Kata kunci: Pengolahan Limbah Cair dengan Kandungan Ammonia Tinggi, Membrane Bioreactor (MBR), Sludge
Retention Time (SRT), Removal ammonia.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti kinerja MBR dalam mendegradasi polutan organik dalam air
limbah industri dan pemisahan lumpur yang terjadi, meneliti pengaruh kondisi anoxic terhadap pengurangan kandungan
N dalam air limbah industry, meneliti kinerja MBR dan SMBR terhadap perubahan fluks, dan meneliti pengaruh SRT
terhadap MLSS, COD, dan DO.
Penelitian ini mengenai pengolahan limbah cair sintesa dengan kandungan ammonia tinggi secara biologis
menggunakan Membrane Bio Reactor (MBR). Pengolahan secara biologis ini menggunakan lumpur aktif yang berasal
dari tangki aerasi pengolahan limbah pada Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dilakukan dalam dua tahap yaitu
tahap pendahuluan dan tahap percobaan utama. konsentrasi BOD yang digunakan adalah 1200 mg/L, konsentrasi
biomassa (MLSS) 4000 6000 mg/L, dan Sludge Retention Time (SRT) 5 hari, 10 hari, dan 20 hari. Pengamatan
terhadap oksigen terlarut (DO), SV, dan bioassay juga dilakukan. MBR (Membrane Bioreactor) pada SRT 5 hari
mampu menurunkan COD 1800 mg/L menjadi 570 mg/L dengan, pada SRT 10 hari mampu menurunkan COD 1800
mg/L menjadi 200 mg/L dan pada SRT 20 hari mampu menurunkan COD 1800 mg/L menjadi 255 mg/L pada tangki
aerobik. Dan dengan menggunakan membran dapat diturunkan lagi menjadi 550, 180, dan 230 mg/L. % removal COD
pada SRT 5 hari sebesar 69,44 %, pada SRT 10 hari sebesar 90,11 %, dan pada SRT 20 hari sebesar 87,22 %. MBR
(Membrane Bioreactor) dapat menurunkan konsentrasi NH3 dari 294,413 mg/L pada SRT 5 hari menjadi 86,822 mg/lt
dengan % removal sebesar 70,51 %, pada SRT 10 hari sebesar 27 mg/lt dengan % removal sebesar 90,69 %, dan pada
SRT 20 hari menjadi 69 mg/L dengan % removal sebesar 76,72 %. MBR (Membrane Bioreactor) dapat menurunkan
turbidity pada SRT 5 hari sebesar 61,765 %, pada SRT 10 hari sebesar 68,75 %, dan pada SRT 20 hari sebesar 76,26 %.
Dengan menggunakan membran ultrafiltrasi didapatkan flux membran pada sistem MBR sebesar 12,6 30 L/m2 jam
dan pada sistem SMBR sebesar 5,4 - 27 L/m2jam.
% Removal COD
aklimatisasi. Sedangkan tahap percobaan utama 80,00 Tanpa
merupakan tahap operasi pengolahan limbah dengan 60,00 membran
variabel-variabel yang ditentukan pada MBR. 40,00 Menggunakan
20,00 membran
3. Hasil dan Pembahasan 0,00
Penelitian ini mengenai pengolahan limbah 1 4 7 10
cair sintesa dengan kandungan ammonia tinggi
secara biologis menggunakan Membrane Bio
Reactor (MBR). Pengolahan secara biologis ini Waktu (Hari)
menggunakan lumpur aktif yang berasal dari
tangki aerasi pengolahan limbah pada Surabaya Gambar 3.2 % Removal COD pada SRT 10 Hari
Industrial Estate Rungkut (SIER) dilakukan dalam pada SRT 10 hari % removal COD 63,83
dua tahap yaitu tahap pendahuluan dan tahap 88,89 % untuk effluent tanpa membran dan % removal
percobaan utama. COD 65,11 90,00 % untuk effluent menggunakan
membran.
