Anda di halaman 1dari 3

Nama : Arif GunawanMS

Npm : 2121020145

Kelas / Semester : D / 1

Prodi : Hukum Tata Negara

Fakultas : Syariah

Mata Kuliah : Ilmu Alamiah dan Sosial Dasar

Dosen Pengampu : Bella Purwantara S.Kom.,M.M

1. Apa saja hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD 1945?
Jawaban :
Hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD 1945 di antaranya:
- Hak atas kewarganegaraan.
- Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan.
- Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
- Hak dan kewajiban untuk bela negara.
- Kemerdekaan untuk berkumpul dan berserikat.
- Kemerdekaan untuk memeluk agama yang dipercayai.
- Pertahanan dan keamanan negara.
- Hak mendapatkan pendidikan dan kesejahteraan sosial.
2. Masih adanya beberapa kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban dalam
kehidupan. Apa faktor yang menyebabkan hal itu?
Jawaban : Faktor yang menyebabkan adanya pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban yaitu:
- Adanya Sikap Egois dengan Terlalu Mementingkan Diri Sendiri
Sikap ini membuat seseorang hanya mementingkan haknya saja dan tidak diiringi
dengan pelaksanaan kewajiban.
- Rendahnya Kesadaran dalam Berbangsa dan Bernegara
Adanya sikap ini membuat pelaku bisa berbuat seenaknya tanpa memedulikan hak
orang lain yang harus dihormati.
- Adanya Sikap Tidak Toleran
Sikap ini membuat dalam masyarakat muncul sikap tidak menghargai dan menghormati
perbedaan yang ada. Hal ini bisa mendorong seseorang melakukan pelanggaran
terhadap orang lain tanpa memperdulikan hak orang lain.
- Penyalahgunaan Teknologi
Kemajuan teknologi bisa membuat pengaruh positif dan juga memberikan pengaruh
negatif dengan menimbulkan tindak kejahatan kepada orang lain. Kemajuan teknologi di
bidang industri produksi juga bisa menimbulkan efek negatif dengan munculnya
pencemaran lingkungan.
3. Menurut Gustav Radbruch, hukum harus mengandung 3 (tiga) nilai identitas. Tolong
sebutkan 3 nilai identitas itu apa saja?
Jawaban : Menurut Gustav Radbruch, hukum harus mengandung 3 (tiga) nilai identitas,
yaitu sebagai berikut:
- kepastian hukum (rechtmatigheid), Asas ini meninjau dari sudut yuridis;
- Asas keadilan hukum (gerectigheit), Asas ini meninjau dari sudut filosofis, dimana
keadilan adalah kesamaan hak untuk semua orang di depan pengadilan;
- Asas kemanfaatan hukum (zwech matigheid atau doelmatigheid atau utility).
4. Sebutkan 5 masalah penegakan hukum dan solusinya untuk mencapai penegakan
hukum yang berkeadilan?
Jawaban :
1. Lemahnya Integritas Penegakan Hukum
Nurdjana, SH, MH menjelaskan jika salah satu masalah yang sering terjadi di hukum
Indonesia adalah karena lemahnya integritas penegakan hukum di Indonesia yang
sangat mempengaruhi sistem hukum Pidana yang seharusnya menjadi hukum formal
serta hukum materiil. Solusi hal ini pula lah yang menyebabkan banyaknya permunculan
kasus misalnya saja korupsi di Indonesia.
2. Tidak Ada Pengawasan Yang Efektif
Hal lainnya yang menyebabkan hukum di Indonesia sangat lemah adalah karena tidak
ada pengawasan yang efektif terkait dengan hukum yang berjalan baik oleh pengadilan,
pengawasan internal pemerintah, parlemen, dan komisi Negara Independen.
3. Masih Melihat Hukum Dari Kontennya
Sebenarnya hukum yang berlaku di Indonesia saat ini masih menganut pada hukum
yang berlaku saat masa pemerintahan Belanda. Dimana tujuan dari faktor perubahan
sosial adanya hukum hanya untuk melindungi penguasa-penguasa (Belanda) yang
berada di Indonesia saja. Sehingga dapat dikatakan bahwa hukum tersebut hadir hanya
untuk melindungi kalangan atas saja. Sistem ini lah yang terkadang masih dianut
Indonesia sampai saat ini. Bukannya untuk melindungi keadilan rakyat kecil, namun
digunakan untuk melindungi penguasa.
4. Mentalitas Praktisi Hukum Yang Lemah
Masalah lainnya adalah lemahnya praktisi hukum yang menjalankannya, seperti jaksa,
hakim, pengacara, bahkan polisi. Jika praktisi hukum yang ada masih macam-macam
bencana alam di Indonesia memiliki mentalitas yang lemah maka tentu saja akan
menyulitkan proses hukum yang sedang berlangsung. Sehingga harapan untuk hukum
yang adil bagi rakyat hanyalah sebatas impian semata.
5. Struktur Hukum Yang Overlapping Kewenangan
Hal lainnya yang dapat menyebabkan permasalahan hukum adalah struktur hukum di
Indonesia yang terkadang Overlapping terhadap kewenangan yang ada. Hal ini tentu
saja akan membuat asa diferensial fungsional terabaikan yang akhirnya akan memicu
konflik.
5. Sebutkan alasan apa saja sulitnya penegakan Hukum secara konsisten, Berwibawa dan
Terpercaya?
Jawaban :
Lima Alasan Sulitnya Penegakan Hukum Secara Konsisten, Berwibawa dan Terpercaya
Hikmahanto Juwana mensinyalir lima alasan mengapa hukum di Indonesia sulit
ditegakkan ?
Pertama, aparat penegak hukum terkena sangkaan dan dakwaan korupsi atau suap.
Kedua, mafia peradilan marak dituduhkan;
Ketiga, hukum seolah dapat dimainkan, “dipelintirkan” , bahkan hanya berpihak kepada
mereka yang memiliki status sosial yang tinggi
Keempat, penegakan hukum lemah dan telah kehilangan kepercayaan masyarakat;
Kelima, masyarakat apatis, mencemooh dan melakukan proses peradilan jalanan
(Hikmahanto Juwana, Dies Natalis ke-56 Universitas Indonesia, 2006).

Anda mungkin juga menyukai