Anda di halaman 1dari 25

CIRI UMUM DAN STRUKTUR TEKS

Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu
pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang
terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan saja, tetapi sekaligus
digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi kejadian
seperti itu.

Teks eksplanasi diantaranya mempunyai tujuan:


 Menjelaskan fenomena yang terjadi
 Menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa

Ciri-Ciri Teks Eksplanasi


Sangat mudah membedakan teks eksplanasi dengan teks deskripsi atau teks lain. Dikarenakan teks eksplanasi
mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus. Ciri-cirinya:
 Strukturnya terdiri dari penyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
 Informasi yang dimuat berdasarkan fakta (faktual).
 Faktual tersebut memuat informasi yang bersifat ilmiah/keilmuan, contohnya sains.
 Sifatnya informatif dan tidak berusaha untuk mempengaruhi pembaca untuk percaya terhadap hal
yang dibahas.
 Memiliki / menggunakan sequence markers. Seperti pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya. Bisa juga
menggunakan: pertama, berikutnya, terakhir.

Struktur Teks Eksplanasi


Seperti yang menjadi ciri teks eksplanasi diatas, teks ini mempunyai 3 struktur yang membangunnya agar
menjadi satu kesatuan yang utuh. Struktur nya:
1. Pernyataan umum: berisi pernyataan umum mengenai topik yang akan dijelaskan proses proses
terjadinya/proses keberadaan.
2. Urutan Sebab Akibat: berisi mengenai detail penjelasan proses terjadinya yang disajikan secara urut
atau bertahap dari yang paling awal hingga yang paling akhir.
3. Interpretasi: berisi tentang kesimpulan mengenai topik yang telah dijelaskan.

Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan
secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca
seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.
Tujuan Teks Deskripsi

Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi, dimana tujuan teks deskripsi sangat jelas yaitu agar orang yang
membaca teks ini seolah-olah sedang merasakan langsung apa yang sedang di jelaskan dalam teks tersebut.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Ciri-ciri yang dimiliki teks ini sangat jelas sehingga akan sangat mudah membedakan teks ini dengan teks
lainnya.

Berikut ini ciri-cirinya:


 Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu.
 Paragraf yang digambarkan dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta melibatkan kesan indera.
 Ketika pembaca membaca teks deskripsi, maka seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang
dibahas di dalam teks.
 Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna, atau ciri-ciri
psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.
Struktur Teks Deskripsi
Adapun 3 struktur yang menyusun teks deskripsi sehingga menjadi satu keutuhan. 3 struktur tersebut yaitu:
1. Identifikasi
Penentu identitas seseorang, benda, dan sebagainya.
2. Klasifikasi
Penyusunan ber-sistem dalam kelompok menurut kaidah atau standar yang telah ditetapkan.
3. Deskripsi bagian
Bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran bagian didalam teks tersebut.

Jenis Teks Deskripsi


Dari sumber yang Yuksinau.id dapat, teks deskripsi sendiri dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Teks paragraf deskripsi subjektif : suatu paragraf deskripsi yang penggambaran objek nya menurut
kesan yang dimiliki oleh penulis teks.
2. Teks paragraf spatial: dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa tempat, benda, ruang dan
lainnya.
3. Teks paragraf objektif: teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan objek yang
sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil
dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi
mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Menggambarkan ciri, bentuk, atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan, atau
peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang
ada.
Tujuan teks ini:
 Mengatasi suatu persoalan.
 Menemukan teknik atau cara terbaru.
 Mengambil keputusan yang lebih efektif.
 Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
 Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.
Fungsi teks ini:
 Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
 Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam
pengamatan.
 Sarana untuk pendokumentasian.
 Sebagai sumber informasi terpercaya.
Ciri-ciri teks hasil observasi:
 Bersifat objektif, global, universal.
 Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
 Ditulis secara lengkap dan sempurna.
 Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
 Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
 Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
 Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
Sifat teks laporan ini:
 Bersifat Informatif.
 Bersifat Komunikatif.
 Bersifat Objektif.
B. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Terdapat 2 struktur utama yang membantun teks laporan hasil observasi sehingga menjadi satu
kesatuan, struktur teks nya yaitu:
1. Pernyataan umum (klasifikasi): merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang dilaporkan.
Di tahap ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia bisa diklasifikasikan berdasarkan kriteria
persamaan dan perbedaan.
2. Anggota/aspek yang dilaporkan: merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.

Struktur lain dari teks laporan observasi:


1. Definisi Umum: merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas didam
teks.
2. Definisi Bagian: merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci).
3. Definisi Manfaat: merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan
4. Penutup: merupakan bagian rincian akhir dari teks.

Teks Eksposisi
Teks Eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara singkat dan
padat.

Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca,
sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal
atau kejadian.

Struktur Teks Eksposisi


Ketiga struktur penyusun teks eksposisi sebagai berikut:
1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) penulis. disebut
juga bagian pembuka.
2. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam
memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat penulis.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi
 Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
 Gaya informasi yang mengajak
 Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
 Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
 Gaya bersifat informatif
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
 Singkat, Padat, Akurat
 Berusaha menjelaskan sesuatu
 Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
 Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
 Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
 Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
 Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi


Ciri kebahasaan yang ada pada teks ekposisi:
 Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
 Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat
argumentasi.
 Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan kata yang mengacu
pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari
bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar
contohnya gambar, meja, rumah, pisau.
Jenis-Jenis Teks Eksposisi
1. Teks Eksposisi Ilustrasi
Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu yang
mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.
2. Teks Eksposisi Berita
Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.
3. Teks Eksposisi Perbandingan
Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode
perbandingan.
4. Teks Eksposisi Proses
Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.
5. Teks Eksposisi Definisi
Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.
6. Teks Eksposisi Pertentangan
Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa penghubung
“meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”
7. Teks Eksposisi Analisis
Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian, Kemudian
melakukan pengembangan secara berurutan.

Teks Diskusi
Teks diskusi adalah teks yang memberikan dua pendapat berbeda mengenai suatu hal (pro dan kontra) yang
mengakibatkan kedua belah pihak menjadi saling membicarakan masalah yang menjadi persoalan (diskusi).
Salah satu manfaat dari berdiskusi yaitu bisa memperluas pengetahuan dan memperbanyak pengalaman.
Diskusi adalah salah satu kegiatan wicara. Diskusi adalah pertukaran gagasan, pikiran, dan pendapat antara
dua orang atau lebih secara lisan.

