Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH TEKNOLOGI E-BOOK TERHADAP BUKU CETAK DAN

PERPUSTAKAAN

Edward Caesar

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (Edward Caesar)

e-mail : cesar7edo@gmail.com

Abstract
The existence of digital books or "e-book" in modern times today is a bit much to cause pros and cons on
all readers in the world today there are making it as an advancement and consider it more practical and
there are also circles that mention that internet books make people become more lazy to read because it is
considered too practical. The existence of printed books in libraries as well as in bookstore now also be
reduced sales because of the presence of digital book that is considered more practical. The research
method used is descriptive qualitative method. The test of this research is to find out the influence of internet
book presence which is supported by technological progress towards printed book and library. In collecting
data in need of literature and observation of the object of research. After all the data collected, followed by
the method of data analysis which then finally drawn a conclusion.
Key words : e-book, print books, technology, library, reading

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era global modern saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat pesat dalam segala aspek
kehidupan, mulai dari segi kepraktisan, ketersediaan, kemudahaan dan lain sebagainya. Hal tersebut banyak
mengubah pola tingkah laku serta budaya manusia dalam menjalankan hidup. Hal tersebut dapat dilihat dari
kemudahaan yang saat ini banyak ditawarkan oleh kecanggihan teknologi. Seperti hal pada aspek
kemudahaan dalam hal membaca juga dihadirkan oleh teknologi yang berkembang saat ini yaitu dengan
menghadirkan kemudahan membaca dimanapun , dan kapanpun manusia dapat membaca tanpa harus
membawa buku-buku yang tebal dan berat karena kemudahan membaca dapat dilakukan hanya dengan
mengakses ataupun mengunduh buku yang ada di internet dengan gadget maupun alat komunikasi mereka.
Hal tersebut kini telah terjadi dan menjadi kebiasaan rutin manusia dalam hal membaca. Akan tetapi masih
banyak orang yang leih mempercayai buku cetak konvensional dibandingkan membaca melalui e-book
ataupun gadget mereka. Hal tersebut dikarenakan sebagian dari mereka menganggap membaca pada buku
cetak lebih fokus daripada membaca e-book pada gadget mereka.
Buku internet akhir-akhir ini menjadi kebutuhan tersendiri bagi mereka yang sedang berada dalam
pendidikan dan mereka yang sudah bekerja ataupun yang memang hobi membaca. Mereka yang
memerlukan buku internet tersebut rela merogoh kocek mereka untuk berlangganan dan mengunduh e-book
dari internet baik yang berbayar maupun yang gratis karena dianggap sangat dibutuhkan untuk keperluan
lieteratur maupun kesenangan priibadi dari mereka. Keberadaan buku internet tersebut dianggap sangat
membantu memudahkan mereka karena mereka hanya perlu berselancar di internet dan mengetik judul buku
yang diinginkan maka buku tersebut tersedia dalam bentuk soft copy atau file e-book.
Bagi mereka yang masih menyukai buku cetak konvensional mereka lebih cenderung datang ke
perpustakaan dan memilih secara manual buku yang hendak dibaca. Keberadaan perpustakaan sangat
mewadahi kebutuhan membaca mereka karena selain buku yang ada cukup lengkap suasana serta perasaan
membaca di perpustakaan bias lebih dirasakan serta di nikmati.
Perpustakaan sebenarnya dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung yang hendak membaca bagi
mereka pembaca e-book maupun pembaca buku cetak apabila perpustakaan tersebut dapat mengikuti
perkembangan teknologi saat ini yaitu dengan cara perpustakaan tersebut dapat menghadirkan perpustakaan
yang berbasis teknologi dengan memfasilitasi kedua jenis buku tersebut dengan cara menghadirkan
perpustakaan digital dan juga perpustakaan buku cetak, maka kehadiran perpustakaan lebih dapat dirasakan
keberadaannya dalam memfasilitasi kegiatan serta kebutuhan membaca para pembaca saat ini.

1.2 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian, tujuan yang hendak dicapai
diantaranya :
1. Mengidentifikasi pengaruh kehadiran teknologi e-book terhadap buku cetak dan perpustakaan
2. Menganalisis tingkat kenyamanan antara membaca e-book dan buku cetak dan membaca di
perpustakaan
3. Menghasilkan analisa berdasarkan tingkat penjualan dan kenyamanan antara membaca e-book dan
buku cetak dan perpustakaan

1.3 Tinjauan Pustaka


Berdasarkan dari tinjauan pustaka yang digunakan, didapatkan pemahaman mengenai komponen
dari penelitian. Yaitu e-book, buku cetak, dan perpustakaan.
Menurut Oxvord Living dictionaries E-book adalah versi elektronik dari buku cetak yang bisa
dibaca di komputer atau perangkat genggam yang dirancang khusus untuk tujuan kemudahan. E-book
sendiri dapat berupa audio serta video yang dapat ditanamkan pada sebuat perangkat komunikasi. E-book
yang berwujud digital merupakan hasil dari perkembangan di bidang teknologi dan informasi yang tak lepas
dari kemajuan internet dan juga computer.
Keunggulan dari e-book apabila dibandingkan dengan buku cetak, antara lain sebagai berikut :
1. E-book relatif mudah untuk dibuat, dipublikasikan, dan juga disebar luaskan melalui teknologi
informasi dan komunikasi saat ini.
2. Media penyimpanan e-book lebih efisien dan relative murah serta tidak membutuhkan tempat atau
ruang yang luas seperti hal nya pada buku cetak kertas.
3. E-book tidak memerlukan perawatan yang berkala seperti hal nya pada buku cetak kertas.
Pengertian buku kertas menurut Menurut Buckingham, 1958 :1523 Menurutnya, buku teks adalah
sarana belajar yang digunakna disekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program
pengajaran. Buku cetak kertas memerlukan bahan material kayu yang diolah menjadi kertas untuk mencetak
setiap kata dan tulisan kedalamnya.
Kunggulan dari buku cetak apabilia dibandingkan dengan e-book adalah buku cetak kertas membuat kita
menjadi lebih fokus untuk mambaca karena tidak terganggu dengan aktifitas pada perangkat komunikasi
yang sedang digunakan pada saat membaca e-book.
Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan
untuk dijual Sulistyo, Basuki (1991). Perpustakaan pada zaman modern ini harus dapat beradaptasi dengan
teknologi untuk menyediakan bacaan-bacaaan yang bermanfaat bagi para pembaca buku digital maupun
buku cetak.
Pada penelitian ini perbandingan dari ketiga komponen tersebut akan dibandingkan dengan tingkat
penjualan, tingkat minat baca dari pembaca, dan tingkat kenyamanannya.

