Anda di halaman 1dari 24

GAYA DAN PERCEPATAN

ISI MATERI

A. IDENTIFIKASI JENIS-JENIS
GAYA

B. PENJUMLAHAN GAYA

C. HUKUM NEWTON
A. IDENTIFIKASI JENIS GAYA-GAYA
1. Gaya sentuh dan Gaya tak sentuh
• Gaya Sentuh

Gaya Tarik Gaya


dorongan
Gaya Sentuh adalah :
Gaya yang bekerja dengan cara persentuhan /
kontak langsung antara kedua benda.
•Gaya Tak Sentuh

Gaya Magnet Gaya Listrik Gaya Gravitasi

Gaya Tak Sentuh adalah :

Gaya yang bekerja tanpa persentuhan/kontak


langsung antara kedua benda.

Dapatkah kalian menyebutkan beberapa contoh dari Gaya


Sentuh dan Gaya tak sentuh ?
PENGARUH GAYA PADA BENDA

• Benda diam menjadi bergerak

• Benda bergerak menjadi


diam

• Bentuk dan ukuran benda


berubah

• Arah gerak benda


berubah
MENGUKUR GAYA

• Gaya diukur dengan menggunakan :

DINAMOMETER / NERACA
PEGAS

Dinamometer
2. GAYA GESEKAN
• Gaya gesekan udara dan air
Makin besar luas permukaan benda yang
bergerak di udara / air, makin besar gaya
gesekan udara / air yang bekerja pada
benda
• Gaya gesekan antara zat padat
- Luas permukaan zat padat yang bersentuhan tidak mempengaruhi besar

gaya gesekan.
- Gaya gesekan statis bekerja ketika benda diam / belum bergerak ( fs )
- Gaya gesekan kinetis bekerja ketika benda yang bersentuhan bergerak.
( fk )
Gaya gesekan statis ( fs ) > gaya gesekan kinetis ( fk )
- Kekasaran permukaan benda mempengaruh besar gaya gesekan.
Makin kasar permukaan benda makin besar gaya gesekannya.
• GAYA GESEKAN YANG MERUGIKAN
- Gesekan pada bagian-bagian mesin yang saling
bersinggungan membuat mesin cepat rusak / aus.Untuk
mengurangi gesekan , maka mesin biasanya menggunakan
pelumas untuk melicinkannya.
- Gesekan ban kendaraan pada jalan menyebabkan ban
kendaraan cepat aus / tipis.
- Gesekan dengan air / udara menyebabkan kecepatan
gerak kendaraan menjadi berkurang. Untuk itu bentuk
kendaraan dibuat dengan desain streamline / aerodinamis.
Kapal laut Hovercraft memasang bantalan udara di dasar
kapal agar dasar kapal tidak langsung bersentuhan dengan
air sehingga kapal bergerak dapat bergerak lebih cepat
GAYA GESEKAN YANG MENGUNTUNGKAN

- Gesekan memungkinkan kita dapat


berjalan
kalau jalan tidak licin.
- Ban kendaraan dibuat bergerigi agar gaya
gesekan
antara ban dan jalan cukup besar sehingga
kendaraan tidak selip.
- Gesekan pada rem kendaraan diperlukan agar
laju kendaraan dapat dikurangi . Rem kendaraan
berupa kampas rem yang kasar yang ketika
bergesekan dengan pelek roda kendaraan akan
mengurangi lajunya.
Kampas
rem
tromol
- Kain parasut yang cukup lebar
diperlukan untuk pendaratan agar
selamat
3. MASSA DAN BERAT
• Massa dan berat berbeda
• Massa ( m ):jumlah materi yang dikandung benda
Massa adalah besaran skalar yaitu : besaran yang hanya memiliki
nilai( besar) tetapi tidak memiliki arah.
Massa selalu tetap tidak dipengaruhi oleh tempat dimana benda itu
berada.
Massa diukur dengan menggunakan neraca dengan satuan SI : kg
• Berat ( Weight = w) : gaya gravitasi yang bekerja pada benda.
• Berat adalah besaran vektor yaitu : besaran yang selain
memiliki nilai
( besar), juga memiliki arah.
Berat dipengaruhi tempat dimana benda itu berada. Di bumi
benda
dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi sedangkan di bulan
benda
dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan. Jadi bila berbeda
tempat ,maka
berat benda akan berbeda juga.
RUMUS BERAT
Besaran Satuan Satuan
W
W= m x g Massa (m) SI kg cgs g
:
Percepatan m/s2 atau cm/s2 atau
m x g Gravitasi (g)
N/kg dyne/g
Berat newton(N) dyne
Contoh soal : (w)
Massa benda 50 kg. Tentukan berat benda bila
• berada di bumi yang percepatan gravitasinya 9,8
m/s2 !
• Berada di bulan yang memiliki percepatan gravitasi
1,6 N/kg !
Jawab
• W=mxg
W = 50 kg x 9,8 m/s2 = 490 N
a. W = m x g
LATIHAN SOAL-SOAL
1. Sebuah benda massanya 400 g diukur beratnya dengan newto
n 0
dinamometer seperti yang ditunjukkan pada gambar di
1
samping ini .
a. Berapa berat benda ? 2

