Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

LatarBelakang
Akademisi seperti mahasiswa, guru, dosen, maupun ilmuwan dituntut untuk
akrab dengan dunia tulis-menulis. Sebab, setiap hasil pemikiran dan hasil
penelitian diwujudkan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Hal itu bertujuan agar
masyarakat luas bisa merasakan buah pikiran penulis.
Kita juga tentu sudah mengenal artikel. Pada dasarnya kita semua bisa menulis
artikel. Hal itu karena teknik penulisan artikel pada umumnya tidaklah sukar.
Cukup bermodalkan kemampuan mengkonversi gagasan ke tulisan sesuai latar
belakang, keahlian dan keilmuan, maka seseorang sudah bisa memperoleh
kredibilitas dalam menulis artikel.
Di perguruan tinggi, kita tentu sudah mengenal jurnal. Artikel ilmiah di
dalamnya bukanlah sejenis artikel yang biasa kita buat. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal ilmiah biasanya disusun dari laporan penelitian, laporan
percobaan, laporan penemuan atau laporan perenungan akademik seorang
peneliti. Bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah tentu harus ilmiah, tak
sama dengan bahasa dalam artikel umum. Dan artikel ilmiah yang hendak dimuat
dalam jurnal terakreditasi harus benar-benar kita pahami sebagai tulisan khusus.
Kriteria tulisan untuk artikel ilmiah ialah yang memiliki orisinalitas,
menarik, dan up to date. Maksudnya, artikel ilmiah tersebut haruslah menarik
minat pembaca, tema atau topik pembicaraan belum pernah dibuat atau
dipublikasikan sebelumnya, dan fenomena yang diangkat pun harus yang terbaru.
Dalam menulis artikel ilmiah, kita juga harus memperhatikan sistematika
penyusunannya yang tepat. Maka dari itu, kami akan membahas tentang “Teknik
Penulisan Artikel Ilmiah”dalam makalah sederhana ini untuk membantu Anda
dalam menyusun artikel ilmiah.

RumusanMasalah
a. Apa yang dimaksuddenganartikel ilmiah?
b. Apa ciri-ciri artikel ilmiah?
c. Apa syarat-syarat artikel ilmiah?
d. Apa struktur artikel ilmiah
e. Bagaimana proses penulisan artikel ilmiah?
f. Apa fungsi artikel ilmiah?

1
Tujuan
a. Mengetahui apa yang dimaksud artikel ilmiah.
b. Mengetahui apa saja ciri-ciri artikel ilmiah
c. Mengetahui apa saja syarat-syarat artikel ilmiah.
d. Mengetahui apa saja struktur artikel ilmiah.
e. Mengetahui proses penulisan artikel ilmiah
f. Mengetahui fungsi artikel ilmiah.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel Ilmiah


Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu karya
tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan
sebagainya. Sedangkan ilmiah, maksudnya adalah ilmu pengetahuan; memenuhi
syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Artikel ilmiah dapat disebut dengan suatu
karya tulis lengkap (sesuai dengan struktur) yang memenuhi syarat ilmu
pengetahuan dan di publikasikan di jurnal.

 Di bawah ini adalah beberapa pengertian artikel ilmiah menurut para ahli, supaya
lebih memudahkan memahami maksud artikel ilmiah tersebut
Ghufron, S.( 2014)
Artikel ilmiah adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu masalah
tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah kaidah keilmuan
berarti bahwa artikel ilmiah menggunakan metode ilmiah di dalam membahas
permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah,
serta menggunakan prinsip-prinsipkeilmuan yang lain: objektif, logis, empiris
(berdasarkanfakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten
Maryadi (2000)
Artikel ilmiah adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu masalah
tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah keilmuan
berarti bahwa artikel ilmiah menggunakan metode ilmiah di dalam membahas
permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah,

2
serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain; objektif, logis, empiris,
lugas, jelas, dan konsisten.

