Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta


Kelas/semester : X/1
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi waktu : 4 x 45 Menit

I. ASPEK
 Menulis

II. STANDAR KOMPETENSI


4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif,
ekspositif, argumentatif)

III. KOMPETENSI DASAR


4.3 Menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf Ekspositif
dan Argumentatif

IV. INDIKATOR
Kognitif:
1. Mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif
dan argumentatif
2. Menyusun kerangka paragraf ekspositif dan argumentatif
3. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf ekspositif
dan argumentatif dengan menggunakan kata penghubung yang tepat
4. Mengidentifikasi kata berimbuhan dalam paragraf ekspositif dan argumentatif
5. Menyunting paragraf ekspositif dan argumentatif yang ditulis teman

Afektif:
1. Karakter :
Mengembangkan karakter yang terkait dengan kerja sama, tanggung jawab,
dan ketekunan
2. Keterampilan Sosial:
Kemampuan mengemukakan pendapat dan kemampuan berkomunikasi

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menulis karangan eksposisi untuk mengungkapkan gagasan secara
logis dan sistematis
2. Siswa mampu membaca, mencermati, dan mengidentifikasi paragraf eksposisi dan
argumentasi
3. Siswa mampu mendaftar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf
ekspositif dan argumentatif
4. Siswa mampu menyusun kerangka paragraf ekspositif dan argumentatif
5. Siswa mampu mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf
ekspositif dan argumentatif dengan menggunakan kata penghubung yang tepat
6. Siswa mampu menyunting paragraf ekspositif dan argumentatif yang ditulis teman
VI. MATERI PEMBELAJARAN
1. PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf eksposisi adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha untuk
menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pandangan atau
pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut. (Keraf, 2009:3)
Paragraf ini bertujuan menyampaikan fakta-fakta secara teratur, logis dan saling
bertautan dengan maksud untuk memperjelas suatu ide, istilah, masalah, prosese unsur-unsur
sesuatu, hubungan, sebab akibat, dan sebagainya.

Sebuah paragraf ekposisi mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:


1. Berusaha menerangkan suatu pokok persoalan.
2. Menggunakan gaya yang bersifat informatif.
3. Berdasarkan fakta.
4. Tersusun secara sistematis.

Ada dua jenis paragraf eksposisi, yaitu paragraf eksposisi dengan pola pengembangan
proses dan pola pengembangan perbandingan.
1. Paragraf eksposisi dengan pola pengembangan proses.
Paragraf ini berusaha menjelaskan bagaimana sesuatu itu terjadi atau bekerja.
Ciri-cirinya:
 Bagian-bagian dari tulisan tersebut diuraikan tahap demi tahap
 Bagian-bagian tersebut berdasarkan fakta yang tersusun secara sistematis.

2. Paragraf eksposisi dengan pola pengembangan perbandingan.


Paragraf ini berusaha menunjukan kesamaan-kesamaan dan perbedaaan antara dua
objek atau lebih.
Ciri-cirinya:
 Menyampaikan informasi mengenai suatu hal dengan menghubungkan yang satu dengan
yang lain.
 Menyampaikan dua pokok persoalan sekaligus.
 Membandingkan dua pokok.

CONTOH PARGRAF EKSPOSISI


Contoh Paragraf Ekspositif (1):
Banyak cara menurunkan bobot badan. Ada diet macan yang lebih mementingkan
konsumsi daging, diet buah-buahan, membatasi makan nasi dan makanan berkarbohidrat
tinggi lain seperti makanan dari terigu, jagung, singkong, atau ubi, serta mengurangi
konsumsi gula. Banyak juga iklan di media massa yang menjanjikan penurunan bobot badan
sampai beberapa kilogram hanya dalam beberapa minggu. Selain itu, ada ada juga yang
menawarkan metode tusuk jarum, sedot lemak, minum jamu, minum teh hijau, dan
sebagainya. Begitu beragamnya kiat yang bisa dilakukan, justru sering membuat orang
bingung mana cara yang paling efektif.

Contoh Paragraf Ekspositif (2)


Penurunan bobot badan dengan olahraga dan diet itu syaratnya disiplin yang tinggi.
Tidak heran jika banyak orang lebih suka potong kompas. Misalnya, dengan teknik sedot
lemak. Cara ini, menurut Sadoso, bisa membantu melangsingkan tubuh, tetapi kalau pola
makan tidak diubah, tubuh gampang menjadi gemuk lagi. Selain itu, penyedotan yang
berulang kali akan meninggalkan bekas penusukan jarum. Menurut Sadoso, cara ini juga
mustahil bisa mengecilkan bagian-bagian tertentu, misalnya betis yang besar. Hal ini
disebabkan pada kegemukan alamiah bobot serta ukuran tubuh biasanya terbagi rata.
Apalagi kalau memang tulangnya besar.

2. PARAGRAF ARGUMENTASI
Adalah paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan
disertai bukti dan fakta. Deskripsi merupakan suatu karangan yang memberikan alasan kuat
dan meyakinkan. Dalam argumentatif, penulis menyampaikan pendapat yang disertai
penjelasan dan alasan yang kuat dengan maksud agar pembaca bisa terpengaruh. Dasar
karangan argumentasi adalah berpikir kritis dan logis. Oleh karena itu, harus berdasarkan
pada fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Fakta-fakta tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain:
1. bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, atau internet);
2. wawancara atau angket;
3. penelitian atau pengamatan langsung melalui observasi.

Agar lebih mudah, Anda dapat menulis paragraf argumentatif dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
1. Daftarlah topik-topik pendapat yang dapat dikembangkan.
2. Susunlah kerangka paragraf yang akan dibuat.- Kembangkan kerangka tersebut
menjadi paragraf.
3. Anda dapat menggunakan kata penghubung antarkalimat (oleh karena itu, dengan
demikian, oleh sebab itu, dan lain-lain).

Ciri-ciri Pargaraf atau karangan argumentasi


1. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin mengenai topik yang dibahas.
2. Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
4. Penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis
5. Penutup berisi kesimpulan.

Karakteristik paragraf argumentasi:


1. Kalimat utama/pendahuluan berupa pernyataan/gagasan penulis yang menarik
perhatian pembaca
2. Diikuti kalimat-kalimat penjelas yang berisi argumen-argumen untuk meyakinkan
atau membuktikan kebenaran gagasan awal penulis
3. Ditutup dengan kesimpulan yang menegaskan gagasan awal penulis

Paragraf argumentasi mempunyai dua pola pengembangan, yaitu sebagai berikut:


a. Sebab ke Akibat, yaitu jenis pola pengembangan paragraf argumentasi yang berawal
dari peristiwa yang dianggap sebagai penyebab, lalu menuju kepada kesimpulan yang
berupa efek atau akibat yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut.
b. Akibat ka Sebab, merupakan kebalikan dari pola pengembangan paragraf argumentasi
yang sebelumnya. Paragraf ini dimulai dari menjelaskan suatu masalah yang dianggap
sebagai akibat lalu bergerak menuju hal-hal yang dianggap sebagai penyebab masalah
tadi.

CONTOH PARAGRAF ARGUMENTASI


Contoh Paragraf Argumentasi Sebab Akibat:

Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa.
Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah
pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun
2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan
yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010
tersebut.

Contoh Paragraf Argumentasi Akibat Sebab:

Kerusakan lingkungan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh
umat manusia di era modern sekarang ini. Hampir setiap hari kita selalu disuguhi dengan
berita-berita tentang berbagai macam bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan
dan berbagai macam bencana alam lain yang telah memakan banyak sekali korban baik harta
maupun nyawa. Bencana-bencana alam "buatan" yang sering terjadi saat ini, tak lain dan tak
bukan adalah akibat dari pola hidup sebagian besar manusia modern yang tidak ramah
lingkungan.

Karangan argumentasi dan eksposisi seringkali sulit dibedakan. Bentuk keduanya hampir
sama. Meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan

Perbedaan argumentasi dengan eksposisi

Bagian Karangan argumentasi eksposisi


Pembuka atau Menarik perhatian pembaca Memperkenalkan kepada
pendahuluan pada persoalan yang akan pembaca tentang topik yang
dikemukakan. akan dipaparkan dan tujuan
paparan tersebut.
Tujuan Meyakinkan pembaca. Memberi informasi atau
menjelaskan kepada
pembaca agar pembaca
memperoleh gambaran yang
jelas.
Penggunaan data, Untuk membuktikan bahwa Untuk lebih menjelaskan
contoh, gambar, dsb apa yang dikemukakan penulis atau memperjelas isi
(Alasan) dalam tulisan itu benar. karangan.

