100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
188 tayangan3 halaman
Teknologi organisasi dibagi menjadi beberapa tipologi berdasarkan pendekatan ahli organisasi seperti Joan Woodward, Charles Perrow, dan James Thompson. Joan Woodward membagi teknologi organisasi menjadi tiga tipe berdasarkan kompleksitas produksi: produksi unit, masa, dan proses. Charles Perrow membedakan teknologi berdasarkan variabilitas tugas dan keteranalisisan masalah. Sedangkan James Thompson mengelompokkan teknologi organisasi menjadi tiga jenis berdas
Teknologi organisasi dibagi menjadi beberapa tipologi berdasarkan pendekatan ahli organisasi seperti Joan Woodward, Charles Perrow, dan James Thompson. Joan Woodward membagi teknologi organisasi menjadi tiga tipe berdasarkan kompleksitas produksi: produksi unit, masa, dan proses. Charles Perrow membedakan teknologi berdasarkan variabilitas tugas dan keteranalisisan masalah. Sedangkan James Thompson mengelompokkan teknologi organisasi menjadi tiga jenis berdas
Teknologi organisasi dibagi menjadi beberapa tipologi berdasarkan pendekatan ahli organisasi seperti Joan Woodward, Charles Perrow, dan James Thompson. Joan Woodward membagi teknologi organisasi menjadi tiga tipe berdasarkan kompleksitas produksi: produksi unit, masa, dan proses. Charles Perrow membedakan teknologi berdasarkan variabilitas tugas dan keteranalisisan masalah. Sedangkan James Thompson mengelompokkan teknologi organisasi menjadi tiga jenis berdas
a. Teknologi Perusahaan Manufaktur Pengertian perusahaan manufaktur merupakan sebuah badan usaha yang mengubah dari mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang memiliki tingkat nilai jual. Dalam proses penggarapannya, perusahaan manufaktur mengelola peralatan, mesin, serta tenaga kerja dalam satu medium. Seluruh proses juga tahapan yang dilakukan dalam kegiatan manufaktur ini mengarah pada Standar Operasional Prosedur atau dikenal dengan SOP yang dimiliki oleh masing-masing satuan kerja. b. Teknologi Perusahaan Non Manufaktur Perusahaan non manufaktur adalah peran utamanya hanya kepada jual dan beli barang kepada orang lain untuk mendapatkan keuntungan. Intinya, perusahaan non manufaktur adalah untuk mendapatkan laba atau keuntungan saja. Salah satu contoh perusahaan non manufaktur ialah jasa Teknologi jasa atau teknologi non manufaktur ini juga berkembang dengan capat, dan teknologi ini juga bergerak ke arah sistem dan prosedur yang semakin otomatis. Misalnya, dalam industri perbankan yang mempermudah pemindahan dana antarrekening atau antarbank yang berbeda dan lain sebagainya, hotel juga mengguankan teknologi yang semakin canggih untuk meneriam dan mereservasi kamar, universitas dan rumah sakit. Karena semakin besarnya peranan organisasi jasa dalam perekonomian saat ini, akan semakin banyak juga inovasi teknologi yang akan muncul. Tipologi Teknologi Organisasi Ada berbagai cara pembagian teknologi dalam organisasi atau tipologi teknologi, yang telah dikemukakan para ahli organisasi yaitu tipologi Joan Woodward, Charles Perrow, dan James Thompson. a. Tipologi Woorwward Woordward adalah ahli organisasi pertama yang melihat pengaruh teknologi terhadap organisasi. Woordward mengelompokan sampel organisasinya tiga tipa setelah gagal pada penelitian yang dilakukannya di salah satu perusahaan manufaktur di Inggris. Ketiga tipe yang dikelompokan oleh Woordward yaitu (unit, masa, dan proses). Dari pengelompokan tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas ditentukan bukan hanya oleh struktur, melainkan oleh kesesuian struktur dan teknologi. Kategori yang dibuat oleh Woordward menggambarkan tingkat kompleksitas teknologi, dimana teknologi produksi unit adalah teknologi yang paling sederhana sementara teknologi produksi proses adalah yang paling rumit. Contoh dari tipe tersebut misalnya, produksi unit, seperti perusahaan yang membuat produk secara tunggal. Contoh penjahit pakaian, produksi masa, seperti perusahaan yang membuat produk dalam jumlah besar atau