Anda di halaman 1dari 15

BAB I

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau
melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan, teks ini disebut juga teks klasifikasi
karena memuat klasifikasi jenis jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

B. Struktur Pembentuk Teks Laporan Hasil Observasi


1. Definisi umum : merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai
seuatu yang dibahas didalam teks.
2. Definisi bagian :merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf
(penjelasan rinci).
3. Definisi manfaat : merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu
yang dilaporkan.
4. Penutup : merupakan bagian rincian akhir dari teks.

C. Ciri-ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi


1. Sering dimulai dengan kalimat klausa “definisi”
2. Harus mengandung fakta
3. Bersifat objektif
4. Mengggunakan kelompok nomina (kata benda)
5. Harus ditulis sempurna dan lengkap
6. Tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, menimbulkan prasangka dan
pemihakan
7. Disajikan secara menarik
8.
D. Langkah-langkah Membuat Teks Laporan Hasil Observasi
1. Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan apa yang sudah diamati.
2. Menyusun kalimat pembuka.
3. Menyusun isi teks observasi yang dimulai dari definisi, kemudian klasifikasinya
dan yang terakhir aspek-aspek yang dilaporkan.
4. Menyusun kalimat penutup.
E. Fungsi dan Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
1. Mengatasi suatu masalah dan memberitahukan tanggung jawab tugas dalam suatu
pengamatan.
2. Mengambil keputusan atau pemecahan masalah dalam suatu pengamatan yang
lebih efektif.
3. Teks observasi merupakan sumber pengetahuan yang digunakan untuk
mengetahui perkembangan suatu masalah.

F. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Saat Observasi


1. Mencatat data yang diperlukan untuk disesuaikan dengan tujuan dan fungsinya.
2. Melakukan survey lapangan pada tempat yang diobservasi.
3. Menemui narasumber untuk wawancara sebagai bukti observasi.
4. Mencatat hasil observasi dan menyusunnya menjadi laporan yang baik dan
sempurna.

G. Kaidah Kebhasaan Teks Laporan Hasil Observasi


1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
2. Menggunakan verba relasiona seperti : ialah, merupakan, yaitu, adalah,
digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut dan lain-lain.
3. Menggunakan verba aktif alam seperti : bertelur, membuat, hidup, makan,
tidur, dan sebagainya.
4. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi
utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
5. Menggunakan kata keilmuwan atau teknis seperti : herbivora, degeneratif,
osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leokimia, syndrom,
phobia dan lain-lain.
BAB II

TEKS EKSPOSISI

A. Pengertian Teks Eksposisi


Teks Eksposisi Adalah salah satu jenis teks yang berfungsi untuk
memberitahukan sebuah informasi dan juga untuk mengusulkan suatu pendapat
berdasarkan argumentasi yang kuat.

B. Struktur Teks Eksposisi


1. Pernyataan pendapat (tesis)
2. Argumetasi
3. Penegasan ulang pendapat

C. Ciri-ciri Bahasa Teks Eksposisi


1. Adanya kata pronomina (kata ganti)
2. Adanya kalimat leksikal
3. Menggunakan konjungsi (kata hubung)
4. Adanya pernyataan setuju atau tidak setuju
5. Menggunakan kata ilmiah

D. Pengertian Paragraf dalam Teks Eksposisi


Paragraf teks eksposisi adalah paragraf yang berisi informasi untuk menambah
wawasan pembaca dan pada umumnya menjawab 5W dan 1H .

E. Jenis-jenis Paragraf Teks Eksposisi


1. Eksposisi berita adalah paragraf yang berisi pemberitaan suatu kejadian yang
terjadi.
2. Eksposisi ilustrasi adalah paragra yang pengembanganya melalui bentuk gambar
sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide, biasanya terdapat kata “seperti,
bagaikan”.
3. Eksposisi proses adalah paragraf yang berisi petunjuk penggunaan atau cara-cara
tertentu.
4. Eksposisi perbandingan adalah paragraf dimana penulis ingin mencoba
menerangkan dengan menggunakan sesuatu yang lain.
5. Eksposisi pertentangan adalah paragraf yang berisi pertentangan antara sesuatu
dengan yang lainnya, biasanya ada kata “akan, tetapi, meskipun”.
6. Eksposisi definisi adalah paragraf yang berisi batasan pengertian sesuatu dengan
memfokuskan pada karakteristik suatu hal tersebut.
7. Eksposisi analisis adalah paragraf yang berisi proses memisahkan suatu masalah
dari ide gagasan menjadi beberapa sub bagian, kemudian masing-masing
dikembangkan secara berurutan.
8. Eksposisi klasifikasi adalah paragraf yang membagi sesuatu dan
mengelompokkan kedalam kategori-kategori.
BAB III

TEKS PROSEDUR

A. Pengertian Teks Prosedur


Teks Prosedur adalah jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

B. Struktur Teks Prosedur


1. Judul
2. Tujuan
3. Bahan dan alat
4. Langkah-langkah

C. Ciri-ciri Bahasa Teks Prosedur


1. Menggunakan pola kalimat perintah.
2. Menggunakan kata kerja aktif.
3. Menggunakan kata penghubung (kongjungsi) untuk mengurutkan kegiatan.
4. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rincian waktu dan cara
melakukannya dengan terurut (akurat).

D. Jenis-jenis Teks Prosedur


1. Teks prosedur yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja secara manual
dengan ututan yang benar.
2. Teks prosedur yang menginformasikan aktifitas tertentu dengan peraturannya.
3. Teks prosedur yang berhubungan dengan kebiasaan (sifat) manusia.

E. Manfaat Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki manfaat untuk memberikan petunjuk dalam melakukan suatu
kegiatan menggunakan cara atau tahapan yang sesuai dengan urutan yang benar.

F. Langkah-langkah Membuat Teks Prosedur


1. Menentukan tema.
2. Menuliskan masalah yang dihadapi.
3. Membuat beberapa pilihan dari masalah yang dihadapi lalu menentukan pilihan
yang harus dilakukan.
4. Membuat cara-cara atau langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut.
G. Contoh Teks Prosedur Sederhana
Contoh 1
Cara Menggunakan Kompor Listrik
1. Jika ingin memasak dengan kompor listrik sekiranya yang biasa atau
sederhana saja seperti, membuat nasi goreng, dan menumis.
2. Untuk membuat nasi goreng dengan kompor listrik, sebelum kompor
tersebut panas merata, sebaiknya wajan taruh dahulu saja diatas kompor
yang sedang dipanaskan, sehingga ketika nasi yang sudah siap untuk
dimasak tidak terlalu lama harus menunggu nasi itu untuk dimasak, dan
sebaiknya juga ketika wajan belum panas jangan dulu mengambil nasi dari
rice cooker atau dari panci tempat memasak nasi tersebut, sebaiknya
ambilah nasi ketika wajan sudah panas sempurna, barulah Anda
memasukan bumbu – bumbu dan barulah Anda mengambil nasi
secukupnya yang akan dimasak.
3. Apabila Anda ingin membuat rending atau kue, sebaiknya tidak
menggunakan kompor listrik, lebih baiknya gunakanlah kompor gas atau
kompor minyak, jika menggunakan kompor listrik juga tidak akan berubah
rasa atau hambar pada masakan itu, akan tetapi lamanya memasak dengan
kompor listrik itu berbeda dengan kompor – kompor biasa, yang cepat
sekali panas, kompor listrik ini harus meunggu dahulu panasnya merata
pada besi bulat yang berbentuk seperti obat nyamuk.

Contoh 2

Cara Membuat Telur Mata Sapi

Bahan-bahan:

1. 1 butir telur

2. Garam

3. Minyak goreng atau mentega


Alat:

1. Kompor

2. Wajan atau Teflon

3. Spatula

4. Piring

Langkah-langkah :

1. Nyalakan api dengan ukuran sedang

2. Letakkan wajan atau teflon di atas kompor, masukan minyak goreng dan
tunggu hingga panas

3. Pecahkan dan tuangkan isi telur dalam wajan

4. Tambahkan garam secukupnya

5. Balik dengan spatula dan tunggu hingga matang

6. Tiriskan sebentar dan kemudian letakkan di atas piring. Dan telur mata sapi
siap disajikan

Contoh Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur dimana langkah-langkah


kerjanya termasuk fleksibel karena dapat diubah. Selain itu, langkah tersebut juga
tidak harus dilakukan secara berurutan karena umumnya tidak memiliki kaitan.
Namun meskipun begitu, tujuan tetap harus berusaha untuk dipenuhi walaupun
dilakukan tidak sesuai urutan. Berikut ini adalah contoh teks prosedur protokol.

