Menanggapi kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil 1–5
observasi.
4. Menanggapi ketepatan struktur dan kaidah kebahasaan dalam teks laporan 1–5
hasil observasi.
Jumlah skor 20
Lembar Observasi Penugasan

1. Ketepatan waktu 1 – 40
2. Ketepatan isi dan struktur 1 – 30
3. Penggunaan kaidah bahasa 1 – 30
Jumlah skor 100
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah tes tertulis dilaksanakan dengan cara melakukan pembelajaran ulang pada
bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan teks laporan hasil
observasi yang berbeda yaitu dengan tema Proses Pembuatan Genting.
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai nilai di atas KKM yaitu dengan tugas tambahan mencari teks
laporan hasil observasi tentang bentuk usaha pada lingkungan lokal kemudian ditempel di mading kelas atau mading
sekolah.
Sukabumi, 30 Juni 2017

Diketahui oleh
Kepala SMK IT AL Junaediyah, Guru Bahasa Indonesia,
Saehudin, S.Th.I.,M.Ud. Hilma Nurhalimah, S.Pd.

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)

Materi Pokok : Menganalisis dan Mengontruksi Teks Laporan Hasil Observasi
A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
2. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua 4.2 Mengonstruksikan teks laporan observasi berkaitan
teks laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi dan aspek
pekerjaan kebahasaan baik lisan maupun tulis

3.2 Menganalisis isi dan aspek Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
kebahasaan dari minimal dua teks tersebut sebagai berikut:
laporan hasil observasi berkaitan 3.2.1 Menganalisis isi dua teks laporan hasil observasi yang berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan pekerjaan.
3.2.2 Menganalisis aspek kebahasaan dua teks laporan hasil observasi yang berkaitan
dengan bidang pekerjaan.
4.2 Mengonstruksikan teks laporan Berdasarkan KD 4.2, kata “mengontruksi” termasuk dimensi keterampilan abstrak
observasi berkaitan bidang pada P4. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
pekerjaan dengan memerhatikan 4.2.1 Mengembangkan teks laporan observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
isi dan aspek kebahasaan baik dengan memerhatikan isi teks.
lisan maupun tulis 4.2.2 Memodifikasi teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan aspek
kebahasaan.
1. Setelah mengidentifikasi teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat menganalisis isi dua teks laporan hasil observasi yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan tepat.
2. Setelah mengidentifikasi dan mendiskusikan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat menganalisis aspek kebahasaan
dua teks laporan hasil observasi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan teliti.
3. Setelah menganalisis dan mendiskusikan teks laporan hasil observasi, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan teks
laporan observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi teks baik secara lisan maupun tulis.
4. Setelah menganalisis dan mendiskusikan teks laporan hasil observasi, peserta didik dapat memodifikasi teks laporan hasil
observasi dengan memerhatikan aspek kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
1. Konsep teks laporan hasil observasi
2. Struktur teks laporan hasil observasi
3. Aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi
4. Langkah-langkah menyusun teks laporan hasil observasi

1. Pendekatan: Saintifik
2. Peserta didik merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan
kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
Inti Pemberian Rangsangan
Menggunakan Model 1. Peserta didik membaca dua buah teks laporan hasil observasi yang disajikan oleh
Pembelajaran Discovery guru.
Learning 2. Peserta didik membentuk kelompok yang ditentukan oleh guru. 140 menit
3. Pesert didik menentukan ketua kelompok dalam kelompoknya masing-masing.
4. Guru menugaskan kepada setiap kelompok untuk menganalisis isi yang berkaitan
dengan bidang pekerjaan.
5. Guru menugaskan kepada setiap kelompok untuk menelaah dua buah teks laporan
hasil observasi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan.
1. Peserta didik berdiskusi tentang hal-hal apa saja yang berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi.
2. Peserta didik berdiskusi tentang aspek kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan
hasil observasi.
Pengumpulan Data
1. Peserta didik bekerja sama untuk menganalisis isi dua buah teks laporan hasil
observasi.
2. Peserta didik bekerja sama untuk menelaah aspek kebahasaan yang terdapat dalam
dua buah teks laporan hasil observasi.
Pembuktian
1. Peserta didik secara individu mengembangkan teks laporan observasi berkaitan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi teks baik secara lisan maupun
tulis.
2. Peserta didik memodifikasi teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan aspek
kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.

1. Peserta didik menyampaikan simpulan hasil diskusi yang ditanggapi oleh peserta
didik lain.
3. Peserta didik memperbaiki simpulan hasil diskusi (jika diperlukan)
PENUTUP 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 10 menit

berikutnya.

1. Media Pembelajaran : Teks Eksposisi
2. Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik (hlm. 51 – 66), dan Buku Guru (hlm. 61 – 83)
3. Sumber Pembelajaran :
a. Lingkungan
b. Surat kabar
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi berkaitan
Unsur Uraian
dengan bidang pekerjaan
Instrumen Tes Tertulis 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks laporan hasil observasi!
2. Sebutkan dan jelaskan secara rinci struktur teks laporan hasil observasi!
3. Jelaskan aspek/ kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi!
Keterampilan 4.2 Mengonstruksikan teks laporan observasi berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi
dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis
Teknik Penilaian Tes Praktik/Unjuk Kerja
Instrumen Tes Praktik Perhatikan dengan cermat presentasi hasil diskusi kelompok lain, kemudian sampaikanlah
tanggapan atau komentar sekaitan dengan:
1. kejelasan permasalahan yang dikemukakan;
2. kekuatan argumen;
3. pengetahuan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi;
4. ketepatan menentukan isi dan aspek kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi.



1. Kejelasan permasalahan yang dikemukakan 1–5
2. Kekuatan argumen; 1–5
3. Pengetahuan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi; 1–5
4. Ketepatan menentukan isi dan aspek kebahasaan dalam teks laporan hasil 1 – 5
observasi.
Jumlah skor 20

Jumlah skor 100

bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan teks lapaoran hasil
observasi yang berbeda).
laporan hasil observasi tentang kearifan budaya lokal kemudian ditempel di mading kelas atau mading sekolah.

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)

Materi Pokok : Mendeskripsikan dan Mengembangkan Isi Teks Eksposisi
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.3 Mendeskripsikan (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen,
dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan dengan bidang pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
pekerjaan yang didengar dan atau dibaca. dengan bidang pekerjaan secara lisan dan/tulis.

3.3 Mendeskripsikan (permasalahan, Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
argumentasi, pengetahuan, dan tersebut sebagai berikut:
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan 1.3.1 mengemukakan permasalahan yang dibahas dalam teks eksposisi;
dengan bidang pekerjaan yang 1.3.2 menjelaskan argumentasi yang terdapat dalam teks eksposisi;
didengar dan atau dibaca. 1.3.3 menjelaskan pengetahuan yang didapat dari teks eksposisi;
1.3.4 menentukan rekomendasi yang terdapat dalam teks eksposisi.
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, Berdasarkan KD 4.3, kata “mengembangkan isi” termasuk dimensi keterampilan
argumen, pengetahuan, dan abstrak pada P2. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan 1.3.1 menanggapi permasalahan yang terdapat dalam teks eksposisi;
dengan bidang pekerjaan secara lisan 1.3.2 menanggapi argumen dalam teks eksposisi;
dan/tulis. 1.3.3 menanggapi pengetahuan yang terdapat dalam teks eksposisi;
1.3.4 mengomentari rekomendasi dalam teks eksposisi.
1. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu mengemukakan permasalahan yang dibahas
dalam teks eksposisi dengan percaya diri.
2. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan argumentasi yang terdapat
dalam teks eksposisi dengan tepat.
3. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan pengetahuan yang didapat dari
teks eksposisi dengan percaya diri.
4. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menentukan rekomendasi yang terdapat
5. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi permasalahan yang terdapat dalam teks
eksposisi dengan percaya diri.
6. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi argumen dalam teks eksposisi dengan percaya
diri.
7. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi pengetahuan yang terdapat dalam teks
8. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu mengomentari rekomendasi yang terdapat dalam teks
1. Isi Teks eksposisi
a. pernyataan tesis;
b. argumen;
c. pernyataan ulang; dan
d. kebahasaan.
2. Karakeristik Cerita Rakyat
a. kejelasan tesis atau permasalahan yang dikemukakan;
b. kekuatan argumen untuk mendukung tesis;
c. pengetahuan yang terdapat dalam teks eksposisi;
d. ketepatan rekomendasi dalam teks eksposisi.
1. Pendekatan: PAIKEM
2. Peserta didik merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan
pembelajaran sebelumnya.
4. Peserta didik menerima informasi tujuan pembelajaran, kompetensi, cakupan materi, dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Menggunakan Model
Pembelajaran Discovery Pemberian Rangsangan
Learning 1. Peserta didik mengamati bahan tayang yang disajikan oleh guru. 70 menit
2. Peserta didik menentukan permasalahan yang terdapat dalam bahan tayangan.
3. Guru meminta peserta didik untuk membaca dalam hati contoh teks singkat.
4. Guru menugaskan peserta didik menemukan permasalahan dalam teks yang dibaca.
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mengemukakan permasalahan yang terdapat dalam
teks eksposisi.
2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan dengan masalah yang terdapat
dalam teks eksposisi.
Pengumpulan Data
Pembuktian
lain.
DUA JAMPEL KEDUA

70 menit
1. Peserta didik membaca dengan cermat teks eksposisi yang berbeda.
dipresentasikan.
Pengumpulan Data
dalam teks eksposisi
Pembuktian
1. Anggota kelompok menjawab pertanyaan atau tanggapan dari peserta dari kelompok yang
berbeda.
lain.
2. Peserta didik bersama guru melaksanakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
berikutnya.
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.3 Mendeskripsikan (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
dengan bidang pekerjaan yang didengar dan atau dibaca.
Tertulis Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan
yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim
global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan.
Masalah yang dihadapi bumi saat ini tidak sesuai dengan hal berikut ….
A. ledakan jumlah penduduk
B. peningkatan sumber daya alam
C. perubahan iklim global
D. kerusakan habitat alam
E. peningkatan kemiskinan
Bacalah teks berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!
Para ahli menyampaikan bahwa masalah lingkungan tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang
Unsur Uraian
tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya,
konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan
kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan
penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap
tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas
kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
2. Argumentasi yang terdapat pada teks paragraf kesatu adalah …
A. pembangunan kota cenderung merusak lingkungan
B. masalah lingkungan disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang tidak terencana.
C. kelestarian alam penting diperhatikan dalam proses pembangunan.
D. pembangunan lingkungan saat ini harus mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang.
E. generasi mendatang perlu melaksanakan pembangunan dengan cermat.
3. Pernyataan yang tidak sesuai dengan argumen pada paragraf kedua adalah …
A. pelaksanaan pembangunan saat ini sesuai dengan harapan
B. Indonesia sulit menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan
C. setiap tahun di Indonesia terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha.
D. kehancuran alam merupakan bencana bagi manusia
E. penebangan hutan diikuti oleh punahnya flora dan fauna.
4. Bacalah teks berikut dengan cermat!

Pada tahun 2005-2006 tercatat, di Indonesia telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7
bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir
itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. Bencana alam
lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa
memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat
dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Unsur Uraian
Pengetahuan yang diperoleh dari teks eksposisi tersebut adalah sebagai berikut, kecuali …
A. berbagai bencana yang pernah terjadi di Indonesia.B
B. penyebab bencana longsor dan banjir di Indonesia.
C. penyebab banjir di Jakarta pada tahun 2005-2006.
D. jumlah bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia.
E. pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan dapat menimbulkan bencana banjir

Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di
Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini
diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah
dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun
tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi
untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Rekomendasi yang dikemukakan dalam teks eksposisi tersebut terdapat pada kalimat …
A. kesatu B. kedua C. ketiga D. keempat E. kelima
Keterampilan 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi berkaitan
dengan bidang pekerjaan secara lisan dan/tulis.
1. kejelasan tesis atau permasalahan yang dikemukakan;
2. kekuatan argumen untuk mendukung tesis;
3. pengetahuan yang terdapat dalam teks eksposisi;
4. ketepatan rekomendasi dalam teks eksposisi.


1. Menyampaikan tanggapan kejelasan tesis/permasalahan yang dikemukakan 1–5
2. Menanggapi kekuatan argumen untuk mendukung tesis 1–5
3. Menanggapi pengetahuan yang terdapat dalam teks eksposisi 1–5
4. Menanggapi ketepatan rekomendasi dalam teks eksposisi 1–5
Jumlah skor 20

Jumlah skor 100

bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan teks eksposisi yang
berbeda).
eksposisi tentang kearifan budaya lokal kemudian ditempel di mading kelas atau mading sekolah.
I. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
a. Lingkungan
b. Surat kabar

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.4. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi berkaitan bidang
yang berkaitan dengan bidang pekerjaan pekerjaan dengan memerhatikan isi(permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan

3.4.Menganalisis struktur dan 3.4.1. Menguraikan struktur teks eksposisi.
kebahasaan teks eksposisi yang 3.4.2. Menguraikan teks kebahasaan yang ada dalam teks eksposisi.
berkaitan dengan bidang pekerjaan 3.4.3. Membedakan struktur teks eksposisi dengan teks prosuder kompleks.
3.4.4. Membedakan kebahasaan yang terdapat dalam teks eksposisi.
4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi 4.4.1. Menyusun kerangka menjadi sebuah teks eksposisi berkaitan bidang
berkaitan bidang pekerjaan dengan pekerjaan dengan memerhatikan isi teks.
memerhatikan isi(permasalahan, 4.4.2. Mengembangkan struktur teks eksposisi menjadi sebuah wancana dengan
argumen, pengetahuan, dan memerhatikan aspek kebahasaan.
rekomendasi), struktur dan
kebahasaan
1. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu mengemukakan permasalahan yang
dibahas dalam teks eksposisi dengan percaya diri.
2. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan argumentasi yang terdapat
3. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan pengetahuan yang didapat
dari teks eksposisi dengan percaya diri.
4. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menentukan rekomendasi yang terdapat
5. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi permasalahan yang terdapat dalam teks
6. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi argumen dalam teks eksposisi dengan
percaya diri.
7. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi pengetahuan yang terdapat dalam teks
8. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu mengomentari rekomendasi yang terdapat dalam teks
1. Isi Teks eksposisi
a. pernyataan tesis;
b. argumen;
c. pernyataan ulang; dan
d. kebahasaan.
a. kejelasan tesis atau permasalahan yang dikemukakan;
b. kekuatan argumen untuk mendukung tesis;
c. pengetahuan yang terdapat dalam teks eksposisi;
d. ketepatan rekomendasi dalam teks eksposisi.
7. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan kompetensi pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Menggunakan Model
teks eksposisi.
Pengumpulan Data
Pembuktian
lain.
DUA JAMPEL KEDUA 70 menit
17. Peserta didik membaca dengan cermat teks eksposisi yang berbeda.
dipresentasikan.
Pengumpulan Data
dalam teks eksposisi
Pembuktian
berbeda.
lain.

telah dilakukan.
berikutnya.

a. Lingkungan
b. Surat kabar

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.4. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan
Unsur Uraian
Tertulis Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan
yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim
global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan.
Masalah yang dihadapi bumi saat ini tidak sesuai dengan hal berikut ….
A. ledakan jumlah penduduk
B. peningkatan sumber daya alam
C. perubahan iklim global
D. kerusakan habitat alam
E. peningkatan kemiskinan
Bacalah teks berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!
Para ahli menyampaikan bahwa masalah lingkungan tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang
tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya,
konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan
kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan
penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap
tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas
kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
7. Argumentasi yang terdapat pada teks paragraf kesatu adalah …
A. pembangunan kota cenderung merusak lingkungan
B. masalah lingkungan disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang tidak terencana.
C. kelestarian alam penting diperhatikan dalam proses pembangunan.
D. pembangunan lingkungan saat ini harus mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang.
E. generasi mendatang perlu melaksanakan pembangunan dengan cermat.
Unsur Uraian
8. Pernyataan yang tidak sesuai dengan argumen pada paragraf kedua adalah …
A. pelaksanaan pembangunan saat ini sesuai dengan harapan
B. Indonesia sulit menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan
C. setiap tahun di Indonesia terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha.
D. kehancuran alam merupakan bencana bagi manusia
E. penebangan hutan diikuti oleh punahnya flora dan fauna.

Pada tahun 2005-2006 tercatat, di Indonesia telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7
bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir
itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam. Bencana alam
lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa
memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat
dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Pengetahuan yang diperoleh dari teks eksposisi tersebut adalah sebagai berikut, kecuali …
A. berbagai bencana yang pernah terjadi di Indonesia.B
B. penyebab bencana longsor dan banjir di Indonesia.
C. penyebab banjir di Jakarta pada tahun 2005-2006.
D. jumlah bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia.
E. pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan dapat menimbulkan bencana banjir

Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di
Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini
diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah
dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan. Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun
tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi
Unsur Uraian
untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Rekomendasi yang dikemukakan dalam teks eksposisi tersebut terdapat pada kalimat …
A. kesatu B. kedua C. ketiga D. keempat E. kelima
Keterampilan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi(permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan

1. kejelasan tesis atau permasalahan yang dikemukakan;
2. kekuatan argumen untuk mendukung tesis;
3. pengetahuan yang terdapat dalam teks eksposisi;
4. ketepatan rekomendasi dalam teks eksposisi.


1. Menyampaikan tanggapan kejelasan tesis/permasalahan yang dikemukakan 1–5
2. Menanggapi kekuatan argumen untuk mendukung tesis 1–5
3. Menanggapi pengetahuan yang terdapat dalam teks eksposisi 1–5
Jumlah skor 20

Jumlah skor 100

1. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah tes tertulis dilaksanakan dengan cara melakukan pembelajaran ulang
pada bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan teks eksposisi
yang berbeda).
2. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai nilai di atas KKM yaitu dengan tugas tambahan mencari
teks eksposisi tentang kearifan budaya lokal kemudian ditempel di mading kelas atau mading sekolah.

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)

Materi Pokok : Menganalisis dan mengontruksi makna tersirat dalam teks anekdot
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek makna tersirat 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot
baik lisan maupun tulis

3.5 Menganalisis teks anekdot dari 3.5.1 Membedakan teks anekdot berdasarkan strukturnya
aspek makna tersirat 3.5.2 Membandingkan teks anekdot berdasarkan kaidahnya
3.5.3 Menelaah makna tersirat yang terdapat dalam teks anekdot
4.5 Mengonstruksi makna tersirat 4.5.1 Merumuskan makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik secara lisan maupun
dalam sebuah teks anekdot baik tulis
lisan maupun tulis 4. 5.2 Mengintegrasikan kebahasaan teks anekdot ke dalam struktur teks anekdot
Melalui membaca dan diskusi, peserta didik dapat:
1. Membedakan teks anekdot berdasarkan struktur nya dengan baik
2. Membandingkan teks anekdot berdasarkan kaidahnya dengan jelas
3. Menelaah makna tersirat yang terdapat dalam teks anekdot dengan baik
Melalui menganalisis dan berdiskusi peserta didik dapat:

1. Merumuskan makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik secara lisan maupun tulis dengan baik.
2. Mengintegrasikan kebahasaan teks anekdot ke dalam struktur teks anekdot dengan baik
D. Materi Pembelajaran
1. Struktur teks anekdot
2. Kaidah teks anekdot
3. Makna tersirat dalam teks anekdot
4. Unsur-unsur kebahasaan dalam teks anekdot
5. Contoh teks anekdot
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan: Saintifik
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Inti Pemberian rangsangan
Menggunakan Model 5. Guru meminta siswa untuk membaca teks anekdot
Pembelajaran Discovery 6. Siswa membentuk kelompok yang ditentukan oleh guru
Learning 7. Siswa menentukan ketua kelompok dalam kelompoknya masing-masing 140 menit
8. Guru menugaskan setiap kelompok untuk mengidentifikasi teks anekdot berdasarkan
strukturnya
9. Guru menugaskan kepada setiap kelompok untuk menelaah teks anekdot berdasarkan
kaidahnya
10.Guru menugaskan setiap kelompok untuk mengidentifikasi makna tersirat yang terdapat
dalam teks anekdot
Pernyataan atau identifikasi masalah

11.Siswa berdiskusi tentang struktur teks anekdot
12. Siswa berdiskusi tentang kaidah teks anekdot
13. Siswa berdiskusi tentang makna tersirat yang terdapat dalam teks anekdot
Pengumpulan data
14. Siswa mencari berbagai informasi tentang struktur,kaidah dan makna tersirat dalam teks
anekdot melalui diskusi.
15. Siswa bekerjasama untuk menganalisis teks anekdot
16. Siswa bekerjasama untuk membedakan kaidah teks anekdot
17. Siswa bekerjasama untuk menelaah makna tersirat yang terdapat dalam teks anekdot
18.Siswa bekerjasama untuk merumuskan makna tersirat dalam teks anekdot
19.Siswa bekerjasama untuk mengintegrasikan kebahasaan teks anekdot ke dalam struktur teks
anekdot dengan baik
Pembuktian
20. Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
21. Siswa lain menanggapi hasil presentasi dengan santun dan percaya diri
Menarik kesimpulan (generalisasi)

22. Siswa menyampaikan simpulan hasil diskusi yang ditanggapi oleh peserta didik lain.
24. Siswa memperbaiki simpulan hasil diskusi (jika diperlukan)
PENUTUP 25.Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 10 menit
26.Peserta didik bersama guru melaksanakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
27.Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran : Teks Anekdot
a. Lingkungan
b. Surat kabar

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek makna tersirat
Instrumen Tes Tertulis 1. Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!
Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai.
“Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”.Tetapi
kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam. Kapalnya
selamat setelah dia membuang semua muatannya dengan bersusah payah .kejadiaan
tersebut mengingatkan padanya kalau dia seorang ‘pelaut ulung’. Badailah yang
membuatnya ulung. Pikirannya kembali kepada keluarganya.“Bagaimana kalau istri dan
anakku yang kubuang? Apakah saya akan memperoleh ketenangan dan merasakan
kebahagiaan?” ujar si pelaut. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.
Kalimat yang menunjukkan abstraksi adalah…
A. Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai
B. “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”
C. Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam.
D. Badailah yang membuatnya ulung
E. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.
Unsur Uraian
2. Jelaskan kaidah yang terdapat dalam teks anekdot?
3. Jelaskan makna tersirat dalam teks anekdot yang terdapat di nomer 1?
Keterampilan 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis
Teknik Penilaian Tes praktek (unjuk kerja)

Instrumen Tes Praktik Perhatikan dengan cermat presentasi hasil diskusi kelompok lain, kemudian sampaikanlah
tanggapan atau komentar sekaitan dengan:
1. Kejelasan makna tersirat yang dikemukakan;
2. Ketepatan menentukan makna tersirat
3. Ketepatan menentukan aspek kebahasaan dalam teks anekdot;
4. Ketepatan mengintegrasikan kebahasaan ke dalam struktur teks anekdot.



1. Kejelasan makna tersirat dalam teks anekdot yang dikemukakan; 1–5
2. Ketepatan menentukan makna tersirat; 1–5

3. Ketepatan menentukan aspek kebahasaan dalam teks anekdot; 1–5
4. Ketepatan mengintegrasikan kebahasaan ke dalam struktur teks anekdot. 1–5

Jumlah skor 20
2. Ketepatan makna dan struktur 1 – 30
Jumlah skor 100

bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan teks anekdot yang
berbeda).
anekdot tentang kearifan budaya lokal kemudian ditempel di mading kelas atau mading sekolah.

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)

Materi Pokok : Mengevaluasi struktur dan kebahasaan serta Menciptakan kembali Teks Anekdot
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan
memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik lisan
maupun tulis.

3.6 Mengevaluasi struktur dan Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
kebahasaan teks anekdot tersebut sebagai berikut:
3.6.1.1 Menjelaskan struktur teks anekdot dengan baik
3.6.1.2 Mengevaluasi teks anekdot Hukum Peradilan dari segi strukturnya dengan baik
3.6.2.1 mengevaluasi teks anekdot hukum peradilan dari segi kebahasaannya dengan baik.
3.6.2.2 merinci unsur kebahasaan yang ada dalam teks dengan baik
4.6 Menciptakan kembali teks Berdasarkan KD 4.6, kata “mengembangkan isi” termasuk dimensi keterampilan abstrak
anekdot dengan memerhatikan pada P4. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
struktur, dan kebahasaan baik Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat :
lisan maupun tulis. 1. Menyusun kerangka teks anekdot sesuai dengan tema yang dipilih secara sistematis
2. Membuat teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan dengan
santun.
- Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat :
3.6.1.1 Menjelaskan struktur teks anekdot dengan baik
3.6.1.2 Mengevaluasi teks anekdot Hukum Peradilan dari segi strukturnya dengan baik
- Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:

3.6.2.1 mengevaluasi teks anekdot hukum peradilan dari segi kebahasaannya dengan baik.
3.6.2.2 merinci unsur kebahasaan yang ada dalam teks dengan baik
- Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat :

26.6.1 Menyusun kerangka teks anekdot sesuai dengan tema yang dipilih secara sistematis
26.6.2 Membuat teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan dengan santun
3. Struktur Teks anekdot
4. Unsur Kebahasaan Teks anekdot

1. Pendekatan : PAIKEM
Menggunakan Model 1. Peserta didik mengamati bahan tayang yang disajikan oleh guru.
Pembelajaran Discovery 2. Peserta didik menentukan permasalahan yang terdapat dalam bahan tayangan.
Learning 3. Guru meminta peserta didik untuk membaca dalam hati contoh teks anekdot. 70 menit
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mengemukakan bagian-bagian yang ada dalam
teks anekdot.
2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan dengan masalah yang
terdapat dalam teks anekdot.
Pengumpulan Data
1. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan isi setiap bagian struktur dan unsur
kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot.
2. Peserta didik membuat teks anekdot secara berkelompok
Pembuktian
1. Peserta didik menyampaikan hasil kelompok.
lain.

berikutnya.

1. Media Pembelajaran : Teks anekdot
2. Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik (hlm. 79-98), dan Buku Guru (hlm. )
1. Lingkungan
2. Surat kabar dan media lainya
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.6
Instrumen Tes Tertulis Terlampir
Keterampilan
Teknik Penilaian Membuat teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaanna dengan santun
Unsur Uraian
Instrumen Tes Praktik 5.
Keluarga Pemilik Pedati:

Yang Mulia Hakim, saya tidak terima keluarga saya kehilangan pedati beserta kuda dan dagangan di dalamnya karena
jembatan yang dilalui roboh. Pembuat jembatan itu harus dihukum.
Yang Mulia Hakim:
Baik, saya akan memanggil pembuata jembatan untuk diadili. Pembuat jembatan, kamu harus bertanggung jawab atas
jembatan yang roboh.
Pembuat Jembatan:
Yang Mulia Hakim, saya tidak bersalah. Tetapi tukang kayu lah yang bersalah. Dia yang menyediakan kayu untuk bahan
jembatan itu.
Yang Mulia Hakim:
Tukang kayu, kamu harus dihukum karena kayu yang kamu bawa untuk membuat jembatan ternyata jelek sehingga
menyebabkan seseorang jatuh dan kehilangan pedati dan kudanya.
Tukang Kayu:
Jangan salahkan saya Yang Mulia, salahkan si penjual kayu yang menjual kayu dengan kualitas jelek.
Yang Mulia Hakim:
Hai penjual kayu, kamu harus dihukum karena tidak menjual kayu bagus pada tukang kayu sehingga jembatan yang
dibuatnya tidak kukuh.
Penjual Kayu:
Jangan menyalahkan saya Yang Mulia, yang salah adalah pembantu saya. Dialah yang menyediakan beragam jenis kayu.
Yang Mulia Hakim:
Pengawal, bawa pembantu si penjual kayu ke hadapanku!
Pembantu Tinggi Besar:
Apa kesalahanku Yang Mulia?
Yang Mulia Hakim:
Kesalahanmu adalah telah menyebabkan tukang pedati kehilangan kuda dan dagangannya dengan memberikan kayu yang
jelek kepada tukang kayu.
Hai pengawal, masukkan pembantu ini ke penjara dan sita semua uangnya.
Pengawal:
Sulit Yang Mulia, si pembantu badannya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara kita tidak muat. Dan dia tidak punya uang untuk
disita.
Yang Mulia Hakim:
Cari pembantu si tukang kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang.
Pembantu Kurus dan Pendek:
Wahai Yang Mulia Hakim, apa kesalahan hamba sehingga harus dipenjara?
Yang Mulia Hakim:
Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan punya uang!!!
Saudara-saudara, apakah hukuman penjara untuk pembantu pendek, kurus, dan punya uang tadi adil?
Masyarakat:
Sangat adil, Yang Mulia Hakim


1. teks anekdot dengan sesuai dengan struktur dan bahasa yang tepat 10
2. teks anekdot dengan sesuai dengan struktur tapi kurang tepat unsur bahasa 80
3. teks anekdot dengan kurang sesuai dengan struktur dan bahasa yang tepat 80
teks anekdot dengan kurang sesuai dengan struktur dan bahasa yang kurang 70-79
tepat
4. teks anekdot dengan kurang sesuai dengan struktur dan bahasa yang kurang 20-69
tepat
Jumlah skor 100

1. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah tes tertulis dilaksanakan dengan cara melakukan pembelajaran ulang
pada bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan teks anekdot yang
berbeda).
2. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai nilai di atas KKM yaitu dengan tugas tambahan mencari teks
anekdot tentang kearifan budaya lokal kemudian ditempel di mading kelas atau mading sekolah.

