Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu
berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

Pengamatan atau biasa disebut observasi itu dilakukan oleh si pengamat dengan terjun langsung
kelapangan untuk mengetahui sebuah informasi yang ada.

Informasi itu bisa meliputi objek tentang keadaan alam, keadaan lingkungan, seperti hewan, tumbuhan,
sosial, sebuah peristiwa, kesenian dan kebudayaan.

Teks laporan hasil observasi bersifat


informatif, komunikatif dan objektif,
artinya isi teks tersebut memberikan sebuah informasi yang mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengarnya dan setiap informasi disajikan/ditulis secara objektif dan faktual atau dengan
fakta/kenyataan yang sebenarnya yang telah diamati sebelumnya, tidak dibuat-buat atau tidak menurut
opini sang penulis, serta dapat dibuktikan kebenarannya.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi


Tujuan utamanya yaitu untuk memberikan informasi secara objektif dan fakta yang ada dilapangan
sesuai hasil pengamatan yang didapatkan.

tujuan yang lainnya yaitu :


Untuk penelitian
Untuk memberikan informasi terbaru
Untuk mengatasi suatu persoalan.
Untuk menemukan teknik atau cara terbaru.
Untuk mengambil keputusan yang lebih efektif.
Untuk melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan observasi memiliki fungsi atau manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain, fungsinya
Sebagai bahan penelitian
Sebagai sumber yang dapat dipercaya
Sebagai laporan tugas dan kegiatan pengamatan
Sebagai dokumentasi
Sebagai ilmu pengetahuan
Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam
pengamatan.

Sifat Teks laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif dan objektif, yaitu :
Bersifat Informatif,
artinya isi teksnya memberikan sebuah informasi
Bersifat Komunikatif,
artinya isi teksnya mudah dipahami atau dimengerti
Bersifat Objektif, artinya isi teksnya disajikan/ditulis secara faktual atau dengan fakta/kenyataan apa
adanya dan bisa dibuktikan kebenarannya.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi secara umum memiliki 3 struktur diantaranya,

Definisi Umum, yaitu terdapat pembukaan, berisi informasi secara umum atau secara garis besarnya
Deskripsi Bagian, yaitu terdapat isi, rincian, pembahasan dan penjelasan.
Deskripsi Penutup, yaitu terdapat manfaat atau kegunaan.

Ada juga sumber referensi lain yang menyatakan terdapat 2 sturktur diantaranya,
Pernyataan Umum, pada bagian struktur ini berisi informasi secara umum yang telah diamati
sebelumnya, dibagian ini terdapat penggolongan atau klasifikasi terhadap objek antara persamaan
dan/atau perbedaan, sehingga dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya.
Aspek, pada bagian struktur ini berisi informasi secara lebih rinci, dibagian inilah terdapat penjelasan
dan pembahasan secara lebih mendetail lagi tentang objek yang diamati. selain itu, informasi yang
sudah diklasifikasikan tadi dibagian pernyataan umum akan di uraikan secara runut dan mendetail.

Ciri – Ciri Teks Laporan Hasil Observasi


1. Ditulis secara lengkap dan sempurna.
2. Bersifat objektif, global dan/atau universal.
3. Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
4. Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
5. Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
6. Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
7. Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.
8. Tidak adanya bagian penutup dari penulis. Penulis hanya melaporkan apa yang dilihat dan
diketahuinya berdasarkan hasil analisis serta observasinya.
9. Menitikberatkan pada pengelompokkan segala sesuatu ke dalam jenis-jenis dengan ciri atau
keadaannya secara umum.
10. Disajikan secara menarik, baik dalam hal kata, bahasa jelas, isinya berbobot maupun susunannya
logis.
11. Teks Laporan Hasil Observasi menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta, tanpa
adanya opini penulis.
12. Teks deskripsi menggambarkan secara khusus (unik dan individual) dan menggunakan sudut
pandang penulis.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi sangat berkaitan dengan penelitian dan pengetahuan, maka hal ini
termasuk kedalam jenis teks formal yang mengharuskan bahasa yang baku atau sesuai kaidah bahasa
indonesia yang baik dan benar, serta mudah dipahami.
Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi diantaranya,
1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk,
meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis
atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).
3. Menggunakan verba aktif alam, hal ini untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat,
hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
4. Menggunakan kata penghubung, untuk menyatakan :
-Tambahan : dan, serta
-Perbedaan : berbeda dengan
-Persamaan : sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama
-Pertentangan : sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik
-Pilihan : atau
5. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama, hal ini untuk menyusun informasi utama, diikuti
rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
6. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme,
parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.

