Anda di halaman 1dari 5

Teks Laporan Hasil Observasi

Pernahkah kamu membaca buku tentang ilmu pengetahuan, sebuah berita atau sebuah
informasi ? biasanya isi tulisan dari hal tersebut sangat faktual dan terbukti kebenarannya
sehingga kita percaya akan kebenaran dari isi teks tersebut. hal semacam itu tidak jauh dengan
observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh sang penulis, dan hasil dari observasi tersebut
akan dijadikan sebuah hasil data laporan pengamatan di lapangan yang akan dianalisis untuk
ditarik kesimpulan.

Apa sih teks laporan hasil observasi itu, serta apa tujuan dan manfaatnya ?

Disini saya akan membahas dengan bagian pengertiannya terlebih dahulu, lalu tujuan, fungsi,
sifat, struktur, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, syarat, langkah penyusunan dan terakhir yaitu
contoh dari teks laporan hasil observasi. mari kita simak pembahasan berikut ini.

A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memberikan informasi secara umum
tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

Pengamatan atau biasa disebut observasi itu dilakukan oleh si pengamat dengan terjun
langsung kelapangan untuk mengetahui sebuah informasi yang ada. informasi itu bisa meliputi
objek tentang keadaan alam, keadaan lingkungan, seperti hewan, tumbuhan, sosial, sebuah
peristiwa, kesenian dan kebudayaan.

Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif dan objektif, artinya isi
teks tersebut memberikan sebuah informasi yang mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengarnya dan setiap informasi disajikan/ditulis secara objektif dan faktual atau dengan
fakta/kenyataan yang sebenarnya yang telah diamati sebelumnya, tidak dibuat-buat atau tidak
menurut opini sang penulis, serta dapat dibuktikan kebenarannya.

B. Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Tujuan utamanya yaitu untuk memberikan informasi secara objektif dan fakta yang ada
dilapangan sesuai hasil pengamatan yang didapatkan, tujuan yang lainnya yaitu :

1. Untuk penelitian
2. Untuk memberikan informasi terbaru
3. Untuk mengatasi suatu persoalan.
4. Untuk menemukan teknik atau cara terbaru.
5. Untuk mengambil keputusan yang lebih efektif.
6. Untuk melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
7. Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan.
C. Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan observasi memiliki fungsi atau manfaat bagi diri sendiri maupun orang
lain, fungsinya

1. Sebagai bahan penelitian


2. Sebagai sumber yang dapat dipercaya
3. Sebagai laporan tugas dan kegiatan pengamatan
4. Sebagai dokumentasi
5. Sebagai ilmu pengetahuan
6. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan
masalah dalam pengamatan.

D. Sifat Teks laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif dan objektif, yaitu :

1. Bersifat Informatif, artinya isi teksnya memberikan sebuah informasi


2. Bersifat Komunikatif, artinya isi teksnya mudah dipahami atau dimengerti
3. Bersifat Objektif, artinya isi teksnya disajikan/ditulis secara faktual atau dengan
fakta/kenyataan apa adanya dan bisa dibuktikan kebenarannya.

E. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi secara umum memiliki 3 struktur diantaranya

1. Definisi Umum, yaitu terdapat pembukaan, berisi informasi secara umum atau
secara garis besarnya
2. Deskripsi Bagian, yaitu terdapat isi, rincian, pembahasan dan penjelasan.
3. Deskripsi Penutup, yaitu terdapat manfaat atau kegunaan

Ada juga sumber referensi lain yang menyatakan terdapat 2 sturktur diantaranya,

1. Pernyataan Umum, pada bagian struktur ini berisi informasi secara umum yang
telah diamati sebelumnya, dibagian ini terdapat penggolongan atau klasifikasi
terhadap objek antara persamaan dan/atau perbedaan, sehingga dapat dibedakan
antara satu dengan yang lainnya.
2. Aspek, pada bagian struktur ini berisi informasi secara lebih rinci, dibagian inilah
terdapat penjelasan dan pembahasan secara lebih mendetail lagi tentang objek yang
diamati. selain itu, informasi yang sudah diklasifikasikan tadi dibagian pernyataan
umum akan di uraikan secara runut dan mendetail.
F. Ciri – Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

