Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK N 6 YOGYAKARTA


Kelas / Semester :X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Budaya Berpendapat di Forum Ekonomi dan Politik
Alokasi Waktu : 3 x pertemuan

A. Kompetensi Dasar
3.1. Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, eksposisi, dan negosiasi, baik melalui lisan maupun tulisan
4.2. Memproduksi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi,
dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat,
baik secara lisan maupun tulisan
4.5. Mengonversi teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi,
dan negoisasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks,
baik secara lisan maupun tulisan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia
dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan
bangsa
2. Memiliki sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia untuk memahami struktur dan kaidah teks eksposisi dan argumentasi
3. Menentukan struktur teks eksposisi dan argumentasi
4. Menentukan kaidah teks eksposisi dan argumentasi
5. Membuat teks eksposisi dan argumentasi dengan memperhatikan penyusunan kalimat
efektif dan tata tulis yang benar
6. Menyampaikan teks eksposisi dan argumentasi dalam bentuk pidato

C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
dengan kaidah dan konteks untuk mempelajari teks eksposisi
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa memiliki dan menunjukkan sikap
tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia
untuk memahami teks eksposisi mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan
kebijakan publik.
3. Setelah membaca contoh teks eksposisi dan mendiskusikan, siswa dapat memahami
struktur dan kaidah teks eksposisi secara lisan maupun tulisan.
4. Setelah berdiskusi dan berlatih, siswa dapat membuat teks eksposisi
5. Setelah mencatat hal-hal penting dalam teks eksposisi, siswa dapat menyampaikan
teks eksposisi dalam bentuk pidato

D. Materi Pembelajaran
A. Eksposisi
I. Pengertian
Eksposisi adalah karangan yang bertujuan menambah pengetahuan pembaca
dengan cara memaparkan atau menjelaskan informasi secara akurat. Topik yang
dikembangkan dalam karangan harus berisi penjelasan dari keterangan suatu masalah
dan gagasan yang dikemukakan dan harus disertai fakta atau data. Karangan ini
bertujuan menyampaikan fakta-fakta secara teratur, logis dan saling bertautan dengan
maksud untuk memperjelas suatu ide, istilah, masalah, prosese unsur-unsur sesuatu,
hubungan, sebab akibat, dan sebagainya.
II. Ciri-ciri teks Eksposisi
Sebuah paragraf ekposisi mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:
 Berusaha menerangkan suatu pokok persoalan.
 Menggunakan gaya yang bersifat informatif.
 Berdasarkan fakta.
 Tersusun secara sistematis.

III. Struktur Teks Eksposisi


a. Pernyataan pengantar
Yaitu penulis menyajikan titik pandang dan preview argument yang akan
disajikan.
b. Serangkaian argument
Penulis memaparkan serangkaian argument yang disertai dengan bukti-bukti
atau fakta-fakta untuk memperkuat argumen
c. Kesimpulan
Penulis meringkas argumen-argumen disertai dengan saran-saran

IV. Jenis paragraf eksposisi


Ada beberapa jenis paragraf eksposisi:
a) Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak
ditemukan pada surat kabar.
b) Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana
atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu
yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan
frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti,
seperti, bagaikan.”
c) Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan,
penggunaan, atau cara-cara tertentu.
d) Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide
dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
e) Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu
yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan tetapi,
meskipun begitu, sebaliknya.”
f) Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada
karakteristik sesuatu itu.
g) Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu
gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing
dikembangkan secara berurutan.
h) Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam
kategori-kategori

V. Cara menyusun teks eksposisi


Langkah-Langkah Dalam Menulis Karangan Eksposisi:
 Menentukan topik yang akan di sajikan
 Menentukan tujuan eksposisi, setelah kita menentukan topik yang akan
dipaparkan nanti, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan
penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.
 Membuat kerangka karangan, sebelum pembuatan karangan eksposisi
terlebih dahulu kita membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
 Pembahasan, Setelah kerangka karangan tersusun kita mengembangkan
secara lebih lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi
yang bersifat informatif, objektif dan logis. Dalam karangan ini pengarang
lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti
yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.
 Kesimpulan, sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi,
kesimpulan ini haruslah sejalan bahkan harus memperkuat tesis tersebut.
B. Argumentasi
I. Pengertian
Argumentasi adalah karangan yang mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-
bukti yang kuat dan meyakinkan. Alasan-alasan, bukti, dan sejenisnya, digunakan
penulis untuk memengaruhi pembaca agar mereka menyetujui pendapat, sikap, dan
keyakinannya. Dalam argumentatif, penulis menyampaikan pendapat yang disertai
penjelasan dan alasan yang kuat dengan maksud agar pembaca bisa terpengaruh.
Dasar karangan argumentasi adalah berpikir kritis dan logis. Oleh karena itu, harus
berdasarkan pada fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Fakta-fakta tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain:
1. bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, atau internet);
2. wawancara atau angket;
3. penelitian atau pengamatan langsung melalui observasi.

II. Ciri-ciri teks argumentasi


Adapun ciri-ciri pargaraf atau karangan argumentasi adalah sebagai berikut:
 Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin mengenai topik yang dibahas.
 Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
 Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
 Penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis
 Penutup berisi kesimpulan.

Karakteristik paragraf argumentasi:


 Kalimat utama/pendahuluan berupa pernyataan/gagasan penulis yang menarik
perhatian pembaca
 Diikuti kalimat-kalimat penjelas yang berisi argumen-argumen untuk meyakinkan
atau membuktikan kebenaran gagasan awal penulis
 Ditutup dengan kesimpulan yang menegaskan gagasan awal penulis

III. Struktur teks argumentasi


Dilihat dari struktur informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:
 Pendahuluan, bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan
perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau
menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
 Tubuh argumen, bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan
disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan
dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argument
harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi,
eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
 Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca
bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran memang
dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.

IV. Macam-macam paragraf argumentasi


Pada paragraf argumentatif terdapat dua buah pola pengembangan yang
berbeda yaitu paragraf argumentasi Sebab-Akibat dan paragraf argumentasi
Akibat-Sebab. Meskipun pada dasarnya idenya sama, namun kedua pola
pengembangan tersebut memiliki susunan yang berkebalikan.
Paragraf argumentasi Sebab-Akibat adalah paragraf argumentatif yang
dimulai dari pemaparan hal hal yang menjadi penyebab hingga menuju ke hal yang
ditimbulkan atau akibat yang terjadi setelahnya. Sedangkan kebalikan dari pola
tersebut adalah paragraf argumentasi Akibat-Sebab yang memulai dari akibat apa
yang timbul baru kemudian menjabarkan apakan sebab sebabnya. Yang terpenting
dalam menentukan pola pengembangan tersebut adalah penulis harus bisa
memberikan proposi yang pas antara sebab dan juga akibat dari pokok bahasan
yang diulas.
CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI
1. Pola pengembangan sebab-akibat
Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota
besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang
jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang
tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang
sampah sembarangan . Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang
cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai
virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena
saluran-saluran air tersumbat oleh sampah.

2. Pola pengembangan akibat-sebab


Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka
memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya.
Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari
cara yang sopan hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari
hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala
ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi
penyebab kesulitan hidup di segala sektor/bidang.

V. Langkah-langkah dalam menyusun teks argumentasi


Adapun langkah-langkah dalam menulis argumentasi adalah sebagai berikut:
- memilih topik karangan,
- mengumpulkan bahan,
- menyusun kerangka karangan,
- mengembangkan pendahuluan,
- mengembangkan isi karangan,
- membuat penutup karangan

6. Metode Pembelajaran
Scientific Learning

7. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Pengalaman Belajar Alokasi Waktu
A. Pendahuluan

1. Siswa menjawab sapaan guru,


berdoa, dan mengkondisikan diri
siap belajar. 2 menit

2. Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran dan memberikan
penjelasan tentang manfaat 3 menit
menguasai materi pembelajaran.

3. Guru menyampaikan pokok-


pokok/cakupan materi 5 menit
pembelajaran

B. Inti MENGAMATI
1. Siswa mengamati dan 10 menit
membaca ulang teks yang
bejudul “Memelihara Ikan”
kemudian menulis ringkasan
dengan teliti
2. Siswa membandingkan hasil 10 menit
ringkasannya dengan
kelompok lain dengan
mempresentasikan hasil
ringkasannya dengan penuh
tanggung jawab.

MENANYA
1. Siswa menjawab pertanyaan 20 menit
mengenai teks “Memelihara
Ikan”

MENALAR
1. Siswa memeriksa kembali hasil 10 menit
kerja dan menganalisis
kesesuaian struktur teks
laporan dengan penuh
bertanggung jawab.

