Anda di halaman 1dari 17

KD Pengetahuan

3.5 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah

Indikator
1. Menjelaskan konsep, ciri, fungsi artikel dan/atau buku ilmiah
2. Menjelaskan isi, struktur, dan kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
3. Mencontohkan isi, struktur, dan kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
 
4. Menyimpulkan isi, struktur, dan kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah
 
5. Menentukan isi, struktur, dan kebahasaan artikel dan/atau buku ilmiah

6. Menganalisis isi, struktur dan kebahasaan


artikel dan/atau buku ilm artikel dan/atau buku ilmiah
KD Keterampilan
4.5 Mengonstruksi sebuah artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan
 

Indikator
1. Mengumpulkan data informasi melalui literasidari berbagai sumber
 
2. Menyalin pokok-pokok penting informasi penting dari hasil membaca dari berbagi sumber bacaan
 
3. Menerapkan struktur dan ciri kebahasaan artikel dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan
4. Mengoreksi hasil penerapan struktur dan ciri kebahasaan artikel dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
 
 
Tujuan Pembelajaran
Disajikan teks artikel dalam proses pembelajaran
melalui pendekatan santifik peserta didik dapat
menganalisis teks artikel dan mengontruksi artikel
dengan bahasa yang baik dan penuh tanggung
jawab
Materi Fakta
• Artikel adalah karangan faktual secara lengkap
dengan panjang tertentu yang dibuat untuk
dipublikasikan (melalui koran, majalah,
buletin) bertujuan menyampaikan gagasan
dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik,
dan menghibur.
Manfaat Artikel
• Manfaat menulis artikel ilmiah ialah sebagai berikut:
• Sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam
mengembangkan daya imajinasi serta kreatif.
• Berpikir sistematis serta berbahasa secara tertib dan
teratur.
• Memahami tujuan menulis yang nantinya akan mampu
menguasai kompetensi menulis yang harus dicapai.
• Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah
melalui jurnal ilmiah.
• Memberi dampak akademis bagi pembaca.
Ciri-ciri Artikel
• Isi tulisan didasari oleh fakta
• Bersifat faktual dan informatif.
• Artikel ilmiah juga memiliki opini atau analisis pemikiran-pemikiran
penulis, akan tetapi, pemikiran itu dikuatkan/didasari oleh data valid
berupa hasil penelitian sebelumnya, teori, maupun fakta yang ditulis
ke dalam artikel.
• Menggunakan metode penulisan yang sistematis, dengan tujuan agar
semua informasi dalam artikel dapat diterima oleh masyarakat luas.
• Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku, hal ini dikarenakan
dengan menggunakan bahasa resmi yang bercirikan lugas, logis,
denotatif dan efektif akan membuat bahasa artikel ilmiah terasa padat
dan berisi.
Jenis Artikel
Narasi
• Narasi terdapat peristiwa , urutan waktu, di dalam kejadian itu ada
pula tokoh yang menghadapi suatu konflik, narasi dapat berisi fakta
atau fiksi.
Deskripsi
• Mendeskripsikan mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca
seolah-olah melihat, mendengar atau merasakan hal tersebut.
Argumentasi
• Argumentasi membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan
dengan data/fakta sebagai alasan/bukti.
Persuasi
• Persuasi mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu yang
diharapkan penulis atau penagrangnya.
Redaktur media massa mengelompokkan artikel menjadi beberapa jenis berdasarkan sudut pandang penulis
dalam memaparkan ide atau gagasannya. Bambang Rahino setokoesoemo (2002: 10) telah membagi jenis
artikel berdasarkan sudut pandang penulisnya menjadi lima jenis

1. Artikel eksploratif
Artikel eksploratif adalah artikel yang mengungkapkan fakta-fakta berdasarkan kajian dari
penulisnya. Jenis artikel ini cocok untuk menguraikan penemuan-penemuan baru, misalnya
seseorang menemukan benda-benda antik peninggalan zaman purba.

2. Artikel eksplanatif
Eskplanasi secara bahasa adalah menerangkan. Artikel ekspalanatif adalah artikel yang isinya
menerangkan sesuatu untuk dapat dipahami pembaca.

3. Artikel deskriptif
Artikel deskriptif adalah artikel yang menggambarkan suatu permasalahan yang terjadi di tengah
masyarakat sehingga dapat diketahui apa yang sebenarnya terjadi.

4. Artikel prediktif
Artikel prediktif adalah artikel yang berisi perhitungan atau ramalan tentang apa yang akan
terjadi di kemudian hari berdasarkan perhitungan penulisnya.