Struktur Teks Diskusi


Terdapat 4 struktur yang menyusun teks diskusi sehingga menjadi utuh. Struktur tersebut yaitu:

1. Isu; berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.


2. Argumen mendukung; berisi argumen yang mendukung hal yang menjadi pokok masalah diskusi.
3. Argumen menentang; berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang mendukung.
4. Kesimpulan; berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas. baiknya mengambil jalan
tengah tentang suatu yang sedang didiskusikan.

Jenis Teks Diskusi


Teks diskusi terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu antara lain:
 Seminar.
 Simposium.
 Diskusi panel.
 Kongres.
 Muktamar.
 Sarasehan.
 Lokakarya.

Tujuan Teks Diskusi


Diskusi dilakukan dengan tujuan mencari kesepatakan atau kesepahaman gagasan/pendapat. Diskusi yang
dilakukan oleh beberapa orang disebut diskusi kelompok.

Diskusi kelompok membutuhkan seorang leader yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah
membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi
anggota yang berdebat, dan menyimpulkan hasil diskusi.
Unsur/Kaidah Kebahasaan
1. Penggunaan Konjungsi Perlawanan
Konjungsi perlawanan menggunakan kata hubung : tetapi, sedangkan, namun, sebaliknya.
2. Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal
 Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata.
 Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan
gramatikal.
3. Penggunaan Modalitas
Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan
dalam kalimat. Biasanya dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.
Kami mempunyai saran agar kamu sebaiknya membaca terlebih dahulu contoh teks diskusi sehingga bisa
memahami secara betul materi yang kita bahas kali ini.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa mengetahui kaidah kebahasaan yang digunakan dalam sebuah teks diskusi.
Semoga bermanfaat!

Teks Tantangan
Teks Tantangan adalah teks yang mengandung informasi bantahan terhadap hal yang sedang kontroversial
atau menjadi perdebatan di masyarakat yang dilengkapi dengan data-data dan argumen yang bisa
memperkuat bantahan tersebut.

Teks ini biasa dipergunakan sebagai sanggahan/penyangga saat debat.

Ciri-Ciri Teks Tantangan


Adapun ciri-ciri yang membedakan teks ini dengan teks eksemplum maupun teks lain, ciri-ciri nya adalah:
 Struktur terdiri dari: Pengantar (Isu), Argumen (menentang), dan Simpulan atau Saran.
 Mengandung informasi yang memuat bantahan terhadap hal yang menjadi perdebatan di masyarakat
disertai dengan data-data dan argumen untuk memperkuat bantahan.
 Ciri-ciri kebahasaan: Kalimat kompleks, kata hubung, kata rujukan, pilihan kata.

Struktur Teks Tantangan


Terdapat 3 struktur yang membangun teks tantangan sehingga menjadi utuh, inilah 3 struktur yang menyusun
teks ini:

1. Pengantar (Isu): bagian yang mengandung topik yang akan dibantah.


2. Argumen: bagian yang mengandung rangkaian alasan atau bukti dengan tujuan mendukung
bantahan.
3. Simpulan: mengandung pernyataan yang menegaskan bantahan.

Kaidah Kebahasaan Teks Tantangan


Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa teks ini mempunyai 4 kaidah kebahasaan yang mesti kamu tahu
sebelum membuat sebuah teks tantangan:
1. Kalimat kompleks: kalimat yang mempunyai lebih dari satu struktur dan satu kata kerja.
2. Kata hubung: berfungsi untuk menghubungkan kata.
3. Kata rujukan: kata yang menunjukkan rujukan sebagai pemberi informasi.
4. Pilihan kata: supaya gagasan teks bisa disampaikan dengan baik.
Cara Menyusun Teks Tantangan
1. Hal pertama yang dilakukan yaitu menentukan tema dan judul teks.
2. Mencari sumber informasi yang akan dijadikan bahan pembicaraan.
3. Menganalisis bahan dengan mengolah data atau informasi sehingga menjadi pernyataan berupa:
 penyusunan kalimat berupa kalimat topik pada setiap struktur teks.
 pengembangan kalimat topik dengan kalimat pengembang.
 menyusun paragraf sesuai dengan struktur.
 menyunting kalimat sesuai dengan unsur kebahasaan.
 menggabungkan paragraf menjadi teks yang padu.
4. Hasil analisis kemudian menyusun teks dengan urutan struktur sehingga menjadi teks tantangan yang
utuh.
Pengertian Teks Eksemplum
Teks eksemplum adalah teks yang menceritakan perilaku tokoh dalam ceritanya. Contoh teks eksemplum
biasanya diawali dengan pengenalan tokoh, kemudian peristiwa yang dialami oleh tokoh, serta ditutup dengan
interpretasi yang timbul dari tokoh tersebut.

Teks ini termasuk jenis karya yang mengandung pengalaman hidup manusia.

Ciri-ciri Teks Eksemplum


Untuk membedakan teks ini dengan teks ulasan maupun teks yang lain, terdapat ciri-ciri yang mesti kita tahu.
Ciri-cirinya yaitu:
 Berisi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
 Mempunyai struktur lengkap.
 Adanya urutan peristiwa yang jelas.
 Menggunakan bahasa naratif.

Struktur Teks Eksemplum


Adapun elemen yang menyusun teks eksemplum sehingga menjadi utuh, dan memang sudah keharusan teks
ini harus memiliki struktur lengkap. Berikut strukturnya:
1. Orientasi, merupakan bagian awal teks ini. Bagian ini biasanya berisi tentang pengenalan tokoh.
Contoh: Cowok itu sangat sabar dan disiplin.
2. Insiden, merupakan bagian yang mengandung permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. Contoh: Arul
lupa mengerjakan pekerjaan rumah yang diberi oleh gurunya karena kemarin malam tertidur.
3. Interpretasi, merupakan bagian yang mengandung pesan moral, evaluasi, dan juga akibatdari
masalah yang dialami oleh tokoh.

