Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

KELAS X
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Nama : Mahardika Puji Mandiri, S.Pd.


NIM : ….
Bidang Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA
BALI
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMKN 1 Legonkulon


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Teks Laporan Hasil Observasi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami laporan hasil observasi 3.1.1 Mengidentifikasi isi dan struktur
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang teks laporan hasil observasi.
dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
3.1.2 Menyusun ringkasan isi teks
laporan hasil observasi.
4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan 4.1.1 Menafsirkan isi teks laporan hasil
hasil observasi berkaitan dengan bidang observasi.
pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
4.1.2 Mengkreasikan teks laporan hasil
secara lisan maupun tulis.
observasi berdasarkan hasil interpretasi.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan mengamati video, dengan model pembelajaran project based


learning peserta didik mampu mengidentifikasi isi dan struktur teks laporan hasil
observasi dengan tepat.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, dengan model pembelajaran project based
learning peserta didik mampu menyusun ringkasan isi dan struktur teks laporan hasil
observasi dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, dengan model pembelajaran project based
learning peserta didik mampu menafsirkan isi teks laporan hasil observasi dengan
tepat.
4. Melalui kegiatan proyek, dengan model pembelajaran project based learning peserta
didik mampu mengkreasikan teks laporan hasil observasi berdasarkan hasil interpretasi
dengan tepat dan terstruktur.
D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
a. disiplin
b. religius
c. demokratis
d. tanggung jawab
e. mandiri

E. Materi Pembelajaran
 Pengetahuan Faktual:
a. Pengertian teks laporan hasil observasi
b. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi
c. Tujuan teks laporan hasil observasi
d. Struktur teks laporan hasil observasi
 Pengetahuan Konseptual:
a. Menentukan pokok/gagasan pada isi teks laporan hasil observasi
 Pengetahuan Prosedural:

a. Menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi

b. Mengkresikan teks laporan hasil observasi

F. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran


 Model: Project Based Learning
 Pendekatan: Saintifik
 Metode: Diskusi, penugasan

G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media
 Tayangan video materi teks laporan hasil observasi:
https://www.youtube.com/watch?v=wfxEIJg6f_o

 Tayangan video contoh tugas teks laporan hasil observasi:


https://www.youtube.com/watch?v=69FDFDmicAA

 Tayangan video motivasi belajar: https://www.youtube.com/watch?v=HpgOO46OZ-


Q

2 . A l a t d a n Bahan
 LCD
 Proyektor
 Laptop
 Gawai
 Internet
 Speaker

3. Sumber Belajar
 Buku siswa kelas X SMA/SMK (edisi revisi)
 Lingkungan sekolah

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (4x45 menit)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Komandan kelas selaku perwakilan kelas 15 Menit


melaporkan kesiapan kegiatan pembelajaran.
(disiplin)
 Komandan kelas memimpin doa. (religius)
 Pendidik dan peserta didik menyanyikan lagu
Indonesia Raya.(nasionalisme)
 Pendidik memberi salam, menanyakan kabar, dan
melakukan presensi.
 Pendidik menayangkan video motivasi sebelum
memulai pembelajaran.
 Peserta didik menanggapi video tersebut.
 Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang
akan dicapai.
 Pendidik menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan.

Inti Fase-1: Penentuan Pertanyaan Mendasar 150 Menit


Pendidik mengemukakan pertanyaan esensial yang
bersifat eksplorasi pengetahuan.
 Apakah kalian pernah berkunjung ke pasar malam?
 Aktivitas apa saja yang terjadi di pasar malam?
 Macam-macam jajanan apa saja yang dijual di Pasar
Malam?
 Selain jajanan, apa lagi yang dijual di Pasar Malam?
 Adakah yang bisa mengaitkan pertanyaan-
pertanyaan tersebut dengan teks laporan hasil
observasi?
 Setelah menjawab pertanyaan, peserta didik
mengamati sebuah tayangan tentang teks laporan
hasil observasi.
 Peserta didik bertanya berkaitan dengan tayangan
teks laporan hasil observasi yang telah diamati.
 Peserta didik mencari informasi dari sumber lain
berkaitan dengan pengertian, tujuan, ciri-ciri, dan
struktur teks laporan hasil observasi. (mandiri)

Fase-2: Mendesain Perencanaan Proyek


 Peserta didik dibagi ke dalam kelompok yang
heterogen (4-5) orang.
 Peserta didik diberikan Lemba Kerja Peserta
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Didik yang berisi tugas peroyek dengan tagihan:


