Anda di halaman 1dari 18

Nama : Retno Astri Ardaninggar

Nim : A310210026
PBSI (UMS)
Tugas 9

A. GENRE MIKRO

            Genre mikro adalah genre tunggal yang berdiri sendiri sesuai dengan jenis
jenis teks sederhana . jenis teks akademik genre mikro yaitu deskripsi,  prosedur,
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi

1. Deskripsi

a. Pengertian Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah sebuah paragraf dimana gagasan utamanya disampaikan


dengan cara menggambarkan secara jelas objek, tempat, atau peristiwa yang sedang
menjadi topik kepada pembaca. Sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung
apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut.

b. Tujuan Teks Deskripsi

Tujuan teks berbeda dengan teks negosiasi, dimana tujuan teks deskripsi sangat jelas
yaitu agar orang yang membaca teks ini seolah-olah sedang merasakan langsung apa
yang sedang di jelaskan dalam teks tersebut.

c. Ciri-Ciri Teks Deskripsi

Ciri-ciri yang dimiliki teks ini sangat jelas sehingga akan sangat mudah membedakan
teks ini dengan teks lainnya.

Berikut ini ciri-cirinya:

1.      Paragraf deskripsi menggambarkan sesuatu.

2.      Paragraf yang digambarkan dijelaskan secara sangat jelas dan rinci serta
melibatkan kesan indera.

3.      Ketika pembaca membaca teks deskripsi, maka seolah-olah merasakan langsung


apa yang sedang dibahas di dalam teks.

4.      Teks deskripsi menjelaskan ciri-ciri fisik objek, seperti bentuk, ukuran, warna,
atau ciri-ciri psikis/keadaan suatu objek dengan rinci.

d.Struktur Teks Deskripsi

Adapun 3 struktur yang menyusun teks deskripsi sehingga menjadi satu keutuhan. 3
struktur tersebut yaitu:

1.      Identifikasi

Penentu identitas seseorang, benda, dan sebagainya.

2.      Klasifikasi

Penyusunan ber-sistem dalam kelompok menurut kaidah atau standar yang telah
ditetapkan.

3.      Deskripsi bagian

Bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran bagian didalam teks tersebut.

e.Jenis Teks Deskripsi

            Teks deskripsi dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1.      Teks paragraf deskripsi subjektif : suatu paragraf deskripsi yang penggambaran


objek nya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.

2.      Teks paragraf spatial: dalam teks ini objek yang digambarkan hanya berupa
tempat, benda, ruang dan lainnya.

3.      Teks paragraf objektif: teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan
objek yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.

f. Langkah-langkah Membuat Teks / Paragraf Deskripsi

1.      Menentukan tema (objek yang akan dibahas).


2.      Menentukan tujuan.

3.      Kumpulkan data-data dan lakukan pengamatan langsung mengenai objek yang


akan dibahas.

4.      Setelah data-data terkumpul, susunlah data tersebut menjadi kerangka


karangan.

5.      Uraikan kerangka karangan menjadi teks deskripsi yang disesuaikan dengan


topik.

g. Ciri/Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi

Berikut ini adalah kaidah kebahasaan teks deskripsi:

·         Menggunakan kata benda sesuai topik yang dideskripsikan. Seperti: sekolah,


rumah, guruku, teman saya, dll.

·         Menggunakan frasa yang mengandung kata benda. Contohnya yaitu beliau


adalah seorang kepala sekolah yang rendah hati, dll.

·         Mengandung kata sifat yang bersifat menggambarkan. Seperti: satu siswa rajin,
dua kaos kaki putih, dll.

·         Mengandung kata kerja Transitif untuk memberikan informasi subjek. Seperti:


siswa itu mengenakan seragam putih biru, dll.

·         Mengandung kata kerja (perasaan, pendapat) dengan tujuan mengungkapkan


pandangan pribadi penulis mengenai subjek. Seperti: saya pikir itu adalah kucing
cerdas, saya yakin buku itu murah, dll.

·         Mengandung kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan


mengenai objek. Seperti: dengan cepat, di rumah, di kantin, dll.

·         Mengandung bahasa kiasan berupa perumpamaan atau metafora. Seperti:


kulitnya lembut seperti benang sutra, dll.