1. Ditulis secara lengkap dan sempurna.


2. Bersifat objektif, global dan/atau universal.
3. Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti
kebenarannya.
6. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak
tepat.
7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang
terdapat di dalamnya.
8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang
dilihat dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.
9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan
ciri atau keadaannya secara umum.
10. Disajikan secara menarik, baik dalam hal kata, bahasa jelas, isinya berbobot
maupun susunannya logis.
11. Teks Laporan Hasil Observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai
fakta, tanpa adanya opini penulis.
12. Teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan
menggunakan sudut pandang penulis.

G. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi sangat berkaitan dengan penelitian dan pengetahuan,
maka hal ini termasuk kedalam jenis teks formal yang mengharuskan bahasa yang baku
atau sesuai kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar, serta mudah dipahami. Kaidah
kebahasaan teks laporan hasil observasi diantaranya :
1) Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
2) Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu,
digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan
untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara
khusus pada bidang tertentu)
3) Menggunakan verba aktif alam, hal ini untuk menjelaskan perilaku, seperti :
bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
4) Menggunakan kata penghubung, untuk menyatakan :

- Tambahan : dan, serta


- Perbedaan : berbeda dengan
- Persamaan : sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian,
sebagai, hal yang sama
- Pertentangan : sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal
berbanding terbalik
- Pilihan : atau

5) Menggunakan paragraf dengan kalimat utama, hal ini untuk menyusun informasi
utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
6) Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif,
osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan
lain-lain.

H. Syarat/Kriteria Teks Laporan Hasil Observasi yang Baik dan Benar


Agar teks laporan hasil observasi dapat diterima dengan baik dan benar, maka harus
memenuhi syarat atau kriteria, diantaranya yaitu,
1. Memiliki susunan struktur teks yang urut dan lengkap.
2. Dalam struktur teks tidak memiliki kesimpulan/penutup teks, bagian akhirnya hanya
digunakan untuk deskripsi manfaat atau kegunaan.
3. Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
4. Teks menjelaskan sebuah informasi yang benar adanya (sesuai fakta) dan dapat
dibuktikan kebenarannya.

I. Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi


Untuk menyusun teks laporan hasil observasi ada langkah-langkahnya yaitu,
1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
2. Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan
hasil pengamatan.
3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan
paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara
umum, langkah berikutny yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil
pengamatan.
4. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan,
segera perbaiki kembali.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Dilengkapi Strukturnya
Cinta Lingkungan

Definisi Umum :

Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal
balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidupdan benda mati. Benda hidup perlu
makanan dan berkembang biak seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati antara
lain tanah, air, api, batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat
menciptakan masyarakat yang sehat, aman, tenteram, lahir dan batin.

Deskripsi Bagian :

Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan
banyak oksigen. Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa,
kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo.

Ekosistem di Indonesia yang masih terjaga, salah satunya, adalah kawasan Gunung Kidul. Di
daerah itu sungai di bawah tanah airnya melimpah. Di gua dan sekitar sungai masih dihuni
segerombolan kelelawar dan fitoplankton. Fitoplankton itu menjadi makanan ikan sehingga
ikanberkembang biak dengan baik. Hewan-hewan melata atau reptil, seperti ular, kadal, dan
tokek masih berkeliaran. Burung-burung kecil berkicau, musang berlari-larian, ayam
berkokok, dan berbagai serangga hidup saling pengaruh.

Deskripsi Manfaat :

Alam yang indah ini harus dicintai, dijaga, dan dilestarikan. Kecintaan pada alam itu harus
selalu kita tumbuhkan kepada seluruh warga Indonesia. Selain itu, rasa cinta itu juga harus
terus ditanamkan agar alam Indonesia tetap menjadi paru-paru dunia yang bermanfaat bagi
kehidupan seluruh makhluk yang hidup dari masa ke masa.

Anda mungkin juga menyukai