5. Artikel preskriptif
Artikel semacam ini adalah artikel yang memberikan tuntunan kepada pembaca untuk melakukan
sesuatu sehingga tidak mengalami kesalahan dan kekeliruan.
Ciri Kebahasa Artikel Secara Umum
Menggunakan Kalimat Efektif, Fakta dan Opini
1. Sesuai EYD
2. Sistematis
3. Tidak Boros dan Bertele-tele
4. Tidak Ambigu
Ciri-ciri Kalimat Efektif
5. Kesepadanan Struktur
6. Kehematan Kata
7. Kesejajaran Bentuk
8. Ketegasan Makna
9. Kelogisan Kalimat
Materi Prosedur
Struktur Artikel
1. Pembuka (lead)
• Pembuka adalah alinea pertama pada awal sebuah artikel. Terdiri atas prolog, lead, intro, atau teras yang umumnya disebut
dengan pembuka. Bagian kepala ini berisi uraian aktual yang penting untuk dijadikan pijakan pada pembahasan artikel
berikutnya.
• Bagian pembuka ini berisi uraian peristiwa, pernyataan, rangkaian kejadian, kutipan kata bernyali dan sebagainya. Jika kita jeli
dalam menguraikan peristiwa atau pernyataan yang akan kita tuangkan dalam artikel, maka akan ada daya tarik tersendiri.
2. Leher
• Pada bagian ini disambungkan teras dengan isi materi yang akan disajikan dalam artikel. Bagian ini sering disebut sebagai
jembatan atau pengait. Isi bagian leher artikel ini menyampaikan pernyataan atau uraian yang mengungkapkan suatu
permasalahan. Jelasnya, bagian ini menghubungkan antara kepala dengan perut artikel yang kita rencanakan.
3. Isi/tubuh
• Bagian isi artikel merupakan bagian yang paling penting dalam proses penulisan artikel, karena di bagian inilah segala
permasalahan dituangkan. Bagian ini berupa uraian eksplanasi. Caranya dengan mengungkapkan permasalahan yang ingin
dikupas. Usahakan tetap terjaga fokusnya, jangan sampai keluar dari fokus permasalahan.
4. Alinea penutup
• Bagian akhir dari artikel biasa disebut antiklimaks, kaki, atau ending dari suatu artikel. Bagian ini berisi kalimat kunci yang
merangkum pembahasan kedalam bentuk simpulan yang ringkas dan jelas.
• Dalam membuat ending yang baik, kita harus mengaitkan kembali teras, prolog, isi, dan materi artikel dengan runtut agar
tercapai suatu kesatuan yang utuh. Jangan mengakhiri penulisan artikel dengan simpulan yang bernada normatif, umum, atau
menggurui.
 
Fakta
 JENIS-JENIS FAKTA
Fakta Umum - Kebenaran yang berlaku epanjang zaman. contohnya Matahari terbenam di barat dan terbit di timur.
Fakta Khusus - Kebenaran yang berlaku pada satu atau beberapa waktu tertentu. contohnya Aldi membaca buku.
 CIRI-CIRI KALIMAT FAKTA
a. Dapat dibuktikan kebenarannya.
b. Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian.
c.  Memiliki narasumber yang dapat dipercaya.
d.  Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data
  berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan.
e.  Sudah dipastikan kebenaranya.
f.   Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan        jawaban yang pasti.
g.  Menunjukkan peristiwa telah terjadi.
h.  Kenyataan.
i.   Informasi dari kejadian yang sebenarnya.
Kalimat fakta adalah kalimat yg mengedepankan fakta nyata dan hasil temuan, dan sering kali menggunakan kutipan
dari berbagai sumber sebagai penguat argumen, misalnya “berdasarkan tulisan Leonardo Da Vinci…”, “mengutip kata
Shakespeare…”, “menurut hasil survey yang dilakukan oleh BSI…”, dll.
Kalimat fakta itu kejadiannya sudah terjadi dan pasti dan biasanya disertai dengan waktu kejadian. misalnya seperti
“kebakaran yang terjadi di tanah abang senin kemarin telah memakan 8 orang korban jiwa”.
 
CONTOH-CONTOH KALIMAT FAKTA
a. Ir. Soekarno adalah presiden pertama Indonesia
b. Denpasar adalah ibu kota Bali
d. Gunung Merapi sudah meletus lebih dari satu kali
e. Matahari terbenam di barat dan terbit di timur
f.  1 jam terdiri dari 60 menit
g. Indonesia adalah negara kepulauan
h. Air akan selalu mengikuti bentuk ruang yang di tempatinya
 PERBEDAAN FAKTA DAN OPINI
Dari contoh - contoh kalimat di atas dapat diketahui perbedaan antara kalimat opini dan
kalimat fakta antaralain :
Fakta:
1. Kebenarannya bersifat objektif
2. Merupakan kenyataan yang sebenarnya terjadi
3. Terdapat data yang akurat sebagai pendukung
Opini:
1. Kebenarannya bersifat subyektif
2. Menunjukkan peristiwa yang belum terjadi
3. Tidak adanya data pendukung
 
Kalimat Opini

KALIMAT OPINI
a.  Opini perorangan - contohnya Lari sejauh 100 meter sudah melelahkan.
b.  Opini umum - contohnya makan yang berlebihan dapat mengakibatkan kegemukan.
 CIRI-CIRI KALIMAT OPINI
a.   Tidak dapat dibuktikan kebenaranya.
b.   Bersifat subyektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan  tentang sebab
dan akibat terjadinya peristiwa.
c.   Tidak terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri.
d.   Tidak memiliki data yang akurat.
e.   Berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas pertanyaan: 
       mengapa, bagaimana, atau lalau apa.
f.     Menunjukkan peristiwa yang belum atau akan tejadi pada masa yang akan datang         (baru
berupa rencana).
g.    Kalimat opini itu belum pasti kejadiannya.dan biasanya diawali dengan kata kata 
      seperti “menurut saya”, “sepertinya”, “saya rasa”.
h.    Pendapat atau argumen seseorang.
i.     Informasi yang belum dibuktikan kebenarannya.
j.     Biasanya menggunakan kata-kata: bisa jadi, menurut, sangat, tidak mungkin,   sebaiknya,
atau seharusnya.
 CONTOH KALIMAT OPINI
1.   Lari sejauh 100 meter sudah melelahkan
2.   Makanan itu akan terasa lebih nikmat jika ditambah sedikit gula
Berita Telur Palsu yang Telah Beredar di Masyarakat
Beberapa bulan yang lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berita sensasional yaitu munculnya telur palsu di
pasaran berbagai wilayah. Penyebar berita ini memberikan ciri-ciri telur palsu yaitu tidak memberi bau amis, putih telurnya
encer dan warna merahnya pudar. Tak lama setelah beredarnya berita itu, seluruh warga langsung heboh hingga penjualan telur
pedagang menurun.
Beredarnya berita itu tak hanya merugikan pedagang, namun juga merugikan seluruh kalangan karena telur merupakan hasil
hewani protein terbaik. Sejak dahulu, telur memang dipercaya memiliki kandungan protein yang baik bagi tubuh selain ikan-
ikan dari laut. Tak heran bila telur diolah ke berbagai macam jenis makanan mulai dari telur goreng, telur balado hingga semur
telur.
Namun, perlu diketahui bagi seluruh pembaca bahwa berita tentang telur palsu itu adalah hoax atau berita yang tak memiliki
kebenaran. Oknum-oknum tak bertanggung jawab sengaja mempublikasikan berita palsu demi tujuan dan maksud pribadi yang
menguntungkan bagi mereka. Sehingga, kini semua orang yang perlu khawatir untuk kembali membeli telur dan
mengkonsumsinya setiap hari.
Nah itulah contoh artikel yang menarik. Mulai dari contoh artikel di koran, contoh artikel pendidikan, contoh artikel ilmiah,
contoh artikel kesehatan, contoh artikel singkat, contoh artikel panjang, contoh artikel adiwiyata, contoh artikel ekonomi,
contoh artikel lingkungan hidup, contoh artikel pemanasan global, contoh artikel tentang narkoba, contoh artikel sekolah, dll.
Langkah Menyusun Artikel
1. Menentukan tema/topik artikel
2. Rumuskan ide pokok/masalah
3. Buat simpulan
4. Masukkan unsur 5W1H
5. Cari fakta
6. Jangan menyinggung masalah personal/
kelompok
Anda Harus Menentukan Judul atau Tema Opini Anda Agar Memudahkan Saat Penulisan Opini Nantinya”.

1. What (Paragraf Pertama)


Untuk paragraf pertama Anda harus mencari kalimat pertama yang cocok dan Anda harus membuat sugesti tulisan
berupa What (Apa). Di sini Anda harus menyertakan sedikit referensi yang Anda dapatkan untuk menguatkan opini Anda.
2. Where (Paragraf Kedua)
Paragraf kedua Anda harus menulis permasalahan yang Anda angkat berupa tajuk Where (Di mana). Pada Where Anda
juga harus menuliskan referensi yang bisa menguatkan isi opini Anda supaya nantinya mudah dimengerti oleh pembaca.
3. Why (Paragraf Ketiga)
Pada paragraf ketiga anda mulai memikirkan opini Anda itu mengapa, mengapa permasalahan itu bisa terjadi. Pada saat
Why Anda sudah boleh mengembangkan ide-ide tulis.
4. What dan When (Paragraf Keempat)
Sekarang Anda mempelajari opini atau permasalahan yang Anda angkat kapan bisa terjadi atau lainnya. Pastinya opini
Anda angkat suatu permasalahan yang bisa memberikan efek kurang baik untuk masa akan datang.
5 .Who (Paragraf Kelima)
Di sini Anda harus mengangkat kata Who (siapa). Siapa yang bertanggung jawab atas permasalahan yang Anda angkat,
tentunya ini dengan gaya penulisan Anda sendiri atau murni ide dari Anda.
6. How dan When (Paragraf Terakhir)
Pada paragraf terakhir Anda harus jelas membuat opini berupa How (Bagaimana, Cara) dan When (Kapan). Bagaimana
dan Kapan permasalahan dari opini Anda ini terselesaikan dan bagaimana cara terbaik menyelesaikan permasalahan yang
Anda angkat, tentunya dengan gaya penulisan Anda sendiri.
Sekian Terimakasih
Guru Mapel Leni Marlina, S.Pd
dan
Paulus Ahai

https://www.youtube.com/watch?
v=b5wHsGuyhM8

Anda mungkin juga menyukai