Anda di halaman 1dari 20

engertian Teks Laporan Hasil Observasi |

Tujuan, Fungsi, Ciri, Struktur, dan


Contohnya !
By Sumberpengertian.idPosted on October 8, 2019

Selamat siang sobat pembaca ! Pada kesempatan yang baik ini mimin Sumberpengertian.id akan
membagikan ulasan seputar pengertian laporan hasil observasi. Langsung saja yuk masi kita
simak uraian berikut ini.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memuat penjabaran umum atau melaporkan
sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi disebut juga sebagai
teks klasifikasi. Disebut teks klasifikasi karena berisi klasifikasi tentang jenis-jenis sesuatu
berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan hasil observasi memiliki sifat faktual atau berdasarkan
fakta yang ada.

Teks laporan hasil observasi merupakan sebuah teks yang akan memaparkan hasil observasi
secara sistematik dan objektif berdasarkan kenyataan atau fakta yang ada.Teks laporan hasil
observasi mendeskripsikan tentang bentuk, ciri, dan sifat umum suatu objek. Objek yng
dideskripsikan dapat berupa manusia, benda, hewan, tumbuhan, atau berbagai peristiwa yang
terjadi di dunia ini.

Teks laporan hasil obeservasi dan teks deskripsi hampir mempunyai kesamaan. Persamaannya
adalah sama-sama menyampaikan suatu informasi berdasarkan fakta yang ada. Kedua teks
tersebut memiliki perbedaan pada sifatnya.
Perbedaan sifat tersebut adalah jika teks laporan hasil wawancara sifatnya universal yang di
dalamnya ada klasifikasi dan fakta deskripsi, sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan
individual yang di dalamnya ada deskripsi spesifik.

Adapun sifat-sifat teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut.

 Bersifat informatif.
 Bersifat komunikatif.
 Bersifat objektif.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Teks Laporan Hasil Observasi dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan informasi tentang
klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan fakta yang ada dan sesuai dengan kriteria
tertentu sebagai hasil pengamatan (secara sistematis dan objektif) serta untuk memecahkan suatu
persoalan berupa hipotesis hasil pengamatan.

Dibawah ini merupakan beberapa tujuan dibuatnya teks laporan hasil observasi adalah, sebagai
berikut.

 Mengatasi suatu persoalan.


 Menemukan teknik atau cara terbaru.
 Mengambil keputusan yang lebih efektif.
 Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
 Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Fungsi teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut.

 Melaporkan tanggung jawab atas sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.


 Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah
dalam pengamatan.
 Sarana untuk pendokumentasian.
 Sebagai sumber informasi terpercaya.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri teks laporan hasil observasi.

 Memiliki sifat objektif, global, dan universal.


 Objek yang akan dibahas atau dibicarakan adalah objek tunggal.
 Ditulis secara lengkap dan sempurna.
 Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
 Informasi teks adalah hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
 Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
 Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.

Baca Juga : Pengertian Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL), Tujuan, Fungsi, dan
Manfaatnya !

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Struktur utama teks laporan hasil observasi dibedakan menjadi 2 struktur, yakni :

1. Pernyataan Umum (Klasifikasi)

Pernyataan umum atau klasifikasi adalah pembuka atau pengantar mengenai hal yang dilaporkan.
Pada tahapan ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia dapat diklasifikasikan
berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.

Sponsored Content

Percaya atau tidak, hal kecil ini dapat membuat anda kaya
money amulet
Doa kuno untuk memikat uang
money amulet

Jangan bermain lotere kecuali anda tahu trik pemenang 86 Miliar!


money amulet

Bacalah sebelum dihapus! Berat anda 89 kg? Bisa jadi 55 kg


steislim

2. Anggota atau Aspek yang Dilaporkan

Anggota atau aspek yang dilaporkan adalah bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.

Pada bagian ini, akan diuraikan tentang klasifikasi atau penggolongan secara runtut dari kelas
yang paling besar hingga menjadi kelas yang paling kecil (subkelas). Contohnya, penggolongan
diikuti rincian dari aspek perilaku, genetik, lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadiannya.

Selain itu, ada juga struktur lain dari teks laporan observasi. Struktur lain dari teks laporan
observasi adalah sebagai berikut.

 Definisi umum adalah pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas
di dalam teks.
 Definisi bagian adalah bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan
rinci).
 Definisi manfaat adalah bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan.
 Penutup adalah bagian rincian akhir dari teks.

Ciri-Ciri Bahasa yang Digunakan dalam Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut ini merupakan ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi.

 Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.


 Menggunakan verba relasional. Contohnya : ialah, merupakan, adalah, yaitu,
digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain sebagainya.
 Menggunakan verba aktif alam guna menjelaskan perilaku.Contohnya : bertelur,
membuat, hidup, makan, tidur, dan lain-lain.
 Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta), perbedaan
(berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan (tetapi,
sedangkan, namun), dan pilihan (atau).
 Menggunakan paragraf dengan kalimat utama guna menyusun informasi utama, diikuti
rincian aspek yang akan dilaporkan dalam beberapa paragraf.
 Menggunakan kata keilmuwan atau teknis. Contohnya : herbivora, degeneratif,
osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan
lain sebagainya.

Langkah-Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Langkah-langkah yang digunakan untuk menyusun teks laporan hasil observasi adalah sebagai
berikut.

 Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.


 Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil
dari pengamatan yang telah dilakukan.
 Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf
pernyataan umum lalu ke bagian isi. Setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah
selanjutnya adalah menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
 Meneliti kembali hasil penulisan teks. Apabila ditemukan kalimat yang janggal atau salah
penulisan, maka segera perbaiki kembali dengan benar.

Syarat Teks Laporan Hasil Observasi

Syarat atau kriteria teks hasil observasi adalah, sebagai berikut.

 Memiliki susunan struktur teks yang urut dan lengkap.


 Dalam struktur teks tidak memiliki kesimpulan atau penutup.
 Di dalam teks tidak terdapat opini dari penulis.
 Teks menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta yang ada.
Mengenal Teks Laporan Observasi

Squad, pernahkah kalian ditugaskan oleh guru untuk melakukan kegiatan pengamatan atau
observasi? Setelah kalian melakukan kegiatan observasi, kalian harus menuliskan teks laporan
observasi. Lalu, apa yang dimaksud dengan teks laporan observasi? Teks laporan observasi
adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah
diadakannya investigasi atau penelitian secara sistematis. Nah, laporan hasil observasi dapat
berupa hasil riset secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep atau
ekosistem tertentu.

Teks laporan hasil observasi biasanya berisi tentang fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara
ilmiah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi dan penjelasan rinci mengenai suatu hal
dari sudut pandang keilmuan kepada pembaca.

Ciri-Ciri Teks Laporan Observasi


1. Teks bersifat objektif, yakni penulis tidak dibenarkan untuk memihak kepada orang atau
pihak tertentu.
2. Teks berdasarkan fakta, yakni penulis harus memberikan hasil peninjauan atau
pengamatan berdasarkan data yang sebenarnya dalam kehidupan nyata dan bukan hasil
karangan, khayalan, imajinasi, atau angan-angan penulis.
3. Teks bersifat khusus atau spesifik, yakni penulis harus memberikan hasil peninjauan
atau pengamatan secara jelas pada suatu hal atau permasalahan dan tidak membahas hal
lain di luar hal atau masalah yang dibahas.
4. Teks disajikan secara lengkap, yakni penulis harus menyajikan atau memberikan
semua hasil peninjauan atau pengamatan yang dibutuhkan untuk keperluan pembaca
tanpa terkecuali secara terperinci satu per satu.
5. Teks disajikan secara menarik dan mudah dipahami oleh pembaca, yakni penulis
harus menyesuaikan teks laporan observasi yang dibuatnya dengan kebutuhan
pembacanya.

Struktur Teks Laporan Observasi

1. Pernyataan umum berisi definisi atau keterangan umum tentang subjek yang
dilaporkan. Pernyataan umum berisi informasi umum (nama latin, asal usul, kelas,
informasi tambahan tentang hal yang dilaporkan).
2. Deskripsi bagian berisi perincian hal-hal yang dilaporkan. Kalau binatang mencakup ciri
fisik, habitat, makanan, perilaku. Kalau tumbuhan berupa perincian ciri fisik bunga, akar,
buah atau perincian bagian yang lain. Perincian manfaat dan nutrisi juga dipaparkan pada
bagian ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifikasi objek
dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek.
3. Simpulan berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan.
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Observasi

1. Menggunakan istilah dalam bidang ilmu tertentu. Definisi menggunakan adalah dan
merupakan.
2. Menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan (memerinci). Pada
bagian deskripsi, digunakan istilah dalam bidang ilmu, kata baku, dan kalimat efektif.
Kata sambung yang digunakan: yaitu, dan, selain itu, di samping itu, dari segi ...., rincian
jenis kelompok pertama, kedua, dan lain-lain.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi,


