Dalam membuat teks eksposisi biasanya ditujukan untuk membahas isu-isu yang ada di
masyarakat, seperti Covid-19, isu tentang pendidikan, isu tentang ekonomi, dan sebagainya.
Dengan ditulisnya teks eksposisi, maka pembaca akan memiliki sudut pandang yang lebih
luas dalam menanggapi isiu-isu hangat di tengah masyarakat.
Selain itu, teks eksposisi pada dasarnya memiliki bentuk seperti sebuah retorika, yang mana
dapat digunakan untuk menjelaskan tentang uraian ilmu pengetahuan sekaligus menjawab
berbagai pertanyaan. Oleh karena itu, sebagian besar teks dalam buku pelajaran atau
ensiklopedia pada konsepnya merupakan pengembangan dari teks eksposisi. Hal itu dapat
dilihat melalui teks lainnya, seperti berita, esai, prosedur, bahkan juga laporan.
1. Memiliki Gagasan
Unsur yang pertama dari teks eksposisi yaitu teks yang mengandung sebuah gagasan. Teks
eksposisi sendiri memiliki banyak gagasan seperti penilaian, komentar, dan saran dari penulis
terkait suatu topik yang sedang dibahas. Banyak gagasan dalam teks eksposisi dapat
mengajak pembaca untuk ikut menanggapi masalah yang sedang dibahas penulis.
2. Mengandung Fakta
Unsur kedua dari teks eksposisi adalah mengandung fakta yang sebenarnya. Sebagai teks
nonfiksi, teks eksposisi menyajikan informasi hingga gagasan sesuai fakta yang benar-benar
terjadi. Fakta dalam teks eksposisi biasanya berupa informasi, misalnya seperti waktu,
tanggal, tempat peristiwa, bahkan juga pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Pada akhirnya, fakta akan semakin membuat gagasan dari penulis menjadi lebih kuat,
sehingga dapat menguatkan keyakinan pembaca terhadap gagasan maupun masalah tertentu.
2. Rangkaian Argumen
Bagian kedua dari struktur teks eksposisi adalah rangkaian argumen. Setelah tesis
mengenalkan suatu isu atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan oleh banyak orang,
teks eksposisi akan dilanjut dengan rangkaian argumen. Rangkain argumen dapat dipahami
sebagai pendapat berupa alasan yang logis, informasi sesuai hasil temuan, fakta yang terjadi,
hingga pernyataan para ahli. Jadi, tak heran apabila di bagian ini, Kamu akan banyak
menemukan pendapat sebagai penjelasan atas tesis yang dijelaskan sebelumnya.
3. Penegasan Ulang
Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Setelah penulis
menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan atau pendapat
yang sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan. Tujuan penegasan ulang
sendiri adalah untuk memberikan penegasan terhadap pendapat awal sekaligus menyajikan
simpulan dan saran terhadap keseluruhan masalah yang dibahas.
1. Kata-Kata Teknis
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata teknis atau peristilahan terkait suatu topik atau
masalah yang dibahas. Misalnya saja seperti, sektor kehutanan, penebangan liar, hutan
lindung, kehutanan masyarakat, ekowisata, dan lain sebagainya.
5. Kata-Kata Rujukan
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata rujukan untuk menghubungkan dengan suatu
informasi atau pendapat seseorang. Misalnya seperti berdasarkan data…., merujuk pada
pendapat….
6. Kata-Kata Persuasif
Teks eksposisi biasanya juga memakai kata-kata persuasif untuk mengajak atau memengaruhi
lawan tutur. Kata yang biasanya digunakan untuk melakukan persuasif yaitu seperti
sebaiknya, diharapkan, perlu, hendaklah, harus.
7. Kata-Kata Denotatif
Teks eksposisi juga banyak memakai kata-kata denotatif untuk menjelaskan sesuatu agar
lebih jelas. Denotatif sendiri bisa dipahami sebagai kata yang memiliki makna sebenarnya.
Kata denotatif adalah kata yang belum mengalami perubahan maupun penambahan makna.
Namun, teks eksposisi sendiri memiliki enam jenis, tentu setiap memiliki tujuannya sendiri.
