Anda di halaman 1dari 4

Bab I

Materi Teks Deskripsi

Pengertian Teks Deskripsi


Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan objek seperti tempat, benda, tubuh manusia,
dan pemandangan alam, sehingga dapat membuat pembaca seolah mendengar, melihat,
menyaksikan, dan merasakan objek tersebut. Strategi penulisan tersebut diperlukan supaya
pembaca dapat merasakan emosional yang dituliskan penulis. Selain itu, penggunaan majas
sering dimanfaatkan untuk menambah intensitas emosi. Umumnya agar tujuan tersebut tercapai,
penulis teks deskripsi akan menggunakan majas. Hal itu membuat seseorang yang menulis teks
deskripsi diibaratkan seperti seniman. Ia mampu melukis gambar yang dapat dilihat secara jelas
dalam pikiran manusia.
Langkah-langkah Menulis Teks Deskripsi
Menulis teks deskripsi berarti menyusun gambaran sesungguhnya dari objek yang ingin
dideskripsikan. Berdasarkan E-Modul Bahasa Indonesia Kelas XI, berikut langkah-langkah
menulis teks deskripsi:
1.Menentukan Topik Penentuan topik dilakukan saat hendak menulis teks deskripsi. Sebelum
mulai, penulis mesti menentukan topik sesuai tujuan penulisan atau kebutuhan informasi terkait
hal atau barang yang dideskripsikan.
2.Membuat Kerangka Kerangka karangan untuk penulisan teks deskripsi dibutuhkan agar hal
atau barang yang dideskripsikan dapat digambarkan. Ciri-cirinya juga diharapkan sesuai dengan
yang sebenarnya.
3.Menulis Teks Deskripsi dengan Memperhatikan Keutuhan dan Keterpaduan Proses penulisan
dapat dilakukan dengan lancar mengikuti kerangka karangan yang telah disusun sebelumnya.
Keutuhan dan keterpaduan teks deskripsi harus diperhatikan, termasuk mempertimbangkan
konjungsi, struktur kalimat, ejaan, tanda baca, dan unsur kebahasaan lainnya

Struktur Teks Deskripsi


Struktur teks deskripsi merupakan bagian-bagian yang terdapat dalam susunan teks deskripsi.
Secara umum, struktur teks deskripsi mencakup gambaran umum, deskripsi bagian, dan
simpulan atau kesan-kesan. Berikut ini rincian dan penjelasan masing-masing struktur teks
deskripsi.
1.Identifikasi Bagian yang disebut identifikasi merupakan susunan pertama dalam teks deskripsi.
Identifikasi dalam teks deskripsi terwujud berupa penentuan identitas dari orang, objek, dan
benda lainnya yang menunjukkan gambaran umum.
2.Klasifikasi atau Deskripsi Bagian Klasifikasi atau deskripsi bagian merupakan sebuah unsur
penyusun dengan sistem dari suatu kelompok yang sesuai kaidah dan standar yang sebelumnya
sudah ditetapkan serta berisi gambaran-gambaran atau penjelasan tentang objek atau hal yang
dibahas di dalam teks.
3.Kesimpulan Struktur teks deskripsi berupa kesimpulan merupakan penegasan pada hal yang
dianggap penting. Bagian kesimpulan bersifat opsional sehingga bisa dicantumkan atau tidak.
Bab II
Materi Teks Eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses terjadinya sesuatu atau fenomena.
Fenomena itu bisa berupa fenomena alam atau fenomena sosial. Teks eksplanasi berfungsi untuk
memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca atau pendengarnya.
Dilihat dari strukturnya, teks eksplanasi dimulai dengan pernyataan umum yang ditempatkan di
awal paragraf, atau pada kalimat pertama paragraf pertama. Kemudian, dijelaskan dengan
pernyataan yang berupa fakta-fakta pada paragraf-paragraf berikutnya, atau pada kalimat-kalimat
penjelas setelah kalimat ide pokok di awal paragraf.

Struktur Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:


1. Pernyataan umum, berisi gambaran awal tentang hal yang akan disampaikan;
2. Deretan penjelas, berisi penjelasan dari apa yang disampaikan;
3. Interpretasi, berisi pandangan atau simpulan.
Isi teks eksplanasi menjelaskan tentang terjadinya atau terbentuknya sesuatu berupa fenomena
alam atau fenomena sosial. Misalnya, proses terjadinya gunung meletus, terjadinya gempa
tektonik, terbentuknya komunitas pecinta sepeda, terbentuknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan sebagainya. Dalam teks eksplanasi, isi disampaikan apa adanya, semuanya berupa
pernyataan-pernyataan fakta, tanpa dicampuri pernyataan-pernyataan opini.
Pola pengembangan paragraf atau wacana eksplanasi menggunakan pola sebab-akibat karena
dalam teks eksplanasi kaitan antara pernyataan umum dan deretan penjelas bersifat hubungan
sebab-akibat. Kata kunci untuk menganalisis teks eksplanasi adalah apa, mengapa, dan
bagaimana.

Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi

Unsur kebahasaann yang digunakan dalam teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
1. Kata Benda
Kata benda yang menunjukkan atau merujuk pada benda atau objek yang akan dijelaskan, atau
benda yang berkaitan dengan objek yang dijelaskan. Misalnya: erupsi gunung berapi, gerhana
matahari, tanah longsor, forum komunikasi pecinta ikan arwana, dan sebagainya.
2. Kata Kerja
Teks eksplanasi menggunakan kata kerja. Kata kerja yang digunakan adalah terjadi, terbuat,
disebabkan, dan mengakibatkan. Kata kerja-kata kerja ini digunakan untuk menjelaskan
terjadinya atau terbentuknya sesuatu yang menunjukkan hubungan sebabakibat.
3. Kata Penghubung Kausalitas
Karena teks eksplanasi merupakan teks yang berisi sebab atau akibat terjadinya sesuatu, dalam
teks ekplanasi banyak digunakan kata penghubung kausalitas: sebab, karena, dan turunannya
berupa kata kerja, seperti disebabkan, diakibatkan, mengakibatkan, dan akibatya.
4. Kata Penghubung Kronologis
Selain kata penghubung kausalitas, dalam teks eksplanasi juga digunakan kata penghubung yang
menyatakan urutan waktu (kronologis), seperti lalu, kemudian, setelah itu, dan sebelum itu.
Bab III
Materi Teks Prosedur
Apa Itu Teks Prosedur ?
Teks prosedur didefinisikan sebagai teks yang berisi instruksi kepada pembaca atau pendengar
untuk membuat atau melakukan sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah-langkah. Hal
yang membedakan antara teks prosedur dengan jenis teks lainnya yaitu adanya penjelasan
mengenai langkah-langkah untuk membuat atau melakukan sesuatu. Dalam teks prosedur
terdapat berbagai kata perintah yang meminta pembacanya untuk mengikuti langkah-langkah
yang telah dijelaskan, sebab teks prosedur itu bersifat menuntun seseorang untuk melakukan,
menggunakan, atau membuat sesuatu sesuai dengan langkah yang benar. Selain berisi proses,
petunjuk, cara, atau langkah-langkah dalam membuat atau melakukan sesuatu, teks prosedur
juga menyajikan informasi mengenai petunjuk penggunaan, resep, strategi, trik, kiat, tips,
maupun cara pemakaian sesuatu.
Apa Saja Struktur dari Teks Prosedur ?
Sebelum menulis teks prosedur, penulis terlebih dahulu harus memahami strukturnya agar
penyusunan teks tersebut menjadi jauh lebih baik dan benar. Secara umum, teks prosedur juga
memiliki susunan atau struktur dengan urutan yang ditulis secara sistematis dan saling
terhubung. Di samping itu, seperti dilansir laman Kemdikbud, struktur dalam penulisan teks
prosedur tersebut terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Tujuan Tujuan merupakan hasil akhir dari suatu hal yang dilakukan sesuai dengan pedoman
langkah-langkah yang ada di dalam teks prosedur. Tujuan dari teks prosedur itu pun cukup
beragam diantaranya yaitu sebagai pengantar topik yang akan dijelaskan dalam teks bahkan
tujuan tersebut juga berisi mengenai alasan mengapa teks prosedur tersebut dibuat.
2. Langkah-Langkah Langkah-langkah ini merupakan bagian yang menerangkan tentang proses
dari tahapan yang wajib dilaksanakan untuk mendapat hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan
dari pembuatan teks prosedur. Penulisan langkah-langkah tersebut wajib disusun secara
berurutan karena dalam teks prosedur, bagian langkah ini menjadi rincian petunjuk bagi pembaca
yang membahas semua tahapan yang akan dilakukan mulai dari nol hingga hasil pencapaiannya.
3. Penegasan Ulang Dalam penegasan ulang ini berisi harapan atau manfaat jika petunjuk-
petunjuk yang ada dalam teks prosedur dijalankan dengan baik.
Adapun urutan dalam penulisan teks prosedur yakni :
Judul (Contoh: Cara Budidaya Ikan Cupang untuk Pemula)
Tujuan (Contoh: Penjelasan sisi menarik budidaya ikan cupang)
Langkah-langkah (Contoh: Penjelasan tahapan budidaya ikan cupang)
Kesimpulan (Contoh: Motivasi bahwa budidaya ikan cupan tidak sulit)
