Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Materi Uji
: Teks Cerpen dan Pantun
Kelas
: XI ADM, AK, dan TKJ
Alokasi Waktu
: 2 JP
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara membubuhkan tanda silang
(X) pada huruf A, B, C, D, atau E di lembar jawaban yang tersedia!
Bacalah kutipan cerpen berikut!
BANUN
(Cerpen Damhuri Muhammad)
Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang
menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut
kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari
tahun ke tahun semakin mengakar, pada sebuah pergunjingan yang penuh dengan kedengkian,
seseorang menambahkan kata kikir di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai
Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan
rekor kekikiran Banun.
1. Berdasarkan struktur teks cerpen, kutipan teks cerpen di atas adalah.
a. abstrak
b. orientasi
c. komplikasi
d. evaluasi
e. resolusi
Bacalah kutipan cerpen berikut!
Pokoknya keluarga majikan tidak mau ditinggalkan oleh Mbok Jah. Tetapi, keputusan
Mbok Jah sudah mantap. Tidak mau menjadi beban sebagai kuda tua yang tidak berdaya. Hingga
jauh malam, mereka tawar-menawar. Akhirnya, diputuskan suatu jalan tengah. Mbok Jah akan
turun gunung dua kali dalam setahun, yaitu pada waktu Sekaten dan waktu Idul Fitri. Mereka
lantas setuju dengan jalan tengah itu. Mbok Jah menepati janjinya. Waktu Sekaten dan Idul Fitri,
dia memang datang. Bahkan Kedono dan Kedini selalu ikut menemaninya duduknglesot di
halaman masjid keraton untuk mendengarkan suara gamelan Sekaten yang hanya berbunyi tangtung-tung-grombyang itu. Malah, lama-kelamaan mereka bisa ikut larut dan menikmati suasana
Sekaten di masjid itu.
(cerpen berjudul Mbok Jah karya Umar kayam)
2. Interpretasi penggalan teks cerpen di atas berdasarkan nilai yang terkandung dalam cerpen
adalah
a. nilai budaya : keluarga majikan yang tidak mau ditinggalkan oleh Mbok Jah.
b. nilai budaya : penghargaan terhadap budaya Sekaten dan Idul Fitri.
c. nilai sosial : para penonton duduk nglesot di halaman masjid keraton untuk
mendengarkan suara gamelan.
d. nilai agama : perayaan sekaten bertepatan dengan Idul Fitri.
e. nilai moral : kebersamaan dalam menyaksikan sebuah pertunjukkan.
b. Buku tebal itu penuh dengan petunjuk yang sangat rumit dan urutan yang tidak masuk
akal.
c. Buku tebal itu penuh dengan penunjuk yang sangat rumit dan menurutku tidak masuk
akal.
d. Buku tebal itu penuh dengan pertunjukkan yang sangat rumit dan menurutku tidak
masuk akal.
e. Buku tebal itu penuh dengan petunjuk yang sangat rumit dan menurutku tidak masuk
akal.
Bacalah pantun berikut dengan cermat !
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam beriang-riang.
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang.
8. Makna pantun di atas adalah ...
a. Mayat yang selalu menangis di dalam kubur karena tidak bisa sembahyang.
b. Mayat yang selalu menangis di dalam kubur karena mengingat dirinya tidak pernah
menjalankan sembahyang ketika hidup di dunia.
c. Mayat yang selalu menangis di dalam kubur karena tidak bisa sembahyang di alam
kubur karena sempit ruangnya.
d. Mayat yang selalu menangis di dalam kubur karena tidak dapat sembahyang di
dalam kubur.
e. Mayat yang selalu menangis di dalam kubur karena tidak dapat sembahyang di pintu
kubur.
Bacalah pantun berikut dengan cermat !
Jalan-jalan ke kota Demak
Tidak lupa membeli belimbing,
Ayo kawan jangan menggertak
Terimalah dengan hati yang bening.
9. Berdasarkan isinya, pantun di atas termasuk jenis pantun ....
a. perkenalan
b. jenaka
c. agama
d. nasihat
e. teka-teki
Cermatilah penggalan cerpen berikut!
Sudahlah, Tin. Tidak ada apa-apa, sakit Bejo kan belum lama. Jangan berpikir yang macammacam. Kita butuh uang, agar besok Bejo bisa langsung dibawa ke dokter. Kebutuhan kita juga
banyak, semoga saja malam ini banyak rezeki. Percayalah Tin, Tuhan Maha Pemurah. Kata
Toyib sambil mengenakan kaos oblongnya.
Sudah sekarang jaga Bejo baik-baik. Percaya saja sama Yang Kuasa kata Toyib sambil
mencium kening istrinya dan anaknya.
10. Amanat yang terdapat dalam cerita pendek di atas adalah ....
a. Uang segalanya bagi mereka
b. Kita harus yakin akan kemurahan Yang Kuasa
c. Sakit yang masih baru tidak perlu ke dokter
d. Kebutuhan manusia bermacam-macam
e. Kita sangat tergantung pada dokter
11. Latar yang tergambar dari penggalan cerpen diatas adalah ....
a. malam, jalan raya
b. sore, rumah
c. siang, jalan raya
d. rumah, pagi hari
e. rumah, malam hari
12. Watak Toyib dari penggalan cerpen tersebut adalah .....
a. Pemalas
b. pemberani
c. tidak mudah menyerah
d. pemberontak
e. murah marah
13. Unsur ekstrinsik yang dominan dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
a. politik
b. religius
c. social
d. Psikologi
e. Budaya
Cermatilah penggalan cerpen berikut!
Ini tidak adil! Ini tidak adil! teriak saya pada Jumat dini hari itu. Saya tersedu-sedu di pojok
diitunggui istri yang ikut berlelehan air matanya tak mengerti. Saya memukul-mukul dinding
sambil terus nyerocos.
Mengapa justru Bibit yang dipilih! Kenapa bukan saya bangkotannya. Kenapa bukan kamu,
ibunya. Kenapa bukan Joko, atau Jarot, atau Anting , atau Bening. Istri serta merta memeluk
saya sambil menangs sejadi-jadinya. sesungguhnya semesta digelar berdasarkan
perikemanusiaan dan periketuhanan?
Bibit, satu-satunya harapan saya di dunia, harus saya buang. Jika dia sudah saya buang dan tidak
lagi merupakan bagian dari saya, tidak ada lagi alasan bagi malaikat Izrail memburunya.
14. Konflik dalam kutipan tersebut adalah
a. Perdebatan seseorang dengan anak-anaknya tentang kematian.
b. Hilangnya semua harapan masa Depan.
c. Keinginan yang menggebu-gebu tapi tidak tercapai.
d. Kekerasan dan kekecewaan seseorang terhadap kejadian yang menimpanya.
e. Pertengkaran seseorang dengan istrinya yang sudah tua.