C. Penutup 1. Siswa merefleksikan kegiatan


pembelajaran. 8 menit
2. Siswa berteriak “hore, aku
bisa!” dan bertepuk tangan.
2 menit

Pertemuan 2

Kegiatan Pengalaman Belajar Alokasi Waktu


Pendahuluan 1. Siswa menjawab
sapaan guru, berdoa, 2 menit
dan mengondisikan
diri siap belajar
2. Siswa mengangkat
pensil dan 3 menit
meneriakkan “aku
suka menulis”.
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran 2 menit
dan memberikan
penjelasan tentang
manfaat menguasai
materi pembelajaran.
4. Guru menyampaikan
pokok-pokok/cakupan 3 menit
materi pembelajaran.

Inti MENCOBA
1. Siswa menentukan
tema teks eksposisi
2. Siswa membuat 53 menit
kerangka karangan
teks eksposisi
berdasarkan struktur
teks eksposisi
(pernyataan pendapat,
argumentasi, dan
penegasan ulang
pendapat)
3. Siswa menulis teks
eksposisi dengan jujur 2 menit
dan bertanggung
jawab.

MENGOMUNIKASIKAN
1. Siswa menampilkan
hasil kerja di majalah
dinding dengan jujur
dan bertanggung
jawab.

Penutup 1. Siswa merefleksikan


kegiatan 8 menit
pembelajaran.
2. Siswa berteriak “hore,
aku bisa!” dan 2 menit
bertepuk tangan.

Pertemuan 3

Pendahuluan 1. Siswa menjawab 2 menit


sapaan guru, berdoa,
dan mengondisikan
diri siap belajar
2. Siswa mencermati 3 menit
3. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
dan memberikan
penjelasan tentang 2 menit
manfaat menguasai
materi pembelajaran.
4. Guru menyampaikan
pokok-pokok/cakupan
3 menit
materi pembelajaran.

Inti MENGAMATI
1. Siswa membaca teks
eksposisi
2. Siswa menuliskan hal-
hal penting dalam teks
eksposisi

MENANYA
1. Siswa menjawab
pertanyaan secara
lisan mengenai cara
berpidato yang baik.

MENCOBA
1. Siswa mencatat hal-
hal penting dalam teks
eksposisi
2. Siswa berpidato
Penutup 1. Siswa merefleksikan
kegiatan
pembelajaran.
2. Siswa berteriak “hore,
aku bisa!” dan
bertepuk tangan.

8. Media dan Sumber Belajar


 Media: LCD, Laptop, Power point, Contoh teks eksposisi yang berjudul “Memelihara
Ikan”
 Sumber belajar: Buku Bahasa Indonesia kelas X yang relevan

9. Penilaian
No. Indikator Teknik Bentuk Instrumen
1 Membuat teks eksposisi dengan Tes Uji petik Tulislah teks eksposisi!
memperhatikan penyusunan produk
kalimat efektif dan tata tulis yang
benar
2 Membuat teks argumentasi Tes Uji petik Tulislah teks argumentasi
dengan memperthatikan produk
penyusunan kalimat efektif dan
tata tulis yang benar

Kunci Jawaban dan Penskoran

Instrumen:
1. Tulislah teks eksposisi!
2. Tulislah teks argumentasi!
Kunci Jawaban: Alternatif jawaban siswa

Penilaian Uji petik produk


Aspek yang dinilai Deskripsi Skor yang diperoleh Skor maksimal
Kalimat Efektif 25 25
Kurang efektif 5
Kesantunan pilihan kata Santun 25 25
Kurang santun 5
Kelengkapan struktur teks Lengkap 25 25
(pernyataan pendapat, Kurang lengkap 5
argumentasi, dan
penegasan ulang pendapat)
Ejaan Tepat 25 25
Kurang tepat 5
Jumlah skor maksimal 100

Skala
Tidak
Nama Siswa Aspek yang Dinilai Selalu Sering Jarang
pernah
4 3 2 1
Memberi tanggapan
Memberi masukan/saran
Mengajukan pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Berinisiatif mengajukan diri sendiri
Aktif berpendapat dalam diskusi
Skala
Tidak
Nama Siswa Aspek yang Dinilai Selalu Sering Jarang
pernah
4 3 2 1
Memberi sanggahan
Menggunakan bahasa yang baik
dan santun
Bersikap baik, sopan, dan
menghargai pendapat orang lain
Sadar lingkungan
Jumlah Skor

Keterangan:
0-60 = rendah (C)
61-80 = sedang (B)
81-100 = tinggi (A)

Mengetahui, Yogyakarta, 27 November 2013


Kepala SMK N 6 Yogyakarta Mahasiswa

(.............................................) Iwit Wikantari


NIP. NIM. 09003296....

Anda mungkin juga menyukai