TEKS EKSPOSISI
Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan
pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Pendapat lain
menyatakan bahwa Teks Eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi
menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf
eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi.
1. Judul
Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks
Eksposisi. Judul hendaklah ditulis dengan kata-kata yang singkat, menarik
dan sarat akan makna.
Membuat simpulan
Sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan
harus sejalan, bahkan harus memperkuat tesis tersebut.
Unsur kebahasaan Teks Eksposisi
1. Pronomina
Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina
atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam
yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona.
3. Konjungsi
Kata penghubung (konjungsi). Contohnya pada kenyataannya, kemudian,
lebih lanjut. Untuk memperkuat argumentasi, kata hubung atau konjungsi
dapat dimanfaatkan. Dalam konteks pengajuan pendapat tentang kebijakan
bahasa ASEAN itu, penulis menghubungkan argumentasi dengan kata
hubung pada kenyataannya, kemudian, dan lebih lanjut. Idealnya,
argumentasi tidak disajikan secara acak. Kata hubung seperti itu dapat
digunakan untuk menata argumentasi dengan cara mengurutkan dari yang
paling kuat menuju ke yang paling lemah atau sebaliknya.
TEKS ANEKDOT
Pengertian teks anekdot adalah teks singkat yang berisi tentang kritikan
mengenai politik, sosial, ekonomi atau hal lainnya yang dibalut dengan
guyonan atau humor.
Teks anekdot sering dijumpai dalam bentuk percakapan atau dialog atau
gambar cerita. Pada umumnya teks anekdot bermaksud untuk menghibur
pembacanya dengan guyonan sekaligus sindiran untuk pihak-pihak
tertentu. Oleh karena itu, teks anekdot juga memiliki pesan moral yang
ditujukan kepada pembacanya.
Ciri-Ciri
Teks anekdot merupakan teks yang unik dibandingkan dengan teks lainnya.
Oleh karena itu, teks anekdot memiliki ciri-ciri tersendiri diantara lain:
Mengandung kritikan.
Struktur
Seperti halnya dengan beberapa teks lainnya, teks anekdot juga memiliki
struktur tertentu. Pada umumnya, teks anekdot memiliki lima elemen dasar
yang harus ada di dalam teksnya
yaitu abstrak, orientasi, krisis, reaksi dan koda.
Abstrak
Orientasi
Krisis
Reaksi
Koda
Bagian terakhir dari teks anekdot adalah koda. Pada umumnya koda berisi
tentang pesan moral yang didapatkan dari cerita yang ada pada teks
anekdot.