Syarat/Kriteria Teks Laporan Hasil Observasi yang Baik dan Benar


Agar teks laporan hasil observasi dapat diterima dengan baik dan benar, maka harus memenuhi syarat
atau kriteria, diantaranya yaitu,

Memiliki susunan struktur teks yang urut dan lengkap.


Dalam struktur teks tidak memiliki kesimpulan/penutup teks, bagian akhirnya hanya digunakan untuk
deskripsi manfaat atau kegunaan.
Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
Teks menjelaskan sebuah informasi yang benar adanya (sesuai fakta) dan dapat dibuktikan
kebenarannya.

Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi


1. Untuk menyusun teks laporan hasil observasi ada langkah-langkahnya yaitu,
2. Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
3. Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil
pengamatan.
4. Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf
pernyataan umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah
berikutny yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
5. Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan, segera
perbaiki kembali.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Dilengkapi Strukturnya


Cinta Lingkungan
Definisi Umum :
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik.
Lingkungan hidup ini mencakupi benda hidupdan benda mati. Benda hidup perlu makanan dan
berkembang biak seperti manusia, binatang, dan tumbuhan. Benda mati antara lain tanah, air, api, batu,
dan udara. Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat menciptakan masyarakat yang
sehat, aman, tenteram, lahir dan batin.

Deskripsi Bagian :
Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang memberikan banyak
oksigen. Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana,
burung cendrawasih, orang utan, dan komodo.
Ekosistem di Indonesia yang masih terjaga, salah satunya, adalah kawasan Gunung Kidul. Di daerah itu
sungai di bawah tanah airnya melimpah. Di gua dan sekitar sungai masih dihuni segerombolan kelelawar
dan fitoplankton. Fitoplankton itu menjadi makanan ikan sehingga ikanberkembang biak dengan baik.
Hewan-hewan melata atau reptil, seperti ular, kadal, dan tokek masih berkeliaran. Burung-burung kecil
berkicau, musang berlari-larian, ayam berkokok, dan berbagai serangga hidup saling pengaruh.
Deskripsi Manfaat :
Alam yang indah ini harus dicintai, dijaga, dan dilestarikan. Kecintaan pada alam itu harus selalu kita
tumbuhkan kepada seluruh warga Indonesia. Selain itu, rasa cinta itu juga harus terus ditanamkan agar
alam Indonesia tetap menjadi paru-paru dunia yang bermanfaat bagi kehidupan seluruh makhluk yang
hidup dari masa ke masa.

Pengertian Teks Eksposisi, Struktur, Unsur Kebahasaan, Jenis, Tujuan Teks


Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf berupa gagasan dan fakta yang disampaikan secara
ilmiah bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan dengan singkat, padat dan jelas.
Teks eksposisi bersifat ilmiah artinya dalam menyampaikan gagasan dan fakta tersebut benar-benar
terjadi dan bukan fiksi sehingga bisa dibuktikan kebenarannya.

Teks eksposisi selalu menggunakan data dan fakta untuk menjelaskan isu masalah atau pendapat yang
disampaikannya karena pada dasarnya teks eksposisi bertujuan untuk memberikan pemahaman atau
pengetahuan yang jelas dan akurat namun juga tidak memaksa pembaca untuk menuruti apa yang
dikatakannya.

Selain bersifat ilmiah, teks eksposisi juga bersifat informatif yang artinya apa yang disampaikannya
semata-mata untuk memberikan informasi kepada pembaca serta disampaikan dengan lugas atau apa
adanya, tidak bertele-tele dan menggunakan kata baku yang mudah dipahami sehingga informasi
tersebut tersaji dengan singkat, padat dan jelas.