Contoh Teks Deskripsi

Aku punya kucing bernama Tara. Bulunya berwarna hitam dan putih, dengan putih
sebagai warna dominan. Tara mempunyai ekor panjang dan sangat lucu. Tara suka
sekali memakan ikan dengan nasi. Saat Tara lapar, dia akan mengeong meminta
makan.

2. Eksplanasi

a. Pengertian Teks Eksplanasi

            Eksplanasi berasal dari bahasa asing (Inggris) yang berarti tindakan
menerangkan atau menjelaskan dan keterangan, pernyataan atau fakta yang
menjelaskan (The Contemporary English-Indonesian Dictionary: 651) Pengertian Teks
Eksplanasi (Explanation Text) adalah sebuah teks yang berisi tentang proses-proses
yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya, dan lainnya.

Sedangkan MENURUT Restuti (2013:85) mengatakan bahwa pengertian teks


eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau
fenomena alam maupun sosial. Dan Menurut (Mahsun, 2013: 189) : Teks ini disusun
dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan
umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup. Bagian
pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian
deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi.
Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa
yang terjadi. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau
tidak ada.

b. Jenis-Jenis Teks Eksplanasi

Menurut NWS Departement School and Education (2012), terdapat empat jenis
explanatory text. Berikut ini adalah beberapa jenis teks eksplanasi tersebut:

a)      Eksplanasi Sequential, yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan rincian tahapan


suatu fenomena. Misalnya; urutan siklus kehidupan rantai makanan.

b)      Eksplanasi Kausal, yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan mengenai asal-


muasal atau penyebab terjadinya perubahan pada suatu hal secara bertahap.
Misalnya; proses terjadinya tanah longsor.

c)      Eksplanasi Teoritis, yaitu jenis eksplanasi yang berisi spekulasi kemungkinan


yang bisa terjadi di balik suatu fenomena alam. Misalnya; letusan gunung merapi
mungkin memicu terjadinya bencana alam lain yang dahsyat.
d)     Eksplanasi Faktorial, yaitu jenis eksplanasi yang menjelaskan tentang efek serta
hasil dari suatu proses. Misalnya; efek terjadinya kolonialisasi.

c. Tujuan Teks Eksplanasi

Tujuan penulisan teks eksplanasi ialah untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu
yang terjadi secara alamiahm, atau proses bekerjanya fenomena alam maupun
sosial.

d. Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki struktur yang terdiri dari pernyataan umum, dilanjutkan
dengan urutan sebab akibat dan diakhiri dengan interpretasi. Untuk leboh
memahami lagi mengenai struktur tersebut silahkan simak uraian berikut ini.

1)      Pernyataan Umum, Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang


akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya.
Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum
tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2)      Deretan Penjelas,Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut


bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas
mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam
yang terjadi.

3)      Interpretasi (Opsional), Teks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan.


Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan
dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan
maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut
(Mahsun, 2013)

e. Skematik Eksplanasi

·         General Statement,Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan
dijelaskan proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya terjadinya,
proses terbentuknya, dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu
membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya.

·         Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses


keberadaan, proses terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how, yang
jawabannya berupa statemen atau declarative sentence. Penggunaan sequence
markers sangat dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama,
kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir.

·         Closing,Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik/proses yang


dijelaskan.

Menulis teks eksplanasi merupakan sebuah komponen yang dibelajarakan dalam


suatu kegiatan belajara mengajar. Kegiatan menulis teks ini merupakan kegiatan dari
hasil pengamatan siswa mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari sebuah
pembelajaran adalah menulis hasil observasi siswa mengenai teks  ini, baik isi,
struktur, maupun kebahasaan yang terdapat dalam teks eksplanasi.

f. Ciri ciri Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi memiliki 3 ciri-ciri yang dapat memudahkan kita untuk membedakan
antara teks eksplanasi dengan teks yang lainnya, berikut akan penjelasan ketiga ciri-
ciri teks eksplanasi.

a)      Strukturnya terdiri dari pernyataan umum, urutan sebab akibat dan interpretasi
seperti yang telah dijelaskan diatas tadi.

b)      Memuat informasi berdasarkan fakta “faktual”.

c)      Faktualnya itu memuat informasi yang bersifat ilmiah atau keilmuan seperti
sains dan yang lainnya.

g. Kaidah Kebahasan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi pada umumnya memiliki ciri bahasa sebagai berikut:

·         Fokus pada hal umum “generic” bukan partisipan manusia (nonhuman


participants) misalnya gempa bumi, banjir, hujan dan udara.

