Teks ini sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti di media
digital, koran, majalah, bahkan buku pelajaran dan ensiklopedia.
Selain itu, teks eksposisi juga bertujuan sebagai sarana untuk memberikan
informasi tertentu dari berbagai sudut pandang karena sifat dari penulisan teks
eksposisi sendiri adalah argumentatif. Dengan begitu, pembaca bisa mengetahui
pendapat lain mengenai suatu isu dan faktor apa saja yang membuat mereka
mendukung atau menolak isu tersebut.
Dalam teks eksposisi terdapat penulisan yang menjelaskan suatu pokok persoalan
secara objektif dan tidak memihak.
Tidak ada unsur yang bersifat subjektif dan emosional, serta tidak membangkitkan
emosi pembaca.
Gaya penulisan bersifat informatif dan setiap objek diuraikan dengan sangat jelas
agar pembaca memperoleh informasi dengan baik dan dapat menambah
pengetahuan mereka.
Gaya informasinya bersifat mengajak.
Teks memuat fakta yang terdapat di lapangan.
Penyampaiannya lugas dan menggunakan bahasa baku.
Tidak memaksakan pembaca untuk mengikuti kemauan penulis.
Struktur Teks Eksposisi
Struktur teks eksposisi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pernyataan pendapat
(tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Berikut penjelasannya.
2. Argumentasi
Bagian argumentasi adalah bagian yang mengandung unsur penjelas untuk
mendukung tesis atau pendapat yang disampaikan. Oleh karena itu, pada bagian ini
kamu akan menemukan alasan yang mendasari penulis untuk menerima ataupun
menolak suatu gagasan dari permasalahan.
Argumentasi ini dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, hingga
pernyataan para ahli. Argumentasi yang baik adalah argumen yang dapat mendukung
pernyataan pendapat yang disampaikan oleh penulis.
Jika diperhatikan, struktur teks eksposisi ini mirip dengan teks debat. Itulah
mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi karena keduanya memiliki
struktur yang sama.
1. Eksposisi definisi
Eksposisi definisi adalah teks eksposisi yang berisi pengertian dari suatu barang atau
hal.
2. Eksposisi pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah teks eksposisi yang berisi pertentangan antara satu hal
dengan hal lainnya.
3. Eksposisi ilustrasi
Jenis teks eksposisi ini menggunakan penggambaran atau penjelasan secara
sederhana mengenai suatu hal sehingga pembaca lebih mudah memahami. Biasanya,
eksposisi ilustrasi menggunakan contoh-contoh nyata yang memiliki sifat dan fungsi
yang sama.
4. Eksposisi berita
Eksposisi berita adalah teks eksposisi yang bertujuan untuk memberikan informasi
dari suatu kejadian. Teks jenis ini sering dijumpai pada berita atau surat kabar.
5. Eksposisi perbandingan
Teks eksposisi perbandingan adalah jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan
persamaan dan perbedaan dari kedua peristiwa, kedua benda, atau lainnya.
6. Eksposisi proses
Eksposisi proses adalah teks yang berisi tentang petunjuk pembuatan atau
penggunaan suatu hal.
7. Eksposisi laporan
Eksposisi laporan adalah teks yang berfungsi untuk menginformasikan tentang suatu
hal, peristiwa, atau kejadian. Jenis teks ini biasanya memaparkan lokasi, waktu,
kejadian apa yang terjadi, dan penjelasan singkat mengenai kejadian tersebut.
Bagian ini bertujuan untuk mengajak pembaca untuk ikut membahas isu atau
permasalahan yang sedang dibahas penulis.
Selain gagasan, teks eksposisi juga harus mengandung fakta. Nah, apa fungsi fakta dalam
teks eksposisi?
Dalam teks eksposisi, fakta berfungsi untuk memperkuat pendapat yang diungkapkan
penulis sehingga lebih meyakinkan pembaca.
Biasanya, penulis mengungkapkan fakta berupa tanggal, waktu, lokasi, maupun
pernyataan para ahli yang dapat dipertanggung jawabkan. Menyajikan informasi sesuai
fakta adalah bagian penting dalam teks eksposisi karena teks ini bersifat nonfiksi.
Jadi, meskipun dalam penulisannya terdapat pendapat dari penulis, tetapi pendapat
tersebut diperkuat dengan fakta.
1. Pola umum-khusus
Pada pola umum-khusus, pendapat utama disampaikan secara umum di awal
paragraf. Kemudian, pendapat tersebut dijelaskan lebih detail lagi agar bersifat lebih
khusus. Kalau digambarkan, pola pengembangan teks eksposisi ini berbentuk seperti
segitiga terbalik.
2. Pola khusus-umum
Kebalikan dari pola umum-khusus, pola yang satu ini berbentuk seperti segitiga
di mana pendapat utama dijelaskan secara rinci di awal kalimat, lalu diikuti dengan
uraian yang bersifat umum. Bagian akhir dari pola ini berfungsi sebagai kesimpulan.
3. Pola ilustrasi
Pada pola pengembangan ilustrasi, pendapat utama disampaikan di awal
paragraf, lalu diikuti dengan penjelasan, serta ilustrasi untuk mendukung gagasan
tersebut. Pola ini bertujuan untuk membuktikan gagasan yang disampaikan.
4. Pola perbandingan
Pada pola ini, penulis membandingkan suatu pendapat dengan sesuatu, bisa
berupa benda, keadaan, atau hal-hal lain yang memiliki persamaan atau perbedaan
agar dapat meyakinkan pembaca.
Tentukan topik yang ingin ditulis. Pilihlah topik yang kamu kuasai dan menarik.
Menyusun kerangka pemikiran untuk memudahkan kamu dalam menulis teks
eksposisi yang tersistematis sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Kumpulkan fakta dan data untuk mendukung pendapat yang kamu tulis, seperti
jurnal, hasil penelitian, maupun pendapat para ahli.
Setelah menyusun kerangka pemikiran dan mengumpulkan fakta serta data, kamu
sudah bisa mulai menulis teks eksposisi dengan mengembangkan kerangka
pemikiran. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah
kebahasaan teks eksposisi, serta strukturnya.