Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu
pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya bisa terjadi. Suatu peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang
terjadi disekitar kita, selalu mempunyai hubungan sebab akibat dan proses.
Kejadian yang terjadi disekitar kita pantas nya tidak hanya kita amati dan rasakan saja, tetapi sekaligus
digunakan sebagai pembelajaran. Mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan bagaimana bisa terjadi kejadian
seperti itu.
Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan dengan cara menggambarkan
secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca
seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.
Tujuan Teks Deskripsi
Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi, dimana tujuan teks deskripsi sangat jelas yaitu agar orang yang
membaca teks ini seolah-olah sedang merasakan langsung apa yang sedang di jelaskan dalam teks tersebut.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Ciri-ciri yang dimiliki teks ini sangat jelas sehingga akan sangat mudah membedakan teks ini dengan teks
lainnya.
Menggambarkan ciri, bentuk, atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan, atau
peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Teks hasil observasi bersifat faktual atau berdasarkan fakta yang
ada.
Tujuan teks ini:
Mengatasi suatu persoalan.
Menemukan teknik atau cara terbaru.
Mengambil keputusan yang lebih efektif.
Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.
Fungsi teks ini:
Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah dalam
pengamatan.
Sarana untuk pendokumentasian.
Sebagai sumber informasi terpercaya.
Ciri-ciri teks hasil observasi:
Bersifat objektif, global, universal.
Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
Ditulis secara lengkap dan sempurna.
Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.
Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
Sifat teks laporan ini:
Bersifat Informatif.
Bersifat Komunikatif.
Bersifat Objektif.
B. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Terdapat 2 struktur utama yang membantun teks laporan hasil observasi sehingga menjadi satu
kesatuan, struktur teks nya yaitu:
1. Pernyataan umum (klasifikasi): merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang dilaporkan.
Di tahap ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia bisa diklasifikasikan berdasarkan kriteria
persamaan dan perbedaan.
2. Anggota/aspek yang dilaporkan: merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang diamati.
Teks Eksposisi
Teks Eksposisi adalah sebuah teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara singkat dan
padat.
Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu pengetahuan pembaca,
sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal
atau kejadian.
Teks Diskusi
Teks diskusi adalah teks yang memberikan dua pendapat berbeda mengenai suatu hal (pro dan kontra) yang
mengakibatkan kedua belah pihak menjadi saling membicarakan masalah yang menjadi persoalan (diskusi).
Salah satu manfaat dari berdiskusi yaitu bisa memperluas pengetahuan dan memperbanyak pengalaman.
Diskusi adalah salah satu kegiatan wicara. Diskusi adalah pertukaran gagasan, pikiran, dan pendapat antara
dua orang atau lebih secara lisan.
Diskusi kelompok membutuhkan seorang leader yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah
membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi
anggota yang berdebat, dan menyimpulkan hasil diskusi.
Unsur/Kaidah Kebahasaan
1. Penggunaan Konjungsi Perlawanan
Konjungsi perlawanan menggunakan kata hubung : tetapi, sedangkan, namun, sebaliknya.
2. Penggunaan Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal
Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata.
Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan
gramatikal.
3. Penggunaan Modalitas
Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan
dalam kalimat. Biasanya dinyatakan dengan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.
Kami mempunyai saran agar kamu sebaiknya membaca terlebih dahulu contoh teks diskusi sehingga bisa
memahami secara betul materi yang kita bahas kali ini.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa mengetahui kaidah kebahasaan yang digunakan dalam sebuah teks diskusi.
Semoga bermanfaat!
Teks Tantangan
Teks Tantangan adalah teks yang mengandung informasi bantahan terhadap hal yang sedang kontroversial
atau menjadi perdebatan di masyarakat yang dilengkapi dengan data-data dan argumen yang bisa
memperkuat bantahan tersebut.
Teks ini termasuk jenis karya yang mengandung pengalaman hidup manusia.
TEKS ULASAN
Teks Ulasan adalah teks yang berisi ulasan/penilaian/review terhadap suatu karya (film atau drama). Disaat
mengulas sebuah film dan drama kita harus bersikap kritis agar berkontribusi untuk kemajuan drama dan film
ke depannya.
Adapun tujuan teks ulasan untuk menunjukan sudut pandang atau keberpihakan penulis terhadap suatu hal
atau atau karya sementara.
2. Tafsiran
Berisi gambaran detail mengenai sebuah karya (film dan drama) yang di-ulas, contohnya: kualitas,keunikan,
keunggulan, bagian karya, dan lainnya.
3. Evaluasi
Berisi pandangan dari pengulas terhadap hasil karya yang di-ulas. Dilakukan setelah melakukan tafsiran,
sehingga pengulas bisa memberi bagian yang mempunyai nilai dan bagian yang kurang.
4. Rangkuman
Berisi kesimpulan dari ulasan terhadap suatu karya (drama dan film). Pengulas biasanya memberikan
komentar apakah film atau drama yang baru saja di-ulas berkualitas atau tidak.
1. Teks ulasan drama/film berisi penonjolan terhadap unsur-unsur karya seni yang hendak di-ulas.
2. Menggunakan kata-kata opini atau persuasif
3. Menggunakan konjungsi internal dan konjungsi eksternal
4. Menggunakan ungkapan perbandingan (persamaan/perbedaan)
5. Menggunakan kata kerja material dan kata kerja relasional
TEKS CERPEN
Cerpen (cerita pendek) adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang
menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan
berbagai konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.
Cerita pendek memberikan kesal tunggal atau fokus pada satu tokoh, mempunyai kurang dari 10.000 kata dan
didalamnya terdapat klimaks (puncak masalah) dan penyelesaian. Cerpen cenderung singkat, padat, dan
langsung pada tujuannya.
Ciri-Ciri Cerpen
Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
Selesai dibaca dengan sekali duduk.
Bersifat fiktif.
Hanya mempunyai 1 alur saja (alur tunggal).
Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
Penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).
Penokohan dalam cerita pendek sangat sederhana.
Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.
Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi dari
cerita pendek tersebut.
Struktur Cerpen
Hampir mirip seperti teks anekdot. Ada 6 elemen yang membangun teks cerpen sehingga menjadi utuh, 6
struktur cerita pendek berikut ini:
1. Abstrak: gambaran awal dari cerita yang akan diceritakan, bersifat opsional..
2. Orientasi: berhubungan dengan waktu, suasana, tempat di dalam cerita pendek tersebut.
3. Komplikasi: urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Karakter dan watak tokoh
biasanya terlihat di struktur ini.
4. Evaluasi: konflik yang terjadi dan menuju pada klimaks serta mulai mendapatkan penyelesaian dari
konflik tersebut.
5. Resolusi: pengarang mengungkapkan solusi terhadap masalah yang dialami tokoh dalam cerpen.
6. Koda: nilai atau pelajaran yang bisa didapat dari teks cerita pendek oleh pembaca.
Teks laporan percobaan umumnya digunakan untuk melaporkan hasil percobaan, karya ilmiah, atau laporan
praktikum. Tujuan teks laporan hasil percobaan adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang
hasil percobaan yang telah dibuat. Teks laporan hasil percobaan bersifat umum atau universal.
Judul.
Tujuan.
Bahan dan alat.
Langkah-langkah kegiatan.
Hasil percobaan.
Simpulan.
Kemudian, tulislah hasil percobaan dalam bentuk tabel, grafik, bagan atau gambar supaya pembaca lebih mudah
untuk memahami hasilnya. Setelah semuanya selesai, tulislah kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan.
TEKS PROSEDUR
Teks prosedur kompleks sendiri merupakan sebuah teks yang berisikan langkah-langkah atau tahap-tahap
untuk melakukan suatu hal baik melakukan kegiatan tertentu ataupun membuat sesuatu yang disajikan
dengan urutan-urutan tertentu.
Bagian Tujuan, bagian tujuan dari teks prosedur dapat berupa judul dan juga berisikan tujuan dari
pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang akan di capai jika kita melakukan tahapan pada teks
prosedur tersebut.
Bagian material, berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan, namun tidak tidak
semua teks prosedur terdapat bagian ini. Pada umumnya penggunaan bagian material terdapat pada teks
prosedur tentang pembuatan suatu hal seperti makanan dan sebagainya.
Bagian langkah-langkah, bagian ini berisikan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh
hasil sesuai dengan tujuan teks prosedur. Pada bagian ini setiap langkah harus dilakukan secara urut tidak boleh
secara acak dalam melakukannya.