Bentuk teks ini biasanya digunakan pada saat, menyampaikan berita atau penelitian, pidato, tajuk
rencana, forum penyampaian pendapat, ceramah, perkuliahan, editorial, opini, dan tulisan atau paragraf
pada situs yang berbasis informasi dan pengetahuan seperti PetikanHidup.
Selain itu teks eksposisi memiliki struktur yang dapat membedakannya dengan teks lain yaitu adanya
tesis yang berisi penyataan pendapat berupa fakta, argumentasi yang berisi alasan yang mendukung
pernyataan sebelumnya, dan terakhir penegasan ulang yang berisi kesimpulan.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa semua teks atau tulisan yang bertujuan untuk memberikan informasi
disertai dengan fakta bahwa fakta tersebut terjadi dalam kehidupan nyata serta sesuai struktur teks
eksposisi yang telah ditentukan maka kita sebut teks atau tulisan tersebut termasuk kedalam teks
eksposisi.
Tujuan Teks Eksposisi
Sudah kita jelaskan diparagraf awal bahwa teks eksposisi bertujuan untuk memberikan informasi atau
pengetahuan agar pembaca tahu dan memahami apa yang disampaikan penulis dalam suatu karangan
atau paragraf

Ciri – Ciri Teks Eksposisi


Bersifat informatif, artinya semata mata hanya menyampaikan informasi sedetail atau serinci mungkin.
Bersifat ilmiah, artinya apa yang disampaikannya benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenaranya
baik itu dengan fakta maupun data.

Bersifat Objektif, artinya penyampaiannya berdasarkan keadaan yang sebenarnya, berdasarkan fakta
dan data dilapangan, tidak dipengaruhi oleh pendapat baik itu pendapat pribadi atau pendapat orang
lain sehingga dapat kita katakan teks eksposisi sifatnya netral atau tidak bersikap memihak.
Disampaikan secara lugas, artinya disampaikan apa adanya dan tidak bertele-tele.
Menggunakan bahasa baku, artinya dalam penyampaiannya menggunakan bahasa atau kata yang umum
digunakan dan mudah dimengerti orang lain, dalam hal ini sesuai standart EYD.
Tidak memaksa, artinya walau teks eksposisi bertujuan untuk mengajak pembaca mau memahami apa
yang disampaikan, namun juga tidak memaksa pembaca mau menuruti apa yang dikatakan dalam teks
tersebut.
Tidak bermaksud mempengaruhi, artinya penulis tidak berusaha mengubah sikap atau pendapat
pembaca, eksposisi hanya untuk memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.
Fakta sebagai alat kontribusi dan alat konkritasi, artinya fakta sebagai alat kontribusi berarti sebagai alat
penunjang untuk menyampaikan gagasan atau fakta. Sedangkan fakta sebagai alat konkritasi berarti
fakta tersebut dijadikan sebagai keabsahan suatu teks bahwa teks tersebut benar-benar sesuai fakta dan
dapat dibuktikan kebenarannya.

Struktur Teks Eksposisi


Ada 3 Struktur yang membentuk teks eksposisi diantaranya tesis, argumentasi, dan penegasan ulang.
berikut ini penjabarannya.

Tesis,
yaitu bagian pernyataan pendapat yang dilandasi fakta. Bertujuan untuk pengenalan isu atau masalah
utama yang akan dibahas dengan memaparkan pendapat atau pandangan penulis atau orang lain secara
umum tentang isu tersebut.
Argumentasi,
yaitu bagian penjelas sebagai pendukung pendapat sebelumnya. Bertujuan untuk mengembangkan dan
memperkuat pendapat atau pandangan mengenai isu atau masalah yang telah dipaparkan sebelumnya.
Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan dan fakta-fakta yang sebenarnya sehingga
pembaca yakin bahwa tesis atau pendapat yang disampaikan sesuai fakta dan dapat dibuktikan
kebenarannya.
Penegasan Ulang,
yaitu bagian kesimpulan. Bertujuan untuk menegaskan kembali pendapat yang telah disampaikan pada
bagian tesis secara tidak langsung dengan kalimat yang berbeda dan disertai fakta yang lain serta
penambahan saran atau rekomendasi dari penulis sebagai pemecahan masalah.
Jenis – Jenis Teks Eksposisi
Eksposisi Defini, yaitu teks yang memaparkan atau menjelaskan pengertian atau definisi tentang suatu
topik.
Eksposisi Proses,
yaitu teks yang memberikan tata cara atau tahapan tentang melakukan suatu hal. Contohnya: cara
membuat bla bla bla, langkah-langkah melakukan bla bla bla, proses terjadinya bla bla bla
Eksposisi Ilustrasi,
yaitu memberikan gambaran pada topik utama dengan menggunakan topik lainnya yang memiliki
hubungan erat atau kemiripan dengan topik utama.
Eksposisi Pertentangan,
yaitu teks yang memaparkan tentang pertentangan suatu hal dengan hal lainnya dalam suatu topik
Eksposisi Laporan,
yaitu teks yang memberikan laporan tentang suatu peristiwa atau informasi penelitian terhadap suatu
hal
Eksposisi Perbandingan,
yaitu teks yang membandingkan penjelasan suatu hal dengan suatu hal yang lain dalam suatu topik.
Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
Didalam teks eksposisi terdapat unsur kebahasaan sebagai pendukung pernyataan pendapat dan
argumentasi penulis dalam menyampaikan informasi. Unsur pendukung teks eksposisi diantaranya
pronomina, kata leksikal dan konjungsi.