1) Mengidentifikasi isi dan struktur teks laporan
hasil observasi. 2). Menyusun ringkasan isi teks
laporan hasil obsrvasi. 3). Menafsirkan isi teks
laporan hasil observasi. 4). Menkreasikan teks
laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi
yang disajikan dalam bentuk video.
 Pendidik memfasilitasi setiap kelompok untuk
menentukan ketua dan sekretaris, dan
mendeskripsikan tugas masing-masing setiap
anggota kelompok. (Demokratis)
 Pendidik dan peserta didik membicarakan aturan
main untuk disepakati bersama dalam proses
penyelesaian proyek. Hal-hal yang disepakati:
pemilihan aktivitas, waktu maksimal yang
direncanakan, sanksi yang dijatuhkan pada
pelanggaran aturan main, tempat pelaksanaan
proyek, hal-hal yang dilaporkan, serta alat dan
bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek. (Demokratis/Tanggung
Jawab)

Fase-3: Menyusun Jadwal


 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk
membuat jadwal aktivitas yang mengacu pada
waktu maksimal yang disepakati.
 Peserta didik menyusun langkah alternatif, jika
ada aktivitas yang melebihi dari waktu yang
telah dijadwalkan.

Penutup  Peserta didik diberikan kesempatan untuk 15 Menit


menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
 Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan
pembelajaran yang sudah dilakukan.
 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi
kegiatan.
 Pendidik menyampaikan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
 Pendidik memberikan motivasi.
 Komandan kelas memimpin doa penutup
pembelajaran.
 Pendidik menutup pembelajaran dan memberi
salam.

Pertemuan Kedua (4x45 menit)


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Komandan kelas selaku perwakilan kelas 15 Menit


melaporkan kesiapan kegiatan pembelajaran.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

(Disiplin)
 Komandan kelas memimpin doa. (Religius)
 Pendidik memberi salam, menanyakan kabar, dan
melakukan presensi.
 Peserta didik menerima informasi tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
 Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran/KD yang
akan dicapai.
 Pendidik menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan.

Inti Fase-4: Memonitor peserta didik dan kemajuan 150 Menit


proyek
 Peserta didik mengasosiasi informasi yang telah
dikumpulkan dengan berdiskusi dengan teman.
 Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai
dengan tahapan dan hasil diskusi yang telah
dilakukan.
 Pendidik memantau keaktifan peserta didik
selama melaksanakan proyek dan kegiatan
diskusi.
 Pendidik memeriksa progres LKPD yang berisi
tugas peroyek dengan tagihan: 1)
Mengidentifikasi isi dan struktur teks laporan
hasil observasi. 2). Menyusun ringkasan isi teks
laporan hasil obsrvasi. 3). Menafsirkan isi teks
laporan hasil observasi. 4). Menkreasikan teks
hasil observasi berdasarkan interpretasi yang
disajikan dalam bentuk video.
Fase-5: Menguji Hasil
 Peserta didik menampilkan hasil proyek yang
telah dibuat.
 Peserta didik mengomunikasikan secara singkat
mengenai hasil proyek yang telah dibuat.
 Setelah semua peserta didik selesai menjelaskan,
peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.

Fase-6: Evaluasi Pengalaman Belajar


 Pendidik menanggapi dan memotivasi keberanian
dan kerja keras peserta didik dalam membuat
proyek dan mengomunikasikannya.
 Peserta didik dan pendidik melakukan refleksi
mengenai pengalaman membuat dan
menyelesaikan proyek, serta sebagai evaluasi
untuk kegiatan proyek selanjutnya.
Penutup  Peserta didik diberikan kesempatan untuk 15 Menit
menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
 Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan
pembelajaran yang sudah dilakukan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

 Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi


kegiatan pembelajaran.
 Pendidik menyampaikan kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
 Pendidik memberikan motivasi.
 Komandan kelas memimpin doa penutup
pembelajaran.
 Pendidik menutup pembelajaran dan memberi
salam.

I. Penilaian
1. Sikap

Contoh
Bentuk
No Teknik Butir Waktu pelaksanaan
Instrumen
Instrumen
1. Non tes Lembar Terlampir Saat pembelajaran
observasi berlangsung

2. Pengetahuan
Contoh
Bentuk
No Teknik Butir Waktu pelaksanaan
Instrumen
Instrumen
1. Tes tulis Pilihan ganda Terlampir Setelah proses pembelajaran
selesai, melalui tautan:

3. Keterampilan

Contoh
Bentuk
No Teknik Butir Waktu pelaksanaan
Instrumen
Instrumen
1 Proyek Tugas besar Terlampir Saat pembelajaran
berlangsung

J. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
1) Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
2) Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% dan 50%, dan
3) Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.

1. Pengayaan
Peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar, membaca materi berikutnya dan
membuat suatu peta konsep untuk mengukur tingkat pemahaman.

Mengetahui, Subang, 23 September 2022


Kepala SMKN 1 Legonkulon Guru Mata Pelajaran

Asep Dikdik, S.Pd.,M.Pd. Mahardika Puji Mandiri, S.Pd.


