Anda di halaman 1dari 17

Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

† Rangkuman Materi Bahasa Indonesia K13 Kelas 10 Semester 1

Materi Bahasa Indonesia kelas 10 semester 1 dimulai dari (1) menyusun laporan hasil
observasi, (2) mengambangkan pendapat dalam teks eksposisi, (3) menyampaikan ide melalui
anekdot, (4) Cerita Rakyat. 
Rangkuman materi ini berpacu pada Buku Siswa Bahasa Indonesia Kementrian Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Edisi Revisi 2016.

† BAB I : Teks laporan hasil observasi (Pengertian, tujuan, fungsi, ciri-ciri, sifat, struktur,
kaidah kebahasaan, langkah-langkah menyusun).

† Pengertian

Teks laporan hasil observasi ialah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu
berupa hasil dari pengamatan (observasi), teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi
karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
Menggambarkan ciri, bentuk atau sifat umum seperti benda, hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan
atau peristiwa yang terjadi di dalam semesta kita, teks hasil observasi bersifat faktual atau
berdasarkan fakta yang ada.

† Tujuan
† Mengatasi suatu persoalan.
† Menemukan teknik atau cara terbaru.
† Mengambil keputusan yang lebih efektif.
† Melakukan pengawasan dan/atau perbaikan.
† Mengetahui perkembangan suatu permasalahan.
† Fungsi
 Melaporkan tanggung jawab sebuah tugas dan kegiatan pengamatan.
 Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan/atau pemecahan masalah
dalam pengematan.
 Sarana untuk pendokumentasian.
 Sebagai sumber informasi terpercaya.
Ciri-Ciri
 Bersifat objektif, global, universal.
 Objek yang akan dibicarakan/dibahas ialah objek tunggal.
 Ditulis secara lengkap dan sempurna.
 Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
 Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.

By. JL 1
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

 Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.


 Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di
dalamnya.
Sifat Teks
 Bersifat Informatif,
 Bersifat Komunikatif,
 Bersifat Objektif,
Struktur Teks

Terdapat 2 struktur utama yang membantu teks laporan hasil observasi sehingga menjadi satu
kesatuan, struktur teksnya yaitu:

 Pernyataan umum (klasifikasi) merupakan pembuka atau pengantar mengenai hal yang
dilaporkan, ditahap ini akan disampaikan bahwa benda-benda di dunia bisa diklasifikasikan
berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan.
 Anggota/aspek yang dilaporkan merupakan bahasan atau rincian tentang objek yang
diamati.

Struktur lain dari teks laporan observasi yaitu:

 Definisi bagian merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf “penjelasan
rinci”.
 Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang
dilaporkan.
 Penutup merupakan bagian rincian akhir dari teks.
Kaidah Kabahasaan

Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini yaitu:

 Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.


 Menggunakan verba relasional seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan,
termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut dan lain-lain.
 Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku seperti: bertelur, membuat,
hidup, makan, tidur dan sebagainya.
 Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta) perbedaan
(berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan ( tetapi, sedangkan,
namun), pilihan (atau).

By. JL 2
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

 Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti
rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
 Menggunakan kata keilmuwan atau teknis seperti: herbivora, degeneratif, osteoporosis,
mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia dan lain-lain.
Langkah-langkah Menyusun

Adapun langkah-langkah diantaranya yaitu:

 Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.


 Membuat kerangka teks yang condong ke pembuatan gagasan utama sesuai dengan hasil
pengamatan.
 Menyusun teks berdasarkan gagasan utama yang telah dibuat, diawali dengan paragraf
pernyataan umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah
berikutny yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
 Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah penulisan,
segera perbaiki kembali.

Nah kalian juga harus memenuhi syarat atau kriteria teks laporan hasil observasi agar dianggap
baik dan benar serta ideal, berikut ini syaratnya:

 Mempunyai susunan struktur teks yang urut dan lengkap.


 Dalam struktur teks tidak mempunyai kesimpulan/penutup.
 Di dalam teks tidak ada opini dari penulis.
 Teks menjelaskan sebuah informasi berdasarkan fakta.

