1. Pengertian dan Ciri Laporan Tulisan laporan hasil observasi atau kunjungan edukasi merupakan naskah yang memaparkan hasil pengamatan. Sebuah tulisan laporan hasil kunjungan tersebut memuat informasi yang berupa fakta-fakta berdasarkan pengamatan dan tidak boleh memuat opini penulis. Lalu apa pengertian tulisan laporan hasil observasi? Bagaimana ciri-ciri dan struktur penulisan tulisan laporan hasil observasi? Dilansir situs Kemdikbud, laporan hasil observasi adalah tulisan yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Tulisan laporan observasi juga disebut teks klasifikasi, karena memuat klasifikasi mengenai jenis - jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Salah satu ciri utama tulisan laporan hasil observasi adalah bersifat faktual, di mana informasi yang disajikan harus sesuai dengan hasil pengamatan. Berikut adalah ciri-ciri teks laporan hasil observasi, yaitu: Bersifat objektif dan universal. Objektif artinya tulisan laporan hasil observasi harus disajikan sesuai dengan keadaan objek yang sebenarnya di lapangan, tanpa dipengaruhi pandangan atau pendapat pribadi, Sedangkan universal artinya tulisan laporan hasil observasi tidak memihak kepada pihak tertentu. Laporan hasil observasi yang dibuat haruslah bersifat umum atau general serta dapat dipahami oleh semua orang dan tidak merugikan orang lain. Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal. Ditulis secara lengkap dan sempurna. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang dilakukan. Informasi tulisan merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antar kelas dan sub-kelas yang terdapat di dalamnya. Selain itu, tulisan laporan hasil observasi juga memiliki ciri-ciri kebahasaan, yaitu antara lain: Menggunakan frasa nomina (kata benda) yang diikuti penjenis dan pendeskripsi. Menggunakan verba (kata kerja) relasional, seperti ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu). Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti bertelur, membuat, makan, hidup, tidur dan sebagainya. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan seperti: Tambahan: dan serta Perbedaan: berbeda dengan Persamaan: sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik. Pilihan : atau Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragrap. Menggunakan kata keilmuan atau teknis, seperti degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, dan lain-lain.
2. Struktur Penulisan Laporan Hasil Observasi
Ada dua bagian utama dalam tulisan laporan hasil observasi, yaitu pernyataan umum (klasifikasi) dan paragraf yang berisi informasi yang dilaporkan. a. Pernyataan Umum/Klasifikasi Berisi tentang informasi/pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan. Bagian ini dapat diartikan sebagai pembuka karangan secara umum dengan menjelaskan pergolongan/klasifikasi tentang objek yang hendak dilaporkan, seperti benda, tumbuhan, lingkungan, organisme, hewan, fenomena sosial, fenomena alam, dan lain sebagainya. Pada bagian ini, objek akan diklasifikasikan berdasarkan atas persamaan dan/atau perbedaannya. Kemudian, kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, subkelas dan rincian yang lebih mendetail lagi. b. Paragraf Yang Terdiri Anggota/Aspek Yang Dilaporkan Pada bagian ini, berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan. Pada bagian ini, akan diuraikan klasifikasi atau pergolongan secara runtut dari kelas yang besar hingga menjadi yang kecil (subkelas). Misalnya, penggolongan diikuti rincian dari aspek perilaku, genetik, lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadiannya.
3. Fungsi Laporan Hasil Observasi
Sebuah teks laporan hasil observasi bertujuan untuk menyampaikan hasil pengamatan. Berikut adalah fungsi umum teks laporan hasil observasi, yaitu: 1) melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan; 2) menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan pemecahan masalah dalam pengamatan; 3) sarana untuk pendokumentasian; dan 4) sebagai sumber informasi terpercaya.
Pertanyaan Ulangan Formatif
No. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian dan ciri laporan?
2. Jelaskan struktur penulisan laporan yang cocok untuk hasil kunjungan edukasi ke Kampung Tenun Sarung Samarinda? 3. Sebutkan dan jelaskan fungsi laporan? 4. Bentuk Laporan Hasil Kunjungan Adapun ketentuan bentuk dan struktur isi tulisan laporan kunjungan edukasi ini, adalah sebagai berikut: a. Halaman Cover b. Halaman Persetujuan c. Halaman BAB I d. Halaman BAB II e. Halaman BAB III f. Halaman Dokumentasi
Link templat laporan kunjungan edukasi :
https://docs.google.com/document/d/1V2gtDuD2tRZAiEirK87Mi_vnYAB- YCUg/edit?usp=drive_link&ouid=117299383097024251407&rtpof=true&sd=true B. PRESENTASI Adapun ketentuan presentasinya adalah sebagai berikut : Setiap kelompok menyampaikan hasil kunjungan edukasi ke Kampung Tenun Sarung Samarinda secara bergiliran. Saat presentasi telah selesai pastikan terjadi dialog dua arah antara peserta didik lainnya dengan kelompok presenter. Batasi waktu presentasi tidak lama namun juga tidak terlalu sebentar, sehingga kurang mengeksplor informasi yang didapat. Pastikan setiap siswa memiliki tugas sehingga memiliki kontribusi jelas dalam tugas.
NB: Usahakan siswa lebih banyak menguraikan cerita hal-hal yang unik atau baru sebagai pengetahuan yang ia temui saat kunjungan edukasi.
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro