Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau
melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan, teks ini disebut juga teks klasifikasi
karena memuat klasifikasi jenis jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
TEKS EKSPOSISI
TEKS PROSEDUR
Teks prosedur memiliki manfaat untuk memberikan petunjuk dalam melakukan suatu
kegiatan menggunakan cara atau tahapan yang sesuai dengan urutan yang benar.
Contoh 2
Bahan-bahan:
1. 1 butir telur
2. Garam
1. Kompor
3. Spatula
4. Piring
Langkah-langkah :
2. Letakkan wajan atau teflon di atas kompor, masukan minyak goreng dan
tunggu hingga panas
6. Tiriskan sebentar dan kemudian letakkan di atas piring. Dan telur mata sapi
siap disajikan
Di bawah ini akan dijelaskan tentang bagaimana cara membuat membuat blog gratis
yang benar menggunakan situs WordPress dan Blogspot. Untuk cara membuat blog
yang benar menggunakan WordPress, maka langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
Untuk cara membuat blog yang benar dengan menggunakan Blogspot adalah sebagai
berikut:
3. Isi aplikasi pendaftaran akun google yang akan muncul secara otomatis
4. Klik next
5. Isi kolom untuk verifikasi akun dan klik tombol send verification code
6. Masukkan kode verifikasi yang sudah diterima melalui sms dan klik tombol verify
7. Jika berhasil maka Anda akan diminta untuk menambahkan for profile
8. Kemudian akan tampil sebuah laman pemberitahuan bahwa Anda sudah memiliki
akun untuk login ke www.blogger.com
9. Setelah login dan masuk ke dashboard maka Anda bisa klik tombol blog baru
10. Isilah jendela pembuatan blog sesuai kebutuhan Anda (misal judul blog, alamat,
template dan sebagai).
E. Analisis Anekdot
Abstraksi Sejak dini hari, Nasrudin telah bangun dan mem-bersihkan diri. Ia pergi ke
pasar dan membeli ikan yang cukup banyak. Ia memberikan ikan yang tekah
dibeli-nya di pasar kepada istrinya.
Orientasi Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu, ia ber-pikir, untuk
mengundang teman-temanku makan malam di rumah. Istri Nasrudin pun
menyuruh seseorang untuk memberitahu teman-temannya tersebut.
Krisis Malam itu Nasrudin pulang kembali, ia berharap ikannya sudah dimasakkan
untuknya. Alangkah kece-wanya ia melihat ikan-ikannya itu sudah habis,
tinggal duri-durinya saja. Nasrudin bertanya kepada istrinya, “Siapa yang
menghabiskan ikan sebanyak ini ?” Istrinya menjawab, “Kucingmu itu,
tentu saja. Mengapa kau pe-lihara juga kucing yang nakal dan rakus itu!”
Reaksi Nasrudin pun makan malam dengan seadanya saja. Setelah makan,
dipanggilnya kucingnya, dibawan-ya ke kedai terdekat, diangkatnya ke
timbangan, dan ditimbangnya.
Koda Lalu ia pulang ke rumah, dan berkata cukup keras,“Ikanku tadi dua kilo
beratnya dan barusan aku timbang kucingku ini juga dua kilo. Kalau
kucingku dua kilo, mana ikannya ?”
Amanat : siapa pun jangan pernah berbohong karena pasti akan terbongkar
Ket :
F. Tataran Kebahasaan
1. Kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri.
2. Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui
batas fungsi dalam kalimat . (S-P-O-K)
3. Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya
terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
4. Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi fnal, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
1. Frasa Nominal (benda): frasa yang memiliki distributif yang sama dengan kata
nominal/kata benda. Misalnya: baju baru, rumah sakit
2. Frasa Verbal (kerja): frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan golongan kata
verbal (kata kerja). Misalnya: akan berlayar
3. Frasa Numeralia (bilangan) : frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata
bilangan. Misalnya: dua butir telur, sepuluh keping
4. Frasa adverbia (keterangan): frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata
keterangan. Misalnya: tadi pagi, besok sore
5. Frasa preposisi (depan): frasa yang terdiri dari kata depan sebagai pe-nanda, diikuti
oleh kata atau frase sebagai aksinnya. Misalnya: di halaman sekolah, dari desa
6. Frasa adjektiva (sifat) adalah frasa yang mengandung unsur kata sifat. Misalnya:
sangat cantik, tinggi sekali, sangat parah
Kalimat
1. Kalimat tunggal (Kalimat Simpleks) adalah kalimat yang hanya terdiriatas dua unsur
inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu
atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-unsur
tambahan itu tidak membentuk pola kalimat baru.
Contoh: Para siswa menyimpan buku di dalam laci (S-P-O-K)
2. Kalimat majemuk (Kalimat Kompleks) adalah kalimat-kalimat yang men-gandung
dua pola kalimat atau lebih.
a. Kalimat majemuk setara (KMS) adalah kalimat majemuk yang hubungan antara
pola-pola kalimatnya sederajat.a. Kalimat majemuk setara menggabungkan kata
sambung: dan, serta, lagi pula. Kalimat majemuk setara memilih kata sambung:
atau, baik, maupun dll.
Contoh: (1) Siswa yang rajin dan tekun belajar biasanya mendapat nilai bagus
pada ulangan umum ( S1 dan S2 --- P + O + K), (2) Siswa kelas X-MS1
memilih ulangan Bhs Indonesia atau ulangan kimia? ( S + P --- O1 atau O2)
b. Kalimat majemuk bertingkat (KMB) adalah kalimat yang terdiri dari perluasan
kalimat tunggal sehingga membentuk kalimat baru. Kalimat asal disebut induk
kalimat dan kalimat perluasan disebut anak kali-mat.
Contoh : Danis sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar
c. Kalimat majemuk campuran (KMC) adalah kalimat majemuk hasil perluasan
atau hasil gabungan beberapa kalimat tunggal yang sekurang-kurangnya terdiri
atas tiga pola kalimat.
Contoh : Alber mengerjakan tugas Fisika ketika ayah datang dari kantor dan
K
ibu sudah menidurkan adikku.( S + P + O + )
S + P+ K dan S+ P+ O
Kalimat langsung adalah kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian
dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip atau mengulang kembali
ujaran dari sumber tersebut. Contoh : Gubernur berkata,” Semua penduduk memiliki
hak pendidikan dan pengobatan gratis seumur hidup.”
Kalimat Tak Langsung adalah ragam kalimat berita yang memuat peristiwa
atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur. Contoh :
Gubernur mengatakan bahwa semua penduduk memiliki hak pendidikan dan
pengobatan gratis seumur hidup.”