·         Dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah.

·         Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional “kata kerja aktif”.

·         Menggunakan konjungsi waktu dan kausul misalnya jika, bila, sehingga,


sebelum, pertama dan kemudian.

·         Menggunakan kalimat pasif.

·         Eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan


secara kausal itu benar adanya.

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial

Pengamen Jalanan

Semakin menjamurnya pengamen jalanan saat ini terutama di kota – kota besar
seolah menimbulkan masalah tersendiri. Ada yang menanggapinya secara positif
namun lebih banyak lagi yang menanggapinya secara negative. Pengamen jalanan
adalah penari, penyanyi, atau pemain music yang mengadakan pertunjukkan di
jalanan dengan cara berpindah – pindah dari satu kendaraan ke kendaraan lain.
Pengamen jalanan lekat dengan simbol anak jalanan yang digambarkan dekil, kotor,
nakal, kriminal, dsb. Buruknya pandangan masyarakat terhadap pengamen jalanan
menimbulkan problema tersendiri yang patut untuk dibahas.

Stigma negatif masyarakat terhadap keberadaan pengamen sudah berlangsung sejak


lama. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Faktor tersebut antara lain ,
karena sebagian besar masyarakat menganggap buruk profesi ini. Masyarakat
berasumsi bahwa semua pengamen jalanan tidak berpendidikan dak akrab dengan
dunia hitam kriminal, dan masih banyak lainnya. Faktor – factor diatas hanya
segelintir dari beragam alasan yang muncul di masyarakat terkait tanggapan negative
mereka terhadap pengamen jalanan.

Banyak hal yang melatarbelakangi orang – orang untuk turun ke jalan dan
mengamen. Ada yang dikarenakan himpitn ekonomi sehingga mengharuskan mereka
untuk turun ke jalan demi sesuap nasi. Ada juga yang dilatarbelakangi alas an untuk
menyalurkan hobi dan minat mereka. Lazim ditemui para mahasiswa yang menjadi
pengamen karena minat dan hobi mereka adalah bernyanyi dan bermain musik.

Masyarakat di kota – kota besar yang menggunakan moda transportasi pribadi


maupun publik mungkin sudah terbiasa dengan hilir mudik pengamen jalanan yang
menyatu dengan para pedagang asongan, pengemis, gelandangan, dll. Tanggapan
masyarakat awam tentang pengamen jalanan beragam, ada yang mengaku cukup
terhibur dan senang terhadap keberadaan mereka. Lebih banyak lagi yang merasa
terganggu dan tidak nyaman terhadap mereka. Cita pengamen diperburuk lagi
dengan banyaknya kasus kriminal yang melibatkan pengamen jalanan sebagai
pelakunya.

Pengamen jalanan tidak boleh kita pandang hanya dengan sebelah mata. Ada
beberapa artis papan atas Indonesia hingga dunia yang merintis karirnya dari jalanan.
Dalam negeri ada Charlie Van Houten, yang dulu tergabung dalam salah satu band
ternama di Indonesia, ST 12.   Ia mengaku memulai karirnya mengamen dari satu
stasiun kereta ke stasiun lainnya. Ada juga Tegar, Aris ‘Idol’, dll. Di luar negeri, ada
grup band termahsyur di zamannya yaitu bahkan melegenda hingga sekarang band
kenamaan The Beatles. Ada juga Ed Sheeran yang dahulunya merupakan pengamen
jalanan di sekitaran arena O2 di London, Inggris. Ia telah diakui sebagai musisi yang
hebat, ditambah banyaknya penghargaan yang telah diraihnya termasuk yang paling
bergengsi dalam industry music dunia “Grammy Awards”. Artis – artis di atas menjadi
bukti nyata bahwa pengamen jalanan tidak boleh dipandang sebelah mata.

Menanggapi keberadaan pengamen jalanan haruslah dilihat dari dua sisi. Pola
penyelesaian masalah ini harus dilakukan di seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah
juga harus memegang peran untuk mengedukasi dan membimbing para pengamen
jalanan agar menjadi pribadi – pribadi yang lebih baik kedepannya. Kita sebagai
masyarakat harus bersikap bijaksana. Seperti pepatah yang mengungkapkan “jangan
hanya menilai buku dari sampulnya”, mungkin sudah saatnya kita menggunakan
pepatah ini dalam menanggapi keberadaan pengamen jalanan di sekitar kita.

Kerangka Teks Eksplanasi Fenomena Sosial ( Pengamen Jalanan )

·         Topik   : Pengamen jalanan yang dipandang negatif oleh masyarakat

·         Tujuan : Untuk mengetahui penyebab dan alasan munculnya pandangan


dan               pendapat negatif oleh masyarakat terhadap pengamen jalanan

·         Tema   : Stigma Negatif Seniman Jalanan

Kerangka Isi Teks Eksplanasi :

·         Pengertian pengamen jalanan

·         Faktor – faktor penyebab pengamen dipandang negatif oleh masyarakat

·         Ragam latar belakang pengamen jalanan

·         Pendapat masyarakat terhadap pengamen

·         Artis – artis papan atas yang pernah berprofesi sebagai pengamen jalanan
·         Pola penyelasaian stigma negatif terhadap pengamen jalanan

Struktus teks eksplanasi Pengamen Jalanan :

·         Pernyataan umum = Paragraf 1

·         Deretan Penjelasan (isi) = Paragraf 2, 3, 4, dan 5

·         Interpretasi (Penutup) = Paragraf 6

C.teks eksposisi

1.Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang terkandung di dalamnya
sejumlah informasi yang mana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau
memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

2.Tujuan Teks Eksposisi

Untuk menjelaskan informasi tertentu supaya dapat menambah ilmu pengetahuan


pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan
mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

3.Struktur Teks Eksposisi

Di dalam jenis teks seperti ini terdapat struktur penulisan yang baku sehingga
pembacanya dapat membedakannya dengan jenis teks lainnya. Adapun struktur teks
eksposisi adalah sebagai berikut:

1)      Thesis (Pernyataan Pendapat)

Tesis adalah bagian pembuka dari penulisan exposition text. Tesis merupakan
pernyataan pendapat dari penulis secara pribadi tentang topik atau masalah yang
dibahas.

2)      Argument (Argumentasi)

Argumentasi adalah bagian dari penulisan exposition text yang berisi tentang alasan-
alasan yang mendukung atau memperkuat pendapat penulis pada bagian tesis tadi.
Argumentasi ini bisa diambil dari hasil penelitian para ahli, ataupun pendapat pakar
di bidang tertentu sehingga memperkuat pendapat pribadi si penulis.
3)      Reiteration (Penegasan Ulang Pendapat)

Reiterasi adalah penegasan kembali pendapat penulis pada bagian tesis sehingga
pembaca dapat lebih memahami sepenuhnya isi dari teks tersebut. Biasanya reiterasi
disertai dengan bukti-bukti pendukung, dan merupakan bagian dari kesimpulan
suatu teks yang dibuat penulis.

4.Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Jenis teks eksposisi memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis teks lainnya.
Adapun ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut:

·         Penyampaian informasi dilakukan dengan cara singkat, padat, akurat, serta


mudah dimengerti oleh pembacanya.

·         Gaya penulisan yang digunakan dalam jenis teks ini sifatnya persuasif informatif
atau mengajak orang lain.

·         Penjelasan informasi pada jenis teks ini dipaparkan secara lugas dengan
menggunakan bahasa baku dan sesuai EYD.

·         Penyampaian informasi di dalam tulisan sifatnya objektif, tidak memihak, serta


berdasarkan bukti yang konkret.

·         Penjabaran informasi di dalam teks disertai dengan data-data akurat yang


berasal dari sumber terpercaya sebagai pendukung isi tulisan.

·         Fakta informasi yang diberikan banyak dipakai sebagai alat konkritasi dan
kontribusi.

