Anda di halaman 1dari 24

Menyibak Ilmu

dalam Laporan Hasil


Observasi

Pak D. Nababan
KOMPETENSI DASAR
3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks laporan hasil
observasi berupa buku pengetahuan yang dibaca
atau diperdengarkan.
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi teks laporan
hasil observasi yang berupa buku pengetahuan yang
dibaca atau diperdengarkan
4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi yang
berupa buku pengetahuan yang dibaca dan didengar
4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi
yang berupa buku pengetahuan secara lisan dan
tulis dengan memperhatikan kaidah kebahasaan
atau aspek lisan
Tujuan kita mempelajari materi ini:
• Kita dapat memperkaya wawasan melalui
pelajaran teks laporan observasi.
Mengidentifikasi Teks Hasil Observasi

Mengenali Ciri Tujuan dan Isi Teks Hasil


Observasi
Tujuan teks laporan observasi adalah untuk
memperinci, mengklasifikasi, dan memberi
informasi faktual tentang orang, hewan, objek,
atau fenomena dari sudut pandang ilmu
(ilmiah).
Amati Gambar berikut!
Amati Gambar berikut!
Amati Gambar berikut!
Setelah membaca teks di atas
diskusikan hal- hal berikut!
a) Tujuan teks laporan hasil
observasi.
b) Isi yang dibicarakan pada teks
laporan hasil observasi.
Mengapa dikatakan laporan hasil
observasi?
1. Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/
konsep.
2. Objek yang dibahas bersifat umum sehingga
menjelaskan ciri umum semua yang termasuk
kategori/ kelompok itu (judul bersifat umum: Pantai,
Museum, Demokrasi).
3. Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
4. Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci
bagian-bagiannya, dan objektif.
5. Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut
ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).
Apa teks laporan hasil observasi?
• Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi
untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau
situasi, setelah diadakannya investigasi/ penelitian secara
sistematis.
• Teks laporan hasil observasi menghadirkan informasi
tentang suatu hal secara apa adanya lalu
dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga
dapat mejelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut
pandang keilmuan. Teks ini berisi hasil observasi dan
analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa
berupa hasil riset secara mendalam tentang suatu benda,
tumbuhan, hewan, konsep/ekosistem tertentu.
• Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta-
fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
Pengertian
• Teks hasil observasi adalah teks yang
ditulis berdasarkan hasil observasi atau
pengamatan.
• Objek observasi atau pengamatan
dapat berupa lingkungan alam,
misalnya alam pegunungan, air terjun,
telaga, danau, laut, pantai, atau
lingkungan di sekitar kita dan apa saja
yang dapat diamati.
Struktur Teks Observasi

1. Judul

4. Deskripsi Stuktur Teks 2. Defenisi


Manfaat observasi Umum

3. Deskripsi
Bagian
Struktur Teks Observasi
a) Pernyataan umum/klasifikasi umum/definisi umum;
Pernyataan umum/definisi umum berisi definisi,
kelas/kelompok, keterangan umum, atau informasi
tambahan tentang subjek yang dilaporkan. Pernyataan
umum berisi informasi umum (nama latin, asal usul,
kelas, informasi tambahan tentang hal yang
dilaporkan). Ciri bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
adalah menggunakan istilah dalam bidang ilmu
tertentu, definisi menggunakan adalah dan
merupakan. Penggunaan kata yang sebagai pembeda
pada kalimat definisi.
Struktur Teks Observasi
b) Deskripsi bagian: berisi perincian bagian- bagian hal yang
dilaporkan.
Kalau binatang mencakup ciri fisik, habitat, makanan, perilaku.
Kalau tumbuhanberupa perincian ciri fisik bunga, akar, buah atau
perincian bagian yang lain. Perincian manfaat dan nutrisi juga
dipaparkan pada bagian ini. Kalau yang dilaporkan berupa objek,
deskripsi bagian berisi klasifikasi objek dari berbagai segi dan
deskripsi manfaat suatu objek, sifat-sifat khusus objek. Ciri bahasa
menggunakan kata khusus dan kalimat-kalimat yang menjelaskan
(memerinci). Deskripsi bagian menggunakan istilah dalam bidang
ilmu, kata baku, dan kalimat efektif. Kata sambung yang
digunakan: yaitu, dan, selain itu, di samping itu, dari segi ....,
rincian jenis kelompok pertama, kedua, dan lain-lain.
c) Simpulan : berisi ringkasan umum hal yang dilaporkan (simpulan
ini boleh ada dan boleh tidak ada).
Struktur Teks Observasi
1) Judul
• Judul adalah nama sebuah karangan. Judul biasanya diambil
dari tema karangan. Dengan demikian, judul
menggambarkan isi karangan. Judul harus singkat, jelas, dan
menarik. Judul bisa dibuat setelah karangan jadi.

2) Definisi Umum
• Definisi umum merupakan bagian pembuka teks hasil
observasi.
• Bagian ini berisi definisi atau pengertian secara umum objek
yang diamati.
• Definisi umum ini berupa kalimat definisi, yaitu kalimat yang
mendefinisikan atau mengartikan objek yang diamati
ditambah dengan kalimat penjelas lainnya. Kalimat definisi ini
memiliki ciri menggunakan kata adalah, ialah, yaitu, berarti,
atau merupakan.
Struktur Teks Observasi
3) Deskripsi Bagian
• Deskripsi bagian ini merupakan bagian isi teks hasil
observasi.
• Bagian ini berupa kalimat-kalimat yang
menjelaskan secara terperinci bagian-bagian objek
yang diamati. Dengan deskripsi ini gambaran
tentang objek yang diamati jelas sehingga
pembaca seolah-olah melihat sendiri objek itu.

4) Deskripsi Manfaat
• Deskripsi manfaat atau kegunaan ini merupakan
bagian akhir atau penutup tek hasil observasi.
Bagian ini menjelaskan manfaat atau kegunaan
objek yang diamati bagi kehidupan manusia.
Unsur kebahasaan/Ciri Bahasa
1) Menggunakan kalimat kompleks
• Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa
atau lebih yang memiliki hubungan bertingkat atau subordinatif.
• Klausa adalah satuan gramatikal atau satuan kebahasaan yang
terdiri atas subjek dan predikat.
• Kalimat kompleks disebut juga kalimat majemuk bertingkat.
Konjungsi atau kata hubung yang menunjukkan hubungan
subordinatif dalam kalimat kompleks sebagai berikut.
a) Hubungan waktu : ketika, tatkala, pada waktu, sebelum,
sejak, setelah, selama.
b) Hubungan sebab : sebab, karena, oleh karena
c) Hubungan akibat : hingga, sehingga, sampai
d) Hubungan tujuan : agar, supaya, untuk
Unsur kebahasaan/Ciri Bahasa
e) Hubungan pertentangan atau konsesif : meskipun,
walaupun, biarpun, sekalipun, kendatipun
f) Hubungan perbandingan : seperti, bagai, laksana,
bagaikan, ibarat, daripada
g) Hubungan syarat : jika, kalau, jikalau, bila,
bilamana, apabila, andai, andaikan, andaikata,
seandainya.
h) Hubungan cara : dengan
i) Hubungan penjelasan : bahwa
j) Hubungan atributif : yang
Contoh:
Aku tidak datang ke pesta itu karena hujan deras
Aku menulis surat itu ketika malam sudah larut
Unsur kebahasaan/Ciri Bahasa

2) Menggunakan istilah teknis


• Istilah teknis adalah istilah khusus yang dipakai
dalam bidang-bidang tertentu. Umumnya istilah
teknis ini merupakan kata serapan dari bahasa asing.
Contoh:
• Bidang biologi : mamalia, monokotil, dikotil
• Bidang fisika : magnit, atom, rotasi, grafitasi
• Bidang matematika : pangkat, kuadrat, akar, desimal
Unsur kebahasaan/Ciri Bahasa
3) Menggunakan konjungsi
• Konjungsi adalah kata hubung yang menghubungkan kata dengan kata,
klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, atau paragraph dengan
paragraph.
Ada beberapa macam konjungsi, di antaranya sebagai berikut.
a. Penambahan: dan, serta, juga, lagi pula.
Contoh:
Dia gemar sekali menari dan menyanyi.
b. Perlawanan: tetapi, namun, sedangkan.
Contoh:
Gadis itu memang cantik, tetapi dia sombong sekali.
c. Sebab akibat: karena, sebab, hingga, sehingga.
Contoh:
Dia malas belajar sehingga ulangannya jelek,
d. Pemilihan: atau
Contoh:
• Kamu boleh mengikuti ekstrakurikuler voli atau sepak bola.
Unsur kebahasaan/Ciri Bahasa
4) Menggunakan frase/kelompok kata
• Frase/kelompok kata adalah dua kata atau lebih yang
menduduki salah satu fungsi atau jabatan dalam kalimat
(subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan).

• Contoh:
Burung itu terbang tinggi di angkasa
S P K
Frase 1 Frase 2 Frase 3
Unsur kebahasaan/Ciri Bahasa
6) Menggunakan kata baku
• Kata baku adalah kata yang benar ejaannya. Kata-kata ini
umumnya berasal dari bahasa asing yang telah diserap
ke dalam bahasa Indonesia dengan perubahan ejaan
sesuai dengan kaidah ejaan dan lafal bahasa Indonesia.
Unsur kebahasaan/Ciri Bahasa
5) Menggunakan Kalimat definisi
• Kalimat definisi adalah kalimat yang mendefenisikan atau
menjelaskan arti sesuatu sehingga sesuatu itu dapat
dipahami dengan jelas. Kata yang menandai kalimat
definisi adalah kata kerja penghubung adalah, ialah,
yaitu, dan merupakan.
Contoh:
• Manusia adalah makhluk hidup yang berpikir dan dapat
membentuk sebuah peradaban.
• Berita palsu atau berita bohong atau hoaks (bahasa
Inggris:hoax) adalah informasi yang sesungguhnya tidak
benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya.

Anda mungkin juga menyukai