Anda di halaman 1dari 34

MAMPU MENULIS

ARTIKEL ILMIAH
RIKA DEWI, S.Psi,M.Pd
Definisi Artikel

 Artikel adalah karangan pendek, berkisar


antara 300 sampai 1.000 kata, yang
membahas tema tertentu yang ditujukan
untuk menyampaikan pikiran terhadap
sebuah realitas, baik berupa fakta, konsep
atau pendapat tertentu.
Langkah-langkah Menulis Artikel Secara Umum

1.Tentukan Tema. Dg spesifik.


agar menarik minat baca.
2. Tetapkan Tujuan penulisan
artikel jenis deskripsi dan narasi, tidak menyatakan
tujuan penulisan secara tersurat, melainkan tersirat.
3. Rumuskan ide pokok atau masalah.
Biasanya perumusan masalah dalam bentuk
pertanyaan. artikel deskripsi dan narasi, rumusan
masalahnya tidak tersurat tapi tersembunyi dibalik
alur tulisan
4. Kembangkan tema dan pembahasan sesuai dengan
jenis artikel
5. Buatlah kesimpulan dg mudah.
Ada 7 jenis artikel
1. Artikel Deskripsi
2. Artikel Narasi
3. Artikel Eksposisi
4. Artikel Argumentasi
5. Artikel Persuasi
6. Artikel SEO (Khusus Untuk Menulis Online)
7. Dua Jenis Penulisan
1. Artikel Deskripsi

Artikel deskripsi adalah karangan yang bertujuan


untuk menulis gambaran suatu fakta sehingga
pembaca dapat membayangkannya di dalam benak.
Saya lebih suka menjulukinya sebagai artikel
gambar. Sebab seratus persen artikel ini berisi
gambaran keadaan, kejadian, peristiwa.
Cara Penulisan Artikel Deskripsi
1. Tentukan objek, baik berupa keadaan atau konsep yang
mau dideskripsikan
2. Tentukan juga tujuan penulisan (tersirat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersirat).
4. Kembangkan tulisan menjadi urut-urutan. Apakah
berdasarkan urutan waktu: pagi-siang-sore; atau urutan
jam 1, jam 2, jam 3; atau urutan tahun: tahun 2000,
tahun 2003, tahun 2005; atau menggunakan urutan
tempat: dari pinggir ke tengah; dari pangkal ke ujung;
atau kita ingin memakai urutan kepentingan: dari yang
paling penting, penting ke yang kurang penting.
5. Tutup dengan paragraf yang menyimpulkan obyek yang
dideskripsikan.
2. Artikel Narasi

 Artikel jenis ini ditujukan untuk menceritakan


suatu keadaan atau situasi, baik berdasarkan
urutan waktu atau urutan kejadian (lebih
enaka disebut dg cerita).
 seperti cerita (novel, cerpen, komik, dongeng,

film, drama, dll), dalam artikel narasi harus


ada penokohan, seperti dalam cerita pada
umumnya
Cara penulisan artikel narasi
1. Tentukan tema.
2. Tentukan tujuan (tersirat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersirat).
4. Kembangkan tulisan dengan membuat alur
cerita: awal – tengah – akhir. Bagian awal
buatlah pembukaan yang menarik; bagian
tengah gambarkan pergulatan hidup sang
tokoh sampai pada puncak konflik alias
klimaks; pada bagian akhir sudahi dengan anti
klimaks dan ending.
5. Setelah itu, buatlah anti klimaks sebagai
penutup.
Syarat sukses menulis artikel narasi adalah
pada kemampuan kita menyajikan konflik
yang dialami tokoh cerita dan bagaimana
sang tokoh menyikapi masalah itu dengan
caranya sendiri. Makin hebat konflik, makin
hebat sikap sang tokoh, makin menarik
artikel tersebut.
Seperti kisah cerita Ainun-Habibi, Chrisye dll.
3. Artikel Eksposisi