2. METODE PENELITIAN
Metode pelaksanaan pada penelitian yang meliputi survey umum yang ditujukan kepada para
pembaca, dan juga wawancara serta literature.
Bhatia melakukan survei terhadap 770 siswa dan guru di tingkat perpustakaan perguruan tinggi di
Chandigarh mengenai penggunaan sumber daya elektronik yang mengungkapkan bahwa sebagian besar
pengguna mengakses sumber daya untuk memperbarui pengetahuan mereka untuk tujuan akademis. Dia
menyarankan agar perpustakaan perguruan tinggi harus mengatur program kesadaran dan pelatihan untuk
mendidik pengguna
Ramaiah membahas dalam makalahnya 'E-Book: masa lalu, sekarang dan masa depan' tentang sejarah e-
book, penggunaan e-book, keuntungan dan keterbatasan e-book. Dia juga mengangkat isu hak cipta.
Meadows mengatakan bahwa dalam kasus e-book masalahnya adalah dengan materi yang masih dalam hak
cipta, di mana perlu menelusuri pemilik hak cipta dan memberi imbalan kepada mereka.
Kaba dan Said dalam studi mereka menunjukkan bahwa institusi pemerintah dan swasta di UAE harus
mengakses kebutuhan mereka terhadap e-book dan mengadopsi rencana strategis pemasaran, pelatihan,
orientasi, dan penilaian mandiri untuk memperbaiki penggunaan sumber daya elektronik.
Divakar mengatakan bahwa e-book memiliki implikasi yang luar biasa pada perpustakaan, pengguna
perpustakaan dan penerbit. Ada inisiatif menuju tujuan maksimal untuk meningkatkan akses publik terhadap
semua pengetahuan yang tercatat.
Keterlibatan Dengan Teknologi E-Book
Istilah 'e-book' tidak memuaskan dalam banyak hal. Dalam kasus buku cetak tradisional, pengguna bisa
langsung memahami dan mengidentifikasi unsur-unsur yang termasuk dalam teknologi buku. Sebaliknya,
istilah e-book tidak menjelaskan bentuk atau operasinya . Berusaha untuk memahami istilah 'e-book' sedikit
lebih baik, draf Buku Elektronik (EBX) mendefinisikan sebuah e-book sebagai objek digital yang
merupakan representasi elektronik dari sebuah buku; menambahkan bahwa, walaupun sebuah e-book hanya
terdiri dari sedikit halaman, biasanya dianggap sebagai analog elektronik dari buku hardcover / paperback
multi-halaman. The Online Information Exchange (ONIX) adalah "standar internasional untuk mewakili
dan mengkomunikasikan informasi produk industri buku yang kaya dalam bentuk elektronik antara mitra
bisnis dalam rantai pasokan" dan mengidentifikasi tiga entitas e-book.
Menawarkan E-Book
Selama lima survei terakhir, jumlah publik perpustakaan yang menawarkan buku untuk pelanggan telah
telah berkembang. Tahun ini, kecil, tidak signifikan secara statistik, menurun dalam persentase dari
responden itu menunjukkan bahwa mereka menawarkan ebooks untuk pengguna perpustakaan Tahun
lalu, 95% publik perpustakaan punya menunjukkan bahwa buku yang ditawarkan untuk pengguna ; tahun
ini adalah sebesar 94%.
Grafik 1.0 Apakah perpustakaan memerlukan e-book?

6%

94%

Ya, memerlukan Tidak memerlukan


Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa dengan seiring berjalannya dan berkembangnya teknologi,
perpustakaan juga harus mengikuti kemajuan teknologi saat ini yaitu dengan cara menghadirkan fasilitas
teknologi buku digital pada perpustakaan serta memadukannya dengan buku cetak konvesional dan
menjadikannya satu kesatuan yang menarik agar pasar penjualan buku untuk para pembaca dengan
pengguna e-book dan juga pengguna buku bacaan konvensional dapat terwadahi dengan baik.
Perpustakaan Dengan Berbasis Teknologi
Pembangunan perpustakaan dengan berbasis teknologi pada saat ini sangat dibutuhkan karena semakin
berkembangnya zaman yang menawarkan segala kemudahan. Maka dari itu perlu dibuat perpustakaan yang
berbasis teknologi. Pembangunan perpustakaan tersebut dapat diterapkan dengan beberapa konsep dari
Arsitektur yang baik yang juga menawarkan kenyamanan dalam segi pencahayaan, penghawaan, dan juga
kenyamanan suasana ketika berada dalam perpustakaan. Konsep arsitektur tersebut dapat diterapkan
kedalam bangunan perpustakaan.
Perpustakaan tersebut menghadirkan fasilitas penunjang untuk pengguna atau pembaca selama berada
dalam perpuatakaan.
Teknologi yang dibuat pada perpustakaan dapat mengikuti perpkembangan teknologi pada saat ini. Dengan
demikian pasar e-book dan juga pasar buku cetak konvensional dapat terwadahi dengan baik karena cukup
terpenuhi oleh perpustakaan yang berbasis teknologi.
Perpustakaan juga dirancang dengan konsep eksterior yang mampu untuk mewadahi aktivitas membaca di
area outdoor bagi mereka yang suka membaca outdoor agar tidak merasa bosan apabila berada di dalam
ruangan.
Berdasarkan konsep perancangan yang dibuat didapat kebutuhan ruang yang akan dibuat dari bangunan
perpustakaan, antara lain :
Jenis
No. Detail Ruang Kapasitas Furniture Dimensi Sumber
Ruang

Sepeda (50) Data Arsitek


2m x 0.8m = 1.6m2 x 50 = Mebel Kayu
80m2 Bening
Sepeda (2 orang)
Motor (180) Compass
50 unit = 60 orang
2m x 1m = 2m2 x 180 = Furniture
Motor (2 orang)
360m2 Jurnal
Parkir 200 unit = 400 orang
Mobil (60) Graver
pengunjung Mobil (6 orang) -
5m x 2.5m = 12.5m2 x 60 CAL
dan pengelola. 60 unit = 360 orang
= 750m2 Big Foamc
Bus (60 orang)
Bus (4)
6 unit = 360 orang
12.5m x 3m = 37.5m2 x 4
Total = 1180 orang
= 150m2
Total = 1,350m2
Sirkulasi 40% = 1.890m2
200 x 0.8m2 = 160m2
Lobby 200 orang
Sirkulasi 30% = 208m2
Perhitungan 1180 orang
Terbagi 5 kelompok ->
Standar
200 orang 3m2 x 5 = 15m2
Loket ukuran
1 loket melayani 40 orang Sirkulasi 30% = 19.5m2
loket 3m2
-> 5 loket
1. Penerima
1 loket memiliki 5 baris
Antrian 5 x 40 x 0,28m2 = 56m2
Ruang antrian antrian, 40 orang
zigzag Sirkulasi 30% = 72.8m2
Standar gerak 0,28m2
Meja 2 1m x 0,8m = 0.8 x 2 = 1.6
buah m2
Lemari 2 1m x 0.6m = 0.6 x 2 = 1.2
Ruang
4 orang x 0.8m2 = 3.2m2 buah m2
informasi
Kursi 4 0.5m x 0.45m = 0.225 x 4
buah = 0.9m2
Sirkulasi 30% = 8.97 m2
Ruang 1m x 0.6m= 0.6m2 x 4 =
4 rak
penitipan 3 orang x 0.8m2 = 2.4m2 2.4m2
barang
barang Sirkulasi 30% = 6.24m2
Perhitungan 1180 orang Toilet 1.9m x 1.5m = 2.85 m2 x
Toilet -> 1 unit 100 orang Urinoir 10 = 28.5 m2
-> 10 unit Wastafel 0.3m x 0.4m = 0.12 m2 x
Lavatory Urinoir -> 1 unit 50 orang 20 = 1.2 m2
-> 20 unit 0.4m x 0.6m = 0.24 m2 x
Wastafel -> 1 unit 50 20 = 2.4 m2
orang ->20 unit Sirkulasi 30% = 41.73m2
Total 2.247,24m2
2 orang x 0.8m2 = 1.6m2 Meja 1 3m x 0.8m = 2.4m2 Mebel Kayu
Kursi 2 0.5m x 0.45m = 0.225m2 x Bening
Ruang Lemari 2 2 = 0.45m2 Jurnal
Preparasi registrasi 1.5m x 0.4 m = 0.6m2 x 2 Graver
2. dan = 1.2m2 CAL
Konservasi Sirkulasi 30% = 7.345m2
6 orang x 0.8m2 = 4.8m2 Standar 12m x 16m = 192m2
Ruang
ruang Sirkulasi 40% = 275.52m2
pemeliharaan
bengkel
30 orang x 0.8m2 = 24m2 Loker 30 0.4m x 0.4m = 1.6m2 x 30
Kursi = 48m2
Ruang
panjang 4 2m x 0.4m = 0.8m2 x 4 =
karyawan
3.2m2
Sirkulasi 30% = 97.76m2
5 orang x 0.8m2 = 4m2 Kitchen 3m x 4m = 12m2
Pantry
set Sirkulasi 30% = 20.8m2
Total 401.425m2
500 orang x 0.8m2 = Rak buku 3m x 0,5m = 1,5 m2 x 42 = Pedoman tata
240m2 42 450m2 ruang perabot
Meja 84 3m x 0.8m = 2.4m2 x 84 = Mebel Kayu
Bahan pustaka Kursi 500 201,6 m2 Bening
umum 0.5m x 0.45m = 0.225m2 x Jurnal
500 = 112,5 m2
Sirkulasi 30 % = 993,33
m2
120 orang x 0.8m2 = 96 Rak buku 3m x 0,5m = 1,5 m2 x 10 =
m2 10 15 m2
Meja 20 3m x 0.8m = 2.4m2 x 20 =
Bahan pustaka
