PENDAHULUAN
Udara, air dan makanan sangat penting bagi eksistensi manusia. Bahan-bahan ini
begitu penting bagi eksistensi manusia karena jika mereka tercemar mereka dapat
menciptakan masalah. Misalnya, jika udara tercemar maka akan ada penyakit
pernapasan. Jika air terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui
air. Jika makanan terkontaminasi maka bisa menyebabkan keracunan makanan. Itu
sebabnya kualitas ketiga komponen ini harus tetap terjaga. Pencemaran yang terjadi di
lingkungan dapat diakibatkan oleh alam itu sendiri maupun aktivitas manusia. Polutan
yang terjadi dari hasil aktivitas manusia lebih berbahaya dan sulit untuk didegradasi oleh
lingkungan. Polusi yang semakin menumpuk lambat laun akan menjadi sumber bahaya
dan penyakit bagi manusia. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi masyarakat dan teknik
lingkungan terutamanya. Di dalam makalah ini akan dibahas mengenai definisi teknik
lingkungan, kualitas dan kuantitas air, tingkat polusi yang terjadi, dan pengolahan air.
I.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan tugas dari teknik lingkungan
2. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas air yang baik
3. Untuk mengetahui tingkatan polusi
4. Untuk mengetahui tingkatan pengolahan air
5. Untuk mengetahui cara membuat instalasi pengolahan air yang baik
I.4. Manfaat
Page | 1
Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu untuk menambah wawasan tentang ruang
lingkup teknik lingkungan serta pengenalan seputar air dan air limbah.
Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 3
d. Menjaga kualitas udara sehingga penyakit pernapasan, TBC dll tidak menular
melalui udara. Teknik Lingkungan bertugas menjaga kualitas udara baik dalam
ruangan, lingkungan kerja, maupun di industri.
e. Mengumpulkan, mengolah dan membuang limbah padat yang dihasilkan oleh
masyarakat serta industri.
Page | 4
Jika air sudah memenuhi kriteria estetika dan keamanan, maka secara tidak
langsung kriteria keamanan akan juga terpenuhi. Air yang bersih dan layak
konsumsi yang tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan
tentunya akan membutuhkan biaya pengolahan yang lebih kecil dari pada air
yang tercemar. Biya pengolahan yang kecil akan membuat nilai jual air menjadi
semakin murah. Masyarakat tentunya akan lebih memilih air dengan harga
murah namun kualitas tetap terjaga dengan baik.
2. Kuantitas Air
Air yang tersedia bagi kita dapat dibagi dalam berbagai kategori, yaitu :
a. Air tanah
Air tanah terdiri dari air sumur dangkal dan air sumur dalam. Air sumur dangkal
dengan kedalaman ≤ 30 m biasanya mengandung kontaminan bakteri.
Sedangkan air sumur dalam dengan kedalaman ≤ 300 m tidak mengandung
kontaminan bakteri namun mengandung kontaminan anorganik yang dapat
menyebabkan penyakit kanker.
b. Air permukaan
Pencemaran yang kerap terjadi dalam air permukaan adalah adanya bakteri-
bakteri patogen serta polutan organik dan anorganik.
c. Air danau
Pencemaran yang kerap terjadi dalam air danau adalah alga bloom yaitu
pertumbuhan alga yang berlebihan yang dapat menyebabkan perubahan rasa dan
bau air.
d. Air laut
Pencemaran yang kerap terjadi dalam air laut adalah salinitasnya yang tinggi.
Apabila kita ingin menggunakan air laut untuk kebutuhan rumah tangga dan
industri maka pertama-tama kita harus menghilangkan salinitas dan total padatan
terlarut. Jadi, untuk membuat air laut ini sebagai air minum kita harus melakukan
proses desalinasi yang membutuhkan konsumsi energi yang tinggi.
e. Air limbah olahan
Air limbah yang telah melewati proses pengolahan dapat juga dimanfaatkan
sebagai salah satu sumber air. Namun pengolahan air limbah agar menjadi air
yang layak dikonsumsi juga membutuhkan biaya yang besar. Apabila tidak
Page | 5
diolah, air limbah akan tetap mengandung mikroorganisme patogen dan juga
bahan kimia beracun.
Yang perlu kita ketahui adalah hanya 0,62% dari jumlah air di bumi yang tersedia
siap untuk dikonsumsi.
Page | 6
Selain itu untuk mengurangi tingkat polusi yang ada di lingkungan yaitu dengan cara
pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan yang berkelanjutan adalah upaya
sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya ke
dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu
hidup generasi masa kini dan generasi masa mendatang.
Page | 7
BAB III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
a. Teknik Lingkungan dijabarkan sebagai pemikiran keteknikan dan keterampilan dalam
memecahkan masalah pengendalian lingkungan yang menyangkut penyediaan air
minum; sistem pembuangan dan pendaurulangan buangan cair, padat, dan gas; sistem
drainase perkotaan dan desa serta sanitasi lingkungan; pengendalian pencemar dan
pengelolaan kualitas air, tanah, dan udara; serta pengendalian dan pengelolaan
dampak lingkungan.
b. Tugas teknik lingkungan adalah menyediakan pasokan air yang aman;
mengumpulkan, mengolah dan membuang air limbah masyarakat; mencari cara untuk
meminimasi limbah industriagar menjadi sesuatu yang ramah lingkungan; menjaga
kualitas udara; mengumpulkan, mengolah dan membuang limbah padat yang
dihasilkan oleh masyarakat serta industry.
c. Kualitas air ditentukan oleh kriteria estetika, keamanan, dan ekonomi. Sedangkan
kuantitas air dapat dipenuhi melalui sumber air seperti air tanah, air permukaan, air
danau, air laut, dan air limbah olahan.
d. Tingkatan polusi : apabila CC>PL maka tidak ada dampak, namun bila CC<PL maka
akan menyebabkan dampak negatif bagi makhluk hidup.
e. Instalasi pengolahan air harus dirancang sedemikian rupa sehingga setidaknya dapat
beroperasi secara optimal dalam rentang waktu 15-30 tahun.
III.2. SARAN
1. Permasalah lingkungan yang terjadi hendaknya disikapi sebagai masalah bersama
yang penyelesaiannya harus dipikirkan secara bersama-sama, bukan hanya menjadi
tugas dari teknik lingkungan saja.
2. Menjaga kualitas lingkungan yang kita tinggali bisa dimulai dari kesadaran diri
sendiri untuk setidaknya tidak menambah beban polusi di lingkungan.
3. Pemerintah seharusnya lebih tegas dalm menindak pelaku kejahatan lingkungan.
Page | 8