Teks laporan hasil observasi adalah teks Laporan yang memuat klasifikasi untuk melaporkan hasil observasi secara sistematis (urut) dan objektif berupa hasil pengamatan untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu Hipotesis. Pengamatan atau bisa disebut dengan observasi itu, dilakukan oleh pengamat dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui sebuah informasi yang ada. 1. Mengidentifikasi Isi teks laporan hasil observasi Mengidentifikasi Isi teks laporan hasil observasi adalah kegiatan menentukan atau menetapkan isi teks laporan hasil observasi. Pokok-pokok isi teks terangkum dalam rumus 5W+1H. Dalam bahasa Indonesia, pokok- pokok isi atau informasi itu dapat disingkat dengan ADIKSIMBA (apa, Dimana, Siapa, Mengapa, Bagaimana.) 2. Menyusun ringkasan isi teks laporan hasil observasi: Ringkasan adalah penyajian karangan dalam bentuk yang singkat dan efektiv, hal yang tercantum dalam ringkasan harus sesuai dengan teks yang diringkas. -Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang dirangkai menjadi satu dengan tetap memerhatikan urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan di pertahankan. -Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah memebaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan Pokok-pokok isi informasi di dalamnya. Pokok-pokok isi sebuah teks dapat di temukan dengan menemukan kalimat utamanya. -Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya mengandung pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat merangkum semua isi yang ada dalam sebuah paragraf. 3. Menyimpulkan fungsi Teks Laporan Hasil Observasi -Laporan hasil pengamatan dapat berfungsi untuk memberi tahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan pengamatan. Hasil observasi terhadap suatu objek juga dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu informasi dan kemudian dijadikan dasar penyusun kebijakan. Salah satu contohnya adalah : teks laporan hasil observasi kerusakan lingkungan. Selain itu, banyak teks laporan hasil observasi yang dapat dijadikan bahan informasi untuk berbagai kepentingan. Teks laporan hasil observasi secara umum juga berfungsi sebagai alat pendokumentasian suatu objek atau kegiatan. B. Merevisi Laporan Hasil Observasi Merevisi Laporan hasil observasi adalah memperbaiki struktur yang membangun teks laporan hasil observasi, yaitu pernyataan umum atau klasifikasi, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat, serta kesalahan berbahasa. Pada teks laporan hasil observasi harus terdiri atas pernyataan umum yang melaporkan tentang hal atau objek yang dianggap memiliki kelebihan dari objek yang lain, deskripse bagian, bagian dari objek yang dilaporkan dan penjelasan atau deskripsi manfaat dari objek tersebut. Teks laporan hasil observasi bersifat global atau universal, serta teks laporan hasil observasi berkaitan dengan hubungan antara sebuah kelas dengan subkelas di dalamnya. Adapun struktur teks laporan hasil observasi yaitu: 1. Pernyataan umum atau klasifikasi. Pernyataan umum berisi pembuka atau 1. pengantar hal yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. 2. Deskripsi bagian, berisi uraian detail mengenai objek atau bagian- bagiannya. 3. Deskripsi manfaat , menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan. 1. Melengkapi isi teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi harus memiliki pernyataan umum dan deskripsi-deskripsi dari objek yang dilaporkan serta penjelasan mengenai manfaat dari objek tersebut. Dalam melengkapi isi teks laporan hasil observasi, harus mampu menemukan bagian-bagian informasi yang belum ada pada teks tersebut. 2. Membenahi Kesalahan Isi Laporan Hasil Observasi Membenahi kesalahan dalam teks, sama halnya dengan merevisi. Merevisi dipahami juga sebagai peninjauan untuk memperbaiki. Proses merevisi dapat disebut dengan proses menyunting karena bertujuan untuk memperbaiki teks. C. Menganalisis kebahasaan teks Laporan Hasil Observasi 1. Kata dan Frasa Verba serta Nomina Jenis kata dan kelompok kata (frasa ) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah Verba (kata kerja) dan nomina (kata benda). Pahami dahulu perbedan antara kata dan frasa. Kata berbentuk morfem atau morfem bebas, yaitu satuan bahasa terkecil (dapat memiliki arti maupun tidak) yang bersifat bebas. Frasa merupakan gabungan beberapa unsur namun tidak melebihi batas fungsi. Artinya, sekalipun terdiri atas beberapa unsur namun hanya memiliki satu fungsi dalam sebuah kalimat. Selain itu, Frasa merupakan kelompok kata yang nonpredikatif , atau tidak menduduki subjek dan predikat. a.Nomina (kata dan Frasa) b. Verba (kata dan Frasa) D. Mengontruksi Teks laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya penelitian secara sistematis. Langkah-langkah menyusun teks laporan hasil observasi adalah 1. Menentukan topik yang akan ditulis Topik dapat berupa tumbuhan, hewan fenomena alam sekitar, objek buatan manusia, dan lain-lain yang dapat di cari sumber rujukannya. 2. Menyusun kerangka laporan Kerangka laporan harus disusun berdasarkan hal apa saja yang akan dilaporkan berkaitan dengan objek atau peristiwa tertentu 3. Menentukan informasi yang diperlukan dan cara mencari informasi 4. Menata informasi yang diperoleh sesuai struktur teks hasil observasi, yaitu definisi umum, deskripsi bagian, dan simpulan. 5. Memvariasikan kalimat dan pengembangan paragraf pada teks laporan hasil observasi dengan memeriksa kembali hasil tulisan.