Anda di halaman 1dari 2

Nama : Al Rastamaji Sajdah Zikhir 28 Oktober 2021

Kelas : XII AKL 2

Editorial Sumpah Pemuda

Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebelum
tahun 1908 dan sesudah tahun 1908. Perjuangan sebelum tahun 1908 selalu dapat digagalkan oleh
penjajah. Hal itu karena perjuangan masih bersifat kedaerahan, dan perjuangan masih berupa
perjuangan fisik dengan senjata yang sederhana. Kegagalan perjuangan yang telah dilakukan
mendorong pejuang mengubah taktik perjuangan melalui organisasi sosial politik. Awal tahun 1908
mulailah bermunculan berbagai organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam,
Indische Partij, dan PNI. Sejak saat itu arah perjuangan bangsa Indonesia pun makin tegas, yaitu
mewujudkan persatuan nasional. Pada tahun 1908, nama Indonesia untuk pertama kalinya di gunakan
oleh Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia adalah organisasi yang didirikan oleh pelajar-
pelajar Indonesia di negeri Belanda. Organisasi ini awalnya bernama Indische Vereeniging.

1. Kongres Pemuda 1
Terselenggaranya Kongres Pemuda 1 tidak terlepas dari adanya Perhimpunan Indonesia. Pada tahun
1925 di Indonesia telah mulai didirikan Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI), tetapi
peresmiannya baru pada tahun 1926.anggota- anggotanya terdiri dari pelajar-pelajar sekolah tinggi
yang ada di Jakarta dan di Bandung. Pada tanggal 20 Februari 1927 nama Jong Indonesia telah diubah
menjadi Pemuda Indonesia. Para pemimpin organisasi pemuda Indonesia ini ialah Sugiono, Sunardi,
Moeljadi, Soepangkat, Agus Prawiranata, Soekamso, Soelasmi, Kotjo Sungkono, dan Abdul Gani.
Sedangkan ketuanya pertama kali ialah Sugiono. Mengenai gerakan politik organisasi pemuda ini
belum belum ikut langsung dalam gerakan politik. Selama beberapa tahun diperdebatkan bentuk
persatuan yang diinginkan.

2. Kongres Pemuda II
Namun, sampai berlangsungnya kongres pemuda II pada tanggal 28 oktober 1928 organisasi Pemuda
Indonesia belum juga bergerak secara langsung di bidang politik Kongres Pemuda 1 ini menerima dan
mengakui cita-cita persatuan Indonesia, walaupun perumusannya masih samar-samar dan belum jelas.
Oleh karena itu, antara PPPI, Pemuda Indonesia, PI, dan PNI berencana untuk memfusikan organisasi
mereka dengan alas an untuk mewujudkan persatuan Indonesia dan persamaan cita-cita. Peleburan
(fusi) dari organisasi pemuda itu ternyata semakin lama semakin diperlukan karena kaum pemuda
sangat merasakan bahwa bentuk organisasi masih bersifat kedaerahan, seperti Jong Java, Jong
Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Bataks Bond, Sekar Rukun, Pemuda Kaum Betawi, Jong
Islamieten Bond, Studerence Minahasa, dan pemuda kaum Theosofi.

Kalau pada bulan April 1926 telah berlangsung Kongres Pemuda 1 yang biasa dikatakan belum
berhasil sesuai dengan yang di harapkan, maka dalam Kongres Pemuda II benar-benar dapat
memenuhi harapan bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun kongres Pemuda 1 tidak dapat dikatakan
gagal total karena telah berhasil meletakkan dasar-dasar perstuan.

Dalam Kongres Pemuda 1 belum banyak orang-orang bekas anggota Perhimpunan Indonesia yang
ikut membantu pembicaraan sejak persiapan maupun dalam persidangan. Sedangkan dalam kongres
Pemuda II telah banyak orang-orang bekas anggota Perhimpunan Indonesia yang secara aktif
mengambil bagian dalam persiapan sampai dengan pelaksanaan Kongres. Pelaksanaan dan hasil
kongres Pemuda 1 dan Kongres Pemuda II adalah sangat berbeda, namun, kedua Kongres tersebut
tetap mempunyai tujuan yang sama yaitu menuju tercapainya kemerdekaan Indonesia.
Adapun manfaat yang dapat kita petik dari Sumpah Pemuda antara lain sebagai berikut:

 Semangat kekeluargaan, persatuan, dan persaudaraan antar sesama.


 Terwujudnya kerukunan antar masyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga tidak mudah
dipecah belah (di adu domba)
 Menumbuhkan kesadaran  bahwa ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap
disintegrasi bangsa yang merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.

Para pemuda juga menuntut enam pemuda turut menandatangani proklamasi bersama Soekarno dan
Hatta dan bukan para anggota PPKI. Para pemuda menganggap PPKI mewakili Jepang. Kompromi
pun terwujud dengan membubuhkan anak kalimat “atas nama Bangsa Indonesia” Soekarno-Hatta.
Rancangan naskah proklamasi ini kemudian diketik oleh Sayuti Melik.

Walaupun berbeda beda suku,ras dan agama, Itulah yang menjadi kekayaan Indonesia dan kita harus
bangga akan hal itu, kita berada di Tanah Air Yang satu, Tanah Air Indonesia. Sebagai pemuda
Indonesia, kita harus bangga bertanah air di Indonesia. Seperti kita tahu bahwa Indonesia terdiri dari
banyak suku dan agama kita harus tetap bangga menjadi warga Indonesia.

Seperti kata bhinneka tunggal ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Hal ini menandakan
bahwa kita tidak boleh membeda-bedakan orang hanya dari suku dan agama saja. Hal ini juga
menunjukkan bahwa kita harus bangga terhadap Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
besar dengan berbagai suku, ras, dan agama sehingga kita harus bangga menjadi warga Indonesia

Anda mungkin juga menyukai