Struktur, Tujuan, Ciri, Kaidah Kebahasaan,
Fungsi, Syarat, Sifat, Langkah Penyusunan
& Contohnya
Abu Abdillah 20 Januari 2018 Bahasa Indonesia 3 Komentar 59,215 Orang Membacanya

Pernahkah kamu membaca buku tentang ilmu pengetahuan, sebuah berita atau sebuah informasi
? biasanya isi tulisan dari hal tersebut sangat faktual dan terbukti kebenarannya sehingga kita
percaya akan kebenaran dari isi teks tersebut. hal semacam itu tidak jauh dengan observasi atau
pengamatan yang dilakukan oleh sang penulis, dan hasil dari observasi tersebut akan dijadikan
sebuah hasil data laporan pengamatan di lapangan yang akan dianalisis untuk ditarik kesimpulan.

Apa sih teks laporan hasil observasi itu, serta apa tujuan dan manfaatnya ?

Disini saya akan membahas dengan bagian pengertiannya terlebih dahulu, lalu tujuan, fungsi,
sifat, struktur, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, syarat, langkah penyusunan dan terakhir yaitu contoh
dari teks laporan hasil observasi. mari kita simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memberikan informasi secara umum tentang
sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

Pengamatan atau biasa disebut observasi itu dilakukan oleh si pengamat dengan terjun langsung
kelapangan untuk mengetahui sebuah informasi yang ada.
Jika kutil muncul pada leher Penglihatan saya pulih dalam Jika kutil muncul pada leher
atau punggung, artinya sebulan, sebelum tidur saya atau punggung, artinya
tubuhmu... gunakan... tubuhmu...

Jika kutil muncul pada leher Lupakan kacamata! Kutil akan lepas, parasit akan
atau punggung, artinya Penglihatanmu akan jadi 20/20 keluar dari tubuh jika kamu
tubuhmu... jika malam hari kamu pakai... campur 3 ml

Informasi itu bisa meliputi objek tentang keadaan alam, keadaan lingkungan, seperti hewan,
tumbuhan, sosial, sebuah peristiwa, kesenian dan kebudayaan.

Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif dan objektif, artinya isi teks
tersebut memberikan sebuah informasi yang mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya
dan setiap informasi disajikan/ditulis secara objektif dan faktual atau dengan fakta/kenyataan
yang sebenarnya yang telah diamati sebelumnya, tidak dibuat-buat atau tidak menurut opini sang
penulis, serta dapat dibuktikan kebenarannya.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Tujuan utamanya yaitu untuk memberikan informasi secara objektif dan fakta yang ada
dilapangan sesuai hasil pengamatan yang didapatkan, tujuan yang lainnya yaitu :

1. Untuk penelitian
2. Untuk memberikan informasi terbaru
3. Untuk mengatasi suatu persoalan.
4. Untuk menemukan teknik atau cara terbaru.
5. Untuk mengambil keputusan yang lebih efektif.
6. Untuk melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
7. Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan observasi memiliki fungsi atau manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain,
fungsinya

1. Sebagai bahan penelitian


2. Sebagai sumber yang dapat dipercaya
3. Sebagai laporan tugas dan kegiatan pengamatan
4. Sebagai dokumentasi
5. Sebagai ilmu pengetahuan
6. Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah
dalam pengamatan.

Sifat Teks laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif dan objektif, yaitu :

1. Bersifat Informatif, artinya isi teksnya memberikan sebuah informasi


2. Bersifat Komunikatif, artinya isi teksnya mudah dipahami atau dimengerti
3. Bersifat Objektif, artinya isi teksnya disajikan/ditulis secara faktual atau dengan
fakta/kenyataan apa adanya dan bisa dibuktikan kebenarannya.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi secara umum memiliki 3 struktur diantaranya,

1. Definisi Umum, yaitu terdapat pembukaan, berisi informasi secara umum atau secara
garis besarnya
2. Deskripsi Bagian, yaitu terdapat isi, rincian, pembahasan dan penjelasan.
3. Deskripsi Penutup, yaitu terdapat manfaat atau kegunaan.

Ada juga sumber referensi lain yang menyatakan terdapat 2 sturktur diantaranya,

1. Pernyataan Umum, pada bagian struktur ini berisi informasi secara umum yang telah
diamati sebelumnya, dibagian ini terdapat penggolongan atau klasifikasi terhadap objek
antara persamaan dan/atau perbedaan, sehingga dapat dibedakan antara satu dengan yang
lainnya.
2. Aspek, pada bagian struktur ini berisi informasi secara lebih rinci, dibagian inilah
terdapat penjelasan dan pembahasan secara lebih mendetail lagi tentang objek yang
diamati. selain itu, informasi yang sudah diklasifikasikan tadi dibagian pernyataan umum
akan di uraikan secara runut dan mendetail.