Kaidah Kebahasan Teks Prosedur Kompleks
Seperti teks lainnya teks prosedur juga memiliki ciri kaidah kebahasaan sendiri sebagai berikut.
1. Konjungsi temporal, Pada teks prosedur akan banyak sekali dijumpai kata konjungsi temporal
atau kata penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan berisifat kronologis seperti
selanjutnya, berikutnya, kemudian, lalu, dan setelah itu.
2. Kata kerja imperatif atau kata perintah, dalam teks ini juga akan banyak dijumpai perintah-
perintah dan larangan yang harus ditaati dalam pelaksanaan teks prosedur.
3. Verba material dan tingkah laku, verba material merupakan sesuatu yang mangacu pada
tindakan fisik seperti potong ikan, haluskan bumbu dan lain-lain. Sedangkan verba tingkah laku
merupakan tindakan yang dilakukan dengan ungkapan.
4. Partisipan manusia, merupakan semua manusia yang ikut serta dalam teks prosedur tersebut.
5. Terdapat bilangan sebagai penanda urutan.
6. Terdapat kalimat introgatif atau kalimat yang berisikan pertanyaan.
7. Terdapat kalimat deklaratif atau kalimat yang berisikan pernyataan.
TEKS BIOGRAFI
Teks biografi adalah suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi
kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh seseorang agar tokoh
tersebut bisa menjadi teladan untuk orang banyak.
Selain biografi, ada juga yang namanya Autobiografi. Autobiografi merupakan suatu riwayat hidup yang ditulis
sendiri oleh tokoh tesebut. Untuk itu, antara biografi dan autobiografi sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut
dapat ditinjau dari penulisnya, apakah riwayat tersebut ditulis sendiri atau orang lain yang menulisnya.
Memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah-masalah sampai pada
akhirnya sukses, sehingga patut menjadi teladan
3. Jenis-jenis Biografi
Biografi, Suatu bentuk teks yang berisi mengenai kisah atau cerita suatu tokoh dalam mengarungi
kehidupannya, entah itu berupa kelebihan, masalah atau kekurangan yang ditulis oleh orang lain.
Authorized biography, sebuah biografi yang penulisannya mendapatkan izin atau sepengetahuan tokoh yang
akan di tulis cerita hidupnya.
Unauthorized biography, biografi yang penulisannya tanpa seizing dan sepengetahuan tokoh yang akan di tulis
kisah hidupnya. Biasanya penulisan unauthorized biography terjadi karena tokoh tersebut telah wafat.
Berdasarkan Isinya
Biografi perjalanan hidup, berisi sebuah perjalanan hidup lengkap seorang tokoh atau diambil dari bagian-
bagian yang dianggap mempunyai kesan.
Biografi perjalanan karir, berisi sebuah perjalanan karir seorang tokoh mulai dari awal hingga karir yang
dilakukan saat ini atau bisa juga perjalanan karir dalam mencapai sebuah kesuksesan tertentu.
Biografi intelektual, biografi ini hampir sama dengan biografi politik, persamaannya yaitu kumpulan bahannya
yang didapatkan dari berbagai riset. Namun, penulisannya dituangkan dalam gaya bahasa ilmiah.
Berdasarkan jurnalistik, sebuah biografi yang penulisannya didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh
yang akan ditulis atau tokoh yang menjadi rujukan sebagai bahan pendukung cerita.
Berdasarkan Penerbit
Buku sendiri, sebuah biografi tokoh yang dijadikan buku oleh penerbit dengan biaya produksi mulai dari
penulisan, percetakan dan pemasaran ditanggung sendiri. Penulisan biografi ini bertujuan untuk laku dijual
dipasaran atau mendapatkan perhatian publik.
Buku subsidi, penulisan biografi tokoh yang biaya produksinya ditanggung oleh sponsor. Biasanya biografi
seperti jika dilihat dari segi komersil tidak akan laku ataupun jika laku harga jualnya terlalu tinggi sehingga
tidak terjangkau.
(Artikel: Contoh Teks Eksemplum)
4. Struktur Teks Biografi
bremen-tourismus.de
a. Orientasi
Tahap ini adalah bagian pengenalan suatu tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh tersebut di dalam teks
biografi.
c. Reorientasi
Tahap ini adalah bagian penutup. Berisi mengenai pandangan penulis kepada tokoh yang dikisahkan.