Unsur Kebahasaan Teks Eksemplum


Hampir sama dengan teks prosedur kompleks yang banyak menggunakan konjungsi, di unsur kebahasaan teks
eksemplum juga terdapat konjungsi, berikut ini unsur-unsurnya:
 Menggunakan Kalimat Kompleks
 Menggunakan Konjungsi (penghubung)
 Menggunakan Kata Rujukan
 Menggunakan Kata Kerja

TEKS ULASAN
Teks Ulasan adalah teks yang berisi ulasan/penilaian/review terhadap suatu karya (film atau drama). Disaat
mengulas sebuah film dan drama kita harus bersikap kritis agar berkontribusi untuk kemajuan drama dan film
ke depannya.
Adapun tujuan teks ulasan untuk menunjukan sudut pandang atau keberpihakan penulis terhadap suatu hal
atau atau karya sementara.

Ciri-ciri Teks Ulasan


Yang membedakan teks ulasan dengan teks cerita sejarah maupun teks lain adalah di dalamnya mempunyai
ciri-ciri:

1. Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Tafsiran, Evaluasi, dan Rangkuman.


2. Memuat informasi berdasarkan pandangan atau opini penulis terhadap suatu karya atau produk .
3. Opininya berdasarkan fakta yang di-interpretasi-kan.
4. Dikenal dengan istilah lain yaitu resensi.

Struktur Teks Ulasan


Ada 4 hal yang menyusun sebuah teks ulasan sehingga teks tersebut menjadi utuh. Berikut ini struktur teks
ulasan:
1. Orientasi
Berisi pengenalan tentang gambaran umum mengenai sebuah karya (drama dan film) yang akan di review atau
ulas. Sehingga membuat pembaca mengetahui mengenai apa yang akan di-ulas.

2. Tafsiran
Berisi gambaran detail mengenai sebuah karya (film dan drama) yang di-ulas, contohnya: kualitas,keunikan,
keunggulan, bagian karya, dan lainnya.

3. Evaluasi
Berisi pandangan dari pengulas terhadap hasil karya yang di-ulas. Dilakukan setelah melakukan tafsiran,
sehingga pengulas bisa memberi bagian yang mempunyai nilai dan bagian yang kurang.

4. Rangkuman
Berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya (drama dan film). Pengulas biasanya memberikan
komentar apakah film atau drama yang baru saja di-ulas berkualitas atau tidak.

Kaidah Kebahasaan Teks Ulasan


Berikut ini kaidah kebahasaan yang terkandung dalam teks ulasan:

1. Teks ulasan drama/film berisi penonjolan terhadap unsur-unsur karya seni yang hendak di-ulas.
2. Menggunakan kata-kata opini atau persuasif
3. Menggunakan konjungsi internal dan konjungsi eksternal
4. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/perbedaan)
5. Menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional

TEKS CERPEN
Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang
menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan
berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.

Cerita pendek memberikan kesal tunggal atau fokus pada satu tokoh, mempunyai kurang dari 10.000 kata dan
didalamnya terdapat klimaks (puncak masalah) dan penyelesaian. Cerpen cenderung singkat, padat, dan
langsung pada tujuannya.

Ciri-Ciri Cerpen
 Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
 Selesai dibaca dengan sekali duduk.
 Bersifat fiktif.
 Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
 Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
 Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
 Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).
 Penokohan dalam cerita pendek sangat sederhana.
 Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.
 Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi dari
cerita pendek tersebut.

Struktur Cerpen
Hampir mirip seperti teks anekdot. Ada 6 elemen yang membangun teks cerpen sehingga menjadi utuh, 6
struktur cerita pendek berikut ini:
1. Abstrak: gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan, bersifat opsional..
2. Orientasi: berhubungan dengan waktu, suasana, tempat di dalam cerita pendek tersebut.
3. Komplikasi: urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Karakter dan watak tokoh
biasanya terlihat di struktur ini.
4. Evaluasi: konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks serta mulai mendapatkan penyelesaian dari
konflik tersebut.
5. Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang dialami tokoh dalam cerpen.
6. Koda: nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita pendek oleh pembaca.

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen


Unsur Intrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari dalam. Unsur intrinsik tersebut yaitu:
1. Tema: gagasan utama yang menjadi dasar cerita jalannya cerita pendek.
2. Alur/Plot: tahapan urutan jalannya cerita pendek. Mulai dari perkenalan, konflik, klimaks,
penyelesaian.
3. Setting: meliputi latar/tempat, waktu, suasana yang terlihat cerita pendek.
4. Tokoh: pelaku yang ada dalam cerita pendek. Setiap tokoh mempunyai watak tersendiri.
5. Penokohan: sifat dari tokoh yang tercermin dari perilaku, sikap, ucapan, pikiran ,dan
pandangannya terhadap suatu hal dalam cerita. Ada 2 mode penokohan:
 Metode Analitik: menggambarkan sifat tokoh yang ada dalam cerita secara langsung. Contoh nya:
pemalu, penakut, pembohong.
 Metode Dramatik: menggambarkan sifat tokoh digambarkan secara tidak langsungdengan
menggambarkan fisik, percakapan, dan reaksi tokoh lain.
6. Sudut Pandang: cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu kejadian yang terjadi
dalamnya. Sudut pandangnya:
 Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.
 Pelaku utama: “aku” akan menjadi pusat perhatian.
 Pelaku sampingan: “aku” muncul hanya muncul dalam pengantar dan penutup cerita.
 Sudut pandang orang ketiga: ada serbatahu dan pengamat.
 Serbatahu: sudut pandang “dia”, pengarang atau narator mengetahui segala hal yang
berhubungan dengan tokoh “dia”.
 Pengamat: pengarang hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan
dipikir oleh seorang tokoh.
7. Amanat: pesan moral yang disisipkan pengarang dalam cerpen supaya pembaca dapat menyerap
pesan di dalamnya.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membentuk cerpen dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut yaitu:
1. Latar Belakang Masyarakat: dapat mempengaruhi terbentuknya jalan cerita dalam cerpen, misalnya:
kondisi politik, ideologi, sosial, dan ekonomi masyarakat.
2. Latar Belakang Pengarang: Latar belakang pengarang memuat tentang pemahaman, faktor-faktor,
atau motivasi pengarang untuk membuat sebuah cerita pendek. Meliputi:
 Biografi: Riwayat hidup pengarang. bisa mempengaruhi pembuatan cerita pendek melalui
pengalaman pribadi.
 Kondisi Psikologis: meliputi mood dan motivasi, kondisi ini sangat mempengaruhi dengan apa
yang akan ditulis dalam cerita.
 Aliran Sastra: berpengaruh dalam gaya penulisan bahasa yang digunakan pengarang.
Kesimpulannya yaitu cerpen (cerita pendek) adalah karangan fiktif yang dibuat oleh seorang penulis.
Pembuatan cerpen harus memperhatikan struktur dan baiknya terdapat fungsi cerita pendek. Itulah unsur-
unsur dan ciri-ciri cerita pendek yang Yuksinau.id jelaskan.

