Anda di halaman 1dari 15

1Teks laporan hasil observasi ialah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu

berupa hasil dari pengamatan (observasi), teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi
karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Menggambarkan ciri, bentuk atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan
atau peristiwa yang terjadi di dalam semesta kita, teks hasil observasi bersifat faktual atau
berdasarkan fakta yang ada.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

 Mengatasi suatu persoalan.


 Menemukan teknik atau cara terbaru.
 Mengambil keputusan yang lebih efektif.
 Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
 Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.

Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

 Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.


 Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah
dalam pengematan.
 Sarana untuk pendokumentasian.
 Sebagai sumber informasi terpercaya.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

 Bersifat objektif, global, universal.


 Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal.
 Ditulis secara lengkap dan sempurna.
 Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
 Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
 Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
 Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.

Sifat Teks laporan Hasil Observasi

 Bersifat Informatif,
 Bersifat Komunikatif,
 Bersifat Objektif,

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Terdapat 2 struktur utama yang membantu teks laporan hasil observasi sehingga menjadi satu
kesatuan, struktur teksnya yaitu:

 Pernyataan umum (klasifikasi) merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang
dilaporkan, ditahap ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia bisa
diklasifikasikan berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.
 Anggota/aspek yang dilaporkan merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang
diamati.

Struktur lain dari teks laporan observasi yaitu:

 Definisi umum merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang
dibahas didalam teks.
 Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf “penjelasan
rinci”.
 Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang
dilaporkan.
 Penutup merupakan bagian rincian akhir dari teks.

Kaidah Kabahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini yaitu:

 Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.


 Menggunakan verba relasional seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan,
termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut dan lain-lain.
 Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku seperti: bertelur, membuat,
hidup, makan, tidur dan sebagainya.
 Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta) perbedaan
(berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan ( tetapi,
sedangkan, namun), pilihan (atau).
 Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti
rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
 Menggunakan kata keilmuwan atau teknis seperti: herbivora, degeneratif, osteoporosis,
mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phob

Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Adapun langkah-langkah diantaranya yaitu:

 Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.


 Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil
pengamatan.
 Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf
pernyataan umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah
berikutny yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
 Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan, segera
perbaiki kembali.

Nah kalian juga harus memenuhi syarat atau kriteria teks laporan hasil observasi agar dianggap
baik dan benar serta ideal, berikut ini syaratnya:

 Mempunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap.


 Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan/penutup.
 Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
 Teks menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta.

1. Setelah mengamati dan mencatat data yang diperlukan, yang dicatat haruslah data yang akurat
sesuai pengamatan dan data yang disajikan dari....
a. hasil penelitian terkini
b. hasil pengembangan ilmu pengetahuan
c. objek yang diteliti
d. permasalahan yang diangkat
e. keterangan penduduk sekitar
Jawaban: a

12. Analisis teks laporan hasil observasi secara lisan akan menimbulkan saran, tanggapan, atau
pendapat yang penyampaiannya harus memenuhi kaidah....
a. bahasa
b. isi
c. struktur teks
d. kesantunan berbahasa
e. penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Jawaban: b

13. Dalam teks laporan hasil observasi tahap pernyataan umum atau klasifikasi merupakan....
a. kata penutup dalam teks laporan
b. isi dari teks laporan
c. menjelaskan manfaat pembuatan teks laporan hasil observasi
d. definisi khusus dari teks laporan
e. sejenis pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan
Jawaban: c

14. Paragraf atau struktur yang berisi manfaat-manfaat dari objek yang diamati dari teks laporan
hasil observasi disebut.....
a. definisi khusus
b. definisi umum
c. deskripsi
d. deskripsi manfaat
e. deskripsi bagian
Jawaban: d
15. Dalam menganalisis teks laporan, kita harus mengetahui tentang strukturnya. Struktur teks
hasil laporan observasi adalah....
a. unsur-unsur dalam laporan hasil observasi
b. pernyataan klasifikasi
c. anggota yang dilaporkan
d. definisi umum
e. deskripsi manfaat
Jawaban: a

16. Menyampaikan informasi tentang sesuatu, apa adanya sebagai hasil pengamatan sistematis
atau analisis. Pernyataan tersebut merupakan tujuan dari....
a. teks laporan
b. laporan hasil observasi
c. komunikatif dari teks laporan
d. penelitian hasil observasi
e. observasi
Jawaban: c

17. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: 2008), interpretasi adalah pemberian kesan,
pendapat, atau....
a. tanggapan tentang sesuatu hal
b. pandangan teoritis terhadap sesuatu
c. pandangan umum dari suatu teori
d. adanya pengembangan dari teks laporan
e. pemberian kesan dan masukan
Jawaban: b

18. Berkaitan dengan aspek kebahasaan, dalam pembuatan teks laporan hasil observasi ini harus
memperhatikan penggunaan bahasa. Salah satunya memperhatikan penggunaan....
a. kelas kata
b. paragraf
c. hubungan antarkalimat
d. hubungan antarparagraf
e. keterkaitan antar kata yang satu dengan lainnya.
Jawaban: a

19. Berikut ini termasuk ciri-ciri kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kecuali....
a. adanya frasa/kelompok kata
b. adanya konjungsi
c. adanya kata baru
d. menggunakan berbagai istilah
e. persamaan kata/sinonim
Jawaban: c
20. Dalam laporan hasil observasi sering ditemukan penggunaan antonim dan sinonim. Sinonim
adalah....
a. lawan kata
b. persamaan makna kata
c. kata baru
d. kata-kata indah
e. kata yang mengandung makna
Jawaban: b

21. Salah satu sifat yang harus dimiliki teks laporan hasil observasi adalah bersifat informatif,
kecuali....
a. teks laporan hasil observasi sesuai dengan kenyataan
b. teks laporan hasil observasi sesuai fakta
c. teks laporan hasil observasi dapat dikomunikasikan dengan siapa pun
d. teks laporan hasil observasi dapat dijadikan sebagai sumber pengalaman orang lain jika
melakukan hal serupa
e. teks laporan hasil observasi menggunakan bahasa ilmiah
Jawaban: d

22. Dikarenakan teks laporan hasil observasi merupakan laporan, maka harus menggunakan
istilah ilmiah. Hal ini dilakukan untuk.....
a. meyakinkan pembaca tentang fakta
b. penggunaan aspek kebahasaan yang tepat
c. meyakinkan pembaca bahwa tulisan tersebut dibuat dengan menyertakan ilmu pengetahuan
d. menilai suatu karya ilmiah
e. mengetahui makna yang terkandung dalam teks tersebut
Jawaban: c

23. Perhatikan teks berikut!


Benca alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi
manusia. Bencana alam dapat terjadi dinana pun dan kapan pun, tak terkecuali di Indonesia.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana alam. Itulah sebabnya Indonesia
banyak mengalami bencana alam terutama gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tanah
longsor.
Dari teks tersebut yang termasuk dalam definisi umum laporan adalah....
a. Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi
manusia.
b. Bencana alam dapat terjadi di manapun dan kapan pun, tak terkecuali di Indonesia.
c. Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana alam
d. Itulah sebabnya Indonesia banyak mengalami bencana
e. Bencana alam di Indonesia, seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan tanah longsor.
Jawaban: a
1. Kalimat Definisi

Berangkat dari etimologinya, jenis kata ii memperoleh namanya dari sebuah kata dalam bahasa
Inggris (definition) yang memiliki makna ‘definisi’, alias rangkaian kalimat yang memberikan
penjelasan dan batasan dari arti sebuah istilah. Itu berarti, kalimat definisi adalah kalimat yang
bersifat memberikan keterangan atau penjelasan atas suatu obyek secara umum. Maka dari itu,
kalimat definisi seringkali memuat kata ‘… adalah …’. Karakteristik lain dari kalimat ini
adalah:

 Menjelaskan makna atau arti dari si objek


 Penjelasan bersifat umum atau tidak mengarah kepada ciri khusus si obyek
 Lazim ditemukan di laporan-laporan ilmiah.
 Jika kalimat ini dibalik. maka makna atau arti dari kalimat tersebut tidak berubah.

2. Kalimat Deskripsi

Yang membedakan kalimat deskripsi dengan kalimat definisi adalah penjabaran karakteristik si
obyek bersangkutan yang lebih spesifik. Kalimat deskripsi seringkali melibatkan tangkapan
panca indra seperti warna, bau, tekstur, suara, dan sebagainya. Sebab itu, kalimat deskripsi
seringkali menjadi pengiring atau pengikut setelah kalimat definisi sebagai penjelas.
Karakteristik lain dari kalimat deskripsi adalah:

 Bisa membuat pembaca seolah-olah melihat atau memiliki bayangan objek yang
diceritakan
 Membicarakan ciri khusus suatu objek
 Biasa ditemukan pada laporan atau paragraf deskripsi
 Makna kalimat tersebut akan berubah jika struktur kalimatnya dibalik.

3.RINGKASAN

 Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang
singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat
merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah
memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita
mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari
gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap
pokok pikiran dan tujuan penulis.


 Ciri-ciri ringkasan:
 Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
Kerangka dasr masih tampak jelas
kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki makna lebih dari satu peristiwa. Untuk kalimat
kompleks sendiri juga dibagi menjadi dua kalimat lagi. Yang masing – masing memiliki
penjelasan tersendiri. Dan pada setiap kalimat kompleks memiliki contoh dan struktur yang
berbeda satu sama lain.

Kalimat kompleks sejatinya merupakan gabungan dari beberapa kalimat simpleks atau beberapa
klausa yang dipisahkan dengan kata penghubung atau dengan tanda koma. Gabungan kalimat
simpleks tersebut biasanya lebih menggunakan konjugasi atau kata penghubung eksternal.

Dimana konjugasi eksternal sendiri adalah sebuah kata yang biasa digunakan untuk
menggabungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. berikut ini ciri – ciri kalimat kompleks
secara umum sesuai dengan fungsi dan juga susunan kalimatnya.

1. Kalimat kompleks harus memiliki minimal dua peristiwa atau klausa atau proses, bahkan
bisa lebih dari dua dalam satu kalimat.
2. Merupakan gabungan dari kalimat simpleks atau dari klausa.
3. Untuk menggabungkannya harus menggunakan kata gabung yang sudah ditentukan atau
dipisahkan dengan tanda koma.
4. Harus memiliki dua buah subjek dan dua buah predikat dalam satu kalimat dan dalam
susunan kalimat lengkap.
5. Dalam contohnya kalimat kompleks dibagi menjadi dua tipe yaitu kalimat kompleks
gabungan parataktik da
6. n kalimat kompleks gabungan hipotaktik.

Cara Membedakan Kalimat Simpleks dan Komple


Cara Membedakan Kalimat Simpleks dan Kompleks

Meskipun sudah sering kali mendengar kalimat tersebut namun masih ada saja yang tidak
mengetahui perbedaan dari kedua kalimat tersebut. Yang sebenarnya perbedaannya terlihat
sangat jelas sekali pada susunan kalimatnya. Perbedaan pada dua kalimat ini bisa anda lihat
dengan berbagai cara. Yang pertama adalah melalui pengertian kalimat tersebut.

Kemudian untuk yang kedua bisa anda lihat melalui susunan katanya. Yaitu pada kalimat
kompleks terdapat dua verb atau kata kerja dalam satu kalimat dan juga menceritakan dua
kejadian dalam satu kalimat utuh. Sementara untuk kalimat simpleks hanya memiliki satu kata
kerja dalam satu struktur kalimat.

Macam Macam Kalimat komplek


Macam Macam Kalimat Kompleks
Jika kalimat simpleks adalah kalimat tunggal yang hanya memiliki satu kata kerja dalam satu
kalimat. Maka kalimat kompleks adalah kalimat yang mempunyai dua kata kerja atau dua
rangkaian peristiwa dalam satu kalimat. Kalimat kompleks sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu
kalimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks hipotaktik.

Kalimat kompleks parataktik adalah salah satu kalimat kompleks yang terdiri dari 2 struktur
yang memiliki makna yang sama atau setara atau sejajar yang disusun dalam satu kalimat.
Contoh kata sambung atau konjugasi yang biasa digunakan dalam kalimat ini adalah kata dan,
tetapi dan atau. Kata penghubung adalah salah satu ciri khas kalimat kompleks parataktik.

Sementara itu untuk kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat kompleks yang juga memiliki
dua struktur kalimat yang memiliki kedudukan atau makna kalimat yang saling berhubungan
atau bertingkat. Oleh karena itu nama lain dari kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat
majemuk bertingkat.

