Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi (LHO) dapat diartikan sebagai teks yang di buat berdasarkan hasil
pengamatan terhadap objek yang dibuat berdasarkan fakta ,dan dianalisis secara sistematis.

Teks laporan hasil observasi memuat informasi mengenai suatu hal secara apa adanya, dengan dikelompokkan
dan dianalisis secara sistematis. Teks laporan hasil observasi dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan
dari sudut pandang keilmuan. Laporan hasil observasi tersebut dapat berupa hasil riset mendalam tentang
tumbuhan, hewan, benda, konsep, atau ekosistem tertentu.

B.Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Dilihat dari tujuannya, LHO memiliki banyak peranan. Berikut beberapa tujuan

1. Bertujuan untuk mengatasi suatu persoalan


Maka dari itu, tidak heran jika laporan hasil observasi lebih tepat digunakan untuk mengobservasi masalah
yang sedang terjadi. Jadi, apabila ada yang mengobservasi tanpa ada masalah yang terjadi, hanya akan sia-
sia dan buang-buang waktu. 

2. Menemukan teknik atau cara terbaru


Sebenarnya ini masih ada korelasi dengan alasan yang pertama. Dari persoalan yang ada itulah dicari
solusi yang tepat. Dari solusi yang diperoleh, diharapkan akan menemukan cara baru sehingga ada sesuatu
hal yang bersifat terbarukan dan solutif. 

3. Mengambil keputusan yang lebih efektif


Hal dapat diterapkan di banyak hal. Secara tidak langsung, hasil observasi sebagai sarana pengumpulan
data. Dari data-data yang terkumpul inilah yang membantu kita untuk mengambil keputusan secara tepat
dan minim resiko. 

4. Melakukan pengawasan atau perbaikan


Salah satu kasus pentingnya laporan hasil observasi dibidang kedokteran. Seorang dokter menangani
pasien yang menderita penyakit berkepanjangan. Mereka tidak bisa langsung memfonis secara cepat. Tentu
saja mereka membutuhkan waktu untuk observasi terlebih dahulu, sebelum membuat keputusan akhir pada
pasiennya.

5. Mengetahui perkembangan suatu permasalahan


Contoh sederhananya, setiap kali meneliti, sebelum dilakukan penelitian terjun di lapangan, seorang
peneliti akan melakukan observasi kecil-kecilan. Tentu saja cara atau tekniknya berbeda-beda.

C.Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Fungsi teks laporan hasil observasi sebenarnya cukup besar. Sayangnya, tidak banyak orang yang
menyadari akan pentingnya fungsi ini. berikut adalah fungsi LHO. 

1. Melaporkan tanggung jawab terhadap tugas atau kegiatan yang diamati


Jadi setiap hasil penelitian observasi, peneliti atau penulis memiliki tanggung jawab terhadap data yang
dilaporkan. 
2. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan pemecahan masalah dalam pengamatan. 
Dimana, setiap proses pengamatan seorang penulis tidak bisa mengobservasi secara serampangan. Harus
mengobservasi sesuai kode etik penelitian. 

3. Sebagai Pendokumentasian 
Selain memiliki pertanggungjawaban dan sebagai dasar penyusunan pertanggungjawaban, ternyata
berfungsi sebagai sarana untuk pendokumentasian hasil penelitian. Pendokumentasian itu penting, karena
dari hasil dokumentasi tersebut sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk kajian penelitian bagi
regenerasi. 

4. Sumber informasi terpercaya

Bagaimanapun juga, teks laporan hasil observasi diperoleh melalui proses pengamatan yang cukup lama.
Sehingga kredibilitas atau hasil laporan memiliki kekuatan tersendiri. Hal lain karena observasi juga salah
satu teknik penelitian, dimana setiap hasil penelitian dituntut untuk dapat dipertanggungjawabkan.  

D.Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Barangkali Anda bingung bagaimana cara mengetahui laporan hasil observasi dengan laporan hasil
penelitian yang lain. Ada beberapa ciri spesifik yang memperlihatkan hasil observasi. Berikut ciri-cirinya.  

1. Universal
Hasil laporan bersifat universal, objektif dan global. Jadi hasil laporan justru tidak menunjukan kefokusan
spesifik. 

2. Objek Tunggal
Teks laporan hasil observasi juga dapat dilihat dari objek yang dibicarakan atau yang akan dibahas
haruslah objek tunggal. Penulisan objek tunggal membantu dalam menentukan objek juga. Ketiga,
umumnya penulisan hasil observasi ditulis lebih lengkap dan menuntut kesempurnaan dalam
penulisannya. 

3. Berdasarkan Fakta
Sebagai hasil laporan penelitian observasi, maka pesan yang dilaporkan berdasarkan fakta dan data yang
sudah ditemukan selama pengamatan. Kelima, hasil laporan atau tema yang diangkat harus bersifat
terbarukan. Maksudnya, hasil penelitian mengangkat isu-isu yang baru hangat dan masih relevan dengan
kehidupan sehari-hari.  

4. Tidak Berdasar Prasangka


Hasil laporan tidak memuat prasangka ataupun dugaan yang belum jelas kebenarannya. Jadi, objek yang
diobservasi, haruslah yang sudah memiliki kejelasan kebenaran. Ciri yang terakhir hasil laporan harus
berkesinambungan antara kelas dan sub kelas yang dilaporkan dibagian dalamnya.  

Itulah keenam ciri-ciri teks laporan hasil observasi. Terdapat tambahan informasi yang tidak kalah penting,
Pastikan laporan hasil observasi memenuhi tiga sifat, yaitu harus bersifat informatif, komunikatif dan
objektif. Ketiga sifat tersebut wajib melekat, karena laporan hasil observasi bukanlah karya fiktif ataupun
karya imajinatif. 

E.Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Sulit menyusun laporan observasi yang baik? Ternyata dalam penyusunan LHO memiliki tiga struktur yang
wajib dikuasai.

1. Membuat pernyataan umum


Sesuai dengan namanya, pernyataan yang dituliskan masih ada kaitannya dengan subjek yang akan
dilaporkan. Adapun Unsur yang perlu ada dalam membuat pernyataan umum, misalnya memuat informasi
umum seperti nama latin, catatan tambahan yang sekiranya perlu ditambahkan dan asal-usul.  

2. Diperlukan deskripsi bagian


Adapun yang dimaksud deskripsi bagian yaitu membuat rincian hal-hal yang perlu dilaporkan. Untuk
memudahkan pemahaman, contoh deskripsi bagian untuk observasi tentang dunia tumbuh-tumbuhan, bisa
melaporkan morfologi tanaman bisa batang, bunga, atau buah. Bisa juga fokus menuliskan pada cara
budidayanya, misalnya cara menyemai, sampai proses panen. Jadi, di poin ini tergantung dari fokus yang
akan dibahas. 

3. Membuat kesimpulan
Kesimpulan cukup dibuat berdasarkan garis besar dan inti dari hasil laporan hasil observasi. Cukup ditulis
menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan singkat saja. 

Ketiga struktur di atas cara sederhana dalam memetakan teks laporan hasil observasi.  

F.Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Observasi


Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi terdiri atas hal-hal berikut.

 Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.
Contoh: Lumba-lumba hidung botol
 Menggunakan kata kerja definisi, seperti adalah, merupakan, yaitu.
Contoh: Lumba-lumba hidung botol merupakan mamalia laut yang dapat hidup 40 – 50 tahun.
 Menggunakan kata pengelompokkan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas.
Contoh: Sampah terbagi menjadi sampah organic dan anorganik.
 Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.
Contoh: Tursiops truncates, blowhole, blubber

G.Menyusun Teks Laporan Observasi


Sebelum menulis teks laporan hasil observasi, kita perlu melakukan kegiatan observasi lapangan atau membaca
referensi terlebih dahulu. Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan, mulailah menyusun kerangka laporan
dengan memperhatikan bagian/struktur teksnya, yaitu pernyataan umum, deksripsi bagian, deksripsi manfaat,
dan kesan/simpulan.

Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menyusun teks laporan hasil observasi:

1. Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.


2. Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
3. Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan. Hal yang perlu diperhatikan ketika
melakukan observasi adalah sebagai berikut:

 mencatat data yang diperlukan sesuai dengan tujuan laporan,
 melakukan survei tempat atau mencari referensi,
 menemui narasumber bila ada untuk emmeprkuat data,
 mencatat hasil observasi.
4. Meneliti ulang hasil pengamatan.
5. Membuat kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi , yaitu pernyataan
umum/definisi umum/klasifikasi umum, deksripsi bagian, dan kesimpulan.
6. Menyusun laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik
sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata
baku.
7. Membenahi atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-
kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang berkaitan denga nisi, struktur, ataupun penggunaan
kaidah bahasanya.

Anda mungkin juga menyukai