5.Kaidah Penulisan Teks Eksposisi

Pada umumnya terdapat tiga kaidah dalam penulisan exposition text. Adapun unsur
kebahasaan tersebut adalah sebagai berikut:

1)      Konjungsi

  Konjungsi adalah bentuk kata penghubung yang sering dipakai dalam teks eksposisi.
Kata penghubung yang digunakan pada jenis teks ini ada banyak sekali, yang
digunakan untuk menunjukkan waktu, perbandingan, penjelasan, gabungan, dan
lainnya. Misalnya kata “lalu”, “setelah” untuk kata penghubung waktu.
2)      Pronomina

  Pronomina adalah bentuk kata ganti pada suatu teks. Ada dua jenis pronomina,
antara lain;

·         Persona, yaitu kata ganti untuk menunjukkan orang. Misalnya; kamu, dia, saya,
ia.

·         Non-Persona, yaitu kata ganti untuk menunjukkan sesuatu yang bukan orang.
Misalnya; di sana, di situ, di sini.

3)      Leksikal

  Leksikal adalah jenis kata yang menunjukkan kata kerja, kata sifat, kata benda, dan
kata keterangan. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

·         Kata kerja; berlari, menulis, membaca, dan lain-lain.

·         Kata benda; batu, kayu, meja, piring, dan lain-lain.

·         Kata sifat; baik, buruk, cantik, menarik, dan lain-lain.

·         Kata keterangan; di sini, di situ, malam, pagi, dan lain-lain.

6.Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Secara umum, ada beberapa jenis teks eksposisi yang sering digunakan, diantaranya
adalah:

·         Berita, jenis teks yang isinya menyampaikan informasi suatu peristiwa atau
kejadi. Jenis teks seperti ini banyak ditemukan dalam surat kabar atau koran.

·         Ilustrasi, jenis teks yang digunakan untuk menggambarkan secara sederhana


atau bentuk konkret suatu ide atau gagasan. Jenis teks ilustrasi biasanya
menggunakan frasa penghubung dalam mendeskripsikan sesuatu kepada pembaca.

·         Perbandingan, jenis teks yang dipakai untuk menjelaskan suatu pokok bahasan
dengan memakai metode perbandingan.

·         Proses, jenis teks yang isinya menjelaskan tentang tata cara atau panduan
untuk melakukan sesuatu.

·         Definisi, jenis teks yang isinya menjelaskan tentang pengertian dari suatu objek
tertentu.

·         Pertentangan, jenis teks yang berisi pertentangan antara suatu objek dengan
objek lainnya. Biasanya teks ini memakai kata frasa penghubung, misalnya; akan
tetapi, meskipun begitu, sebaliknya, dan lain-lain.

·         Teks analisis, yaitu teks yang isinya menjelaskan tentang proses analisis suatu
pokok bahasan yang dipisahkan menjadi beberapa sub-bagian untuk kemudian
dikembangkan secara berurutan.

Contoh Teks Eksposisi Beserta Strukturnya

Realita Hukum Di Indonesia

Tesis :

Dalam hal ini sebenarnya hukum yang ada di Indonesia sebagaimana yang telah
diatur pada undang-undang telah secara tegas mengatur hukuman berbagai pelaku
tindak kejahatan. Namun, realitanya seringkali terjadi ketidakadilan hukum yang
merugikan banyak orang. Hukum boleh saja tegas, namun menjadi tumpul di
hadapan koruptor.

Argumentasi:

Bukan rahasia umum lagi bahwa para koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman
yang tingkatannya masih tergolong ringan, bahkan ada koruptor yang menerima
fasilitas mewah padahal sudah merugiakan bangsa. Seringkali kita menonton berita
bahwa seorang maling dihajar masa hingga tewas. Namun belum pernah ada
koruptor di Indonesia dikeroyok masa sampai tewas.

Penegasan Ulang:

Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut
saja kasus yang pernah menimpa nenek asyani, kasusnya hanya karena diduga
mencuri kayu, beliau terancam hukuman selam lima tahun penjara. Sungguh tidak
adil memang jika dibandingkan dengan hukuman yang akan diterima koruptor.

D.teks prosedur

1.Pengertian Teks Prosedur

Teks Prosedur adalah teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan
sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga
menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.

     Pada teks prosedur, isi dari tulisannya selalu berhubungan dari awal sampai akhir,
dan dari setiap isinya terdapat keterangan-keterangan agar mudah dipahami oleh
pembaca.