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)
Nama Sekolah : SMK IT Al Junaediyah
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang
cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis didengar dan dibaca

3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isiBerdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
yang terkandung dalam cerita rakyattersebut sebagai berikut:
(hikayat) baik lisan maupun tulis 1.7.1 Mengidentifikasi isi pokok cerita rakyat (hikayat).
1.7.2 Menjelaskan karakteristik cerita rakyat (hikayat).
1.7.3 Menentukan nilai-nilai cerita rakyat (hikayat).
4.7 Menceritakan kembali isi cerita Berdasarkan KD 4.7, kata “menceritakan kembali” termasuk dimensi keterampilan
rakyat (hikayat) yang didengar dan abstrak pada P2. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
dibaca 4.7.1 Menanggapi isi pokok cerita rakyat (hikayat).
4.7.2 Menanggapi karakteristik cerita rakyat (hikayat).
4.7.3 Menanggapi nilai-nilai cerita rakyat (hikayat).
a. Setelah membentuk kelompok, membaca teks dan berdiskusi, peserta didik akan mampu mengemukakan isi pokok cerita rakyat
(hikayat) dengan tepat;
b. Setelah membaca, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan karakteristik cerita rakyat (hikayat)
dengan percaya diri;
c. Setelah membaca, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam
cerita rakyat (hikayat) dengan percaya diri;
d. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi isi pokok cerita rakyat (hikayat) dengan
percaya diri;
e. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi karakteristik cerita rakyat (hikayat) dengan
percaya diri;
f. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menanggapi nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat
(hikayat) dengan percaya diri;
1. Isi Teks Cerita Rakyat (Hikayat)
2. Karakeristik Teks Cerita Rakyat (hikayat)
3. Nilai-nilai yang


Menggunakan Model 1. Peserta didik mengamati gambar yang disajikan oleh guru.
Pembelajaran Discovery 2. Peserta didik menentukan permasalahan yang terdapat dalam gambar yang sajikan oleh
Learning guru. 70 menit
3. Guru meminta peserta didik untuk membaca dalam hati contoh teks singkat secara
berkempok.
4. Guru menugaskan peserta didik menemukan isi, karakteristik dan nilai-nilai dalam teks
cerita rakyat yang dibaca secara bersama-sama dalam kelompoknya.
1. Peserta didik bertanya jawab (berdiskusi) dengan teman kelompoknya sekaitan dengan
dengan masalah yang terdapat dalam teks cerita rakyat (hikayat)
teks cerita rakyat (hikayat)
Pengumpulan Data
Peserta didik bekerja sama untuk menentukan isi, karakteristik dan nilai yang terdapat dalam
teks cerita rakyat (hikayat).
Pembuktian
1. Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. 70 menit
2. Peserta didik lain menanggapi hasil presentasi dengan santun dan percaya diri

1. Perwakilan masing-masing kelompok menyampaikan simpulan hasil diskusi yang
ditanggapi oleh kelompok lain.
3. Peserta didik memperbaiki simpulan hasil diskusi yang telah dikoreksi
telah dilakukan.
berikutnya.

1. Media Pembelajaran : Teks Cerita Rakyat (Hikayat)
2. Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik, dan Buku Guru
a. Lingkungan
b. Teks Cerita Rakyat (Hikayat)

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik lisan maupun tulis
Instrumen Tes Pada zaman dahulu, tepat di daerah Jawa Barat. Terdapat sebuah Kerajaan bernama Pakuan Pajajaran. Kerajaan
Tertulis tersebut di pimpin oleh seorang Raja yang sangat bijaksana dan arif. Rakyat dibawah kekuasaanya sangat
bahagia dan menghormati sang raja karena kepemimpinannya membuat hidup para rakyat sejahtera. Raja
tersebut bernama Raja Prabu Siliwangi. Sang Prabu mempunyai cukup banyak anak, salah satunya bernama Putri
Kandita. Ia adalah seorang gadis yang sangat cantik jelita, baik hati dan memiliki sifat yang sama seperti
Ayahnya. Sang Prabu Siliwangi sangat menyayangi Putri Kandita, dan Seiring bertambahkan usia, putri Kandita
semakin memiliki paras yang cantik dan area ia merupakan anak tunggal maka ialah sang calon pewaris tahta
raja Prabu Siliwangi kelak.
Mendengar keinginan Prabu Siliwangi untuk menjadikan Putri Kandita sebagai penerus tahta para Selir dan
anak-anaknya tidak setuju. Mereka tidak rela jika Putri Kandita yang akan menjadi Ratu kelak.
Suatu hari, para Selir dan anak-anaknya berkumpul untuk merencanakan siasat jahat untuk menyingkirkan Putri
Kandita dan ibunya keluar dari Istana. Untuk melancarkan rencananya mereka meminta bantuan kepada seorang
penyihir sakti yang tiggal di sebuah desa terpencil, yang memiliki berbagai macam ilmu hitam .
Suatu hari, Tanpa sepengetahuan raja, para selir dan anaknya mendatangi Penyihir tersebut dan dengan
Unsur Uraian
memberikan imbalan yang diminta sang Penyihir, selir dan anaknya ingin putri Kandita serta permaisurinya
diberi kutukan agar tidak menjadi pewaris tahta sang raja.
Tanpa menunggu lama, sang Penyihir melaksanakan tugasnya. Dengan ilmu hitam ia menyihir Putri Kandita dan
Ibunya agar menderita penyakita Kusta. Suatu hari, ketika bangun dari tidurnya Putri Kandita dan Ibunya
berubah menjadi buruk rupa, Tubuh yang awalnya mulus, bersih dan kuning langsat seketika langsung berubah,
tubuh keduanya di penuhi dengan borok dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Putri Kandita dan sang permaisuri mengidap penyakit kusta yang tak kunjung sembuh. Prabu Siliwangi yang
merasa heran melihat penyakit aneh pada kedua orang kesayangannya itu langsung memanggil tabib istana untuk
melakukan pengobatan. Tetapi setelah dicoba dengan berbagai macam ramuan, sang tabib istana tetap tidak
dapat menyembuhkan mereka.
Penyakit Putri Kandita dan ibundanya bertambah parah. Tubuh mereka semakin lemah karena tidak dapat
mencerna makanan dan minuman. Putri Kandita yang masih muda dapat bertahan menghadapi penyakit yang
dideritanya. Namun, Sang ibunda yang sudah tua ternyata tidak dapat bertahan hingga akhirnya menghembuskan
nafas terakhir.
Putri Kandita dan raja sangat terpukul dengan meninggalnya permaisuri. Selama berhari-hari, Raja Prabu
Siliwangi termenung sendirian, ia merasa sangat sedih karena orang yang paling di cintainya sudah
meninggalkan dunia terlebih dahulu. Namun, sang Prabu pun merasa sangat sangat terpikul melihat kondisi Putri
Kandita yang tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhannya. Ia merasa sangat cemas karena Putri Kandita
yang akan menggantikan meneruskan tahta Kerajaan.
Suatu hari, para Selir dan anak-anaknya datang menemui Raja untuk menghasut agar Putri Kandita di usir.
Awalnya, Raja menolak. Namun, karena takut penyakitnya menular dengan terpaksa Prabu Siliwangi menyetujui
usulan tersebut.
Tanpa sepengetahuan Raja, Selir dan Saudara-saudaranya. Putri Kandita yang mendengar pembicaraan tersebut
Unsur Uraian
sangat kecewa dan ia memutuskan untuk melarikan diri dari istana. Dalam suasana hati yang sedih, bingung, dan
tidak menentu Putri Kandita berjalan keluar dari istana tanpa tujuan yang pasti.
Selama berhari-hari ia berjalan tanpa arah hingga akhirnya tiba di pesisir pantai selatan Pulau Jawa yang
memiliki banyak batu karang dan ombak besar. Di salah satu batu karang itu dia kemudian beristirahat hingga
akhirnya tertidur karena kelelahan. Dalam tidurnya, Putri Kandita bermimpi mendengar sebuah suara gaib yang
menyuruhnya menceburkan diri ke laut agar penyakitnya sembuh dan sehat seperti sediakala.
"Ceburkanlah dirimu ke dalam laut, Putri Kandita, jika kamu ingin sembuh dari penyakitmu. Kulitmu akan
mulus seperti sedia kala."
Putri Kandita pun terbangun dari tidurnya. Ia lalu merenung meresapi kata-kata gaib tersebut karena ragu apakah
suara itu merupakan sebuah wangsit atau hanya orang iseng yang membisiki saat dia tertidur. Tetapi setelah
melihat sekeliling, sejauh mata memandang yang ada hanyalah hamparan pasir putih beserta ombak bergulung-
gulung di sekitarnya. Oleh karena itu, yakinlah Putri Kandita bahwa suara gaib tadi merupakan sebuah wangsit
yang harus dia laksanakan demi kesembuhan dirinya.
Meyakini bahwa suara itu sebuah wangsit, Putri Kandita segera melakukan yang diperintahkan. Sangat ajaib!
Ketika menyentuh air, seluruh tubuh Putri Kandita yang dihinggapi borok berangsur-angsur hilang dan menjadi
mulus kembali.
Kesembuhan Putri Kandita tidak membuatnya kembali ke istana. Dia lebih memilih untuk menetap di pantai
selatan dan berbaur dengan penduduk sekitar yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Sejak tinggal disana, Putri Kandita sangat terkenal karena kecantikan yang ia miliki. Banyak Pangeran dari
berbagai kerajaan datang untuk melamarnya. Namun, dari sekian banyak yang melamarnya Putri Kandita sama
sekali tidak tertarik. Sebagian dari mereka mundur karena Putri Kandita mengajukan syarat yang sangat sulit.
Salah satu syaratnya adalah mengadu kesaktianya di atas gelombang pantai laut. Namun, sebagian dari mereka
yang menerima syarat.
Unsur Uraian
Ternyata, dari sekian banyak lelaki yang beradu kesaktian, tak seorang pun mampu mengalahkan Putri Kandita.
Mereka akhirnya menjadi pengikut setia yang selalu mengawal Sang Putri ke mana pun dia pergi. Sejak itulah,
Putri Kandita dikenal sebagai Ratu Penguasa Laut Selatan Pulau Jawa yaitu Nyai Roro Kidul.
Pesan moral dari Cerita Rakyat Nyi Roro Kidul Laut Selatan adalah janganlah kamu berbuat jahat, karena
perbuatan jahat akan menimbulkan malapetaka dikemudian hari.
Kerjakanlah!
Bacalah teks cerita hikayat di atas dengan saksama.
1. Identifikasilah pokok-pokok isi teks tersebut.
2. Idetifikasilah karakteristik teks tersebut.
3. Tentukanlah nilai-nilai yang terdapat dalam teks tersebut.
Keterampilan 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
Instrumen Tes Praktik Berilah tanggapan dari hasil presentasi kelompok lain kemudian susunlah kembali cerita yang telah dijelaskan
menjadi sebuah cerita dengan bahasamu sendiri!

1. Menjelaskan pokok-pokok isi teks cerita rakyat secara tepat dan percaya diri 1–5
2. Mengidentifikasi karakteristik teks cerita rakyat tersebut 1–5
3. Menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam teks cerita rakyat tersebut 1–5
Jumalah skor 15

1. Berilah tanggapan dari hasil presentasi kelompok lain kemudian susunlah kembali cerita yang 1–5
telah dijelaskan menjadi sebuah cerita dengan bahasamu sendiri!
Jumlah skor 5

2. Ketepatan isi dan karaktersitik 1 – 30
3. Menentukan nilai-nilai 1 – 30
Jumlah skor 100

1. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah tes tertulis dilaksanakan dengan cara melakukan pembelajaran ulang pada
berbeda).
2. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai nilai di atas KKM yaitu dengan tugas tambahan mencari teks

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)

Materi Pokok : Membandingan dan Mengembangkan Cerita Rakyat ke dalam Cerpen
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) kedalam bentuk
cerpen cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai

3.8 Membandingkan nilai-nilai dan Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan tersebut
kebahasaan cerita rakyat dan sebagai berikut:
cerpen 1. Mengidentifikasi karakteristik bahasa hikayat
2. Mengidentifikasi karakteristik teks hikayat
3. Membandingkan nilai-nilai dalam teks hikayat dan cerpen
4.8 Mengembangkan cerita rakyat Berdasarkan KD 4.8, kata “mengembangkan cerita rakyat ke dalam cerpen termasuk dimensi
(hikayat) kedalam bentuk keterampilan abstrak pada P4. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
cerpen dengan memerhatikan 1. Membandingkan alur dalam hikayat dengan cerpen
isi dan nilai-nilai 2. Menulis pokok-pokok isi hikayat
3. Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen
1. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu mengidentifikasi bahasa hikayat yang
dibahas dalam percaya diri.
2. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu Mengidentifikasi karakteristik teks hikayat
dengan tepat.
3. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu membandingkan nilai-nilai dalam teks
hikayat dan cerpen dengan percaya diri.
4. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu membandingkan alur dalam hikayat dengan
cerpen dengan tepat.
5. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu Menulis pokok-pokok isi hikayat dengan percaya diri.
6. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen
dengan percaya diri.
1. Karakteristik bahasa hikayat
a. kemustahilan;
b. kesaktian;
c. istana sentris; dan
d. Anonim.
2. Nilai-nilai dalam hikayat
a. Agama
b. Sosial
c. Moral
d. Budaya
3. Kebahasaan dalam hikayat
a. Penggunaan konjungsi
b. Menggunakan bahasa yang arkais

Inti PERTEMUAN 1
Menggunakan Model
Learning 1. Peserta didik mengamati bahan tayang cerita rakyat yang disajikan oleh guru. 120 menit
2. Peserta didik menentukan isi yang terdapat dalam bahan tayangan.
3. Guru meminta peserta didik untuk membaca dalam hati contoh teks cerita rakyat dan ce.
3. Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi karakteristik bahasa (kemustahilan,
kesaktian, anonim, istana sentris cerita rakyat dengan percaya diri.
4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai karakteristik bahasa yang terdapat
dalam teks hikayat.
5. Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi karakter teks cerita rakyat
(Penggunaan konjungsi, menggunakan bahasa yang arkais.
6. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengidentifikasi karakter teks cerita rakyat
dalam penggunaan konjungsi dan penggunaan bahasa arkais dengan tepat.
Pengumpulan Data
1. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan karakter teks hikayat dalam penggunaan
konjungsi dan penggunaan bahasa dengan tepat
Pembuktian
1. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kelompok. 20
1. Peserta didik menyampaikan simpulan hasil diskusi yang ditanggapi oleh peserta didik lain.
PERTEMUAN KE 2
1. Peserta didik membaca teks hikayat yang telah disajikan
2. Peserta didik mengemukakan isi yang terdapat dalam hikayat
Pernyataan/Identifikasi Masalah 120 menit
1. Guru menugaskan peserta didik menemukan alur yang terdapat dalam teks yang dibaca.
2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan alur yang terdapat dalam teks
hikayat yang telah dibaca
3. Guru menugaskan peserta didik menentukan pokok-pokok isi hikayat dan membacakanya
dalam bentuk cerpen
Pengumpulan Data
1. Peserta didik berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok isi hikayat dengan tepat
Pembuktian
1. Peserta didik mengungkapkan kembali teks hikayat ke dalam bentuk cerita secara
berkelompok


telah dilakukan.
berikutnya.

1. Media Pembelajaran : Teks Hikayat dan Cerpen
2. Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik (hlm. 127-136)
a. Lingkungan
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen
Instrumen Tes Bacalah dengan cermat kutipan teks hikayat berikut!
Tertulis Hatta beberapa lamanya tuan puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki.
Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang.
Karakteristik hikayat yang terdapat dalam penggalan hikayat di atas yaitu ...
a. kemustahilan
b. kesaktian
c. anonim
d. istana sentris
e. arkais
Bacalah dengan cermat kutipan teks hikayat berikut!
Dahulu kala, ada seorang raja yang mempunyai sepuluh orang putri yang cantik-cantik. Sang raja
dikenal sebagai raja yang bijaksana. Tetapi ia sangat sibuk dengan kepemimpinnanya, karena itu ia tidak
mampu untuk mendidik anak-anaknya.
Karakteristik hikayat yang terdapat dalam penggalan hikayat di atas yaitu ...
a. kemustahilan
b. kesaktian
c. anonim
d. istana sentris
e. arkais
Bacalah dengan cermat kutipan teks hikayat berikut!
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji
kepada Mualim Sufian. Setelah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf,
Unsur Uraian
tafsir sekaliannya diketahuinya.
Kata-kata arkais yang terdapat dalam kutipan teks hikayat di atas yaitu ...
a. Anakanda, baginda, mengaji
b. Anakanda, dititahkan, baginda
c. Baginda, dititahkan, tafsir
d. Anakanda, baginda, tafsir
e. Baginda, dititahkan, kitab usul
Cermati teks hikayat dan cerpen berikut!

