Anda di halaman 1dari 11

Tugas Bahasa Indoneisa

Jenis-Jenis Teks yang ada pada Kelas 10 dan 11


(Beserta Strukturnya)

Nama
No. Absen
Kelas

: I Kadek Sudiana
: 29
: XI MM2

Sekolah Menengah Kejuruan SMK N 3 Negara


Tahun Ajaran 2014/2015

Jenis-Jenis Teks yang ada Di


kelas 10 :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks

Laporan
Prosedur
Eksposisi
Anekdot
Negosiasi
Deskripsi

Jenis-Jenis Teks yang ada Di kelas


11 :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks

Cerpen
Pantun
Cerita Ulang Biograf
Eksplanasi
Ulasan
Cerita Ulang

Berikut Lebih Jelasnya ...

1.Teks Laporan
Pengertian (Teks Laporan Hasil Observasi)
Teks laporan hasil pengamatan yaitu karangan yang memaparkan suatu
fenomena atau kejadian berdasarkan hasil pengamatan.Teks laporan juga
disebut teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai
jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Misalnya : untuk melaporkan kehidupan harimau dimulai dengan
membuat klasifikasi jenis-jenis harimau kemudian memaparkan bentuk
fisik, ciri-ciri, habitat, dan kebiasaan hidup harimau.
Struktur teks laporan hasil pengamatan dapat dibagi menjadi :
a.

Pernyataan umum atau klasifikasi : berisikan pernyataan umum atau


gambaran global mengenai apa yang akan dibahas dalam teks tersebut.

b.

Anggota/aspek yang dilaporkan : berisi rincian atau gambaran khusus


mengenai obyek yang dibahas.

Sebuah teks laporan observasi akan diklasifikasikan sebagai


laporan yang ideal jika :
a.
b.
c.
d.

Memiliki struktur teks yang lengkap.


Memanfaatkan konjungsi atau kata penghubung yang tepat
Pengelompokan kata dilakukan berdasarkan kriteria tertentu
Memfungsikan kelompok kata dan jenis kata sesuai keperluan

Dalam laporan observasi sering ditemukan penggunaan kalimat simpleks


dan kalimat kompleks.

Kalimat simpleks : Kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama
yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan.

Kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal) hanya


mengandung satu struktur: subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan).
Unsur yang diletakkan di dalam kurung belum tentu ada dalam kalimat.
Pada contoh berikut ini yang dimaksud verba utama adalah menulis. Verba
tinggal pada unsur subjek dianggap bukan verba utama. Kalimat tersebut
mempunyai satu struktur, yaitu subjek^predikator^keterangan cara.

Kalimat kompleks : Kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi,
peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama
dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan struktur yang lain
biasanya dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu
hanya ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak
ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Kalimat kompleks dibagi menjadi
dua jenis, yaitu kalimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks
hipotaktik.

Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Sebenarnya teks
laporan dan teks deskripsi berbeda. Perbedaan yang paling menonjol di antara
keduanya terletak pada sifatnya. Teks laporan bersifat global dan universal,
sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual. Untuk melaporkan
kehidupan harimau, misalnya, kita dapat mulai dengan membuat klasifiasi jenis
harimau, kemudian memaparkan bentuk fiik, ciri, habitat, dan kebiasaan hidup
harimau itu. Teks deskripsi menitikberatkan uraian bentuk, ciri, dan keadaan
sesuatu yang dideskripsikan untuk tempat dan waktu tertentu. Teks laporan lebih
menekankan pada pengelompokan berbagai hal ke dalam jenis sesuai dengan
ciri setiap jenis pada umumnya. Selain itu, teks deskripsi berkaitan hanya
dengan hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya, sedangkan teks
laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan
subsubkelas yang ada di dalamnya.

2. Teks Prosedur
Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleks adalah suatu teks yang menjelaskan langkahlangkah/tahap-tahap atau prosedur yang harus dilakukan oleh seseorang demi
mencapai suatu tujuan. Teks Prosedur ini memiliki fungsi sosial menjelaskan
bagaimana sesuatu hal tersebut bisa dibuat atau dilakukan dengan langkahlangkah yang urut.
Struktur Teks Prosedur Kompleks
a. Pembuka. Merupakan suatu tulisan yang berisi mengenai tujuan atau hasil
akhir yang nantinya akan dicapai jika seseorang tersebut mengikuti langkahlangkah yang ada pada teks.

b. Langkah-langkah. Prosedur yang harus/wajib diikuti agar dapat mencapai


tujuan yang diinginkan dengan tepat.

3.Teks Eksposisi
Pengertian
Teks eksposisi meruppkan suatu teks yang berfungsi untuk memaparkan dan
menjelaskan suatu
informasi. Teks eksposisi dapat berisi satu topik (permasalahan) tertentu. Topik
yang berisi permasalahan tersebut lalu dikaji berdasarkan sudut pandang
penulis.
Di sini tugas penulis adalah berusaha membuktikan,
mengevaluasi, atau
mengklarifikasi permasalahan tersebut.

Struktur Teks Eksposisi


a. Tesis (pernyataan awal)
Tesis adalah bagian yang berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan
yang diangkat. Istilah ini mengacu ke suatu bentuk pernyataan atau bisa juga
sebuah teori yang nantinya akan diperkuat oleh argumen. Dalam teks
eksposisi, bagian ini merupakan bagian penting yang muncul di awal teks
walau ada kemungkinan dapat diletakkan
kembali pada bagian akhir
(penegasan ulang).
Contoh tesis teks eksposisi
Kopi dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi.
b. Argumentasi (pembuktian)
Argumentasi adalah bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk
memperkuat pernyataan dalam
tesis walaupun dalam pengertian yang
umum, argumentasi juga dapat digunakan untuk menolak suatu pendapat.
Argumentasi dapat berupa pernyataan umum (generalisasi) atau dapat juga
berupa data hasil temuan penelitian, pernyataan para ahli atau fakta -fakta
yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.
Contoh argumentasi :
a. Kopi ternyata mengandung senyawa yang bersifat antibakteri sehingga da
pat membunuh bakteri yang bersarang dalam mulut.
b. Kopi juga mengandung zat trigonelline yang mencegah gigi berlubang.
c. Penegasan Ulang/Simpulan
Ini adalah bagian terakhir dari struktur teks eksposisi. Bagian ini mengandung
pernyataan simpulan yang menegaskan
kembali tesis yang telah

dikemukakan di awal teks dan dibuktikan atau diperkuat oleh unsur argumen
pada poin kedua.
Contoh penegasan ulang :
Kopi yang mengandung senyawa antibakteri terbukti dapat menjaga
kesehatan mulut dari bakteri dan mampu mencegah gigi berlubang karena
mengandung zat trigonelline.

4.Teks Anekdot
Pengertian
Menurut KBBI (Kamu Besar Bahasa Indonesia) diterangkan bahwa anekdot
adalah cerita singkat yang menarik, karena lucu dan mengesankan. Biasanya
berkisar pada orang-orang penting berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Dengan format yang singkat dan pendek, sebuah anekdot memiliki sifat yang
sangat lentur dan liat, yang membuatnya memiliki banyak pembacaan. Meskipun
tujuan anekdot adalah untuk menghibur, dan menyindir suatu masalah tertentu
tetapi ada maksud tersembunyi dari penulisnya.

Struktur Teks Anekdot


Struktur penulisan teks anekdot terdiri dari 5 bagian, yaitu sebagai berikut :
a.

b.

c.

d.

e.

Abstraki
Abstrak adalah bagian awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran
tentang isi teks
Orientasi
Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi
Krisis
Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak
biasa yang terjadi pada diri penulis atau orang yang diceritakan
Reaksi
Reaksi adalah bagian tentang bagaimana cara penulis atau orang yang
ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis
Koda
Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut.Bisa juga dengan
memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang
diceritakan.

5.Teks Negosiasi
Pengertian

Teks Negosisasi adalah Teks yang berbentuk interaksi social yang berfungsi
untuk mencari kesepakatan diantara Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan
yang berbeda.

Struktur Teks Negosisasi


a. Pembuka
: Salam pembuka dan permasalahann yang akan
diNegosiasikan
b. Isi
: Proses Negosisasi antara pihak-pihak yang berkepentin (terdapat
bagian Permintaan dan Persetujuan)
c. Penutup
: Hasil Negosisasi dan salam Penutup

Langkah - langkah menulis atau memproduksi teks negosiasi :


a.
b.
c.
d.

Menentukan Topik
Menentukan Pokok-Pokok isi ( partisipan )
Menyusun kerangka karangan
Mengembangkan karangan menjadi teks Negosiasi

6.Teks Deskripsi
Pengertian
Jenis teks yang berisi gambaran keadaan (sifat, bentuk, ukuran, warna, dan
sebagainya) sesuatu (manusia atau benda) secara individual dan unik.
Teks ini mengutamakan hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya.

Struktur teks deskripsi


a. Identifikasi : penentu

atau

penetap

identitas

seseorang,benda,atau

sebagainya.

b. Klasifikasi

: penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan


menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
c. Deskripsi
: bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran
bagian di dalam teks tersebut.

Jenis-Jenis Teks yang Ada di Kelas XI :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Teks
Teks
Teks
Teks
Teks
Teks

Cerpen
Pantun
Cerita Ulang Biografi
Eksplanasi
Ulasan
Cerita Ulang

1.Teks Cerpen
Pengertian :
Cerita pendek atau yang lebih dikenal dengan cerpen adalah karangan pendek
yang berbentuk prosa. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh
yang penuh pertikaian, peristiwa, dan pengalaman. Tokoh dalam cerpen tidak
mengalami perubahan nasib.
Cerita pendek, sesuai dengan namanya, memperlihatkan ciri bahasa yang serba
pendek, baik peristiwa yang diungkapkan, isi cerita, jumlah pelaku, dan jumlah
kata yang digunakan.
Adapun ciri - ciri sebuah cerpen adalah sebagai berikut :
1.

Bentuk tulisan singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel.

2.

Tulisan kurang dari 10.000 kata.

3.

Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri


maupun orang lain.

4.

Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya karena mengangkat


masalah tunggal atau sarinya saja.

5.

Habis dibaca sekali duduk dan hanya mengisahkan sesuatu yang berarti
bagi pelakunya.

6.

Tokoh-tokohnya
penyelesaiannya.

7.

Penggunaan
masyarakat.

8.
9.

dilukiskan

kata-katanya

mengalami
sangat

konflik

ekonomis

dan

sampai
mudah

pada
dikenal

Meninggalkan kesan mendalam dan efek pada perasaan pembaca.


Menceritakan satu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa dan krisis,
tetapi tidak sampai menimbulkan perubahan nasib.

10. Beralur tunggal dan lurus.

11. Penokohannya sangat sederhana, singkat, dan tidak mendalam.

Struktur Teks Cerpen


N
o

Struktur
Teks

Abstrak

Orientasi

Komplika
si

Evaluasi

Resolusi

Koda

Fungsi Tiap Struktur Teks


Pada tahapan ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita
yang akan dikembangkannya menjadi rangkaian peristiwa yang
dialami tokoh imajinasinya.
Pada tahapan orientasi, pengarang menceritakan latar berkaitan
dengan waktu, ruang, dan suasana yang terjadi dalam sebuah
peristiwa dalam cerpen. Latar digunakan penulis untuk menghidupkan
sebuah cerita dan meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar ini
mengekspresikan watak, baik secara psikis maupun fisik.
Tahapan ini berisi urutan kejadian, dan setiap kejadian-kejadian itu
hanya dihubungkan secara sebab akibat. Peristiwa satu disebabkan
atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.
Pada tahapan ini, konflik yang biasanya muncul pada setiap kejadian
yang terdapat dalam komplikasi bisa diarahlkan/diatur menuju ke
tahapan selanjutnya. Sehingga komplikasi tersebut bisa terlihat tahaptahap penyelesaiannya dari konflik yang muncul tersebut.
Pada tahapan ini, resolusi menerangkan tentang sebuah solusi dari
konflik yang terjadi.
Pada tahapan terakhir ini, koda berfungsi untuk menerangkan akhir
dari cerita sebuah cerpen.

2. Pantun
Pengertian : Pantun adalah puisi asli Melayu yang cukup mengakar dan
membudaya dalam masyarakat. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama.
Umumnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris), bersajak ab-ab
ataupun aa-aa. Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang
dijumpai juga pantun yang tertulis.

Strukturnya
a. Sampiran : sebagai pembayang/pendahuluan suatu pantun
b. Isi
: menyatakan tujuan/maksud si penulis pantun

Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Bersajak a-b-a-b

Berisi empat baris dalam1 bait

Masing-masing baris terdapat 8-12 suku kata

Baris pertama dan kedua merupakan sampiran

Baris ketiga empat berupa isi

Struktur fisik kebahasaan :


a. Diksi
: pemilihan kata yang tepat dan sesuai
b. Bahasa Kiasan
: penyampaian bahasa secara tersembunyi
c. Imaji
: (dulu disebut Citraan), pencitraan (Imaji Visual=dilihat,
Auditif=didengar, dan Imaji Taktil=dirasa)

d. Rima
: pengulangan bunyi pada pantun
e. Ritme
: tinggi rendahnya bunyi
f. Kata Arkais : bahasa klise (jarang ditemukan)

3.Teks Cerita Ulang Biografi


Pengertian
Teks Cerita Ulang Biografi adalah teks yang menceritakan kembali pengalaman
masa lalu secara kronologis dengan tujuan untuk memberi informasi, menghibur
pembacanya, atau dapat dijadikan motovasi hidup.
Jenisnya ada dua, yaitu :
a. Teks Biograf (A-B)
Tulisan yang mengenai tokoh tertentu yang ditulis oleh orang lain
b. Teks Auto Biograf (A-A)
Tulisan kehidupan/riwayat hidup yang ditulis oleh dirinya sendiri.

Struktur Suatu Teks Cerita Ulang :


a. Orientasi : Informasi yang menjawab apa?, di mana?, siapa?, kapan?, dan
mengapa?(5W+1H), juga mencangkup latar belakang dan pengenalan.

b. Urutan Kejadian/Peristiwa : menceritakan kejadian/peristiwa secara


lengkap dan berkesinambungan.

c. Reorientasi : Kesimpulan penulis akan kejadian-kejadian yang diceritakan


ulang.

4.Teks Eksplanasi :
Pengertian

Teks Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisikan tentang proses-proses (siklus)
yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya, dan lainnya.

Struktur Teks Eksplanasi


1.

Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena


yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau
penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa
gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses
peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2.

Deretan Penjelas, Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena


tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf.
Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari
sebuah bencana alam yang terjadi.

5.Teks Ulasan :
Pengertian
Teks yang isinya mengulas/menggambarkan suatu topik masalah/objek tertentu.

Struktur Teks Ulasan :


a. Orientasi (orientation)

Orientasi berisi gambaran umum karya sastra yang akan diulas, misalnya,
berisi tentang gambaran umum sebuah karya atau benda yang akan
diulas. Gambaran umum karya atau benda tersebut dapat berupa nama,
kegunaan, dan sebagainya.
b. Tafsiran Isi (interpretative recount)
Tafsiran berisi pandangan sendiri mengenai karya atau benda yang diulas.
Bagian ini dilakukan setelah mengevaluasi karya atau barang tersebut.
Pada bagian ini penulis biasanya membandingkan karya atau benda
tersebut dengan karya atau benda yang mirip. Penulis juga menilai
kekurangan dan kelebihan karya yang diulas.
c. Evaluasi (evaluation)
Pada bagian evaluasi penulis mengevaluasi karya, penampilan, dan
produksi. Bagian evaluasi juga berisi gambaran tentang detail suatu karya
atau benda yang diulas. Hal ini bisa berupa bagian, ciri-ciri, dan kualitas
karya tersebut.
d. Rangkuman (evaluative summation)
Pada bagian rangkuman, penulis memberikan ulasan akhir yang berisi
simpulan
karya
tersebut.

6.Teks Cerita Ulang


Pengertian

Merupakan suatu teks yang isinya menceritakan tentang suatu peristiwa atau
cerita dengan cara diulang kembali (dengan sudut pandang yang berbeda),
sesuai dengan kaidah dan struktur yang ada.

Struktur Teks Cerita Ulang

a. Orientasi (Pengenalan)
Memberikan informasi tentang siapa, di mana, dan kapan peristiwa atau
kegiatan terjadi di masa lampau.
b. Urutan Peristiwa (Events)
Yaitu rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasa disampaikan dalam
urutan/tahapan kronologis, seperti "pada hari pertama, saya ..., dan pada
hari berikutnya, saya ..., dan pada hari terakhir, saya ...". Di bagian events
ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau
kejadian yang diceritakan.
c. Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)
Bagian pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau
kegiatan yang diceritakan.

Ciri Kebahasaan Teks Cerita Ulang

a. Menggunakan bentuk lampau (peristiwa telah terjadi).


b. Menggunakan konjungsi untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian,
c.

misalnya dan, tetapi, setelah itu, dan kemudian.


Menggunakan keterangan dan frasa adverbial untuk mengungkapkan
tempat, waktu, dan cara. Misalnya kemarin, di rumah saya, dan pelanpelan.

d. Menggunakan kata kerja yang menyatakan tindakan, misalnya pergi, tidur, lari,
dan membeli.

Anda mungkin juga menyukai