Anda di halaman 1dari 1

Produksi Bersih

Strategi pengelolaan lingkungan pada awalnya didasarkan pada


pendekatan daya dukung lingkungan (carrying capacity approach), namun
karena daya dukung lingkungan alami memiliki kemampuan yang terbatas
dalam menetralkan pencemaran yang makin meningkat, maka upaya
mengatasi masalah pencemaran berkembang ke arah pendekatan
pengelolaan limbah yang terbentuk (end-of-pipe treatment). Pengelolaan
pencemaran melalui pendekatan pengolahan limbah (end-of-pipe treatment)
ternyata bukan cara yang efektif dan hemat biaya, oleh karena itu strategi
pengelolaan lingkungan harus diubah ke arah pencegahan pencemaran, yaitu
dengan penerapan Produksi Bersih. Strategi ini merupakan paradigma baru
dalam pengelolaan pencemaran lingkungan, sehingga masalah pencemaran
lingkungan, terutama bagi industri, tidak lagi identik dengan pengeluaran
tambahan yang menaikkan biaya produksi bagi industri tersebut (Saribanon,
2003).
Produksi bersih merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang
bersifat preventif dan terpadu yang diterapkan secara terus-menerus pada
proses produksi, produk dan jasa untuk meningkatkan eco-efficiency dan
mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan. Pada proses produksi,
produksi bersih meliputi konservasi bahan baku dan energi, mengurangi
bahan baku yang beracun dan mengurangi jumlah dan kadar racun dari emisi
dan limbah sebelum meninggalkan proses produksi. Pada produk, strategi ini
menitikberatkan pada pengurangan dampak selama daur hidup produk dari
saat bahan baku sampai produk tersebut dibuang atau tidak terpakai lagi
(UNEP, 1995 dalam http://www.uneptie.org ).

Anda mungkin juga menyukai