Pronomina
Pronomina adalah kata ganti yang menggantikan kata benda atau frasa nomina. Pada dasarnya
pronomina berfungsi untuk menyampaikan atau mengusulkan pendapat maka pronomina digunakan
pada saat menyatakan pendapat pada bagian tesis dan pada bagian penegasan ulang. Pronomina
digolongkan dengan 6 kategori

Kata ganti orang (Pronomina persona).


kata ganti ini dibagi 6 diantaranya:
1. Kata ganti orang pertama tunggal. Contoh: aku, saya.
2. Kata ganti orang pertama jamak. Contoh: kita, kami.
3. Kata ganti orang kedua tunggal. Contoh: engkau, kamu, anda, kau, dikau.
4. Kata ganti orang kedua jamak. Contoh: Kalian.
5. Kata ganti orang ketiga tunggal. Contoh: dia, beliau.
6. Kata ganti pemilik (Pronomina posesiva). Contoh: -ku, -mu, -nya.
7. Kata ganti penanya (Pronomina interogativa). Contoh: apa, bagaimana, kenapa, kapan,
dimana.
8. Kata ganti petunjuk (Pronomina demonstrativa). Contoh: ini, itu
9. Kata ganti penghubung (Pronomina relativa). Contoh: yang.
10. Kata ganti tak tentu. Contoh: barang siapa, seseorang, para, sesuatu, masing-masing.

Contoh penggunaan pronomina pada teks eksposisi:


Pernyataan pendapat “Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah mengenal tanaman lidah buaya
lengkap dengan manfaatnya. Manfaat tumbuhan yang bernama latin Aloe Vera ini tidak hanya sebagai
penyubur rambut, namun juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Lidah buaya memiliki ciri-ciri : daun berbentuk panjang, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya
mengandung serat bening sebagai daging.
Kata ‘kita’ ‘ini’ tergolong dalam pronomina kata ganti orang dan kata ganti petunjuk yang berfungsi
untuk mengusulkan pendapat.

Kata Leksikal
Kata leksikal dalam teks eksposisi berfungsi untuk mempengaruhi atau mengubah persepsi pembaca
agar menerima pendapat penulis.

mempengaruhi disini adalah agar pembaca menerima informasi yang disampaikan penulis. Coba kita
bandingkan dengan tujuan teks eksposisi yang telah dibahas diatas. tujuannya untuk membuat pembaca
paham atau memahami maksud dari pendapat penulis. artinya pembaca bisa setuju atau tidak itu
terserah pembaca, yang penting pembaca memahami dan menerima apa yang disampaikan penulis.

Kata leksikal terdapat dimana saja baik itu pada bagian tesis, argumentasi atau penegasan ulang. Kata
leksikal terdiri dari nomina, verba, adjektiva dan adverbia.

Nomina,
yaitu kata benda yang menyatakan nama dari seseorang, tempat dan semua benda serta segala yang
dibendakan.
Verba,
yaitu kata kerja yang menyatakan perbuatan dan tindakan.
Adjektiva,
yaitu kata sifat yang menyatakan kata benda atau kata ganti menjadi lebih sepesifik atau lebih terinci.
Adverbia,
yaitu kata keterangan yang memberikan keterangan atau penjelasan terhadap kata lain seperti kata
kerja dan kata sifat.

Contoh penggunaan kata leksikal dalam teks eksposisi:


Pernyataan pendapat “Untuk menciptakan kenyamanan pada lingkungan sekitar serta memberi contoh
untuk lingkungan sekolah maka anda harus memelihara kebersihan lingkungan rumah terlebih dahulu.
Setiap desa telah menerapkan sistem kebersihan lingkungan rumah. Untuk menarik minat warga maka
pihak kelurahan desa sering mengadakan perlombaan kebersihan lingkungan antar desa. Terdapat
beberapa cara memelihara kebersihan lingkungan rumah yaitu dengan membuat tempat sampah
disekitar rumah, membersihkan area sekitar rumah, membuang sampah pada tempatnya dan masih
banyak lagi.”

