Anda di halaman 1dari 6

B.

INDONESIA
Teks laporan hasil observasi adalah suatu teks yang berfungsi
untuk menjelaskan informasi tentang suatu objek yang telah
diamati. Teks laporan hasil observasi juga disebut dengan teks
klasifikasi karena berisi tentang klasifikasi mengenai jenis-jenis
objek berdasarkan kriteria tertentu.

Teks laporan hasil observasi berbeda dengan teks deskripsi.


Meskipun kedua teks tersebut sama-sama menyampaikan suatu
informasi berdasarkan fakta, namun teks laporan hasil observasi
bersifat umum. Teks laporan hasil observasi menjelaskan ciri,
bentuk, atau sifat umum suatu objek berdasarkan fakta yang ada.
Teks laporan hasil observasi

Daftar Isi
Tujuan dan fungsi teks laporan hasil observasi

Tujuan dari teks laporan hasil observasi, yaitu:

Mengatasi suatu permasalahan.


Menemukan metode atau teknik terbaru.
Mengambil keputusan yang efektif.
Melakukan pengawasan atau bahkan perbaikan.
Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.
Fungsi dari teks laporan hasil observasi, yaitu:

Melaporkan hasil dari sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.


Menjelaskan dasar dari penyusunan keputusan atau solusi dari
masalah dalam observasi.
Sarana untuk dokumentasi.
Sumber informasi yang faktual.

Teks laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri objektif, faktual,


sistematik

Objektif, laporan disusun berdasarkan keadaan objek tunggal


nyata yang diamati secara langsung.
Faktual, dimana laporan disusun berdasarkan fakta sesuai
dengan pengamatan yang telah dilakukan dan sudah terbukti
kebenarannya tanpa ada dugaan yang tidak jelas.
Sistematik, teks laporan hasil observasi disusun sedemikian rupa
secara teratur dan saling berkaitan antara kelas, sub kelas yang
terdapat di dalamnya.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Pada umumnya teks laporan hasil observasi memiliki 3 struktur


utama yang menjadi satu kesatuan yaitu:
Pernyataan umum yang mengandung keterangan umum
mengenai objek yang telah diamati seperti nama latin, kelas, asal
usul atau informasi tambahan mengenai objek yang telah diamati.
Penjelasan atau deskripsi yang mengandung rincian tentang
objek yang telah diamati. Deskripsi bisa berupa ciri fisik, makanan,
habitat, manfaat, nutrisi dan sebagainya dari objek yang telah
diamati.
Kesimpulan yang mengandung tentang ringkasan umum objek
yang dilaporkan.

Ciri bahasa yang digunakan

Dalam kaidah penulisannya, teks laporan hasil observasi memiliki


ciri-ciri yang berbeda dengan teks lain diantaranya ialah:

Menggunakan frasa nomina untuk mendeskripsikan objek


Menggunakan kata kerja aktif alami seperti bertengger,
merayap, bertelur, memangsa dan sebagainya
Menggunakan kata kerja relasional yang menjelaskan objek
(ialah, merupakan, yaitu, termasuk, dan lainnya)
Menggunakan kata hubung yang menyatakan tambahan,
perbedaan, persamaan, pertentangan dan pilihan
Menggunakan kalimat utama diikuti rincian objek
Menggunakan kata ilmiah untuk menjelaskan secara teknis
seperti herbivora, degeneratif, detoks, mutualisme dan lainnya.
proses observasi
Proses observasi (sumber: pelayananpublik.id)
Jenis Teks Laporan Hasil Observasi

Objek yang diamati dalam membuat teks laporan hasil observasi


sangatlah luas dapat meliputi kondisi sosial politik, lingkungan
alam atau bahkan peristiwa tertentu. Oleh karena itu teks
laporannya juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu formal dan non
formal.
1. Laporan Observasi Formal

Teks hasil laporan observasi yang formal memiliki kaidah format


dalam menyusun laporan seperti memiliki kop, bahasa baku dan
struktur yang lebih rinci. Pada umumnya teks ini digunakan pada
acara resmi seperti laporan berita atau hasil eksperimen dan
lainnya.
Baca juga: Pengertian Observasi (Lengkap): Arti, Ciri-ciri dan
Jenisnya
2. Laporan Observasi Non Formal

Sedangkan teks hasil laporan observasi yang non formal ditulis


dengan struktur yang lebih sederhana dan ditujukan agar memberi
informasi dan menarik minat baca orang lain.
Jenis laporan hasil observasi

Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi disusun dengan menggunakan
beberapa kaidah atau aturan agar informasi dari hasil observasi
dapat mudah dipahami. Langkah-langkah untuk menyusun teks
laporan hasil observasi yaitu:

Membuat judul laporan sesuai dengan kegiatan observasi yang


telah dilakukan.
Membuat kerangka teks berdasarkan gagasan utama sesuai
dengan hasil pengamatan.
Menyusun teks yang telah dibuat diawali dengan pernyataan
umum pada paragraf pertama dan melanjutkan ke bagian isi.
Paragraf selanjutnya menjelaskan secara detail tentang hasil
observasi yang telah dilakukan. Paragraf terakhir berupa simpulan
dari hasil observasi yang telah dilakukan.
Meneliti kembali kalimat atau penulisan kata pada laporan yang
sudah ditulis dan jika ada kesalahan diperbaiki.

Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari:


1. Definisi umum
Pengertian definisi umum adalah pernyataan atau definisi umum
yang berisi objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar
pemahaman tentang hal tersebut, yang dapat berupa nama latin,
asal usul, kelas, dan informasi tambahan tentang hal yang
dilaporkan.
Ciri definisi umum adalah
- menggunakan istilah dalam bidang ilmu tertentu
- definisi menggunakan kata 'adalah' dan 'merupakan'
- menggunakan kata 'yang' sebagai pembeda pada kalimat definisi

2. Deskripsi bagian
Pengertian deskripsi bagian adalah bagian yang menjelaskan detail
mengenai objek atau bagian-bagiannya atau perincian bagian-
bagian hal yang dilaporkan.
Ciri deskripsi bagian adalah:
- menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan
(memerinci).
- menggunakan istilah dalam bidang ilmu, kata baku, dan kalimat
efektit.
- menggunakan kata sambung : yaitu, dan, selain itu, di samping
itu,dari segi ...., rincian jenis kelompok pertama, kedua, dan lain-
lain.

3. Deskripsi manfaat
Pengertian deskripsi manfaat adalah bagian yang menunjukkan
bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi
dalam kehidupan

Anda mungkin juga menyukai