Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Dilansir situs Kemdikbud, teks laporan hasil observasi adalah tulisan yang berisi
penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).
Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi, karena memuat klasifikasi
mengenai jenis - jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi


Salah satu ciri utama teks laporan hasil observasi adalah bersifat faktual, di mana
informasi yang disajikan harus sesuai dengan hasil pengamatan. Berikut adalah ciri-
ciri teks laporan hasil observasi.

Bersifat objektif dan universal


- Objektif: Teks laporan hasil observasi harus disajikan sesuai dengan keadaan objek
yang sebenarnya di lapangan, tanpa dipengaruhi pandangan atau pendapat pribadi
- Universal: Teks laporan hasil observasi tidak memihak kepada pihak tertentu.
Laporan hasil observasi yang dibuat haruslah bersifat umum atau general serta dapat
dipahami oleh semua orang dan tidak merugikan orang lain
Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal
Ditulis secara lengkap dan sempurna
Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang dilakukan
Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya
Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat
Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antar kelas dan sub-kelas yang terdapat
di dalamnya.

Selain itu, teks laporan hasil observasi juga memiliki ciri-ciri kebahasaan, antara lain:
Menggunakan frasa nomina (kata benda) yang diikuti penjenis dan pendeskripsi
Menggunakan verba (kata kerja) relasional, seperti ialah, merupakan, adalah, yaitu,
digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk
menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus
pada bidang tertentu)
Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti bertelur,
membuat, makan, hidup, tidur dan sebagainya
Menggunakan kata penghubung yang menyatakan:
- Tambahan: dan serta
- Perbedaan: berbeda dengan
- Persamaan: sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai,
hal yang sama
- Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal
berbanding terbalik.
- Pilihan : atau
Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi
utama,diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf
Menggunakan kata keilmuan atau teknis, seperti degeneratif, osteoporosis,
mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, dan lain-lain.

Struktur Penulisan Teks Laporan Hasil Observasi


Ada dua bagian utama dalam teks laporan hasil observasi, yaitu pernyataan umum
(klasifikasi) dan paragraf yang berisi informasi yang dilaporkan. Ini pengertiannya.
a. Pernyataan Umum/Klasifikasi

Berisi tentang informasi/pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil


pengamatan yang telah dilakukan. Bagian ini dapat diartikan sebagai pembuka
karangan secara umum dengan menjelaskan pergolongan/klasifikasi tentang objek
yang hendak dilaporkan, seperti benda, tumbuhan, lingkungan, organisme, hewan,
fenomena sosial, fenomena alam, dan lain sebagainya.

Pada bagian ini, objek akan diklasifikasikan berdasarkan atas persamaan dan/atau
perbedaannya. Kemudian, kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas,
subkelas
dan rincian yang lebih mendetail lagi.

b. Paragraf Yang Terdiri Anggota/Aspek Yang Dilaporkan

Pada bagian ini, berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan
disampaikan berdasarkan hasil pengamatan. Pada bagian ini, akan diuraikan
klasifikasi atau pergolongan secara runtut dari kelas yang besar hingga menjadi yang
kecil (subkelas). Misalnya, penggolongan diikuti rincian dari aspek perilaku, genetik,
lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadiannya.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi


Sebuah teks laporan hasil observasi bertujuan untuk menyampaikan hasil pengamatan.
Berikut adalah fungsi umum teks laporan hasil observasi.

Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan


Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan pemecahan masalah
dalam pengamatan
Sarana untuk pendokumentasian
Sebagai sumber informasi terpercaya.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi biasanya berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara
ilmiah. Tujuan teks laporan hasil observasi adalah untuk mendapatkan informasi dan
penjelasan rinci mengenai suatu hal dari sudut pandang keilmuan kepada pembaca.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi


Agar kamu lebih mudah membedakan teks ini dengan jenis teks yang lain, berikut
ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang bisa kamu pahami:

1. Bersifat Objektif
Objektif di sini maksudnya adalah teks lho harus disajikan sesuai dengan keadaan
objek yang sebenarnya. Tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau pendapat pribadi
yang sifatnya subjektif. Teks lho juga harus bersifat universal. Artinya, tidak
memihak kepada pihak tertentu.

2. Berdasarkan Fakta
Masih ada kaitannya dengan ciri yang pertama. Teks lho haruslah ditulis berdasarkan
fakta yang dilakukan di lapangan. Jadi, nggak boleh tuh yang namanya manipulasi
data atau sumber saat membuat teks laporan hasil observasi.

3. Bersifat Khusus atau Spesifik


Maksudnya, topik atau objek yang dibahas dalam teks laporan hasil observasi sifatnya
spesifik. Misalnya, kamu ingin membahas tentang bahaya boraks pada makanan.
Berarti fokusnya nanti hanya uji coba boraks ke beberapa sampel makanan untuk
mengetahui bahayanya.

4. Disajikan secara Lengkap


Maksudnya, struktur penulisan teks lho haruslah lengkap dan runut dari pendahuluan,
isi, hingga simpulan. Jadi, pembaca juga tidak bingung untuk memahami maksud dari
isi teks lho ini.