TEKS LAPORAN PERCOBAAN


Teks laporan percobaan adalah teks yang berisi paparan tentang tujuan, proses, dan hasil percobaan. Teks
laporan percobaan merupakan teks yang menceritakan tentang percobaan yang dilakukan oleh peneliti.

Teks laporan percobaan umumnya digunakan untuk melaporkan hasil percobaan, karya ilmiah, atau laporan
praktikum. Tujuan teks laporan hasil percobaan adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang
hasil percobaan yang telah dibuat. Teks laporan hasil percobaan bersifat umum atau universal.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Percobaan


Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri teks laporan hasil percobaan.

 Melaporkan hasil percobaan.


 Percobaan ilmiah dilakukan guna menguji sesuatu.
 Teks laporan percobaan diawali dengan memaparkan tujuan percobaan.
 Memaparkan bahan dan alat yang diperlukan untuk melasanakan percobaan.
 Memaparkan prosedur melaksanakan percobaan dan melakukan pengamatan.
 Memaparkan pencatatan hasil percobaan.
 Diakhir laporan diaparkan simpulan hasil percobaan berdasarkan hasil analisis terhadap data hasil
pengamatan.

Struktur Isi Teks Laporan Percobaan


Dibawah ini merupakan struktur teks laporan percobaan.

 Judul.
 Tujuan.
 Bahan dan alat.
 Langkah-langkah kegiatan.
 Hasil percobaan.
 Simpulan.

Cara Membuat Teks Laporan Percobaan


Cara membuat teks laporan percobaan adalah :
Menulis Struktur Teks Laporan Percobaan
Langkah pertama membuat teks laporan percobaan adalah membuat struktur teks laporan percobaan terlebih
dahulu. Langkah ini dapat dimulai dari menulis judul. tujuan percobaan, alat dan bahan yang digunakan, dan
langkah awal hingga akhir percobaan.

Kemudian, tulislah hasil percobaan dalam bentuk tabel, grafik, bagan atau gambar supaya pembaca lebih mudah
untuk memahami hasilnya. Setelah semuanya selesai, tulislah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan.

Mengembangkan Kerangka Menjadi Sebuah Teks


Setelah menyelesaikan kerangka tadi, kemudian kembangkanlah menjadi sebuah teks. Jangan lupa juga untuk
memerhatikan kaidah kebahasaannya yang digunakan supaya teks percobaan mudah dipahami oleh pembaca.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Percobaan


Dibawah ini merupakan kaidah kebahasaan teks laporan percobaan.

Menggunakan Sinonim dan Antonim


Umumnya pada teks laporan percobaan terdapat kata yang bersinonim dan kata yang berantonim. Sinonim
merupakan persamaan kata, sedangkan antonim merupakan lawan kata. Pada teks laporan percobaan, sinonim
dan antonim biasanya terdapat pada bagian langkah-langkan percobaan.

Menggunakan Kata Bilangan


Kata bilangan pada teks laporan percobaan menunjukan jumlah bahan yang digunakan dalam percobaan.

Menggunakan Kalimat Perintah


Contoh kalimat perintah pada teks laporan percobaan diantaranya adalah siapkan, aduklah, hindari, tambahkan,
tuangkan, sebaiknya, cmpurkan, dan lain sebagainya.
Menggunakan Kata Hubung
Selain menggunakan kata perintah, teks laporan percobaan juga menggunakan kata hubung. Cotoh kata hubung
dalam teks laporan percobaan diantaranya adalah dan, tetapi, apabila, saat, jika, sehingga, meskipun, dan
lainnya.

TEKS PROSEDUR
Teks prosedur kompleks sendiri merupakan sebuah teks yang berisikan langkah-langkah atau tahap-tahap
untuk melakukan suatu hal baik melakukan kegiatan tertentu ataupun membuat sesuatu yang disajikan
dengan urutan-urutan tertentu.

Tujuan Teks Prosedur Kompleks


Tujuan dari teks prosedur kompleks adalah untuk memperoleh hasil akhir yang akan dicapai.

Struktur Teks Prosedur Kompleks


Teks prosedur sendiri memiliki tiga struktur dalam pembentukannya. Dalam hal ini ketiga struktur tersebut
adalah bagian tujuan, bagian material, dan bagian langkah-langkah. Untuk mengetahui penjelasan dari setiap
struktur tersebut kalian bisa simak langsung berikut ini.

 Bagian Tujuan, bagian tujuan dari teks prosedur dapat berupa judul dan juga berisikan tujuan dari
pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang akan di capai jika kita melakukan tahapan pada teks
prosedur tersebut.
 Bagian material, berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan, namun tidak tidak
semua teks prosedur terdapat bagian ini. Pada umumnya penggunaan bagian material terdapat pada teks
prosedur tentang pembuatan suatu hal seperti makanan dan sebagainya.
 Bagian langkah-langkah, bagian ini berisikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh
hasil sesuai dengan tujuan teks prosedur. Pada bagian ini setiap langkah harus dilakukan secara urut tidak boleh
secara acak dalam melakukannya.
Kaidah Kebahasan Teks Prosedur Kompleks

Seperti teks lainnya teks prosedur juga memiliki ciri kaidah kebahasaan sendiri sebagai berikut.