Jelaskan perbedaan nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat yang berjudul “Si Miskin” dengan cerpen yang
berjudul “Hati yang Lembut”!
Keterampilan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) kedalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai
Instrumen Tes Praktik Perhatikan dengan cermat teks hikayat yang berjudul “Si Miskin”, kemudian kerjakanlah hal-hal berikut:
1. Analisislah gagasan-gagasan pokok dalam teks Hikayat Si Miskin.
2. Susunlah gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi sebuah sinopsis cerita yang utuh!
3. Ubahlah hikayat tersebut menjadi sebuah cerpen dengan memerhatikan langkah berikut!
(a) Analisislah nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat;
(b) Tentukan tema dari sinopsis yang telah kamu buat;
(c) Buatlah poin-poin alur dari tema tersebut sehingga menjadi kerangka cerpen;
4. Kembangkanlah poin alur tersebut menjadi sebuah cerpen yang memiliki tokoh dan setting berbeda
dengan teks asal dengan tetap memerhatikan alur dan nilai!

1. Menentukan pilihan jawaban yang tepat 10-100
1. Menyampaikan gagasan pokok yang dikemukakan 1–5
2. Menyampaikan analisis nilai-nilai hikayat yang dikemukakan 1–5
3. Menceritakan kembali hikayat menjadi cerpen 1–5
Jumlah skor 20

3. Penggunaan kaidah Bahasa 1 – 30
Jumlah skor 100

berbeda).

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)

Materi Pokok : Menguraikan butir-butir penting dari buku non fiksi dan novel,
dan membuat ikhtisar
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan)
(buku pengayaan) dan satu novel . dan ringkasan dari satu novel yang dibaca.

3.9 Menguraikan butir-butir penting Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan tersebut
dari dua buku nonfiksi (buku sebagai berikut:
pengayaan) dan satu novel . 3.9.1 Menjelaskan masalah inti yang dibahas dalam buku nonfiksi.
3.9.2 Menjelaskan hal yang dibahas dalam bagian pendahuluan buku nonfiksi.
3.9.3 Menguraikan hal yang dibahas dalam bagian isi buku nonfiksi.
3.9.4 Menjelaskan simpulan dari buku nonfiksi.
3.9.5 Menjelaskan penggunaan bahasa dama buku nonfiksi.
3.9.6 Menjelaskan masalah inti yang dibahas dalam novel.
3.9.7 Menguraikan unsur intrinsic yang terdapat dalam novel.
3.9.8 Menjelaskan penggunaan bahasa dalam novel.
4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku Berdasarkan KD 4.9, kata “menyusun ikhtisar” termasuk dimensi keterampilan abstrak
nonfiksi (buku pengayaan) dan pada P2. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
ringkasan dari satu novel yang 4.9.1 Membuat ikhtisar dari buku nonfiksi.
dibaca . 4.9.2 Membuat ringkasan dari novel.
1. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu menjelaskan masalah inti yang dibahas
dalam buku nonfiksi.
2. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu menjelaskan hal yang dibahas dalam
bagian pendahuluan buku nonfiksi.
3. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu menguraikan hal yang dibahas dalam
bagian isi buku nonfiksi.
4. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu menjelaskan simpulan dari buku
nonfiksi.
5. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu menjelaskan penggunaan bahasa dari
buku nonfiksi.
6. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu menjelaskan masalah inti yang dibahas
dalam novel .
7. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu menguraikan unsur intrinsic yang
terdapat dalam novel.
8. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu menjelaskan penggunaan bahasa dalam
novel.
9. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu membuat ikhtisar dari buku nonfiksi .
10. Setelah membaca dan mendiskusikan buku, nonfiksi diharapkan peserta didik akan mampu membuat ringkasan dari novel .
1. Buku nonfiksi
a. Hal penting yang dibahas dalam buku nonfiksi
b. Hal penting yang terdapat dalam bagian-bagian bahasan buku nonfiksi.
c. Penggunaan bahasa.
2. Buku novel
a. Unsur intrinsic
b. Simpulan isi novel.
c. Penggunaan bahasa.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media Pembelajaran : Buku bacaan nonfiksi daan novel.
a. Lingkungan
b. Surat kabar
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
G. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Menggunakan Model
Learning 1. Peserta didik membaca dalam hati isi buku non fiksi 70 menit
2. Guru menugaskan peserta didik kmenentukan permasalahan inti dalam buku non fiksi
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mengemukakan permasalahan inti dalam buku
nonfiksi.
2. Peserta didik bertanyajawab dengan guru berkaitan dengan masalah inti yang ada dalam
buku nonfiksi.
Pengumpulan Data
1. Peserta didik menjelaskan masalah inti yang dibahas dalam buku nonfiksi.
2. Peserta didik bekerjasama untuk menentukan hal-hal yang dibahas dalam pendahuluan.
3. Peserta didik menentukan hal yang dibahas dalam bagian isi buku nonfiksi.
4. Pesertan didik menentukan kesimpulan buku nonfiksi.
5. Peserta didik menjelaskan penggunaan bahasa dari buku nonfiksi.
Pembuktian
1. Pesertadidik mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan buku nonfiksi dalam kelompok.
1. Peserta didik membuat ihtisar buku nonfiksi.
3. Pesertadidik memperbaiki ikhtisar hasil diskusi (jika diperlukan).
DUA JAMPEL KEDUA
1. Peserta didik membaca dalam hati buku novel Laskar Pelangi karya Andre Hirata. 70 menit
2. Guru meminta peserta didik untuk menguraikan masalah inti dalam novel.
1. Guru menugaskan peserta didik untuk mengemukakan permasalahan inti dalam novel.
2. Peserta didik bertanyajawab dengan guru berkaitan dengan masalah inti yang ada dalam
novel.
Pengumpulan Data
1. Peserta didik menjelaskan masalah inti yang dibahas dalam novel;
2. Peserta didik menguraikan unsur intrinsik yang terdapat dalam novel; dan
3. Peserta didik menjelaskan penggunaan bahasa dalam novel.
Pembuktian
1. Pesertadidik mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan buku nonfiksi dalam kelompok.
1. Setelah membaca dan mendiskusikan buku novel diharapkan siswa akan mampu menyusun
ringkasan dari novel tersebut.

telah dilakukan.
berikutnya.
4. Peserta didik dan guru berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran hari itu.

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan satu novel .
Instrumen Tes Tertulis Bacalah buku pedoman bintek secara global atau membaca skiming !
1. Jelaskan masalah inti yang dibahas dalam buku Pedoman Bintek !

2. Jelaskan masalah yang di bahas dalam bagian pendahuluan dengan benar!
3. Uraikanlah bagian isi buku Pedoman Bintek di atas dengan benar!
4. Tulislah kesimpulan isi buku Pedoman Bintek dengan tepat!
5. Jelaskanlah penggunaan bahasa yang digunakan pada buku Pedoman Bintek dilihat keseuaiannya
dengan EYD !
6. Jelaskan dengan singkat isi novel yang dibaca!
7. Analisis novel yang telah dibaca dari struktur intrinsik!
8. Jelaskan penggunaan gaya bahasa dari novel yang dibaca
Keterampilan 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu novel yang dibaca.
Bacalah dengan saksama buku nonfiksi dan novel :
6. Buatlah ikhtisar dari buku nonfiksi yang dibaca!
7. Buatlah ringkasan dari novel yang dibaca!


1. Kesesuaian jawaban siswa dengan buku bahan bacaan 1 – 10

1. Menyusun ikhtisar buku nonfiksi dengan tepat. 1 – 10
2. Membuat ringkasan novel dengan tepat. 1 – 10
Jumlah skor 20

Jumlah skor 100

berbeda).

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)

Materi Pokok : Menganalisis struktur isi, kaidah dan kebahasaan
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kajian bahasa Indonesia.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Mengolah, mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam 4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan
teks negosiasi berkaitan dengan bidang pekerjaan lisan maupun penutup dalam teks negosiasi berkaitan dengan bidang
tertulis. pekerjaan secara lisan atau tulis.

3.10 Menganalisis pengajuan, Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan tersebut
penawaran dan persetujuan dalam sebagai berikut:
teks negosiasi berkaitan dengan 3.10.1 Menganalisis struktur teks negosiasi.
bidang pekerjaan lisan maupun 3.10.2 menganalisis kaidah kebahasaan teks negosiasi
tertulis. 2.10.3 Memilih kata baku dan tidak baku dalam teks negosiasi.
3.10.4 Mengorelasikan teks negosiasi dengan bidang pekerjaan.
4.10 Menyampaikan pengajuan, Berdasarkan KD 4.10, kata “menyampaikan isi” termasuk dimensi keterampilan abstrak pada
penawaran, persetujuan dan P4. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
penutup dalam teks negosiasi 4.10.1 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau tulis
secara lisan atau tulis 4.10.2 Menyimpulkan teks negosiasi berdasarkan isi, struktur, dan kebahasaan
1. Setelah mencermati dan mendiskusikan tayangan negosiasi, diharapkan peserta didik akan mampu menganalisis struktur teks negosiasi
2. Setelah mencermati dan mendiskusikan tayangan negosiasi, diharapkan peserta didik akan mampu menganalisis kaidah teks negosiasi
3. Setelah mencermati dan mendiskusikan tayangan negosiasi, diharapkan peserta didik akan mampu menganalisis kata baku dan tidak baku
dalam teks negosiasi dengan tepat.
4. Setelah mencermati dan mendiskusikan tayangan negosiasi, diharapkan peserta didik akan mampu mengorelasikan teks negosiasi dengan
bidang pekerjaan secara tepat.
5. Setelah mencermati dan mendiskusikan tayangan negosiasi, diharapkan peserta didik akan mampu menyampaikan pengajuan, penawaran,
persetujuan dalam teks negosiasi dengan percaya diri.
6. Setelah mencermati dan mendiskusikan tayangan negosiasi, diharapkan peserta didik akan mampu menyimpulkan secara lisan maupun
tulisan berdasarkan isi, struktur, dan kebahasaan dengan percaya diri.
1. Struktur teks negosiasi
a. Orientasi
b. Pengajuan
c. Penawaran
d. Persetujuan
e. Penutup
2. Kaidah teks negosiasi

a. Melibatkan dua pihak atau lebih
b. Menggunakan bahasa lisan didukung gerak tubuh dan ekspresi wajah
c. Mengandung konflik/pertentangan/perselisihan
d. Ada tawar menawar/tukar-menukar
e. Meyangkut keinginan/hal yang belum terjadi
f. Berakhir sepakat atau tidak sepakat
3. Kebahasaan (Kata baku dan tidak baku)

10. Peserta didik merespons salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
11. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan kompetensi pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
12. Peserta didik menerima informasi tujuan pembelajaran, kompetensi, cakupan materi, dan kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Menggunakan Model
Pembelajaran Pemberian Rangsangan
Discovery Learning 1. Peserta didik mengamati bahan tayang yang disajikan oleh guru. 70 menit
2. Guru menugaskan peserta didik menemukan isi bahan tayang yang disajikan guru.
3. Guru meminta peserta didik mengorelasikan isi tayangan negosiasi dengan bidang pekerjaan
4. Guru menugaskan peserta didik untuk mengemukakan permasalahan yang terdapat dalam teks negosiasi.
5. Guru menugaskan peserta didik untuk menentukan isi, struktur teks negosiasi
6. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan dengan struktur dan kaidah teks negosiasi
7. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan dengan masalah yang terdapat dalam teks
negosiasi.
Pengumpulan Data
8. Peserta didik menganalisis teks negosiasi
9. Peserta didik menganalisis struktur teks negosiasi
10. Peserta didik bekerja sama untuk menganalisis struktur dan kata baku dan tidak baku yang terdapat dalam teks
negosiasi.
11. Peserta didik mengorelasikan teks negosiasi dengan bidang pekerjaan
Pembuktian
DUA JAMPEL KEDUA
Pemberian Rangsangan 70 menit

17. Peserta didik membaca dengan cermat teks negosiasi yang berbeda.
18. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang tugas kelompok yang akan dipresentasikan.
19. Guru menugaskan peserta didik menyusun struktur teks negosiasi.
20. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan dengan masalah yang terdapat dalam teks negosiasi
Pengumpulan Data
21. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan isi setiap bagian struktur yang terdapat dalam teks negosiasi
Pembuktian
22. Anggota kelompok menjawab pertanyaan atau tanggapan dari peserta dari kelompok yang berbeda.

8. Peserta didik bersama guru melaksanakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
9. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam teks negosiasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
lisan maupun tertulis.
Instrumen Tes Tertulis 1. Analisislah teks negosiasi tersebut ke dalam bagian struktur:
a. Orientasi
b. Pengajuan
c. Penawaran
d. Persetujuan, dan
e. Penutup.
2. Pilihlah kata baku dan tidak baku pada teks negosiasi tersebut!
3. Korelasikan teks negosiasi tersebut dengan bidang pekerjaan?
Keterampilan 4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi berkaitan dengan bidang
Unsur Uraian
pekerjaan secara lisan atau tulis
Perhatikan dengan cermat presentasi hasil diskusi kelompok lain, kemudian sampaikanlah tanggapan atau komentar
sekaitan dengan:
5. Permasalahan yang sesuai dengan teks negosiasi
6. Ketepatan isi, struktur, kebahasaan dalam teks negosiasi



1. Ketepatan dalam mnyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dalam 1–5
teks negosiasi
2. Menanggapi permasalahan yang terdapat dalam teks negosiasi 1–5
3. Ketepatan dalam menyimpulkan hasil kesepakatan dalam teks negosisi 1–5
4. Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dengan didukung 1–5
ekspresi dan gerakan kinestik
Jumlah skor 20

Jumlah skor 100

c. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah tes tertulis dilaksanakan dengan cara melakukan pembelajaran ulang pada bagian
yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan teks eksposisi yang berbeda).
d. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai nilai di atas KKM yaitu dengan tugas tambahan mencari teks eksposisi
tentang kearifan budaya lokal kemudian ditempel di mading kelas atau mading sekolah.