Cara Masak Mie Instan

1. Rebus air hingga mendidih


2. Masukan mie ke dalam air yang telah mendidih
3. Cara memasukan bumbu bisa disesuaikan dengan keinginan Anda (fleksibel). Bisa
langsung ikut dimasak atau baru dicampur ketika mie sudah matang dan
dimasukkan dalam wadah
5. Masukan mie ke dalam piring atau mangkuk
6. Mie siap disajikan
H. Contoh Teks Prosedur Komplek

Cara Mudah Membuat Blog Gratis

Di bawah ini akan dijelaskan tentang bagaimana cara membuat membuat blog gratis
yang benar menggunakan situs WordPress dan Blogspot. Untuk cara membuat blog
yang benar menggunakan WordPress, maka langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :

1. Masuk ke link www.wordpress.com


2. Tulis nama blog yang ingin Anda gunakan di kolom yang muncul dan kemudian
klik atau enter buat situs web
3. Isi kolom formulir yang muncul secara otomatis setelah Anda menulis nama blog
4. Pastikan bahwa Anda mendapat tanda centang berwarna hijau dan bukan merah.
Tapi jika yang muncul adalah merah berarti nama tersebut sudah dipakai dan
Anda harus mencari alternatif nama lain.
5. Scroll down dan klik tombol buat blog.
6. Lakukan penyesuaian terhadap blog sesuai kebutuhan dan tujuan Anda.
7. Buka email yang Anda gunakan untuk registrasi dan klik aktivitasi email.
8. Apabila aktivasi berhasil maka akun akan otomatis langsung aktif dan Anda akan
menerima email pemberitahuan.
9. Blog sudah siap untuk digunakan

Untuk cara membuat blog yang benar dengan menggunakan Blogspot adalah sebagai
berikut:

1. Masuk ke link www.blogger.com

2. Klik sign up yang ada di pojok kanan bagian atas

3. Isi aplikasi pendaftaran akun google yang akan muncul secara otomatis

4. Klik next

5. Isi kolom untuk verifikasi akun dan klik tombol send verification code

6. Masukkan kode verifikasi yang sudah diterima melalui sms dan klik tombol verify
7. Jika berhasil maka Anda akan diminta untuk menambahkan for profile

8. Kemudian akan tampil sebuah laman pemberitahuan bahwa Anda sudah memiliki
akun untuk login ke www.blogger.com

9. Setelah login dan masuk ke dashboard maka Anda bisa klik tombol blog baru

10. Isilah jendela pembuatan blog sesuai kebutuhan Anda (misal judul blog, alamat,
template dan sebagai).

11. Klik tombol buat blog

12. Blog sudah siap untuk digunakan•


BAB IV
TEKS ANEKDOT
A. Pengertian dan ciri Anekdot
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan
(menghibur), biasanya mengenai orang penting atau terkenal (sindiran), dan
berdasarkan kejadian yang sebenarnya (terilhami dari kejadian nyata) walaupun
kadang ceritanya adalah cerita rekaan.
B. Struktur Anekdot
1. Abstraksi adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gam-baran
tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di
dalam teks.
2. Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di
bagian ini.
3. Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa
yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
4. Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis
menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
5. Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga den-gan
memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang
ditulis.
C. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
1. Penggunaan pertanyaan retori (pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban)
Contoh : Kita harus selalu belajar, bukan?
2. Penggunaan kata kerja material (menunjukkan kegiatan yang terlihat secara fisik)
Contoh : Setiap bulan dia membeli setidaknya lima novel terbaru.
3. Penggunaan Konjungsi temporal (berhubungan dengan waktu)
Contoh :
waktu permulaan : sejak, sedari
bersamaan : tatkala, ketika, sambil, selama
waktu berurutan : sebelum, sesudah, setelah, seusai,
kemudianbatas akhir : hingga akhirnya
4. Penggunaan Kata Keterangan lampau.
Contoh : kemarin, dahulu, satu minggu yang lalu
D. Perbedaan Anekdot dan Cerita Lucu