NIP. 19680801 199403 1 010
BAHAN AJAR
TEKS LAPORAN
HASIL
OBSERVASI

1. Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat

Pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013 berdasarkan genre teks mengharuskan


Kalian mempelajari berbagai jenis teks. Ada berbagai jenis teks, baik fiksi maupun nonfiksi.
Jenis teks fiksi diantaranya adalah cerpen, drama, dan puisi. Sedangkan genre teks nonfiksi
diantaranya adalah teks diskusi, teks eksposisi, teks tanggapan, teks eksplanasi, dan teks
persuasif. Salah satu teks nonfiksi yang akan Kalian pelajari adalah teks eksposisi.
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang disampaikan berdasarkan proses
pengamatan. Dalam bahan ajar ini akan dibahas bagaimana cara kalian menyajikan isi teks
(intisari) laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi
baik secara lisan maupun tulis.
B. Relevansi

Bahan ajar ini relevan untuk mendukung pembelajaran teks berbasis genre pada jenjang SMK
kelas X materi teks laporan hasil observasi. Kompetensi dasar yang terkait dengan isi bahan
ajar ini KD 3.1 memahami laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
dipresentasikan dengan lisan dan tulis dan KD 4.1 menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil
observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan
maupun tulis.
C. Petunjuk Belajar

Agar dapat membantu memahami materi ajar ini, ada beberapa petunjuk yang harus Kalian
perhatikan:
1. Bacalah dengan cermat setiap materi yang ada dalam bahan ajar ini agar Kalian
dapat memahami setiap konsep yang disajikan.
2. Berilah tanda-tanda tertentu dan catatan khusus bagian-bagian yang Kalian anggap
penting.
3. Buatlah peta konsep setelah membaca bahan ajar ini.

2. Inti
A. Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini kalian diharapkan dapat memahami laporan hasil
observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dipresentasikan dengan lisan dan tulis dan
menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan
berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
B. Subcapaian Pembelajaran
Setelah mempelajari ini, Kalian dapat:
1 Mengidentifikasi isi dan struktur teks laporan hasil observasi.
2 Menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi.
3. Menafsirkan isi teks laporan hasil observasi.
4. Mengkreasikan teks laporan hasil observasi berdasarkan hasil interpretasi.
A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks laporan hasil observasi dapat
dikatakan sebagai sebuah naskah yang memiliki wujud kata-kata penulis secara original atau
asli. Sementara itu, apabila diartikan secara harfiah, laporan memiliki definisi sebagai segala
sesuatu yang disampaikan, diadukan, dan dilaporkan. Sedangkan, observasi sendiri memiliki
arti sebagai suatu kegiatan pengamatan yang memiliki tugas untuk melakukan peninjauan
secara cermat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks laporan hasil
observasi merupakan sebuah catatan atau naskah yang ditulis berdasarkan kegiatan
pengamatan. Teks laporan hasil observasi biasanya digunakan untuk memperoleh hasil riset
yang mendalam tentang manusia, hewan, tumbuhan, benda, sosial, budaya atau suatu

10
lingkungan tertentu. Teks laporan hasil observasi juga umumnya memuat berbagai fakta yang
bisa dibuktikan secara ilmiah.

B. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi


Tujuan teks laporan hasil observasi pada dasarnya adalah untuk memperoleh informasi
atau penjelasan tentang suatu masalah berdasarkan sudut pandang keilmuan tertentu. Teks
laporan hasil observasi juga memiliki tujuan seperti menyajikan berbagai hasil pengamtan
kepada pembaca dengan penjelasan yang mendalam, sistematis, cermat, dan tentunya sesuai
fakta yang ada.
Nah, berikut ini adalah tujuan teks laporan hasil observasi yang perlu diketahui, di
antaranya yaitu:
1. Informasi Tentang Klasifikasi
Teks laporan hasil observasi berisi tentang ragam informasi penting dari hasil
pengamatan yang disesuaikan berdasarkan kriteria tertentu. Kegiatan observasi yang
dilakukan juga bersifat sistematis dan objektif, sehingga dapat menemukan sebuah jawaban
atau hipotesis atas permasalahan.
2. Berdasarkan Fakta
Teks laporan hasil observasi memiliki tujuan menyajikan informasi tentang suatu hal
berdasarkan kriteria dan fakta yang ada.
3. Mengambil kesimpulan
Setelah berhasil menentukan objek penelitian dari hasil pengamatan, maka dapat
diambil sebuah kesimpulan yang memiliki manfaat untuk pembelajaran dan pengetahuan.
Kesimpulan dalam teks laporan hasil observasi sama dengan penutup dari naskah ini.
C. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah memahami pengertian sekaligus tujuan dari teks laporan hasil observasi,
berikut ini adalah ciri-ciri atau karakteristik dari teks laporan hasil observasi.
1. Disusun Secara Sistematis
Ciri-ciri pertama dari teks laporan hasil observasi yaitu penyusunan yang dilakukan
secara sistematis. Hal ini dapat dipahami bahwa teks ini memiliki susunan yang urut sesuai
dengan struktur teks laporan hasil observasi.
2. Penjelasan Dari Sudut Pandang Keilmuan
Ciri-ciri yang kedua dari teks laporan hasil observasi adalah penjelasan yang
menggunakan sudut pandang keilmuan tertentu. Teks laporan hasil observasi memiliki tugas
untuk menyajikan informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan sesuai fakta yang benar-
benar terjadi. Berbagai informasi yang telah diperoleh ini harus dapat dibuktikan secara
ilmiah.

