Teks laporan hasil observasi (LHO) dapat diartikan sebagai teks yang di buat berdasarkan hasil
pengamatan terhadap objek yang dibuat berdasarkan fakta ,dan dianalisis secara sistematis.
Teks laporan hasil observasi memuat informasi mengenai suatu hal secara apa adanya, dengan dikelompokkan
dan dianalisis secara sistematis. Teks laporan hasil observasi dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan
dari sudut pandang keilmuan. Laporan hasil observasi tersebut dapat berupa hasil riset mendalam tentang
tumbuhan, hewan, benda, konsep, atau ekosistem tertentu.
Dilihat dari tujuannya, LHO memiliki banyak peranan. Berikut beberapa tujuan
Fungsi teks laporan hasil observasi sebenarnya cukup besar. Sayangnya, tidak banyak orang yang
menyadari akan pentingnya fungsi ini. berikut adalah fungsi LHO.
3. Sebagai Pendokumentasian
Selain memiliki pertanggungjawaban dan sebagai dasar penyusunan pertanggungjawaban, ternyata
berfungsi sebagai sarana untuk pendokumentasian hasil penelitian. Pendokumentasian itu penting, karena
dari hasil dokumentasi tersebut sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk kajian penelitian bagi
regenerasi.
Bagaimanapun juga, teks laporan hasil observasi diperoleh melalui proses pengamatan yang cukup lama.
Sehingga kredibilitas atau hasil laporan memiliki kekuatan tersendiri. Hal lain karena observasi juga salah
satu teknik penelitian, dimana setiap hasil penelitian dituntut untuk dapat dipertanggungjawabkan.
.
Barangkali Anda bingung bagaimana cara mengetahui laporan hasil observasi dengan laporan hasil
penelitian yang lain. Ada beberapa ciri spesifik yang memperlihatkan hasil observasi. Berikut ciri-cirinya.
1. Universal
Hasil laporan bersifat universal, objektif dan global. Jadi hasil laporan justru tidak menunjukan kefokusan
spesifik.
2. Objek Tunggal
Teks laporan hasil observasi juga dapat dilihat dari objek yang dibicarakan atau yang akan dibahas
haruslah objek tunggal. Penulisan objek tunggal membantu dalam menentukan objek juga. Ketiga,
umumnya penulisan hasil observasi ditulis lebih lengkap dan menuntut kesempurnaan dalam
penulisannya.
3. Berdasarkan Fakta
Sebagai hasil laporan penelitian observasi, maka pesan yang dilaporkan berdasarkan fakta dan data yang
sudah ditemukan selama pengamatan. Kelima, hasil laporan atau tema yang diangkat harus bersifat
terbarukan. Maksudnya, hasil penelitian mengangkat isu-isu yang baru hangat dan masih relevan dengan
kehidupan sehari-hari.
Itulah keenam ciri-ciri teks laporan hasil observasi. Terdapat tambahan informasi yang tidak kalah penting,
Pastikan laporan hasil observasi memenuhi tiga sifat, yaitu harus bersifat informatif, komunikatif dan
objektif. Ketiga sifat tersebut wajib melekat, karena laporan hasil observasi bukanlah karya fiktif ataupun
karya imajinatif.
3. Membuat kesimpulan
Kesimpulan cukup dibuat berdasarkan garis besar dan inti dari hasil laporan hasil observasi. Cukup ditulis
menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan singkat saja.
Ketiga struktur di atas cara sederhana dalam memetakan teks laporan hasil observasi.
Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.
Contoh: Lumba-lumba hidung botol
Menggunakan kata kerja definisi, seperti adalah, merupakan, yaitu.
Contoh: Lumba-lumba hidung botol merupakan mamalia laut yang dapat hidup 40 – 50 tahun.
Menggunakan kata pengelompokkan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas.
Contoh: Sampah terbagi menjadi sampah organic dan anorganik.
Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.
Contoh: Tursiops truncates, blowhole, blubber
Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menyusun teks laporan hasil observasi: