( RPP )
I. ASPEK
Menulis
IV. INDIKATOR
Kognitif:
1. Mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif
dan argumentatif
2. Menyusun kerangka paragraf ekspositif dan argumentatif
3. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf ekspositif
dan argumentatif dengan menggunakan kata penghubung yang tepat
4. Mengidentifikasi kata berimbuhan dalam paragraf ekspositif dan argumentatif
5. Menyunting paragraf ekspositif dan argumentatif yang ditulis teman
Afektif:
1. Karakter :
Mengembangkan karakter yang terkait dengan kerja sama, tanggung jawab,
dan ketekunan
2. Keterampilan Sosial:
Kemampuan mengemukakan pendapat dan kemampuan berkomunikasi
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menulis karangan eksposisi untuk mengungkapkan gagasan secara
logis dan sistematis
2. Siswa mampu membaca, mencermati, dan mengidentifikasi paragraf eksposisi dan
argumentasi
3. Siswa mampu mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf
ekspositif dan argumentatif
4. Siswa mampu menyusun kerangka paragraf ekspositif dan argumentatif
5. Siswa mampu mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf
ekspositif dan argumentatif dengan menggunakan kata penghubung yang tepat
6. Siswa mampu menyunting paragraf ekspositif dan argumentatif yang ditulis teman
VI. MATERI PEMBELAJARAN
1. PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf eksposisi adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk
menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau
pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. (Keraf, 2009:3)
Paragraf ini bertujuan menyampaikan fakta-fakta secara teratur, logis dan saling
bertautan dengan maksud untuk memperjelas suatu ide, istilah, masalah, prosese unsur-unsur
sesuatu, hubungan, sebab akibat, dan sebagainya.
Ada dua jenis paragraf eksposisi, yaitu paragraf eksposisi dengan pola pengembangan
proses dan pola pengembangan perbandingan.
1. Paragraf eksposisi dengan pola pengembangan proses.
Paragraf ini berusaha menjelaskan bagaimana sesuatu itu terjadi atau bekerja.
Ciri-cirinya:
Bagian-bagian dari tulisan tersebut diuraikan tahap demi tahap
Bagian-bagian tersebut berdasarkan fakta yang tersusun secara sistematis.
2. PARAGRAF ARGUMENTASI
Adalah paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan
disertai bukti dan fakta. Deskripsi merupakan suatu karangan yang memberikan alasan kuat
dan meyakinkan. Dalam argumentatif, penulis menyampaikan pendapat yang disertai
penjelasan dan alasan yang kuat dengan maksud agar pembaca bisa terpengaruh. Dasar
karangan argumentasi adalah berpikir kritis dan logis. Oleh karena itu, harus berdasarkan
pada fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Fakta-fakta tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain:
1. bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, atau internet);
2. wawancara atau angket;
3. penelitian atau pengamatan langsung melalui observasi.
Agar lebih mudah, Anda dapat menulis paragraf argumentatif dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
1. Daftarlah topik-topik pendapat yang dapat dikembangkan.
2. Susunlah kerangka paragraf yang akan dibuat.- Kembangkan kerangka tersebut
menjadi paragraf.
3. Anda dapat menggunakan kata penghubung antarkalimat (oleh karena itu, dengan
demikian, oleh sebab itu, dan lain-lain).
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa.
Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah
pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun
2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan
yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010
tersebut.
Kerusakan lingkungan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh
umat manusia di era modern sekarang ini. Hampir setiap hari kita selalu disuguhi dengan
berita-berita tentang berbagai macam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan
dan berbagai macam bencana alam lain yang telah memakan banyak sekali korban baik harta
maupun nyawa. Bencana-bencana alam "buatan" yang sering terjadi saat ini, tak lain dan tak
bukan adalah akibat dari pola hidup sebagian besar manusia modern yang tidak ramah
lingkungan.
Karangan argumentasi dan eksposisi seringkali sulit dibedakan. Bentuk keduanya hampir
sama. Meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan
Kegiatan inti:
Siswa membaca teks bertopik TI yang dikembangkan secara eksposisi.
Siswa diajak untuk mengindentifikasi sifat-sifat atau ciri khas teks yang dibacanya.
Menjelaskan macam-macam metode pengembangan gagasan dalam paragraf
ekspositif. (definisi, identifikasi, klasifikasi, komparasi, proses)
Siswa membaca teks ekspositif dan mengidentifikasi metode pengembangan gagasan
paragraf-paragrafnya.
Siswa menginventaris istilah-istilah/kata kajian bidang TI dalam teks, menjelaskan
artinya, dan menerapkan beberapa di antaranya dalam kalimat secara tepat.
Siswa menginventaris dan menglasifikasikan kata-kata berimbuhan asing, kata
penghubung yang terdapat dalam teks.
Secara berkelompok siswa mengklping contoh-contoh paragraf ekspositif dari
koran/majalah. Sebelumnya siswa sudah diberitahukan untuk membawa
koran/majalah.
Kegiatan akhir:
Siswa menjawab soal-soal Kuis Uji Teori untuk mereview konsep-konsep penting
tentang penulisan paragraf ekspositif yang telah dipelajari.
Memotivasi siswa untuk semakin gemar menulis sehingga kemampuannya semakin
baik.
Siswa merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik
dari pembelajaran
X. PENILAIAN
Penilaian Kognetif
Teknik Penilaian : Tes tertulis
Bentuk Soal : Essey (uraian terstruktur)
Contoh Instrumen : Lembar Penilaian 1
Lembar penilaian 1
Penilaian kognitif
SOAL:
1. Apakah yang dimaksud dengan paragraf ekspositif dan argumentatif?
2. Bagaimanakah sifat bahasa yang digunakan dalam paragraf ekspositif dan
argumentatif?
3. Apakah perbedaan antara paragraf ekspositif dan paragraf argumentasi ataupun
persuasi?
4. Sebutkan macam-macam metode yang digunakan untuk mengembangkan paragraf
ekspositif!
5. Apakah ciri paragraf yang dikembangkan dengan metode definisi?
Teknik penskoran:
No Bobot Teknik Penskoran Nilai Siswa
Soal
1 20% NS x 20%
2 20% NS x 20%
3 20% NS x 20%
4 20% NS x 20%
5 20% NS x 20%
Lembar penilaian 2
Pengembangan Karakter
Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Diberi skor 1
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). Diberi
skor 2
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) diberi skor 3
MK : Membudaya Karakter (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten) diberi skor 4
Iwit Wikantari
NIM. 09003296....