11
3. Berisi Pembahasan Objek Atau Situasi Tertentu
Ciri-ciri ketiga dari teks laporan hasil observasi adalah berisi tentang pembahasan
tentang suatu objek atau situasi tertentu yang dibahas secara umum. Objek yang dilakukan
pengamatan pada teks laporan hasil observasi cukup banyak, misalnya seperti manusia,
hewan, tumbuhan, ekosistem, sosial, hingga budaya.
4. Terdapat Perincian Bagian Suatu Objek
Ciri-ciri yang keempat dari teks laporan hasil observasi yaitu memuat perincian bagian
dari suatu objek yang ditulis. Perincian bagian yang dimaksudkan dalam teks laporan hasil
observasi ini adalah dalam wujud klasifikasi dan informasi tentang ciri-ciri objek. Sebagai
contoh, seorang siswa sedang mengamati pertumbuhan kecambah. Ciri-ciri yang dapat
diperoleh oleh objek tersebut dapat dalam wujud tumbuhan jenis polong-polongan yang hidup
di wilayah tropis, batangnya berbulu, berwarna hijau dan kecoklatan.
5. Teks disusun dengan bahasa baku dan jelas
Ciri-ciri kelima dari teks laporan hasil observasi adalah menggunakan bahasa yang
baku dan jelas. Dalam menulis teks laporan hasil observasi, seorang penulis harus memahami
bahasa yang baik dan benar sehingga dapat menulis dengan menggunakan bahasa yang baku.
Hal ini dikarenakan teks laporan hasil observasi merupakan tulisan ilmiah, sehingga penulis
dituntut menggunakan bahasa yang baku sehingga memudahkan pembaca untuk lebih mudah
paham.
D. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah mengetahui pengertian, tujuan, hingga ciri-ciri dari teks laporan hasil
observasi, berikutnya adalah struktur teks laporan hasil observasi yang perlu diketahui.
1. Pernyataan Umum
Bagian kedua dari teks laporan hasil observasi adalah klasifikasi umum. Klasifikasi
umum sendiri memuat garis besar dari sebuah fenomena benda yang sedang dibicarakan.
Dalam teks laporan observasi ini klasifikasi umum memiliki tugas untuk mengenalkan
berbagai informasi yang akan disajikan kepada pembaca.
2. Deskripsi Bagian
Bagian yang ketiga dari teks laporan hasil observasi adalah deskripsi bagian. Deskripsi
bagian biasanya memuat berbagai gambaran tentang benda atau fenomena yang sedang
dilakukan observasi. Sebagai contoh, apabila sedang meneliti tumbuhan, maka informasi yang
disajikan harus mampu mengenalkan tentang fisik bunga, akar, buah, dan juga data dari orang
lain.
3. Deskripsi Manfaat
Bagian yang keempat dari teks laporan hasil observasi adalah deskripsi bagian atau
manfaat dari laporan yang ditulis. Deskripsi manfaat sendiri berisi tentang berbagai segi
manfaat sekaligus beberapa sifat khusus dari objek yang dilaporkan. Pada deskripsi manfaat,

12
biasanya penulis juga menyajikan suatu simpulan yang mewakili seluruh informasi dari teks
laporan hasil observasi.
E. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah mengetahui pengertian, tujuan, ciri-ciri, hingga struktur, selanjutnya akan
dijelaskan tentang kaidah kebahasaan pada teks laporan hasil observasi. Kaidah kebahasaan
sendiri merupakan gaya bahasa khas yang dimiliki oleh sebuah teks. Kaidah kebahasaan ini
biasanya digunakan untuk membedakan antara teks satu dengan teks yang lain.
Penggunaan kaidah kebahasaan pada teks laporan hasil observasi banyak
menggunakan kata benda atau frasa nomina. Selanjutnya, setelah banyak menggunakan kata
benda akan dilanjut dengan deskripsi atau deskripsi. Misalnya saja pada contoh kalimat,
‘makanan yang ada di dapur’. Pada kalimat tersebut, kata benda berupa ‘makanan’ termasuk
dalam kelompok kata benda atau frasa nomina. Sementara, kata ‘di dapur’ memiliki fungsi
kata sebagai kata deskriptif yaitu untuk menjelaskan kata sebelumnya. Hal ini berarti, frasa
pada kalimat tersebut adalah semua makanan yang ada di dapur.
1. Verba Relasional
Kaidah kebahasaan yang pertama pada teks laporan hasil observasi adalah verba
relasional. Verba relasional biasanya digunakan pada beberapa istilah tertentu di bidang
tertentu. Contoh kata verba ini yaitu seperti, terdiri atas, disebut, merupakan, termasuk,
digolongkan. Contoh pemakaian kalimat verba relasional misalnya yaitu ‘pensil merupakan
salah satu alat tulis’.
Pada teks laporan hasil observasi tidak hanya menggunakan verba relasional, namun
juga kerap kali menggunakan kata verba aktif. Kata-kata pada verba aktif tidak terlalu banyak
imbuhan kata, misalnya seperti makan, minum, tidur.
2. Kata Penghubung
Kaidah kebahasaan yang kedua pada teks laporan hasil observasi adalah kata
penghubung. Penggunaan kata penghubung dalam teks laporan hasil observasi banyak sekali
ditemukan. Misalnya yaitu, kata penghubung penambahan seperti dan, serta. Kemudian, kata
penghubung persamaan, seperti sedangkan, namun, melainkan, persamaan, tetapi. Dan yang
terakhir kata penghubung pilihan, seperti atau.
3. Memakai Istilah Keilmuan
Kaidah kebahasaan yang ketiga pada teks laporan hasil observasi adalah istilah
keilmuan. Istilah keilmuan sendiri memiliki beberapa contoh yaitu seperti, degeneratif,
mutualisme, simbiosis, karnivora, osteoporosis.
4. Kalimat Utama
Kaidah kebahasaan yang terakhir pada teks laporan hasil observasi adalah kalimat
utama. Kalimat utama pada teks laporan hasil observasi untuk menyusun dan menyajikan
informasi. Selanjutnya, setelah penggunaan kalimat utama, maka akan dilanjutkan dengan
kalimat penjelas yang memuat rincian informasi yang dilaporkan di beberapa paragraf.

13
F. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Buah Manggis
Pernyataan umum
Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu tanaman buah asli
Indonesia. Manggis adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal
dari Kepulauan Nusantara. Buah pohon manggis juga disebut manggis. Manggis berkerabat
dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur. Manggis menyimpan berbagai manfaat yang
luar biasa bagi kesehatan atau biasa disebut sebagai pangan fungsional.
Deskripsi Bagian
Pohon dan daun manggis memiliki ciri khas. Tinggi pohon manggis rata-rata
mencapai 6-25 m. Manggis memiliki ciri daun rapat (rimbun), duduk daun berlawanan, dan
tangkai daun pendek. Daun manggis tebal serta lebar.
Manggis juga memiliki ciri khusus pada bunganya. Bunga manggis disebut bunga
berumah dua. Pada pohon manggis bunga betina yang dijumpai, sedangkan bunga jantan tidak
berkembang sempurna. Bunga jantan tumbuh kecil kemudian mengering dan tidak dapat
berfungsi lagi. Oleh karena itu, buah manggis dihasilkan tanpa penyerbukan. Bunga manggis
termasuk bunga sendiri atau berpasangan di ujung ranting, bergagang, dan pendek tebal.
Bunga manggis berdiameter 5,5 cm. Daun kelopak dua pasang, daun mahkota dua pasang,
tebal dan berdaging, berwarna hijau – kuning dengan pinggir kemerah-merahan. Benang sari
semu dan biasanya banyak.
Buah manggis memiliki beberapa manfaat. Di kalangan masyarakat tradisional sendiri,
buah manggis dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti sariawan, disentri,
amandel, abses, dengan kemampuan anti peradangan atau anti inflamasi. Hasil penelitian
ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah manggis sangat kaya akan antioksidan, terutama
xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin.
Deskripsi Manfaat
Manggis buah asli Indonesia yang khas. Selain rasa yang manis dan penampilannya
yang enak dilihat, buah manggis juga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk
kesehatan.

14
Biota Laut
Pernyataan Umum
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut
yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan yang sangat berlimpah. Biota
laut itu di antaranya ada terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi
bagian dari ekosistem laut.
Deskripsi Bagian
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu
karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan
yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu,
serta di air jernih yang tidak terkena polusi. Di samping terumbu karang, Taman Nasional
Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor
kuning, dan goropa. Ikan lain di laut indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan
tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di
Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan
penanaman bakau. Rumput laut di sini sangat beragam bentuknya, ada yang bulat seperti
tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti
rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat
perkembangannya.
Deskripsi Manfaat
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan
rumput laut yang bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung gizi. Terumbu karang juga
berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi
perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, Pulau Wangi-Wangi di Sulawesi
Tenggara, dan Bunaken di Manado. Keragaman biota ini juga bermanfaat bagi lingkungan,
terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak
laut.
Demikian, penjelasan tentang pengertian teks laporan hasil observasi, mulai dari tujuan ciri-
ciri, struktur, kaidah kebahasaan, hingga contohnya. Sebelum Kamu memulai melakukan
pengamatan, ada baiknya dilakukan secara berkelompok. Hal ini dapat memudahkan
pengamatan sekaligus mencegah adanya kekeliruan pada saat melakukan pengamatan.
Semoga artikel ini cukup jelas sehingga mudah untuk dipahami dan mampu menjawab rasa
ingin tahumu tentang teks laporan hasil observasi.

15
MEDIA PEMBELAJARAN
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Alat dan Bahan


 LCD
 Proyektor
 Laptop
 Gawai
 Internet
 Teks laporan hasil observasi “Wayang”

Media
 Tayangan video materi teks laporan hasil observasi:
https://www.youtube.com/watch?v=wfxEIJg6f_o
 Tayangan video contoh tugas teks laporan hasil observasi:
 https://www.youtube.com/watch?v=69FDFDmicAA
 Tayangan video motivasi belajar:
 https://www.youtube.com/watch?v=HpgOO46OZ-Q
 Pemanfaatan media berbasis AI:
 Penggunaan Google Form pada lembar evaluasi melalui tautan:

16
17
18
Lembar Kerja Peserta Didik
Teks Laporan Hasil Observasi

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi : MenyajikanLaporan Hasil Observasi
Kelas :X
Semester : Ganjil

A. Petunjuk Belajar
1. Cermati materi Laporan Hasil Observasi (LHO) yang telah disediakan.
2. Ikuti instruksi setiap tugas yang telah disediakan.
3. Diskusikan dengan teman sekelompok dalam penyelesaian tugas.
4. Jika ada hal-hal yang belum atau tidak diketahui, kalian dapat berkomunikasi dengan
guru.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang
pekerjaan berdasarkan interpretasi baik secara lisan maupun tulis.

C. Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi isi dan struktur teks laporan hasil observasi.
3.1.2 Menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi.
4.1.1 Menafsirkan isi teks laporan hasil observasi.
4.1.2 Mengkreasikan teks laporan hasil observasi berdasarkan hasil interpretasi.

19
D. Soal
Tugas 1
Bacalah teks berikut dengan saksama!

D’topeng Museum Angkut

D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur.
Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat
ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai
Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun,
D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang
tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini
dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan
kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini
adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topengtopeng tersebut dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar
kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur,
Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu
berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang
tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan
wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah
kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan
menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal
Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan 16 Kelas X
SMA/MA/SMK/MAK dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan
yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.

20
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini
masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik
seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-
benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut dapat pula
digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam.
Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah
satu dinasti di Tiongkok dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan
(Tiongkok) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam
adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang Kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi
antik asal Jawa Tengah.
Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai
media pelestarian budaya. Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu
sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal.
Sumber: http://istiqomahalmaky.blogspot.co.id

Setelah membaca teks di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini secara tepat
1. Apakah D’topeng Museum Angkut itu?
2. Sebutkan topeng yang disimpan di D’topeng!
3. Bagaimana gambaran barang tradisional koleksi D’topeng?
4. Bagaimana gambaran barang kuno koleksi D’topeng?
5. Apa manfaat D’topeng?

21
Tugas 2
Selanjutnya, berlatihlah untuk menemukan gagasan pokok dalam teks laporan hasil
observasi. Temukanlah pokok-pokok penting teks D’topeng Museum Angkut.

Paragraf Gagasan Pokok

22
Tugas 3
Setelah berlatih memahami gagasan pokok laporan hasil observasi seperti di atas,
tugasmu berikutnya adalah berlatih menyusun ringkas. Caranya, rangkaikanlah gagasan-
gagasan pokok setiap paragraf hasil kerjamu di atas dengan menggunakan kata penghubung
(konjungsi) yang tepat.

Paragraf Gagasan Pokok Ringkasan

23
Tugas 4
Secara berkelompok, buatlah sebuah video dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Tentukan teks laporan hasil observasi yang akan diinterpretasi yang dipilih dari
berbagai sumber.
2. Konten video berisikan:
a. Alasan memilih teks tersebut untuk dijadikan sebuah video.
b. Penjelasan singkat tentang teks yang dipilih.
c. Kelebihan atau kekurangan teks tersebut dalam segi isi, klasifikasi, maupun
ketepatan struktur teks.
d. Menjelaskan kata-kata yang belum dipahami.
e. Video dibuat sekreativitas mungkin.
f. Simpulan

24
EVALUASI PEMBELAJARAN
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Sekolah : SMKN 1 Legonkulon


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Teks Laporan Hasil Observasi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami laporan hasil observasi 3.1.1 Mengidentifikasi isi dan struktur
berkaitan dengan bidang pekerjaan yang teks laporan hasil observasi.
dipresentasikan dengan lisan dan tulis.
3.1.2 Menyusun ringkasan isi teks
laporan hasil observasi.
4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan 4.1.1 Menafsirkan isi teks laporan hasil
hasil observasi berkaitan dengan bidang observasi.
pekerjaan berdasarkan interpretasi baik
4.1.2 Mengkreasikan teks laporan hasil
secara lisan maupun tulis.
observasi berdasarkan hasil interpretasi.

25
C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan mengamati video, dengan model pembelajaran project based


learning peserta didik mampu mengidentifikasi isi dan struktur teks laporan hasil
observasi dengan tepat.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, dengan model pembelajaran project based
learning peserta didik mampu menyusun ringkasan isi dan struktur teks laporan hasil
observasi dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, dengan model pembelajaran project based
learning peserta didik mampu menafsirkan isi teks laporan hasil observasi dengan
tepat.
4. Melalui kegiatan proyek, dengan model pembelajaran project based learning
peserta didik mampu mengkreasikan teks laporan hasil observasi berdasarkan hasil
interpretasi dengan tepat dan terstruktur.
D. Penilaian
1. Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung sikap peserta
didik selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut instrumen dan lembar
pengamatan penilaian sikap.

Jumlah
Aspek yang Dinilai
Skor
No. Nama
Disiplin Religius Demokratis Tanggun Mandiri
g jawab

3
Dst
.

26
Rubrik Penilaian Sikap

Rubrik Skor
Menunjukkan perilaku yang selalu sungguh-sungguh dalam melakukan 4
kegiatan pembelajaran
Menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan 3
pembelajaran
Mulai menunjukkan kadang-kadang ada usaha sungguh-sungguh perilaku 2
dalam kegiatan pembelajaran
Sama sekali tidak menunjukkan perilaku yang diamati dalam kegiatan 1
pembelajaran

jumlah skor peserta didik


Nilai = x4
jumlah skor maksimal

27
KISI-KISI DAN BUTIR SOAL PENILAIAN PENGETAHUAN TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI

Bobo
N Kompetensi Jawaba
Indikator Soal Butir Soal t
O Dasar n
Nilai

1 Memahami Mampu Penyu dikenal sebagai hewan B 20


laporan hasil menentukan isi laut yang memiliki daya jelajah
observasi teks laporan sangat luas. Salah satunya
berkaitan hasil observasi. penyu belimbing yang banyak
dengan bidang bertelur di kawasan pantai
pekerjaan Indonesia yang menjelajah
yang hingga ribuan kilometer. Salah
dipresentasika satunya tercatat melakukan
n dengan lisan perjalanan paling jauh dengan
dan tulis. berenang hingga ke Oregon.
Enam ekor penyu dipasangi
alat tersebut sejak tahun 2003.
Jejak perjalanan penyu dilacak
melalui alat penerima sinyal
satelit yang ditempelkan di
tempurungnya. Total jarak
terjauh yang sudah ditempuh
penyu tersebut mencapai
20.438 kilometer selama 647
hari.

Isi teks laporan hasil observasi


tersebut adalah ....

a. Penyu belimbing bertelur di

28
Bobo
N Kompetensi Jawaba
Indikator Soal Butir Soal t
O Dasar n
Nilai

kawasan pantai Indonesia.

b. Penyu memiliki daya jelajah


sangat luas.

c. Enam ekor penyu dipasangi


alat pelacak untuk mengetahui
daya jelajahnya.

d. Penyu belimbing melakukan


perjalanan terjauh hingga ke
Oregon.

e. Alat penerima sinyal


ditempelkan di tempurung
penyu untuk merekam
perjalanan mengarungi
samudra.

2 Memahami Mampu Penyu dikenal sebagai hewan B 20


laporan hasil menentukan isi laut yang memiliki daya jelajah
observasi yang tidak sangat luas. Salah satunya
berkaitan sesuai pada penyu belimbing yang banyak
dengan bidang teks laporan bertelur di kawasan pantai
pekerjaan hasil observasi. Indonesia yang menjelajah
yang hingga ribuan kilometer. Salah
dipresentasika satunya tercatat melakukan
n dengan lisan perjalanan paling jauh dengan
dan tulis. berenang hingga ke Oregon.
Enam ekor penyu dipasangi
alat tersebut sejak tahun 2003.
Jejak perjalanan penyu dilacak

29
Bobo
N Kompetensi Jawaba
Indikator Soal Butir Soal t
O Dasar n
Nilai

melalui alat penerima sinyal


satelit yang ditempelkan di
tempurungnya. Total jarak
terjauh yang sudah ditempuh
penyu tersebut mencapai
20.438 kilometer selama 647
hari

Pernyataan yang tidak sesuai
dengan isi teks laporan tersebut
adalah...

a. Jejak perjalanan penyu


dilacak melalui alat penerima
sinyal satelit yang ditempelkan
di tempurungnya.

b. Penyu belimbing banyak


bertelur di kawasan pantai
Oregon.

c. Total jarak terjauh yang


sudah ditempuh penyu
belimbing mencapai 20.438
kilometer selama 647 hari.

d. Salah satu penyu belimbing


tercatat melakukan perjalanan
paling jauh dengan berenang
hingga ke Oregon.

e. Penyu dikenal sebagai

30
Bobo
N Kompetensi Jawaba
Indikator Soal Butir Soal t
O Dasar n
Nilai

hewan laut yang memiliki daya


jelajah sangat luas.

3 Memahami Mampu Bencana alam adalah suatu E 20


laporan hasil menentukan peristiwa alam yang
observasi struktur teks mengakibatkan dampak besar
berkaitan laporan hasil bagi populasi manusia.
dengan bidang observasi. Bencana alam dapat terjadi di
pekerjaan mana pun dan kapan pun, tak
yang terkecuali di Indonesia.
dipresentasika Indonesia merupakan negara
n dengan lisan kepulauan yang rawan bencana
dan tulis. alam. Itulah sebabnya
Indonesia banyak mengalami
bencana alam terutama gempa
bumi, gunung meletus, banjir,
dan tanah longsor.

Dari teks tersebut yang


termasuk dalam definisi umum
laporan adalah ….

a. Bencana alam di Indonesia,
seperti gempa bumi, gunung
meletus, banjir, dan tanah
longsor.

b. Itulah sebabnya Indonesia


banyak mengalami bencana.

31
Bobo
N Kompetensi Jawaba
Indikator Soal Butir Soal t
O Dasar n
Nilai

c. Indonesia merupakan negara


kepulauan yang rawan bencana
alam.

d. Bencana alam dapat terjadi


di mana pun dan kapan pun,
tak terkecuali di Indonesia.

e. Bencana alam adalah suatu


peristiwa alam yang
mengakibatkan dampak besar
bagi populasi manusia

4 Memahami Mampu Hal pertama yang B 20


laporan hasil menentukan memengaruhi budaya
observasi aspek yang Indonesia adalah keadaan
berkaitan dilaporkan sosial masyarakatnya. Keadaan
dengan bidang pada teks sosial ini berkaitan erat dengan
pekerjaan laporan hasi ras dan suku bangsa.
yang observasi. Banyaknya pulau menjadikan
dipresentasika Indonesia menjadi negara yang
n dengan lisan memiliki banyak ras dan suku.
dan tulis. Misalnya, suku Batak di
Sumatra, suku Dayak di
Kalimantan, suku Betawi di
Jawa, atau suku Asmat di
Papua. Selain itu, masih
banyak suku-suku lain dan
menjadi saudara sebangsa kita.

32
Bobo
N Kompetensi Jawaba
Indikator Soal Butir Soal t
O Dasar n
Nilai

Tiap suku memiliki ciri khas


masing-masing, begitu pula
dengan tradisi sosialnya.
Semua aspek kehidupan adalah
akar budaya nasional
Indonesia. Kehidupan sosial
pasti menghasilkan budaya.
Ketika masyarakat dalam suku
tersebut berinteraksi, hal
tersebut dapat membentuk pola
interaksi yang berbeda antara
suku dan ras yang berbeda.

Hal yang dilaporkan dalam


cuplikan di atas adalah...

a. Hubungan erat antarjumlah


suku di Indonesia dengan
budaya.

b. Keberagaman suku yang ada


di Indonesia.

c. Keadaan sosial masyarakat


yang memengaruhi budaya
Indonesia.

d. Budaya dihasilkan dari


interaksi antarsuku yang ada di
Indonesia.

33
Bobo
N Kompetensi Jawaba
Indikator Soal Butir Soal t
O Dasar n
Nilai

e. Suku sebangsa yang ada di


Indonesia, di antaranya suku
Batak, Dayak, Betawi, dan
Asmat.

5 Memahami Mampu Wayang golek yang C 20


laporan hasil menentukan mempertunjukkan boneka
observasi struktur teks kayu. Wayang golek berasal
berkaitan laporan hasil dari bahasa sunda. Wayang ini
dengan bidang observasi. disebut juga sebagai wayang
pekerjaan thnegul. Selain wayang golek
yang Sunda, wayang yang terbuat
dipresentasika dari kayu adalah wayang
n dengan lisan menak atau sering juga disebut
dan tulis. wayang golek menak karena
cirinya mirip dengan wayang
golek. Wayang tersebut
pertama kali dikenal di Kudus.

Kutipan teks diatas merupakan


struktur…

a. Pernyataan umum

b. Deskripsi manfaat

c. Deskripsi bagian

d. Klasifikasi

e. Simpulan

34
REFLEKSI PEMBELAJARAN
1. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
2. Apa yang sudah kalian pelajari?
3. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
5. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
6. Sebutkan hal yang menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah kalian
lakukan! Berikan alasannya!
7. Sebutkan hal yang tidak menarik dari aktivitas pembelajaran yang sudah
kalian lakukan! Berikan alasannya!

35

Anda mungkin juga menyukai