Anda di halaman 1dari 5

Teks Eksposisi Lengkap dari Pengertian, Tujuan, Struktur, Ciri,

 Pengertian Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah teks nonfiksi yang berisi penjelasan mengenai suatu
informasi maupun pengetahuan secara singkat, padat, jelas, dan akurat disertai dengan
pendapat penulis. Umumnya, isi dari teks ini mengandung sudut pandang tertentu yang
diperkuat dengan argumen yang logis, serta fakta dan data.

Informasi yang dibahas biasanya mengenai isu-isu yang tengah hangat


diperbincangkan di kalangan masyarakat. Misalnya, kasus pembunuhan yang dilakukan
Ferdy Sambo, Covid-19, isu pendidikan, dan sebagainya.

Teks ini sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti di media
digital, koran, majalah, bahkan buku pelajaran dan ensiklopedia.

 Tujuan Teks Eksposisi


Teks eksposisi memiliki tujuan tersendiri dalam penulisannya. Penulisan teks ini
bertujuan untuk menjelaskan suatu informasi tertentu agar dapat menambah
pengetahuan dan wawasan pembaca. Jadi, setelah membaca teks diharapkan pembaca
akan mendapatkan pengetahuan secara terperinci mengenai masalah atau isu di
sekitarnya.

Selain itu, teks eksposisi juga bertujuan sebagai sarana untuk memberikan
informasi tertentu dari berbagai sudut pandang karena sifat dari penulisan teks
eksposisi sendiri adalah argumentatif. Dengan begitu, pembaca bisa mengetahui
pendapat lain mengenai suatu isu dan faktor apa saja yang membuat mereka
mendukung atau menolak isu tersebut.

 Ciri-ciri Teks Eksposisi


Ada beberapa ciri-ciri teks eksposisi yang membedakannya dengan jenis teks lainnya.
Berikut ciri-cirinya.

 Dalam teks eksposisi terdapat penulisan yang menjelaskan suatu pokok persoalan
secara objektif dan tidak memihak.
 Tidak ada unsur yang bersifat subjektif dan emosional, serta tidak membangkitkan
emosi pembaca.
 Gaya penulisan bersifat informatif dan setiap objek diuraikan dengan sangat jelas
agar pembaca memperoleh informasi dengan baik dan dapat menambah
pengetahuan mereka.
 Gaya informasinya bersifat mengajak.
 Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan.
 Penyampaiannya lugas dan menggunakan bahasa baku.
 Tidak memaksakan pembaca untuk mengikuti kemauan penulis.
 Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pernyataan pendapat
(tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Berikut penjelasannya.

1. Pernyataan pendapat (tesis)


Pada bagian pernyataan pendapat atau tesis, berisi gagasan, ide, opini, pikiran,
anggapan, ataupun argumentasi yang dikemukakan oleh si penulis terhadap suatu
peristiwa, isu, atau permasalahan tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Bagian ini juga
disebut bagian pembuka.

2. Argumentasi
Bagian argumentasi adalah bagian yang mengandung unsur penjelas untuk
mendukung tesis atau pendapat yang disampaikan. Oleh karena itu, pada bagian ini
kamu akan menemukan alasan yang mendasari penulis untuk menerima ataupun
menolak suatu gagasan dari permasalahan.

Argumentasi ini dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, hingga
pernyataan para ahli. Argumentasi yang baik adalah argumen yang dapat mendukung
pernyataan pendapat yang disampaikan oleh penulis.

3. Penegasan ulang pendapat


Bagian terakhir adalah bagian penegasan ulang pendapat. Bagian ini berisikan
penegasan ulang pendapat penulis. Bagian ini bertujuan untuk menegaskan pendapat
awal yang disertai dengan rekomendasi atau saran.

Jika diperhatikan, struktur teks eksposisi ini mirip dengan teks debat. Itulah
mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi karena keduanya memiliki
struktur yang sama.

 Jenis-jenis Teks Eksposisi


Teks eksposisi terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Eksposisi definisi
Eksposisi definisi adalah teks eksposisi yang berisi pengertian dari suatu barang atau
hal.
2. Eksposisi pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah teks eksposisi yang berisi pertentangan antara satu hal
dengan hal lainnya.

3. Eksposisi ilustrasi
Jenis teks eksposisi ini menggunakan penggambaran atau penjelasan secara
sederhana mengenai suatu hal sehingga pembaca lebih mudah memahami. Biasanya,
eksposisi ilustrasi menggunakan contoh-contoh nyata yang memiliki sifat dan fungsi
yang sama.

4. Eksposisi berita
Eksposisi berita adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan informasi
dari suatu kejadian. Teks jenis ini sering dijumpai pada berita atau surat kabar.

5. Eksposisi perbandingan
Teks eksposisi perbandingan adalah jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan
persamaan dan perbedaan dari kedua peristiwa, kedua benda, atau lainnya.