1. Media Pembelajaran : Video negosiasi dan teks
a. Lingkungan
b. Surat kabar
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
d. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)
Materi Pokok : Mengevaluasi isi, struktur, kebahasaan dan mengonstruksikan Teks Negosiasi
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesiapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, pengajuan, 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi berkaitan dengan
penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks bidang pekerjaan dengan memerhatikanisi, struktur
negosiasi berkaitan dengan bidang pekerjaan (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup)
dan kebahasaan

3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
pengajuan, penawaran, persetujuan, tersebut sebagai berikut:
penutup) dan kebahasaan teks negosiasi 3.11.1 Merumuskan ciri teks negosiasi
berkaitan dengan bidang pekerjaan 3,11.2 Menjelaskan cara menyampaikan pengajuan penawaran
3.11.3 Menjelaskan syarat tercapainya persetujuan (kesepakatan)
KD 4.11 Mengonstruksikan teksnegosiasi Berdasarkan KD 4.11 termasuk dimensi keterampilan abstrak pada P4.
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
memerhatikanisi, struktur (orientasi, 4.11.1 Menyusun teks negosiasi lisan dalam bentuk dialog
pengajuan, penawaran, persetujuan, 4.11.2 Menyusun teks negosiasi lisan dalam bentuk naratif dengan
penutup) dan kebahasaan memperhatikan isi ,struktur teks,dan kebahasaan
1. Setelah membaca dan mendiskusikan struktur teks negosiasi, diharapkan peserta didik dapatmenilai isi,struktur (orientasi,
pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi dengan tepat
2. Setelah membaca dan mendiskusikan struktur teks negosiasi,diharapkan peserta didik dapat menjelaskan cara menyampaikan
pengajuan penawaran dengan benar
3. Setelah membaca dan mendiskusikan struktur teks negosiasi,diharapkan peserta didik dapat menjelaskan teks cara tercapainya
persetujuan (kesepakatan) dengan tepat
4. Setelah membaca dan mendiskusikan struktur teks negosiasi,diharapkan peserta didik dapat menyusun teks negosiasi dalam
bentuk dialog
5. Setelah membaca dan mendiskusikan struktur teks negosiasi,diharapkan peserta didik dapat menyusun teks negosiasi dalam
bentuk naratif dengan memperhatikan isi ,struktur teks,dan kebahasaan.
1. Teks Negosiasi
2. Struktur teks negosiasi
3. Kaidah kebahasaan (kalimat berita,kalimat Tanya,kalimat perintah)

3. Metode: Diskusi kelompok, penugasan, tanya jawab
Menggunakan Model Pemberian Rangsangan
Pembelajaran 5. Guru meminta peserta didik untuk menyimak tayangan negosiasi
Discovery Learning 6. Guru menugaskan peserta didik menemukan permasalahan dalam tayangan yang 70 menit
disimak.
7. Peserta didik ditugaskan membaca teks negosiasi.
10. Guru menugaskan peserta didik untuk mengemukakan struktur yang terdapat dalam
teks negosiasi
11. Peserta didik membuat contoh teks negosiasi 70 menit
12. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan masalah yang terdapat
dalam teks negosiasi
Pengumpulan Data
dalam teks negosiasi
Pembuktian
16. Peserta didik menyampaikan simpulan hasil diskusi yang ditanggapi oleh peserta
didik lain.
dipresentasikan.
berikutnya.

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.11 mengevaluasi isi, struktur (orientasi, pengajuan,penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan
teks negosiasi.
Instrumen Tes Tertulis Bacalah teks berikut ini
1. Penjual : “good morning,mam,selamat pagi.”
Unsur Uraian
Pembeli : “selamat pagi.”
Penjual : “mari,mau beli apa ?”
Pembeli : “ada patung garuda Wisnu Kencana yang dibuat dari kayu ?”
Cuplikan teks tersebut termasuk ke dalam bagian…,
A. Orientasi
B. Permintaan
C. Pemenuhan
D. Penawaran
E. pembelian
2. “Hm ... Ayah akan membelikan HP untuk Rani, asal ....” Ayah seakan sengaja menggoda Rani.
“Asal apa Yah?” tanya Rani tak sabar. “Asal Rani rajin belajar dan berjanji akan menggunakan HP itu
untuk hal-hal yang positif.”
Pada teks diatas termasuk jenis negosiasi….
A. Pengajuan
B. Persyaratan
C. Permintaan
D. Kesepakatan
E. ketidaksetujuan
3. Bacalah teks berikut!
1.Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh milih sendiri, kan Bang?”
2.Penjual : “Asal jangan pilih yang besarbesar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
3.Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat mangga yang bagus dan tidak busuk.”
4. Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
Kalimat nomor berapakah yang merupakan bentuk penawaran….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
Unsur Uraian
E. 1 dan 4
10. Teks dibawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 1-2
Penjual : “yang ini,tidak terlalu besar.Tapi dibuat dari kayu.yang dari kuningan habis.”
Pembeli : “Ya ,dari kayu tidak apa-apa.(patung itu sudah di tangan pembeli dan ia mengamatinya dengan
cermat)”
Penjual : “Bagus itu,mam.cocok untuk dipakai sendiri atau untuk souvenir.”
Cuplikan teks tersebut mengungkapkan….
A. penemuan
B. penawaran
C. persetujuan
D. pembelian
E. persepakatan
5. Kata yang mengungkapkan persetujuan dalam cuplikan di atas adalah…
A.ya, tapi
B. ya, itu
C. bagus, ya
D. tidak,bagus
E. cocok, bagus
Keterampilan KD 4.11 Mengonstruksikan teksnegosiasi berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan

memerhatikanisi,struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan
Instrumen Tes Praktik 1.Susunlah teks negosiasi lisan dalam bentuk dialog,berisi penawaran sebuah produk
2.Susunlah teks negosiasi dalam bentuk naratif dengan memperhatikan isi ,struktur teks,dan kebahasaan.


1. Menyusun teks negosiasi berupa penawaran 1 - 50
2. Menyusun teks negosiasi berbentuk naratif berdasarkan struktur 1 - 50
Jumlah skor 100

Jumlah skor 100

berbeda).

1. Media Pembelajaran : Teks Negosiasi
a. Lingkungan
b. Surat kabar
4. Evaluasi

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)
Materi Pokok : Menganalisis dan mengonstruksikan debat
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.12. Menganalisis permasalahan/ isu, sudut pandang dan 4.12. Mengonstruksi permasalahan-/isu, sudut pandang dan
argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat argumen beberapa pihak, dan simpulan dari debat
berkaitan dengan bidang pekerjaan untuk menemukan berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan untuk
esensi dari debat menunjukkan esensi dari debat

1.12. Menganalisis permasalahan/ Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
isu, sudut pandang dan tersebut sebagai berikut:
argumen beberapa pihak dan 3.12.1 Menetapkan permasalahan/isu (mosi) yang dibahas dalam teks debat
simpulan dari debat berkaitan 3.12.2 Menetapkan sudut pandang yang dibahas dalam teks debat
dengan bidang pekerjaan untuk 3.12.3 Menguraikan argumen pihak pro(afirmasi) yang dibahas dalam teks debat
menemukan esensi dari debat 3.12.4 Menguraikan argumen pihak kontra (oposisi) yang dibahas dalam teks debat
3.12.5 Menetapkan simpulan yang terdapat dalam teks debat
4.12. Mengonstruksi Berdasarkan KD 4.12, kata “mengonstruksi dalam debat” termasuk dimensi
permasalahan-/isu, sudut keterampilan abstrak pada P4. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
pandang dan argumen beberapa 1.12.1 Setelah menggali informasi, peserta didik akan mampu memilih
pihak, dan simpulan dari debat permasalahan/isu (mosi) yang akan dijadikan bahan debat
berkaitan dengan bidang 1.12.2 Dalam praktik debat siswa akan mampu menyampaikan sikap atau sudut
pekerjaan secara lisan untuk pandang dari mosi debat
menunjukkan esensi dari debat 1.12.3 Dalam praktik debat siswa akan mampu mempertahankan argumen pihak pro
(afirmasi) dalam debat
1.12.4 Dalam praktik debat siswa akan mampu mempertahankan argumen pihak kontra
(oposisi) dalam debat
1.12.5 Dalam praktik debat siswa akan mampu mempertahankan simpulan dari debat
1. Setelah membaca, menganalisis, dan menggali informasi dari teks debat peserta didik akan mampu menetapkan
permasalahan/isu (mosi) yang dibahas dalam teks debat
2. Setelah membaca, menganalisis, dan menggali informasi dari teks debat peserta didik akan mampu menetapkan sudut pandang
yang dibahas dalam teks debat
3. Setelah membaca, menganalisis, dan menggali informasi dari teks debat peserta didik akan mampu menguraikan argumen pihak
pro(afirmasi) yang dibahas dalam teks debat
4. Setelah membaca, menganalisis, dan menggali informasi dari teks debat peserta didik akan mampu menguraikan argumen pihak
kontra (oposisi) yang dibahas dalam teks debat
5. Setelah membaca, menganalisis, dan menggali informasi dari teks debat peserta didik akan mampu menetapkan simpulan yang
terdapat dalam teks debat
6. Setelah menggali informasi, peserta didik akan mampu memilih permasalahan/isu (mosi) yang akan dijadikan bahan debat
7. Dalam praktik debat siswa akan mampu menyampaikan sikap atau sudut pandang dari mosi debat
8. Dalam praktik debat siswa akan mampu mempertahankan argumen pihak pro (afirmasi) dalam debat
9. Dalam praktik debat siswa akan mampu mempertahankan argumen pihak kontra (oposisi) dalam debat
10. Dalam praktik debat siswa akan mampu mempertahankan simpulan dari debat
1. Isi debat
a. Permasalahan (mosi);
b. Sudut pandang
c. Argumen untuk mendukung mosi
d. Argumen untuk menentang atau berlawanan dengan mosi
e. Simpulan
2. Praktik debat untuk membangun
a. Permasalahan (mosi)
b. Sudut pandang
c. Argumen untuk mendukung mosi
d. Argumen untuk menentang atau berlawanan dengan mosi
e. Simpulan

1.12.1.1. Pendekatan: PAIKEM
1.12.1.2. Model : Discovery Learning
1.12.1.3. Metode : penugasan
3. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan kompetensi pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima informasi tujuan pembelajaran, kompetensi, cakupan materi, dan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Menggunakan Model
Discovery Learning 5. Peserta didik mengamati teks debat oleh guru. 70 menit
6. Peserta didik menentukan permasalahan yang terdapat dalam teks debat
7. Guru menugaskan peserta didik untuk menemukan permasalahan/isu dalam teks debat
1. Guru menugaskan peserta didik untuk menetapkan permasalahan dalam teks debat
2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan permasalah (mosi) yang terdapat dalam
teks debat
Pengumpulan Data
1. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan sudut pandang yang dibahas dalam teks debat
Pembuktian
1. Peserta didik mempraktikan debat argumen pihak pro (afirmasi)
2. Peserta didik mempraktikan debat argumen pihak kontra (oposisi)
3. Peserta didik lain menanggapi hasil argumen dengan santun dan percaya diri
1. Peserta didik menyampaikan simpulan hasil debat
3. Peserta didik memperbaiki simpulan hasil diskusi (jika diperlukan)
DUA JAMPEL KEDUA
1. Guru memberikan pilihan permasalahan/isu (mosi) debat.
2. Peserta didik mengamati permasalahan/isu (mosi) debat.
3. Peserta didik memilih permasalah (mosi) yang terdapat dalam teks debat.
1. Peserta didik praktik debat berdasarkan permasalahan (mosi) yang telah ditentukan.
Pengumpulan Data
1. Guru menugaskan peserta didik praktik debat untuk menetapkan sudut pandang dalam debat.
2. Peserta didik praktik menetapkan sudut pandang dalam debat sekaitan dengan dengan
permasalahan (mosi) yang telah ditentukan.
Pembuktian
3. Peserta didik mempertahankan argumen pihak pro (afirmasi) dalam debat.
4. Peserta didik mempertahankan argumen pihak kontra (oposisi) dalam debat.
5. Peserta didik menyampaikan simpulan hasil debat

2. Peserta didik bersama guru melaksanakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan.

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.12. Menganalisis permasalahan/ isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat
berkaitan dengan bidang pekerjaan untuk menemukan esensi dari debat
Instrumen Tes Teks debat
Tertulis Bahaya Radiasi Ponsel
Kemajuan teknologi telekomunikasi khususnya teknologi telepon seluler (ponsel) sangat
luar biasa. Sehingga pemakaian handphone sangat luas di kalangan masyarakat tidak
mengenal usia dan tingkat ekonomi. Bahkan hingga saat ini siapapun meski hanya dengan
modal sedikit dapat memilikinya. Bukan hanya seorang yang kaya saja, bahkan seorang
tukang ojek, loper koran, tukang parkir bahkan tukang becakpun sudah biasa memegang
ponsel. Termasuk usia pemakaipun bukan hanya orang dewasa usia anak dan remaja
adalah hal biasa sudah memegang ponsel saat sekolah.
Dibalik boomingnya gadget favorit itu ternyata tersembunyi dampak kesehatan sangat
besar dapat terjadi pada manusia yang tidak pernah disadari. Berbagai penelitian
menunjukkan radiasi ponsel dapat mengganggu beberapa organ dan sistem tubuh
manusia. Gangguan ini akan lebih mudah dan lebih berat bila terjadi pada anak, karena
ketidak matangan beberapa oragan tubuh anak.
1. Tentukanlah permasalahan/isu (mosi) dalam teks debat!

2. Tentukanlah sudut pandang yang dibahas dalam teks debat!
3. Sampaikan pendapatmu tentang mosi. Lengkapi dengan argumen yang mendukung/pro (afirmasi)!
4. Sampaikan pendapatmu tentang mosi. Lengkapi dengan argumen yang menentang/kontra (oposisi)!
5. Buatlah simpulan pendapat yang disampaikan!
Kunci jawaban 1. Pengaruh Handphone terhadap manusia

2. Afirmasi: Saya percaya bahwa penggunaan ponsel sangat berbahaya karena ponsel dapat menyebabkan
beberapa masalah dan ancaman bagi kehidupan manusia. Ancaman tersebut adalah, ponsel berbahaya
bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.
Unsur Uraian
Oposisi: menurut saya, ponsel sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Menurut saya pengguna
ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan
mereka sendiri dan orang lain.
3. Saya pikir ponsellah yang membahayakan penggunanya. Kita bisa melihat saat ini, ponsel tidak hanya
digunakan oleh orang dewasa tapi hampir semua umur telah menggunakan ponsel. Bahkan anak-anak
yang masih bersekolah di TK sudah menggunakan ponsel. Pengguna di bawah umur inilah yang sangat
rentan negatif dari ponsel. Selain itu, melihat kecelakaan banyak terjadi di jalan raya yang disebabkan
oleh ponsel. Mereka seakan kecanduan memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya
saat mereka mengemudi. Inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan hasilnya
kecelakaan. Itulah sebabnya kita harus melarang pengemudi menggunakan ponsel saat mengemudi. Hal
ini akan mengurangi jumlah kematian di jalan raya karena ponsel.
4. Masih banyak orang di luar sana yang dapat menggunakannya secara bertanggung jawab. Pengguna
yang tidak bertanggung jawab adalah pembuat masalah itu karena ponsel tidak akan beroperasi sendiri;
perlu seseorang untuk mengoperasikannya. Dalam kasus kecelakaan mobil, pengguna ponsel yang tidak
bertanggung jawab yang bersalah karena mereka mengoperasikan ponsel di waktu yang salah.
Menanggapi ide Anda tentang pelarangan membawa ponsel bagi pengemudi tidaklah tepat. Justru ponsel
dapat bermanfaat. Misalnya ketika melihat kecelakaan terjadi, pengemudi lain dapat menghubungi polisi
atau ambulans untuk membantunya. Penelitian juga menunjukkan bahwa ponsel bukanlah penyebab
kecelakaan di jalan raya. Namun, kegiatan yang mengganggu konsentrasilah yang menyebabkan
kecelakaan. Ini berarti tidak hanya menggunakan ponsel, tetapi juga melakukan hal-hal lain seperti
menggunakan makeup, menyisir rambut atau berbicara juga berbahaya.
5. Gunakanlah handphone dengan baik,bijak dan sesuai etika karena dengan kita menggunakan handphone
secara positif maka kita akan mendapatkan hal yang positif dan sebaliknya bila kita mengunakan
handphone secara negatif maka kita akan mendapatkan hal yang negatif juga
Keterampilan 4.12. Mengonstruksi permasalahan-/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan simpulan dari
debat berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat
1. Praktikkan debat sekaitan dengan menentukan permasalahan/isu (mosi), Sudut pandang, argumen pihak
Unsur Uraian
pro (afirmasi) dalam debatargumen pihak kontra (asosiasi) dan menguatkan simpulan. Tentukan
permaslahan/isu (mosi) kutipan debat di bawah ini.
a. Tawuran antarpelajar tidak saja terjadi karena karakter anak-anak yang cenderung brutal. Lebih dari
itu, tawuran terjadi karena anakanak mendapat teladan yang kurang baik dari para pemimpin bangsa
yang sibuk saling berebut kekuasaan dan saling menghujat. Televisi dan internet pun dengan bebas
menyajikan berbagai aksi brutal yang membuat anak-anak tergoda untuk meniru. Tawuran pelajar
terjadi karena karakter anakanak yang cenderung brutal.
b. Memang benar pendapat yang menyatakan bahwa bencana alam terjadi karena ulah manusia.
Namun, perlu diingat bahwa umur bumi yang makin tua juga menyebabkan Bencana alam
disebabkan oleh ulah manusia.