Penegasan Pendapat “Kebersihan lingkungan rumah dapat menjadi contoh untuk pemeliharaan
kebersihan sekolah mupun kebersihan lingkungan sekitar. Kebersihan lingkungan rumah akan
menyehatkan serta menjaga kebersihan seluruh keluarga yang terdapat dalam rumah tesebut.
Memelihara kebersihan ialah segala usaha manusia untuk menjaga kesehatan tubuh secara
berkelanjutan karena kebersihan berbeda dengan kemewahan.”

kata ‘harus’ tergolong dalam adverbia yaitu menjelaskan bahwa untuk mendapat kenyamanan
lingkungan pembaca mesti mau menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan ……..

Kata ‘dapat’ ‘akan’ juga termasuk kedalam golongan adverbia yang sama-sama berfungsi untuk
mempengaruhi persepsi pembaca.
Konjungsi
Konjungsi adalah kata penghubung yang berfungsi untuk memperkuat argumentasi, maka konjungsi
berada pada bagian argumentasi.

Konjungsi berdasarkan fungsinya pada teks eksposisi dibagi:


1. Konjungsi waktu. Contoh: sesudah, setelah, lalu, sebelum itu, kemudian
2. Konjungsi tujuan. Contoh: untuk, supaya, agar,
3. Konjungsi gabungan. Contoh: serta, dan, dengan
4. Konjungsi pembatasan. Contoh: asal, selain, kecuali
5. Konjungsi persyaratan. Contoh: jika, jikalau, apabila, bilamana, asalkan
6. Konjungsi perincian. Contoh: ialah, antara lain, yakni
7. Konjungsi sebab akibat. Contoh: sehingga, sebab, karena, akibat, akibatnya
8. Konjungsi pilihan. Contoh: atau
9. Konjungsi pertentangan. Contoh: sayangnya, tetapi, melainkan, akan tetapi, namun, sedangkan
10. Konjungsi penegasan. Contoh: apalagi, bahkan, hanya, lagi pula, itu pun
11. Konjungsi penjelasan. Contoh: bahwa
12. Konjungsi perbandingan. Contoh: seumpama, bagai, serupa, ibarat, seperti
13. Konjungsi penyimpulan. Contoh: oleh sebab itu, jadi, dengan demikian, oleh karena itu, maka
dari itu
Contoh penggunaan konjungsi dalam teks eksposisi:
Pernyataan pendapat “Semua manusia pada dasarnya sadar betul bahwa hutan merupakan sumber
kehidupan yang dapat memberi keseimbangan ekosistem. “
Argumentasi “Namun kesadaran tersebut tertutup dengan kepentingan pribadi. Terbukti dengan begitu
banyaknya oknum yang tanpa merasa bersalah melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan.”

Kata “Namun” tergolong dalam konjungsi pertentangan yang menyatakan pertentangan terhadap
kalimat sebelumnya.

Contoh Teks Eksposisi beserta jenis dan Strukturnya


Kenyamanan dengan menjaga Kebersihan Lingkungan Rumah Bersama Warga Desa
Jenis: Teks Eksposisi Laporan

Tesis: Untuk menciptakan kenyamanan pada lingkungan sekitar serta memberi contoh untuk lingkungan
sekolah maka anda harus memelihara kebersihan lingkungan rumah terlebih dahulu. Setiap desa telah
menerapkan sistem kebersihan lingkungan rumah. Untuk menarik minat warga maka pihak kelurahan
desa sering mengadakan perlombaan kebersihan lingkungan antar desa. Terdapat beberapa cara
memelihara kebersihan lingkungan rumah yaitu dengan membuat tempat sampah disekitar rumah,
membersihkan area sekitar rumah, membuang sampah pada tempatnya dan masih banyak lagi.

Argumentasi: Setiap hari diadakan pemeliharaan lingkungan rumah oleh setiap warga. Namun untuk
pemeliharaan sekitar lingkungan selalu diadakan kegiatan bersih bersih bersama setiap seminggu sekali.
Pemeliharaan tersebut meliputi menyapu halaman rumah, membersihkan selokan sekitar rumah dan
lain lain. Selain hal tersebut setiap minggu para warga diajak untuk melakukan kegiatan pemeliharan
lingkungan oleh kepala desa. Dengan adanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
maka dapat berdampak baik terhadap lingkungan yang bersih, semakin baiknya hubungan antar warga,
serta meningkatkan kerja sama agar tetap terjalin.
Penegasan Ulang: Kebersihan lingkungan rumah dapat menjadi contoh untuk pemeliharaan kebersihan
sekolah mupun kebersihan lingkungan sekitar. Kebersihan lingkungan rumah akan menyehatkan serta
menjaga kebersihan seluruh keluarga yang terdapat dalam rumah tesebut. Memelihara kebersihan ialah
segala usaha manusia untuk menjaga kesehatan tubuh secara berkelanjutan karena kebersihan berbeda
dengan kemewahan.