Brotowijoyo (2002)

Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar.
Suyitno (2011;91)
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku
kumpulan artikel, ditulis dengan tata cara ilmiah disesuaikan dengan konvensi
ilmiah yang berlaku.
Komara (2017)
Artikel ilmiah merupakan sebuah karangan faktual atau nonfiksi tentang suatu
permasalahan yang dimuat di jurnal, majalah, atau buletin dengan tujuan untuk
menyampaikan gagasan dan fakta, guna meyakinkan, mendidik, dan menawarkan
solusi dari suatu permasalahan.
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat diambil simpulan bahwa
artikel ilmiah adalah suatu karya tulis ilmiah yang menyesuaikan struktur artikel
ilmiah dan menggunakan metodologi ilmiah dalam penyusunannya. Artikel ilmiah
biasanya dipublikasikan di jurnal-jurnal yang berskala nasional dan internasional.

B. Ciri-ciri Artikel Ilmiah

Untukmemahamiartikelilmiah, adabeberapaciri-ciri yang perludipahami. Ciri-


ciriartikelilmiahberdasarkan adalahsebagaiberikut.

 Objektif
Objektif artinya isi artikel ilmiah tersebut hanya dapat dikembangkan secara
aktual dan eksis, maksudnya adalah eksistensi fenomena yang menjadi
fokus bahasannya berbeda antarbidang ilmu satu dengan yang lainnya.
 Rasional
Rasional maksudnya kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan
kritik timbal balik terhadap suatu permasalahan yang dijelaskan dalam
artikel tersebut
 Reserved
Reserved maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak mudah
overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan
kepentingan tertentu.
 Gaya Bahasa Formal dan Baku
Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku sesuai dengan kaidah
penulisan dan kebahasaan yang terdapat dalam EYD (Ejaan Yang

3
Disempurnakan), sehingga fokus dalam ilmu dan tidak menggunakan gaya bahasa
tertentu dalam penulisannya.
 Pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka.
Bertujuan untuk menghindari tindakan plagiat atau menjiplak dan menghindari
fakta yang salah. Sebab ada kalanya penulis akan mengutip opini, hasil penelitian,
dan sebagainya dari buku atau tulisan lain.

C. Syarat-syaratartikel ilmiah

MenurutPateda (dalamHermawan, 2019) menjelaskanbahwa minimal ada


8(delapan) syarat yang harusdipenuhi agar suatu tulisan disebut tulisan
ilmiah,yaitu :

Komunikatif
Dalam membuat artikel ilmiah penulis harus berusaha agar pembaca dapat
memahami isi dari tulisan. Gaya bahasa komunikatif adalah alternatif bagi
penulis untuk menyampaikan gagasan secara lebih tepat kepada pembaca.
Hal ini juga dapat mengurangi resiko kesalah pahaman antara penulis dan
pembaca artikel. Sehingga menulis artikel ilmiah menjadi lebih terarah dan
terjamin kualitasnya.

Bernalar
Bernalar maksudnya adalah tulisan itu harus sistematis, isi pikiran yang
dikemukakakan berurutan secara bersistem, berhubungan satu sama lain
secara koheresu dan mengikuti metode penulisan yang tepat. Berpikir
sistematis saat membuat artikel ilmiah itu penting karena dapat melatih
seseorang merumuskan suatu permasalahan dari hasil kecil kemudian
bertahap kepada persoalan dan memberi solusinya. Sehingga artikel ilmiah
yang dibuat mudah dipahami oleh orang lain.

Ekonomis
Tulisan ilmiah harus ekonomis maksudnya, kata dan kalimat yang digunakan
harus dipikir sedemikian rupa sehingga uraian padat, berisi dan pembaca
memahami materi apa yag dibahas.
Kalimat yang boros dan bertele-tele akan menimbulkan makna yang ambigu,
hal tersebut bukan merupakan ciri khas bahasa karya tulis ilmiah yang baik.

Berdasarkan Landasan Teori Yang Kuat


Teori yang kuat adalah teori yang diakui oleh sesama ahli dalam disiplin ilmu
yang dibahas. Studi pustaka atau Literature Review adalah bagian dari karya
tulis ilmiah, pada dasarnya merujuk upaya umum yang harus untuk

4
mendapatkan teori-teori relevan dengan topik penelitian, juga memuat
pembahasan-pembahasan penelitian terdahulu.

Relevasi Dengan Disiplin Ilmu Yang Dibahas


Relevasi dengan disiplin ilmu yang dibahas ini berarti uraian tidak boleh
menyimpang dari disiplin ilmu yang menjadi pusat pembahasan, juga metode
yang dipilih harus relevan dengan masalah yang disampaikan.

Didukung Data Yang Meyakinkan


Tulisan ilmiah harus didukung oleh data yang cukup dan meyakinkan. Data
pendukung sudah pasti relevan dengan disiplin ilmu yang dibahas, sumber
data harus disebutkan dan data yang digunakan adalah data yang mutakhir.

Ditopang Oleh Kepustakaan Yang Mutakhir


Tulisan ilmiah harus ditopang oleh kepustakaan mutakhir. Kepustakaan
mutakhir adalah karya ilmiah yang diterbitkan 5 tahun terakhir bahkan
idealnya 2 tahun terakhir. Kemutakhiran kepustakaan dapat dilihat melalui
daftar kepustakaan yang ditempatkan pada setiap akhir bab, atau pada lembar
terakhir tulisan.

Dapat Dipertanggung Jawabkan


Suatu Tulisan Ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan, baik tanggung
jawab ilmiah, tanggung jawab moral, tanggung jawab teknis dan sosial.
Tanggung jawab mengandung pengertian buku acuan, sumber data dan
sumber kutipan harus secara jujur disebutkan.

D. Struktur Artikel Ilmiah


MenurutGhufron (2014:4-6) strukturartikelilmiahsebagaiberikut:

 Judul
Judul pada artikel ilmiah merupakan jiwa, semangat, esensi, inti dan citra
keseluruhan isi sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, judul lebih merupakan
label, alih-alih sebuah pernyataan yang secara ringkas menangkap dan mewadahi
keseluruhan substansi subjek yang ditangani.
Judul merupakan bagian artikel yang paling banyak dibaca orang dan sangat
menentukan nasib suatu artikel ilmiah selanjutnya apakah artikel tersebut akan
ditelaah dan diacu serta dimanfaatkan atau sama sekali tak acuh, tidak
dipedulikan, dan dilewati sehingga terbuang begitu saja. Oleh karena itu, penulis

5
harus menyediakan waktu khusus untuk memikirkan dan menyiapkan formulasi
judul karyanya dengan sebaik-baiknya, sehingga judul tersebut dapat
mengungkapkan isi keseluruhan artikel.
 Baris Kepemilikan
Bagian baris kepemilikan ini merupakan bagian integral dari suatu artikel
dan merujuk pada hak kepengarangannya dan hak kepemilikannya, yaitu
lembaga tempat dilakukannya kegiatan tersebut atau dapat dikatakan bahwa
penulis di bawah naungan lembaga atau instansi tertentu.
Kaitannya dengan baris kepemilikan, pemegang hak cipta atau hak untuk
memperbanyak dan menyebarluaskan suatu artikel ilmiah adalah berkala tempat
diterbitkannya artikel yang dimaksud.

 Abstrak
Abstrak adalah penyajian singkat keseluruhan artikel dan merupakan bagian
artikel kedua yang paling banyak dibaca orang setelah judul. Dengan demikian,
abstrak itu ikut menentukan nasib artikel selanjutnya, apakah akan terus ditelaah
secara keseluruhan atau tidak dipertimbangkan sama sekali.
Panjang abstrak yang direkomendasikan oleh UNESCO adalah tidak lebih dari
200 kata. Beberapa adakalanya menggunakan istilah ringkasan
atau summary, namun sekarang disepakati bahwa ringkasan merupakan abstrak
yang diperluas. Idealnya, abstrak mengandung pokok masalah dan tujuan
penelitian, menunjukkan pendekatan atau metode yang dipakai memecahkannya,
dan menyuguhkan temuan penting serta simpulan yang didapatkan.

 Kata kunci
Kata kunci atau disebut dengan keywords adalah pilihan kata yang bermakna dari
sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk mengindeks kandungan isinya. Kata
kunci sengaja disajikan untuk membantu pembaca yang mencari artikel terkait
dengan permasalahan yang dihadapinya. Untuk itu, orang hanya perlu
memasukkan kata kunci pada mesin pencari di internet.
Manfaat kata kunci sangatlah besar, dalam tahun-tahun belakangan ini, deretan
kata kunci terpampang dalam artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan orang.
Umumnya deretan kata atau kata kunci tersebut disajikan di bawah abstrak.
Jumlah kata kunci biasanya terdiri atas 3-5 kata, dan kata-kata yang terdapat
dalam kata kunci tidak boleh mengulang judul.
 Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini menguraikan apa saja yang menjadi permasalahan
sehubungan dengan penelitian, sekaligus menyajikan parameter yang digunakan.
Supaya menarik, pada bagian pendahuluan boleh menonjolkan masalah yang

6
dibahas secara tuntas dalam artikel yang telah dipublikasikan orang lain. Roh
pendahuluan pada dasarnya adalah argumentasi penulis tentang masalah
yang harus diselesaikan.
Achmadi (dalm Ghufron, 2014:5) memaparkan bahwa bagian pendahuluan ini
berisi paparan tentang penelusuran kepustakaan atau teori yang relevan dengan
masalah yang dibahas. Paparan tersebut dimaksudkan untuk menyusun kerangka
atau konsep yang digunakan dalam penelitian.
 Metode
Metode penelitian dalam artikel ilmiah merupakan wadah yang menampung
secara garis besar rancangan penelitian, data dan sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik pengambilan data, teknik analisis data, dan validitas
data. Hal yang penting dalam bagian ini adalah proses kerja atau langkah-langkah
yang dilakukan dalam penelitian tersebut bukan definisi-definisinya.

 Hasil dan Pembahasan


Bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah disajikan secara singkat, padat,
dan jelas, serta dapat dibantu dengan tabel, gambar, diagram, grafik, dan
sebagainya, yang diberi penjelasan. Bagian ini memuat hasil analisis data, bukan
data mentah ataupun analisis ragamnya, sedangkan prosesnya tidak disajikan.
Pembahasan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian atau menunjukkan
bagaimana tujuan yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Bagian ini
memuat penafsiran terhadap temuan-temuan penelitian, pengintegrasioan temuan
ke kumpulan pengetahuan yang mapan, diskusi dengan penelitian lain (penelitian
terdahulu yang relevan), dan penyusunan teori atau modifikasi teori yang ada.
 Simpulan dan saran
Simpulan dan saran dalam artikel ilmiah merupakan bagian akhir atau penutup.
Simpulan merupakan pernyataan singkat dan akurat dari hasil dan pembahasan,
bukan hasil penelitian yang ditulis ulang namun makna yang didapatkan dari hasil
penelitian.
Simpulan merupakan pembuktian singkat akan kebenaran hipotesis dan
menjawab permasalahan-permasalahan penelitian yang telah ditentukan.
Sedangkan saran adalah masukan-masukan yang berkaitan dengan penelitian
untuk para peneliti selanjutnya.
 Ucapanterimakasih
Ucapan terima kasih pada suatu artikel ilmiah bisa jadi hal yang penting bagi
sebagai penulis. Ucapan terima kasih diberikan atau dituliskan penulis kepada
pihak-pihak yang telah berkontribusi terhadap penelitian yang telah dilakukan
tersebut. Ucapan-ucapan tersebut umumnya ditujukan pada pihak yang
mendanai penelitian, dosen pembimbing, dan rekan-rekan peneliti lainnya.

7
 Daftar Pustaka
Daftar rujukan atau daftar pustaka adalah daftar rujukan-rujukan atau referensi
yang digunakan dalam artikel ilmiah tersebut. Bagian daftar pustaka harus
lengkap dan sesuai dengan acuan dan sudah disebut dalam batang tubuh.
Sistematika penulisan daftar pustaka dapat dilihat berdasarkan pedoman atau gaya
selingkung dari tiap jurnal, karena tiap jurnal memiliki gaya selingkung masing-
masing.

E. Proses Penulisan Artikel Ilmiah


Laplante (dalam Farid, 2017:2) menjelaskan bahwa dalam proses penulisan itu
dibagi menjadi lima tahap, yaitu, brainstorming, drafting, revising,
editing, dan publishing.

 Brainslorming.
Proses ini umumnya disebut dengan pre-writing, merupakan pencatatan ide di
atas kertas. Dalam penulisan kreatif, proses ini sangat bebas bentuk dan bisa
mencakup gagasan apapun, ibaratnya apa yang ada dalam pikiran dapat
dituangkan dalam selembar kertas.
 Drafting.
Proses ini dimulai sengan melengkapi kalimat secara utuh,paragraf dan sub topik
yang dilakukan saat proses brainstormireg. Selanjutnya dengan membuat
penghubung di antara kalimat dan sub topik. Pada proses ini biarlah ide mengalir,
abaikan sementara tata bahasa, walaupun pada layar komputer anda telah
menunjukkan kesalahan pengejaan.
 Revising.
Setelah menghasilkan tulisan lengkap, selanjutnya membuat tulisan yang baik
melalui revisi. Dalam proses revisi menimal melibatkan dua orang. Satu orang
yang memahami secara teknis, yaitu orang yang memahami tentang bidang
tersebut. Sedangkan yang lainnya secara non teknis, yang berfungsi untuk
menemukan kesalahan logika dari tulisan tersebut.
 Editing.
Tahapan ini bisa menggunakan beberapa cara. Melakukannya sendiri, meminta
bantuan teman atau menggunakan jasa editor profesional. Hal-hal yang perlu
dilakukan dilakukan selama proses ini, perhatikan tata bahasa dan format yang
telah ditetapkan.
 Publishing.
Proses ini akhir dari sebuah tulisan dan dimaksudkan bahwa dokumen kita dapat
diakses oleh publik. Sebelum mempublikasikan dokumen tersebut, haruslah yakin
bahwa inilah final version dan telah layak dibaca.

F. Fungsi Artikel Ilmiah


Secara lebih spesifik artikel ilmiah memiliki beragam fungsi, diantaranya yaitu:
Melatih untuk berpikir sistematis

8
Menulis artikel ilmiah dapat melatih sekaligus memberikan dorongan bagi penulis
untuk berpikir secara sistematis. Selain itu juga melatih dalam berbahasa secara
tertib dan teratur
Memahami tujuan menulis
Menulis artikel ilmiah juga melatih penulis untuk memahami tujuan menulis agar
mampu menguasai kompetensi dalam setiap tulisan yang dibuat, karena pada
dasarnya untuk bisa menghasilkan kualitas tulisan yang bagus, penulis juga harus
lebih banyak membaca, sehingga kosa kata yang dimiliki semakin kaya dan diksi
yang dipilih semakin tepat.
Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah
Artikel ilmiah dapat berfungsi sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil
pemikiran ilmiah yang dilakukan melalui jurnal ilmiah maupun karya tulis ilmiah
lainnya.

Sebagai sarana untuk menyampaikan ide penulis


Artikel ilmiah sama halnya dengan berbagai jenis tulisan lainnya, dapat berfungsi
sebagai sarana untuk menyampaikan ide atau gagasan penulis dalam
mengembangkan daya imajinasi serta serta pemikiran kreatifnya yang tertuang
melalui tulisan.

Meningkatkan wawasan penulis


Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa dalam menulis kita juga
harus banyak membaca. Dengan semakin banyaknya referensi yang kita baca,
hal itu tentunya akan semaki menambah wawasan atau pengetahuan kita.
Sebagai referensi atau rujukan bagi pembaca
Artikel ilmiah yang telah dimuat dalam jurnal ilmiah dapat memberikan dampak
akademis atau pembelajaran bagi pembaca. Hal itu sekaligus sebagai sarana untuk
menyebarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain. Artikel ilmiah kini juga telah
tersedia dalam banyak jurnal akademis yang diterbitkan secara online.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan dari makalah yang kelompok kami buat diatas bisa kami
simpulkan bahwa:
1. Artikel ilmiah menurut KBBI disebut dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai
dengan struktur) yang memenuhi syarat ilmu pengetahuan, memenuhi syarat ilmu
pengetahuan dan publikasihkan di jurnal. Dan hal ini didukung dengan
pernyataan salah menurut ahli yaitu menurut Ghufron,S. (2014) artikel ilmiah
adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.