Kalimat hipotaktik juga memiliki kalimat penghubung atau konjugasi namun berbeda dengan
yang parataktik. Kalimat penghubungnya adalah kata “ seperti, agar, supaya, andaikan, apanila,
jika, seandainya, daripada, ibarat, seperti, laksana, oleh karena itu, faktanya, dengan dan
sehingga”. Kalimat yang menggunakan kata penghubung tersebut berarti termasuk kalimat
majemuk bertingkat.

kompleks, perbedaan kalimat simpleks dan kompleks, dll.

Contoh Kalimat Kompleks Parataktik


Contoh Kalimat Kompleks Parataktik

Kalimat kompleks parataktik atau biasa dikenal dengan kalimat majemuk setara. Yang paling
utama jika dalam pembuatan kalimat ini adalah harus ada kata penghubung atau biasa di sebut
konjugasi. Kata penghubung yang biasa digunakan adalah : dan, lalu, kemudian, bahkan, setelah,
sebelum, ketika. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat kompleks parataktik yang bisa anda
pelajari.

1. Aldi sedang membaca buku di teras rumah ketika ibu memasak sayur.
2. Bandi memancing ikan di sungai bersama ayahnya dan keduanya pulang ke rumah
hingga larut malam.
3. Dina memukul lonceng rumah sangat keras dan membuat banyak orang kaget.
4. Irfan tidur saat pelajaran di kelas sedang berlangsung dan Toni membangunkannya.
5. Erna memonton film horor di bioskop bersama temannya malam ini ketika teman yang
lainnya mengerjakan tugas.
6. Cinta membersihkan sampah di belakang rumahnya ketika teman – temannya datang.
7. Gilang makan gorengan di teras rumah sore tadi kemudian ayah ikut memakannya.
8. Heru menyeberang dengan sangat hati – hati di jalan raya lalu memesan taksi secara
online
9. Ikbal membuat kerajinan tangan dengan bahan bekas yang sudah tidak terpakai sebelum
mendapatkan tugas dari sekolah.
10. Ikhsan memakai seragam baru di hari pertama sekolah dan memamerkannya kepada
teman – teman.
11. Aris memakan sate dan juga meminum es campur di siang hari.
12. Wahyu anak orang kaya raya tetapi dia tidak sombong kepada orang lain.
13. Anis sudah berusaha sangat keras tetapi hasilnya masih sama saja.
14. Ratih bingung ingin dibelikan mainan atau sepeda.
15. Aku yang datang ke rumahmu atau kamu yang datang ke rumahku.
16. Alya bingung dalam memilih untuk menjadi dokter atau seniman.

Berikut tadi adalah beberapa contoh kalimat kompleks parataktik yang bisa anda jadikan
referensi untuk belajar. Masih banyak contoh yang lainnya yang bisa anda buat sendiri. Jangan
lupa untuk menggunakan kalimat penghubung dan memiliki dua kata kerja atau predikat.

Pengertian kalimat simpleks, pengertian kalimat kompleks, macam macam kalimat kompleks,
contoh kalimat simpleks, contoh kalimat kompleks, ciri ciri kalimat simpleks, ciri ciri kalimat
kompleks, perbedaan kalimat simpleks dan kompleks, dll.

Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik


Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik

Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat majemuk bertingkat, yang memiliki 2 struktur
kalimat dengan kedudukan makna yang bertingkat. Yang menjadi ciri – cirinya adalah
menggunakan kata konjugasi atau penghubung. Sebagaimana yang sudah di jelaskan pada
penjelasan di atas. Berikut adalah contoh – contoh kalimat majemuk bertingkat.

1. Aldi sedang membaca buku di teras rumah yang sudah di rapikan.


2. Bandi memancing ikan di sungai bersama ayahnya dengan membawa banyak bekal jajan.
3. Dina memukul lonceng rumah sangat keras padahal adiknya sedang tidur siang.
4. Irfan sedang tidur di kelas saat pelajaran berlangsung, oleh karena iu dibangunkan dan
diberi hukuman.
5. Erna menonton film horor di bioskop bersama temannya malam ini, sehingga ia tidak
mengerjakan tugas sekolahnya.
6. Cinta membersihkan sampah di belakang rumahnya bila disuruh oleh ibunya.
7. Gilang makan gorengan di teras rumah sore tadi dengan secangkir kopi sebelahnya.
8. Heru menyeberang jalan dengan hati – hati supaya tidak tertabrak kendaraan yang lewat
9. Ikbal membuat kerajinan tangan dengan bahan bekas yang tidak terpakai sejak ia suka
melihat tutorial di youtube.
10. Ikhsan memakai seragam baru di hari pertama sekolah supaya terlihat lebih rapi.
11. Tanaman kacang akan tumbuh subur kalau para petani rajin menyiraminya.
12. Gosok gigi setiap hari agar gigi terbebas dari kuman dan penyakit

Ketika menjelang pagi hari, ayam jantTeks Eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi
dan pengetahuan yang dimuat secara singkat dan padat.
Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu
pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan
pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

Loading...

Struktur Teks Eksposisi

Ketiga struktur penyusun teks eksposisi sebagai berikut:

1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis)
penulis. disebut juga bagian pembuka.
2. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis
dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat
penulis.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan


 Gaya informasi yang mengajak
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
 Singkat, Padat, Akurat
 Berusaha menjelaskan sesuatu
 Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
 Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
 Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Ciri kebahasaan yang ada pada teks ekposisi:

 Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa


nomina.
 Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk
memperkuat argumentasi.
 Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus);
merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam
kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang
berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya
gambar, meja, rumah, pisau.
Jenis-Jenis Teks Eksposisi

1. Teks Eksposisi Ilustrasi


Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan
sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.

2. Teks Eksposisi Berita


Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.

3. Teks Eksposisi Perbandingan


Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.

4. Teks Eksposisi Proses


Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.

5. Teks Eksposisi Definisi


Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.

6. Teks Eksposisi Pertentangan


Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa
penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”

7. Teks Eksposisi Analisis


Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian,
Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.

Contoh Teks Eksposisi Singkat

Berikut ini Yuksinau.id berikan contoh singkat teks eksposisi dengan strukturnya, dengan judul:
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Tesis:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah satu dari beberapa faktor penting untuk menciptakan
kenyamanan di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Setiap sekolah selalu mengajarkan siswa-siwi
agar menjaga kebersihan.

Tak jarang banyak dilakukan lomba kebersihan sekolah untuk menarik minat siswa-siswi agar
peduli terhadap kebersihan. Beberapa cara bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan
seperti membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas.

Argumentasi:
Di kelas biasanya dilakukan pembagian piket per hari untuk menjaga kebersihan, petugas piket
biasanya melakukan tugas untuk menyapu, menghapus papan tulis, dan mempersiapkan alat tulis
guru.
Di hari jumat semua anggota kelas melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah
pelajaran pertama selesai. Salah satu manfaatnya yaitu membuat hubungan antara murid dan
murid maupun guru dan murid semakin akrab.

Penegasan Ulang:
Kebersihan lingkungan sekolah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah
dan menjadi faktor penting demi meraih proses belajar mengajar yang nyaman. Kebersihan
lingkungan sekolah juga menjamin kebersihan seseorang dan kesehatannya. Sehingga kebersihan
adalah usaha manusia sehingga lingkungan tetap sehat terawat secara terus menerus.

13. an akan berkokok menyambut munculnya matahari


14. Makanlah dan minumlah yang banyak supaya tetap kuat dan sehat
15. Siapa lagi yang akan menjaga bumi jika bukan manusia yang berada di atasnya

Teks anekdot

Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan
mempunyai maksud untuk melakukan kritikan. Teks anekdot biasanya bertopik
tentang layanan publik, politik, lingkungan, dan sosial. Struktur teks
anekdot
Selain itu, sebuah teks dengan bentuk anekdot juga memiliki struktur yang berbeda. Fungsi dari
adanya struktur teks anekdot ialah: untuk membuat teks menjadi lebih rapi dan sesuai, juga
benar-benar berbentuk.

Struktur tersebut ada lima macam dan wajib dimasukan dalam sebuah teks dengan bentuk
anekdot. Apa saja lima struktur itu? Ini dia:

1. Abstrak

Abstrak menjadi struktur teks humor paling awal yang ada dalam sebuah teks bernama anekdot.

Abstrak ditaruh di awal paragraf dengan fungsi untuk menggambarkan mengenai teks tersebut
secara umum agar pembaca dapat membayangkan.

2. Orientasi

Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang
mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.

3. Krisis

Struktur teks anekdot berikutnya adalah Krisis.


Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama dengan warna unik
juga tidak biasa. Atau bahkan terjadi pasa penulisnya sendiri.

4. Reaksi

Reaksi berhubungan besar dengan struktur krisis.

Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelasaian masalah menggunakna cara-
cara yang juga unik dan berbeda.

5. Koda

Seperti penutup, struktur teks anekdot yang terakhir ialah Koda. Koda merupakan bagian yang
menutup cerita dalam teks tersebut.

Ciri-ciri teks anekdot


Supaya kamu dapat membedakannya dan lebih mengerti tentang pengertian teks anekdot seperti
apa, coba pahami juga ciri-ciri teks anekdot di bawah ini:

1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan

Perumpaan pada sebuah teks dengan struktur anekdot mendekati bentuk sebuah dongeng.

Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan segala hal yang bersifat
nyata atau benar-benar terjadi di masayarakat.

2. Menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang dekat dengan kehidupan sehari-hari


atau juga orang penting

Biasanya pada sebuah teks anekdot terdapat tokoh atau figure yang ada dalam dunia nyata dan
mudah kita temui dalam keseharian.

Contohnya seperti orang-orang pemerintahan, anggota keluar, dan lainnya.

3. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teks yang berupa anekdot memang dibuat untuk
memberi kritik dengan cara yang berbeda.

Semacam guyonan yang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu seperti menyindir. Biasanya
menyindiri di sini berkaitan dengan isu sosial dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum.

4. Terselip kritikan atau tujuan


Mungkin ini juga dapat menjadi salah satu tujuan dari dibuatnya sebuah teks berbentuk anekdot,
di mana pembuatnya akan menyelipkan kritik dengan cara yang lebih lucu dan mampu diterima
oleh masyarakat.

Kaidah teks anekdot


Selain adanya struktur dan ciri-ciri teks anekdot dalam sebuah teks dalam bentuk anekdot juga
memilii kaidah teks anekdot ataupun kaidah bahasa teks anekdot dimana juga dipakai sebagai
pegangan menulis cerita.

Apa saja kaidah-kaidah tersebut?

Kaidah-kaidahnya sebagai berikut:

1. Memakai pertanyaan dengan keterampilan bahasa yang kreatif dan efektif atau retorik.
2. Menulis sesuai struktur yaitu diawali dengan bagian abstrak dan diakhir dengan bagian
koda.
3. Menyatakan peristiwa serta bagian dari peristiwa menggunakan konjungsi.
4. Memakai kata keterangan waktu lampau.
5. Memakai kata predikat atau kata kerja.
6. Memakai kalimat yang berbau peritah.
7. Dibuat secara berurut dan kronologis.

Setelah mengetahui mengenai struktur, ciri-ciri, dan juga kaida-kaidah dalam teks anekdot kamu
sudah mulai dapat membuat sendiri teks ini.

Masih bingung?

Nah, kalau masih bingung dan belum terbayang secara jelas, coba baca contoh-contoh teks
berbentuk anekdot di bawah ini sebagai referensi.

Unsur-unsur di dalam Anekdot :


1. Latar atau Setting
Tempat atau lokasi terjadinya kisah, bisa ditambahkan waktu atau situasi.
2. Tokoh atau Pelaku Atau Partisipan
Orang-orang yang terlibat dalam kisah.
3. Alur
Rangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk kisah, mulai dari :
 Abstrak
 Orientation
 Event
 Crisis
 Reaction
 Coda
 Re-Orientation
4. Sudut Pandang atau Point of View
Yaitu dimana penulis menempatkan diri pada kisah, apakah sebagai pelaku utama, pelaku
sampingan, atau orang diluar kisah.
5. Tema atau Topik
Inti cerita.
6. Amanat
Pesan moral.
 ada 3 hal yang dikritik dalam teks anekdot

 1. Isi

 a. Kelucuan topik yang tersaji (karakteristik teks anekdot)

 b. Keberadaan hikmah/pelajaran (disampaikan melalui sindiran)

 2. Bahasa

 Hal yang perlu dicermati

 a. Keefektifan kalimat (kalimat efektif).

 b. Ketepatan pilihan kata (diksi).

 3. Ejaan (EYD)

 Hal yang perlu dicermati:

 a. Penggunaan tanda baca, seperti titik ( . ), koma ( , ), tanda titik
koma (;), tanda titik dua (:), tanda petik satu (’….’), tanda petik dua
(”….”), dan sebagainya.

 b. Penulisan huruf, seperti huruf kapital, huruf kecil, dan huruf
miring.

Anda mungkin juga menyukai