 Artikel jenis ini merupakan karangan yang


bertujuan untuk menguraikan suatu topik. Dapat
berupa uraian tentang definisi, fungsi, bagian
dan kegunaan suatu konsep. Dapat juga berupa
langkah, cara atau proses mengerjakan sesuatu.
Disebut juga sebagai artikel pameran.
 disebut artikel pameran sebab ciri khas artikel
ini adalah memamerkan poin-poin, urut-urutan
angka, tahap demi tahap langkah, menjajarkan
definisi, dll. Terkadang terdapat unsur opini
pribadi dalam artikel jenis ini, terkadang tidak
(terutama pada penjabaran definis ilmiah).
Cara Penulisan Artikel Eksposisi
1. Tentukan tema.
2. Tentukan tujuan
3. Tentukan rumusan ide pokok
4. Kembangkan tulisan sesuai tujuan. Bila karangan
ditujukan untuk menjelaskan pengertian, maka
kembangkan karangan dengan menyajikan data dan
fakta untuk menguatkan definisi atau proses. Bila anda
ingin menjelaskan cara, buatlah tahapan-tahapan dari
awal sampai akhir secara sistematis. Bila anda ingin
menjelaskan kegunaan, buatlah kegunaannya satu
persatu. Dan bila karangan ditujukan untuk
menjelaskan proses, maka detilkan prosesnya.
5. Berikan kesimpulan
artikel ini tidak perlu mendalam dibuat.
4. Artikel Argumentasi

 Artikel ini berupa karangan opini (pendapat


pribadi, oranisasi atau lembaga). 
 Penulisannya dilatar belakangi oleh kritik
terhadap suatu pendapat, keadaan atau
kebijakan.
 Penulis biasanya akan memasukkan opini
pribadi atau kelompoknya kedalam tulisan
secara fulgar, tentu dengan data atau fakta
yang mendukung. Sehingga pendapatnya bisa
menarik dukungan dari pembaca.
 Disebut jg sebagai artikel pendapat
Cara Penulisan Artikel Argumentasi
1. Tentukan masalah/ tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan masalah (tersurat).
4. Kembangkan karangan dengan menyajikan data dan
fakta untuk menguatkan pendapat sendiri dan juga
dapat melemahkan pendapat orang lain (kalau ada).
5. Berikan kesimpulan

Contoh ; artikel tentang kenaikan BBM


artikel jenis ini paling sulit ditulis (terutama pemula).
Sebab kita perlu berburu data dan fakta kuat-
meyakinkan untuk mendukung pendapat kita
6. Artikel Persuasi

 Artikel jenis ini terkenal juga dengan artikel


motivasi. Sebab penulisannya bersifat membujuk
alias persuasif. Efeknya dapat menggerakkan
pembaca untuk melakukan atau mengikuti
sesuatu dan sebaliknya meninggalkan sesuatu.
 Artikel ini disebut juga artikel bujukan.
 Artikel ini biasanya banyak digunakan oleh
pebisnis, konsultan, agamawan, psikolog,
terapis, pengambil kebijakan dan siapa saja yang
ingin menggiring khalayak untuk mau, rela,
antusias, bersemangat mengamini dan tidak
menolak apa yang mereka tawarkan.
Cara Penulisan Artikel Persuasi
1. Tentukan masalah/ tema.
2. Tentukan tujuan (tersurat).
3. Tentukan rumusan ide pokok (tersurat).
4. Kembangkan karangan dengan menyajikan
data dan fakta untuk meyakinkan orang lain
sehingga dapat menggerakkan pembaca untuk
mengerjakan kebaikan dan menjauhi
keburukan.
5. Berikan kesimpulan
Artikel Ilmiah
 Artikel ilmiah menurut Ilmu Pengetahuan
adalah artikel yang memenuhi kaidah ilmu
pengetahuan. Misalnya artikel yang bertema
seni dan budaya.

 Artikel ilmiah juga dapat diartikan sebagai


hasil berpikir ilmiah yang didasarkan pada
rencana yang relatif matang karena akan
memudahkan penulis untuk mewujudkan
teks artikel.
Istilah artikel ilmiah mempunyai empat dimensi:

1. Dimensi hasil pemikiran atas suatu obyek kajian


yang dapat berupa temuan penelitian atau gagasan
analitis kritis.
2. Dimensi bahasa tulis sebagai alat
mempresentasikan hasil pemikiran penulis dalam
bentuk satuan-satuan makna dan penanda
hubungan satuan-satuan makna secara eksplisit.
3. Dimensi sistematika yang dijadikan unsur pembeda
antara bentuk karya tulis artikel dengan bentuk
karya tulis lain.
4. Dimensi kaidah penulisan yang harus ditaati, baik
yang bersifat umum maupun bersifat khusus
Contoh Karya Ilmiah