Demam Panggung
Jenis: Teks Eksposisi Ilustrasi

Tesis: “Pernahkah anda merasa gugup ketika berbicara maupun tampil didepan banyak orang? Biasanya
hal tersebut dinamakan demam panggung. Demam panggung terjadi karena kita tidak terbiasa tampil di
depan orang banyak dan selalu merasa bahwa apa yang akan kita sampaikan salah, kemudian akan
ditertawakan orang banyak.”

Argumentasi: “Ketakutan tersebut justru muncul karena rasa kurang percaya diri yang terus kita
pelihara. Efek yang ditimbulkan demam panggung yaitu badan secara spontan akan merasa lemas ketika
hendak melakukan pertunjukan atau berbicara didepan khalayak ramai, detak jantung yang terpompa
dengan sangat kencang dan wajah pucat karena takut akan salah.”

Penegasan Ulang: “Demam panggung juga akan mengurangi konsentrasi kita, padahal sebelumnya kita
sudah melakukan persiapan yang kita anggap paling matang.”

Manfaat Lidah Buaya


Jenis: Teks Eksposisi Laporan

Tesis : Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah mengenal tanaman lidah buaya lengkap dengan
manfaatnya. Manfaat tumbuhan yang bernama latin Aloe Vera ini tidak hanya sebagai penyubur
rambut, namun juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Lidah buaya memiliki ciri-ciri : daun berbentuk
panjang, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging.

Argumentasi : Walaupun sejak dahulu dikenal memiliki banyak manfaat, namun belum banyak orang
yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Para peneliti
mengungkapkan banyak manfaat dari tanaman serbaguna ini. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai
manfaat tersebut.

1. Bagian tertentu dari tanaman lidah buaya dapat menjadi obat yang sangat baik untuk mempercepat
proses penyembuhan. Lidah buaya dinilai sangat baik untuk mengobati bekas luka, luka bakar dan luka
karena cedera.

2. Lidah buaya juga dikenal karena sifat anti-inflamasinya. Dengan kata lain, tanaman ini mempunyai
kemampuan untuk memperlambat peradangan karena adanya asam lemak. Mengoleskan gel lidah
buaya dapat mencegah atau menghentikan peradangan yang disebabkan oleh cedera, disfungsi
kekebalan tubuh, dan lain sebagainya.

3. Meningkatkan pencernaan dan membantu detoksifikasi tubuh. Tidak hanya itu, lidah buaya
merupakan pencahar yang baik dan sangat membantu dalam berurusan dengan sembelit.
4. Lidah buaya mempunyai efek anti-bakteri dan anti-jamur, sifat ini membuat lidah buaya menjadi salah
satu produk alami yang sehat, antioksidan yang kuat, menangkal radikal bebas dan melindungi tubuh.

5. Gel atau jus dari tanaman lidah buaya secara tradisional digunakan sebagai obat untuk diabetes
karena sifatnya yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah

Penegasan Ulang :
Sudah jelas, lidah buaya tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tetapi justru sebagai
makanan alami yang menyehatkan. Ternyata alam sangat lengkap menyediakannya untuk kita.

Penutup
Kesimpulannya teks eksposisi bertujuan untuk menyampaikan informasi seakurat mungkin dan
menambah pengetahuan tanpa mempengaruhi sikap pembaca. Unsur-unsur yang terdapat pada teks
eksposisi hanya sebagai pendukung pernyataan pendapat dan argumentasi penulis dalam
menyampaikan informasi.

Lalu apa perbedaan antara teks argumentasi dengan teks eksposisi?


– Teks eksposisi bertujuan untuk menjelaskan dan memberikan pengetahuan kepada pembaca serta
agar pembaca memahami apa yang disampaikan penulis.
– Teks argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi dengan membujuk dan meyakinkan pembaca agar
memiliki keyakinan dan pendapat yang sama dengan penulis.

Anda mungkin juga menyukai