Ciri – Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

1. Ditulis secara lengkap dan sempurna.


2. Bersifat objektif, global dan/atau universal.
3. Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
6. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.
8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat
dan diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.
9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri
atau keadaannya secara umum.
10. Disajikan secara menarik, baik dalam hal kata, bahasa jelas, isinya berbobot maupun
susunannya logis.
11. Teks Laporan Hasil Observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta,
tanpa adanya opini penulis.
12. Teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggunakan
sudut pandang penulis.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi sangat berkaitan dengan penelitian dan pengetahuan, maka hal ini
termasuk kedalam jenis teks formal yang mengharuskan bahasa yang baku atau sesuai kaidah
bahasa indonesia yang baik dan benar, serta mudah dipahami. Kaidah kebahasaan teks laporan
hasil observasi diantaranya,

1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.

2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan,


termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada
istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).

3. Menggunakan verba aktif alam, hal ini untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur,
membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.

4. Menggunakan kata penghubung, untuk menyatakan :

-Tambahan : dan, serta


-Perbedaan : berbeda dengan
-Persamaan : sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang
sama
-Pertentangan : sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik
-Pilihan : atau

5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama, hal ini untuk menyusun informasi utama,
diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.

6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis,


mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.

Syarat/Kriteria Teks Laporan Hasil Observasi yang Baik dan Benar

Agar teks laporan hasil observasi dapat diterima dengan baik dan benar, maka harus memenuhi
syarat atau kriteria, diantaranya yaitu,

1. Memiliki susunan struktur teks yang urut dan lengkap.


2. Dalam struktur teks tidak memiliki kesimpulan/penutup teks, bagian akhirnya hanya
digunakan untuk deskripsi manfaat atau kegunaan.
3. Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
4. Teks menjelaskan sebuah informasi yang benar adanya (sesuai fakta) dan dapat
dibuktikan kebenarannya.

Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menyusun teks laporan hasil observasi ada langkah-langkahnya yaitu,

1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.


2. Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil
pengamatan.
3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf
pernyataan umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah
berikutny yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
4. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan,
segera perbaiki kembali.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Dilengkapi Strukturnya

Cinta Lingkungan

Definisi Umum :
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal
balik. Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidupdan benda mati. Benda hidup perlu makanan
dan berkembang biak seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati antara lain tanah, air,
api, batu, dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat menciptakan
masyarakat yang sehat, aman, tenteram, lahir dan batin.
Deskripsi Bagian :
Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan
banyak oksigen. Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa,
kayu cendana, burung cendrawasih, orang utan, dan komodo.
Ekosistem di Indonesia yang masih terjaga, salah satunya, adalah kawasan Gunung Kidul. Di
daerah itu sungai di bawah tanah airnya melimpah. Di gua dan sekitar sungai masih dihuni
segerombolan kelelawar dan fitoplankton. Fitoplankton itu menjadi makanan ikan sehingga
ikanberkembang biak dengan baik. Hewan-hewan melata atau reptil, seperti ular, kadal, dan
tokek masih berkeliaran. Burung-burung kecil berkicau, musang berlari-larian, ayam berkokok,
dan berbagai serangga hidup saling pengaruh.
Deskripsi Manfaat :
Alam yang indah ini harus dicintai, dijaga, dan dilestarikan. Kecintaan pada alam itu harus selalu
kita tumbuhkan kepada seluruh warga Indonesia. Selain itu, rasa cinta itu juga harus terus
ditanamkan agar alam Indonesia tetap menjadi paru-paru dunia yang bermanfaat bagi kehidupan
seluruh makhluk yang hidup dari masa ke masa.
eks Laporan Hasil Observasi : (Pengertian,
Struktur isi, ciri Bahasa, langkah penulisan
dan contoh teks laporan hasil observasi)
Materi tentang teks hasil observasi ini dipelajari di kelas X pelajaran bahasa indonesia yang
menggunakan kurikulum 1013 (kurtilas), materi ini disampaikan agar siswa mampu memahami
struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi dan juga siswa mampu menginterpretasi makna
teks laporan hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan.