1. Karya ilmiah tugas akhir


2. Karya ilmiah hasil praktek
3. Karya ilmiah skripsi/KTI
4. Karya ilmiah Tesis, disertasi, jurnal
Pengertian Penulisan Populer

 Menulis populer adalah menulis dengan kesadaran


penuh akan pembaca.
 Penulisnya mampu berempati kepada pembaca, tidak
mempersulit atau menyiksa pembaca. Penulis mampu
berpikir sederhana.
 Penulis memilih bahasa dan istilah sederhana dengan
tujuan orang memahami apa yang ia tulis, bukan
mengakui kepintarannya.
 Tulisan populer justru menuntut penulis untuk benar-
benar menguasai persoalan. Penulis harus belajar dan
membaca lebih banyak serta lebih keras.
 Penulis juga dituntut untuk berusaha menyederhanakan
sajian, mencari analogi dan sebagainya.
Tujuan Penulisan Populer
 Tujuan menulis tulisan populer sekadar memberikan
sumbangan pemikiran berdasarkan informasi atau
wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya
diharapkan) sebagai bahan wacana atau diskusi
tentang topik itu bagi pembacanya.
 Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada
fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil
pengamatan atau perenungan (refleksi). Pembahasan
dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci,
namun logika serta sistematika pemikiran harus
tetap diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap
pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan
Ciri-ciri tulisan populer
1. Adanya pesan yang dipergunakan untuk menarik
perhatian pembaca, yang dapat juga dikatakan
bersifat persuasif.
2. Isi tulisan diusahakan untuk memikat pembaca agar
yang bersangkutan tetap terus membaca tulisan
tersebut sampai selesai.
3. Penulis melakukan kontekstualisasi data hasil riset
ke dalam tulisan tersebut sehingga data dapat
dipahami dengan mudah oleh pembaca umum.
4. Bahasa yang dipergunakan bersifat umum dan tidak
menggunakan terminologi khusus yang hanya
dipahami oleh ilmuwan atau kelompok tertentu.
5. Biasanya struktur kalimat yang
dipergunakan ialah kalimat aktif.
6. Gaya penulisan tidak baku.
7. Umumnya, informasi dipaparkan
dalam bentuk narasi.
8. Secara implisit, kadang mengandung
pesan tertentu berupa keinginan
penulis agar pembaca melakukan
tindakan tertentu.
Cara Membuat Tulisan Populer yang
baik
1. Menulis populer adalah menulis untuk pembaca
‘awam’. Karena itu, berempatilah terhadap pembaca.
2. Hindari Istilah Teknis dan Jargon
Teknis adalah istilah yang hanya dikenal dalam disiplin
ilmu tertentu
Contoh: “Tiga Primata Endemik Indonesia Lahir di TSI
Cisarua Bogor”
Jargon adalah istilah yang hanya berlaku di lingkungan
tertentu (instansi pemerintah, militer, atau LSM tertentu)
Contoh:
Satu Cinta Melayani
Bumi di Pijak, Tani di Junjung !
3. Hindari Akronim, Kata Asing, atau Serapan
Akronim banyak diciptakan instansi pemerintah, militer,
dan polisi.
Contoh:
Tersangka Kasus Korupsi Sisminbakum Ditjen
AHUdiperiksa.

Jumlah Kasus Curat dan Curas Tahun Ini Meningkat


Kata Asing/serapan
Contoh:
 Inflasi harga-harga melambung

 Restrukturisasi pemecatan buruh besar-besaran,


 penjualan saham perusahaan negara kepada
 swasta Infrastruktur jembatan, jalan raya.
4. Pakailah Kalimat Sederhana
 Dengan pola S-P-O
 Kalimat Jangan terlalu panjang, jangan
beranak-cucu. Makin panjang kalimat, makin
mudah pembaca tersesat. Satu kalimat
maksimal 13 kata.

