PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari daur hidup produk
2. Untuk memngetahui siklus daur hidup produk dari tepung singkong
3. Untuk mengetahui dampak/limbah yang terjadi dari pembuatan tepung singkong
4. Untuk mengetahui cara menanggulangi dampak/limbah yang dihasilkan dari pembuatan
tepung singkong
1.4. Manfaat
Makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Penulis
Memberikan wawasan pengetahuan baik untuk penulis sendiri maupun pembaca serta
melatih kemampuan penulis dalam menyusun karya tulis.
2. Pembaca
Memberikan informasi kepada pembaca tentang siklus daur hidup produk tepung
singkong dari proses pembuatan hingga akhirnya menanggulangi dampak yang terjadi.
KETELA
KULIT DAN
PENGUPASAN TONGKOL KETELA
PEMERASAN ONGGOK
PENGENDAPAN LIMBAH
CAIR
PENYARINGAN
PENGGILINGAN
PENGEMASAN
TEPUNG
SINGKONG
a. Pengupasan
Pengupasan dilakukan dengan cara manual yang bertujuan untuk memisahkan
daging singkong dari kulitnya. Selama pengupasan, sortasi juga dilakukan
f. Pengeringan
Keluarkan tepung dari wadah/bak pengendapan, setelah itu lakukan proses
pengeringan. Proses pengeringan dapat dilakukan dengan bebrapa teknik,
yaitu :
Penjemuran
Setelah endapan dikumpulkan, pati lalu dijemur di atas lembaran
plastik atau tampah dari bambu untuk dijemur selama lebih kurang 48
jam hingga didapatkan MC ( moisture content ) = 14 %.
PROSES PENGUPASAN
Entropi : kulit singkong, tongkol ketela
PROSES PENCUCIAN
Entropi : air kotor
PROSES PEMARUTAN
Entropi : sisa singkong dan debu
PROSES PEMERASAN/EKSTRAKSI
Entropi : ampas (onggok) dan air sisa
PROSES PENGENDAPAN
Entropi : air sisa endapan berbau busuk
Entropi :
PROSES PENGERINGAN
Entropi : panas,
PROSES PENGGILINGAN
Entropi : debu
III.1. Kesimpulan
a. Daur hidup produk merupakan tahapan-tahapan proses perjalanan hidup suatu produk
mulai dari dibuat , selanjutnya diperkenalkannya produk tersebut kepada pasar hingga
pada akhirnya produk tersebut hilang di pasaran (tidak digunakan lagi).
b. Limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan tepung singkong yaitu limbah padat
(kulit, tongkol singkong, sisa singkong, dan ampas) dan limbah cair (air sisa
pngendapan yang berbau busuk).
c. Cara untuk mengatasi limbah tepung singkong yaitu dengan mengolahnya sebagai
campuran kompos (untuk limbah padat) dan pupuk cair organic (untuk limbah cair).
III.2. Saran
a. Bahan baku yang digunakan sebaiknya singkong yang berkualitas baik. Karena bahan
baku sangat menentukan hasil akhir produk tepung singkong.
b. Kebersihan alat, tempat kerja dan karyawan perlu diperhatikan agar hasil dari produk
dapat terjaga kualitasnya.
c. Dalam pengolahan tepung singkong seharusnya dibuatkan IPAL baik di skala industry
kecil maupun rumah tangga. Dan dalam pengelolahan IPAL hasil dari outlet harus
sesuai dengan keputusan mentri yang berlaku, agar tidak melebihi kadar maskimum
yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
d. Untuk indrusti kecil perlu diperhatikan hasil dari limbah yang diproduksinya dengan
cara memberikan penyuluhan bagi indrusti kecil ataupun indrusti rumah tangga yang
memproduksi besar-besaran tentang pengelolahan air limbah yang dihasilkan supaya
tidak melakukan pencemaran.