Penutup Menyimpulkan apa yang telah Menegaskan lagi apa yang


diuraikan pada pembahasan telah diuraikan sebelumnya.
sebelumnya.

VII. METODE PEMBELAJARAN


 Presentasi
 Diskusi Kelompok
 Inquiri
 Tanya Jawab
 Penugasan
 Demontrasi /Pemeragaan Model

VIII. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN


Kegiatan awal:
 Menanyakan kepada siswa siapa yang / tidak mempunyai e-mail, suka membuka
internet, chating / surving.
 Memperdalam pertanyaan ke beberapa siswa: situs apa yang sering diakses, apa
manfaat yang diperoleh dari nge-net, apa dampak negatifnya, dsb.
 Mengajak siswa untuk menyadari bahwa TI mempunyai peran sangat penting dalam
era globalisasi dan itu harus dikuasai.

Kegiatan inti:
 Siswa membaca teks bertopik TI yang dikembangkan secara eksposisi.
 Siswa diajak untuk mengindentifikasi sifat-sifat atau ciri khas teks yang dibacanya.
 Menjelaskan macam-macam metode pengembangan gagasan dalam paragraf
ekspositif. (definisi, identifikasi, klasifikasi, komparasi, proses)
 Siswa membaca teks ekspositif dan mengidentifikasi metode pengembangan gagasan
paragraf-paragrafnya.
 Siswa menginventaris istilah-istilah/kata kajian bidang TI dalam teks, menjelaskan
artinya, dan menerapkan beberapa di antaranya dalam kalimat secara tepat.
 Siswa menginventaris dan menglasifikasikan kata-kata berimbuhan asing, kata
penghubung yang terdapat dalam teks.
 Secara berkelompok siswa mengklping contoh-contoh paragraf ekspositif dari
koran/majalah. Sebelumnya siswa sudah diberitahukan untuk membawa
koran/majalah.

Kegiatan akhir:
 Siswa menjawab soal-soal Kuis Uji Teori untuk mereview konsep-konsep penting
tentang penulisan paragraf ekspositif yang telah dipelajari.
 Memotivasi siswa untuk semakin gemar menulis sehingga kemampuannya semakin
baik.
 Siswa merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik
dari pembelajaran

IX. SUMBER/ALAT BAHAN AJAR


 Buku Paket Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMK Kelas X
 Buku LKS Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMK Kelas X
 Website internet

X. PENILAIAN
Penilaian Kognetif
 Teknik Penilaian : Tes tertulis
 Bentuk Soal : Essey (uraian terstruktur)
 Contoh Instrumen : Lembar Penilaian 1

Penilaian Perilaku berkarakter


 Teknik Penilaian : Non tes
 Bentuk Penilaian : Observasi
 Contoh Instrumen : Lembar Penilaian 2

Lembar penilaian 1
Penilaian kognitif
SOAL:
1. Apakah yang dimaksud dengan paragraf ekspositif dan argumentatif?
2. Bagaimanakah sifat bahasa yang digunakan dalam paragraf ekspositif dan
argumentatif?
3. Apakah perbedaan antara paragraf ekspositif dan paragraf argumentasi ataupun
persuasi?
4. Sebutkan macam-macam metode yang digunakan untuk mengembangkan paragraf
ekspositif!
5. Apakah ciri paragraf yang dikembangkan dengan metode definisi?

Teknik penskoran:
No Bobot Teknik Penskoran Nilai Siswa
Soal
1 20% NS x 20%
2 20% NS x 20%
3 20% NS x 20%
4 20% NS x 20%
5 20% NS x 20%

Lembar penilaian 2
Pengembangan Karakter

Aspek Penilaian Jumlah


No Nama Kerjasama Tanggung Ketekunan Skor
. jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5

Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator). Diberi skor 1
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). Diberi
skor 2
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) diberi skor 3
MK : Membudaya Karakter (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten) diberi skor 4

Mengetahui, Yogyakarta, 23 Oktober 2013


Kepala SMK N 6 Yogyakarta Praktikan,

Iwit Wikantari
NIM. 09003296....

Anda mungkin juga menyukai