5.Sajikan Secara Konkret dan Spesifik


Jangan memakai pernyataan umum yang
tidak jelas artinya.
6.Hanya Detail yang Relevan
Menulis populer = menulis jelas = rinci atau
mendetil. Tetapi, terlalu banyak detail bisa
mengganggu pemahaman atau kelancaran
membaca.
Contoh:
 “Bali pada tahun 2004 memiliki lahan sawah

produktif 142.971 hektare, menyusut sekitar 1.306


hektar dari tahun sebelumnya (2003) yang total
arealnya 144.277 hektare. Tahun 2000 areal sawah
Bali seluruh seluas 153.228 hektare.”
Sederhanakan:
 “Lima tahun terakhir Bali kehilangan lahan sawah

sekitar 10.000 hektare.”


7. Permudah dengan Analogi
Konsep dan angka yang abstrak dan ruwet
bisa disederhanakan dalam analogi yang
mudah dicerna pembaca.
Contoh:
 Pekarangan seluas tiga hektare = seluas tiga

kali lapangan sepakbola.


 Kabupaten seluas 17.800 km2 = sekitar

separo Provinsi Jawa Tengah”.


Perbedaan antara Tulisan Populer dan Artikel Ilmiah

Tulisan Populer:
1. Judul artikel populer menggunakan bahasa menarik dan
tidak dibatasi pada bahasa baku atau bisa menggunakan
bahasa yang non-formal yang dapat menarik hati pembaca.
2. Tujuan dan teknik penulisan yang digunakan yaitu bebas,
runtut, singkat dan jelas
3. Informasi atau wacana sesuai dengan pemikiran dan
perenungan dari penulis tidak harus berdasarkan pada
fakta-fakta empirik (penelitian).
4. Tidak harus mengikuti aturan penggunaan tata bahasa
yang berlaku di dunia akademik,
5. logika serta sistematika pemikiran harus tetap
diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan
sesuai dengan yang ingin disampaikan
Artikel Ilmiah:
1. Judul artikel ilmiah berisi bahasa baku sesuai (EYD
2.Ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan
sehingga memuat informasi-informasi dan fakta-fakta
empirik yang akurat, mutakhir dan komprehensif.
3. Metodologi yang jelas
4.Dalam artikel ilmiah ini terdapat teknik penulisan
yang diawali dengan abstrak, latar belakang, kajian
literatur, kesimpulan dan saran serta kepustakaan
seperti catatan pustaka dan daftar pustaka
5.Dipaparkan secara singkat, rinci, logis, sistematis,
padat, dan komprehensif (namun tidak bertele-tele),
dengan menggunakan bahasa Indonesia (asing) yang
sesuai dengan “aturan main” yang berlaku di dunia
akademik.
4.Pembahasan  dan analisisnya dapat
dipahami dengan jelas dan tepat.

5.Artikel ilmiah hasil penelitian


menjadi lebih enak dibaca, dicerna
dan dipahami karena telah melalui
proses penyempurnaan penulisan
dan penyuntingan ulang.
Persamaan artikel ilmiah dan Populer

1. Memberikan informasi
2. Tema:
“Analisis Bibliometrika terhadap Artikel Penelitian Penyakit Malaria di
Indonesia Tahun 1970-April 2004 Menggunakan Database Online” (Artikel
ilmiah)
“Permainan Video Game yang Bisa Bantu Diagnosis Malaria” (Artikel Populer).

3. Fakta yang Obyektif.


Keterangan yang disajikan pada artikel ilmiah dan artikel populer sama-
sama mengacu pada fakta yang obyektif atau fakta yang sebenarnya.
Perlu dipahami....
 Menulis artikel ilmiah memerlukan persiapan
lebih matang, lebih cermat, lebih teliti, dan
latihan berkelanjutan. Menulis artikel ilmiah
memerlukan juga kesungguhan, keberanian
dan kepercayaan diri yang tinggi. Yang tidak
kalah pentingnya menulis artikel ilmiah harus
dilakukan sebagai suatu kewajiban yang
menyenangkan dan mengasyikkan, bukan
karena keterpaksaan (Wiyata,2008).
Jenis-jenis Tulisan Populer

 Tulisan jurnalistik
Naskah jurnalistik masuk dalam kategori
nonfiksi karena ditulis berdasarkan fakta atau
data peristiwa. Jadi, ciri utama naskah atau
karya jurnalistik  adalah nonfiksi, faktual,
atau bukan hasil khayalan. Naskah jurnalistik
dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1. Berita (news),
2. Opini atau pandangan (views),
3. karangan khas (feature).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai