Anda di halaman 1dari 3

Catatan Bahasa Indonesia

1. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau
melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan
observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi. Teks hasil
observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang ada.

2. Tujuan teks ini


 Mengatasi suatu persoalan.
 Menemukan teknik atau cara terbaru.
 Mengambil keputusan yang lebih efektif.
 Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
 Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

3. Fungsi teks ini:

 Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.


 Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau
pemecahan masalah dalam pengamatan.
 Sarana untuk pendokumentasian.
 Sebagai sumber informasi terpercaya.

4. Ciri-ciri teks hasil observasi:


 Bersifat objektif, global, universal.
 Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
 Ditulis secara lengkap dan sempurna.
 Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
 Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti
kebenarannya.
 Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau
tidak tepat.
 Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang
terdapat di dalamnya.

5. Sifat teks laporan ini:


 Bersifat Informatif.
 Bersifat Komunikatif.
 Bersifat Objektif.

Sumber: https://www.yuksinau.id/teks-laporan-hasil-observasi/
1. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Terdapat 3 struktur utama yang membangun teks LHO sehingga menjadi satu
kesatuan, struktur teks nya yaitu:

1. Pernyataan umum; mengandung keterangan umum mengenai subjek yang


dilaporkan. Pernyataan umum mengandung informasi umum (nama latin, kelas, asal
usul, informasi tambahan tentang hal yang dilaporkan).
2. Deskripsi bagian; mengandung rincian hal-hal yang dilaporkan. Jika binatang bisa
berupa ciri fisik, makanan, habitat, perilaku. Jika tumbuhan bisa berupa ciri fisik akar,
bunga, buah atau perincian bagian yang lain. Tidak jarang manfaat dan nutrisi juga
dipaparkan pada bagian ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian
berisi klasifikasi objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-
sifat khusus objek.
3. Simpulan; mengandung ringkasan umum hal yang dilaporkan.

2. Kaidah Kebahasaan Teks LHO

Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini:

1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.


2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu,
digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain
3. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur,
membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
4. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta),
perbedaan (berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya),
pertentangan (tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau).
5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama,
diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif,
osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia,
dan lain-lain.

3. Jenis Teks Laporan Hasil Observasi

Teks observasi mempunyai berbagai macam tergantung pada objek yang diamati, tujuan
pembuatan, dan lainnya. Misalkan objek yang diamati adalah:

 Observasi mengenai kondisi sosial, ekonomi, politik


 Observasi mengenai kondisi lingkungan dan ekosistem
 Observasi mengenai keadaan yang sedang terjadi (acara HUT RI)
 Dan sebagainya.
Misal juga tujuan pembuatan nya:

 Teks observasi eksposisi.


 Teks observasi identifikasi.
 Teks observasi klasifikasi.
 Dan sebagainya.

Jenis hasil teks observasi dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Laporan Observasi Formal = Yaitu laporan hasil observasi mengenai objek yang
diamati dengan memakai kaidah format dalam menyusun laporan (struktur lebih
rinci, ragam bahasanya baku, terdapat header/kop). Umumnya diajukan untuk acara
resmi seperti kepentingan politik, laporan berita, dan lainnya.

b. Laporan Observasi Non Formal = Yaitu laporan hasil observasi yang mempunyai
struktur lebih sederhana dan umumnya ditulis secara popular.
Sumber: https://www.yuksinau.id/teks-laporan-hasil-observasi/

- Mengonstruksi teks laporan hasil observasi memerlukan beberapa persiapan.

1. Memahami kriteria laporan hasil observasi yang baik. Kriterianya adalah


sebagai berikut:
a. ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas,
b. tidak menimbulkan salah pengertian,
c. disertai data yang akurat dan meyakinkan,
d. menarik untuk dibaca.

2. Memenuhi susunan laporan hasil observasi, yaitu:


A. Nama Kegiatan atau tema kegiatan
B. Pendahuluan
C. Tujuan Kegiatan
D. Pelaksana
E. Waktu dan Tempat pelaksanaan
F. Proses pelaksanaan
G. Simpulan dan Saran

3. Langkah mengonstruksi teks laporan hasil observasi, yaitu:


a. Menentukan tema kegiatan observasi
b. menentukan tujuan observasi
c. melaksanakan kegiatan observasi melalui pengamatan
d. menyusun kriteria aspek yang harus dilaporkan
e. membatasi jumlah aspek yang dilaporkan
f. mulai mendeskripsikan unsur sesuai aspeknya
g. melengkapi teks laporan hasil observasi dengan data dan gabar
h. membuat simpulan laporan hasil observasi.
Sumber: http://bahasaindonesiatarunaniaga.blogspot.com/2017/08/laporan-hasil-
observasi-mengonstruksi.html

Anda mungkin juga menyukai