† BAB II : Teks eksposisi (pengertian, struktur, ciri-ciri, jenis, kaidah, )

Pengertian

Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah
informasi yang isi dari paragraph tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan atau
memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

Teks Eksposisi yaitu sebuah paragraf singkat yang bertujuan untuk memberikan informasi
dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

† Struktur Teks Eksposisi

By. JL 3
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

Struktur dari teks  eksposisi yaitu :


 Tesis adalah suatu bagian yang mempunyai isi berupa sudut pandang dari penulis
terhadap setiap masalah yang akan dibahas topiknya.
 Argumentasi adalah suatu bentuk alasan atau bukti yang digunakan dalam mengokohkan
atau memperkuat pendapat dalam sebuah tesis, walaupun pada prakteknya argumentasi dapat
digunakan untuk menyanggah bahkan menolak sebuah pernyataan.
 Penegasan Ulang Pendapat merupakan bagian kesimpulan yang menegaskan kembali
hal yang dibicarakan di awal teks eksposisi dan penguatan argumentasi yang ditunjang oleh
fakta.

† Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Ciri-ciri dari teks eksposisi yaitu :


 Gaya informasinya persuasif atau mengajak
 Penyampaian teksnya secara jelas, lugas dan menggunakan bahasa yang baku
 Menjabarkan informasi-informasi pengetahuan
 Bersifat tidak memihak yang artinya tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap
pembacanya
 Teks Eksposisi bersifat netral dan objektif
 Penjelasannya disertai data-data yang akurat dan terpercaya
 Menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi
Jenis-jenis Teks Eksposisi

Jenis-jenis dari teks eksposisi yaitu :


 Teks Eksposisi definisi merupakan suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi
atau pengertian suatu topik tertentu.
 Teks Eksposisi proses merupakan tahapan-tahapan atau cara-cara untuk melakukan
sesuatu dari awal hingga akhir.
 Teks Eksposisi ilustrasi merupakan sebuah paragraf yang menyajikan informasi tertentu
dengan memberikan gambaran atau penjelasan yang sederhana mengenai suatu topik dengan
topik lainnya yang mempunyai kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.
 Teks Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari
sebuah peristiwa atau penelitian tertentu.
 Teks Eksposisi perbandinganmerupakan paragraf eksposisi yang ide atau gagasan
utamanya dipaparkan dengan cara membandingkan dengan yang lain.
 Teks Eksposisi pertentanganmerupakan sebuah paragraf atau karangan yang berisi
mengenai hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya.


Kaidah Teks Eksposisi

Kaidah (Unsur kebahasaan ) yang ada dalam teks eksposisi yaitu :

By. JL 4
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

 Pronomina yaitu kata ganti orang yang dapat digunakan terutama pada saat pernyataan
pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat dikelompokkan menjadi dua bagian :

1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yakni persona tunggal. Misalnya : Ia, Dia, Anda,
Kamu, Aku, Saudara, -nya, -mu, -ku, si-. Dan pesona jamak contohnya seperti : Kita, Kami,
Kalian, Mereka, Hadirin, Para.

2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yakni pronomina penunjuk, misalnya
adalah : Ini, Itu, Sini, Situ, Sana. Dan pronomina penanya, misalnya : Apa, Mana dan Siapa.

 Konjungsi atau kata penghubung digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat


argumentasi. Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat kita jumpai dalam teks eksposisi :

1. Konjungsi waktu : sebelum, setelah itu, kemudian sesudah, setelah, lalu


2. Konjungsi gabungan : dengan serta, dan,
3. Konjungsi pembatasan : asal, selain kecuali
4. Konjungsi tujuan : supaya, agar, untuk
5. Konjungsi persyaratan : asalkan, bilamana, apabila jika, jikalau, apabila, bila
6. Konjungsi perincian : adalah, yaitu, antara lain, yakni, ialah
7. Konjungsi sebab-akibat : akibat, akibatnya, sehingga, karena, sebab
8. Konjungsi pertentangan : namun, melainkan, sedangkan, akan tetapi, tetapi
9. Konjungsi pilihan : atau
10. Konjungsi penguatan/penegasan : hanya, lagi pula, itu pun, apalagi, bahkan
11. Konjungsi penjelasan : bahwa
12. Konjungsi perbandingan : serupa, ibarat, bagai, seperti,
13. Konjungsi penyimpulan : jadi, dengan demikian oleh sebab itu, oleh karena itu

 Kata Leksikal 

1. Nomina : kata yang mengacu pada benda, baik berupa benda nyata ataupun abstrak.

2. Verba : kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses atau keadaan yang bukan
sifat.

3. Adjektiv : kata yang digunakani untuk menggambarkan sifat atau keadaan orang, benda
dan binatang.

4. Adverbia : kata yang melengkapi atau memaparkan informasi berupa keterangan tempat,
waktu, suasana, alat, cara dan lain sebagainya.

† BAB : III Menyampaikan Ide Melalui Anekdot

Pengertian teks anekdot apa ya?

By. JL 5
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

Pertama pengertian anekdot secara umumnya dulu. Pengertian teks anekdot secara umum :

Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai
maksud untuk melakukan kritikan. Teks anekdot biasanya bertopik tentang layanan publik,
politik, lingkungan, dan sosial.
Pernah membaca sebuah cerita singkat yang berisi tentang guyonan atau berbau humor tetapi
menjurus kepada ‘kritik’?

† Cerita singkat tersebut ialah teks anekdot atau anekdot.

Tidak hanya berbentuk cerita, pengertian teks anekdot juga dapat berbentuk dialog singkat antara
dua tokoh.

Teks anekdot sendiri tentunya selain untuk memberi humor, teks tersebut juga harus memuat
amanat, pesan moral ataupun kebenaran secara umum. Nah itu pengertian teks cerita anekdot.

Struktur teks anekdot


Selain itu, sebuah teks dengan bentuk anekdot juga memiliki struktur yang berbeda.

Fungsi dari adanya struktur teks anekdot ialah:

Untuk membuat teks menjadi lebih rapi dan sesuai, juga benar-benar berbentuk.
Struktur tersebut ada lima macam dan wajib dimasukan dalam sebuah teks dengan bentuk
anekdot.

Struktur teks anekdot antara lain Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda.

Penjelasanya sebagai berikut :

By. JL 6
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

1. Abstraksi
Abstraksi menjadi struktur teks humor paling awal yang ada dalam sebuah teks bernama
anekdot.

Abstrak ditaruh di awal paragraf dengan fungsi untuk menggambarkan mengenai teks tersebut
secara umum agar pembaca dapat membayangkan.

2. Orientasi
Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang
mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.

3. Krisis
Struktur teks anekdot berikutnya adalah Krisis.

Krisis merupakan bagian yang menjelaskan mengenai pokok masalah utama dengan warna unik
juga tidak biasa. Atau bahkan terjadi pasa penulisnya sendiri.

4. Reaksi
Reaksi berhubungan besar dengan struktur krisis.

Reaksi adalah bagian yang akan melengkapi berupa penyelasaian masalah menggunakna cara-
cara yang juga unik dan berbeda.

5. Koda
Seperti penutup, struktur teks anekdot yang terakhir ialah Koda. Koda merupakan bagian yang
menutup cerita dalam teks tersebut.

† Ciri-ciri teks anekdot

Supaya kamu dapat membedakannya dan lebih mengerti tentang pengertian teks anekdot seperti
apa, coba pahami juga ciri-ciri teks anekdot di bawah ini:

By. JL 7
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

1. Berupa teks yang mendekati perumpamaan


Perumpaan pada sebuah teks dengan struktur anekdot mendekati bentuk sebuah dongeng.

Layaknya karangan cerita berdasarkan imajinasi dan ditambah dengan segala hal yang bersifat
nyata atau benar-benar terjadi di masayarakat.

2. Menampilkan tokoh-tokoh atau figure yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau
juga orang penting
Biasanya pada sebuah teks anekdot terdapat tokoh atau figure yang ada dalam dunia nyata dan
mudah kita temui dalam keseharian.

Contohnya seperti orang-orang pemerintahan, anggota keluar, dan lainnya.

3. Memiliki sifat humoris, lucu, menggelitik, dan berbau lelucon tapi menyindir
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teks yang berupa anekdot memang dibuat untuk
memberi kritik dengan cara yang berbeda.

Semacam guyonan yang sengaja dibuat dengan tujuan tertentu seperti menyindir. Biasanya
menyindiri di sini berkaitan dengan isu sosial dalam negeri yang sudah menjadi rahasia umum.

4. Terselip kritikan atau tujuan


Mungkin ini juga dapat menjadi salah satu tujuan dari dibuatnya sebuah teks berbentuk anekdot,
di mana pembuatnya akan menyelipkan kritik dengan cara yang lebih lucu dan mampu diterima
oleh masyarakat.

† Kaidah teks anekdot

By. JL 8
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

Selain adanya struktur dan ciri-ciri teks anekdot dalam sebuah teks dalam bentuk anekdot juga
memilii kaidah teks anekdot ataupun kaidah bahasa teks anekdot dimana juga dipakai sebagai
pegangan menulis cerita.

Apa saja kaidah-kaidah tersebut?

Kaidah-kaidahnya sebagai berikut:

1. Memakai pertanyaan dengan keterampilan bahasa yang kreatif dan efektif atau retorik.
2. Menulis sesuai struktur yaitu diawali dengan bagian abstrak dan diakhir dengan bagian
koda.
3. Menyatakan peristiwa serta bagian dari peristiwa menggunakan konjungsi.
4. Memakai kata keterangan waktu lampau.
5. Memakai kata predikat atau kata kerja.
6. Memakai kalimat yang berbau peritah.
7. Dibuat secara berurut dan kronologis.
Setelah mengetahui mengenai struktur, ciri-ciri, dan juga kaida-kaidah dalam teks anekdot kamu
sudah mulai dapat membuat sendiri teks ini.

Contoh Teks Anekdot


Sekolah Bertaraf Internasional

Bu Guru memasuki kelas satu demi-persatu saat lonceng sekolah di Kota A mulai bergema. Bu
Guru tersebut berdiri di depan kelas sambil menenteng lembaran pengumuman.

“Anak-anak, Ibu punya pengumuman penting dan gemabira untuk kalian. Mulai bulan depan,
sekolah kita akan berubah status sebagai sekolah bertaraf internasional. Nah, bagaimana? Apa
yang akan kalian lakukan untuk menyambutnya?” Bu Guru mengoper lembaran pengumuman
untuk dibagikan.

Jono mengangkat tangan. “Saya mau les bahasa inggris buat mendukung belajar dengan taraf
internasional, Bu!”

“Bagus, Jono.” Bu Guru senang mendengarnya, dia melirik ke arah Ical. “Kalau kamu Ical?”

By. JL 9
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

“Saya? Saya mau meminta orangtua saya untuk menyiapkan biaya sekolah lebih banyak lagi.”

“Lho? Kenapa?.”

“Soalnya dengan bergantinya status sekolah ini menjadi bertaraf internasional maka biaya
sekolahnya pun pasti lebih mahal. Iurannya akan lebih tinggi, belum bayar ini itu,” jawab Ical.

Bu Guru mengkerutkan kening. “Kok jawaban kamu sinis sekali? Gini, kalau sekolah kita jadi
bertaaraf internasional kan jadinya sama kayak sekolah-sekolah luar negeri. Lebih
berkualitas.”

“Tapi, Bu, menurut saya sekolah bertaraf internasional itu sebenarnya punya arti sekolah
bertarih internasional,” jelas Ical.
Bebas Dari Kemiskinan

Waktunya berdoa untuk membuat negara lebih berkembang dan maju.

Obama: Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan?

Tuhan: 25 tahun lagi.

Obama: *menangis tersedu-sedu.

Tonny Abbott: Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan?

Tuhan: 20 tahun lagi.

Tonny Abbott: *menangis tersedu-sedu.

Jokowi: Tuhan, kapan negaraku terbebas dari kemiskinan?

Tuhan: *menangis tersedu-sedu.


Membuat Undang-Undang Sendiri

By. JL 10
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

Suatu hari Abdul dan Allan sedang berjalan-jalan menggunakan mobil dengan Abdul yang
membawa mobilnya. Melewati perempatan jalan, lampu merah tiba, namun Abdul tetap
menerobosnya karena jalannya terlihat kosong.

Allan: Kenapa kamu nerobos lampu merah? Kalau ada polisi gimana?

Abdul: Ah, tenang, kita bisa bikin undang-undang sendiri kok.

Allan: Kok bisa? Bukannya yang membuat undang-undang itu pemerintah bersama DPR?

Abdul: Sebentar. *meminggirkan mobil dan berhenti sementara

Allan: Kenapa berhenti?

Abdul: Mau menjawab pertanyaan kamu. Nih, ini jawabannya! Dengan ini kita bisa membuat
undang-undang sendiri. *menunjukan dompet

Allan: Oh…!!
Bagaimana?

Sudah mengerti kan tentang teks anekdot dan sedikit penjelasannya?

Pada dasarnya teks ini memang sering dibuat sebagai guyonan yang berbobot khususnya untuk
‘menyentil’ pembaca mengenai kehidupan sosial yang terkadang terasa tidak adil dan tidak
seimbang.

† BAB IV : "Melestarikan Nilai Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat (hikayat)"


A. Mengidentifikasi Nilai-nilai dan Isi Hikayat

By. JL 11
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

Hikayat merupakan cerita melayu klasik yang menonjolakan unsur penceritaan berciri
kemustahilan dan kesaktian tokoh tokohnya. Kagiatan mendengarkan hikayat memiliki banyak
manfaat. Kita akan mengetahui tentang budaya, moral, dan nilai-nilai kehidupan lain. Dari cerita
hikayat, kita dapat memetik nilai-nilai kehidupan sebagai cermin bagi kehidupan kita.   

Nilai–Nilai dalam setiap cerita hikayat membawa misi dan nilai–nilai kehidupan. Nilai–nilai
dalam cerita hikayat masih relavan dengan kehidupan saat ini. Nilai yang terkandung di dalam
cerita hikayat ini ialah sebagai berikut:

Nilai Moral
Nilai agama
Nilai budaya
Nilai edukasi
Nilai sosial
Nilai budi pekerti

 B. Unsur-Unsur Hikayat

 Alur
Alur adalah urutan peristiwa dalam sebuah cerita yang sambung menyambung berdasarkan
hubungan sebab – akibat.
 Tema
Suatu gagasan pokok / ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.
 Pernokohan
Cara pengarang menggambarkan karater tokoh-tokoh dalam cerita.
 Sudut Pandang
Cara pengarang menempatkan dirinya terhadap cerita atau dari sudut mana pengarang
memandang cerita.

 C. Mengidentifikasi Karakteristik Hikayat


Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain. Adapun karakteristik
hikayat antara lain:

By. JL 12
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

 Terdapat kemustahilan dalam cerita


 Kesaktian tokoh-tokohnya
 Anonim
 Istana Sentris
 Menggunakan alur berbingkai atau cerita berbingkai

 Kemustahilan
Kemustahilan berarti hal yang tidak logis atau bisa dinalar.

 Kesaktian
Kesaktian dalam Hikayat Indera Bangsawan ditunjukkan dengan kesaktian kedua pangeran
kembar, Syah Peri dan Indera Bangsawan. Adapun ketiga tokoh tersebut sebagai berikut :
1. Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan.
2. Raksasa memberi sarung kesaktian untuk  mengubah wujud dan kuda hijau untuk
mengalahkan Buraksa.
3. Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa.

Anonim
Anonim berarti tidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut
disebabkan cerita disampaikan secara lisan.
 Istana Sentris
Hikayat seringkali bertema dan berlatar belakang kerajaan. Seperti hal nya dalam Hikayat Indera
Bangsawan latar tempat cerita tersebut adalah negeri yang dipimpin oleh raja serta istana dalam
suatu kerajaan.

† SOAL DAN PEMBAHASAN


Soal (Uraian/Essay) BAB I Teks Laporan Hasil Observasi
1. Jelaskan struktur yang terdapat pada Teks Laporan Hasil Observasi ?
2. Tuliskan ciri kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi?
3. Jelaskan manfaat dari hasil mempelajari teks Laporan Hasil Observasi?
4. Tuliskan tahapan-tahapan dalam membuat teks laporan hasil observasi?
5. Tuliskan kaidah-kaidah yang ada pada teks laporan hasil observasi?
Jawab :

By. JL 13
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

1. Struktur yang terdapat pada Teks Laporan Hasil Observasi:


a. Definisi umum adalah paragraf yang berisi penjelasan secara rinci seperti pengertian
objek yang diamati atau nama lain dari objek yang diamati.
b. Deskripsi bagian, adalah paragraf atau struktur yang berisi bagian-bagian dari objek
yang di amati. 
c. Deskripsi manfaat, adalah paragraf atau struktur yang berisi manfaat-manfaat dari
objek yang di amati tersebut.
2. Ciri kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi:
a. Adanya frasa/kelompok kata
b. Adanya konjungsi dan tetapi
c. Kalimat simplek (kalimat yang terdiri dari satu verba)
d. Kalimat kompleks (kalimat yang terdiri dari dua atau lebih verba)
e. Kata kerja/verbal
f. Kata benda/nomina
g. Menggunakan berbagai istilah
h. Persamaan kata/sinonim
i. Lawan kata/antonim
3. Manfaat dari hasil mempelajari teks Laporan Hasil Observasi:
a. Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan.
b. Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau
pemecahan masalah.
c. Merupakan sumber informasi
d. Merupakan bahan untuk pendokumentasian, serta
e. Dapat menjelaskan struktur,cirri-ciri dan kaidah teks laporan hasil observasi
4. Tahapan-tahapan dalam membuat teks laporan hasil observasi
a. Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan. 
b. Menyusun kalimat pembukaan. 
c. Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai
alasan terhadap laporan hasil pengamatan. 
d. Menulis kalimat penutup
5. Kaidah-kaidah yang ada pada teks laporan hasil observasi:
a. Bersifat global dan universal
b. Merupakan hasil penelitian terkini

By. JL 14
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

c. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar


d. Objek yang dibicarakan atau yang menjadi pembahasan adalah objek tunggal
e. Tidak ada penutup dari pengarang

Soal (Uraian/Essay) BAB II Teks Eksposisi


1. Apa manfaat fakta dalam teks eksposisi?
2. Tuliskan jenis-jenis teks eksposisi!
3. Tuliskan contoh konjungsi yang digunakan dalam teks eksposisi!
4. Apa syarat yang harus dipenuhi oleh penulis yang hendak menulis teks eksposisi menurut
Gorys Keraf?
5. Apa tujuan teks eksposisi?
Jawaban:
1. Sebagai bagian untuk memperjelas informasi.
2. Eksposisi Laporan, Perbandingan, Pertentangan, Ilustrasi, Klasifikasi, Proses, dan
Definisi
3. Kemusian, agar, apabila, akan tetapi, seperti.
4. Penulis mengetahui dan menguasai objek permasalahan yang akan ia tulis, memiliki bukti
dan fakta yang kuat agar tidak menyesatkan pembaca, mampu menganalisis persoalan
dengan jelas dan konkret.
5. Memberikan informasi mengenai permasalahan tertentu.

Soal dan Jawab (Uraian/Essay) BAB III Menyampaikan Ide Melalui Anekdot

1. Apa yang dimaksud dengan anekdot?


Jawaban:  anekdot merupakan sebuah cerita singakt yang lucu dan menghibur yang mungkin
merupakan pengalaman dari seseorang.

2. Sebutkan tujuan dibuatnya teks anekdot!


Jawaban: salah satu tujuan dari dibuatnya teks anekdot adalah untuk menghibur pembacanya.

3. Jelaskan tentang isi dari teks anekdot!


Jawaban: teks anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa-peristiwa menarik, konyol dan
menjengkelkan, tetapi juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih umum.

4. Sebutkan ciri-ciri teks anekdot!


Jawaban:
a. Bersifat menghibur
b. Mengungkapkan kebenaran yang lebih umum

By. JL 15
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

c. Terilahmi dari kejadian nyata


d. Bersifat sindiran alami
e. Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng
f. Menampilkan karakter hewan dan figur manusia dan sering terhubung dengan realitas.

5. Bagaimana cara mengevaluasi struktur isi dalam teks anekdot?

Jawaban: evaluasi struktur isi dalam teks anekdot, antara lain mempertanyakan apakah secara
keseluruhan bisa dinaggap sebagai karangan utuh (lengkap), apakah isinya bermanfaat sehingga
layak baca atau dimengerti orang lain, apakah urutannya sudah betul, apakah ada paragraf yang
menyimpang, apakah ada paragraf yang susah dimengerti, apakah ada paragraf yang kalimatnya
tidak urut, apakah ada paragraf yang kalimatnya menyimpang dan harus dibuang, dan
sebagainya.

Soal dan Jawab (Uraian/Essay) BAB IV Cerita Rakyat

1. Jelaskan tentang definisi hikayat menurut pendapatmu!


Jawaban: hikayat termasuk salah satu bentuk sastra karya prosa lama yang isinya berupa cerita,
kisah, dongeng maupun sejarah. Umumnya, hikayat mengisahkan tentang kepahlawanan
seseorang, lengkap dengan keanehan, kekuatan/kesaktian, dan mukjizat sang tokoh utama.

2. Jelaskan tentang ciri-ciri hikayat!


Jawaban: ciri-ciri hikayat adalah sebagai berikut:
a. Anonim, artinya pengarangnya tidak dikenal
b. Isi cerita berkisar pada tokoh-tokoh raja dan keluarganya (istana sentris)
c. Bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum,
ada juga yagn menyebut fantastis
d. Menggunakan bahasa klise, artinya mengunakan bahasa yang diulang-ulang
e. Bersifat tradisional, artinya meneruskan budaya/tradisi/kebiasaan yang dianggap baik
f. Menceritakan kisah universal manusia, seperti peperangan antara yang baik dengan yang
buruk, dan dimenangkan oleh yang baik.

3. Adakah perbedaan antara hikayat dan dongeng? Jelaskan dengan bahasamu sendiri!

Jawaban: pemilihan kata-kata dalam hikayat jauh lebih indah dibandingkan dalam dongeng.
Dalam penulisannya pun, hikayat ditulis dengan pemilihan diksi-diksi indah.

4. Jelaskan tentang jenis-jenis hikayat berdasarkan isinya!


Jawaban: jika dilihat berdasarkan isinya, dalam sastra Melayu, hikayat dapat dikelompokkan
dalam tiga jenis, yaitu:
a. Jenis rekaan, seperti: hikayat Malim Dewa
b. Jenis sejarah, seperti: hikayat Hang Tuah, hikayat Pattani, dan hikayat Raja-Raja Pasai
c. Jenis biografi, seperti: hikayat Abdullah dan hikayat Sultan Ibrahim bin Adam

By. JL 16
Bahasa Inonesia_Kelas X_K - 13

5. Jelaskan tentang unsur pembangun dalam hikayat!


Jawaban: dalam karya sastra kita mengenal dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

a. Unsur intrinsik merupakan unsur yang menyusun sebauh karya sastra dari dalam yang
mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti tema, tokoh dan penokohan, alur dan
pengaluran, latar dan pelataran, dan pusat pengisahan.
b. Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri.

By. JL 17

Anda mungkin juga menyukai