1. menentukan permasalahan/isu (mosi) dalam teks debat!

1. Menjelaskan permasalahan/isu (mosi) dalam teks debat dengan tepat 3
2. Menjelaskan permasalahan/isu (mosi) dalam teks debat dengan kurang tepat 2
3. Menjelaskan permasalahan/isu (mosi) dalam teks debat dengan tidak tepat 1
2. Menetapkan sudut pandang yang dibahas dalam teks debat

1. Menjelaskan sudut pandang yang dibahas (mosi) dalam teks debat dengan tepat 3
2. Menjelaskan sudut pandang yang dibahas dalam teks debat dengan kurang tepat 2
3. Menjelaskan sudut pandang yang dibahas dalam teks debat dengan tidak tepat 1
3.Menguraikan argumen pihak pro(afirmasi) yang dibahas dalam teks

1. Menguraikan argumen pihak pro(afirmasi) yang dibahas dalam teks debat dengan 3
tepat
2. Menguraikan argumen pihak pro(afirmasi) yang dibahas dibahas dalam teks debat 2
dengan kurang tepat
3. Menguraikan argumen pihak pro(afirmasi) yang dibahas dibahas dalam teks debat 1
dengan tidak tepat
4. Menguraikan argumen pihak kontra (oposisi) yang dibahas dalam teks

1.Menguraikan argumen pihak kontra (oposisi) yang dibahas dalam teks debat dengan tepat 3
2.Menguraikan argumen pihak kontra (oposisi) yang dibahas dibahas dalam teks debat dengan kurang 2
tepat
3. Menguraikan argumen pihak kontra (oposisi) yang dibahas dibahas dalam teks debat dengan tidak tepat 1
5. Menetapkan simpulan yang terdapat dalam teks debat
1. Menguraikan simpulan yang terdapat dalam teks debat debat dengan tepat 3
2. Menguraikan simpulan yang terdapat dalam teks debat dalam teks debat dengan kurang tepat 2
3. Menguraikan simpulan yang terdapat dalam teks debat dibahas dalam teks debat dengan tidak tepat 1

1. Setelah menggali informasi, peserta didik akan mampu memilih permasalahan/isu (mosi) yang akan dijadikan 1–5
bahan debat
2. Dalam praktik debat siswa akan mampu menyampaikan sikap atau sudut pandang dari mosi debat 1–5
3. Dalam praktik debat siswa akan mampu mempertahankan argumen pihak pro (afirmasi) dalam debat 1–5
4. Dalam praktik debat siswa akan mampu mempertahankan argumen pihak kontra (oposisi) dalam debat 1–5
5. Dalam praktik debat siswa akan mampu mempertahankan simpulan dari debat 1–5
Jumlah skor 20

Jumlah skor 100

a. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah tes tertulis dilaksanakan dengan cara melakukan pembelajaran ulang
pada bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan teks debat yang
berbeda).
debat.

1. Media Pembelajaran : Teks Debat
6.1 Lingkungan
6.2 Surat kabar
6.3 Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
6.4 Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Buku Guru Bahasa
Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud.

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)

Materi Pokok : Menganalisis isi dan mengembangkan isu debat
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan dengan bidang 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu dari berbagai sudut
pekerjaan (permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen pandang yang dilengkapi argumen dalam berdebat berkaitan
beberapa pihak, dan simpulan ) dengan bidang pekerjaan

3.13 Menganalisis isi debat berkaitan Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
dengan bidang pekerjaan tersebut sebagai berikut:
(permasalahan/isu, sudut pandang 3.13.1 Menetapkan permasalahan (mosi) yang akan dibahas dalam debat
dan argumen beberapa pihak, 3.13.2 Menyampaikan sikap/sudut pandang terhadap mosi yand dibahas dalam
dan simpulan ) debat
3.13.3 Menguraikan argumen sesuai dengan sikap pro (afirmasi) dalam debat
3.13.4 Menguraikan argument sesuai dengan sikap kontra dalam debat.
3.13.5 Menjelaskan simpulan isi debat
4.13 Mengembangkan permasalahan/ Berdasarkan KD 4.3, kata “mengembangkan isi” termasuk dimensi keterampilan
isu dari berbagai sudut pandang abstrak pada P2. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
yang dilengkapi argumen dalam 1.13.1 Menanggapi permasalahan (mosi) yang akan dibahas dalam debat
berdebat berkaitan dengan bidang 1.13.2 Menanggapi sikap/sudut pandang terhadap mosi yand dibahas dalam debat
pekerjaan 1.13.3 Menanggapi argumen sesuai dengan sikap pro (afirmasi) dalam debat
1.13.4 Menanggapi argument sesuai dengan sikap kontra dalam debat.
1.13.5 Menanggapi simpulan isi debat
1. Setelah menyaksikan debat, peserta didik akan mampu menghubungkan permasalahan/isu, sudut pandang, argumen dan
simpulan dari debat untuk menemukan esensi
2. Setelah menyaksikan debat, peserta didik akan mampu menganalisis isi debat, ( permasalahan, sudut pandang, argumen
beberapa pihak, dan simpulan
3. Setelah menyaksikan debat, peserta didik akan mampu mengonstruksi permasalahan/isu, argument, dan simpulan debat.
4. Setelah menyaksikan debat, peserta didik akan mampu menganalisis isi debat
5. Setelah menyaksikan debat, peserta didik akan mampu menyiimpulkan isi debat
1. Aspek-aspek debat
a. Menghubungkan
b. Menganalisis
c. Mengonstruksi

Menggunakan Model
9. Guru menugaskan peserta didik untuk mengemukakan permasalahan yang terdapat dalam isi
debat.
dalam isi debat.
Pengumpulan Data
11. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan isi setiap bagian struktur yang terdapat dalam
isi debat.
Pembuktian
12. Peserta didik menyampaikan hasil debat.
13. Peserta didik lain menanggapi hasil debat.
DUA JAMPEL KEDUA

70 menit
17. Peserta didik saling berargumen .
dipresentasikan.
dalam debat.
Pengumpulan Data
debat
Pembuktian
berbeda.
telah dilakukan.
berikutnya.

Media Pembelajaran : Teks Eksposisi
Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik (hlm. 51 – 66), dan Buku Guru (hlm. 61 – 83)
Sumber Pembelajaran :
a. Lingkungan
b. Surat kabar
d. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Buku Guru Bahasa Indonesia

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.13 Mendeskripsikan (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang didengar dan atau dibaca.
Instrumen Tes 1. Pernyataan berikut yang tidak berkaitan dengan debat adalah . . .
Tertulis A. Permasalahan adalah pernyataan yang diperdebatkan untuk mencapai mufakat
B. Pihak pro bertugas mendefinisikan permasalahan
C. Pihak kontra menyanggah pendapat yang diajukan pihak pro
D. Debat bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri
E. Debat selalu menghasilkan penyelesaian masalahpeningkatan kemiskinan
2. Pernyataan berikut yang merupakan tujuan debat adalah . . .
A. Memenangkan pendapat
B. Menciptakan persaingan pendapat
C. Mengungkapkan kekuatan kelompok
D. Menyangkal kebenaran lawan bicara
E. Mengalahkan lawan bicara
3. Berikut yang merupakan salah satu tugas moderator dalam kegiatan debat adalah . . .
A. Membacakan aturan debat
B. Memberi tanda mulai bicara
C. Mengamati jalannya debat
D. Menentukan pemenang
E. Memperkenalkan peserta debat
4. Pernyataan berikut yang merupakan tujuan debat adalah . . .
A. Memenangkan pendapat
B. Menciptakan persaingan pendapat
C. Mengungkapkan kekuatan kelompok
D. Menyangkal kebenaran lawan bicara
E. Mengalahkan lawan bicara
5. Pihak yang menyangkal permasalahan dalam debat disebut pihak . . .
Unsur Uraian
A. Pro D. Pendukung
B. Kontra E. Positif
C. Afirmatif
Keterampilan 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam
berdebat berkaitan dengan bidang pekerjaan
Instrumen Tes Praktik 1. Perhatikan pelaksanaan debat di media
2. Tulis garis besar isi teks debat yang kamu saksikan
3. Ubahlah garis besar isi teks debat yang sudah kamu buat menjadi sebuah dialog naskah debat
4. Susunlah teks debat tersebut dengan mengikuti tahap-tahap mengembangkanargumen dan dengan
menggunakan format debat yang sesuai
5. Persentasikan hasil naskah debat tersebut.



1. Memerhatikan pelaksanaan debat di media
2. Menuliskan garis besar isi teks debat yang telah disaksikan 1–5
3. Mengubah garis besar isi teks debat yang sudah kamu buat menjadi sebuah dialog naskah debat 1– 5
4. Menyusun teks debat tersebut dengan mengikuti tahap-tahap mengembangkan argumen dan 1–5
dengan menggunakan format debat yang sesuai
5. Mempersentasikan hasil naskah debat tersebut. 1–5
Jumlah skor 20

Jumlah skor 100

a. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah tes tertulis dilaksanakan dengan cara melakukan pembelajaran ulang
pada bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan isi debat yang
berbeda).
b. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai nilai di atas KKM yaitu dengan tugas tambahan mencari isi
debat tentang kesalahan berbahasa kemudian ditempel di mading kelas atau mading sekolah.

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)
Materi Pokok : Menganalisisbutir-butir penting yang dapat diteladani dari teks biografi
berkaitan dengan bidang pekerjaan
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian bahasa Indonesiapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.14 Menganalisisbutir-butir penting yang dapat diteladani dari 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh
teks biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang terdapat dalam teks biografi berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca secara tertulis

3.14 Menganalisis butir-butir Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
penting yang dapat diteladani tersebut sebagai berikut:
dari teks biografi berkaitan 1. Menganalisis ciri-ciri teks biografi
dengan bidang pekerjaan 2. Menganalisis stukrur teks biografi
3. Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi
4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat Berdasarkan KD 4.3, kata “mengembangkan isi” termasuk dimensi keterampilan
diteladani dari tokoh yang abstrak pada P2. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
terdapat dalam teks biografi 1. Menyajikan ciri-ciri teks biografi
berkaitan dengan bidang 2. Menyajikan stukrur teks biografi
pekerjaan yang dibaca secara 3. Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi
tertulis
1. Peserta didik akan mampu menganalisis biografi seseorang dengan tepat untuk diteladani
2. Peserta didik akan mampu Menganalisis biografi dengan kaidah bahasa Indonesia yang santun
3. Peserta didik akan mampu menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi
4. Peserta didik akan mampu menyajikan biografi seseorang dengan tepat untuk diteladani
5. Peserta didik akan mampu menyajikan biografi dengan kaidah bahasa Indonesia yang santun
6. Peserta didik akan mampu menyajikan hal yang dapat diteladani dari teks biografi
1. ciri-ciri teks biografi
2. struktur teks biografi
3. nilai yang terkandung terhadap tokoh yang diteladani


Menggunakan Model
6. Peserta didik membaca teks secara keseluruhan
7. Peserta didik menelaah isi dan karakter tokoh
8. Peserta didik menghubungkan karakter tokoh dengan prilaku hidup
9. Guru menugaskanpeserta didik untuk mencatat nilai didik dari perjalanan tokoh
10. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan teks biografi yang dapat diteladani
Pengumpulan Data
11. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan ciri-ciri teks biografi
12. Peserta didik bekerjasama untuk menentukan struktur teks biografi
13. Peserta didik mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat
dalam teks biografi
Pembuktian
DUA JAMPEL KEDUA
19. Peserta didik membaca dengan cermat teks biografi 70 menit
20. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang tugas kelompok yang akan dipresentasikan.
21. Guru menugaskanpeserta didik menemukan ciri-ciri teks biografi
22. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan ciri-ciri dan struktur biografi
Pengumpulan Data
23. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan isi setiap bagian struktur yang terdapat dalam teks
biografi
Pembuktian
berbeda.
dilakukan.

1. Media Pembelajaran : Teks biografi
2. Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik (hlm. 194)
a. fototokoh
b. teks biografi tokoh
c. Produktif Berbahasa Indonesia.2016. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.14 Menganalisisbutir-butir penting yang dapat diteladani dari teks biografi berkaitan dengan bidang
pekerjaan
Tertulis
Unsur Uraian
Ayah beliau bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibu bernama Ida Ayu
Nyoman Rai. Orang tuanya bertemu di Bali ketika ayahnya menjadi guru di Bali dan
ibunya merupakan bangsawan di Bali. Soekarno diketahui memiliki saudara atau kakak
kandung perempuan bernama Sukarno.
Mengenai kisah hidup Presiden Soekarno, semasa kecilnya ia tidak tinggal bersama dengan orang
tuanya yang berada di Blitar. Ia tinggal bersama kakeknya yang bernama Raden Hardjokromo di Tulung
Agung, Jawa Timur. Soekarno bahkan sempat bersekolah disana walaupun tidak sampai selesai ikut bersama
dengan orang tuanya pindah ke Mojokerto.
Di Mojokerto, Soekarno kemudian di sekolahkan di Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga
bekerja disitu sebagai guru. Namun ia dipindahkan tahun 1911 ke ELS (Europeesche Lagere School) yang
setingkat sekolah dasar untuk dipersiapkan masuk di HBS (Hogere Burger School) di Surabaya.Setelah
tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno kemudian tinggal di rumah Haji Oemar Said
Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto yang merupakan kawan dari ayah Soekarno.
1. Di bawah ini yang merupakan ciri-ciri teks biografi adalah...