6. Eksposisi proses
Eksposisi proses adalah teks yang berisi tentang petunjuk pembuatan atau
penggunaan suatu hal.

7. Eksposisi laporan
Eksposisi laporan adalah teks yang berfungsi untuk menginformasikan tentang suatu
hal, peristiwa, atau kejadian. Jenis teks ini biasanya memaparkan lokasi, waktu,
kejadian apa yang terjadi, dan penjelasan singkat mengenai kejadian tersebut.

 Unsur-unsur Teks Eksposisi


Teks eksposisi memiliki dua unsur utama sebagai penyusunnya, yaitu gagasan dan fakta.
Gagasan dalam teks eksposisi berisi penilaian, komentar, maupun saran dari penulis
mengenai suatu isu atau permasalahan yang sedang dibahas.

Bagian ini bertujuan untuk mengajak pembaca untuk ikut membahas isu atau
permasalahan yang sedang dibahas penulis.

Selain gagasan, teks eksposisi juga harus mengandung fakta. Nah, apa fungsi fakta dalam
teks eksposisi?

Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat pendapat yang diungkapkan
penulis sehingga lebih meyakinkan pembaca.
Biasanya, penulis mengungkapkan fakta berupa tanggal, waktu, lokasi, maupun
pernyataan para ahli yang dapat dipertanggung jawabkan. Menyajikan informasi sesuai
fakta adalah bagian penting dalam teks eksposisi karena teks ini bersifat nonfiksi.

Jadi, meskipun dalam penulisannya terdapat pendapat dari penulis, tetapi pendapat
tersebut diperkuat dengan fakta.

 Pola Pengembangan Teks Eksposisi


Teks eksposisi memiliki sejumlah pola pengembangan dalam penulisannya. Beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut.

1. Pola umum-khusus
Pada pola umum-khusus, pendapat utama disampaikan secara umum di awal
paragraf. Kemudian, pendapat tersebut dijelaskan lebih detail lagi agar bersifat lebih
khusus. Kalau digambarkan, pola pengembangan teks eksposisi ini berbentuk seperti
segitiga terbalik.

2. Pola khusus-umum
Kebalikan dari pola umum-khusus, pola yang satu ini berbentuk seperti segitiga
di mana pendapat utama dijelaskan secara rinci di awal kalimat, lalu diikuti dengan
uraian yang bersifat umum. Bagian akhir dari pola ini berfungsi sebagai kesimpulan.

3. Pola ilustrasi
Pada pola pengembangan ilustrasi, pendapat utama disampaikan di awal
paragraf, lalu diikuti dengan penjelasan, serta ilustrasi untuk mendukung gagasan
tersebut. Pola ini bertujuan untuk membuktikan gagasan yang disampaikan.

4. Pola perbandingan
Pada pola ini, penulis membandingkan suatu pendapat dengan sesuatu, bisa
berupa benda, keadaan, atau hal-hal lain yang memiliki persamaan atau perbedaan
agar dapat meyakinkan pembaca.

 Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi


Teks eksposisi memiliki kaidah kebahasaan tersendiri yang menjadikannya berbeda
dengan jenis teks lainnya. Adapun kaidah kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai
berikut.

 Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan.


 Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan penyebaban untuk
menyatakan sesuatu yang argumentatif (hubungan kausalitas).
 Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal, seperti sebelum itu,
kemudian, pada akhirnya, dan sebaliknya. Bisa juga menggunakan kata-kata yang
menyatakan perbandingan/pertentangan, seperti sementara itu, sedangkan berbeda
halnya, dan namun. Kata-kata ini digunakan untuk menyampaikan urutan
argumentasi/fakta ataupun penolakan/penentangan terhadap argumen lainnya.
 Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verb), yakni kata kerja yang
menyatakan kegiatan abstrak sebagai bentuk aktivitas pikiran.
 Menggunakan kata-kata perujukan, seperti menurut, berdasarkan…, merujuk…
 Menggunakan kata-kata persuasif, seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu,
harus, dan seharusnya.
 Cara membuat teks eksposisi
Adapun cara membuat teks eksposisi adalah sebagai berikut.

 Tentukan topik yang ingin ditulis. Pilihlah topik yang kamu kuasai dan menarik.
 Menyusun kerangka pemikiran untuk memudahkan kamu dalam menulis teks
eksposisi yang tersistematis sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
 Kumpulkan fakta dan data untuk mendukung pendapat yang kamu tulis, seperti
jurnal, hasil penelitian, maupun pendapat para ahli.
 Setelah menyusun kerangka pemikiran dan mengumpulkan fakta serta data, kamu
sudah bisa mulai menulis teks eksposisi dengan mengembangkan kerangka
pemikiran. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah
kebahasaan teks eksposisi, serta strukturnya.

Anda mungkin juga menyukai