Anda di halaman 1dari 3

Mengelola Ekosistem Melalui Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi


Observasi adalah proses untuk mendapatkan sebuah data informasi melalui
pengamatan. Nah, hasil pengamatan itu, ditulis dalam laporan, atau teks laporan hasil
observasi. Jadi, dengan kata lain, teks laporan hasil observasi (LHO) adalah teks yang
berfungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi, setelah
diadakannya investigasi atau penelitian secara sistematis.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi


Teks laporan hasil observasi biasanya berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara
ilmiah. Tujuan teks laporan hasil observasi adalah untuk mendapatkan informasi dan
penjelasan rinci mengenai suatu hal dari sudut pandang keilmuan kepada pembaca. Lalu,
bagaimana sih cara membuat teks laporan hasil observasi itu? Yuk, ketahui terlebih
dahulu apa saja kaidah kebahasaan dan struktur teks laporan hasil observasi.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi


Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari judul, klasifikasi umum, deskripsi, dan
penutup atau kesimpulan. Nah, berikut ini penjelasan lengkapnya!

1. Judul

Berisi judul teks laporan hasil observasi yang ingin kamu susun.

2. Klasifikasi Umum

Berisi gambaran umum mengenai objek yang ingin diamati.

3. Deskripsi

Berisi penjelasan manfaat dari objek yang sedang diamati disertai hasil pengamatannya.

4. Penutup/Kesimpulan

Berisi simpulan dari laporan yang kamu buat.


Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Untuk membuat teks laporan hasil observasi, pertama, kita harus tau dulu nih kaidah kebahasaan
teksnya. Tentunya, kaidah kebahasaan inilah yang membedakan teks laporan hasil observasi
dengan teks-teks yang lain, ya. Ada apa aja, sih?

1. Menggunakan kalimat definisi

Pada teks laporan hasil observasi, kita sering menggunakan kalimat definisi. Biasanya,
ditandai dengan kata adalah pada pernyataan umum yang menyatakan pengertian atau
definisi dari aspek yang akan dibahas.

Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma khas dan
lembut dengan sentuhan aroma limau …

2. Menggunakan konjungsi atau kata hubung

Kemudian, kita juga menggunakan konjungsi atau kata hubung, teman-teman. Konjungsi
yang digunakan ini adalah kata hubung antarkata, seperti dan, atau, yang, untuk,
dengan, dan sebagainya.

Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma
khas dan lembut dengan sentuhan aroma limau …

3. Menggunakan kalimat simpleks dan kalimat kompleks


 Kalimat simpleks adalah kalimat yang menggunakan satu verba dan menyatakan aksi
(peristiwa atau keadaan) atau biasanya disebut kalimat tunggal.
Contohnya: Setelah dingin, kembali peras-peras daun kemangi.
 Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua
verba.
Contohnya: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum tidur
setelah wajah dicuci bersih.

4. Menggunakan sinonim dan antonim

Selain itu, pada teks laporan hasil observasi juga menggunakan sinonim atau antonim.

Contoh antonim: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa


digunakan sebelum tidur setelah wajah dicuci bersih.

Contoh sinonim: Kemangi berguna sebagai salah satu daun yang sangat berpengaruh
pada kesehatan, seperti vitamin A, B, dan C yang memberikan manfaat bagi tubuh.
5. Menggunakan data

Data yang ada umumnya berupa angka pasti untuk menunjukkan ukuran suatu bahan
yang digunakan.

Contoh: Bahan yang digunakan adalah 100 gr daun kemangi dan 200 ml air panas.

Anda mungkin juga menyukai