Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ULUM LAMONGAN

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Mata Kuliah : Pengembangan Bahan Ajar


Semester : Satu
Dosen : Dr. H. Mustofa, M. Pd.

1. Mengapa bahan ajar di sekolah perlu dikembangkan? Padahal selama ini seperti yang kita
ketahui bersama bahwa semua sekolah sudah menggunakan buku-buku yang beredar baik
bukut paket atau buku sesuai selera guru. Tunjukkan tidak sia-sia bagi sekolah!
2. Tunjukkan hal-hal yang menjadikan kemungkinan disebabkanya pemberian kemudahan,
perangsangan, dan motivasi kepada anak didik sehingga peserta didik merasa mendapat
perlakuan yang sebaik-baiknya dari pihak guru sebagai pembelajar, dan tunjukkan
bagaimana implikasi guru apabila direlevansikan dengan keberadaan buku yang sekarang
ini!
3. Ada perbedaan antara Bahan Ajar dan Buku Teks. Bahan Ajar merupakan bahan atau
materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam
KBM. Buku teks merupakan sumber informasi yang disusun secara struktur dan urutan
berdasar bidang ilmu tertentu.
Jelaskan maksud secara sistematis dan secara strukur dan bagaimana aplikasinya pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam!
4. Jelaskan istilah berikut dan berikan contoh aplikasinya dalam pengembangan bahan ajar
Pendidikan Agama Islam,
a. Self instructional
b. Self Contained
c. Stand alon
d. Adaptif
e. User friendly
f. Konsistensi
5. Ilustrasikan bagan di bawah ini sehingga menjadi simpulan yang sesuai dengan tuntutan
Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar!
JAWABAN
1. Terdapat sejumlah alasan, mengapa guru perlu untuk mengembangkan bahan ajar, yakni
antara lain; ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, karakteristik sasaran, dan
tuntutan pemecahan masalah belajar. Pengembangan bahan ajar harus memperhatikan
tuntutan kurikulum, artinya bahan belajar yang akan kita kembangkan harus sesuai
dengan kurikulum. Pada kurikukulum tingkat satuan pendidikan, standard kompetensi
lulusan telah ditetapkan oleh pemerintah, namun bagaimana untuk mencapainya dan apa
bahan ajar yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepada para pendidik sebagai tenaga
profesional. Dalam hal ini, guru dituntut untuk mempunyai kemampuan mengembangkan
bahan ajar sendiri. Untuk mendukung kurikulum, sebuah bahan ajar bisa saja menempati
posisi sebagai bahan ajar pokok ataupun suplementer. Bahan ajar pokok adalah bahan
ajar yang memenuhi tuntutan kurikulum. Sedangkan bahan ajar suplementer adalah
bahan ajar yang dimaksudkan untuk memperkaya, menambah ataupun memperdalam isi
kurikulum.
Pertimbangan lain adalah karakteristik sasaran. Bahan ajar yang dikembangkan orang
lain seringkali tidak cocok untuk siswa kita. Ada sejumlah alasan ketidakcocokan,
misalnya, lingkungan sosial, geografis, budaya, dll. Untuk itu, maka bahan ajar yang
dikembangkan sendiri dapat disesuaikan dengan karakteristik sasaran. Selain lingkungan
sosial, budaya, dan geografis, karakteristik sasaran juga mencakup tahapan
perkembangan siswa, kemampuan awal yang telah dikuasai, minat, latar belakang
keluarga dll. Untuk itu, maka bahan ajar yang dikembangkan sendiri dapat disesuaikan
dengan karakteristik siswa sebagai sasaran. Selanjutnya, pengembangan bahan ajar harus
dapat menjawab atau memecahkan masalah ataupun kesulitan dalam belajar. Terdapat
sejumlah materi pembelajaran yang seringkali siswa sulit untuk memahaminya ataupun
guru sulit untuk menjelaskannya. Kesulitan tersebut dapat saja terjadi karena materi
tersebut abstrak, rumit, asing, dsb. Untuk mengatasi kesulitan ini maka perlu
dikembangkan bahan ajar yang tepat. Apabila materi pembelajaran yang akan
disampaikan bersifat abstrak, maka bahan ajar harus mampu membantu siswa
menggambarkan sesuatu yang abstrak gersebut, misalnya dengan penggunaan gambar,
foto, bagan, skema, dll. Demikian pula materi yang rumit, harus dapat dijelaskan dengan
cara yang sederhana, sesuai dengan tingkat berfikir siswa, sehingga menjadi lebih mudah
dipahami.
2. Ketika masuk sekolah disambut digerbang sekolah dengan bersalaman, sebelum
menyampaikan materi guru menjelaskan manfaat materi yang akan dipelajari, ketika
siswa melakukan kesalahan ditegur dengan baik, memberi penghargaan bagi siswa yang
berprestasi.
Keberadaan modul ada sisi positif dan negative. Posisis positive sebagai referensi bahan
ajar sendiri. Sisi negative selalu menggantungkaan modul sehingga malas membuat
bahan ajar sendiri.

3. SISTEMATIS
Sistematis dalam mata pelajaran PAI adalah serangkaian upaya mencari, memilih, dan
mengelola bukti terbaik yang tersedia untuk materi, ditentukan materi pelajaran,
direncanakan memakai pedekatan tertentu seerti contoh pendekatan scientific berbasis Al
Qur’an dan kisah teladan dan konsisten.
STRUKTUR
Buku tek Sebagai media dan sumber pembelajaran, buku teks mampu mentransformasikan
ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan yang berkaitan dengan kompetensi dasar yang
diajarkan.
Buku teks merupakan sumber informasi yang disusun secara struktur dan urutan. Dan
secara umum sebagai berikut :
1. Kompetensi dasar atau materi pokok
- Menganalisis ayat al qur’an dan hadist yang terkait dengan materi
- Memahami manfaat dan hikmah materi dan menerapkan dalam kehidupan
- Membaca ayat Al Qur’an yang sesuai kaidah tajwid dan makhorijul huruf
- Mendemontrasikan hafalan ayat Al Qur’an dengan lancar
2. Informasi Pendukung
3. Latihan
4. Penilaian

4. a. Self instructional yaitu bahan ajar dapat membuat siswa mampu membelajarkan diri
sendiri dengan bahan ajar yang dikembangkan. Untuk memenuhi karakter self
instructional, maka di dalam bahan ajar harus terdapat tujuan yang dirumuskan dengan
jelas, baik tujuan akhir maupun tujuan antara. Selain itu, dengan bahan ajar akan
memudahkan siswa belajar secara tuntas dengan memberikan materi pembelajaran yang
dikemas ke dalam unit-unit atau kegiatan yang lebih spesifik.

b. Self contained yaitu seluruh materi pelajaran dari satu unit kompetensi atau
subkompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar secara utuh. Jadi sebuah
bahan ajar haruslah memuat seluruh bagian-bagiannya dalam satu buku secara utuh untuk
memudahkan pembaca mempelajari bahan ajar tersebut.

c. Stand alone (berdiri sendiri) yaitu bahan ajar yang dikembangkan tidak tergantung
pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.
Artinya sebuah bahan ajar dapat digunakan sendiri tanpa bergantung dengan bahan ajar
lain.

d. Adaptive yaitu bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi. Bahan ajar harus memuat materi-materi yang
sekiranya dapat menambah pengetahuan pembaca terkait perkembangan zaman atau lebih
khususnya perkembangan ilmu dan teknologi.

e. User friendly yaitu setiap intruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat
membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam
merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan. Jadi bahan ajar selayaknya hadir
untuk memudahkan pembaca untuk mendapat informasi dengan sejelas-jelasnya.

f. Konsisten  adalah aturan dan prosedur yang berlaku tidak berubah-ubah,


berlaku untuk semua keadaan dan berlaku untuk seluruh siswa

5.

Anda mungkin juga menyukai