Kursi 120 48
remaja
0.5m x 0.45m = 0.225m2 x
120 = 27 m2
Sirkulasi 30 % = 117 m2
80 orang x 0.8m2 = 64 m2 Rak buku 3m x 0,5m = 1,5 m2 x 8 =
8 12 m2
Ruang
Meja 12 3m x 0.8m = 2.4m2 x 12 =
Koleksi dan Bahan pustaka
3. Kursi 80 28,8 m2
ruang anak
0.5m x 0.45m = 0.225m2 x
pemanfaatan
80 = 18 m2
Sirkulasi 30 % = 76,44 m2
50 orang x 0.8m2 = 40 m2 Rak buku 3m x 0,5m = 1,5 m2 x 4 =
4 6 m2
Meja 8 3m x 0.8m = 2.4m2 x 8 =
Bahan pustaka Kursi 50 19,2 m2
rujukan 0.5m x 0.45m = 0.225m2 x
50 = 11,25 m2
Sirkulasi 30 % = 47,385
m2
80 orang x 0.8m2 = 64 m2 Rak buku 3m x 0,5m = 1,5 m2 x 8 =
6 12 m2
Ruang koleksi Meja 12 3m x 0.8m = 2.4m2 x 12 =
majalah dan Kursi 80 28,8 m2
surat 0.5m x 0.45m = 0.225m2 x
80 = 18 m2
Sirkulasi 30 % = 76,44 m2
Total 1.310,595 m2
200 orang x 0.8m = 160m2 Tempat 1.5m x 0.4 m = 0.6m2 x 2 Pedoman tata
Ruang duduk = 1.2m2 ruang perabot
Auditorium Panggung 5m x 10m = 50m2
Sirkulasi 30% = 274.56m2
4. Edukasi
80 orang x 0.8m2 = 64 m2 Lemari 2 1.5m x 0.4 m = 0.6m2 x 2 Pedoman tata
Ruang Edukasi = 1.2m2 ruang perabot
Anak 80 orang x 0.8m2 = 64 m2
Sirkulasi 30% = 84,76 m2
Total 359,32 m2
11 orang x 0.8m2 = 8.8m2 Meja 4 1.5m x 0.7 m = 1.05m2 x 4 Pedoman tata
5. Pengelola Ruang kantor
Kursi 4 = 4.2m2 ruang perabot
Sofa 6 0.5m x 0.45m = 0.225m2 x Jurnal
Coffee 4 = 0.9m2
table 3 1.5m x 0.8 m = 1.2m2 x 6
= 7.2m2
0.6m x 0.6m = 3.6m2 x 3 =
10.8m2
Sirkulasi 30% = 41.47m2
12 orang x 0.8m2 = 9.6m2 Meja 6m x 1.5m = 9m2
Ruang Rapat Kursi 12 0.5m x 0.6m = 0.3m2
Sirkulasi 30% = 24.57m2
6 orang x 0.8m2 = 4.8m2 Sofa 2 1.5m x 0.8 m = 1.2m2 x 2
Coffee = 7.2m2
Ruang Tamu
table 1 0.6m x 0.6m = 3.6m2
Sirkulasi 30% = 20.28m2
Total 86.32m2
4 orang x 0.8m2 = 3.2m2 Monitor 0.2m x 0.4m = 0.8m2 x 20 Data Arsitek
pengawas = 1.6m2 Pedoman tata
20 2m x 0.7m = 1.4m2 x 2 = ruang perabot
Ruang
Meja 2 2.8m2 Jurnal
keamanan
Kursi 4 0.5m x 0.45m = 0.225m2 x
4 = 0.9m2
6. Keamanan
Sirkulasi 30% = 11.05m2
4 orang x 0.8m2 = 3.2m2 Lemari 2 1.5m x 0.4 m = 0.6m2 x 2
Ruang Rak 2 = 1.2m2
peralatan 0.5m x 2m = 4m2 x 2 =
keamanan 8m2
Sirkulasi 30% = 16.12m2
Total 27.17m2
2 orang x 0.8 m2 = 1.6m2 Standar 9 m2 Jurnal
ruang 15 m2
Pompa 9 m2
Standar Total = 33m2
ruang Sirkulasi 30% = 44.98m2
Ruang M.E.
Genset &
trafo
Standar
7. Service
ruang
Kontrol
2 orang x 0.8 m2 = 1.6m2 20 unit 0.6m x 2m = 1.2m2 x 20 =
Ruang AHU AHU 24m2
Sirkulasi 30% = 33.28m2
Ruang 20 orang x 0.8 m2 = 16m2 Gudang 9 m2
Cleaning peralatan Sirkulasi 30% = 32.5m2
service dan OB
Total 110.76m2