1. Konjungsi temporal, Pada teks prosedur akan banyak sekali dijumpai kata konjungsi temporal
atau kata penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan berisifat kronologis seperti
selanjutnya, berikutnya, kemudian, lalu, dan setelah itu.
2. Kata kerja imperatif atau kata perintah, dalam teks ini juga akan banyak dijumpai perintah-
perintah dan larangan yang harus ditaati dalam pelaksanaan teks prosedur.
3. Verba material dan tingkah laku, verba material merupakan sesuatu yang mangacu pada
tindakan fisik seperti potong ikan, haluskan bumbu dan lain-lain. Sedangkan verba tingkah laku
merupakan tindakan yang dilakukan dengan ungkapan.
4. Partisipan manusia, merupakan semua manusia yang ikut serta dalam teks prosedur tersebut.
5. Terdapat bilangan sebagai penanda urutan.
6. Terdapat kalimat introgatif atau kalimat yang berisikan pertanyaan.
7. Terdapat kalimat deklaratif atau kalimat yang berisikan pernyataan.

TEKS BIOGRAFI
Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi
kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh seseorang agar tokoh
tersebut bisa menjadi teladan untuk orang banyak.
Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu riwayat hidup yang ditulis
sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan autobiografi sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut
dapat ditinjau dari penulisnya, apakah riwayat tersebut ditulis sendiri atau orang lain yang menulisnya.

(Artikel Terkait: Contoh Teks Eksposisi)


2. Ciri-ciri Teks Biografi
 Teks biografi harus memuat informasi berdasarkan fakta pada toko yang diceritakan dalam bentuk narasi

 Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada
akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan

 Teks biografi memiliki struktur yang jelas

3. Jenis-jenis Biografi

Berdasarkan Sisi Penulis


 Autobiografi, Suatu riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tesebut.

 Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi
kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh orang lain.

Biografi berdasarkan izin penulisan dibagi menjadi dua:

 Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan tokoh yang
akan di tulis cerita hidupnya.

 Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan sepengetahuan tokoh yang akan di tulis
kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena tokoh tersebut telah wafat.

Berdasarkan Isinya
 Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil dari bagian-
bagian yang dianggap mempunyai kesan.

 Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga karir yang
dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah kesuksesan tertentu.

Berdasarkan Persoalan yang Dibahas


 Biografi politik, penulisan cerita hidup tokoh suatu Negara dilihat dari sudut pandang politik. Biografi semacam
ini mendapatkan bahan dari kumpulan berbagai riset. Akan tetapi, biografi politik biasanya tidak lepas atau
sarat akan kepentingan penulis atau tokoh yang minta untuk ditulis.

 Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik, persamaannya yaitu kumpulan bahannya
yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan dalam gaya bahasa ilmiah.

 Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh
yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung cerita.

Berdasarkan Penerbit
 Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi mulai dari
penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan biografi ini bertujuan untuk laku dijual
dipasaran atau mendapatkan perhatian publik.

 Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor. Biasanya biografi
seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku harga jualnya terlalu tinggi sehingga
tidak terjangkau.
(Artikel: Contoh Teks Eksemplum)
4. Struktur Teks Biografi

bremen-tourismus.de
a. Orientasi
Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam teks
biografi.

b. Peristiwa dan Masalah


Tahap ini adalah bagian kejadian atau peristiwa yang dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita baik itu
berupa pemecahan masalah, proses berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan, menyedihkan hingga
mengesankan yang pernah dialami oleh tokoh hingga mengantarkannya meraih mimpi, cita-cita dan
kesuksesan.

Semua kejadian tersebut diurai disini.

c. Reorientasi
Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan.
Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.

(Artikel: Contoh Teks Negosiasi)


Unsur Kebahasaan Teks Biografi

slideplayer.biz.tr
a. Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain dalam
sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.

Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat, kata hubung itu
dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.

Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat lain, kata
hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh: oleh karena itu, akan tetapi, meskipun demikian, tidak
hanya itu.

b. Rujukan Kata
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan
dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:

 Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut.

 Kata rujuk tempat. Contoh : disini, disana, disitu.

 Kata rujuk orang. Contoh : dia, ia, beliau, mereka, -nya.

c. Peristiwa, Waktu dan Tempat


Dalam teks biografi, terdapat kata yang berfungsi menunjukkan peristiwa, waktu dan tempat yang dialami oleh
tokoh.

d. Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh.
Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.

Kata Kerja Berdasarkan Bentuk


1. Kata kerja dasar

Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata kerja ini belum
mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.

Contoh : Adil, ambil, ajak

2. Kata kerja berimbuhan

Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik berupa awalan,
akhiran, maupun sisipan.

Pengertian Teks Berita


Teks Berita adalah teks yang berisi tentang segala peristiwa yang terjadi di dunia yang disebarkan melalui
berbagai media seperti radio, televisi, internet, situs web, maupun media yang lainnya. Teks berita berisi fakta,
tetapi tidak semua fakta dijadikan berita.

Kita akan mendapat informasi-informasi penting yang bisa menambah wawasan apabila rajin membaca teks
berita, sehingga dapat menjadikan kita berfikir secara kreatif, kritis, dan efektif terhadap suatu hal.

Suatu peristiwa dapat bertahan selama beberapa jam, hari, bahkan tahun. Tergantung seberapa hangat berita
tersebut diperbincangkan oleh orang-orang.

Struktur Teks Berita


Umumnya suatu teks mempunyai struktur tertentu, begitu pula dengan teks berita. Teks ini mempunyai 3
struktur yang saling berhubungan yang kemudian membentuk teks ini secara utuh.
1. Orientasi Berita yaitu berisi pembuka dari peristiwa yang diberitakan di teks tersebut. Umumnya
tertera penjelasan singkat mengenai berita yang sedang dibahas.
2. Peristiwa yaitu berisi tentang proses kejadian dari awal sampai akhir berdasarkan peristiwa yang
terjadi dan menjelaskan berdasarkan fakta yang ada.
3. Sumber Berita yaitu dari mana asal sumber berita tersebut muncul. Sumber berita tidak selamanya
ditulis dibagian akhir berita.
Kaidah Kebahasaan
Ciri kaidah kebahasaan teks berita yaitu terdapat keterangan, verba pewarta dan verba transitif. Untuk lebih
pahamnya, silahkan lihat ciri-cirinya dibawah ini.
Ciri-Ciri Teks Berita
Terdapat ciri-ciri teks berita yang baik dan benar, diantaranya:
 Yang diberitakan merupakan sesuatu yang benar terjadi, bukan opini atau gagasan penulis
 Merupakan peristiwa yang jarak terjadi, bukan sesuatu yang umum terjadi setiap hari
 Aktual, yaitu peristiwa yang diberitakan masih segar atau baru terjadi, bukan peristiwa lampau
 Data yang disajikan sesuai dengan peristiwa asli, tidak ada rekayasa
 Bahasa yang disajikan menarik dan dapat memikat minat pembaca
 Data yang diberitakan lengkap, khususnya data penting
 Waktu dan tempat peristiwa yang jelas
 Bahasa mudah dipahami
 Bersifat objektif
 Alur peristiwa berurutan
 Kalimat yang digunakan singkat, padat, jelas
 Sumber valid dan bisa dipertanggungjawabkan
 Judul berita bisa mewakili isi berita