massal. Contohny perusahaan pembuat televisi, mobil, minuman kaleng dan sebagainya, produksi proses, seperti perusahaan yang membuat produk dengan teknik produksi secara bertahap. Contohnya industri penyulingan minyak, dan industri bahan kimia. b. Tipologi Perrow Untuk menganalisis teknologi dalam organisasi secara lebih umum, kita membutuhkan perluasan definisi teknologi agar mencakup organisasi-organisasi pelayanan. Dengan perkataan lain, konsep teknologi produksi sebagaimana yang dipergunakan Woordward perlu diperluas, yaitu mencakup hal-hal di luar teknik produksi. Dengan demikian, konsep teknologi dapat diperlakukan juga pada organisasi pelayanan hal ini dapat di sebut teknologi pengetahuan.[9] Perrow lebih memperhatikan teknologi pengetahuan. Perrow mendefinisikan teknologi sebagai “tindakan yang dilakukan seorang individu terhadap sebuah objek, dengan atau tanpa bantuan alat atau perlengkapan mekanis, untuk membuat perubahan tertentu pada objek tersebut”.[10] Perrow melihat ada dua dimensi disini. Pertama, apakah tugas-tugas yang dilakukan membutuhkan banyak pengecualian atau sesuatu yang rutin. Dimensi ini disebut variabilitas tugas-tugas (taks variability). Kedua, apakah tugas-tugas itu mudah dianalisis atau tidak. Ada kadang tugas yang terdefinisi dengan baik sehingga mudah untuk dianalisis, tetapi ada pula tugas yang sulit didefinisikan (ill-defined). Perrow menyebutnya sebagai dimensi keteanalisisan masalah (problem analyzability). Kita dapat membayangkan kedua dimensi teknologi Perrow ini dapat diberlakukan pada organisasi manufaktur maupun pelayanan. Pada organisasi pelayanan, kita dapat membedakan adanya organisasi-organisasipelayanan yang memiliki tugas- tugas yang beraneka ragam dan berubah-ubah variasinya (misalnya, pelayanan- pelayanan medis di rumah sakit), ada pula yang rutin (misalnya, birokrasi perizinan, kasir bank dan lainnya). Demikian pula dalam keteranalisisan masalah, ada jasa- jasa pelayanan yang masalahnya terdefenisi dengan baik (misalnya, akuntan pajak, biro hukum, dan lainnya), ada pula yang terdefinisi dengan baik (misalnya, jasa periklanan, konsultan, dan lainnya). Berdasarkan karakteristik tugas-tugas tersebut, maka dalam tipologi menurut Perrow ada empat macam teknologi, yaitu teknologi kerajinan (craft technologies), teknologi rekayasa (engineering technologies), teknologi rutin (routine technologies), dan teknologi non-rutin (nonroutine technologies). c. Tipologi Thompson Tipologi thomson ini merupakan suatu pembahasan teoritis yang disusun berdasarkan berbagai macam landasan yang telah muncul sebelumnya, menurut thompson, organisasi merupakan sistem terbuka, dan teknologi organisasi merupakan cerminan dari kondisi lingkungan organisasi maupun jenis kegiatan internal yang terjadi dalam organisasi. Thompson mengelompokan teknologi organisasi menjadi tiga jenis, yang masing-masing menggambarkan hubungan yang terjadi dengan konsumen maupun kegiatan internal yang terjadi dalam organisasi, tiga jenis teknologi organisasi tersebut yaitu ; a. Long-linked technology (teknologi rantai panjang) Teknologi rantai panjang menunjukkan bahwa tugas-tugas dalam organisasi harus dilakukan secara berurutan. Contoh dari jenis teknologi ini adalah pabrik mobil yang mobil melalui serangkaian kegiatan yang berurutan.
b. Mediating technology (Teknologi mediasi)
Tugas-tugas dalam teknologi mediasi adalah mempertemukan dua unsur atau kelompok yang tepisah. Kebutuhan klien A dipertemukan dengan kebutuhan klien B sehingga kedua belah pihak memperoleh kepuasan. Contohnya adalah toko- toko ritel besar (mempetemukan kelompok pemasok dan kelompok pembeli).
c. Insentive technology (teknologi insentif)
Tugas-tugas dalam teknologi insentif, sejumlah sumber daya harus dikombinasikan untuk menghasilkan suatu output. Contohnya adalah rumah sakit. Untuk menangani seorang pasien gawat darurat, sumbe daya yang dibutuhkan tidak harus sama antara pasien satu dengan lainnya, tetapi bergantung pada hasil pemeriksaan kondisi pasien.