Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X

BAB 1 TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan
terhadap suatu objek yang diamati secara mendalam. Karena itu, isi dari teks
laporan hasil observasi biasanya fokus pada suatu objek yang dapat terindera.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari tiga bagian.
 Pernyataan umum atau klasifikasi
Pernyataan  umum berisi pembuka atau pengantar dari keseluruhan isi dari Teks
Laporan Hasil Observasi. Isinya adalah hal yang umum dan ditunjukan untuk
memberikan gambaran umum bagi pembaca.
 Deskripsi bagian
Deskripsi bagian adalah uraian detail mengenai objek atau bagian-bagiannya.
Biasanya, objek yang dibahas dalam Teks Laporan Hasil Observasi adalah objek
yang bisa dirinci. Misalnya ketika teksnya tentang motor, maka dibahas bagian
bagian yang ada pada motor.
 Deskrspsi manfaat
Deskripsi manfaat adalah penggambaran tentang fungsi-fungsi atau manfaat yang
dimiliki objek yang dibahas tersebut dalam kehidupan
Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
 Penggunaan kata atau frasa yang berkategori nomina (kata benda)
 Pembentukan nomina dan verba turunan dengan afiksasi
 Penggunaan kalimat definisi dan juga kalimat deskripsi
 Penggunaan kalimat simpleks dan kompleks

1. Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Dari segi isi, laporan hasil observasi mempunyai ciri sebagai berikut.
a. Bersifat objektif.
b. Ditulis berdasarkan fakta yang ditemukan pada saat pengamatan.
c. Tidak mengandung hal-hal yang bersifat menyimpang, dugaan-dugaan yang
tidak tepat, atau pemihakan terhadap sesuatu.
d. Ditulis secara lengkap
Baca pembahasan lengkap dan contoh  mengidentifikasi isi teks laporan hasil
observasi klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/mengidentifikasi-isi-
teks-laporan-hasil.html 

2. Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi


Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang
dirangkai menjadi satu dengan tetap memerhatikan urutan isi bagian demi
bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan
dipertahankan. 
Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal yang pertama harus dilakukan adalah
membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi
di dalamnya. Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan
kalimat utamanya. 
Baca pembahasan lengkap dan contoh menyusun ringkasan isi teks laporan hasil
observasi klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/menyusun-
ringkasan-isi-teks-laporan.html 

3. Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi


Laporan hasil pengamatan dapat berfungsi untuk memberitahukan atau
menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan pengamatan. Hasil observasi
terhadap suatu objek juga dapat berfungsi untuk memberitahukan kepada pihak
berwenang atau terkait suatu informasi dan kemudian dijadikan dasar
penyusunan kebijakan. 
Baca pembahasan lengkap dan contoh menyimpulkan fungsi teks laporan hasil
observasi klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/menyimpulkan-
fungsi-teks-laporan-hasil.html 

4. Menganalisis Isi, Struktur,  dan Aspek Kebahasaan Teks Laporan Hasil


Observasi
Teks laporan hasil observasi mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh dari hasil
pengamatan, bukan hasil imajinasi.
Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur (a) pernyataan
umum atau klasifikasi, (b) deskripsi bagian,  dan (c) deskripsi manfaat.
Aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi di antaranya meliputi kata serta
frasa verba dan nomina, afiksasi, kalimat definisi dan kalimat deskripsi, kalimat
simpleks dan kompleks.
Baca pembahasan lengkap dan contoh menganalisis isi, struktur,  dan aspek
kebahasaan teks laporan hasil observasi
klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/menganalisis-isi-struktur-dan-
aspek.html 