Di artikel kali ini saya akan jelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan teks laporan hasil
observasi secara lengkap dari mulai pengertian, struktur isi, ciri bahasa, kaidah kebahasaan,
langkah-lagkah penulisan dan juga disertai contoh teks laporan hasil observasi.

Dengan mempelajari dan memahami teks hasil observasi ini diharapkan anda mampu untuk:

 Mengenal struktur isi teks laporan hasil observasi


 Mengenal ciri bahasa teks laporan hasil observasi
 Mengenal isi teks laporan hasil observasi makna kata, istilah, ungkapan dalam teks
laporan hasil observasi
 Lebih memahami isi teks laporan hasil observasi

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Pengetian teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut:

a. Teks Laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu
yang disusun dan didasarkan pada hasil pengamatan dan fakta yang ada melalui kalimat
deskripsi.

b. Teks Laporan hasil observasi adalah Teks yang berfungsi menjelaskan suatu objek atau
fenomena yang didasari oleh hasil pengamatan. Dalam penyusunannya, teks ini memaparkan
fakta-fakta dengan jelas dan terperinci

Struktur isi teks laporan hasil observasi


Struktur isi teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Di dalam pendahuluan, teks laporan hasil obesrvasi berisikan tentang penjelasan umum atau
klarifikasi atau definisi umum umum.

2. Isi
Di dalam isi teks laporan hasil observasi terdapat 3 struktur yaitu:

 Definisi umum
 Definisi Bagian dan
 Definisi manfaat

3. Penutup
Di bagian penutup terdapat kesimpulan

Ciri-Ciri Bahasa teks laporan hasil observasi


Ciri-ciri dari teks hasil observasi adalah sebagai berikut:

1. Mengandung fakta.
2. Bersifat objektif.
3. Ditulis sempurna dan lengkap.
4. Tidak memasukkan unsur-unsur yang menyimpang, mengandung prasangka atau
pemihakan
5. mengandung prasangka, atau pemihakan.
6. Disajikan secara menarik, tatas bahasa jelas, isinya
7. berbobot, dan susunan logis.
8. Teks laporan sering dimulai dg kalimat definisi tentang penggolongan atau klasifikasi.
seperti contoh: (a) Mamalia adalah binatang yang menyusui. atau (b) “Kucing besar” itu
adalah hewan pemangsa dan pemakan daging.
9. Dalam laporan observasi sering digunakan kelompok nomina (kata benda) dengan
penjenis dan kelompok nomina dengan pendeskripsi.
10. Kelompok nomina dg penjenis tidak bisa disisipi oleh kata apa pun. Kedua kata itu harus
saling berdekatan.
11. Kelompok nomina dg pendeskripsi dapat disisipi, misalnya dengan kata penyangat,
seperti sangat atau terlalu dan kata pewatas seperti yang.
12. disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot, maupun
susunan logis.

Kaidah kebahasaan Teks Laporan hasil observasi


Selain struktur teks, teks hasil observasi ini juga memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang
membuat teks ini menjadi khas dan agar mudah diketahui bahwa jenis teks ini adalah teks
laporan hasil observasi.

Berikut adalah beberapa kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi:

1. Merupakan hasil dari pengamatan atau penelitian terbaru dan terkini.


2. Bersifat universal.
3. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan
KBBI.
4. Membahas objek tunggal.
5. Tidak ada bagian penutup dari penulis.
6. Adanya frasa atau kelompok kata dibagi menjadi
7. Adanya konjungsi dan yang digunakan untuk menambahkan sifat-sifat untuk anggota
kelas yang sama
8. Adanya konjungsi tetapi yang digunakan untuk menyatakan perbedaan angara anggota
kelas yang satu dengan anggota kelas yang lain.
9. adanya konjungsi sementara itu, sedangkan, selanjutnya
10. Adanya kalimat simpleks, yaitu kalimat yang hanya terdiri dari satu struktur dengan satu
verba utama
11. Adanya kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan
dua atau lebih verta utama.

Langkah-langkah penyusunan teks laporan hasil observasi


Untuk membuat teks laporan hasil observasi agar lebih mudah, maka langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:

1. Melakukan observasi objek penelitian yang akan dijadikan judul laporan


2. Menentukan judul laporan yang baik dan benar sesuai dengan pengamatan yang
dilakukan
3. Menusun kalimat pembuka
4. Menusun isi laporan yang berisi gagasan atau ide pokok dan saran yang disertai alasan
terhadap laporan hasil pengamatan.
5. Menulis kalimat penutup.

Untuk menyusun teks laporan hasil observasi setiadaknya anda harus melihatkan 5W + 1 H
dengan uraian sebagai berikut:

1. What (apa)
2. Who (siapa)
3. When (kapan)
4. Where (dimana)
5. Why (mengapa)
6. How (Bagaimana)

Untuk membuat teks hasil observasi yang menarik maka syarat-syarat di bawah ini harus
terpenuhi:

1. Objek yang akan diamati harus menarik.


2. Objektif.
3. Disusun secara sistematis.
4. Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5. Menggunakan bahasa yang efektif dan logis.

Contoh teks laporan hasil observasi


Berikut adalah salah satu contoh teks laporan hasil observasi tentang sampah:

Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat
bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan
terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah
yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat
dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik.
Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.

Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-
daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik
merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau

undegradable.

Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca,
kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industry untuk mengurangi jumlah
sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha. Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan
menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi, manusia dan radioaktif.

Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah
tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah organik dan anorganik
termasuk sampah padat. Sampah ini dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau
biodegrability menjadi sampah padat biodegradable (sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi)
dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh suatu proses biologi. Sampah padat
non-biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali) dan non-recyclable (tidak dapat
diolah kembali).

Sampah Cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Limbah
adalah sampah cair yang dihasikan dari aktivitas industri. Limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu limbah
hitam dan limbah rumah tangga. Limbah hitan adalah sampah cair yang mengandung patogen
berbahaya yang berasal dari toilet, sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasiklan
dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.

Sampah alam merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang
alami. Contoh dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah
manusia adalah istilah yang digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin.
Sampah manusia dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan
sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke
tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang tidak melebihi jumlah sampah industri.
Limbah radioaktif adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang
menghasilkan uranium dan thorium. Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan
manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Oleh karena
itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi.

Teks laporan hasil observasi hampir menyerupai teks deskripsi karena sama-sama
menyampaikan suatu informasi berdasarkan fakta. Tetapi terdapat perbedaan pada sifatnya,
dimana teks laporan hasil observasi bersifat universal (umum), sedangkan teks deskripsi bersifat
unik dan individual.

Daftar Isi [hide]

 A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


 B. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
 C. Ciri Bahasa
 D. Bagaimana Langkah Menyusun Teks LHO?
A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan
sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks
klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Menggambarkan ciri, bentuk, atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-
tumbuhan, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat
faktual atau berdasarkan fakta yang ada.

Tujuan teks ini

 Mengatasi suatu persoalan.


 Menemukan teknik atau cara terbaru.
 Mengambil keputusan yang lebih efektif.
 Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
 Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Fungsi teks ini:

 Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.


 Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah
dalam pengamatan.
 Sarana untuk pendokumentasian.
 Sebagai sumber informasi terpercaya.

Ciri-ciri teks hasil observasi:

 Bersifat objektif, global, universal.


 Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
 Ditulis secara lengkap dan sempurna.
 Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
 Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
 Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
 Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.

Sifat teks laporan ini:

 Bersifat Informatif.
 Bersifat Komunikatif.
 Bersifat Objektif.

B. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Terdapat 2 struktur utama yang membangun teks LHO sehingga menjadi satu kesatuan, struktur
teks nya yaitu:

1. Pernyataan umum (klasifikasi): merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang
dilaporkan. Di tahap ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia bisa
diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.
2. Anggota/aspek yang dilaporkan: merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang
diamati.

Struktur lain dari teks laporan observasi:

1. Definisi Umum: merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang
dibahas didam teks.
2. Definisi Bagian: merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan
rinci).
3. Definisi Manfaat: merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang
dilaporkan
4. Penutup: merupakan bagian rincian akhir dari teks.

C. Ciri Bahasa
Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini:

1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.


2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan,
termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain
3. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat,
hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
4. Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta), perbedaan
(berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan (tetapi,
sedangkan, namun), pilihan (atau).
5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti
rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis,
mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.

D. Bagaimana Langkah Menyusun Teks LHO?


Langkah-langkahnya:

1. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.


2. Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil
pengamatan.
3. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf
pernyataan umum lalu ke bagian isi. Setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah
berikutnya yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan
4. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan,
segera perbaiki kembali.

Nah kamu juga harus memenuhi syarat atau kriteria teks laporan hasil observasi agar dianggap
baik dan benar serta ideal, berikut ini syaratnya:

 Mempunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap.


 Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan/penutup.
 Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
 Teks menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta.

Berhubung tulisan di artikel ini sudah cukup banyak, maka dari itu contoh teks ini akan kami
sambung di artikel berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai