Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“ARTIKEL ILMIAH DAN POPULER”

Dosen Pengampu :
1. Sovia Wulandari, S.S., M.Pd

Disusun Oleh :
1. Fitriani Lianti A1C222004

2. Septi Pebrina Sihotang A1C222016

3. Rachma Kiraam A1C222020

4. Nabila Nasywa Caesarani A1C222032

5. Martogi Sarmidi Sihombing A1C222057

6. Seprina M. Sitorus A1C222099

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “Artikel Ilmiah dan Populer” tepat pada waktu yang sudah
ditentukan.
Kami menyadari bahwa Makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi bahasa, penyusunan kata dan kalimat, serta penulisannya.
Kami juga berterima kasih kepada pihak yang sudah membantu kami dalam
mengerjakan Makalah ini, baik dari segi materi, saran, kritik dan dukungan
sehingga makalah ini dapat terselesaikan
Demikian Makalah ini kami buat, semoga Makalah ini dapat menambah
wawasan bagi para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.
Jambi, 31 Oktober 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di dalam dunia informasi ada berbagai macam bentuk penyampaian
informasi berita, salah satunya adalah artikel. Artikel itu sendiri memiliki banyak
macam jenisnya, salah satunya adalah artikel ilmiah dan artikel ilmiah populer.
Kebanyakan orang membaca informasi dari artikel mampu mengemukakan isi
atau masalah yang terdapat atau yang sedang dibahas, namun mereka tidak tahu
jenis artikel yang sedang mereka baca. Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus,
bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau
penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-
jurnal ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak
panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya. Artikel ilmiah bukan
sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan
sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel
ilmiah ada pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan
terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat
menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B, dan A, dan atau
bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel ilmiahnya diterbitkan pada
jurnal internasional, pertanda keilmuawannya ‘diakui’. Berbeda dengan artikel
ilmiah, artikel ilmiah populer tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan
ilmiah. Sebab, ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan
ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tetapi dalam
menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak
begitu ketat. Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah.
Artikel dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan
keduanya yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis. Untuk mempelajari lebih
lanjut dan mendalam tentang artikel ilmiah dan artikel ilmiah populer, maka kami
akan membahas lebih lanjut tentang artikel dalam bentuk media cetak.

3
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian artikel ilmiah dan artikel populer?
2. Bagaimana ciri-ciri artikel ilmiah dan artikel populer?
3. Apakah perbedaan artikel ilmiah dan artikel populer?

1.3. Tujuan
Untuk menambah pengetahuan tentang artikel ilmiah dan tulisan populer,
serta dapat menjelaskan pengertian, ciri-ciri, serta perbedaan artikel ilmiah dan
artikel populer.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. ARTIKEL ILMIAH


1. Pengertian
Artikel ilmiah merupakan karangan yang menyajikan permasalahan atau
pengetahuan keilmuan dan ditulis menurut tata cara penulisan tertentu dengan
baik dan benar. Artikel ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
dapat diartikan sebagai karya tulis lengkap. Misalnya laporan berita atau essai
dalam majalah atau surat kabar. Secara umum artikel ilmiah adalah suatu
tulisan (essay) merupakan suatu usaha untuk mengkomunikasikan informasi,
opini atau perasaan (feeling) dan biasanya juga menampilkan argumen tentang
topik tertentu. Peran artikel ilmiah sangat tergantung dari peruntukannya, yaitu
untuk melaporkan (to report), mengartikan (to interpret) atau untuk
menganalisis (to analyze ) sumber-sumber yang dimiliki. Namun seringkali
ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan.

Sehingga secara formal, pengertian artikel ilmiah adalah tulisan yang unik
dan terintegrasi dari fakta (bukti) yang ada diluar penulis dan pengetian
personal yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya.

2. Istilah Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah mempunyai 4 dimensi:
1) Dimensi hasil pemikiran atas suatu obyek kajian yang dapat berupa
temuan penelitian atau gagasan analitis kritis.
2) Dimensi bahasa tulis sebagai alat mempresentasikan hasil pemikiran
penulis dalam bentuk satuan-satuan makna dan penanda hubungan satuan
– satuan makna secara eksplisit.
3) Dimensi sistematika yang dijadikan unsure pembeda antara bentuk karya
tulis artikel dengan bentuk karya tulis lain.
4) Dimensi kaidah penulisan yang harus ditaati, baik yang bersifat universal
(umum) maupun bersifat selingkung.

5
3. Ciri-ciri artikel ilmiah sebagai berikut:
1) Lugas: tulisan langsung menuju persoalan
2) Logis: segala keterangan yang dipaparkan harus memiliki dasar dan
alasan yang masuk akal dan dapat diuji kebenarannya.
3) Tuntas: masalah atau tema yang dipilih dipaparkan secara mendalam
4) Obyektif: keterangan yang disajikan sesuai dengan data dan fakta yang ada

5) Cermat: berusaha menghindari berbagai kekeliruan walau sekecil apapun.


6) Jelas dan padat: keterangan mudah dipahami Tidak melibatkan emosi
yang berlebihan Menggunakan bahasa baku dan memperhatikan tanda baca
7) Menyajikan fakta obyektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi
hukum dalam pada situasi spesifik
8) Penulisannya cermat, tepat dan benar, serta tulus. Tidak memuat terkaan
pernyataan-pernyataannya tulus tanpa mengingat efeknya
9) Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca
berpihak padanya. Motifasi penulis hanya memberitahukan tentang
sesuatu. Penulis yang ilmiah tidak ambisius dan tidak berprsangka
10) Artikel itu sistematis, tiap langkah direncanakan sistematis
terkendali, secara konseptual dan procedural
11) Artikel itu tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan. Karangan
ilmiah menyajikan sebab-musabab dan pengertian. kata-katanya mudah
diidentifikasi. Alasan-alasan yang dikemukakan induktif, mendorong untuk
menarik kesimpulan tidak terlalu tinggi, dan bukan ajaka
12) Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung, kecuali
dalam hipotesis kerja
13) Ditulis secara tulus, dan memuat hanya kebenaran. Tidak
memancing pertanyaan- pertanyaan yang meragukan
14) Artikel tidak argumentative. Karangan ilimiah memungkinkan
mencapai kesimpulan, tetapi penulisnya membiarkan fakta berbicara
sendiri
15) Artikel itu tidak persuasive, yang dikemukakan fakta dan aplikasi
hokum alam kepada problem spesifik, mengemukakan keyakinan itu sukar,
tetapi keyakinan itu sendiri tidak ilmiah.

6
16) Menyajikan kebenaran fakta, oleh karena itu memutar balikkan
fakta akan menghancurkan tujuan penulisan.

4. Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah


1. Judul
 Berdaya pikat, singkat, informatif, komunikatif, dan menggambarkan
keseluruhan isi artikel
 Hindari kata-kata yang berkesan umum, seperti: penelaahan, studi,
pengaruh, hubungan, survei, dan sejenisnya
 Tidak melebihi 12 kata (Indonesia)
 Tidak melebihi 10 kata (Inggris)
2. Nama Penulis
 Nama penulis dan alamat disebut baris kepemilikan/baris kredit.
 Nama penulis tanpa pangkat, kedudukan dan gelar.
 Penulis lebih dari satu orang, ditulis lengkap, tidak menggunakan
singkatan dkk., atau et.al. dan lain-lain.
3. Lembaga Tempat Bekerja
 Alamat Lembaga
 E-mail
4. Abstrak
 Bentuk ringkas suatu artikel ilmiah yang memuat hal-hal yang pokok
atau penting.
 Abstrak terdiri dari satu paragraph.
 90 ketuk pada papan kunci
 Ditulis dalam 2 bahasa (Inggris & Indonesia)
5. Prosedur Penulisan
Abstrak
 Identifikasi tujuan utama.
 Mengidentifikasi frase dengan kata kunci di bagian metode.
 Identifikasi hasil utama dari bagian diskusi atau hasil.
 Merakit informasi di atas ke dalam satu paragraf.
 Nyatakan tujuan Anda digunakan dalam kalimat pertama.

7
 Menghilangkan informasi latar belakang, tinjauan pustaka, dan
penjelasan rinci tentang metode.
 Hapus kata-kata tambahan dan frase.
 Merevisi paragraf sehingga abstrak menyampaikan hanya informasi
penting.
 Periksa untuk melihat apakah memenuhi pedoman jurnal yang

ditargetkan.
 Berikan abstrak ke seorang rekan (sebaiknya satu yang tidak akrab
dengan pekerjaan Anda) dan bertanya kepadanya / nya apakah
masuk akal.
6. Kata Kunci
Kata-kata penting yang mencerminkan konsep dalam artikel dan
mempunyai fungsi untuk membantu keteraksesan jurnal.
7. Pendahuluan
 Biasanya tidak berjudul
 Latar Belakang
 Kajian Pustaka

 Tujuan penelitian
8. Daftar Pustaka
 Gunakan pustaka acuan mutakhir, relevan, dan asli (primer).
 Pernyataan yang bersifat umum tidak diperlukan pustaka acuan
(rumus mencari rata2).
 Hindari penggunaan acuan seperti: …Menurut Akhmad Hasan (dalam

Badrus, 2008) bahwa…


5. Langkah Penulisan Artikel Ilmiah
1) Pengembangan Gagasan
Gagasan adalah substansi isi artikel ilmiah, sehingga gagasan pada artikel
ilmiah pada hakikatnya adalah suatu proses pengembangan isi artikel. Gagasan
yang dikemukakan dalam artikel ilmiah adalah gagasan berpikir ilmiah. Kualitas
artikel ilmiah sebagai suatu gagasan yang layak ditampilkan dalam jurnal harus
mempertimbangkan bobot permasalahan, urgensi gagasan, keaslian gagasan.
Kemutakhiran gagasan, kedalaman penggarapan, pengungkapan gagasan, ragam

8
bahasa, dan teknis penulisan. Pengembangan gagasan artikel ilmiah dalam jurnal
dilakukan untuk menjabarkan gagasan dasar artikel pada berbagai tingkat, yaitu
ada tingkat artikel, tingkat bagian artikel, dan tingkat paragraf.
2) Perencanaan Naskah
Perencanaan penulisan naskah meliputi perencanaan isi artikel,
perencanaan format, dan tehnik penulisan serta perencanaan bahasa.
a. Perencanaan isi artikel
Dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahapan gagasan artikel, tahapan
gagasan bagian artikel, dan tahapan paragrap dalam artikel.
b. Perencanaan format yang umum diikuti oleh penulis meliputi :
 Organisasi/sistematika artikel ilmiah
 Tehnik penulisan yang mencakp teknik perujukan, penampilan
tekstual, dan visual.
 Teknik pengetikan yang mencakup pengaturan identitas, spasi, dan

tata letak, format khusus merupakan cirri penebit.


c. Perencanaan Bahasa
Perencanaan bahasa penulisan artikel ilmiah diwujudkan dalam pemilihan
ragam bahasa yang akan digunakan.
3) Pengembangan Paragraf
Paragraf adalah satuan teks yang terkecil yang berisi suatu bgagasan dasar
dalam pembentukan gagasan yang lebih besar.
4) Penulisan Draf (konsep)
Penulisan konsep artikel ilmiah merupakan proses pengungkapan butir –
butir gagasan yang sudah tertata secara sicara sitematis. Pengungkapan gagasan
tidak selalu bersifat verbal, yaitu pengungkapan dengan kata, frase, kalimat, dan
untaian kalimat, tetapi juga dapat diungkapkan secara visual. Misalnya dalam
bentuk tabel, diagram, figurasi, polygon dan lain-lain.
5) Penulisan Akhir (finalisasi)
Proses yang umum dilakukan oleh penulis dalam penulisan naskah artikel
ilmiah adalah melakukan perbaikan. Sebelum melakukan perbaikan naskah akan
melakukan pemeriksanaan ulang terhadap konsep artikel ilmiah, baik isi, ejaan,
tanda baca, serta teknik penulisan.

9
6. Jenis Artikel Ilmiah
Apapun bentuk fisik dan peruntukannya, tulisan ilmiah/artikel ilmiah dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis utama, yaitu:
a. Artikel Analitik
Artikel analitik merupakan hasil penelitian tentang suatu topik tertentu, yang
merestrukturisasi dan menyajikan bagian-bagian dari topik tersebut dilihat dari
sudut pandang penelitinya. Artikel analitik diawali oleh suatu pertanyaan
penelitian (research question). Peneliti melakukan tahap pencarian tentang topik
spesifik tertentu, dimana peneliti belum mengambil kesimpulan apapun. Peneliti
melakukan pencarian informasi dan meneliti hal-hal yang ada pada lingkup topik
yang dipilih, apakah sebelum atau sesudah peneliti akrab dengan topik tersebut.
Peneliti melakukan penelusuran dan pemikiran kritis berikut evaluasi terhadap
sumber-sumber yang dimilikinya. Pada akhir artikel, peneliti mengkontribusikan
pemikirannya sebagai bahan diskusi akademis. Kontribusi ini merupakan hasil
analisis yang dinyatakan dalam pernyataan kesimpulan.
b. Artikel Argumentatif (persuasif)
Artikel argumentatif merupakan hasil penelitian tentang suatu topik tertentu,
yang memposisikan terhadap suatu permasalahan tertentu, dan dengan
menggunakan bukti / fakta yang diperoleh menyatakan sikap penelitiannya.
Artikel argumentatif diawali oleh suatu tesis penelitian. Pengertian tesis di sini
adalah pernyataan yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan.
Biasanya tesis tersebut sudah dinyatakan pada suatu paragraf pada bagian
pendahuluan artikel. Berangkat dari tesis, peneliti melakukan pembuktian atau
penunjukkan fakta dan menghubungkannya satu sama lain dalam kerangka yang
logis, sehingga diperoleh suatu konklusi yang dapat dipertanggungjawakan.
Konklusi dari penelitian ini biasanya berupa suatu generalisasi atau proposisi.
Kebanyakan artikel ilmiah berupa artikel argumentatif. Berdasarkan kedua hal di
atas, maka tulisan ilmiah, apakah dalam bentuk buku, laporan, ataupun artikel
ilmiah pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tulisan analitik atau tulisan
argumentatif.

10
7. Macam-Macam
Artikel
 Artikel Hasil Penelitian
Artikel hasil penelitian adalah artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil
pemikiran atas suatu obyek kajian yang berupa temuan penelitian. Artikel
penelitian bukan merupakan bentuk ringkasan pengkreditan dari laporan
penelitian, tetapimerupakan hasil kerja penulisan baru yang dipersiapkan dan
dilakukan sedemikian rupa, sehingga stetap menampilan secara lengkap semua
aspek penelitian. Artikel Hasil Penelitian ada 2 macam :
1. Hasil penelitian kuantitatif
a) Judul
Judul artikel penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan
gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Perubahan (variable)
penelitian dan hubungn antar perubah serta informasi lain yang dianggap
penting harus terlibat dalam judul artikel, namun harus dijaga agar judul artikel
tidak terlalu panjang.
b) Nama Penulis.
Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk artikel
konseptual juga berlaku pada artikel hasil penelitian.
c) Abstrak dan kata kunci
Abstrak hasil penelitian secara ringkas memuat uraian tentang masalah dan
tujuan penelitian. Topik yang dibahas diutamakan pada hasil penelitian.
Abstrak sebaiknya disertai dengan tiga sampai lima kata kunci yaitu istilah
yang menggambarkan masalah.
d) Pendahuluan
Bagian pendahulan terutama berisi paparan tentang permasalahan penelitian,
wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya dengan upaya pemecahan
masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan secara
naratif dan tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
e) Metode Penelitian
11
Metode penelitian menguraikan bagimana penelitian dilakukan, dengan
materi pokok rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.

f) Hasil Penelitian
Bagian hasil penelitian memuat hasil akhir analisis data, artinya hasil
pengujian hipotesis dan penggunaan teknik statistic tidak termasuk dalam
bagian ini. Penyajian hasil penelitian umumnya dibantu dengan table dan
grafik.
g) Pembahasan
Bagian pembahasan merupakan bagian terpenting dari artikel hasil
penelitian. Penulis dalam bagian pembahasan akan menjawab pertayaan-
pertanyaan yang telah dikemukakan dalam tujuan penelitian dan menguji
jawaban di dalam hipotesis.
h) Kesimpulan dan Saran
Bagian kesimpulan menyajikan ringkasan dari pembahasan hasil penelitian,
namun tetap menyelaraskan dengan tujuan dan hipotesis penelitian.
i) Daftar Pustaka
Bagian pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka hanya sumber
pustaka yang benar-benar dirujuk di dalam tubuh artikel hasil penelitian.

2. Hasil Penelitian Kualitatif Sistematika artikel hasil penelitian kualitatif :


a. Judul artikel hasil penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan
gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Menulis judul artikel
tidak boleh terlalu panjang.
b. Nama Penulis, Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk
artikel konseptual juga berlaku untuk artikel hasil penelitian.
c. Abstrak dan Kata kunci, Abstrak hasil penelitian secara ringkas memuat
uraian tentang masalah dan tujuan penelitian, metode penelitian yang
digunakan, dan hasil penelitian. Abstrak sebaiknya disertai dengan tiga
sampai lima kata kunci yaitu istilah yang menggambarkan masalah yang
diteliti.
d. Pendahuluan, Bagian pendahuluan terutama berisi paparan tentang
permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya
12
denga upaya pemecahan masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian
teoritis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian
pendahuluan dilakukan secara naratif dan tidak perlu pemisahan (secara
spesifik) dari sub bagian lain.

 Artikel Konseptual
Artikel konseptual adalah artikel yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran
atas suatu obyek kajian berupa gagasan atau telaah dan analisis kritis. Bahan yang
ditulis untuk artikel hasil penelitian lebih ditekankan pada isi (temuan penelitian,
pembahasan temuan, dan kesimpulan yang disajikan secara singkat dan tepat).
Kajian pustakan ditempatkan pada bagian pendahuluan yang berfungsi sebagai
paparan latar belakang masalah dan diakhir dengan rumusan tujuan penelitian.
Penulis dalam menulis artikel konseptual terlebih dahulu mengkaji sumber
pustaka yang relevan dengan ermasalahan, baik yang sejalan atau yang
bertentangan dengan pemikiran penulis. Pemikiran penulis atau pendapat penulis
tentang hasil yang dibahas dalam artikel konseptual merupakan bagian yang
paling penting.
 Artikel Populer
1. Pengertian Tulisan Populer
Artikel populer adalah artikel ilmu pengetahuan yang disajikan dengan
tampilan, format, dan bahasa yang lebih enak dibaca dan dipahami. Pada
dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model tersebut
bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling mudah
ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang
tidak “njelimet” atau “rumit” dan bersifat hiburan. Termasuklah di dalamnya
gosip. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebas (perhatikan,

misalnya, bahasa yang digunakan di majalah GetFresh!) .Model yang paling


sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan objektivitas dan
kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan, dan biasa
diharapkan menjelaskan "mengapa" atau "bagaimana" suatu perkara itu
terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak. Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan
ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku. Meski demikian, ada satu model
penulisan yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut dikenal dengan

13
penulisan ilmiah populer dan merupakan perpaduan penulisan populer dan
ilmiah. Istilah ini mengacu pada tulisan yang bersifat ilmiah, namun disajikan
dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. Model inilah yang digunakan
dalam publikasi Yayasan Lembaga SABDA pada umumnya. Artikel ilmiah
populer di tujukan kepada para pembaca umum, dan kita perlu membedakan
antara kosakata ilmiah dan populer. Kata-kata populer merupakan kata-kata
yang akan di pakai dalam komunikasi sahari-hari, sedangkan kata-kata yang
biasa di pakai oleh kaum pelajar terutama dalam penulisan ilmiah, pertemuan-
peretmuan resm, diskusi-diskusi khusus disebut kata-kata ilmiah (Kepaf 2004
: 105-106).

2. Ciri-ciri artikel Populer :


1. Gaya bahasa dan sajian tidak terlalu formal
2. Fakta tetap obyektif
3. Dijiwai kebenaran
4. Metode berpikiran keilmuan
5. Lebih banyak menyajikan pandang, gagasan, komentar atau ulasan
terhadap suatu permasalahan. Sistematika isi dalam artikel populer
umumnya bebas, begitu juga sistematikanya bersifat umum
(pendahuluan, isi, penutup).
6. Substansi disajikan secara objektif
7. Pendapat didukung oleh argumen, fakta, dan bukti otentik
8. Materi disampaikan dengan gaya populer
9. Bahasa menggunakan ragam semi ilmiah
10. Tidak mengikuti aturan yang lazim dalam artikel ilmiah murni
3. Sitematika Artikel Ilmiah Populer
 Bagian pendahuluan; berisi ungkapan hal-hal menarik dan mutakhir dari
permasalahan yang diajukan
 Bagian isi; berisi bahasan yang dimulai dengan memaparkan hal-hal