3.1 Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan terdiri dari proses pembibitan
dan aklimatisasi lumpur aktif yang berasal dari tangki % Removal COD pada SRT 20 Hari
aerasi pengolahan limbah pada Surabaya Industrial
100,00
Estate Rungkut (SIER) dengan kondisi limbah sintesa
% Removal COD
70,00 0,00
60,00 Tanpa
membran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
50,00
1 3 5 7 9 11 Menggunakan Waktu (Hari)
membran Gambar 3.4 % Removal NH3 pada SRT 5 Hari
Waktu (Hari)
Gambar 4.10 menunjukkan bahwa pada SRT 5
hari berkemampuan untuk mengilangkan amonia
Gambar 3.1 % Removal COD pada SRT 5 Hari
hingga 70,51 %. Kondisi ini dicapai pada hari ke-12 69,05 %. Kondisi ini dicapai pada hari ke-12 setelah
setelah kondisi relatif konstan. kondisi relatif konstan.
% Removal Ammoniak pada SRT 10 hari % Removal Nitrat pada SRT 10 hari
100,00 100,00
90,00
% Removal Nitrat
% Removal amonia
80,00
70,00 50,00
60,00
50,00
40,00 0,00
30,00
20,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
10,00
0,00
Waktu (Hari)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
Waktu (Hari) Gambar 3.8 % Removal Nitrat pada SRT 10 Hari
Dan gambar 3.8 menunjukkan bahwa pada
Gambar 3.5 % Removal NH3 pada SRT 10 Hari SRT 10 hari berkemampuan untuk mengilangkan nitrat
hingga 90,48 %. Kondisi ini dicapai pada hari ke-12
Dan gambar 4.11 menunjukkan bahwa pada setelah kondisi relatif konstan.
SRT 10 hari berkemampuan untuk mengilangkan
amonia hingga 90,69 %. Kondisi ini dicapai pada hari
ke-12 setelah kondisi relatif konstan. % Removal Nitrat pada SRT 20 hari
100,00
% Removal Amoniak pada SRT 20 hari % Removal
50,00
100,00
% Removal amonia
50,00 0,00
1 3 5 7 9 11 13 15 17
0,00
1 3 5 7 9 11 13 15 17 waktu (Hari)
Waktu (Hari)
Gambar 3.9 % Removal Nitrat pada SRT 20 Hari
Gambar 3.6 % Removal NH3 pada SRT 20 Hari Sedangkan pada gambar 3.9 menunjukkan
bahwa pada SRT 20 hari berkemampuan untuk
Sedangkan pada gambar 3.6 menunjukkan bahwa pada
mengilangkan amonia hingga 80,95 %. Kondisi ini
SRT 20 hari berkemampuan untuk mengilangkan
dicapai pada hari ke-17 setelah kondisi relatif konstan.
amonia hingga 76,72 %. Kondisi ini dicapai pada hari
Dari data di atas diketahui bahwa pada SRT
ke-17 setelah kondisi relatif konstan.
10 hari memberikan penurunan nitrat yang lebih baik
Dapat disimpulkan bahwa pada SRT 10 hari
dibandingkan pada SRT 5 dan 20 hari. Ini
memberikan penurunan ammonia yang lebih baik
menunjukkan bahwa proses denitrifikasi di tangki
dibandingkan pada SRT 5 dan 20 hari.
anoxic cukup berhasil, karena sisa nitrat di dalam
permeat relatif sedikit dimana ditunjukkan dengan
3.2.3 NITRAT
removal nitrat hingga 90,48 %.. Hal ini ditunjukkan
dengan semakin tingginya removal nitrat yang
% Removal Nitrat pada SRT 5 Hari dihasilkan dan produk permeat yang dihasilkan oleh
80,00 pengolahan limbah mengandung kadar nitrat yang
% Removal Nitrat
100,000
% Removal
80,000
Turbidity
Daftar Pustaka
Chang, I., Clech, Le P., Jefferson, Bruce., dan Judd, S
(2002), Membrane Fouling in Membrane
Bioreactors for Wastewater Treatment, Journal
of Environmental Engineering, Vol.128, No. 11.
Kusworo, T.D., Handayani, N.A., dan Widiasa, I.N
(2009), Aplikasi eksternal membran bioreactor
untuk penyisihan ammonia dari limbah-limbah
industri, SNTKI 2009.
Liang, Shuang (2006), Soluble Microbal Products
in Membrane Bioreactor Operation : Behaviors,