abad 19
Di AS, terdapat hasrat untuk membebaskan diri dari tekanan yurudis dan mendasarkan diri atas pengumpulan data empiris
Ilmu politik mendapat tempat sebagai ilmu pengetahuan setelah lahirnya pendekatan perilaku
POLITIK
Ilmu yang mempelajari bermacammacam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan mrlaksanakan tujuantujuan itu (Miriam Budiarjo)
Negara
Sifat-sifat negara
Unsur Negara
Pemerintah Kedaulatan
Kekuasaan
Kekuasaan adalah emampuan seseorang/sekelompok orang untuk mempengaruhi tingkah lakunya seseorang/kelompok lain sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan orang yang mempunyai kekuasaan itu (Miriam Budiarjo) Sumber-sumber kekuasaan: kekerasan fisik, kedudukan, kekayaan, kepercayaan, senjata, dsb. Wewenang adalah kekuasaan yang dilembagakan.
Pengambilan Keputusan
Kebijakan
Suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku/kelompok dalam usaha memilih tujuantujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu Pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai dalam masyarakat
Distribusi/Alokasi
Ciri-ciri pendekatan dalam Ilmu Politik: Pendekatan Tradisional Menekankan nilai dan norma Ilmu terapan Mengesampingkan proses dan hal yang formal Historis-yuridis Datanya bersifat kualitatif atau deskriptif Bersifat statis/tidak berorientasi pada penemuan baru masa depan Negara menjadi fokus pokok Bahasanya meliputi UUD, masalah kedaulatan. Dan kekuasaan formal (unsur institusional) Pendekatan Perilaku Mengabaikan nilai dan norma Ilmu murni
Menghargai berbagai proses dan hal yang
Pendekatan Pasca Perilaku Perlunya relevansi dan tindakan Gabungan dari pendekatan tradisionalis dan perilaku
Menangani
formal
Berdasarkan sociologis, psikologis dan
budaya.
Datanya bersifat kuantitatif dan abstak
Memperhatikan gejala perubahan yang terjadi dalam masyarakat Dalam peneliti nilai-nilai tidak boleh dihilangkan Para cendekiawsan , melibatkan diri dalam usaha membatas masalah sosial dan mempertanggungjawsabkan nilai-nilai sosial. Cendekiawan harus merasa comitted untuk aktif mengubah masyarakat agar menjadi lebih baik Berorientasi pada tindakan Melihat ke masa depan
Bersifat dinamis, pola berulang-ulang yang teridentifkasikan melalui pengamatan sistematis atau penelitian empiris. Tindakan masyarakat (proses) menjadi fokus pokok Meremehkan negara dan lembaganya
Pendekatan Tradisional Menekankan nilai dan norma Peduli terhadap masalah sosial Tidak menghiraukan organisasi informal
Pendekatan Perilaku Berdasarkan fakta Bersifat dinamis Berorientasi ke masa depan Data diambil melalui pengamatan sistematis atau penelitian empiris Memperhatikan proses tidak lembaga formalnya saja
Pendekatan Pasca Perilaku berorientasi ke masa depan memperhatikan gejala perubahan yang terjadi di masyarakat menekankan nilai dan norma para cendekiawan melibatkan diri dalam usaha mengatasi masalah sosial dan mempertahankan nilai-nilai sosial
Kelemahan pendekatan dalam Ilmu Politik: Pendekatan Tradisional o Sifat deskriptif ilmu politik tidak memuaskan, karena tidak realistis dan sangat berbeda dengan kenyataan seharihari o Bersifat statis atau tidak berorientasi pada penemuan baru masa depan o Mengesampingkan proses dan hal-hal yang formal o Penelitian mengenai dilaksanakan kekuasaan sulit Pendekatan Perilaku o Pendekatan terlalu steril karena menolak masuknya nilai dan norma dalam penelitian politik o Tidak mengusahakan mencari jawaban atas pertanyaan yang mengandung nilai o Tidak mempunyai relevansi dan realitas politik o Terlalu memusatkan perhatian masalah kurang penting pada Pendekatan Pasca Perilaku o Dipengaruhi oleh pemikiran tokoh-tokoh marxis o Karena harus melibatkan cendekiawan, penentu keputusan hanya ada pada mereka