Besar kebutuhan ruang perpustakaan tentang Peninggalan Arsitektur dan Budaya Belanda adalah sebagai berikut :

- Penerima = 2.247,24m2
- Preparasi & Konservasi = 401.425m2
- Edukasi = 359,32 m2
- Ruang koleksi dan ruang pemanfaatan = 1.310,595 m2
- Pengelola = 86.32m2
- Keamanan = 27.17m2
- Service = 110.76m2
Total Luas keseluruhan = 4.542,83 m2
Dari perhitungan kebbutuhan ruang yang telah di kalkulasikan, didapatkan total luas keseluruhan untuk
membangun perpustakaan 4.542,83m2 .
Perpustkaan tersebut menjamin pustaka yang berbasis digital untuk memenuhi kebutuhan pembaca buku
digital maupun juga pembaca buku cetak konvensional.

4. KESIMPULAN
Pengaruh teknologi yang sangat berkembang pesat pada zaman ini menwarkan segala kemudahan dalam
segala aspek dan dalam segala kegiatan bagi sebagian orang ada yagn menganggap e-book sebagai sarana
perkembangan teknologi untuk kebutuhan membaca sangat efisien dan sangat membatu, dan bagi sebagian
orang lainnya beranggapan bahwa buku cetak konvensional lebih menawarkan tujuan dari membaca buku
yang jelas. Dalam mengatasi perbedaan keduanya perpustakaan diharapakan hadir sebagai sarana untuk
mewadahi kedua jenis pembaca buku tersebut. Dengan perancangan yang berbasis teknologi dan informasi,
perpustakaan akan dapat memenuhi fasilitas membaca dari buku digital maupun buku cetak konvensional.

5. REFERENSI
Library Journal, E-book Usage In U.S Public Library, 2015
Chan, S. Elsie E-Book Technology and Its impact on Libraries, 2007
Pandey, S.K Impact of e-books in academic libraries 2016
Gutenberg, Gutenberg Project Main Page, 2006, http://www.gutenberg.org/wiki/Main_Page
Lynn Silipigni Connaway, “Electronic Books (e books): Current Trends and Future Directors”, DESIDOC
Bulletin of Information Technology, pp. 13-18, 2003. [

Anda mungkin juga menyukai