5. Mengonstruksikan Teks Laporan Hasil Observasi


Menyusun teks laporan hasil observasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut.
1. Menentukan objek yang akan diamati!
2. Menyusun jadwal observasi yang akan dilakukan.
3. Melakukan observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan
atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu.
4. Mencatat hasil observasi kamu. Bila memungkinkan siswa diminta mengambil
foto dan memvideokan observasi.
5. Menyusun teks laporan hasil observasimu dengan meperhatikan ketepatan isi,
struktur, dan kaidah kebahasaannya.
Baca pembahasan lengkap dan contoh mengonstruksikan teks laporan hasil
observasi klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/mengonstruksikan-
teks-laporan-hasil.html  
BAB 2 TEKS EKSPOSISI
Pengertian Teks Eksposisi
Teks Eksposisi adalah teks yang berisi gagasan atau pendapat yang bertujuan
supaya orang lain memahami gagasan atau pendapat tersebut. Karena teks
ekspoisi bersifat gagasan, maka isinya tentu berdasarkan sudut pandang tertentu
yang sifatnya subjektif. (mungkin terjadi perbedaan pendapat)
Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi terdiri dari tiga bagian:
 Pernyataan pendapat atau tesis
Tesis adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Isinya adalah pendapat atau
gagasan umum yang disampaikan penulis teks.
 Argumentasi
Argumentasi adalah unsur yang menjelaskan tesis. Biasanya disampaikan dalam
bentuk bukti-bukti yang sifatnya fakta untuk menguatkan tesis
 Penegasan ulang
Penegasan ulang isinya adalah penegasan dari pendapat awal atau pendapat
dalam tesis.
Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
 Teks eksposisi dibentuk dari kalimat fakta dan kalimat opini
 Teks eksposisi biasanya banyak menggunakan kata sifat
 Teks eksposisi biasanya memuat istilah-istilah kelimuan tertentu.
Teks eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang
lain memahami pendapat yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh
penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan
gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara menyertakan alasan-alasan
logis.

Struktur Teks Eksposisi


Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan
dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis  atau penyataan
pendapat, (b) argumentasi,  dan (c) penegasan ulang.

Ciri Kebahasaan Teks Ekposisi


a. Banyak Mengunakan istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan yang
dibahas. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau pembicara
memperkuat gagasan yang disampaikan.
b. Banyak menggunakan kata sifat.
c.  Banyak terdapat perubahan jenis kata karena afiksasi (pengimbuhan). 
d. Banyak menggunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba. 

Menyusun Teks Eksposisi


Langkah penulisan teks eksposisi adalah sebagai berikut.
a. Menentukan topik, yakni suatu hal yang memerlukan pemecahan masalah atau
sesuatu yang
mengandung problematika di masyarakat. Hal itu, mungkin berkenaan dengan
masalah sosial, budaya, pendidikan, agama, bahasa, sastra, politik.
b. Mengumpulkan bahan dan data untuk memperkuat argumen, baik dengan
membaca-baca surat kabar, majalah, buku, ataupun internet. 
c. Membuat kerangka tulisan berkenaan dengan topik yang akan kita tulis, yang
mencakup tesis,
argumen, dan penegasan (kesimpulan).
d. Mengembangkan tulisan sesuai dengan kerangka yang telah kita buat. 
Baca penjelasan lengkap materi pembelajaran teks eksposisi
klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/08/materi-pembelajaran-teks-
eksposisi.html 

BAB 3 TEKS ANEKDOT


Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot adalah cerita yang singkat dan juga lucu, yang biasanya digunakan
untuk menyampaikan kritik melalui sindiri lucu terhadap kejadian yang menarik
perhatian orang. Bisanya, sindiran terhadap orang banyak atau tokoh publik yang
berpengaruh.
Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot isinya mirip dengan teks cerita pada umumnya. Maka biasanya
terdiri dari lima bagian:
 Abstraksi
 Orientasi
 Krisis
 Reaksi
 Koda
Ciri Kebahasaan Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki beberapa cirri kebahasaan.
 Menggunakan kalimat yang bersifat retoris
 Menggunakan konjungsi atau kata hubung yang menyatakan hubungan
waktu atau terkadang sebab akibat
 Menggunakan kata kerja aksi
 Menggunakan kalimat yang menunjukan peristiwa di masa lalu

C. TEKS ANEKDOT
1. Pengertian dan Fungsi Teks Anekdot
Salah satu cerita lucu yang banyak beredar di masyarakat adalah anekdot.
Anekdot digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang
kasar dan menyakiti. Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan. 
2. Struktur Teks Anekdot
Anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya. Teks
anekdot memiliki struktur abstraksi, orientasi, krisis,  reaksi, dan koda.
3. Kebahasaan Teks Anekdot 
Seperti juga teks lainnya, anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu (a)
menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, (b) menggunakan
kalimat retoris, [kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban]; (c)
menggunakan konjungsi [kata penghubung] yang menyatakan hubungan waktu
seperti kemudian, lalu; (d) menggunakan kata kerja aksi seperti menulis,
membaca, dan berjalan, ; (e) menggunakan kalimat perintah (imperative
sentence); dan (f) menggunakan kalimat seru. Khusus untuk anekdot yang
disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung sangat dominan.
4. Menyusun Teks Anekdot berdasarkan Kejadian yang Menyangkut Orang Banyak
atau Perilaku Tokoh Publik
Dalam menyusun anekdot, ada beberapa hal yang harus ditentukan lebih dulu.
Hal tersebut adalah menentukan tema, kritik, kelucuan, tokoh, struktur, alur, dan
pola penyajian teks anekdot. 
5. Pola Penyajian Anekdot
Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Salah satu ciri dialog
adalah menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat
yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama
persis seperti apa yang dikatakannya. 
Baca materi lengkap teks anekdot
Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/11/materi-pembelajaran-teks-
anekdot.html 

BAB 4 HIKAYAT
Pengertian Hikayat
Hikayat adalah salah satu diantara sekian jenis cerita rakyat. Perbedaan hikayat
dengan teks cerita rakyat lainnya adalah penggunaan bahasanya yang
menggunakan bahasa Melayu Klasik
Karakteristik Hikayat
 Kisahnya berupa istana sentris (seputar kerajaan)
 Kisahnya adalah kisah yang isinya kemustahilan (ada yang tidak masuk akal)
 Kisahnya bercerita tentang tokoh-tokoh yang punya kesaktian
 Pengarangnya anonym (tidak diketahui)
Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat
 Hikayat menggunakan bahasa melayu klasik
 Tanda melayu klasik dan kekhasaannya adalah banyaknya kata penghubung
dan kata arkais
 Selebihnya, gaya bahasa dalam hikayat memiliki kemiripan dengan cerpen.
Hal ini karena cerpen dan hikat sama-sama teks yang berisi cerita.

D. TEKS CERITA RAKYAT/HIKAYAT 


1. Mengidentifikasi Karakteristik Hikayat
Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain. Adapun
karakteristik hikayat antara lain (a) terdapat kemustahilan dalam cerita, (b)
kesaktian tokoh-tokohnya, (c) anonim, (d) istana sentris, dan (e) menggunakan
alur berbingkai/cerita berbingkai.
Berikut contoh karakteristik bahasa hikayat yang terdapat dalam teks “Hikayat
Indera Bangsawan”.
2. Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam Hikayat
Hikayat banyak memiliki nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat
berupa nilai religius (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan), dan
estetika (keindahan). Perhatikan contoh analisis nilai yang terdapat
dalam Hikayat Indera Bangsawab berikut!
3. Struktur Teks Hikayat
Hikayat merupakan teks bagian dari prosa yang mirip dengan cerpen. Oleh karena
itu struktur hikayat pada dasarnya sama dengan teks cerpen. 
a. Abstraksi
b. Orientasi 
c. Komplikasi 
d. Evaluasi 
e. Resolusi 
f. Koda 
4. Ciri Kebahasaan Teks Hikayat
Ciri kebahasaan teks hikayat antara lain sebagai berikut.
a. Banyak menggunakan konjungsi
b. Banyak menggunakan kata arkais
c. Banyak menggunakan majas atau gaya bahasa, terutama majas antonomasia
dan majas simile. 

BAB 5 TEKS NEGOSIASI


Pengertian Teks Negosiasi
Teks Negosiasi adalah teks yang berisi suatu proses tawar menawar antara dua
pihak atau lebih yang tujuannya adalah mencapai suatu kesepakatan terbaik yang
diterima oleh pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi.

Negosiasi sebetulnya hal yang akrab dengan kamu yang suka menawar barang
yang ingin kamu beli di pasar, di marketplace,atau miliki temanmu.
Unsur Pembangun Teks Negosiasi
 Partisipan (orang yang berpartisipasi dalam kegiatan negosiasi ; minimal
dua pihak)
 Perbedaan kepentingan dan tujuan diantara kedua pihak yang menjadi
partisipan
 Pengajuan dan penawaran
 Persetujuan dan kesepakatan
Proses Negosiasi
Negosiasi yang diceritakan dalam teks negosiasi, dilakukan dengan cara yang
sopan dan santun. Dalam prosesnya, tidak proses yang merugikan salah satu
pihak tertentu dengan cara penekanan, pemaksaan dan sebagainya. Untuk itu,
setiap pengajuan ataupun penawaran hendaknya disertai dengan alasan.
Struktur Teks Negosiasi
Struktur Teks Negosiasi terdiri dari:
 Orientasi
 Pengajuan
 Penawaran
 Persetujuan
BAB 6 DEBAT
Pengertian Debat
Debat adalah suatu proses kegiatan yang berisi tukar menukar pendapat dalam
membahas suatu isu atau masalah. Namun, tukar menukar pendapat dalam debat
harus disertai dengan alasan-alasan.

Alasan yang digunakan dalam debat sebisa mungkin adalah alasan yang kuat.
Alasan itu dapat bersumber dari informasi, bukti, atau data. Hal itu agar pihak
yang berpendapat bisa saling mempertahankan alasannya masing-masing.
Unsur-Unsur Debat
Unsur dalam debat ada setidaknya enam unsur:
 Mosi
 Tim afirmasi (yang menyetujui mosi)
 Tim oposisi (yang tidak menyetujui mosi)
 Tim netral, termasuk didalamnya bisa merupakan penonton atau juri
 Moderator
 Penulis
Ragam Bahasa Debat
 Sesuai kaidah tata bahasa Indonesia. Menggunakan kaidah baku dalam
berbagai aspek bahasa. Mulai dari tata ejaan maupun tata bahasa yang
digunakan.
 Ide yang disampaikan benar, bukan hoax, dapat diterima hakikatnya oleh
akal, maknanya padat, dan disajikan dengan tuturan kalimat yang efektif.
 Kata yang digunakan dalam debat umumnya adalah kata kata denotatif
(memiliki maknsa sebenarnya)
BAB 7 BIOGRAFI
Pengertian Biografi
Biografi ringkasnya adalah riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain. Biografi
tidak ditulis sendiri oleh tokoh yang dituliskan riwayatnya. Biasanya, biografi berisi
riwayat hidup orang terkenal yang memiliki keistimewaan atau keteladanan.
Biografi adalah teks yang berjenis narasi. Bentuk penguraiannya adalah berkisah.
Struktur Teks Biografi
 Orientasi
Isinya biasanya berupa informasi mengenai latar belakang kisah atau peristiwa
yang akan diceritakan selanjutnya biasanya menjawab ihwal siapa, kapan,
dimana, dan mengapa.
 Kejadian penting
Isinya adalah peristiwa yang dilalui tokoh yang memiliki nilai penting. Diceritakan
dalam kerangka kronologis, misalnya mulai dari masa kecil, remaja, dewasa,
hingga tua.
 Reorientasi
Isinya berupa komentar atau kesimpulan yang bersifat penilaian. Dapat berupa
komentar penulis atau komentar orang lain terhadap sosok yang dituliskan oleh
penulis dalam biografi.
Cara Penggambaran Karakter Tokoh
 Dengan cara langsung, yakni penulis menceritakan langsung dengan
menyebut karakter tokohnya
 Dengan cara tidak langsung, yakni dengan mengutip dialog tokoh dengan
tokoh lain, atau apa yang dilakukan tokoh lain yang secara tidak langsung
menggambarkan tokoh yang diceritakan.
BAB 8 PUISI
Pengertian Puisi
Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang dibentuk dari susunan baris dan
bait. Puisi umumnya berisi ekspresi perasaan yang digambarkan dengan gaya
bahasa yang indah.
Istilah –Istilah Penting Dalam Puisi
 Suasana puisi adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi.
 Tema puisi adalah inti dari pesan yang hendak disampaikan penyair dalam
puisinya.
 Makna puisi adalah pesan yang ingin disampaikan penyair dalam puisinya.
 imaji adalah kata atau susunan yang dapat mengungkapkan pengalaman
sensoris. Pengalaman sensosris adalah pengalaman manusia yang
didasarkan pada sensor penglihatan, pendengaran, atau perasaan.
 Kata konkret adalah kata yang berpotensi memunculkan imaji.
 Rima adalah bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik
dan bait.

Anda mungkin juga menyukai