b. Berapa percepatan gravitasi tempat ? 3

1. Berat benda di bumi 4.900 N , berapa berat 5


benda tersebut di bulan bila percepatan
gravitasi di bumi 9,8 m/s2 dan percepatan
gravitasi di bulan 1,6 m/s2 ?

• Percepatan gravitasi di panet Yupiter 24 m/s2, berapa berat


benda di planet Yupiter bila di bumi yang percepatan
gravitasinya 9,8 m/s2 berat benda 245 N ?

4. Di sebuah planet yang percepatan gravitasinya 2,4 N/kg berat


sebuah benda 120 N, berapa berat benda tersebut di bulan
yang percepatan gravitasinya 1,6 m/s2 ?
B. PENJUMLAHAN GAYA (Resultan Gaya)
• MENGGAMBAR VEKTOR

F O = titik tangkap vektor


A = ujung vektor
O A Arah dari O ke A = arah vektor
Diagram Panjang OA = besar vektor
vektor F = nama vektor
 Panjang vektor sebanding dengan besar vektor
Bila 1 cm dari vektor gaya mewakili 5 N , maka gaya 10 N diwakili dengan 2 cm.

 Bila arah dari 2 vektor tidak sama , maka kedua vektor tidak sama

 - F1 adalah vektor yang besarnya sama dengan F1 tetapi


berlawanan
Contoh soal : arah Jawab F1
Bila gaya F1 berarah ke kanan dan :
10 N
besarnya 10 N dan digambarkan
dengan diagram vektor yang F2
a
panjangnya 2cm.Lukiskan diagram 15 N
vektor gaya F3
a. F2 = 15 N ke kanan b. F3 = 10 N b 10 N
ke kiri
LATIHAN SOAL-SOAL
5. Sebuah vektor gaya berarah ke kanan besarnya 5 N . Vektor
digambarkan dengan diagram vektor panjangnya 2 cm.
Gambarkan vektor-vektor kecepatan :
a. F2 =10 N ke kiri c. F4 = 2,5 N ke Utara
b. F3 = 25 N ke kanan d. F5 = 7,5 N ke Selatan

6. Sebuah vektor gaya F ditunjukkan pada gambar di bawah ini.


F
Gambarkan vektor-vektor gaya
a. F1 = 2 F c. F3 = ½ F
b. F2 = - 2 F d. F4 = - 2½ F

• Terapkan tanda + untuk gaya yang berarah ke kanan dan tanda


– untuk gaya yang berarah kekiri. Diketahui sebuah vektor F = 4
N digambar dengan diagram vektor panjangnya 2 cm, lukiskan
vektor-vektor gaya
a. F1 = 10 N c. F2 = - 10 N
c. F3 = - 12 N d. F4 = - 15 N
MELUKIS PENJUMLAHAN DAN SELISIH GAYA
• PENJUMLAHAN GAYA
Metode Poligon :
 Himpitkan titik tangkap vektor kedua dengan ujung vektor pertama
 Jumlah vektor adalah vektor dengan titik tangkap vektor pertama dan
ujungnya ujung
vektor kedua. F3 + F4
F1 F2 F4

F1 + F2 F3
• SELISIH GAYA
 Gunakan cara penjumlahan gaya dengan metode
poligon
F3 – F4 = F3 +(- F4)
 F1 – F2 = F1 + ( - F2 )
- F2 F4
F1 - F4
F2
F1 – F2
F3
F3 – F4
MENENTUKAN RESULTAN GAYA
 RESULTAN GAYA
Hasil dari penjumlahan atau selisih dari gaya-gaya disebut Resultan
Gaya
Resultan dari gaya- gaya diberi lambang misalnya : R
Besar resultan gaya dapat diukur atau dihitung dengan menggunakan
 rumus
RESULTAN
. GAYA-GAYA SEGARIS
DENGAN MENGGAMBAR

F1=5 N F2 =10 N F1 = 50 F2=20 N


N
R= F1 + - F1 =-50
F2 N
F1 = 5 N diwakili dengan 1 R= F2 – F1
cm F1 = 50 N diwakili dengan 5 cm ke kanan
F2 = 10 N diwakili dengan 2
F2 = 20 N diwakili dengan 2 cm ke kanan
cm
-F1 = - 50 N diwakili dengan 5 cm ke kiri
R = 3 cm jadi besar
resultan R = F2 – F1 = 3 cm ke kiri , jadi resultan
gaya R = 3 x 5 N = 15 N gaya R = - 30 N ( artinya 30 N ke kiri)
 RESULTAN GAYA-GAYA SEGARIS
DENGAN RUMUS
 Tentukan arah positif dan arah negatif dari gaya.
Misalkan arah ke kanan sebagai arah positif gaya , sedangkan ke kiri arah
negatif.
 Gunakan cara aljabar untuk menentukan penjumlahan gaya
CONTOH SOAL 1 CONTOH SOAL 2
F1 = 20 N ke kanan = + 20 N F1 = 30 N ke kanan = + 30 N
F2 = 50 N ke kanan = + 50 N F2 = 70 N ke kiri = - 70 N
Tentukan resultan gaya-gaya Tentukan resultan gaya-gaya dari
dari
• R = F2 + F1
• R = F1 + F2
• R = F1 – F2
• R = F1 – F2
JAWAB • R = F2 – F1
JAWAB
• R = 20 N + 50 N = 70 N ke
kanan • R = - 70 N + 30 N = - 40 N
• R = 20 N – 50 N = - 30 N artinya R = 40 N ke kiri
artinya R = 30 N ke kiri b. R = 30 N –(- 70N) = 100 N ke
kanan
c. R = - 70 N – 30 N = - 100 N
artinya R = 100 N ke kiri
 RESULTAN GAYA-GAYA TIDAK SEGARIS tetapi SALING TEGAK
LURUS
DENGAN MENGGAMBAR
F1 = 5N

-F1 =
-5N

1
2

–F
F
+

F2 = 40 N F2 = 12 N

2
1

F
F

=
=
R

R
F1 = 30 N
F1 = 5 N misalnya diwakili dengan
F1 = 30 N diwakili dengan 3 cm
5 cm
F2 = 40 N diwakili dengan 4 cm
F2 = 12N diwakili dengan 12 cm
R = F1 + F2 = 5 cm jadi resultan
-F1 = - 5 N diwakili dengan 5 cm
gaya R = 50 N arah sesuai gambar
berlawanan dengan F1
R = F2 – F1 setelah diukur
panjangnya
13 cm , jadi besarnya 13 N
arah
sesuai gambar.
RESULTAN GAYA-GAYA TIDAK SEGARIS tetapi SALING TEGAK
LURUS
DENGAN RUMUS
 Untuk gaya yang saling tegak lurus resultan gaya dapat
dihitung dengan menggunakan rumus pythagoras.
R=

F1=30 N F1=- 40
N

- F2=-30 N
F2 =40 N

F2= 30 N
R= F1 – F2
R=F2 + F1

R = F2 + F1 R = F1 – F2

R= R=

R= R=

R = 50 N arah sesuai gambar. R = 50 N arah sesuai gambar

Anda mungkin juga menyukai