9
2. Adapun ciri- ciri dari artikel ilmiah sebagai berikut: Objektif, Rasional,
Reserved, Gaya Bahasa Formal dan Baku, Pengutipan Sumber Jelas Dan Disertai
Dengan Daftar Pustaka
3. Berikutnya adapun syarat-syarat artikel ilmiah menurut Pateda (dalam
Hermawan,2019) adalah Komunikatif, Bernalar, Ekonomis, Berdasarkan
Landasan Teori Yang Kuat, Relevasi Dengan Disiplin Ilmu Yang Dibahas,
Didukung Data Yang Meyakinkan, Ditopang Oleh Kepustakaan Yang Mutakhir,
Dapat Dipertanggung Jawabkan.
4. Berikutnya adapun Struktur artikel ilmiah menurut Ghufron,S. (2014:4-6)
adalah Judul, Baris Kepemilikan, Abstrak, Kata Kunci, Pendahuluan, Metode,
Hasil Dan Pembahasan, Simpulan Dan Saran, Ucapan Terima KasihDaftar
Pustaka.
5. Setelah itu adapun proses penulisan artikel ilmiah menurut Laplante (dalam
Farid, 2017:2) yaitu Brainstorming, Drafting, Revising, Editing, Publishing.
6. Dan yang terakhir adalah mengenai fungsi artikel ilmiah melatih untuk berpikir
sistematis, Memahami Tujuan Memilih, Sebagai Sarana Publikasi Hasil
Pemikiran Secara Ilmiah, Ssebagai Sarana Untuk Menyampaikan Ide Penulis,
Meningkatkan Wawasan Penulis, Sebagai Referensi Atau Rujukan Bagi
Pembaca.

Saran
Dengan mempelajari materi tentang artikel ilmiah ini, mudah mudahan setiap
pembaca dapat memahami dan mengerti serta mengimplementasikannya dalam
membuat artikel ilmiah nantinya karena pada dasarnya setiap pelajar/mahasiswa
pada umumnya harus dapat mengetahui dan memahmi ilmu seputar menulis
artikel ilmiah ini, dan tidak hanya pelajar/mahasiswa saja kita semua perlu
mengetahui dan memahami ilmu seputar artikel ilmiah untuk menambah
pengetahuan kita.

10
Daftar Pustaka

https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Suyitno, Imam. 2011. Karya Tulis Ilmiah (KTI), Panduan, Teori, Perlatihan, dan
Contoh. Bandung: Refika Aditama.

Komara, A. 2017. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, (Online).

Ghufron, S. (2014). Artikel Ilmiah: Anatomi, Bahasa, dan Kesalahannya.


EDUKATA, 1(1), 1-10

Maryadi. 2000. Pengertian Karya Ilmiah. dalam Pembudayaan Penulisan Karya


Ilmiah. Surakarta. UMS Press.

Brotowidjoyo, M. D. (2002). Penulisan karangan ilmiah. Jakarta: Akademik


Pressindo

Hermawan, Iwan. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,


dan Mixed Methode. Kuningan: Hidayatul Qurun.

11
Ghufron, S. (2014). Artikel Ilmiah: Anatomi, Bahasa, dan Kesalahannya.
EDUKATA, 1(1), 1-10.
Maryadi. 2000. Pengertian Karya Ilmiah. dalam Pembudayaan Penulisan Karya
Ilmiah. Surakarta. UMS Press.
Suyitno, Imam. 2011. Karya Tulis Ilmiah (KTI), Panduan, Teori, Perlatihan, dan
Contoh. Bandung: Refika Aditama.
Komara, A. 2017. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah, (Online).
Hermawan, Iwan. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif,
dan Mixed Methode. Kuningan: Hidayatul Qurun.
Brotowidjoyo, M. D. (2002). Penulisan karangan ilmiah. Jakarta: Akademik Pressindo

12

Anda mungkin juga menyukai