Apa Saja Fungsi dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur ?
Teks prosedur memiliki fungsi sosial yaitu menginformasikan kepada para pembaca atau
pendengar mengenai cara untuk membuat atau melakukan suatu hal karena teks prosedur
ditujukan untuk memberikan petunjuk bagi seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan
langkah-langkah. Oleh karena itu, penggunaan bahasa dalam penulisan teks prosedur perlu
disesuaikan dengan kaidah kebahasaan dari teks prosedur. Secara umum, kaidah kebahasaan
dalam teks prosedur yaitu sebagai berikut :
1.Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif) yang dibentuk dengan akhiran -kan, -i,
dan partikel -lah. Selain itu, ciri dari kalimat imperatif yaitu berisi perintah, imbauan, atau
larangan yang diakhiri dengan tanda seru di akhir kalimat.
2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Kata teknis
adalah kata yang memiliki makna khusus pada suatu bidang keahlian. Misalnya teks tersebut
membahas masalah komunikasi, istilah yang digunakan di dalamnya juga akan berkaitan dengan
komunikasi seperti tanya jawab, kontak mata, negosiasi, dan lain sebagainya.
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan. Konjungsi
penambahan ini digunakan untuk menggabungkan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks,
misalnya : selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, di samping itu, dan
setelah itu.
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif. Kalimat persuasif itu berisi ajakan, permintaan,
atau imbauan.
5. Apabila teks prosedur berupa resep dan petunjuk penggunaan alat akan digunakan gambaran
terperinci tentang benda dan alat yang dipakai termasuk ukuran, jumlah, bahkan warnanya.
Contoh Teks Prosedur Guna memperdalam pemahaman materi mengenai teks prosedur, para
siswa khususnya kelas 11 dapat mengamati dan mempelajari contoh dari teks prosedur yang
disajikan sebagai berikut:
Cara Membuat Hand Sanitizer Untuk mengoptimalkan langkah pencegahan penularan virus
Covid-19, Anda dapat membuat hand sanitizer sendiri. Bahannya pun dapat Anda peroleh dari
lingkungan sekitar. Perhatikan bahan dan alat yang harus disiapkan serta cara membuat.
Bahan:
50 gr daun sirih
500 ml air
8 ml air jeruk nipis
Alat:
Alat yang perlu Anda persiapkan untuk membuat hand sanitizer yang ekonomis dan mudah yaitu
antara lain: Kompor 2 buah panci Gelas ukur Botol spray Pisau Saringan
Langkah-Langkah :
Berikut adalah cara membuat hand sanitizer yang tidak membutuhkan waktu lama. Cuci 50 gram
daun sirih hingga bersih Keringkan daun sirih dengan cara diangin-anginkan Setelah dipastikan
kering dan bersih, potong daun sirih tersebut menjadi kecil kecil Tuang 50 g daun yang telah
dipotong kecil-kecil ke dalam panci yang berisi 200 ml air panas Setelah selesai, ambil panci lain
yang lebih besar Isi panci tersebut dengan air dingin Masukkan panci yang berisi rendaman daun
sirih ke dalam panci yang lebih besar Rebus daun sirih dengan cara seperti ditim Gunakan api
kecil Panaskan hingga 90 derajat celcius Setelah selesai, diamkan dan tunggu hingga 30 menit
Setelah dingin, saring rendaman daun sirih ke dalam gelas ukur Tuangkan air daun sirih hingga
mencapai 15 persen Tambahkan 8 ml air jeruk nipis Tambahkan air secukupnya
Saran:
Apabila terdapat sisa bahan yang masih bisa digunakan kembali seperti daun sirih ataupun sisa
saringan, sebaiknya simpan ke dalam lemari pendingin. Sementara itu, pembuatan hand sanitizer
menggunakan daun sirih ini dapat dilakukan di rumah dengan tidak memperjualbelikannya.
Cukup buat dan gunakan hand sanitizer ini secara pribadi. Saran dari dr. Retno Sari, hand
sanitizer tidak bisa diaplikasikan ke kulit manusia dalam jangka waktu yang lama. Sebab,
penggunaan yang terlalu lama dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, bahkan alergi dan
gangguan kesehatan kulit yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai