Anda di halaman 1dari 5

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks laporan hasil observasi dapat
dikatakan sebagai sebuah naskah yang memiliki wujud kata-kata penulis secara original atau
asli. Sementara itu, apabila diartikan secara harfiah, laporan memiliki definisi sebagai segala
sesuatu yang disampaikan, diadukan, dan dilaporkan. Sedangkan, observasi sendiri memiliki
arti sebagai suatu kegiatan pengamatan yang memiliki tugas untuk melakukan peninjauan
secara cermat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks laporan hasil
observasi merupakan sebuah catatan atau naskah yang ditulis berdasarkan kegiatan
pengamatan. Teks laporan hasil observasi biasanya digunakan untuk memperoleh hasil riset
yang mendalam tentang manusia, hewan, tumbuhan, benda, sosial, budaya atau suatu
lingkungan tertentu. Teks laporan hasil observasi juga umumnya memuat berbagai fakta yang
bisa dibuktikan secara ilmiah.
B. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Tujuan teks laporan hasil observasi pada dasarnya adalah untuk memperoleh
informasi atau penjelasan tentang suatu masalah berdasarkan sudut pandang keilmuan
tertentu. Teks laporan hasil observasi juga memiliki tujuan seperti menyajikan berbagai hasil
pengamtan kepada pembaca dengan penjelasan yang mendalam, sistematis, cermat, dan
tentunya sesuai fakta yang ada.
Nah, berikut ini adalah tujuan teks laporan hasil observasi yang perlu diketahui, di
antaranya yaitu:
1. Informasi Tentang Klasifikasi
Teks laporan hasil observasi berisi tentang ragam informasi penting dari hasil
pengamatan yang disesuaikan berdasarkan kriteria tertentu. Kegiatan observasi yang
dilakukan juga bersifat sistematis dan objektif, sehingga dapat menemukan sebuah jawaban
atau hipotesis atas permasalahan.
2. Berdasarkan Fakta
Teks laporan hasil observasi memiliki tujuan menyajikan informasi tentang suatu hal
berdasarkan kriteria dan fakta yang ada.
3. Mengambil kesimpulan
Setelah berhasil menentukan objek penelitian dari hasil pengamatan, maka dapat
diambil sebuah kesimpulan yang memiliki manfaat untuk pembelajaran dan pengetahuan.
Kesimpulan dalam teks laporan hasil observasi sama dengan penutup dari naskah ini.
C. Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah memahami pengertian sekaligus tujuan dari teks laporan hasil observasi,
berikut ini adalah ciri-ciri atau karakteristik dari teks laporan hasil observasi.
1. Disusun Secara Sistematis
Ciri-ciri pertama dari teks laporan hasil observasi yaitu penyusunan yang dilakukan
secara sistematis. Hal ini dapat dipahami bahwa teks ini memiliki susunan yang urut sesuai
dengan struktur teks laporan hasil observasi.
2. Penjelasan Dari Sudut Pandang Keilmuan
Ciri-ciri yang kedua dari teks laporan hasil observasi adalah penjelasan yang
menggunakan sudut pandang keilmuan tertentu. Teks laporan hasil observasi memiliki tugas
untuk menyajikan informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan sesuai fakta yang benar-
benar terjadi. Berbagai informasi yang telah diperoleh ini harus dapat dibuktikan secara
ilmiah.
3. Berisi Pembahasan Objek Atau Situasi Tertentu
Ciri-ciri ketiga dari teks laporan hasil observasi adalah berisi tentang pembahasan
tentang suatu objek atau situasi tertentu yang dibahas secara umum. Objek yang dilakukan
pengamatan pada teks laporan hasil observasi cukup banyak, misalnya seperti manusia,
hewan, tumbuhan, ekosistem, sosial, hingga budaya.
4. Terdapat Perincian Bagian Suatu Objek
Ciri-ciri yang keempat dari teks laporan hasil observasi yaitu memuat perincian
bagian dari suatu objek yang ditulis. Perincian bagian yang dimaksudkan dalam teks laporan
hasil observasi ini adalah dalam wujud klasifikasi dan informasi tentang ciri-ciri objek.
Sebagai contoh, seorang siswa sedang mengamati pertumbuhan kecambah. Ciri-ciri yang
dapat diperoleh oleh objek tersebut dapat dalam wujud tumbuhan jenis polong-polongan yang
hidup di wilayah tropis, batangnya berbulu, berwarna hijau dan kecoklatan.