Reorentasi ini bersifat opsional semata, jadi boleh ada maupun tidak ada.
slideplayer.biz.tr
a. Kata Hubung
Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain dalam
sebuah kalimat dan juga kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat, kata hubung itu
dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh: dan , tetapi, lalu, kemudian.
Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat lain, kata
hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh: oleh karena itu, akan tetapi, meskipun demikian, tidak
hanya itu.
b. Rujukan Kata
Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan
dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:
d. Kata Kerja
Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh.
Kata kerja dibagi menjadi dua, yakni berdasarkan bentuk dan berdasarkan jenis.
Kata kerja dasar adalah kata kerja yang masih dalam bentuk aslinya, yang berarti kata kerja ini belum
mengalami pengimbuhan baik awalan, akhiran ataupun sisipan.
Kata kerja berimbuhan merupakan kata kerja yang sudah mengalami penambahan, baik berupa awalan,
akhiran, maupun sisipan.
Kita akan mendapat informasi-informasi penting yang bisa menambah wawasan apabila rajin membaca teks
berita, sehingga dapat menjadikan kita berfikir secara kreatif, kritis, dan efektif terhadap suatu hal.
Suatu peristiwa dapat bertahan selama beberapa jam, hari, bahkan tahun. Tergantung seberapa hangat berita
tersebut diperbincangkan oleh orang-orang.
Teks Iklan adalah salah satu media promosi yang sangat efektif untuk mempromosikan barang atau jasa
kepada masyarakat yang dibuat se-menarik mungkin dengan tujuan agar masyarakat tertarik mengenali,
membeli, atau menikmati barang atau jasa tersebut.
Iklan dapat disampaikan melalui media cetak (koran, majalah, dll), maupun elektronik (radio, internet,
televisi, dll).
Iklan juga bisa ditemui dalam bentuk brosur, spanduk, dan poster. Dengan tujuan menarik perhatian
masyarakat, sehingga teks iklan adalah persuasif.
Syarat Iklan:
Untuk membuat suatu iklan yang baik dan benar perlu diperhatikan 3 struktur teks iklan berikut ini:
1. Judul yaitu bagian yang diletakkan dibagian paling atas dan dilihat pertama kali oleh orang, tetapi
tidak semua iklan mencantumkan judul.
2. Nama Produk/Jasa yaitu bagian yang berisi tentang nama produk atau jasa yang akan ditawarkan.
3. Deskripsi yaitu bagian yang menjelaskan produk atau jasa yang ditawarkan kepada masyarakat, ditulis
dengan menarik dan cara mendapat produk tersebut, alamat atau nomor yang bisa dihubungi.
Slogan adalah kalimat atau kata-kata yang relatif pendek yang umumnya menarik, mencolok, dan mudah
untuk diingat yang digunakan untuk memberitahukan atau menyampaikan suatu informasi.
Di dalam kalimat singkat slogan, terdapat makna yang luas. Hampir sama dengan teks iklan, tujuan dibuatnya
untuk mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu, baik menaati peraturan atau membeli suatu produk.
Karena tujuan utama nya adalah mengajak.
Ciri-Ciri Slogan
Hal yang membedakannya dengan iklan, berita, pengumuman, dan yang lainnya karena slogan mempunyai
ciri-ciri khusus. Ciri-cirinya:
1. Biasanya berupa perkataan yang mudah diingat dan menarik.
2. Bisa berupa klausa, frase, kalimat, maupun motto.
3. Bisa berupa semboyan sebuah organisasi atau masyarakat.
Tujuan
Hampir mirip dengan teks berita dan teks iklan, tujuan slogan yang biasanya kita lihat adalah:
Menyadarkan masyarakat.
Menyampaikan informasi.
Menghimbau orang lain.
Mempengaruhi orang lain.
Memotivasi orang lain.
Macam Macam Slogan dan Contohnya
1. Slogan Pendidikan
Sebagai pelajar biasanya kita melihatnya menempel di dinding sekolah, mading, kelas, bahkan di toilet
terkadang terdapat kalimat pendek yang menempel. Slogan pendidikan yaitu mendorong dan memotivasi
pelajar agar tambah giat menuntut ilmu dan menaati peraturan.
Contohnya:
Kalimat pendek dengan tema kesehatan biasanya sering ditemui di rumah sakit, puskesmas, pinggir jalan.
Tujuannya mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan mengingatkan tentang pentingnya kesehatan.
Contohnya:
Dalam lingkungan masyarakat sekitar, tak jarang juga ditemui kalimat pendek unik yang biasanya bertemu
kebersihan dan alam. Biasanya sering ditemui di sekitar tempat pembuangan sampah, baliho, pinggir jalan,
dan tempat lain.
Tujuannya biasanya mengajak masyarakat untuk menjaga dan mencintai lingkungan sekitar, karena
dampaknya juga akan terasa kepada mereka.
Contohnya:
Contohnya:
A. Pengertian Poster
Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun kombinasi antar keduanya dengan
tujuan memberikan informasi kepada khalayak ramai. Poster biasanya dipasang ditempat-tempat umum yang
dinilai strategis seperti sekolah, kantor, pasar, mall dan tempat-tempat keramaian lainnya. Informasi yang ada
pada poster umumnya bersifat mengajak masyarakat. Jenis dan contoh poster
Menurut wikipedia, pengertian poster adalah sebuah karya seni grafis yang dibuat dengan perpaduan antara
huruf dan angka diatas kertas yang ukurannya relatif besar. Poster ini umumnya ditempel didinding atau
permukaan yang relatif datar ditempat-tempat umum yang ramai agar informasi dan pesan yang ada didalam
poster tersebut bisa tersampaikan kepada masyarakat.
Desain grafis dari poster harus memuat komposisi yang terdiri atas huruf dan gambar di atas media
kertas atau kain yang berukuran besar.
Cara pengaplikasiannya dapat dengan cara ditempel pada dinding, tempat umum atau permukaan
datar yang lain dengan sifat membidik perhatian mata semaksimal mungkin.
Poster pada umumnya dibuat dengan perpaduan warna yang kuat dan kontras.
Poster lazimnya mempergunakan bahasa yang singkat, jelas, tidak rancu agar mudah dipahami.
Setelah membahas mengenai ciri-ciri poster, berikut ini adalah sedikit ulasan mengenai syarat sebuah poster:
Media poster harus mempergunakan bahan yang tidak mudah rusak atau sobek.
Ukuran poster sebaiknya disesuaikan dengan tempat atau lahan pemasangan serta target pembaca.
Sementara itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat poster adalah:
Gambar dibuat mencolok dan sesuai dengan ide yang akan dikomunikasikan.
Kata-kata yang digunakan dalam poster harus efektif, sugestif, serta mudah diingat.
Jenis font sebaiknya adalah jenis yang mudah dibaca dan dengan size yang besar.
C. Tujuan Poster
Dibuatnya sebuah poster tentu bukan tanpa sebab, tetapi memiliki maksud dan tujuan sendiri. Secara umum
tujuan dan maksud dibuatnya poster adalah sebagai media publikasi agar masyarakat bisa membacanya dan
melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam poster tersebut. Tetapi secara khusus maksud dan tujuan
dibuatnya poster tergantung dengan apa yang diinginkan pembuat, bisa untuk tujuan komersil, mencari simpati
publik, mencari perhatian masyarakat, dan lain sebagainya.
1. Poster Niaga adalah poster yang dibuat untuk media komunikasi dalam urusan perniagaan untuk
menawarkan suatu barang, atau jasa.
2. Poster Kegiatan adalah poster yang berisi suatu kegiatan, seperti kegiatan jalan sehat, senam, dll.
3. Poster Pendidikan adalah poster yang bertujuan untuk mendidik.
4. Poster Layanan Masyarakat adalah poster untuk pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan
kesejahteraan masyarakat.
1. Poster Propaganda adalah poster yang memilik tujuan untuk mengembalikan semangat pembaca atas
perjuangan atau usaha seseorang dalam melakukan hal yang bermanfaat bagi kehidupan.
2. Poster Kampanye adalah poster yang bertujuan untuk mencari simpati dari masyarakat pada saat
dilakukannya pemilihan umum.
3. Poster 'Dicari' atau "Wanted“ adalah poster yang bertujuan yang memuat orang hilang atau suatu
perusahaan yang membutuhkan pekerja.
4. Poster "Cheescake“adalah poster yang bertujuan untuk menarik perhatian publik, seperti bintang rock, artis,
penyanyi, dll.
5. Poster Film adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk mempopulerkan suatu film yang diproduksi dalam
industri perfilman.
6. Poster Komik adalah poster yang digunakan untuk mempopulerkan buku-buku komik.
7. Poster Afirmasi adalah poster untuk memotivasi pembacanya, biasanya tentang kepemimpinan, dll.
8. Poster Riset adalah poster untuk mempromosikan berbagai kegiatan riset sehingga mengundang para pelaku
akademik untuk ikut dalam mengapresiasikan kegiatan tersebut.
9. Poster Kelas adalah poster yang berada didalam kelas pelajar yang bertujuan untuk memotivasi pelajar,
adapun juga poster tata tertib kelas.
10. Poster Komersial adalah poster yang hampir sama dengan Poster Niaga yaitu yang bertujuan untuk
mempromosikan sesuatu.
Pengertian teks cerita fabel juga disebut sebagai cerita moral karena didalamnya mengandung pesan yang
berhubungan dengan moral.
Orientasi
Struktur orientasi ialah bagian permulaan sebuah cerita fabel yang isinya pengenalan cerita fabel diantaranya
pengenalan tokoh, latar tempat & waktu, background/ tema maupun pengenalan lainnya.
Komplikasi
Struktur berikutnya adalah komplikasi yang merupakan klimaks suatu cerita yang berisi tentang puncak
masalah yang telah dialami maupun yang dirasakan oleh tokoh disini berupa binatang.
Resolusi
Struktur yang selanjutnya adalah resolusi ialah bagian teks yang isinya pemecahan masalah yang telah dialami
atau yang dirasakan oleh tokoh dalam cerita fabel.
Koda
Struktur terakhir adalah koda yang merupakan bagian terakhir dari teks cerita fabel yang berisi tentang pesan-
pesan maupun amanat.
Unsur Kebahasaan
Didalam fabel terdapat unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks cerita fabel. Beberapa unsur kebahasaan
teks fabel ialah:
Kata Kerja
Pada teks fabel juga mempunyai 2 kata kerja seperti:
Kata Kerja Transitif yakni kata kerja yang mempunyai objek. Misalnya: Ayah memakan nasi.
Kata Kerja Intransitif ialah kata kerja yang tak mempunyai objek. Contoh: Radit sedang bersiul.
Contoh: Sang kura kura mau menyeberangi sungai dengan teman temannya, Si kancil cuma bisa pasrah dengan
apa yang terjadi.
Kata Keterangan Tempat dan Waktu
Didalam cerita fabel juga mengandung kata keterangan tempat dan juga waktu.
Contoh: Pada suatu hari, gajah sedang berjalan di tengah hutan.
Baca Juga : Teks Tanggapan Kritis: Pengertian, Ciri, Kaidah Kebahasaan, Struktur, Contoh Beserta
Strukturnya
Ciri-Ciri Pantun
Pantun 4 baris ciri-cirinya:
Terletak di 2 baris pertama dan umumnya tidak ada hubungan dengan bagian kedua (isi).
2. Isi
Tetapi terkadang bentuk sampiran membayangkan isi dari pantun, dan posisi sampiran tidak bisa ditukar
dengan isi.
Macam-Macam Pantun
Adapun jenis-jenis pantun berdasarkan siklus kehidupan:
1. Pantun Anak-Anak: jenis pantun yang berhubungan dengan masa kanak-kanak.
2. Pantun Orang Muda: jenis pantun yang berhubungan dengan kehidupan di masa muda.
3. Pantun Orang Tua: jenis pantun yang berhubungan dengan Orang Tua.
Menurut isi, Effendy melakukan sedikit penyesuaian, sehingga pantun dibedakan menjadi:
1. Diksi: pilihan kata yang tepat dan cocok dalam penggunaannya guna menyampaikan gagasan
sehingga diperoleh dampak tertentu seperti yang diharapkan.
2. Bahasa kiasan: bahasa yang digunakan pelantun untuk menunjukkan makna secara tidak langsung.
Umumnya berupa peribahasa/ungkapan.
3. Imaji: penggambaran yang diciptakan oleh pelantun secara tidak langsung. Sehingga seolah-olah
digambarkan dalam teks pantun dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), atau dirasa (imaji
taktil).
4. Bunyi: umumnya muncul dari kiasan, imaji, serta diksi yang diciptakan ketika menuturkan pantun.
Biasnya ada unsur rhyme (rima) dan rhytm (ritme). Guna memperindah pantun dan lebih mudah
mengingat.