2.Tujuan Teks Prosedur

Teks prosedur bertujuan untuk memudahkan pembaca maupun pendengar agar


dapat mengikuti langkah atau perintah dari isi teks yang tujuan akhirnya bisa sesuai
keinginan pembaca maupun pendengar.

3.Struktur Teks Prosedur

·         Tujuan

Tujuan pada teks prosedur adalah  pengantar umum sebagai penanda apa yang akan
dibuat atau dilakukan dan motivasi dalam melakukannya.

·         Bahan dan Alat

Berisi mengenai rincian bahan dan alat yang digunakan dengan ukuran yang akurat.

·         Langkah-langkah

Berisi langkah melakukan sesuatu dengan urut secara per tahap.

·         Penutup

Berisi penekanan pada keuntungan dan ucapan selamat melakukan sesuatu.

4.Ciri Ciri Teks Prosedur

Adapun ciri-ciri teks prosedur yang diantaranya yaitu:

·         Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif).

Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna meminta/


memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu.

Contoh :
Tolong matikan kran air itu!

Jangan membuat ribut, anak-anak!

Saya minta kerjakan tugasmu tepat waktu!

Menggunakan kata kerja aktif.

·         Kata kerja yang memberikan suatu tindakan kepada objeknya misalnya

Menyiram

Membungkus

Melempar  dan lain – lain.

·         Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan.Kata


penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan bersifat
kronologis.Contoh:

      –Selanjutnya

–Berikutnya

–Kemudian

–Lalu

–Setelah itu.

·         Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat dan cara
yang akurat.Gunanya menambahkan atau memberi keterangan pada kata lain.

Contoh:

Ibu mengiris lobak menggunakan pisau tajam.

inta menyiram bunga dengan tangki air miliknya.

Aku harus pergi ke rumah paman sekarang.

·         Terdapat tujuan, langkah-langkah dan penutup.


·         Menggunakan kalimat imperatif atau kalimat perintah sehingga pembaca bisa
mengikuti apa yang diperintahkan pada sebuah teks.

·         Menggunakan kalimat penghubung sehingga dari awal dan akhir teks saling
terkait.

·         Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung.

·         Menggunakan kalimat saran dan larangan.

·         Menggunakan kriteria atau batasan tertentu.

·         Menggunakan kata keterangan.

·         Berisi pemberian informasi.

·         Berisi langkah yang terperinci

·         Menggunakan akhiran -i dan -kan, contohnya, jangan lupa selalu siram-i


bunganya setiap hari, lempar-kan bola tersebut keatas.

5.Jenis/Macam – Macam Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki 3 macam jenis diantaranya, teks prosedur sederhana,


kompleks dan protocol.

a)      Teks Prosedur Sederhana

Teks prosedur sederhana yaitu teks yang berisi langkah-langkah sederhana yang
biasaya hanya 2-4 langkah saja dalam melakukannya, contohnya cara login facebook.

b)      Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks yaitu teks yang berisi banyak langkah dalam melakukannya.
contohnya, cara membuat sambal balado, cara mengajukan pembuatan kartu SIM,
cara memperpanjang STNK, prosedur pembuatan ktp.

c)      Teks Prosedur Protokol

Teks prosedur protokol adalah teks yang pada setiap langkahnya bisa diubah tidak
harus runut, walaupun berubah, tetapi hasil akhirnya tetap sama. misalnya, jika
memasak mie instan kita bisa merebus dengan memasukan mie dan bumbu kedalam
air rebusan dari tungku atau bisa memasukan air panas kedalam wadah yang berisi
mie lalu memasukan bumbu.

6.Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Teks prosedur memiliki kaidah kebahasaan diantaranya, konjungsi temporal, kata


imperatif, verba material dan tingkah laku, partisipan manusia, bilangan pendanda,
kalimat introgatif dan kalimat deklaratif.

1)      Kalimat Imperatif – Kalimat yang mengandung perintah, fungsinya ialah untuk


meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.

2)      Kalimat Deklaratif – Kalimat yang berisi pernyataan, fungsinya ialah untuk


memberikan informasi atau berita tentang sesuatu.

3)      Kalimat Interogatif – Kalimat yang berisi pertanyaan, fungsinya ialah untuk


meminta informasi tentang sesuatu.