5. Teks disusun dengan bahasa baku dan jelas
Ciri-ciri kelima dari teks laporan hasil observasi adalah menggunakan bahasa yang
baku dan jelas. Dalam menulis teks laporan hasil observasi, seorang penulis harus memahami
bahasa yang baik dan benar sehingga dapat menulis dengan menggunakan bahasa yang baku.
Hal ini dikarenakan teks laporan hasil observasi merupakan tulisan ilmiah, sehingga penulis
dituntut menggunakan bahasa yang baku sehingga memudahkan pembaca untuk lebih mudah
paham.
D. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah mengetahui pengertian, tujuan, hingga ciri-ciri dari teks laporan hasil
observasi, berikutnya adalah struktur teks laporan hasil observasi yang perlu diketahui.
1. Pernyataan Umum
Bagian kedua dari teks laporan hasil observasi adalah klasifikasi umum. Klasifikasi
umum sendiri memuat garis besar dari sebuah fenomena benda yang sedang dibicarakan.
Dalam teks laporan observasi ini klasifikasi umum memiliki tugas untuk mengenalkan
berbagai informasi yang akan disajikan kepada pembaca.
2. Deskripsi Bagian
Bagian yang ketiga dari teks laporan hasil observasi adalah deskripsi bagian.
Deskripsi bagian biasanya memuat berbagai gambaran tentang benda atau fenomena yang
sedang dilakukan observasi. Sebagai contoh, apabila sedang meneliti tumbuhan, maka
informasi yang disajikan harus mampu mengenalkan tentang fisik bunga, akar, buah, dan
juga data dari orang lain.
3. Deskripsi Manfaat
Bagian yang keempat dari teks laporan hasil observasi adalah deskripsi bagian atau
manfaat dari laporan yang ditulis. Deskripsi manfaat sendiri berisi tentang berbagai segi
manfaat sekaligus beberapa sifat khusus dari objek yang dilaporkan. Pada deskripsi manfaat,
biasanya penulis juga menyajikan suatu simpulan yang mewakili seluruh informasi dari teks
laporan hasil observasi.
E. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Setelah mengetahui pengertian, tujuan, ciri-ciri, hingga struktur, selanjutnya akan
dijelaskan tentang kaidah kebahasaan pada teks laporan hasil observasi. Kaidah kebahasaan
sendiri merupakan gaya bahasa khas yang dimiliki oleh sebuah teks. Kaidah kebahasaan ini
biasanya digunakan untuk membedakan antara teks satu dengan teks yang lain.
Penggunaan kaidah kebahasaan pada teks laporan hasil observasi banyak
menggunakan kata benda atau frasa nomina. Selanjutnya, setelah banyak menggunakan kata
benda akan dilanjut dengan deskripsi atau deskripsi. Misalnya saja pada contoh kalimat,
‘makanan yang ada di dapur’. Pada kalimat tersebut, kata benda berupa ‘makanan’ termasuk
dalam kelompok kata benda atau frasa nomina. Sementara, kata ‘di dapur’ memiliki fungsi
kata sebagai kata deskriptif yaitu untuk menjelaskan kata sebelumnya. Hal ini berarti, frasa
pada kalimat tersebut adalah semua makanan yang ada di dapur.
1. Verba Relasional
Kaidah kebahasaan yang pertama pada teks laporan hasil observasi adalah verba
relasional. Verba relasional biasanya digunakan pada beberapa istilah tertentu di bidang
tertentu. Contoh kata verba ini yaitu seperti, terdiri atas, disebut, merupakan, termasuk,
digolongkan. Contoh pemakaian kalimat verba relasional misalnya yaitu ‘pensil merupakan
salah satu alat tulis’.
Pada teks laporan hasil observasi tidak hanya menggunakan verba relasional, namun
juga kerap kali menggunakan kata verba aktif. Kata-kata pada verba aktif tidak terlalu banyak
imbuhan kata, misalnya seperti makan, minum, tidur.
2. Kata Penghubung
Kaidah kebahasaan yang kedua pada teks laporan hasil observasi adalah kata
penghubung. Penggunaan kata penghubung dalam teks laporan hasil observasi banyak sekali
ditemukan. Misalnya yaitu, kata penghubung penambahan seperti dan, serta. Kemudian, kata
penghubung persamaan, seperti sedangkan, namun, melainkan, persamaan, tetapi. Dan yang
terakhir kata penghubung pilihan, seperti atau.