Aspek Anekdot Cerita Lucu


Isi Cerita Kisah/kejadian lucu yang mengarah Kisah/kejadian lucu,
kepada kejadian ganjil/tidak biasa. biasanya muncul pada
bagian twist, bukan sejak
awal.
Struktur 1. Abstrak 1. orientasi : perkenalan
2. orientasi 2. isi cerita
3. krisis 3. event: kejadian awal
4. Reaksi yang wajar
5. Koda 4. twist: teks lucu

Bahasa Bahasa dalam anekdot menggunakan Ciri kebahasaan da-lam


pertanyaan retorik, proses material, cerita lucu jarang dijumpai,
konjungsi temporal, ket-erangan waktu tetapi ket-erangan waktu dan
lampau, kalimat perintah atau kali-mat tempat sering diguna-kan
seru. secara kronologis.

E. Analisis Anekdot

Abstraksi Sejak dini hari, Nasrudin telah bangun dan mem-bersihkan diri. Ia pergi ke
pasar dan membeli ikan yang cukup banyak. Ia memberikan ikan yang tekah
dibeli-nya di pasar kepada istrinya.

Orientasi Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu, ia ber-pikir, untuk
mengundang teman-temanku makan malam di rumah. Istri Nasrudin pun
menyuruh seseorang untuk memberitahu teman-temannya tersebut.

Krisis Malam itu Nasrudin pulang kembali, ia berharap ikannya sudah dimasakkan
untuknya. Alangkah kece-wanya ia melihat ikan-ikannya itu sudah habis,
tinggal duri-durinya saja. Nasrudin bertanya kepada istrinya, “Siapa yang
menghabiskan ikan sebanyak ini ?” Istrinya menjawab, “Kucingmu itu,
tentu saja. Mengapa kau pe-lihara juga kucing yang nakal dan rakus itu!”
Reaksi Nasrudin pun makan malam dengan seadanya saja. Setelah makan,
dipanggilnya kucingnya, dibawan-ya ke kedai terdekat, diangkatnya ke
timbangan, dan ditimbangnya.
Koda Lalu ia pulang ke rumah, dan berkata cukup keras,“Ikanku tadi dua kilo
beratnya dan barusan aku timbang kucingku ini juga dua kilo. Kalau
kucingku dua kilo, mana ikannya ?”

Isi : sindiran kepada orang yang suka berbohong

Amanat : siapa pun jangan pernah berbohong karena pasti akan terbongkar

Ket :

Kuning : konjungsi waktu (permulaan)

Hijau : konjungsi waktu (bersamaan)

Abu-abu : keterangan waktu lampau

Biru :konjungsi waktu (beruntutan)

Ungu : pertanyaan retoris

F. Tataran Kebahasaan
1. Kata adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri.
2. Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui
batas fungsi dalam kalimat . (S-P-O-K)
3. Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya
terdiri atas subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
4. Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi fnal, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.

Frasa berdasarkan jenisnya

1. Frasa Nominal (benda): frasa yang memiliki distributif yang sama dengan kata
nominal/kata benda. Misalnya: baju baru, rumah sakit
2. Frasa Verbal (kerja): frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan golongan kata
verbal (kata kerja). Misalnya: akan berlayar
3. Frasa Numeralia (bilangan) : frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata
bilangan. Misalnya: dua butir telur, sepuluh keping
4. Frasa adverbia (keterangan): frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata
keterangan. Misalnya: tadi pagi, besok sore
5. Frasa preposisi (depan): frasa yang terdiri dari kata depan sebagai pe-nanda, diikuti
oleh kata atau frase sebagai aksinnya. Misalnya: di halaman sekolah, dari desa
6. Frasa adjektiva (sifat) adalah frasa yang mengandung unsur kata sifat. Misalnya:
sangat cantik, tinggi sekali, sangat parah

Kalimat

1. Kalimat tunggal (Kalimat Simpleks) adalah kalimat yang hanya terdiriatas dua unsur
inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat) dan boleh diperluas dengan salah satu
atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), asalkan unsur-unsur
tambahan itu tidak membentuk pola kalimat baru.
Contoh: Para siswa menyimpan buku di dalam laci (S-P-O-K)
2. Kalimat majemuk (Kalimat Kompleks) adalah kalimat-kalimat yang men-gandung
dua pola kalimat atau lebih.
a. Kalimat majemuk setara (KMS) adalah kalimat majemuk yang hubungan antara
pola-pola kalimatnya sederajat.a. Kalimat majemuk setara menggabungkan kata
sambung: dan, serta, lagi pula. Kalimat majemuk setara memilih kata sambung:
atau, baik, maupun dll.
Contoh: (1) Siswa yang rajin dan tekun belajar biasanya mendapat nilai bagus
pada ulangan umum ( S1 dan S2 --- P + O + K), (2) Siswa kelas X-MS1
memilih ulangan Bhs Indonesia atau ulangan kimia? ( S + P --- O1 atau O2)
b. Kalimat majemuk bertingkat (KMB) adalah kalimat yang terdiri dari perluasan
kalimat tunggal sehingga membentuk kalimat baru. Kalimat asal disebut induk
kalimat dan kalimat perluasan disebut anak kali-mat.
Contoh : Danis sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar
c. Kalimat majemuk campuran (KMC) adalah kalimat majemuk hasil perluasan
atau hasil gabungan beberapa kalimat tunggal yang sekurang-kurangnya terdiri
atas tiga pola kalimat.
Contoh : Alber mengerjakan tugas Fisika ketika ayah datang dari kantor dan

K
ibu sudah menidurkan adikku.( S + P + O + )
S + P+ K dan S+ P+ O

G. Drama dari Anekdot


1. Kalimat Langsung dan Tak Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat berita yang memuat peristiwa atau kejadian
dari sumber lain dengan langsung menirukan, mengutip atau mengulang kembali
ujaran dari sumber tersebut. Contoh : Gubernur berkata,” Semua penduduk memiliki
hak pendidikan dan pengobatan gratis seumur hidup.”

Kalimat Tak Langsung adalah ragam kalimat berita yang memuat peristiwa
atau kejadian dari sumber lain yang diubah susunannya oleh penutur. Contoh :
Gubernur mengatakan bahwa semua penduduk memiliki hak pendidikan dan
pengobatan gratis seumur hidup.”

2. Pengertian dan Contoh Naskah Drama


Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas
pentas dengan media percakapan(dialog), gerak dan tingkah laku. Naskah merupakan
hal utama dalam bermain drama (modern) karena ia merupakan panduan bagi para
pemeran (aktor) di atas pentas. Selain naskah, ada unsur-unsur lain yang sangat
menentukan yaitu dekorasi (setting), musik, lighting, make up,kostum,nyanyian,
tarian, dan unsur penunjang lainnya.
Bumi : Hei, apa yang sedang kau lakukan?
Manusia : ah, memanfaatkan mu tentu saja! Bukankah itu tujuan kamu
diciptakan?
Bumi : kalau itu aku tidak keberatan, tapi mengapa kau me nebar
sampah?
Manusia : itu bukan urusanmu!
Bumi : tentu saja urusanku! Itu AKU yang sedang kau sampahi.
Manusia : memangnya kenapa?
Bumi : masih bertanya kenapa? Tidakkah kau berpikir? Kau sedang
merusak bumiMU!
Manusia : benar, bumiKU! Terserah mau kuapakan. Karena ini
bumiKU, milikKU!
Bumi : sampah-sampah itu akan membunuhku. Kalau aku mati, kau
akan kehilangan diriku.
Manusia : tidak, kau tidak akan mati! Kau begitu luas, begitu kaya,
tidak mungkin akan mati!
Bumi : ya aku akan mati! Dan ketika itu terjadi, kau akan ke
hilangan hutanMu, lautMU, gunungMU, bumiMU! Kau akan
kehilangan ssegalanya yang kau miliki.

Anda mungkin juga menyukai