Teks Iklan adalah salah satu media promosi yang sangat efektif untuk mempromosikan barang atau jasa
kepada masyarakat yang dibuat se-menarik mungkin dengan tujuan agar masyarakat tertarik mengenali,
membeli, atau menikmati barang atau jasa tersebut.

Iklan dapat disampaikan melalui media cetak (koran, majalah, dll), maupun elektronik (radio, internet,
televisi, dll).
Iklan juga bisa ditemui dalam bentuk brosur, spanduk, dan poster. Dengan tujuan menarik perhatian
masyarakat, sehingga teks iklan adalah persuasif.

Materi terkait: Jenis dan Kaidah Kebahasaan Teks-Iklan


Iklan tidak selamanya mengenai hal komersil, bisa juga berisi tentang layanan masyarakat yang dibuat oleh
instansi pemerintah atau swasta untuk mendukung program yang dilaksanakan.

Syarat Iklan:

 Sesuai fakta (jujur) dan objektif


 Singkat, jelas, padat, mudah dipahami
 Tidak menyinggung pihak lain
 Tepat sasaran
 Kata-kata sopan, menarik, logis
Struktur Teks Iklan

Untuk membuat suatu iklan yang baik dan benar perlu diperhatikan 3 struktur teks iklan berikut ini:

1. Judul yaitu bagian yang diletakkan dibagian paling atas dan dilihat pertama kali oleh orang, tetapi
tidak semua iklan mencantumkan judul.
2. Nama Produk/Jasa yaitu bagian yang berisi tentang nama produk atau jasa yang akan ditawarkan.
3. Deskripsi yaitu bagian yang menjelaskan produk atau jasa yang ditawarkan kepada masyarakat, ditulis
dengan menarik dan cara mendapat produk tersebut, alamat atau nomor yang bisa dihubungi.

Slogan adalah kalimat atau kata-kata yang relatif pendek yang umumnya menarik, mencolok, dan mudah
untuk diingat yang digunakan untuk memberitahukan atau menyampaikan suatu informasi.
Di dalam kalimat singkat slogan, terdapat makna yang luas. Hampir sama dengan teks iklan, tujuan dibuatnya
untuk mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu, baik menaati peraturan atau membeli suatu produk.
Karena tujuan utama nya adalah mengajak.
Ciri-Ciri Slogan
Hal yang membedakannya dengan iklan, berita, pengumuman, dan yang lainnya karena slogan mempunyai
ciri-ciri khusus. Ciri-cirinya:
1. Biasanya berupa perkataan yang mudah diingat dan menarik.
2. Bisa berupa klausa, frase, kalimat, maupun motto.
3. Bisa berupa semboyan sebuah organisasi atau masyarakat.
Tujuan
Hampir mirip dengan teks berita dan teks iklan, tujuan slogan yang biasanya kita lihat adalah:
 Menyadarkan masyarakat.
 Menyampaikan informasi.
 Menghimbau orang lain.
 Mempengaruhi orang lain.
 Memotivasi orang lain.
Macam Macam Slogan dan Contohnya
1. Slogan Pendidikan

Sebagai pelajar biasanya kita melihatnya menempel di dinding sekolah, mading, kelas, bahkan di toilet
terkadang terdapat kalimat pendek yang menempel. Slogan pendidikan yaitu mendorong dan memotivasi
pelajar agar tambah giat menuntut ilmu dan menaati peraturan.

Contohnya:

 Buku Adalah Jendela Dunia, Mari Gemar Membaca!.


 Kegagalan Adalah Keberhasilan yang Tertunda.
 Tak ada harta yang kekal kecuali ilmu.
 Muda menanam tua memanen.
 Belajar yang tekun agar tua tak melamun.
2. Slogan Kesehatan

Kalimat pendek dengan tema kesehatan biasanya sering ditemui di rumah sakit, puskesmas, pinggir jalan.
Tujuannya mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan mengingatkan tentang pentingnya kesehatan.

Contohnya:

 Didalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat


 Kekayaan Itu Penting, Tapi Kesehatan Jauh Lebih Penting
 Sehat itu kita yang ciptakan!
 Sehat itu nikmat!
 Hidup sehat tanpa narkoba!
3. Slogan Lingkungan

Dalam lingkungan masyarakat sekitar, tak jarang juga ditemui kalimat pendek unik yang biasanya bertemu
kebersihan dan alam. Biasanya sering ditemui di sekitar tempat pembuangan sampah, baliho, pinggir jalan,
dan tempat lain.

Tujuannya biasanya mengajak masyarakat untuk menjaga dan mencintai lingkungan sekitar, karena
dampaknya juga akan terasa kepada mereka.

Contohnya:

 Kebersihan sebagian dari iman!


 Menjaga lingkungan sama dengan menjaga kesehatan!
 Lingkungan yang kotor menciptkan bibit penyakit!
 Buanglah Sampah Pada Tempatnya.
 Ingatlah Bahwa Tiada Pohon Tiada Kehidupan.
4. Slogan Produk/Iklan
Iklan juga tak jarang menambahkan slogan pada saat promosinya, untuk membedakan iklan tersebut dengan
iklan yang lain.

Contohnya:

 KFC, Jagonya Ayam..!!


 KAFC, Finger lickin’ good
 PIZZA HUT, Good Friends Great Pizza
 Teh rio, Asli segarnya
 Buavita, Buavita Khas Nusantara

A. Pengertian Poster

Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun kombinasi antar keduanya dengan
tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai. Poster biasanya dipasang ditempat-tempat umum yang
dinilai strategis seperti sekolah, kantor, pasar, mall dan tempat-tempat keramaian lainnya. Informasi yang ada
pada poster umumnya bersifat mengajak masyarakat. Jenis dan contoh poster

Menurut wikipedia, pengertian poster adalah sebuah karya seni grafis yang dibuat dengan perpaduan antara
huruf dan angka diatas kertas yang ukurannya relatif besar. Poster ini umumnya ditempel didinding atau
permukaan yang relatif datar ditempat-tempat umum yang ramai agar informasi dan pesan yang ada didalam
poster tersebut bisa tersampaikan kepada masyarakat.

B. Ciri-ciri dan Syarat Poster

Berikut ini adalah ciri – ciri umum dari sebuah poster:

 Desain grafis dari poster harus memuat komposisi yang terdiri atas huruf dan gambar di atas media
kertas atau kain yang berukuran besar.

 Cara pengaplikasiannya dapat dengan cara ditempel pada dinding, tempat umum atau permukaan
datar yang lain dengan sifat membidik perhatian mata semaksimal mungkin.

 Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat dan kontras.

 Poster lazimnya mempergunakan bahasa yang singkat, jelas, tidak rancu agar mudah dipahami.

 Pesan yang ingin disampaikan sebaiknya disertai dengan gambar.

 Poster dapat dibaca secara sambil lalu.

Setelah membahas mengenai ciri-ciri poster, berikut ini adalah sedikit ulasan mengenai syarat sebuah poster:

 Poster wajib mempergunakan bahsa yang mudah dipahami.

 Susunan kalimat poster harus singkat, padat, jelas, tetapi berisi.

 Poster sebaiknya dikombinasikan dengan bentuk gambar.


 Poster harus mampu menarik minat khalayak.

 Media poster harus mempergunakan bahan yang tidak mudah rusak atau sobek.

 Ukuran poster sebaiknya disesuaikan dengan tempat atau lahan pemasangan serta target pembaca.

Sementara itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster adalah:

 Gambar dibuat mencolok dan sesuai dengan ide yang akan dikomunikasikan.

 Kata-kata yang digunakan dalam poster harus efektif, sugestif, serta mudah diingat.

 Jenis font sebaiknya adalah jenis yang mudah dibaca dan dengan size yang besar.

C. Tujuan Poster

Dibuatnya sebuah poster tentu bukan tanpa sebab, tetapi memiliki maksud dan tujuan sendiri. Secara umum
tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah sebagai media publikasi agar masyarakat bisa membacanya dan
melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam poster tersebut. Tetapi secara khusus maksud dan tujuan
dibuatnya poster tergantung dengan apa yang diinginkan pembuat, bisa untuk tujuan komersil, mencari simpati
publik, mencari perhatian masyarakat, dan lain sebagainya.

D. Jenis / Macam-Macam Poster

Jenis poster berdasarkan isinya:

1. Poster Niaga adalah poster yang dibuat untuk media komunikasi dalam urusan perniagaan untuk
menawarkan suatu barang, atau jasa.

2. Poster Kegiatan adalah poster yang berisi suatu kegiatan, seperti kegiatan jalan sehat, senam, dll.
3. Poster Pendidikan adalah poster yang bertujuan untuk mendidik.

4. Poster Layanan Masyarakat adalah poster untuk pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan
kesejahteraan masyarakat.

Jenis Poster berdasarkan tujuannya :

1. Poster Propaganda adalah poster yang memilik tujuan untuk mengembalikan semangat pembaca atas
perjuangan atau usaha seseorang dalam melakukan hal yang bermanfaat bagi kehidupan.
2. Poster Kampanye adalah poster yang bertujuan untuk mencari simpati dari masyarakat pada saat
dilakukannya pemilihan umum.

3. Poster 'Dicari' atau "Wanted“ adalah poster yang bertujuan yang memuat orang hilang atau suatu
perusahaan yang membutuhkan pekerja.

4. Poster "Cheescake“adalah poster yang bertujuan untuk menarik perhatian publik, seperti bintang rock, artis,
penyanyi, dll.
5. Poster Film adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk mempopulerkan suatu film yang diproduksi dalam
industri perfilman.

6. Poster Komik adalah poster yang digunakan untuk mempopulerkan buku-buku komik.

7. Poster Afirmasi adalah poster untuk memotivasi pembacanya, biasanya tentang kepemimpinan, dll.

8. Poster Riset adalah poster untuk mempromosikan berbagai kegiatan riset sehingga mengundang para pelaku
akademik untuk ikut dalam mengapresiasikan kegiatan tersebut.
9. Poster Kelas adalah poster yang berada didalam kelas pelajar yang bertujuan untuk memotivasi pelajar,
adapun juga poster tata tertib kelas.

10. Poster Komersial adalah poster yang hampir sama dengan Poster Niaga yaitu yang bertujuan untuk
mempromosikan sesuatu.

Pengertian teks cerita fabel juga disebut sebagai cerita moral karena didalamnya mengandung pesan yang
berhubungan dengan moral.

Ciri Ciri Fabel


Didalam fabel juga memiliki ciri ciri seperti dibawah ini:

 Tokoh yang berperan adalah binatang


 Tema dari cerita fabel tersebut biasanya tentang hubungan sosial
 Perwatakan yang digambarkan pada fabel menyerupai karakter manusisa misalnya baik, buruk, egois,
cerdik,atau lainnya.
 Jadi, tokoh fabel atau (binatang) bisa berpikir, melakukan komunikasi serta bertingkah laku layaknya
yang dilakukan oleh manusia.
 Sudut pandangnya ialah sudut pandang dari orang ketiga.
 Alur cerita fabel memakai alur maju.
 Didalam fabel juga ada konflik yang mencakup permasalahan dalam dunia hewan yang mirip dengan
dunia manusia.
 Cerita fabel juga lengkap dengan latar tempat, waktu, sosial maupun latar emosional.
 Selanjutnya ciri bahasa yang dipakai pada fabel sifatnya naratif atau berurutan. Yang mana bahasanya
berupa kalimat langsung yang menggunakan bahasa informal dikehidupa sehari-hari.
 Didalamnya juga mengandung amanat ataupun pesan untuk pembacanya.