3. Memakai Istilah Keilmuan
Kaidah kebahasaan yang ketiga pada teks laporan hasil observasi adalah istilah
keilmuan. Istilah keilmuan sendiri memiliki beberapa contoh yaitu seperti, degeneratif,
mutualisme, simbiosis, karnivora, osteoporosis.
4. Kalimat Utama
Kaidah kebahasaan yang terakhir pada teks laporan hasil observasi adalah kalimat
utama. Kalimat utama pada teks laporan hasil observasi untuk menyusun dan menyajikan
informasi. Selanjutnya, setelah penggunaan kalimat utama, maka akan dilanjutkan dengan
kalimat penjelas yang memuat rincian informasi yang dilaporkan di beberapa paragraf.
F. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Buah Manggis
Pernyataan umum
Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu tanaman buah asli
Indonesia. Manggis adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini
berasal dari Kepulauan Nusantara. Buah pohon manggis juga disebut manggis. Manggis
berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur. Manggis menyimpan berbagai
manfaat yang luar biasa bagi kesehatan atau biasa disebut sebagai pangan fungsional.
Deskripsi Bagian
Pohon dan daun manggis memiliki ciri khas. Tinggi pohon manggis rata-rata
mencapai 6-25 m. Manggis memiliki ciri daun rapat (rimbun), duduk daun berlawanan, dan
tangkai daun pendek. Daun manggis tebal serta lebar.
Manggis juga memiliki ciri khusus pada bunganya. Bunga manggis disebut bunga
berumah dua. Pada pohon manggis bunga betina yang dijumpai, sedangkan bunga jantan
tidak berkembang sempurna. Bunga jantan tumbuh kecil kemudian mengering dan tidak
dapat berfungsi lagi. Oleh karena itu, buah manggis dihasilkan tanpa penyerbukan. Bunga
manggis termasuk bunga sendiri atau berpasangan di ujung ranting, bergagang, dan pendek
tebal. Bunga manggis berdiameter 5,5 cm. Daun kelopak dua pasang, daun mahkota dua
pasang, tebal dan berdaging, berwarna hijau – kuning dengan pinggir kemerah-merahan.
Benang sari semu dan biasanya banyak.
Buah manggis memiliki beberapa manfaat. Di kalangan masyarakat tradisional
sendiri, buah manggis dipercaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit seperti sariawan,
disentri, amandel, abses, dengan kemampuan anti peradangan atau anti inflamasi. Hasil
penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah manggis sangat kaya akan antioksidan,
terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin.
Deskripsi Manfaat
Manggis buah asli Indonesia yang khas. Selain rasa yang manis dan penampilannya
yang enak dilihat, buah manggis juga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk
kesehatan.
Biota Laut
Pernyataan Umum
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut
yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan yang sangat berlimpah. Biota
laut itu di antaranya ada terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi
bagian dari ekosistem laut.
Deskripsi Bagian
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu
karang ini hidup di pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan
yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu,
serta di air jernih yang tidak terkena polusi. Di samping terumbu karang, Taman Nasional
Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor
kuning, dan goropa. Ikan lain di laut indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan
tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di
Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan
penanaman bakau. Rumput laut di sini sangat beragam bentuknya, ada yang bulat seperti
tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti
rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat
perkembangannya.
Deskripsi Manfaat
Ketiga biota laut tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan
rumput laut yang bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung gizi. Terumbu karang juga
berguna bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota laut Indonesia juga bermanfaat bagi
perkembangan pariwisata, seperti Raja Ampat di Papua, Pulau Wangi-Wangi di Sulawesi
Tenggara, dan Bunaken di Manado. Keragaman biota ini juga bermanfaat bagi lingkungan,
terutama bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak
laut.
Demikian, penjelasan tentang pengertian teks laporan hasil observasi, mulai dari tujuan ciri-
ciri, struktur, kaidah kebahasaan, hingga contohnya. Sebelum Kamu memulai melakukan
pengamatan, ada baiknya dilakukan secara berkelompok. Hal ini dapat memudahkan
pengamatan sekaligus mencegah adanya kekeliruan pada saat melakukan pengamatan.
Semoga artikel ini cukup jelas sehingga mudah untuk dipahami dan mampu menjawab rasa
ingin tahumu tentang teks laporan hasil observasi.

Anda mungkin juga menyukai