umum menuju kesimpulan yang specifik atau sebaliknya


 Bagian penutup; berisi simpulan atau saran

2.2. PERBEDAAN ARTIKEL ILMIAH DAN TULISAN POPULER


14
1. Artikel Ilmiah

a. Tujuan menulis artikel ilmiah adalah untuk mendiseminasikan pemikiran


kita ke khalayan akademik lebih luas melalui media jurnal yang sesuai
dengan disiplin ilmunya baik lingkup nasional maupun antar bangsa.
b. Artikel ilmiah selayaknya ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan
sehingga memuat informasi-informasi dan fakta-fakta empirik yang akurat,
mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang jelas.
c. Laporan penelitian saja tidak cukup, karena sering kali hanya dibaca oleh
pemberi dana dalam lingkungan terbatas.
d. Artikel ilmiah dipaparkan secara singkat, rinci, logis, sistematis, padat, dan
komprehensif (namun tidak bertele-tele), dengan menggunakan bahasa
Indonesia (asing) yang sesuai dengan “aturan main” yang berlaku di dunia
akademik. sehingga pembahasan dan analisisnya dapat dipahami dengan
jelas dan tepat.
e. Dengan artikel ilmiah hasil penelitian menjadi lebih enak dibaca, dicerna
dan dipahami karena telah melalui proses penyempurnaan penulisan dan
penyuntingan ulang (pembahasan dan analisis termasuk materi, data,
bahasa, dsb.)
f. Menulis artikel ilmiah memerlukan persiapan lebih matang, lebih cermat,
lebih teliti, dan latihan berkelanjutan. Menulis artikel ilmiah memerlukan
juga kesungguhan, keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi.
g. Yang tidak kalah pentingnya menulis artikel ilmiah harus dilakukan
sebagai suatu kewajiban yang menyenangkan dan mengasyikkan, bukan
karena keterpaksaan.

2. Tulisan Populer
a. Tujuan menulis tulisan populer sekadar memberikan sumbangan pemikiran
berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya
diharapkan) sebagai bahan wacana atau diskursus tentang topik itu bagi
pembacanya.
b. Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik
(penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau perenungan (refleksi).
c. Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun
15
logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca
dapat menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan.
d. Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin menggunakan kata-kata,
istilah-istilah atau kalimat yang mudah dicerna dan sudah populer di
masyarakat. Semua itu tidak harus secara ketat mengikuti “aturan main”
penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademik.

16
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
Artikel ilmiah berisi tentang suatu masalah yang penyampaiannya disertakan
bukti dan argumentasi yang mendukung, kemudian diakhiri dengan ringkasan dan
kesimpulan. Artikel disajikan dengan bahasa yang relative sederhana, sehingga
dapat dimengerti oleh semua lapisan masyarakat. Pembuatan artikel ilmiah harus
memperhatikan langkah-langkah pembuatan artikel ilmiah yang benar. Tidak
hanya sekedar menyampaikan pendapat tetapi harus mencapai aturan-aturannya.
Sedangkan tulisan popular ditulis secara ringan dan tidak rumit dan bersifat
hiburan. Bahasa yang digunakan cenderung bebas seperti tulisan di majalah-
majalah.

17
DAFTAR PUSTAKA

Kurnia, R.S. (2007). Menulis Artikel Ilmiah Populer.


http://pelitaku.sabda.org/menulis_artikel_ilmiah_populer, 31 Oktober 2022
(10.06).

Santoso, S. (2009). Perbedaan Tulisan Populer dan Artikel Ilmiah. From


http://ssantoso.blogspot.com/2009/08/perbedaan-tulisan-populer-dan artikel.html,
5 Oktober 2011

Ernawati, Yuli. (2010), Pengertia Artikel Ilmiah Populer.


http://yulierna.wordpress.com/2010/04/01/pengertian-artikel-ilmiah-populer/, 31
Oktober 2022 (09.25)

18

Anda mungkin juga menyukai