Anda di halaman 1dari 4

Paragraf Deskripsi

Paragraf atau alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Di surat kabar acapkali kita temukan paragraf yang hanya
terdiri atas satu kalimat saja. Paragraf semacam itu merupakan paragraf yang tidak
dikembangkan. Dalam karangan yang bersifat ilmiah paragraf semacam itu jarang dijumpai.
Dalam penggabungan beberapa kalimat menjadi sebuah paragraf itu diperlukan adanya kesatuan
dan kepaduan. Yang dimaksud kesatuan adalah keseluruhan kalimat dalam paragraf itu
membicarakan satu gagasan saja. Yang dimaksudkepaduan adalah keseluruhan kalimat dalam
paragraf itu secara kompak atau saling berkaitan mendukung satu gagasan itu
Kalimat-kalimat yang membangun paragraf pada umumnya dapat diklasifikasikan atas
dua macam,
(1) kalimat topik atau kalimat utama,
(2) kalimat penjelas atau kalimat pendukung.
Kalimat topik atau kalimat utama, biasanya ditempatkan secara jelas sebagai kalimat
awal suatu paragraf. Kalimat utama ini kemudian dikembangkan dengan sejumlahkalimat
penjelas sehingga ide atau gagasan yang terkandung kalam kalimat utama itu menjadi semakin
jelas. Ciri kalimat topik adalah
(1) mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci atau diuraikan lebih lanjut,
(2) merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri,
(3) mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain,
(4) dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi. Ciri kalimat penjelas adalah,
(5) dari segi arti sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri,
(6) arti kalimat kadang-kadang baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam
paragraf,
(7) pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung dan frasa transisi,
(8) isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang mendukung kalimat topik.
Kalimat-kalimat penjelas atau kalimat-kalimat bawahan itu menjelaskan kalimat topik
dengan empat cara, yaitu
(1) Dengan ulangan, yaitu mengulang balik pikiran utama. Pengulangannya biasanya
menggunakan kata-kata lain yang bersamaan maknanya (sinonimnya).
(2) Dengan pembedaan, yaitu dengan menunjukkan maksud yang dikandung oleh pikiran utama
dan menyatakan apa yang tidak terkandung oleh pikiran utama. Dengan contoh, yaitu dengan
memberikan contoh-contoh mengenai apa yang dinyatakan dalam kalimat topik. Dengan
pembenaran, yaitu dengan menambahkan alasan-alasan untuk mendukung ide pokok. Biasanya
kalimat pembenaran itu diawali/disisipi kata “karena, sebab”.
Paragraf yang efektif memenuhi dua syarat, yaitu
(1) adanya kesatuan makna (koherensi)
(2) adanya kesatuan bentuk (kohesi), dan hanya memiliki satu pikiran utama.
Menurut Keraf (1981: 93), kata deskripsi berasal dari bahasa Latin describere yang
berarti menulis tentang atau membeberkan sesuatu hal, sedangkan secara harfiah deskripsi
merupakan sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan
perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan (dalam Aljatila, 2015).
Salah satu jenis paragraf adalah paragraf deskripsi. Dalam menulis paragraf deskripsi,
penulis harus mampu mengungkapkan pengalaman yang dilihat, dengar, dan dirasakannya.
Dalam hal ini Parera dalam Dalman (2012:253) menyatakan bahwa paragraf deskripsi adalah
suatu bentuk paragraf yang hidup dan berpengaruh. Paragraf deskripsi berhubungan dengan
pengalaman pancaindra seperti penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasaan.
Beberapa ahli memberikan batasan karangan deskripsi sesuai dengan ciri-ciri  karangan
deskripsi secara umum, yaitu:
1. Melukiskan atau menggambarkan objek,
2. Berisi rincian-rincian objek,
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri, dan
4. Hasil penyerapan panca indera.