4)      Konjungsi Temporal – Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang


berhubungan secara kronologis dengan waktu dan kejadian dari kedua peristiwa
yang memiliki keterkaitan. Misalnya, setelah ini, kemudian, lalu, sesudah itu,
selanjutnya, sebelum itu, dan lain-lain.

5)      Verba material dan tingkah laku – Verba material adalah perbuatan yang
mengacu pada tindakan, seperti potonglah ubi itu, masukan air kedalam wadah.
Sedangkan Verba tingkah laku adalah perbuatan yang mengacu pada tindakan
berdasarkan ungkapan, seperti, tunggu kira-kira 5 menit, tunggu sampai matang,
tetap pertahankan, dan lainnya.

6)      Partisipan manusia – Partisipan manusia adalah mempartisipasikan atau


mengikutsertakan manusia dalam tulisan tersebut untuk membantu langkah-
langkahnya.

7)      Bilangan penanda – Bilangan penanda adalah bilangan yang mengurutkan


langkah-langkah pada tulisannya.

Contoh Teks Prosedur

Cara Mendirikan Tenda Kemah

Ada beberapa jenis tenta yang dapat digunakan dalam kegiatan kepramukaan, tetapi
untuk kegiatan berkemah yang baik, tenda yang digunakan hendaknya merupakan
tenda standar yang mendirikannya dengan menggunakan tali dan patok. Hal ini
untuk melatih keterampilan dan ketangkasan anggotanya dalam kegiatan berkemah
tersebut.

Berikut ini cara mendirikan tenda yang benar dan baik dalam kegiatan berkemah
pramuka yaitu :

1.      Periksa, bersihkan dan amankan terlebih dahulu area atau wilayah tempat yang
akan dipasangi tenda

2.      Persiapan perlengkapan dan peralatan untuk memasang tenda seperti ; tenda,


tiang, patok, tali, palu kecil, dll.

3.      Buka lembaran tenda untuk mengetahui besarnya dan tentukan arah dan sudut
tenda.

4.      Pasang tiang tenda sesuai posisinya, dalam hal ini pada sudut-sudut tenda yang
bersangkutan.

5.      Tancapkan patok-patok pada tiap sudut tenda dan pintu tenda.

6.      Setelah menegakan tiang tongkat, ambil tali, lalu ikatkan pada patok yang sudah
tertancap di tanah.

7.      Begitupun dengan tiang depan, ikatkan talinya. (Alangkah lebih bagus jika
menggunakan tali ganda).

8.      Pasang pendukung tenda, seperti, lampu, pagar, gerbang dan lain sebagainya.

E.Teks diskusi

1.Pengertian Teks Diskusi

Teks diskusi adalah teks yang memberikan dua pendapat berbeda mengenai suatu
hal (pro dan kontra) yang mengakibatkan kedua belah pihak menjadi saling
membicarakan masalah yang menjadi persoalan (diskusi).

Salah satu manfaat dari berdiskusi yaitu bisa memperluas pengetahuan dan
memperbanyak pengalaman. Diskusi adalah salah satu kegiatan wicara. Diskusi
adalah pertukaran gagasan, pikiran, dan pendapat antara dua orang atau lebih secara
lisan.

2.Struktur Teks Diskusi


Terdapat 4 struktur yang menyusun teks diskusi sehingga menjadi utuh. Struktur
tersebut yaitu:

·         Isu; berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.

·         Argumen mendukung; berisi argumen yang mendukung hal yang menjadi


pokok masalah diskusi.

·         Argumen menentang; berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang


mendukung.

·         Kesimpulan; berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas.


baiknya mengambil jalan tengah tentang suatu yang sedang didiskusikan.

3.Jenis Teks Diskusi

Teks diskusi terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu antara lain:

·         Seminar.

·         Simposium.

·         Diskusi panel.

·         Kongres.

·         Muktamar.

·         Sarasehan.

·         Lokakarya.

4.Tujuan Teks Diskusi

Diskusi dilakukan dengan tujuan mencari kesepatakan atau kesepahaman


gagasan/pendapat. Diskusi yang dilakukan oleh beberapa orang disebut diskusi
kelompok.

Anda mungkin juga menyukai