5. Disajikan Menarik dan Mudah Dimengerti Pembaca


Terakhir, teks laporan hasil observasi bisa dirangkai semenarik mungkin, dan dengan
bahasa yang efektif. Tujuannya, agar pembaca jadi tertarik untuk memahami isi dari
teks lho.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari judul, klasifikasi umum, deskripsi,
dan penutup atau kesimpulan. Nah, berikut ini penjelasan lengkapnya!

1. Judul
Berisi judul teks laporan hasil observasi yang ingin kamu susun.

2. Klasifikasi Umum
Berisi gambaran umum mengenai objek yang ingin diamati.

3. Deskripsi
Berisi penjelasan manfaat dari objek yang sedang diamati disertai hasil
pengamatannya.

4. Penutup/Kesimpulan
Berisi simpulan dari laporan yang kamu buat.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi


Untuk membuat teks laporan hasil observasi, pertama, kita harus tau dulu nih kaidah
kebahasaan teksnya. Tentunya, kaidah kebahasaan inilah yang membedakan teks
laporan hasil observasi dengan teks-teks yang lain, ya. Ada apa aja, sih?

1. Menggunakan kalimat definisi


Pada teks laporan hasil observasi, kita sering menggunakan kalimat definisi.
Biasanya, ditandai dengan kata adalah pada pernyataan umum yang menyatakan
pengertian atau definisi dari aspek yang akan dibahas.

Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma khas
dan lembut dengan sentuhan aroma limau …
2. Menggunakan konjungsi atau kata hubung
Kemudian, kita juga menggunakan konjungsi atau kata hubung, teman-teman.
Konjungsi yang digunakan ini adalah kata hubung antarkata, seperti dan, atau, yang,
untuk, dengan, dan sebagainya.

Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma khas
dan lembut dengan sentuhan aroma limau …

3. Menggunakan kalimat simpleks dan kalimat kompleks


Kalimat simpleks adalah kalimat yang menggunakan satu verba dan menyatakan aksi
(peristiwa atau keadaan) atau biasanya disebut kalimat tunggal.

Contohnya: Setelah dingin, kembali peras-peras daun kemangi.

Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua
verba.

Contohnya: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum tidur
setelah wajah dicuci bersih.

4. Menggunakan sinonim dan antonim


Selain itu, pada teks laporan hasil observasi juga menggunakan sinonim atau antonim.

Contoh antonim: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum
tidur setelah wajah dicuci bersih.

Contoh sinonim: Kemangi berguna sebagai salah satu daun yang sangat berpengaruh
pada kesehatan, seperti vitamin A, B, dan C yang memberikan manfaat bagi tubuh.

5. Menggunakan data
Data yang ada umumnya berupa angka pasti untuk menunjukkan ukuran suatu bahan
yang digunakan.

Nah, setelah mengetahui kaidah kebahasaan dan struktur teks laporan hasil observasi,
kita lanjut ke langkah-langkah membuat teksnya, ya. Ada beberapa langkah yang bisa
kamu lakukan. Di antaranya sebagai berikut:

Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi


Bagaimana cara menyusun teks laporan hasil observasi yang benar dan menarik? Yuk,
perhatikan langkah-langkahnya berikut ini:

1. Tentukan tema kegiatan observasi


Sebelum melakukan kegiatan observasi, kamu perlu menentukan terlebih dahulu tema
objek yang ingin kamu teliti. Misalnya, seputar makanan, minuman, tumbuhan,
hewan, maupun proses terjadinya fenomena alam.

2. Tentukan tujuan observasi


Seletah menentukan tema kegiatan observasi, langkah berikutnya adalah menentukan
tujuan dilakukannya penelitian tersebut.
3. Melakukan proses observasi
Kemudian, proses observasi atau penelitian pun dilakukan. Pastikan kamu
melakukannya dengan teliti dan hati-hati ya, supaya hasil yang diperoleh sesuai
dengan prediksi dan akurat.

4. Menyusun kriteria aspek yang harus dilaporkan


Setelah melakukan observasi dan mendapatkan data-datanya, kita harus menyusun
kriteria aspek yang akan dibahas, dideskripsikan dan dilaporkan dalam teks laporan
hasil observasi.

5. Membatasi aspek yang harus dilaporkan


Kita harus membatasi aspek apa saja yang harus dilaporkan, agar tidak keluar dari
tujuan yang sudah dibuat.

6. Mulai mendeskripsikan unsur-unsur yang dijelaskan sesuai aspeknya


Dimulai dengan mendefinisikan atau mengartikan aspek yang dipilih berupa
pernyataan umum. Jangan lupa untuk menggunakan kaidah kebahasaan kalimat
definisi.

7. Melengkapi teks laporan hasil observasi dengan data dan gambar


Setelah dibuat definisi aspek yang dipilih, tambahkan data-data yang didapatkan dari
hasil observasi bisa berupa gambar atau data yang berupa angka yang menunjukkan
suatu ukuran. Jangan lupa gunakan kaidah kalimat simpleks dan kompleks, konjungsi,
sinonim, dan antonim.

8. Membuat simpulan hasil observasi


Setelah dilengkapi dengan data dan gambar, kita bisa membuat kesimpulan dari hasil
observasi yang telah kita lakukan.

Anda mungkin juga menyukai