A. Berisi riwayat hidup diri sendiri
B. Cerita ilusi
C. Cerita rakyat
D. Pengalaman diri sendiri
E. Pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam tokoh
2. Ayah beliau bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibu bernama Ida Ayu Nyoman Rai.
Orang tuanya bertemu di Bali ketika ayahnya menjadi guru di Bali dan ibunya merupakan
bangsawan di Bali. Soekarno diketahui memiliki saudara atau kakak kandung perempuan
bernama Sukarno.
Kutipan teks tersebut merupakan bagian struktur teks biografi?
A. Abstrak
B. Orientasi
Unsur Uraian
C. Peristiwa
D. Reorientasi
E. Koda
3. Di Mojokerto, Soekarno kemudian di sekolahkan di Eerste Inlandse School dimana ayahnya
juga bekerja disitu sebagai guru. Namun ia dipindahkan tahun 1911 ke ELS (Europeesche
Lagere School) yang setingkat sekolah dasar untuk dipersiapkan masuk di HBS (Hogere
Burger School) di Surabaya.Setelah tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno
kemudian tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau H.O.S Cokroaminoto yang
merupakan kawan dari ayah Soekarno.
Kutipan teks tersebut merupakan struktur teks biografi?
A. Abstrak
B. Orientasi
C. Peristiwa
D. Reorientasi
E. Koda
4. Profesi dari ayah Ir Seokarno adalah....
A. Tentara
B. Pedagang
C. Guru
D. Penulis
E. Dokter
5. Nilai yang dapat diteladani dari teks biografi di atas adalah...
A. Ir Soekarno sebagai presiden RI yang pertama
B. Di sekolahkan di Eerste Inlandse School
C. Semasa kecilnya tinggal di Bali
D. Ir Soekarno mempunyai ibu kandung bernama Ida Ayu Nyoman Rai.
E. Ir Soekarno berparas tampan
Unsur Uraian
Keterampilan 4.14 Mengidentifikasi hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi berkaitan
dengan bidang pekerjaan yang dibaca secara tertulis
1. Kejelasan ciri-ciri teks biografi
2.Menanggapi struktur teks biografi
3.Penilaian terhadap tokoh yang diteladani dalam bidang pekerjaan


1. Menyampaikan ciri-ciri teks biografi 1–5
2. Menanggapi struktur teks biografi 1–5
3. Menilai tokoh yang diteladani dalam pekerjaan 1–5
Jumlah skor 20

Jumlah skor 100

berbeda).

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649
(RPP)
Materi Pokok : Menganalisis aspek makna dan membuat teks biografi
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks 4.15 Membuat teks biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan
biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis

3.15 Menganalisis aspek makna dan Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan
kebahasaan dalam teks biografi tersebut sebagai berikut:
berkaitan dengan bidang pekerjaan 1.15.1 Menganalisis aspek makna dalam teks biografi
1.15.2 Menentukan kata penghubung / konjungsi yang terdapat dalam teks biografi
1.15.3 Menentukan kata ganti yang terdapat dalam teks biografi
1.15.4 Menganalisis struktur teks biografi berdasarkan isi
4.15 Membuat teks biografi berkaitan Berdasarkan KD 4.15, kata “membuat teks biografi” termasuk dimensi keterampilan
dengan bidang pekerjaan baik abstrak pada P4. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
lisan maupun tulis 4.15.1 Menyusun teks biografi berdasarkan informasi yang diperoleh sesuai dengan
struktur
4.15.2 Membacakan teks biografi yang telah disusun
1. Setelah membaca teks biografi, peserta didik akan mampu menganalisis aspek makna yang terdapat dalam teks biografi dengan
tepat
2. Setelah membaca teks biografi, peerta didik akan mampu menentukan kata penghubung yang terdapat dalam teks biografi
dengan tepat
3. Setelah membaca teks biografi, peserta didik akan mampu menentukan kata ganti yang terdapat dalam teks biografi
4. Seteah membaca teks biografi, peserta didik akan mampu menganalisis struktur teks biografi berdasarkan isi
5. Setelah mengumpulkan data mengenai tokoh, peserta didik akan mampu menyusun teks biografi berdasarkan informasi yang
diperoleh sesuai struktur dengan tepat
6. Setelah menyusun teks biografi, peserta didik akan mampu membacakan teks biografi yang telah disusun dengan percaya diri
1. Teks biografi
a. Contoh teks biografi
b. Struktur biografi (orientasi, pernyataan penting, reorientasi)
c. Makna yang terkandung dalam teks biografi (sosial, spiritual, budaya etnik)
d. Kebahasaan (kata penghubung, kata ganti, kata kerja, kata keterangan (tempat,waktu,suasana))
e. Langkah-langkah penulisan biografi
a. Kesesuaian antara hasil kerja dengan struktur teks
b. Nilai posistif yang dapat diambil dari biografi tokoh
c. Kelancaran membacakan teks biografi.

3. Metode : Penugasan, tanya jawab
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

a. Lingkungan
b. Surat kabar
e. Yustinah. 2016. Produktif Berbahasa Indonesia untuk SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Menggunakan Model
Learning 5. Peserta didik mengamati teks biografi yang disajikan oleh guru. 70 menit
7. Guru meminta peserta didik untuk membaca dalam hati contoh teks biografi.
teks biografi.
10. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan masalah yang terdapat dalam
teks biografi.
Pengumpulan Data
11. Peserta menentukan bagian struktur (orientasi, kejiadian penting dan reorientasi) yang
terdapat dalam teks eksposisi.
Pembuktian
12. Peserta didik menyampaikan hasil kerjanya.
13. Peserta didik lain menanggapi hasil kerja rekannya.
14. Peserta didik menyampaikan simpulan hasil kerjanya yang ditanggapi oleh peserta didik
lain.
DUA JAMPEL KEDUA 70 menit
17. Peserta didik membaca dengan cermat teks biografi yang berbeda.
18. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang tugas yang akan dipresentasikan.
dalam teks biografi.
Pengumpulan Data
21. Peserta didik menentukan isi setiap bagian struktur yang terdapat dalam teks biografi.
Pembuktian
22. Peserta didik menjawab pertanyaan atau tanggapan dari peserta didik yang lain.
23. Presentasi peserta didik ditanggapi dengan peserta didik lain dengan santun dan responsif.
24. Peserta didik menyampaikan simpulan hasil kerjanya yang ditanggapi oleh peserta didik
lain.
telah dilakukan.
berikutnya.

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan dalam teks biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan
Instrumen Tes Cermati Teks Berikut!
Tertulis Cut Nyak Meutia, Wanita Asal Nangroe Aceh Darussalam, Yang Terus Berjuang Melawan Belanda hingga
akhir hayat. Wanita kelahiran Perlak, Aceh, tahun 1870 ini adalah seorang Pahlawan Kemerdekaan
Nasional.
Makna sosial yang diperoleh setelah membaca penggalan teks biografi tersebut adalah....
a. Jangan melawan penjajah yang memiliki senjata lengkap
b. Bersikap tegaslah dalam menghadapi persoalan masyarakat
c. Berjuang secara total untuk mengusir penjajah
d. Semangat tidak boleh hilang walaupun sudah meninggal
e. Ciptakan rasa hormat kepada para pejuang kemerdekaan
Bacalah dengan cermat!

(1)Sebelum memasuki usia 40 tahun, karier B.J.Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam bidang
desain dan kontruksi pesawat terbang. (2) B. J. Habibie menjadi “permata” di Jerman. (3) Ia pun mendapat
“kedudukan terhormat”, baik secara materi atau intelektualitas oleh orang Jerman. (4) Selama bekerja di
MBB Jerman, B.J.Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu
Unsur Uraian
pengetahuan dan teknologi di bidang Thermodinamika, Konstruksi, dan Aerodinamika. (5) Beberapa
rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Faktor”, “Habibie Theoreb”, dan
“Habibie Method”.
Kata Penghubung penanda waktu terdapat dalam kalimat nomor....

A. (1),(2)
B. (1),(4)
C. (3),(4)
D. (3),(5)
E. (4),(5)
Cermati teks berikut!

Mohammad Hatta pertama kali mengenyam pendidikan formal di sekolah swasta. Setelah enam bulan, ia
pindah ke sekolah rakyat. Namun, pelajarannya berhenti pada pertengahan semester kelas tiga. Ia lalu pinda
ke ELS (Europeesche Lagere School, SD pada masa kolonial Belanda) di Padang sampai tahun 1931,
kemudian melanjutkan ke MULO ( Meer Uitgebreid Lager Onderwijs: SMP pada masa kolonial Belanda)
sampai tahun 1917. Selain pengetahuan umum, ia telah ditempa ilmu – ilmu agama sejak kecil. Ia pernah
belajar agama kepada Muhammad Jamil Jambek, Abdullah Ahmad, dan beberapa ulama lainnya.
Kata ganti yang merujuk kepada Mohammad Hatta pada teks tersebut adalah ....
A. setelah
B. pada
C. dan, di
D. telah, -nya
E. ia, -nya
Cermati kalimat yang tersusun acak berikut!

1. Selain mapan, Habibie memiliki jabatan yang sangat strategis yakni Vice President sekaligus Senior
Advicer di perusahaan high-tech Jerman.
Unsur Uraian
2. Oleh karena itu, habibie terjun ke pemerintahan bukan karena mencari uang ataupun kekuasaan semata
tetapi lebih kepada perasaan “terima kasih” kepada negara dan bangsa Indonesia dan juga kepada kedua
orang tuanya.
3. Secara materi, Habibie juga sangat mapan ketika ia bekerja di perusahaan MBB Jerman.
Susunan yang tepat agar menjadi paragraf yang baik adalah....

A. 1-2-3
B. 1-3-2
C. 2-1-3
D. 2-3-1
E. 3-1-2
Hal di bawah ini yang tidak perlu dicantumkan dalam biografi seorang tokoh adalah....
A. riwayat hidup
B. hambatan yang ditemui
C. cara menyelesaikan masalah
D. temuan yang sangat berguna
E. biodata fisik tokoh
Keterampilan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis
Instrumen Tes Praktik 1. Susunlah biografi tokoh dengan memperhatikan struktur teks biografi (Orientasi, Kejadian
penting,Reorientasi) melalui informasi dari buku, media massa, berita, dan media elektronik!
2. Bacalah hasil kerja mandirimu di depan kelas!
3. Mintalah gurumu untuk memberikan apresiasi berupa komentar dan masukan


1. Mengemukakan makna yang terdapat dalam teks biografi dengan tepat. 1 – 20
2. Menentukan kata penghubung yang terdapat dalam teks biografi dengan 1 – 20
tepat.
3. Menentukan kata ganti yang terdapat dalam teks biografi dengan tepat. 1 – 20
Menentukan struktur teks biografi dengan tepat 1– 20
4.
Menentukan struktur teks biografi dengan tepat 1 – 20
Jumlah skor 100

3. Penggunaan kaidah Bahasa 1 – 30
Jumlah skor 100

berbeda).
Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649
(RPP)
Materi Pokok : Suasana, tema, makna, unsur kebahasaan dan mendemonstrasikan Puisi
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan makna beberapa puisi 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau
yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan memusikalisasikan) satu puisi dari antologi puisi atau
atau dibaca kumpulan puisi dengan. memerhatikan vokal, ekspresi,
dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)

3.16 Menganalisis suasana, tema, dan makna beberapa puisi Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari
yang terkandung dalam antologi puisi yang KD pengetahuan tersebut sebagai berikut:
diperdengarkan atau dibaca 1.3.1 Suasana dalam puisi.
1.3.2 Tema dalam puisi
1.3.3 Makna dalam puisi
1.3.4 Unsur kebahasaan puisi
4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau Berdasarkan KD 4.16, kata “mengembangkan isi” termasuk
memusikalisasikan) satu puisi dari antologi puisi atau dimensi keterampilan abstrak pada P2. Berdasarkan analisis
kumpulan puisi dengan. memerhatikan vokal, ekspresi, tersebut, maka IPK-nya adalah:
dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo) 1.3.5 Membacakan puisi
1.3.6 Musikalisasi puisi
1. Setelah membaca , berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu mengemukakan suasana puisi yang
terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca dengan tepat dan percaya diri.
2. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan tema puisi yang terkandung
dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca dengan tepat.
3. Setelah membaca teks, berdiskusi, dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menjelaskan makna puisi yang
terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca dengan tepat.
4. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan mampu menemukan unsur-unsur kebahasaan puisi yang
terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca dengan tepat.
1. Mengidentifikasi komponen penting dalam puisi
a. menentukan suasana dalam puisi yang terdapat dalam sebuah antologi puisi;
b. menemukan tema puisi yang terdapat dalam sebuah antologi puisi;
c. menentuan makna puisi yang terdapat dalam sebuah antologi puisi.
2. Mendemonstrasikan puisi
a. membacakan puisi dengan memperhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi yang baik;
b. memusikalisasikan puisi dengan memperhatikan kesesuaian isi puisi, musik dan lagu.
3. Menganalisis unsur kebahasaan puisi

a.. menganalisis diksi dalam puisi;
c. mengidentifikasi kata kongkret dalam puisi;ENDALAMI


2. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan
Menggunakan Model
6. Peserta didik menentukan isi puisi yang terdapat dalam bahan tayangan.
7. Guru meminta peserta didik untuk membaca puisi.
8. Guru menugaskan peserta didik menemukan suasana, tema, dan dalam puisi yang dibaca.
9. Guru menugaskan peserta didik untuk mengemukakan suasana, tema, dan yang dalam
puisi yang dibaca.
10. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan puisi yang dibaca.
Pengumpulan Data
11. Peserta didik bekerja sama untuk menentukan isi bagian puisi yang dibaca.
Pembuktian
DUA JAMPEL KEDUA
17. Peserta didik membaca dengan cermat puisi yang berbeda.
18. Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang musikalisasi puisi tugas yang akan
dipresentasikan.
19. Guru menugaskan peserta didik menemukan permasalahan dalam puisi yang dibaca.
20. Peserta didik bertanya jawab dengan guru sekaitan dengan masalah yang terdapat dalam
puisi.
Pengumpulan Data
puisi.
Pembuktian
berbeda.
telah dilakukan.
berikutnya.

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.16
Unsur Uraian
Instrumen Tes 1. Bacalah puisi berikut dengan cermat!
Tertulis Berpisah
bersama sama bunga digubah
menjadi rangkaian halus pewangi
dan pulang kita bersuka hati
di kala surya terbenam merah
Di jalan simpang kita berpisah
gubahan bunga gemetar di tangan
dan sambil kita berpandangan
jatuh rangkaian dua berbelah
Kuambil seutas, setengah lagi
kau pegang erat, dau kau melompat ….
Di kala senja kujalan sendiri
hanyalah bunga, bunga kau bawa lari
mengurumkan wanginya ke arahku lagi
(Panca Raya)
Suasana dalam puisi tersebut adalah … .

A. Kesedihan
B. Kegembiraan
C. Kekhusyukan
D. Kebahagiaan
E. ketenangan
2. Cermati penggalan puisi berikut!

Wahai deru …
janganlah kau melangkah di jalan keputusan
karena di alam ini ternyata berjuta harapan
janganlah kau berlalu mengarah pada kegelapan
Unsur Uraian
karena di alam ini terdapat cahaya iman
Tema puisi di atas adalah …

A. cahaya iman
B. keputusan
C. kegelapan
D. penyemangat
E. kepercayaan
3. Perhatikan penggalan puisi berikut dengan saksama!

Air kecil girang mengalir
Menggelincir berdesir-desir
Berlari-lari mencari kawan
Tiba di jalan ibu bengawan
Lembar lakunya menuju samudra
Makna kata samudra yang terdapat dalam puisi di atas adalah … .

A. laut
B. sungai
C. danau
D. kali
E. telaga
3. Cermati penggalan puisi berikut!
Rumput kering kemuning

terhampar luas
Gemetar nampak hawa panas atas padang sunyi
Unsur Uraian
Nanti, nantikanlah dengan sabar dan tabah
sampai hujan turun membasahi bumi
Majas yang digunakan dalam baris keempat adalah ... .

A. pleonasme
B. paradoks
C. tautologi
D. hiperbola
E. antitesis
4. Bacalah dengan cermat puisi nerikut

Selamat Tinggal
Chairil Anwar
…
segala menebal segala mengental
segala tak kukenal
selamat tinggal …
Majas yang digunakan dalam penggalan puisi di atas ialah …

A. repetisi
B. alegori
C. metafora
D. metonimia
E. asosiasi
Keterampilan
Teknik Penilaian
Instrumen Tes Praktik Setelah mendengarkan contoh puisi yang dinyanyikan, serta memahami bahwa pesan penyair lebih mudah
dan lebih luas tersampaikan di masyarakat, kamu akan belajar memusikalisasikan puisi secara berkelompok.
Unsur Uraian
Ikutilah langkah-langkah berikut ini.
1. Buatah kelompok antara 4 – 5 orang.
2. Bersama kelompokmu, pilihlah salah satu puisi dalam buku antologi.
Hindari puisi yang mengandung unsur pornografi, SARA, dan hal negatif lainnya. Konsultasikan dengan
gurumu.
3. Diskusikanlah suasana, tema, dan makna puisi tersebut!
4. Buatlah aransemen sederhana berdasarkan suasana, tema, dan makna puisi tersebut!
5. Berlatihlah menyanyikan puisi tersebut dengan iringan aransemen yang telah kalian buat.
6. Tampilkanlah musikalisasi puisimu di depan kelas!

2. Menyampaikan komponen penting dalam puisi 1 – 10
3. Menganalisis unsur kebahasaan puisi 1 - 10
Jumlah skor 25

1. Mendemonstrasikan pembacaan puisi 1 – 10
2. Mendemonstrasikan pembacaan puisi hasil puisi yang dibuat 1 – 10
Jumlah skor 20
1. Ketepatan aransemen 1 – 40
Jumlah skor 75

e. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah tes tertulis dilaksanakan dengan cara melakukan pembelajaran ulang pada
bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan teks puisi yang berbeda).
f. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai nilai di atas KKM yaitu dengan tugas tambahan mencari puisi
tentang kearifan budaya lokal kemudian dibuat musikalisasi.

4. Media Pembelajaran : Antologi Puisi
5. Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik (hlm. ), dan Buku Guru (hlm. )
a. Lingkungan
b. Surat kabar
Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)
Materi Pokok : Menganalisis dan menulis puisi sesuai dengan unsur pembangunnya
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya.

3.17 Menganalisis unsur Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan tersebut sebagai
pembangun puisi berikut:
3.17.1 Menerangkan unsur pembangun puisi
3.17.2 Menerangkan unsur intrrinsik puisi
3.17.3 Menerangkan unsur ekstrinsik puisi
4.17 Menulis puisi dengan Berdasarkan KD 4.3, kata “mengembangkan isi” termasuk dimensi keterampilan abstrak pada P2.
memerhatikan unsur Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
pembangunnya. 4.17.1 Menyusun kerangka puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya
4.17.2 Menulis puisi
1. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyusun kerangka puisi berdasarkan unsur-unsur pembangun
puisi.
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menulis puisi sesuai dengan tema yang ditentukan oleh peserta
didik itu sendiri.
1. Unsur pembangun puisi
a. tema;
b. diksi;
c. gaya bahasa;
d. imaji;
e. struktur
f. perwajahan
2. Menulis puisi:
a. Sebagai pengungkap perasaan;
b. Menggunakan ide dari berita yang didengar atau dibaca

Menggunakan Model 5. Guru menugaskan siswa untuk melihat berbagai pembacaan puisi melalui buku paket
Pembelajaran 6. Guru menugaskan siswa untuk membaca bukumengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi
Discovery Learning 7. Siswa melihat bahan tayangan yang disajikan oleh guru.
8. Siswa membaca buku berkaitan dengan unsur-unsur pembangun puisi. 20 menit
9. Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi
10. Siswa mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi melalui contoh yang telah disiapkan oleh
guru
11. Siswa membaca buku untuk mendapatkan informasi tentang unsur-unsur pembangun puisi
12. Siswa mendiskusikan unsur-unsur pembangun puisi
13. Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa merumuskan unsur-unsur apasaja yang 40 menit
diperlukan untuk membangun puisi
Pengumpulan Data
14. Guru meminta kepada siswa untuk menentukan prosedur unsur-unsur pembangun puisi melalui
buku hasil diskusi.
15. Siswa menggali informasi prosedur tentang unsur-unsur pembangun puisi.
16. Siswa mendiskusikan untuk menentukan prosedur unsur-unsur pembangun puisi
Pembuktian 40 menit
17. Guru menugaskan siswa untuk menilai unsur-unsur pembangun puisi.
18. Siswa menilai unsur-unsur pembangun puisi
19. Guru menugaskan siswa untuk menyajikan unsur-unsur pembangun puisi
20. Siswa membuat bahan presemtasi tentang unsur-unsur pembangun puisi 30 menit
21. Siswa menyajikan tentang unsur-unsur pembangun puisi
22. Siswa lain memberikan tanggapan hasil presentasi
23. Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru
24. Siswa memperbaiki hasil presentasi dan membuat kesimpulan 30 menit
dilakukan.

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi
Unsur Uraian
Instrumen Tes Uraikanlah setiap kalimat dalam puisi D. Zamawi Imron yang berjudul “Ibu” berdasarkan unsur-unsur
Tertulis pembangun diksi pada puisi?
Keterampilan 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya
Instrumen Tes Praktik Susunlah sebuah puisi berdasarkan kerangka puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya?

1. Siswa dapat menguraikan setiap kalimat dalam puisi menurut 1 – 5
unsur diksinya dengan benar

1. Peserta didik dapat menyusun puisi berdasarkan kerangka dan unsur pembangunnya 1–5
Jumlah skor

Jumlah skor 100

bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan puisi yang berbeda yang
berbeda).

1. Media Pembelajaran : Teks Puisi
2. Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik (hlm. 261 – 269)
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Buku Guru Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK

Diketahui oleh

TERAKREDITASI B
NDS : - , NSS : 402020607308, NPSN : 69883649

(RPP)
Materi Pokok : Menganalisis dan menyajikan Reflikasi isi buku ilmiah yang dibaca dalam
bentuk resensi
A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
4. Keterampilan
B. Kompetensi Dasar
3.18 Menganalisis dari minimal satu buku fiksi dan satu 4.18 Menyajikan Reflikasi isi buku ilmiah yang dibaca dalam
buku nonfiksi sudah dibaca bentuk resensi

3.18 Menganalisis dari Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif, IPK dari KD pengetahuan tersebut sebagai
minimal satu buku fiksi berikut:
dan satu buku nonfiksi a. Mengkorelasikan fiksi dan non fiksi
sudah dibaca b. Melatih menulis fiksi dan non fiksi
c. enyeleksi tulisan fiksi dan non fiksi
4.18 Menyajikan Reflikasi isi Berdasarkan KD 4.18, kata “mengembangkan isi” termasuk dimensi keterampilan abstrak pada
buku ilmiah yang dibaca P2. Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK-nya adalah:
dalam bentuk resensi a. Memadukan fiksi dan non fiksi berdasarkan contoh
b. Menata fiksi dan non fiksi berdasarkan tugas
1. Indikator KD pada KI pengetahuan
 Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
a. Mengorganisasikan bentuk fiksi dan non fiksi sesuai karakteristik dengan bertanggungjawab
b. Menguraikan fiksi dan non fiksi sesuai prinsip dengan cermat
c. Merincikan 2 jenis fiksi dan non fiksi dengan santun
 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
a. Memadukan fiksi dan non fiksi sesuai dengan cermat
b. Memfokuskan fiksi dan non fiksi karya ilmiah yang diperlukan untuk pengelolaan informasi secara mandiri
 Menyeleksi tulisan fiksi dan non fiksi
a. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat melakukan cara menganalisis sesuai prosedur dengan
percaya diri
2. Indikator KD dan KI Keterampilan
 Disediakan replika karya ilmiah, peserta didik dapat menuliskan resensi berdasarkan contoh dengan percaya diri
1. Disediakan replika karya ilmiah, peserta didik dapat menceritakan berdasarkan tugas sesuai prosedur dengan percaya
diri
1. Materi pemberian rangsangan dalam mengkorelasikan antara fiksi dan non fiksi
2. Konsep penyataan / identifikasi masalah dalam fiksi dan non fiksi
3. Teknik Pengumpulan data dalam pembuatan fiksi dan non fiksi

Menggunakan Model 5. Guru mengajak dengan bermacam cara kepada peserta didik untuk mengetahui tentang
Pembelajaran fiksi dan non fiksi
Discovery Learning 6. Guru menanyakan hal-hal yang mengenai Legenda, mitos, cerita rakyat, dsb yang berada
di sekitar masyarakat peserta didik
7. Guru menjelaskan tentang kronologis dari adanya Guru mengajak peserta didik untuk
memahami perbedaan fiksi dan non fiksi
8. Guru mengajak peserta didik untuk memahami perbedaan fiksi dan non fiksi
Pengumpulan Data
9. Peserta Didik diberikan kesempatan untuk mengemukakan contoh-contoh fiksi dan non
fiksi
10. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyebutkan cerita fiksi dan non fiksi yang ada di
sekitar lingkungan peserta didik 30 menit
Pembuktian
11. Guru menjelaskan tentang perbedaan antara fiksi dan non fiksi
12. Peserta didik untuk membedakan antara cerita fiksi dan non fiksi yang ada di sekitar
lingkungan peserta didik
13. Guru memberikan simpulan dalam materi fiksi dan non fiksi
14. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencatat materinya.
PENUTUP 15. Guru melakukan refleksi atas materi yang telah disampaikan tentang fiksi dan non fiksi 15 menit
16. Guru memberikan tugas kepada peserta didik tentang fiksi dan non fiksi
17. Guru menyampaikan materi pada pertemuan akan datang.

Unsur Uraian
Pengetahuan 3.18 Menganalisis dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi sudah dibaca
Instrumen Tes 1. Manakah pernyataan yang paling benar dari pilihan berikut :
Tertulis  Fiksi adalah imajiner yang dicurahkan melalui prosa yang bersifat naratif
 Fiksi adalah prosa sebuah naratif yang bersifat imajiner
 Fiksi adalah sebuah prosa naratif yang bersifat imajiner
 Fiksi adalah naratif yang berbentuk prosa bersifat imajiner
 Fiksi adalah sebuah karangan yang bersifat imajiner
2. Jelaskan perbedaan fiksi dengan non fiksi !
3. Jelaskan dua jenis fiksi yang ada di sekitar ?
Keterampilan 4.18 Menyajikan Reflikasi isi buku ilmiah yang dibaca dalam bentuk resensi
Instrumen Tes Praktik Carilah informasi tentang cerita fiksi dan non fiksi yang berada di sekitar lingkungan kalian. Setelah
menemukan cerita tersebut, kemudian pilahlah berdasarkan kategori fiksi dan non fiksi.
Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur 91 - 100
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur 80 – 90
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur 70 – 79
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap 80 - 90
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap 70 - 79
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan menggunakan Kemampuan menggunakan komputer tinggi 91 - 100
computer Kemampuan menggunakan komputer cukup 80 - 90
Kemampuan menggunakan komputer kurang 70 - 79
b. Kemampuan menggunakan search Kemampuan menggunakan search engine tinggi 91 - 100
engine Kemampuan menggunakan search engine cukup 80 - 90
Kemampuan menggunakan search engine kurang 70 - 79
c. Kelengkapan informasi Informasi yang dicari lengkap 91 - 100
Informasi yang dicari cukup lengkap 80 - 90
Informasi yang dicari kurang lengkap 70 - 79
d. Ketepatan informasi Infomasi yang dicari tepat 91 - 100
Infomasi yang dicari cukup tepat 80 - 90
Infomasi yang dicari kurang tepat 70 - 79
e. Hasil pencarian informasi Hasil pencarian informasi disusun rapih 91 - 100
Hasil pencarian informasi disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil pencarian informasi disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses dan Sikap Waktu ∑ NK
Hasil Kerja Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 10% 60% 20% 10%
NK
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai
karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal
NK =
∑ Skor Perolehan × Bobot
Skor Maksimal
NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

bagian yang diperlukan dan melaksanakan tes atau penilaian ulang mengerjakan soal sejenis (dengan puisi yang berbeda yang
berbeda).

1. Media Pembelajaran : Media Cetak dan Elektronik dan Lingkungan masyarakat sekitar siswa
2. Alat Pembelajaran : Laptop, proyektor, Buku Peserta Didik
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas
X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia. 2015. Buku Guru Bahasa Indonesia

Diketahui oleh

RPP Kelas X K-13 Sem 1-2 Farmasi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RPP Kelas X K-13 Sem 1-2 Farmasi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

YAYASAN PENDIDIKAN AL - JUNAEDIYAH

SMK ISLAM TERPADU AL - JUNAEDIYAH SUKABUMI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK IT AL Junaediyah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Inti DUA JAMPEL PERTAMA

Menarik Simpulan (Generalisasi) 70 menit

DUA JAMPEL KEDUA

Menarik Simpulan (Generalisasi)

PENUTUP 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 10

H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan

2. Analisis Hasil Penilaian

Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan

No. Kriteria Penilaian Skor

Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan

Lembar Observasi Penugasan

Sukabumi, 30 Juni 2017

Saehudin, S.Th.I.,M.Ud. Hilma Nurhalimah, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK IT AL Junaediyah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

Menarik Simpulan (Generalisasi)

PENUTUP 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 10 menit

H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan

2. Analisis Hasil Penilaian

No. Kriteria Penilaian Skor

Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan

Lembar Observasi Penugasan

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Sukabumi, 30 Juni 2017

Saehudin, S.Th.I.,M.Ud. Hilma Nurhalimah, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK IT AL Junaediyah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

DUA JAMPEL KEDUA

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan

4. Bacalah teks berikut dengan cermat!

5. Bacalah teks berikut dengan cermat!

No. Kriteria Penilaian Skor

Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan

Lembar Observasi Penugasan

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Sukabumi, 30 Juni 2017

Saehudin, S.Th.I.,M.Ud. Hilma Nurhalimah, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

DUA JAMPEL KEDUA 70 menit

PENUTUP 4. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 10 menit

H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan

9. Bacalah teks berikut dengan cermat!

10. Bacalah teks berikut dengan cermat!

Teknik Penilaian Tes Praktik/Unjuk Kerja

2. Analisis Hasil Penilaian

Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan

No. Kriteria Penilaian Skor

Pedoman Penskoran Penilaian Keterampilan