Oleh karena itu, untuk lebih mendalami teks eksposisi, berikut ini adalah enam jenis teks
eksposisi beserta penjelasannya, diantaranya yaitu:
1. Eksposisi Definisi
Teks eksposisi definisi merupakan teks eksposisi yang bertujuan untuk mengungkapkan
pengertian atau definisi dari suatu topik.
2. Eksposisi Proses
Teks eksposisi proses sebenarnya adalah teks yang memuat beberapa tahap atau cara untuk
menghasilkan sesuatu dari awal hingga akhir.
3. Eksposisi Ilustrasi
Teks eksposisi ilustrasi adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan gambaran
secara sederhana antara satu topik dengan topik yang lain. Teks jenis ini biasanya
menjelaskan kesamaan atau kemiripan sifat dari suatu topik yang dibahas.
4. Eksposisi Pertentangan
Teks eksposisi pertentangan bisa juga dipahami sebagai teks yang memuat beberapa hal
pertentangan, dari hal yang satu dengan hal lainnya.
5. Eksposisi Laporan
Teks eksposisi laporan merupakan teks eksposisi yang memiliki tujuan untuk menyajikan
suatu laporan dari sebuah peristiwa atau objek tertentu.
6. Eksposisi Perbandingan
Teks eksposisi perbandingan adalah teks yang memuat ide dan gagasan utama untuk
dibandingkan antara hal yang satu dengan hal yang lain.
1. Tentukan Tema
Pertama, kamu perlu menentukan tema ketika ingin membuat teks eksposisi. Dengan adanya
teman, maka arah tulisan akan menjadi lebih jelas, sehingga tulisan pesan dari teks eksposisi
bisa dibaca dan disimak dengan baik oleh pembaca.
1. Umum-Khusus
Pola pengembangan yang dari umum ke khusus ini dapat disebut juga dengan bentuk
paragraf deduktif. Hal ini dikarenakan ide atau gagasan pokok terletak di kalimat pertama di
awal paragraf dan dilanjut kalimat yang menjadi penjelas. Berikut ini adalah contoh paragraf
teks eksposisi umum ke khusus:
Meskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang baik untuk gigi.
Penelitian terbaru dari negeri Cappuccino, Italia, menguatkan fakta itu. Carlo Pruzzo, dari
Universitas Ancona menjelaskan senyawa yang terkandung di dalam kopi menghentikan
bakteri yang menempel ke gigi sintesis. Senyawa tersebut juga efektif membasmi bakteri
yang bisa langsung merusak gigi.
Pada awal paragraf tersebut terdapat gagasan pokok yang bersifat umum, “kopi memiliki efek
baik untuk gigi”. Setelah itu, dilanjut dengan kalimat penjelas yang membahas secara khusus.
Supaya dapat menjelaskan bahwa kopi memiliki efek yang baik untuk gigi, pada kalimat
ketiga dan keempat terdapat beberapa hasil penelitian tentang pembahasan tersebut.
2. Khusus-Umum
Pola pengembangan teks eksposisi ini merupakan kebalikan dari pola pengembangan
sebelumnya, pola pengembangan dari khusus ke umum ini disebut dengan paragraf induktif.
Hal ini dikarenakan kalimat pertama pada awal paragraf berisi kalimat penjelas. Sementara,
paragraf diakhiri dengan kalimat umum yang memuat ide atau gagasan pokok sekaligus
menjadi simpulan. Berikut ini adalah contoh paragraf teks eksposisi dari khusus ke umum:
Gerakan pecinta alam dengan dasar “sadar lingkungan sehat” telah mulai menggejala di
kalangan remaja. Tidak sedikit perkumpulan pecinta lingkungan yang anggotanya terdiri atas
pelajar, baik itu pelajar SMP, SMA, maupun para remaja dari lingkungan pesantren.
Keberanian untuk melakukan penelitian ilmiah semakin meluas, khususnya di tingkat SMA.
Fenomena semacam itu merupakan bukti bahwa remaja saat ini tidak selalu bernilai negatif.
Paragraf di atas menunjukkan bahwa kalimat pertama memuat beberapa penjelasan tentang
gerakan pencinta alam yang mulai banyak diminati remaja. Kemudian, dilanjut dengan
beberapa fakta yang menunjukkan para remaja mulai berani melakukan penelitian secara
ilmiah. Sementara itu, pada akhir paragraf berisi ide atau gagasan pokok sekaligus simpulan
yang berbunyi, fenomena tersebut merupakan bukti kalo remaja saat ini tidak selalu bernilai
negatif.
3. Ilustrasi
Pola pengembangan teks eksposisi selanjutnya yaitu ilustrasi. Dengan menggunakan pola ini,
maka kalimat pertama di awal paragraf memuat gagasan utama. Kemudian, kalimat
berikutnya berisi beberapa ilustrasi yang dapat mendukung gagasan utama tersebut.
Ilustrasi yang disajikan biasanya merupakan data atau informasi penguat berdasarkan hasil
pengamatan atau pengalaman dari penulis. Hal ini dilakukan agar memperkuat gagasan yang
disampaikan. Berikut ini adalah contoh paragraf teks eksposisi dengan pola pengembangan
ilustrasi:
Pada paragraf tersebut dapat dilihat bawah gagasan utamanya yaitu, olahraga merupakan
kegiatan yang dapat menyehatkan badan. Setelah itu, kalimat berikutnya akan memberikan
ilustrasi berupa contoh bahwa olahraga renang yang dapat menyehatkan paru-paru dalam
bernafas.
4. Perbandingan
Pola pengembangan teks eksposisi yang terakhir yaitu perbandingan. Berbeda dengan pola
sebelumnya, pola ini menjadikan setiap kalimat di paragraf sebagai penjelas. Hal ini
bertujuan untuk memperkuat gagasan yang disajikan untuk lebih meyakikan pembaca.
Gagasan yang disampaikan biasanya adalah benda, keadaan, atau sesuatu yang memiliki
persamaan atau perbedaan. Berikut ini adalah contoh paragraf teks eksposisi pola
pengembangan perbandingan:
Susu kedelai dikenal sebagai sumber protein, tetapi kandungan protein pada susu kedelai jauh
lebih kecil dibandingkan dengan susu sapi. Menurut sebuah sumber, kandungan protein pada
susu kedelai adalah sebesar 6,73 gram, lebih kecil dibanding susu sapi yang proteinnya
sebanyak 8, 02 gram.
Setelah menyimak paragraf tersebut, sejak kalimat pertama sudah berisi perbandingan antara
kandungan protein susu kedelai dengan susu sapi. Pada kalimat berikutnya, perbandingan
diperkuat dengan sebuah data yang menunjukkan bahwa kandungan susu kedelai jauh lebih
kecil daripada susu sapi.
Kualitas hidup yang baik bisa ditentukan dari bagaimana cara kita menjaga lingkungan hidup.
Semakin bersih, bisa semakin baik pula kualitas hidup kita. Menjaga lingkungan hidup
bertujuan untuk menghindari terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti
munculnya wabah penyakit yang berbahaya bagi kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Ini
adalah bukti bahwa lingkungan bersih bisa membantu untuk mempermudah dan
meningkatkan kualitas hidup kita.
Gotong royong dalam dalam membersihkan dan menjaga lingkungan secara rutin bisa
menjadi alternatif dalam menanggulangi pencemaran lingkungan. Dalam satu RT yang terdiri
dari beberapa kepala keluarga, akan bisa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan
jumlah hari yang ada dan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Selain itu, Hari minggu bisa dijadikan sebagai jadwal kegiatan kerja bakti rutin seluruh
masyarakat desa yang di mulai pada pagi hari. Ada banyak manfaat yang dapat dirasakan
dalam kegiatan tersebut, selain kebersihan dan kesehatan hubungan solidaritas antar warga
akan semakin kuat
Kebersihan lingkungan hidup merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat dan
merupakan faktor penting bagi kesehatan dan kenyamanan dalam bermasyarakat. Kebersihan
lingkungan masyarakat akan menjamin kesehatan dan kenyamanan Dan tentu saja akan
berimbas pada peningkatan dari kualitas hidup.
Tesis:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan
kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu
mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan,
kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli
kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, diantaranya membuang sampah pada
tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain.
Argumentasi:
Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas. Seperti menyapu kelas,
menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain itu, setiap hari jumat
selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran
pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan “Jum’at Bersih”. Selain
lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya
kerja sama.
Penegasan Ulang:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah
dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar
mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan
menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia
agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.
Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah sebuah bentuk teks atau tulisan yang memuat tentang
informasi maupun pengetahuan. Secara umum, teks eksposisi sendiri memiliki
tujuan untuk memberikan penjelasan atau uraian mengenai suatu ide, pokok pikiran,
pendapat, informasi, maupun pengetahuan kepada pembaca tanpa bermaksud
memengaruhi. Hal ini yang membuat tujuan teks eksposisi adalah memberitahukan
informasi atau pengetahuan berdasarkan fakta sesuai dengan sudut pandangan
tertentu.
Dalam membuat teks eksposisi biasanya ditujukan untuk membahas isu-isu yang
ada di masyarakat, seperti Covid-19, isu tentang pendidikan, isu tentang ekonomi,
dan sebagainya. Dengan ditulisnya teks eksposisi, maka pembaca akan memiliki
sudut pandang yang lebih luas dalam menanggapi isiu-isu hangat di tengah
masyarakat.
Selain itu, teks eksposisi pada dasarnya memiliki bentuk seperti sebuah retorika,
yang mana dapat digunakan untuk menjelaskan tentang uraian ilmu pengetahuan
sekaligus menjawab berbagai pertanyaan. Oleh karena itu, sebagian besar teks
dalam buku pelajaran atau ensiklopedia pada konsepnya merupakan
pengembangan dari teks eksposisi. Hal itu dapat dilihat melalui teks lainnya, seperti
berita, esai, prosedur, bahkan juga laporan.
1. Memiliki Gagasan
Unsur yang pertama dari teks eksposisi yaitu teks yang mengandung sebuah
gagasan. Teks eksposisi sendiri memiliki banyak gagasan seperti penilaian,
komentar, dan saran dari penulis terkait suatu topik yang sedang dibahas. Banyak
gagasan dalam teks eksposisi dapat mengajak pembaca untuk ikut menanggapi
masalah yang sedang dibahas penulis.
2. Mengandung Fakta
Unsur kedua dari teks eksposisi adalah mengandung fakta yang sebenarnya.
Sebagai teks nonfiksi, teks eksposisi menyajikan informasi hingga gagasan sesuai
fakta yang benar-benar terjadi. Fakta dalam teks eksposisi biasanya berupa
informasi, misalnya seperti waktu, tanggal, tempat peristiwa, bahkan juga
pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Pada akhirnya, fakta akan semakin membuat gagasan dari penulis menjadi lebih
kuat, sehingga dapat menguatkan keyakinan pembaca terhadap gagasan maupun
masalah tertentu.
Nah, setelah membahas tentang pengertian teks eksposisi dan unsur-unsur teks
eksposisi, maka pembahasan selanjutnya adalah ciri-ciri teks eskposisi. Berikut ini
ciri-ciri teks ekspoosisi yang perlu kamu ketahui.
2. Rangkaian Argumen
Bagian kedua dari struktur teks eksposisi adalah rangkaian argumen. Setelah tesis
mengenalkan suatu isu atau masalah yang sedang hangat diperbincangkan oleh
banyak orang, teks eksposisi akan dilanjut dengan rangkaian argumen. Rangkain
argumen dapat dipahami sebagai pendapat berupa alasan yang logis, informasi
sesuai hasil temuan, fakta yang terjadi, hingga pernyataan para ahli. Jadi, tak heran
apabila di bagian ini, Kamu akan banyak menemukan pendapat sebagai penjelasan
atas tesis yang dijelaskan sebelumnya.
3. Penegasan Ulang
Bagian terakhir dari struktur teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Setelah penulis
menyampaikan isu atau masalah dan sudah didukung oleh berbagai alasan atau
pendapat yang sesuai fakta, berikutnya akan disajikan penutup atau simpulan.
Tujuan penegasan ulang sendiri adalah untuk memberikan penegasan terhadap
pendapat awal sekaligus menyajikan simpulan dan saran terhadap keseluruhan
masalah yang dibahas.
1. Kata-Kata Teknis
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata teknis atau peristilahan terkait suatu topik
atau masalah yang dibahas. Misalnya saja seperti, sektor kehutanan, penebangan
liar, hutan lindung, kehutanan masyarakat, ekowisata, dan lain sebagainya.
5. Kata-Kata Rujukan
Teks eksposisi banyak memakai kata-kata rujukan untuk menghubungkan dengan
suatu informasi atau pendapat seseorang. Misalnya seperti berdasarkan data….,
merujuk pada pendapat….
6. Kata-Kata Persuasif
Teks eksposisi biasanya juga memakai kata-kata persuasif untuk mengajak atau
memengaruhi lawan tutur. Kata yang biasanya digunakan untuk melakukan
persuasif yaitu seperti sebaiknya, diharapkan, perlu, hendaklah, harus.
7. Kata-Kata Denotatif
Teks eksposisi juga banyak memakai kata-kata denotatif untuk menjelaskan sesuatu
agar lebih jelas. Denotatif sendiri bisa dipahami sebagai kata yang memiliki makna
sebenarnya. Kata denotatif adalah kata yang belum mengalami perubahan maupun
penambahan makna.
Namun, teks eksposisi sendiri memiliki enam jenis, tentu setiap memiliki tujuannya
sendiri. Oleh karena itu, untuk lebih mendalami teks eksposisi, berikut ini adalah
enam jenis teks eksposisi beserta penjelasannya, diantaranya yaitu:
1. Eksposisi Definisi
Teks eksposisi definisi merupakan teks eksposisi yang bertujuan untuk
mengungkapkan pengertian atau definisi dari suatu topik.
2. Eksposisi Proses
Teks eksposisi proses sebenarnya adalah teks yang memuat beberapa tahap atau
cara untuk menghasilkan sesuatu dari awal hingga akhir.
3. Eksposisi Ilustrasi
Teks eksposisi ilustrasi adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan
gambaran secara sederhana antara satu topik dengan topik yang lain. Teks jenis ini
biasanya menjelaskan kesamaan atau kemiripan sifat dari suatu topik yang dibahas.
4. Eksposisi Pertentangan
Teks eksposisi pertentangan bisa juga dipahami sebagai teks yang memuat
beberapa hal pertentangan, dari hal yang satu dengan hal lainnya.
5. Eksposisi Laporan
Teks eksposisi laporan merupakan teks eksposisi yang memiliki tujuan untuk
menyajikan suatu laporan dari sebuah peristiwa atau objek tertentu.
6. Eksposisi Perbandingan
Teks eksposisi perbandingan adalah teks yang memuat ide dan gagasan utama
untuk dibandingkan antara hal yang satu dengan hal yang lain.
Cara Membuat Teks Eksposisi
Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang cara membuat teks eksposisi.
1. Tentukan Tema
Pertama, kamu perlu menentukan tema ketika ingin membuat teks eksposisi.
Dengan adanya teman, maka arah tulisan akan menjadi lebih jelas, sehingga tulisan
pesan dari teks eksposisi bisa dibaca dan disimak dengan baik oleh pembaca.
1. Umum-Khusus
Pola pengembangan yang dari umum ke khusus ini dapat disebut juga dengan
bentuk paragraf deduktif. Hal ini dikarenakan ide atau gagasan pokok terletak di
kalimat pertama di awal paragraf dan dilanjut kalimat yang menjadi penjelas. Berikut
ini adalah contoh paragraf teks eksposisi umum ke khusus:
Meskipun bukan termasuk minuman kesehatan, kopi memiliki efek yang baik untuk
gigi. Penelitian terbaru dari negeri Cappuccino, Italia, menguatkan fakta itu. Carlo
Pruzzo, dari Universitas Ancona menjelaskan senyawa yang terkandung di dalam
kopi menghentikan bakteri yang menempel ke gigi sintesis. Senyawa tersebut juga
efektif membasmi bakteri yang bisa langsung merusak gigi.
Pada awal paragraf tersebut terdapat gagasan pokok yang bersifat umum, “kopi
memiliki efek baik untuk gigi”. Setelah itu, dilanjut dengan kalimat penjelas yang
membahas secara khusus. Supaya dapat menjelaskan bahwa kopi memiliki efek
yang baik untuk gigi, pada kalimat ketiga dan keempat terdapat beberapa hasil
penelitian tentang pembahasan tersebut.
2. Khusus-Umum
Pola pengembangan teks eksposisi ini merupakan kebalikan dari pola
pengembangan sebelumnya, pola pengembangan dari khusus ke umum ini disebut
dengan paragraf induktif. Hal ini dikarenakan kalimat pertama pada awal paragraf
berisi kalimat penjelas. Sementara, paragraf diakhiri dengan kalimat umum yang
memuat ide atau gagasan pokok sekaligus menjadi simpulan. Berikut ini adalah
contoh paragraf teks eksposisi dari khusus ke umum:
Gerakan pecinta alam dengan dasar “sadar lingkungan sehat” telah mulai
menggejala di kalangan remaja. Tidak sedikit perkumpulan pecinta lingkungan yang
anggotanya terdiri atas pelajar, baik itu pelajar SMP, SMA, maupun para remaja dari
lingkungan pesantren. Keberanian untuk melakukan penelitian ilmiah semakin
meluas, khususnya di tingkat SMA. Fenomena semacam itu merupakan bukti bahwa
remaja saat ini tidak selalu bernilai negatif.
3. Ilustrasi
Pola pengembangan teks eksposisi selanjutnya yaitu ilustrasi. Dengan
menggunakan pola ini, maka kalimat pertama di awal paragraf memuat gagasan
utama. Kemudian, kalimat berikutnya berisi beberapa ilustrasi yang dapat
mendukung gagasan utama tersebut.
Pada paragraf tersebut dapat dilihat bawah gagasan utamanya yaitu, olahraga
merupakan kegiatan yang dapat menyehatkan badan. Setelah itu, kalimat berikutnya
akan memberikan ilustrasi berupa contoh bahwa olahraga renang yang dapat
menyehatkan paru-paru dalam bernafas.
4. Perbandingan
Pola pengembangan teks eksposisi yang terakhir yaitu perbandingan. Berbeda
dengan pola sebelumnya, pola ini menjadikan setiap kalimat di paragraf sebagai
penjelas. Hal ini bertujuan untuk memperkuat gagasan yang disajikan untuk lebih
meyakikan pembaca.
Gagasan yang disampaikan biasanya adalah benda, keadaan, atau sesuatu yang
memiliki persamaan atau perbedaan. Berikut ini adalah contoh paragraf teks
eksposisi pola pengembangan perbandingan:
Susu kedelai dikenal sebagai sumber protein, tetapi kandungan protein pada susu
kedelai jauh lebih kecil dibandingkan dengan susu sapi. Menurut sebuah sumber,
kandungan protein pada susu kedelai adalah sebesar 6,73 gram, lebih kecil
dibanding susu sapi yang proteinnya sebanyak 8, 02 gram.
Kualitas hidup yang baik bisa ditentukan dari bagaimana cara kita menjaga
lingkungan hidup. Semakin bersih, bisa semakin baik pula kualitas hidup kita.
Menjaga lingkungan hidup bertujuan untuk menghindari terjadinya hal – hal yang
tidak diinginkan terjadi, seperti munculnya wabah penyakit yang berbahaya bagi
kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Ini adalah bukti bahwa lingkungan bersih
bisa membantu untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup kita.
Gotong royong dalam dalam membersihkan dan menjaga lingkungan secara rutin
bisa menjadi alternatif dalam menanggulangi pencemaran lingkungan. Dalam satu
RT yang terdiri dari beberapa kepala keluarga, akan bisa dibagi menjadi beberapa
kelompok sesuai dengan jumlah hari yang ada dan sesuai dengan jadwal yang telah
disepakati.
Selain itu, Hari minggu bisa dijadikan sebagai jadwal kegiatan kerja bakti rutin
seluruh masyarakat desa yang di mulai pada pagi hari. Ada banyak manfaat yang
dapat dirasakan dalam kegiatan tersebut, selain kebersihan dan kesehatan
hubungan solidaritas antar warga akan semakin kuat
Kebersihan lingkungan hidup merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari
masyarakat dan merupakan faktor penting bagi kesehatan dan kenyamanan dalam
bermasyarakat. Kebersihan lingkungan masyarakat akan menjamin kesehatan dan
kenyamanan Dan tentu saja akan berimbas pada peningkatan dari kualitas hidup.
Tesis:
Argumentasi:
Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang
kelas. Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau
kapur tulis. Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti
membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang
diperoleh dari kegiatan “Jum’at Bersih”. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan
murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.
Penegasan Ulang:
Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan
sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan
proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin
kebersihan seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan
kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat
terawat secara berkesinambungan.