Paragraf Eksposisi
Eksposisi adalah suatu tulisan yang bertujuan agar pembaca memperoleh informasi yang
lengkap tentang suatu objek. Oleh karena itu, tulisan eksposisi sifatnya memberi tahu, mengupas,
menyarankan atau menerangkan sesuatu. Sesuatu yang diinformasikan dapat berupa:
1.      Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada dan dapat bersifat historis.
2.      Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta, dan
3.      Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
Adapun langkah-langkah menulis eksposisi adalah sebagai berikut :
1.      Menentukan tema
2.      Menentukan tujuan karangan
3.      Memilih data yang sesuai dengan tema
4.      Membuat kerangka karangan, dan
5.      Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan
Beberapa urutan analisis eksposisi yaitu :
1.     Urutan kronologis, biasanya memaparkan proses yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya
sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa.
2.      Urutan penting dan tidak penting
3.      Urutan fungsional
4.      Analisis sebab akibat, dan
5.      Analisis perbandingan.
Eksposisi atau pemaparan adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha
menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau
wawasan seseorang yang membaca uraian tersebut. Eksposisi atau paparan menyajikan fakta
atau gagasan yang disusun dengan sebaik-baiknya sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Oleh karena itu, paparan harus disusun secara teratur, logis, dan lengkap.
Paragraf eksposisi sangat tepat digunakan untuk menyampaikan uraian-uraian ilmiah
popular atau uraian-uraian ilmiah lainnya yang tidak bertujuan mempengaruhi pembacanya.
Sebelum menyusun karangan eksposisi, tentu perlu mempersiapkan data-data atau fakta yang
diperlukan untuk menjelaskan masalah yang dibahas.
Eksposisi harus memenuhi hal-hal berikut :
1.      Menjelaskan pendapat, gagasan dan keyakinan
2.      Memerlukan fakta yang diperkuat atau diperjelas dengan angka, peta
statistik,grafik,organigram, dan gambar
3.      Memerlukan analisis dan sintesis pada saat pengupasan, dan
4.      Menggali sumber ide dari pengalaman, pengamatan dan penelitian, sikap dan keyakinan.
Ada beberapa pola pengembangan eksposisi, yaitu eksposisi perbandingan, eksposisi
proses, eksposisi identifikasi, eksposisi klasifikasi, eksposisi analogi dan pertentangan, eksposisi
contoh, dan eksposisi kausal.
Eksposisi perbandingan adalah karangan eksposisi yang menunjukkan persamaan dan
perbedaan antara dua objek atau lebih dengan mempergunakan dasar-dasar tertentu. Eksposisi
proses adalah karangan eksposisi yang menjelaskan teknik urutan pembutaan sesuatu misalnya
resep makanan. Eksposisi identifikasi adalah karangan eksposisi yang menentukan identitas
suatu hal.
https://rupa2artikel.blogspot.com/2019/11/makalah-paragraf-deskripsi-narasi-dan.html

ARGUMENTASI
Pengertian Argumentasi Paragraf adalah bagian dalam suatu karangan yang
mengandung satu gagasan pokok atau pikiran utama dan beberapa gagasan penjelas. Paragraf
dapat pula diartikan sebagai suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari
kalimat. Paragraf merupakan himpunan dari kalimat kalimat yang bertalian dalam suatu
rangkaian untuk membentuk suatu gagasan. Argumentasi berasal dari kata argumen yang
berarti pendapat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi sebagai kata benda
diartikan sebagai alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau
gagasan. Sedangkan berargumentasi berarti memberikan alasan untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat. Dengan demikian, Argumentasi diartikan sebagai sebuah karangan
yang ingin meyakinkan kepada orang lain (pembaca) dengan menyampaikan bukti-bukti,
alasan-alasan,fakta-fakta,agar si pembaca mau meninggalkan pendapatnya dan
menerima/mengikuti pendapat penulis serta menganggap bahwa yang disampaikan penulis
adalah benar.
Tujuan Argumentasi Argumentasi ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan,
untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Dengan demikian,
tujuan argumentasi adalah untuk meyakinkan orang lain agar orang lain mau
menerima/meyakini bahwa yang disampaikan penulis adalah benar.
Ciri-ciri Argumentasi Seperti halnya karangan lain, argumentasi juga memiliki ciri-ciri
tertentu, yaitu : 1. Memberikan asumsi yang bertujuan untuk meyakinkan orang lain bahwa apa
yang dikemukakan merupakan kebenaran.
2. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
3. Mengandung data atau fakta yang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Menyertai bukti-bukti yang mendasari argument tersebut, bukti tersebut berupa data, tabel,
gambar dan sebagainya.
5. Penjelasan yang ada disampaikan secara logis.
6. Isi paragraf argumentasi harus obyektif.
7. Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif, efektif, nonfiksi atau ilmiah dan bermakna
denotatif.
8. Paragraph diakhiri dengan kesimpulan.
Karakteristik Argumentasi Corak karangan argumentasi termasuk karangan yang paling
sulit bila dibandingkan dengan corak karangan lain. Dalam hal ini tidak berarti bahwa karangan
argumentasi lebih penting atau lebih berharga daripada jenis karangan-karangan yang
lainnya,tetapi kesulitan tersebut muncul karena perlu adanya alasan dan atau bukti-bukti yang
dapat meyakinkan pembaca, sehingga pembaca terpengaruh dan membenarkan gagasan,
pendapat, sikap, dan keyakinan penulis. Jadi, pada setiap karangan argumentasi selalu kita
dapati alasan ataupun bantahan yang memperkuat ataupun menolak sesuatu dengan
sedemikian rupa guna mempengaruhi keyakinan pembaca sehingga berpihak kepada penulis
atau sependapat dengan penulis. Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindari
keterlibatan emosi dan menjauhkan sebjektivitaas. Dalam membuktikan kebenaran pendapat
pengarang, kita dapat menggunakan bermacammacam pola pembuktian.
Struktur Argumentasi Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi
akan ditemukan struktur sebagai berikut
1. Pendahuluan Pendahuluan bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan
perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar
mengapa argumentasi dikemukakan.
2. Tubuh Argumen Tubuh Argumen bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan
disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar.
Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument harus dianalisis, disusun, dan
dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran
yang logis.

https://pdfcoffee.com/makalah-argumentasi-pdf-free.html

Anda mungkin juga menyukai