Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muktir Rotul Rodoh

Kelas : XII MIPA 2


Mapel : Bahasa Indonesia
Meringkas materi kelas 1A semester I

BAB 1
Laporan Hasil Observasi
A. Literasi
Teks laporan hasil observasi (laporan) banyak digunakan dalam buku-buku
teks,ensiklpedi,majalah sains,teks-teks sejarah ,buku-buku bacaan mengenai fakta-fakta,,buku-buku
referensi/sumber ,pelajaran di kelas,dan program lingkungan.

Teks laporan memiliki komponen secara umum,yaitu klasifikasi umum dan deskripsi.Teks
laporan tidak sama dengan teks deskripsi .Teks laporan tidak sama dengan teks deskripsi. Sebuah
teks deskripsi lebih fokus pada hal-hal yang khusus dan keistimewaan sesuatu hal,sedangkan teks
laporan lebih berhubungan dengan sesutau hal secara umum.Laporan mengklasifikasikan segala
sesuatu secara umum,misalnya “kucing” (secara umum) ,sedangkan teks dekripsi menjelaskan
mengenai seseorang,tempat,atau sesuatu hal secara khusus “kucingku”.

Laporan dapat mencakup fakta-fakta mengenai aspek-aspek yang bervariasi dari sesuatu objek
(bagian-bagian,warna ,bentuk,kebiasaan hidup, perilaku).

Struktur umum teks laporan sebagai berikut.

1. Klasifikasi umum : peristiwa atau fenomena yang akan dibahas secara umum.
2. Deskripsi : menjelaskan peristiwa atau fenomena secara lebih rinci hal-hal yang
akan dibahas,seperti bagian-bagian termasuk fungsi-fungsinya : sifat,kebiasaan hidup,atau
perilakunya (untuk mkhluk hidup).

Tujuan penulisan teks laporan hasil observasi adalah untuk menyampaikan informasi hasil
pengamatan dan analisa yang sistematis. Informasi yang dijelaskan dalam teks laporan hasil
observasi biasanya bersifat umum,baik itu alamiah ataupun buatan seperti binatang,budaya,dan
lain-lain.

Di bawah ini adalah beberapa ciri bahasa yang biasanya ditemukan di setiap teks laporan.

 Objektif (faktual)/realitas,yaitu sesuai dengan objek yang ada atau sesuai dengan keadaan
yang nyata.
 Informatis, yaitu menyampaikan informasi.
 Deskriptif,yaitu menggambarkan /melukiskan objek yang ada.

Sedangkan aspek kebahasaan teks laporan hasil observasi mencakup berikut ini :

 Kata benda umum,seperti “candi di Trowulan”.


 Kata hubung untuk menjelaskan ciri,misalnya ,”batu bata yang digunakan untuk
membangun candi” (ciri ini berlaku untuk semua candi di Trowulan).
 Keterangan waktu masa kini untuk menyatakan suatu yang umum, misalnya, “Perjalanan
dari jembatan Pangkalan Kelinci menuju Desa Pahlawan biasanya sekitar 1,5 jam”.
 Istilah teknis, misalnya, “Sekeliling kolam ini bersusun batu bata setebal kurang lebih 1,60
meter dan kedalamankolam sekitar 2,80 meter”.
 Paragraf dengan kalimat utama menyusun sejumlah informasi.

B. Kebahasaan
Kata sifat adalah kata yang menerangkan sifat atau keadaan suatu benda,orang,
tempat,binatang,dan sebagainya.ketika mendeskripsikan makhluk hidup atau objek lain kita banyak
memakai kata sifat atau kata keterangan yang menjelaskan kata benda,seperti ukuran,
warna,bentuk atau rupa,perangai,dan lain-lain.

Kata sifat boleh disertai kata keterangan amat, paling, sanagt dan sebagainya sebagai penguat.
Unsur bahasa lain yang perlu diperhatikan dalam teks laporan, yaitu diksi , makna kata, dan
perubahan makna kata .

Diksi (pilihan kata) adalah salah satu alat untuk membuat deskripsi. Pilihan kata yang baik
diartikan sebagai “memilih” dan “menyeleksi” kata-kata dengan tepat.

Makna atau arti kata adalah hubungan antara tanda berupa lambang bunyi-ujaran dengan
hal atau barang dimaksudkan sebagai berikut:

 Sinonim, yaitu kata-kata yang bentuknya berbeda tetapi artinya sama.


 Antonim, yaitu kata-kata yang artinya belawanan.
 Homonim, yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang sama tetapi artinya berbeda.
 Homofon, yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang berbeda dan artinya juga berbeda
tetapi lafalnya sama.
 Homograf, yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang sama tetapi lafal berbeda dan
artinya juga berbeda.
 Polisemi, yaitu satu bentuk yang mengandung banyak arti.

Salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh penulis teks laporan adalah kemampuan
mengikuti perkembangan bahasa, bagaimana kata-kata itu tumbuh ,berkembang, dan
berubah.Perkembangan dan perubahan kata beserta maknanya dapat menyebabkan sebuah bahasa
berubah dan berkembang.Perubahan makna kata adalah sebagai berikut.

 Generalisasi (meluas), yaitu cakupan makna sekarang lebih luas dibandingkan makna yang
lama.
 Spesialisasi (menyempit), yaitu cakupan makna yang dulu lebih lua dibandingkan makna
sekarang.
 Ameliorsi (membaik), yaitu suatu proses perubahan arti di mana arti baru dirasakan lebih
tinggi atau lebih baik nilainya dari arti yang dulu.
 Peyorasi (memburuk), yaitu suatu proses perubahan makna di mana arti baru diasakan
lebih rendah nilainya dari arti yang dulu.
 Asosiasi ,yaitu perubahan makna yang terjadi karena persamaan sifat.
 Sinestesia, yaitu perubahan makna akibat pertukaran tanggapan natara dua indra yang
berlainan.
BAB 2
Eksposisi

Teks eksposisi adalah salah satu bentuk tulisan yang menjelaskan atau menguraikan suatu
pokok pikiran, ide, pendapat, informasi atau penegtahuan tertentu agar diketahui oleh pembaca
tanpa bermaksud untuk memengaruhi.

Eksposisi merupakan bentuk retorika yang sering dipergunakan dalam menyampaikan uaraian-
uaraian ilmiah populer. Selain teks eksposisi , teks argumentasi juga sering digunakan dalam tulisan-
tulisan ilmiah.

Perbedaan eksposisi dan argumentasi sebagai berikut

Eksposisi

Tujuan : Hanya berusaha menjelaskan atau menerangkan suatu pokok persoalan.

Keputusan pembaca : Penulis menyerahkan keputusannya kepada pembaca.

Gaya : Besifat informatif

Bahasa : Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa berita tanpa rasa subjektif

Cara menggunakan fakta : Fakta-fakta dipakai hanya sebagai alat konkritisasi.

argumentasi

Tujuan : Berusaha membuktikan kebenaran dari suatu pokok persoalan.

Keputusan pembaca : Penulis ingin mengubah pandangan pembaca.

Gaya : Bersifat meyakinkan.

Bahasa : Bahasa yang dipergunakan adalah bersifat rasioanal dan objektif.

Cara menggunakan fakta : Fakta dalam argumentasi merupakan evidensi.

Teks eksposisi memiliki struktur sebagai berikut yaitu:

1. Tesis / pernyataan umum

Tesis/pernyataan umum berisi pernyataan pembuka mengenai topik pembahasan.

2. Keterangan

Keterangan berisi berbagai macam data, fakta, atau pembahasan lanjutan dari pernyataan
umum.
3. Saran atau simpulan

Di bagian akhir karangan berisi saran atau kesimpulan penulis tentang topik pembahsan .
Sedangkan ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut.

1. Penjelasannya bersifat informatif


2. Pembahasan masalahnya bersifat objektif
3. Penjelasannya disertai dengan bukti-bukti yang konkret (tidak mengada-ada)
4. Pembahasannya bersifat logis atau sesuai dengan penalaran.

B. Kebahasaan
 Kata Penghubung Anatrkalimat

Kata oleh karena itu, jadi, dan sementara itu merupakan kata penghubung antarkalimat.
Penulisannya menggunakan tanda koma.

 Paragraf Deduktif , Induktif, dan Campuran

Paragraf merupakan susunan beberapa kalimat yang terjalin secara utuh dan padu yang
didalamnya memuat gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas. Gagasan utama ada
pada kalimat utama.

Berdasarakan letak kaimat utama,paragraf eksposisi dapat dibedakan sebagai berkut.

1. Paragraf indukktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-


peristiwa khusus menuju kesimpulan umum.
2. Paragraf deduktif adalah paragrraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf
dan dilengkapi dengan kalian penjelas sebagai pelengkapnya.
3. Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal
pertama dan kalimat pertama dan kalimat terakhir.

Syarat pembentukan paragraf yang baik dan efektif, yaitu sebagai berikut.

1. Prinsip kesatuan/kohesi (hubungan bentuk), berkenan dengan hubungan bentuk


antara bagian-bagian dalam suatu paragraf.
2. Prinsip kepaduan/koherensi (hubungan makna), keterkaitan makna antara bagian-
bagian paragraf.
3. Prinsip kejelasan. Suatu paragraf dikatakan lengkap apabila kalimat topik ditunjang
oleh sejumlah kalimat penjelas.

Anda mungkin juga menyukai