Unsur Unsur Fabel


Selain memiliki cirri khusus, fabel juga memiliki unsur unsur yang harus ada didalamnya. Diantaranya: unsur
tema, latar, tokoh, karakter/ perwatakan, amanat untuk pembaca, alur (umumnya alurnya maju), cara
penceritaan/ sudut pandang, dan tujuan komunikasi fabel sendiri (menginsoirasi, menghibur, atau mendidik).

Struktur Teks Cerita Fabel


Didalam teks cerita fabel ada beberapa struktur diantaranya:

Orientasi
Struktur orientasi ialah bagian permulaan sebuah cerita fabel yang isinya pengenalan cerita fabel diantaranya
pengenalan tokoh, latar tempat & waktu, background/ tema maupun pengenalan lainnya.

Komplikasi
Struktur berikutnya adalah komplikasi yang merupakan klimaks suatu cerita yang berisi tentang puncak
masalah yang telah dialami maupun yang dirasakan oleh tokoh disini berupa binatang.

Resolusi
Struktur yang selanjutnya adalah resolusi ialah bagian teks yang isinya pemecahan masalah yang telah dialami
atau yang dirasakan oleh tokoh dalam cerita fabel.

Koda
Struktur terakhir adalah koda yang merupakan bagian terakhir dari teks cerita fabel yang berisi tentang pesan-
pesan maupun amanat.

Unsur Kebahasaan
Didalam fabel terdapat unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks cerita fabel. Beberapa unsur kebahasaan
teks fabel ialah:

Kata Kerja
Pada teks fabel juga mempunyai 2 kata kerja seperti:
Kata Kerja Transitif yakni kata kerja yang mempunyai objek. Misalnya: Ayah memakan nasi.
Kata Kerja Intransitif ialah kata kerja yang tak mempunyai objek. Contoh: Radit sedang bersiul.

Kata Sandang Sang dan Si


Dalam cerita fabel juga terdapat unsur kebahasaan kata sandang sang dan si.

Contoh: Sang kura kura mau menyeberangi sungai dengan teman temannya, Si kancil cuma bisa pasrah dengan
apa yang terjadi.
Kata Keterangan Tempat dan Waktu
Didalam cerita fabel juga mengandung kata keterangan tempat dan juga waktu.
Contoh: Pada suatu hari, gajah sedang berjalan di tengah hutan.

Baca Juga : Teks Tanggapan Kritis: Pengertian, Ciri, Kaidah Kebahasaan, Struktur, Contoh Beserta
Strukturnya

Penggunaan kata hubung kemudian, lalu, dan akhirnya


Contoh: Akhirnya, kancil meminta maaf dan dirinya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Pengertian Teks Pantun


Pantun adalah jenis puisi lama dalam kesusasteraan Bahasa Indonesia. Pantun umumnya terdiri dari 4 (empat)
baris tiap bait nya dan bersajak a-b-a-b.
Secara keseluruhan bentuk pantun hnaya terdiri dari sampiran dan isi. Sampiran terletak di baris pertama dan
kedua, dan isi pada bagian ketiga dan keempat dimana menjadi tujuan dari puisi tersebut.

Ciri-Ciri Pantun
Pantun 4 baris ciri-cirinya:

 Satu bait terdiri dari 4 baris


 Baris 1 dan 2 merupakan sampiran atau pembayang
 Baris 3 dan 4 merupakan isi
 Satu baris terangkai dari 4-6 kata
 Satu bait terdiri dari 8-12 suku kata
 Bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b
Pantun 2 bari ciri-cirinya:

 Baris : Satu bait terdiri dari dua baris


 Jumlah kata : Satu baris terdiri dari 4-6 kata
 Jumlah suku kata: Satu baris terdiri dari 8-12 suku kata
 Pola Sajak: Polanya a-a
 Sampiran: Baris pertama adalah sampiran
 Isi: Baris kedua adalah isi.
Struktur Teks Pantun
Teks pantun hanya tersusun oleh 2 elemen sehingga menjadi suatu teks yang utuh, berikut struktur teks
pantun:
1. Sampiran

Terletak di 2 baris pertama dan umumnya tidak ada hubungan dengan bagian kedua (isi).

2. Isi

Terletak di 2 baris terakhir dimana merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Tetapi terkadang bentuk sampiran membayangkan isi dari pantun, dan posisi sampiran tidak bisa ditukar
dengan isi.

Macam-Macam Pantun
Adapun jenis-jenis pantun berdasarkan siklus kehidupan:
1. Pantun Anak-Anak: jenis pantun yang berhubungan dengan masa kanak-kanak.
2. Pantun Orang Muda: jenis pantun yang berhubungan dengan kehidupan di masa muda.
3. Pantun Orang Tua: jenis pantun yang berhubungan dengan Orang Tua.
Menurut isi, Effendy melakukan sedikit penyesuaian, sehingga pantun dibedakan menjadi:

1. Pantun anak-anak, terdiri dari:


 Pantun suka cita
 Pantun duka cita
 Pantun jenaka / teka-teki
2. Pantun orang muda, terdiri dari:
 Pantun dagang / nasib
 Pantun berkenalan
 Pantun ber kasih-kasih
 Pantun perceraian
3. Pantun orang tua, terdiri dari:
 Pantun nasib
 Pantun adat
 Pantun agama
Kaidah Kebahasaan Teks Pantun
Kaidah kebahasaan yang dipakai dalam teks pantun sangat berbeda dengan teks anekdot, berikut ciri
kebahasaan nya:

1. Diksi: pilihan kata yang tepat dan cocok dalam penggunaannya guna menyampaikan gagasan
sehingga diperoleh dampak tertentu seperti yang diharapkan.
2. Bahasa kiasan: bahasa yang digunakan pelantun untuk menunjukkan makna secara tidak langsung.
Umumnya berupa peribahasa/ungkapan.
3. Imaji: penggambaran yang diciptakan oleh pelantun secara tidak langsung. Sehingga seolah-olah
digambarkan dalam teks pantun dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), atau dirasa (imaji
taktil).
4. Bunyi: umumnya muncul dari kiasan, imaji, serta diksi yang diciptakan ketika menuturkan pantun.
Biasnya ada unsur rhyme (rima) dan rhytm (ritme). Guna memperindah pantun dan lebih mudah
mengingat.

Anda mungkin juga menyukai