Anda di halaman 1dari 3

Materi Tentang Artikel

Artikel adalah
Artikel adalah – Pengertian, Ciri, Tujuan, Manfaat, Jenis, Struktur dan
Contoh – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Artikel yang
dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, tujuan, manfaat, jenis, struktur dan
contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya
dibawah ini.
1. Pengertian Artikel
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dlsb.) bertujuan
menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan
menghibur.
2. Ciri-Ciri Artikel
Adapun ciri-ciri artikel yang perlu diketahui diantaranya yaitu:

1. Isi tulisan didasari oleh fakta bukan sekedar mitos yang belum terjamin
kebenarannya.
2. Bersifat faktual dan informative, mengungkapkan informasi yang
berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dan dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya.
3. Artikle ilmiah juga memiliki opini atau analisa pemikiran-pemikiran penulis,
akan tetapi, pemikiran itu dikuatkan/didasari oleh data valid berupa hasil
penelitian sebelumnya, teori, maupun fakta yang ditulis ke dalam artikel.
4. Menggunakan metode penulisan yang sistematis, dengan tujuan agar semua
informasi dalam artikel dapat diterima oleh masyarakat luas.
5. Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku, hal ini dikarenakan
dengan menggunakan bahasa resmi yang bercirikan lugas, logis, denotatif
dan efektif akan membuat bahasa artikel ilmiah terasa padat dan berisi.

3. Tujuan Artikel
Tujuan penulisan artikel ilmiah dimaksudkan bukan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh seseorang, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dalam
penulisan artikel imiah tersebut, tujuan dalam penulisan artikel ilmiah.

 Mendeskripsikan cara menguraikan atau membahas pokok masalah yang


telah ditentukan dan diteliti.
 Mendeskripsikan pembatasan ruang lingkup artikel ilmiah tersebut.

4. Manfaat Artikel
Manfaat menulis artikel ilmiah ialah sebagai berikut:

1. Sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan daya


imajinasi serta kreatif.
2. Berpikir sistematis serta berbahasa secara tertib dan teratur.
3. Memahami tujuan menulis yang nantinya akan mampu menguasai
kompetensi menulis yang harus dicapai.
4. Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
5. Memberi dampak akademis bagi pembaca

5. Jenis Artikel
Adapun jenis-jenis artikel yang diantaranya yaitu:

 Narasi
Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita, pada narasi terdapat peristiwa atau
kejadian dalam satu urutan waktu, didalam kejadian itu ada pula tokoh yang
menghadapi suatu konflik, narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

 Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca
seolah-olah melihat, mendengar atau merasakan hal tersebut.

 Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan
dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang
mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca, adanya unsur opini dan
data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
PersuasiKarangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu,
dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik
berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan
penulis dalam karangannya.
6. Struktur Artikel
Berikut ini terdapat beberapa struktur artikel, terdiri atas:
1. Pembuka (lead)
Pembuka adalah alinea pertama pada awal sebuah artikel. Terdiri atas
prolog, lead, intro, atau teras yang umumnya disebut dengan pembuka. Bagian
kepala ini berisi uraian aktual yang penting untuk dijadikan pijakan pada
pembahasan artikel berikutnya.
Bagian pembuka ini berisi uraian peristiwa, pernyataan, rangkaian kejadian,
kutipan kata bernyali dan sebagainya. Jika kita jeli dalam menguraikan peristiwa
atau pernyataan yang akan kita tuangkan dalam artikel, maka akan ada daya
tarik tersendiri.
2. Leher
Pada bagian ini disambungkan teras dengan isi materi yang akan disajikan
dalam artikel. Bagian ini sering disebut sebagai jembatan atau pengait. Isi bagian
leher artikel ini menyampaikan pernyataan atau uraian yang mengungkapkan
suatu permasalahan. Jelasnya, bagian ini menghubungkan antara kepala dengan
perut artikel yang kita rencanakan.
3. Isi/tubuh
Bagian isi artikel merupakan bagian yang paling penting dalam proses
penulisan artikel, karena di bagian inilah segala permasalahan dituangkan.
Bagian ini berupa uraian eksplanasi. Caranya dengan mengungkapkan
permasalahan yang ingin dikupas. Usahakan tetap terjaga fokusnya, jangan
sampai keluar dari fokus permasalahan.
4. Alinea penutup
Bagian akhir dari artikel biasa disebut antiklimaks, kaki, atau ending dari
suatu artikel. Bagian ini berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan
kedalam bentuk simpulanyang ringkas dan jelas.
Dalam membuat ending yang baik, kita harus mengaitkan kembali teras,
prolog, isi, dan materi artikel dengan runtut agar tercapai suatu kesatuan yang
utuh. Jangan mengakhiri penulisan artikel dengan simpulan yang bernada
normatif, umum, atau menggurui.
7. Contoh Artikel
‘’Pengaruh Pendidikan Terhadap Kualitas Anak Pedalaman’’

Bukan rahasia lagi bila anak-anak yang tinggal di daerah pedalaman sangat
sulit mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya.
Mereka kesulitan mendapat air bersih, mengenyam pendidikan sesuai batas
kelayakan pendidikan Indonesia dan sulit mengikuti perkembangan zaman. Tak
hanya itu saja , mereka bahkan tidak mengenal alat komunikasi seperti telepon
genggam.
Hal pokok yang menjadi sorotan utama yaitu betapa sulitnya mereka
mendapat pendidikan yang layak dan mengenyam pendidikan dua belas tahun.
Pada faktanya tak semua salah mereka, kesulitan mereka menjangkau lokasi
sekolah menjadi masalah karena mereka harus mengarungi sungai. Mereka juga
harus berjalan kaki hingga berpuluh-puluh kilo meter, bahkan ada pula yang tak
memakai alas kaki.
Kurangnya tenaga pengajar di pedalaman karena sulitnya mencari pengajar
yang mau mengajar di daerah tersebut juga sangat disayangkan. Padahal kualitas
seseorang diukur melalui seberapa jauh pendidikan yang dicapai karena kualitas
seorang lulusan SD berbeda dengan kualitas seorang sarjana. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pendidikan sangat memengaruhi kualitas seorang anak
pedalaman.

Anda mungkin juga menyukai